UNTITLED

download UNTITLED

of 72

description

sa

Transcript of UNTITLED

BAB 1PENDAHULUANKepaniteraan Kedokteran Komunitas di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) Surabaya dikelola oleh unit kerja Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat (BKKM). Acuan kepaniteraan Community Medicine adalah Community Oriented Medical Education (COME) atau dikenal sebagai Kedokteran Komunitas dan Kedokteran Keluarga, di Asia Tenggara oleh WHO-SEARO juga disebut sebagai Preventive and Social Medicine (PSM) atau Community Medicine atau Community Medicine (CM) atau Community Health (CH).Kepaniteraan tersebut bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa tingkat Sarjana Kedokteran (S.Ked) atau Dokter Muda untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) dengan memanfaatkan ilmu-ilmu kedokteran secara multidisiplin/interdisiplin pada masyarakat di daerah tertentu dengan tinggal bersama masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan melakukan pendekatan konsep Kedokteran Komunitas dan Kedokteran Keluarga serta melatih diri dalam Ketrampilan Kedokteran di lapangan salah satunya melalui pembelajaran di puskesmas. Puskesmas adalah ujung tombak dalam upaya pemerataan kesehatan yang diharapkan dapat menjembatani program-program kesehatan antara pusat dan daerah. Sesuai visi Kementrian Kesehatan 2010-2014 Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang merata dan tersebar di seluruh Indonesia, maka puskesmas menjadi pusat pelayanan kesehatan primer yang merupakan lini terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu fungsi puskesmas adalah menjadi pusat penyelenggara pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Dokter sebagai bagian dari tenaga kesehatan diharuskan mampu mengenali langsung masalah kesehatan dengan berada di tengah-tengah masyarakatFakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) berusaha menyiapkan dokter sebagai pelayanan kesehatan paripurna untuk masyarakat di daerah tertentu dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dan mengikutsertakan peran serta masyarakat setempat. Biro Koordinasi Kesehatan Masyarakat (BKKM) FK UNAIR mengadakan program Community Medicine, sebagai upaya perwujudan tujuan tersebut. CPS ditempatkan di sejumlah puskesmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya adalah Puskesmas Tarik.Kegiatan yang dilaksanakan oleh CPS di Puskesmas Tarik meliputi kegiatan medis, yang tergabung dalam rangkaian kegiatan work with health team, meliputi kegiatan yang berhubungan dengan manajemen pusat kesehatan masyarakat dan keterampilan medis terhadap penderita rawat jalan dan rawat inap di puskesmas dan sarana penunjangnya atau di masyarakat. Kegiatan medis melatih kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik atau penunjang, penegakan diagnosis serta penatalaksanaannya. Selain itu para CPS juga diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang tidak dapat di intervensi hanya dengan pelayanan di puskesmas.CPS diharapkan mendapatkan bekal pengalaman yang cukup untuk terjun ke masyarakat, mengenal dan menghayati aspek kesehatan dalam konteks kehidupan masyarakat, serta belajar memecahkan masalah baik di bidang kesehatan maupun non-kesehatan, bersama masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

BAB 2TUJUAN2.1. Tujuan2.1.1. Tujuan UmumMampu menjalankan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan ilmu kedokteran secara komprehensif dan multidisiplin pada masyarakat di daerah tertentu dengan tinggal bersama masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan melakukan kedokteran komunitas, kedokteran keluarga serta melatih diri dalam keterampilan kedokteran di lapangan, dengan menggunakan sumber daya setempat dan menggerakkan peran serta masyarakat setempat, serta menjalankan pelayanan kesehatan dengan menggunakan konsep kedokteran keluarga dan upaya kesehatan berbasis masyarakat.2.1.2. Tujuan Khusus1. Memahami medan kerja di suatu wilayah tertentu dan mampu menghayati kehidupan masyarakat, dengan tinggal bersama masyarakat.2. Memahami epidemiologi kesehatan di wilayah tertentu dengan memeriksa derajat kesehatan masyarakat pada individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.3. Mampu melakukan analisis kesehatan secara holistik dan menegakkan diagnosa, baik diagnosa individu, diagnosa keluarga dan diagnosa masyarakat.4. Mampu menyusun rencana program serta menyesuaikan program kesehatan yang sesuai dengan geografi dan sosio budaya masyarakat serta melakukan evaluasi program.5. Menghayati dan melakukan kerja sama dalam tim maupun lintas sektoral dalam memecahkan masalah kesehatan.6. Mampu memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh yang meliputi usaha promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan mampu menangani kasus-kasus rujukan dalam bentuk usaha kesehatan perorangan (UKP) dan usaha kesehatan masyarakat (UKM) sebagai pelayanan kesehatan di garis depan.7. Mampu meningkatkan peran serta masyarakat dalam menggunakan sumber daya setempat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam budaya perilaku hidup bersih dan sehat.

2.2. Manfaat2.2.1. Bagi Dokter Muda1. Menambah atau melengkapi keterampilan medis.2. Memperluas wawasan afektif, kognitif, dan psikomotor terhadap pelayanan kesehatan dari wawasan klinik menjadi wawasan berbasis masyarakat. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat.4. Melatih kemampuan manajerial dan koordinasi lintas sektor.

2.2.2. Bagi Puskesmas Tarik1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas.2. Mempererat hubungan antara masyarakat dan puskesmas.3. Membantu dalam pengadaan data penelitian komunitas di sekitar wilayah kerja Puskesmas Tarik.4. Membantu dalam pengadaan sumber daya manusia untuk pelayanan di Puskesmas Tarik.

2.2.3. Bagi Masyarakat Kecamatan Tarik1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan.2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.3. Memperoleh pengobatan dan perawatan yang optimal.4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu memeriksakan kesehatan di puskesmas.5. Mendapatkan solusi atas masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat.

BAB 3METODE3.1PersiapanMasa kerja kepaniteraan Community Medicine periode ini dimulai tanggal 10 Juni 2013 sampai dengan 29 Juni 2013. Kelompok kerja dibagi menjadi tiga kelompok dan menempati puskesmas masing-masing, yaitu Puskesmas Balongbendo, Puskesmas Tarik dan Puskesmas Jabon . Kegiatan di fakultas diawali dengan pengarahan oleh staf Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat (BKKM) yang dilaksanakan tanggal 10 Juni 11 Juni 2013, sedangkan masa kerja di Puskesmas Tarik dimulai dari tanggal 12 Juni 2013 hingga 26 Juni 2013.Kegiatan Kepaniteraan Community Medicine di Puskesmas Tarik diawali dengan pre-test dan pengarahan dari Staf Dinas Kesehatan Sidoarjo, selanjutnya diadakan pembagian tugas diantara Dokter Muda selama masa kerja di puskesmas.3.2 Rencana Kerja Kepaniteraan Community Medicine di Puskesmas Tarik berlangsung pada tanggal 12 Juni sampai 26 Juni 2013. Dokter Muda yang bertugas pada jam kerja di Puskesmas Tarik sebanyak delapan orang, dibagi menjadi empat kelompok dan bertugas membantu pelaksanaan pelayanan yang ada di Puskesmas Tarik, yaitu : 1. Unit Gawat Darurat (UGD) dan Ruang Rawat Inap2. Balai Pengobatan (BP)3. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)4. Poli LansiaKegiatan yang dilakukan Dokter Muda di Puskesmas Tarik adalah sebagai berikut:1. Analisis situasi wilayah Puskesmas Tarik, meliputi:a. Geografib. Demografic. Sosial ekonomid. Pendidikane. Hasil utama daerahf. Agama dan sarana ibadah2. Mempelajari sistem administrasi dan manajemen di Puskesmas Tarik, Kabupaten Sidoarjo, yaitu:a. Struktur organisasi1) Unsur pimpinan2) Unsur pembantu pimpinan3) Unsur pelaksana fungsionalb. Program Pokok Puskesmas1) Balai Pengobatan (BP)2) Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga Berencana (KIA-KB)3) Kesehatan Lingkungan4) Upaya Perbaikan Gizi5) Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)6) Promosi Kesehatan (PHN/Public Health Nursery)c. Program Inovatif Puskesmas1) Upaya Kesehatan Usia Lanjut2) Puskesmas dengan Rawat Inap3) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi4) Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS5) Penggembangan UKBMd. Manajemen Puskesmas1) P1: Perencanaan Puskesmas2) P2: Penggerakan dan Pelaksanaan Puskesmas3) P3: Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Puskesmase. Sistem Rujukan Puskesmas3. Mempelajari masalah kesehatan di wilayah setempat sesuai prioritasnya dan melaksanakan kegiatan komunitas.4. Melakukan penatalaksanaan pasien rawat inap meliputi: Mengikuti perkembangan pasien mulai dari pertama kali datang sampai penderita pulang. Melakukan kunjungan rumah pada pasien untuk mencari keterkaitan antara diagnosis yang dibuat dengan faktor-faktor lain di lingkungan kerja atau tempat tinggal penderita. Aspek klinis, yaitu melakukan diskusi mengenai diagnosis, diagnosis banding, terapi, dan follow up pasien untuk mengetahui perkembangan terapi. Aspek komunitas yaitu melakukan kunjungan ke rumah pasien serta melakukan diskusi mengenai kunjungan rumah pada pasien untuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

BAB 4JADWAL KERJATabel 4.1 Jadwal kerja CPS minggu IHARI/TANGGALJAMKEGIATAN

Senin, 11 Juni 201308.00 - 15.00Pengarahan dan pembekalan oleh BKKM FKUA

Selasa, 12 Juni 201308.00 - 13.00 Pengarahan dan pembekalan oleh BKKM FKUA

13.00 - 17.00Persiapan keberangkatan ke Sidoarjo

17.00 - 20.30Perjalanan ke Sidoarjo

20.30Tiba di Sidoarjo

Rabu, 13 Juni 201307.00 - 08.30Pretest dan pembekalan oleh Dinkes Kota Sidoarjo

08.30 - 09.00Pembekalan oleh Ibu Ida dari DKK

09.00 - 10.00Pembekalan dr. Idong tentang research centre

10.00 11.00Pembekalan oleh Ibu Indarti tentang Struktur DKK

11.00 12.30Pembekalan oleh Ibu Endang dari DKK

12.30 - 16.00Persiapan survei pengenalan medan

Kamis, 14 Juni 201307.30 09.00Penyambutan dan diskusi laporan dengan Kepala Puskesmas

09.00 - 14.00- Orientasi puskesmas dan stase di di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia sambil pembagian kuesioner- Pembekalan materi oleh kepala puskesmas

14.00 - 16.00Pengenalan diri ke Kecamatan Tarik

Jumat, 15 Juni 201307.30 - 08.30Persiapan pengumpulan data awal

08.30 - 09.30Kunjungan ke kantor desa Tarik, Balongmacekan, Kalimati, dan Gampingrowo bertemu Bapak Kepala Desa serta pengumpulan data awal

09.30 - 11.00Stase pagi di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia

11.00 - 13.00Shalat Jumat dan istirahat

13.00 - 14.00Diskusi dengan dr. Subur dan dr. Lilik

14.00 - 16.00Istirahat

16.00 - 23.00Pengolahan hasil survey dan penyusunan laporan

Sabtu, 15 Juni 201307.00 - 14.00Stase pagi di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia

14.00 - 16.00Istirahat dan penyebaran undangan lokakarya

16.00 - 23.00Pengolahan hasil survey dan penyusunan laporan

Minggu, 16 Juni 201309.00 - 13.00- mencari alat, kelengkapan, dan souvenir lokakaryaMembuat spanduk lokakarya

13.00 - 15.00Istirahat

15.00 - 23.00Penyusunan laporan

Tabel 4.2 Jadwal kerja CPS minggu IIHARI/TANGGALJAMKEGIATAN

Senin, 17 Juni 201307.00 14.00- visite pagi- Stase di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia - Persiapan lokakarya

14.00 - 16.00Istirahat

16.00 - 17.00Konsultasi dengan bidan desa mengenai lokakarya

17.00 - 23.00Penyusunan laporan

Selasa, 18 Juni 201307.00 13.00 Lokakarya

17.00 23.00Evaluasi lokakarya

Rabu, 19 Juni 201307.00 - 09.00Stase di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia Pengambilan sampel penelitian work with health teams

15.00 - 22.00Evaluasi lanjutan lokakarya dan persiapan program

Kamis, 20 Juni 2013

07.00 - 14.00- visite pagi- Stase di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia - Pengambilan sampel penelitian work with health teams

14.00 17.00Istirahat

17.00 - 23.00Penyusunan laporan dan persiapan program

Jumat, 21 Juni 201307.30 - 08.30Persiapan Program

09.30 - 11.00Stase pagi di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia

11.00 - 13.00Shalat Jumat dan istirahat

13.00-15.00

Program Pembaharuan dan pendistribusian SK Desa Siaga Aktif

Sabtu, 22 Juni 201307.00-13.00

18.00-21.00Stase pagi di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia

Forum Desa Siaga Aktif dan pengadaan bank sampah

Minggu, 23 Juni 201316.00 18.00Penyuluhan jamban Sehat

Tabel 4.3 Jadwal kerja CPS minggu IIIHARI/TANGGALJAMKEGIATAN

Senin, 24 Juni 201307.00 14.00- visite pagi- Stase di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia - Posyandu Lansia Kalimati

14.00 - 16.00Istirahat

16.00 - 23.00Penyusunan laporan

Selasa, 25 Juni 201307.00 13.00 Stase di BP, UGD, MTBS, dan poli lansia

13.00-15.00Laporan work with family

15.00-17.00Istirahat

17.00 23.00Evaluasi lokakarya

Rabu, 26 Juni 201307.00 14.00Posttest dan Seminar laporan di Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto

Kamis, 27 Juni 2013Kembali ke Surabaya

BAB 5DATA TENTANG PUSKESMAS

5.1 Gambaran Umum / Situasi Daerah5.1.1 Keadaan GeografiWilayah Kecamatan Tarik terdiri dari 100 % dataran rendah

5.1.2 Batas WilayahBatas wilayah Puskesmas Tarik adalah:Sebelah utara : Kecamatan Balong BendoSebelah timur: Kecamatan PrambonSebelah selatan: Kecamatan Mojoanyar / Kwatu MojokertoSebelah barat : Kabupaten Sidoarjo

5.1.3 KependudukanBerikut adalah data kependudukan Puskesmas Tarika. Kecamatan Tarik terdiri dari 20 desa, 18.964 KK, 15.201 rumah dengan 327 RT dan 71 RW serta luas wilayah 3.195.661 hab. Penduduk Puskesmas Tarik tahun 2012Jumlah penduduk supas: 63.989 jiwaLaki-laki: 31.983 jiwaPerempuan: 32.006 jiwaJumlah penduduk real : 65.893 jiwaLaki-laki: 33.301 jiwaPerempuan: 32.592 jiwac. Penduduk menurut agamaIslam: 64.591 jiwaKristen: 672 jiwaKatholik: 154 jiwaHindu : 2 jiwaBudha: 2 jiwaKepercayaan terhadap Tuhan YME: 2 jiwad. Penduduk dengan mata pencaharianPetani:3.756 jiwaBuruh tani : 5.799 jiwaPNS : 759 jiwaTNI: 197 jiwaPolri:46 jiwaKaryawan swasta: 10.081jiwaWiraswaasta: 2.484 jiwaPertukangan: 1.086 jiwaPensiun: 430jiwaJasa: 71 jiwaPemulung : 35 jiwae. Penduduk menurut usia0 -1 tahun :1.656 jiwa1 4 tahun :1.723 jiwa 5- 14 tahun :13.028jiwa15 44 tahun :30.117jiwa45 64 tahun :14.208 jiwa> 64 tahun :32.657 jiwa

5.2 Visi dan Misi Puskesmas TarikVisi Puskesmas Tarik adalah: Terwujudnya masyarakat Tarik sehat tahun 2015Misi Puskesmas Tarik adalah:1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat bagi keluarga dan masyarakat3. Menggerakkan pembangunan kesehatan di sector lain terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat4. Mengupayakan agar setiap keluarga dan masyarakat makin berdaya di bidang kesehatan melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat5. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan6. Berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai standard pelayanan yang optimal7. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkungannyaSlogan Puskesmas Tarik adalah:Melayani dengan hati dan senyum

5.3 Pencapaian Pembangunan Kesehatan5.3.1 Derajat KesehatanCriteria derajat kesehatan di Puskesmas Tarik adalah:a. MortalitasAngka kelahiran bayi, kematian bayi dan kematian balita serta jumlah kelahiran tahun 2012: Lahir hidup :928 bayi Lahir mati :0 bayi Bumil :1.209ibu Bulin :1.110ibu Bufas :1.110ibu Buteki :1.110ibu

b. Angka KesembuhanBerikut adalah angka kesembuha TB yang ada di Puskesmas Tarik: Jumlah penderita TB paru positif :43 jiwa Jumlah pendertia diobati :43 jiwa Jumlah penderita sembuh :13 jiwa Jumlah penderita meninggal :0 jiwa Jumlah penderita pindah :0 jiwa

c. Status GiziPelaksanaan posyandu tiap bulan dengan status gizi: Jumlah balita yang ada :4.351jiwa Jumlah balita ditimbang :3.547jiwa Jumlah balita dengan gizi buruk :3jiwa Jumlah balita dengan BGM :34jiwa Jumlah balita dengan berat badan naik :2.045jiwa

d. Keadaan LingkunganPencapaian hasil kegiatan kesling Kecamatan Tarik tahun 2012: TTU yang ada :20 tempat yang diperiksa :20 tempat yang sehat :20 tempat Tempat Sampah Dan SPAL Tempat sampah :14.863buah SPAL :14.863buah Akses Air Bersih SPT :12.219 SGL :2.649 Rumah Sehat Jumlah :14.858 rumah Diperiksa :14.858 rumah Sehat :10.101 rumah

e. Perilaku Hidup SehatPerilaku hidup sehat yaitu merubah perilaku masyarakat agar hidup bersih dan sehat. Kegiatan yang dilakukan adalah: Promkes jumlah rumah yang dipantau:1.842 rumah jumlah rumah per phbs :1.398 rumah penyuluhan kelompok :1.399 rumah UKBM Poskesdes :20 buah Polindes gabung poskedes :6 buah Ponkesdes :10 buah Polindes madya :6 buah Posyandu :73 buah Posyandu madya :17 buah Posyandu purnama :56 buah

f. Pelayanan Kesehatan Kunjungan puskesmas Kunjungan baru :20.167 Kunjungan lama :27.587 Kunjungan RJ maskin :3.225 Kunjungan RI maskin :2.225 KIA Lahir Hidup :928 bayi BBLR :50 bayi Bayi Paripurna :1.099 bayi KN Lengkap :923 bayi Neonatal Komplikasi :71 bayi Bumil Komplikasi :172 ibu Bumil Fe 1 : 962 ibu Bumil Fe 3 : 913 ibu Imunisasi UCI :20 desa BCG :945 DPT 1 + HB1 :952 DPT 3 + HB3 :947 POLIO 4 :941 CAMPAK :1.397 TT NON HAMIL:497 TT HAMIL :461 Gizi Bayi dengan ASI eksklusif :119 Keluarga yang menggunakan garam beryodium :401 Balita yang mendapat Vitamin A 2 kali :3.114 Desa bebas rawan gizi :18 Gilut Pelayanan Dasar Gigi Tumpatan gigi tetap :451 Pencabutan :162 UKGS (promotif dan preventif) SD / MI diperiksa :5.660 SD / MI perlu perawatan :2.737 SD /MI mendapat perawatan :2.737 SD / MI dengan sikat gigi masal :40

KB PUS :10.051 KB baru :858 KB aktif :9.092 Rawat inap Tempat tidur :19 Jumlah pasien :1.053 Pasien keluar sembuh :1.049 Pasien meninggal :4

g. Sumber daya kesehatanBerikut adalah table pegawai yang ada di puskesmas tarikTable 5.1 Tabel Sumber Daya Kesehatan Puskesmas TarikNoJenis tenagaJumlah tenaga

1Dokter3

2Apoteker1

3Perawat22

4Administrasi12

5Sopir0

6Petugas kebersihan1

7Analis medis1

8Arsiparis1

h. Anggaran kabupaten Apbd kabupaten Rp 471.364.00,00 Apbn / askeskin 28.570.000,00 Bantuan lain (BOK) Rp 75.000.000,00

5.4 5.5 Kepala Puskesmas dr. Hinu Tri SulistijoriniNIP 19681219 200003 2 005Kepala Tata UsahaMisman SulionoKepegawaian, Koord. SP2TPLilik SKeuanganPemb. Benb. PengeluaranPemb. Penerimaan Pemb.Pemb. Penyimpan BarangEny R.PustuPustu Kalimati, Pustu Tarik, Pustu Mlirip R.PonkesdesSegodo Bancang, Kedinding, Kendalsewu, Gempol Klutuk, Mergobener, Mergosari, Singogalih, Mindu Gading, Sebani, Kramat TumenggungPolindesJanti, Balong M., Klantingsari, Banjarwungu, Kedung Bocok, Gamping RowoKoordinator Upaya Kesehatan Masyarakatdr. Yoppy Agung PriambodoKoordinator Upaya Kesehatan perorangandr. Nurhayati Indah Maya RiniKoordinator Upaya Surveilans dan Pengendalian PenyakitAhmad FauziKoordinator Upaya Rawat Inapdr. Yoppy Agung PriambodoUKS, gizi, Jiwa, UKBM, Promkes, Kes. Keluarga, Kesling, Telinga, Kasorga, UKGS, jamkesmas, JamkesdaImunisasi, P2 DBD, P2 Diare, P2 TB, P2 Kusta, P2 ISPA, NAPZAPoli Umum, poli Lansia, Poli KIA, Poli KB, Poli Gigi, Klinik Gizi, UGD, Lab, Apotik, Loket, Kasir, CHNRawat Inap, AmbulansGambar 5.1 Struktur Organisasi Puskesmas TarikStruktur Organisasi Puskesmas Tarik

BAB 6 PENGALAMAN KETRAMPILAN MANAJEMEN / MANAGERIAL SKILLS DAN TUGAS DARI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO6.1. PendahuluanPembangunan kesehatan mempunyai visi Indonesia/ Masyarakat sehat yaitu masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Di antaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh Puskesmas. Kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan mempengaruhi jumlah partisipasi masyarakat yang menggunakan pelayanan kesehatan. Menurut Kepmen.PAN No. 25 Tahun 2004 untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen dansebagai unsur minimal yang harus ada untuk 14 dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut : Prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan mendapat pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas,kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan, keamanan pelayanan.Puskesmas Tarik, Kecamatan Tarik, Sidoarjo merupakan salah satu strata pertama pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan primer sesuai dengan paradigma sehat yaitu promotif dan preventif lebih diutamakan tanpa melupakan kuratif dan rehabilitatif. Sebagai salah satu bentuk sarana pelayanan kesehatan yang bergerak di bidang jasa maka perlu memperhatikan kualitas jasa yang dijadikan sebagai indikator penilaian. Dengan demikian, penelitian mengenai Gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat Pelayanan Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo penting untuk dilakukan. Karena dari hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi yang dapat menjadi perbaikan dan pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga diharapkan dapat tercipta pelayanan kesehatan Puskesmas yang semakin berkualitas.

6.2. Tinjauan Pustaka6.2.1. Kepuasan MasyarakatKepuasan masyarakat merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan keberhasilan suatu badan usaha karena masyarakat adalah konsumen dari produk yang dihasilkannya. Hal ini didukung oleh pernyataan Hoffman dan Beteson (1997, p.270), yaitu : without customers, the service firm has no reason to exist. Definisi kepuasan masyarakat menurut Mowen (1995, p.511): Costumers satisfaction is defined as the overall attitudes regarding goods or services after its acquisition and uses. Oleh karena itu, badan usaha harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga mencapai kepuasan masyarakat dan lebih jauh lagi kedepannya dapat dicapai kesetiaan masyarakat. Sebab, bila tidak dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat sehingga menyebabkan ketidakpuasan masyarakat mengakibatkan kesetiaan masyarakat akan suatu produk menjadi luntur dan beralih ke produk atau layanan yang disediakan oleh badan usaha yang lain.

6.2.2. Indeks Kepuasan Masyarakat6.2.2.1. DefinisiIndeks Kepuasan Masyarakat (IKM)adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh data hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS), perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. Bagi masyarakat, Indeks Kepuasan Masyarakat dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan.Di samping itu data indeks kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.

6.2.2.2. UnsurBerdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Kepmen.PAN No. 25 Tahun 2004 sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut:1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku; 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati;10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko-risiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

6. 2.2.3 Pengolahan Data1. Metode Pengolahan DataNilai IKM dihitung dengan menggunakan "Nilai RataRata Tertimbang" masingmasing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:Bobot nilai rata rata tertimbang =Jumlah Bobot=1= 0,071

Jumlah Unsur14

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai ratarata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:IKM =Total dari Nilai Persepsi Per Unsurx Nilai penimbang

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:IKM Unit pelayanan x 25

Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbedabeda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk:a. Menambah unsur yang dianggap relevan. b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 14 (empat belas) unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1.Tabel 6.1. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit PelayananNILAIPERSEPSINILAI INTERVALIKMINILAI INTERVAL KONVERSI IKMMUTUPELAYANANKINERJA UNIT PELAYANAN

11,00 1,7525 43,75DTidak baik

21,76 2,5043,76 62,50CKurang baik

32,51 3,2562,51 81,25BBaik

43,26 4,0081,26 100,00ASangat baik

2. Perangkat pengolahana. Pengolahan dengan komputerData entri dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program komputer/ sistem data base.b. Pengolahan secara manual1) Data Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari unsur 1 (U1) sampai dengan unsur 14 (U14);2) Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata rata per unsur pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut:a) Nilai ratarata per unsur pelayanan.Nilai masingmasing unsur pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian untuk mendapatkan nilai ratarata per unsur pelayanan, jumlah nilai masingmasing unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden yang mengisi. Untuk mendapatkan nilai ratarata tertimbang per unsur pelayanan jumlah nilai ratarata per-unsur pelayanan dikalikan dengan 0,071 sebagai nilai bobot ratarata tertimbang.

b) Nilai indeks pelayananUntuk mendapatkan nilai indeks unit pelayanan, dengan cara menjumlahkan 14 unsur dari nilai ratarata tertimbang.3.Pengujian Kualitas DataData pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masingmasing kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama.Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis objektivitas. (men.PAN No. 25 Tahun 2004)

Indeks Kepuasan MasyarakatKemudahan prosedur pelayanan Kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayananKejelasan dan kepastian petugasKedisiplinan petugasTanggung jawab petugasKemampuan petugasKecepatan pelayananKeadilan untuk mendapatkan pelayananKesopanan dan keramahan petugasKewajaran biayaKesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkanKetepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayananKenyamanan di lingkungan unit pelayananKeamanan pelayanan6.3. Kerangka Konseptual

Indonesia Sehat 2010

Mutu Pelayanan Puskesmas Tarik

Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tarik

Visi dari Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu Indonesia Sehat 2010 dan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarik akan mempengaruhi mutu pelayanan di Puskesmas, dan hal tersebut dapat kita nilai dari Indeks Kepuasan Masyarakat yaitu dari kemudahan prosedur pelayanan, kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan, kejelasan dan kepastian petugas, kedisiplinan petugas, tanggungjawab petugas, kemampuan petugas, kecepatan pelayanan, keadilan untuk mendapatkan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kewajaran biaya, kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan, ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan, kenyamanan di lingkungan unit pelayanan, dan keamanan pelayanan.

6.4. Metode Penelitian6.4.1. Rancangan PenelitianPenelitian ini menggunakan rancangan descriptive observasional dengan desain cross sectional.6.4.2. Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi penelitian adalah Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Waktu penelitian adalah pada tanggal 19 20 Juni 2013.6.4.3. Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi penelitian ini adalah semua penderita yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.Sampel diambil secara total sampling terhadap semua penderita yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo yang memenuhi kriteria inklusi.Kriteria inklusi dari penelitian ini sebagai berikut:a. Pasien Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 19 20 Juni 2013b. Bersedia mengisi kuesioner

Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah:a. Pasien yang mengalami gangguan fisik maupun emosional yang menyebabkan ketidakmampuan dalam wawancara.

6.4.4. Variabel dan Definisi Operasional Variabel PenelitianTabel 6.2Variabel Penelitian, Definisi Operasional Variabel, Indikator, Kriteria Data, Instrument.VariabelDefinisi OperasionalIndikatorKriteriaInstrumen

UsiaSelisih antara tahun sekarang dengan tahun kelahiran-WawancaraKuesioner

Jenis kelaminKarakteristik seksual yang dimiliki pasien-WawancaraKuesioner

PekerjaanKegiatan yang dilakukan dengan mendapat imbalan, upah atau gaji-WawancaraKuesioner

Pendidikan terakhirTingkat pendidikan formal terakhir pasien pada saat dilaksanakan penelitian, berdasarkan pengakuan pasien-WawancaraKuesioner

Tingkat kepuasan masyarakatPerasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah memban-dingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan14 pertanyaanWawancaraKuesioner

Prosedur pelayananKemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Persyaratan PelayananPersyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kejelasan petugas pelayananKeberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya)1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kedisiplinan petugas pelayananKesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Tanggung jawab petugas pelayananKejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kemampuan petugas pelayananTingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kecepatan pelayananTarget waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Keadilan mendapatkan pelayananPelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kesopanan dan keramahan petugasSikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kewajaran biaya pelayananKeterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kepastian biaya pelayananKesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kepastian jadwal pelayananPelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Kenyamanan lingkunganKondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan1 pertanyaanWawancaraKuesioner

Keamanan PelayananTerjaminnya tingkat Keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko-risiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.1 pertanyaanWawancaraKuesioner

6.4.5. Pengumpulan DataSumber informasi diperoleh dari kuesioner yang diisi langsung oleh penderita yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 19 21 Juni 2013.Data primer yang diperoleh tersebut melalui wawancara / tanya jawab langsung kepada responden dengan panduan kuesioner. Data di kumpulkan dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk mendapatkan data-data penilaian pasien tentang kualitas pelayanan Puskesmas Tarik khususnya 14 dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat sebagai berikut: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan mendapat pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas,kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan, keamanan pelayanan, dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari dua bagian:a. Karakteristik respondenb. Kuesioner pendapat responden mengenai pelayanan Puskesmas. Data ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana penilaian pasien terhadap pelayanan diberikan oleh pihak penyedia jasa pelayanan saat ini khususnya jasa pelayanan Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.Kuesioner diberikan kepada responden yaitu para pengguna jasa pelayanan di Puskesmas Tarik, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang bersifat tertutup. Sedangkan data kuesioner yang diambil mencakup aspek-aspek: a. Identitas responden, yang terdiri dari (a) jenis kelamin, (b) usia.b. Karakteristik responden, yang terdiri dari (a) pendidikan, (b) pekerjaan dan (c) suku bangsa.c. Daftar pertanyaan yang terdiri dari :1) Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;2) Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;3) Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);4) Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku; 5) Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;6) Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;7) Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;8) Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;9) Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati;10) Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;11) Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;12) Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;13) Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepadapenerima pelayanan;14) Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko-risiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.Daftar pertanyaan di atas dinilai dengan menggunakan empat tingkatan pengukuran:Tingkat 1: Tidak baikTingkat 2: Kurang baikTingkat 3: Cukup baikTingkat 4: Sangat baik6.4.6. InstrumenPenelitianPenelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan mengenai penilaian masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.6.4.7. Pengolahan dan Analisis DataPengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 17. Data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan analisis data secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.

6.5. Hasil Penelitian dan Analisis6.5.1. Karakteristik RespondenBerikut adalah karakteristik responden penelitian indeks kepuasan masyarakat di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.Tabel 6.3 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden berdasarkan UmurKelompok Umur (Tahun)FrekuensiPersentase (%)

< 201010.0

20 - 291919.0

30 - 393030.0

40 - 492222.0

> 491919.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.3 dapat dilihat bahwa responden terbanyak berusia antara 30-39 tahun. Dan paling sedikit responden berusia kurang dari 20 tahun.

Tabel 6.4 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden berdasarkan Jenis KelaminJenis KelaminFrekuensiPersentase (%)

Laki-Laki3434.0

Perempuan6666.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.4 dapat dilihat bahwa responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki dengan perbandingan 2:1.

Tabel 6.5 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat PendidikanTingkat PendidikanFrekuensiPersentase (%)

SD ke bawah2323.0

SMP2828.0

SMA4242.0

D1-D2-D3-D433.0

S144.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.5 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden paling banyak berada di tingkat SMA.

Tabel 6.6 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden berdasarkan PekerjaanPekerjaanFrekuensiPersentase (%)

PNS/POLRI/TNI44.0

Karyawan Swasta2727.0

Wiraswasta2020.0

Pelajar/Mahasiswa77.0

Lainnya4242.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.6 dapat dilihat bahwa pekerjaan responden terbanyak adalah lainnya. Pekerjaan lainnya seperti ibu rumah tangga dan petani. Sebagian besar responden kami adalah perempuan.

Tabel 6.7 Tabel Distribusi Dan Frekuensi Jenis PelayananJenis PelayananFrekuensiPersentase (%)

Umum5050.0

Gigi33.0

Kandungan11.0

KIA11.0

Gizi22.0

UGD1212.0

Rawat Inap1010.0

Poli Lansia2121.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.7 dapat dilihat bahwa jenis pelayanan yang banyak didatangi oleh responden adalah poli umum.

6.5.2. Distribusi dan Frekuensi Indeks Kepuasan Berikut adalah tabel distribusi dan frekuensi penelitian indeks kepuasan masyarakat di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.Tabel 6.8Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Kemudahan Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KemudahanFrekuensiPersentase (%)

Tidak mudah11.0

Kurang mudah33.0

Mudah6262.0

Sangat mudah3434.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.8 dapat dilihat sebanyak 64 orang menilai mudah, dan 34 orang menilai sangat mudah, sedangkan kurang mudah dinilai 3 orang dan tidak mudah dinilai 1 orang.

Tabel 6.9 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Persyaratan Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KesamaanFrekuensiPersentase (%)

Tidak sesuai00.0

Kurang sesuai22.0

Sesuai7676.0

Sangat sesuai2222.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.9 dapat dilihat sebanyak 76 orang menilai sesuai dan 22 orang menilai sangat sesuai, sedangkan kurang baik dinilai 2 orang.

Tabel 6.10Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KejelasanFrekuensiPresentase (%)

Tidak jelas33.0

Kurang jelas2424.0

Jelas5858.0

Sangat jelas1515.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.10 dapat dilihat sebanyak 58 orang menilai jelas dan 15 orang menilai sangat jelas, sedangkan kurang jelas dinilai 24 orang dan tidak jelas dinilai 3 orang.

Tabel 6.11 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Kedisiplinan Petugas Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KedisiplinanFrekuensiPersentase (%)

Tidak disiplin00.0

Kurang disiplin66.0

Disiplin7272.0

Sangat disiplin2222.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.11 dapat dilihat sebanyak 72 orang menilai disiplin dan 22 orang menilai sangat disiplin, sedangkan kurang disiplin dinilai 6 orang.

Tabel 6.12 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat Tanggung JawabFrekuensiPersentase (%)

Tidak bertanggung jawab11.0

Kurang bertanggung jawab44.0

Bertanggung jawab7676.0

Sangat bertanggung jawab1919.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.12 dapat dilihat sebanyak 76 orang menilai cukup baik dan 19 orang menilai sangat bertanggung jawab, sedangkan kurang baik dinilai 4 orang dan tidak bertanggung jawab dinilai 1 orang.

Tabel 6.13 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Kemampuan Petugas Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KemampuanFrekuensiPersentase (%)

Tidak mampu11.0

Kurang mampu99.0

Mampu7171.0

Sangat mampu1919.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel tabel 6.13 dapat dilihat sebanyak 71 orang menilai mampu dan 19 orang menilai sangat mampu, sedangkan kurang mampu dinilai 9 orang dan tidak mampu dinilai 1 orang.

Tabel 6.14Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Kecepatan Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KecepatanFrekuensiPersentase (%)

Tidak cepat00.0

Kurang cepat1111.0

Cepat7373.0

Sangat cepat1616.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.14 dapat dilihat sebanyak 73 orang menilai cepat dan 16 orang menilai sangat cepat, sedangkan kurang cepat dinilai 11 orang

Tabel 6.15 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Keadilan Mendapatkan Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KeadilanFrekuensiPersentase (%)

Tidak adil22.0

Kurang adil55.0

Adil7575.0

Sangat adil1818.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.15 dapat dilihat sebanyak 75 orang menilai adil dan 18 orang dengan nilai sangat adil, sedangkan kurang adil dinilai 5 orang dan tidak adil dinilai 2 orang.

Tabel 6.16 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Keramahan Petugas di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KeramahanFrekuensiPersentase (%)

Tidak ramah00.0

Kurang ramah77.0

Ramah6666.0

Sangat ramah2727.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.16 dapat dilihat sebanyak 66 orang menilai ramah dan 27 menilai sangat ramah, sedangkan kurang ramah dinilai 7 orang.

Tabel 6.17 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Kewajaran Biaya Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KewajaranFrekuensiPersentase (%)

Tidak wajar00.0

Kurang wajar55.0

Wajar33.0

Sangat wajar9292.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.17 dapat dilihat sebanyak 3 orang menilai wajar dan 92 orang menilai sangat wajar, sedangkan kurang wajar dinilai 5 orang.

Tabel 6.18 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Kepastian Biaya Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KepastianFrekuensiPersentase (%)

Tidak pasti00.0

Kurang pasti11.0

Pasti8383.0

Sangat pasti1616.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.18 dapat dilihat sebanyak 83 orang menilai pasti dan 16 orang menilai sangat pasti, sedangkan pada nilai kurang pasti dinilai 1 orang.

Tabel 6.19 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Ketepatan Jadwal Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat Ketepatan WaktuFrekuensiPersentase (%)

Tidak tepat waktu00.0

Kurang tepat waktu 1212.0

Tepat waktu4242.0

Sangat tepat waktu4646.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.19 dapat dilihat sebanyak 42 orang menilai tepat waktu dan 46 orang menilai sangat tepat waktu, sedangkan kurang tepat waktu dinilai 12 orang.

Tabel 6.20 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Kenyamanan Lingkungan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KenyamananFrekuensiPersentase (%)

Tidak nyaman11.0

Kurang nyaman66.0

Nyaman6969.0

Sangat nyaman24224.0

Total99100.0

Berdasarkan tabel 6.20 dapat dilihat sebanyak 69 orang menilai nyaman dan 24 orang menilai sangat nyaman, sedangkan kurang nyaman dinilai 6 orang dan tidak nyaman dinilai 1 orang.

Tabel 6.21 Tabel Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Keamanan Pelayanan di Puskesmas Tarik bulan Juni 2013Tingkat KeamananFrekuensiPersentase (%)

Tidak aman00

Kurang aman33.0

Aman7575.0

Sangat aman2222.0

Total100100.0

Berdasarkan tabel 6.21 dapat dilihat sebanyak 75 orang menilai aman dan 22 orang menilai sangat aman, sedangkan kurang aman dinilai 3 orang.

6.5.3. Hasil Penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas Tarik dilakukan dengan menghitung Nilai rata-rata per unsur (NRR per unsur) masing masing poin. Terdapat 14 poin yang akan dinilai dengan kriteria dari MENPAN tahun 2004.

Tabel 6.22 Tabel Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Bulan Juni 2013NoUnsur pelayananNRR per unsurNRR tertimbang per unsur

1Kemudahan Pelayanan3.290.24

2Persyaratan Pelayanan3.200.23

3Kejelasan Petugas Pelayanan2.850.20

4Kedisplinan Petugas Pelayanan3.160.23

5Tanggung Jawab Petugas Pelayanan3.130.22

6Kemampuan Petugas Pelayanan3.080.22

7Kecepatan Pelayanan3.050.22

8Keadilan Mendapatkan Pelayanan3.090.22

9Keramahan Petugas3.200.23

10Kewajaran Biaya Pelayanan3.790.27

11Kepastian Biaya Pelayanan3.150.23

12Kepastian Jadwal Pelayanan3.340.24

13Kenyamanan Lingkungan3.160.23

14Keamanan Lingkungan3.190.23

Nilai Indeks Unit Pelayanan3.19

Nilai IKM setelah konversi79.79

Berdasarkan tabel 6.22 dapat dilihat NRR kemudahan pelayanan sebanyak 3.29 dengan NRR tertimbangnya 0.24, NRR persyaratan pelayanan sebanyak 3.20 dengan NRR tertimbangnya 0,23, NRR kejelasan petugas pelayanan sebanyak 2.85 dengan NRR tertimbangnya 0.20, NRR kedisiplinan petugas pelayanan sebanyak 3.16 dengan NRR tertimbangnya 0.23, NRR tanggung jawab petugas pelayanan sebanyak 3.13 dengan NRR tertimbangnya 0.22, NRR kemampuan petugas pelayanan sebanyak 3.08 dengan NRR tertimbangnya 0.22, NRR kecepatan pelayanan sebanyak 3.05 dengan NRR tertimbangnya 0.22, NRR keadilan mendapatkan pelayanan sebanyak 3.09 dengan NRR tertimbangnya 0.22, NRR keramahan petugas sebanyak 3.20 dengan NRR tertimbangnya 0.23, NRR kewajaran biaya pelayanan sebanyak 3.79 dengan NRR tertimbangnya 0.27, NRR kepastian biaya pelayanan sebanyak 3.15 dengan NRR tertimbangnya 0.23, NRR kepastian jadwal pelayanan sebanyak 3.34 dengan NRR tertimbangnya 0.24, NRR kenyamanan lingkungan sebanyak 3.16 dengan NRR tertimbangnya 0.23 dan NRR keamanan lingkungan sebanyak 3.19 dengan NRR tertimbangnya 0.23. Nilai indeks unit pelayanan sebanyak 3.19 dan nilai IKM setelah konversi sebanyak 79.79.

6.6. Pembahasan6.6.1. Pembahasan Pelaksanaan PenelitianPenelitian ini mengambil data primer dengan kuesioner dari pasien di Puskesmas Tarik, Kecamatan Tarik, Sidoarjo pada tanggal 19-20 Juni 2013. Kriteria inklusi adalah pasien yang sedang berobat di Puskesmas Tarik pada tanggal 19-20 Juni 2013 dan tidak keberatan mengisi kuisioner. Terdapat 14 pertanyaan dalam kuesioner yang menyangkut kepuasan pasien terhadap 14 indikator kepuasaan menurut Keputusan MENPAN tahun 2004 yang dapat digunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) untuk menilai kepuasaan penerima layanan.

6.6.2. Pembahasan Hasil PenelitianPada penelitian ini ternyata didapatkan bahwa pasien yang berobat di Puskesmas Tarik, Kecamatan Tarik, Sidoarjo pada tanggal 19-20 Juni 2013, dari sebanyak 100 pasien 66% adalah perempuan dan 34 % adalah laki-laki. Mayoritas berumur 30-49 tahun (52%) dan pendidikan terakhir responden mayoritas adalah SMA (42%).

6.6.2.1. Prosedur PelayananProsedur penelitian yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai kemudahan tahapan pelayanan di Puskesmas mudah (62%) dan sangat mudah (34%).Hal ini menunjukkan kemudahan dalam tahapan pelayanan di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.2. Persyaratan PelayananPersyaratan penelitian yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Dari hasil penelitian sebagian besar menyatakan sesuai, yaitu sebanyak 76 orang (76%) dan juga sangat sesuai yaitu sebanyak 22 orang (22%).Hal ini menunjukkan persyaratan pelayanan di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.3. Kejelasan Petugas PelayananKejelasan Petugas Pelayanan yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya). Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai kejelasan petugas pelayanan di Puskesmas Tarik jelas, yaitu sebanyak 58 orang (58%) dan sangat jelas yaitu sebanyak 15 orang (15%).Hal ini menunjukkan kejelasan petugas pelayanan di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.4. Kedisiplinan Petugas PelayananKedisiplinan Petugas Pelayanan yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai kedisiplinan petugas pelayanan di Puskesmas Tarik cukup baik, yaitu sebanyak 72 orang (72%) menilai kedisiplinan petugas disiplin dan sebanyak 22 orang (22%) sangat disiplin.Hal ini menunjukkan kedisiplinan petugas pelayanan di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.5. Tanggung Jawab Petugas PelayananTanggung Jawab Petugas Pelayanan yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaaian pelayanan.Dari hasil penelitian di Balai Pengobatan didapatkan sebagian besar responden menilai tanggung jawab petugas pelayanan di Puskesmas Tarik cukup baik, yaitu sebanyak 76 orang (76%) bertanggungjawab dan 19 orang (19%) sangat bertanggungjawab.Hal ini menunjukkan tanggung jawab petugas pelayanan di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.6. Kemampuan Petugas PelayananKemampuan Petugas pelayanan yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai kemampuan petugas pelayanan di Puskesmas Tarik cukup baik, yaitu sebanyak 71 orang (71%) mampu dan 19 orang (19%) sangat mampu.Hal ini menunjukkan kemampuan petugas pelayanan di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.7. Kecepatan PelayananKecepatan Pelayanan yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai kecepatan pelayanan di Puskesmas Tarik cukup baik, yaitu sebanyak 73 orang (73%) menilai cepat dan 16 orang (16%) menilai sangat cepat. Hal ini menunjukkan kecepatan pelayanan di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.8. Keadilan Mendapatkan PelayananKeadilan Mendapatkan Pelayanan yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai keadilan mendapatkan pelayanan di Puskesmas Tarik cukup baik, yaitu sebanyak 75 orang (75%) menilai adil dan 18 orang (18%) menilai sangat adil. Hal ini menunjukkan keadilan dalam pemberian pelayanan di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.9. Kesopanan dan Keramahan PetugasKesopanan dan Keramahan Petugas yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada maasyarakat seacara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai keadilan mendapatkan pelayanan di Puskesmas Tarik cukup baik, yaitu sebanyak 66 orang (66%) menilai ramah dan 27 orang (27%) menilai sangat ramah. Hal ini menunjukkan kesopanan dan keramahan petugas di Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik

6.2.2.10. Kewajaran Biaya Pelayanan Kewajaran biaya pelayanan yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.Dari hasil penelitian di didapatkan sebagian besar responden menilai biaya pelayanan cukup wajar, yaitu sebanyak 3 orang (3%) menilai wajar dan 92 orang (92%) menilai sangat wajar. Data tersebut menunjukkan bahwa biaya pelayanan di Puskesmas sudah cukup wajar. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.11. Kepastian Biaya PelayananKepastian biaya pelayanan yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai biaya pelayanan cukup pasti, yaitu sebanyak 83 orang (83%) menilai pasti dan 16 orang (16%) menilai sangat pasti. Data tersebut menunjukkan bahwa biaya pelayanan di Puskesmas sudah cukup pasti. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.12. Ketepatan Jadwal PelayananKetepatan jadwal pelayanan yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai jadwal pelayanan cukup tepat, yaitu sebanyak 42 orang (42%) menilai tepat waktu dan 46 orang (46%) menilai sangat tepat waktu. Data tersebut menunjukkan bahwa jadwal pelayanan di Puskesmas Tarik sudah cukup tepat. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.13. Kenyamanan Lingkungan Kenyamanan lingkungan yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dpat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai lingkungan di Puskesmas Tarik cukup nyaman, yaitu sebanyak 69 orang (69%) menilai nyaman dan 24 orang (24%) menilai sangat nyaman. Data tersebut menunjukkan bahwa lingkungan di Puskesmas Tarik sudah cukup nyaman. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.2.2.14. Keamanan PelayananKeamanan Pelayanan yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara perlayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko- risiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menilai pelayanan di Puskesmas cukup aman, yaitu sebanyak 75 orang (75%) menilai aman dan 22 orang (22%) menilai sangat aman. Data tersebut menunjukkan bahwa pelayanan di Puskesmas Tarik sudah cukup nyaman. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan demi pencapaian kinerja Puskesmas yang lebih baik.

6.6. Kesimpulan dan Saran6.6.1. KesimpulanDari penelitian mengenai kepuasan masyarakat dengan 99 responden yang dilakukan di Puskesmas Tarik pada tanggal 19-20 Juni 2013 dapat kami simpulkan bahwa:1. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Puskesmas Tarik diatas standar IKM Dinas Kesehatan Sidoarjo yaitu sebesar 82,75 dan 82,25 dan tergolong baik.6.6.2. Saran6.6.2.1. Saran Bagi Puskesmas1. Mempertahankan kinerja pelayanan kesehatan Puskesmas sehingga menjamin kepuasan pasien.2. Mengadakan evaluasi manajemen Puskesmas untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.6.2.2.2. Saran Bagi Peneliti1. Mampu mengembangkan kemampuan dalam merumuskan masalah, mengolah data serta menganalisa masalah yang terdapat di lapangan.2. Melakukan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasaan pasien terhadap pelayanan puskesmas Tarik.6.2.2.3. Saran Bagi Dinas Kesehatan Sidoarjo1. Mendukung program program Puskesmas Tarik yang sudah ada dan yang akan datang demi peningkatan pelayanan Puskesmas Tarik dan pemenuhan kepuasan masyarakat, misalnya dengan penyediaan dana untuk perbaikan serta peningkatan sarana maupun prasarana Puskesmas Tarik.2. Meningkatkan kapasitas Puskesmas menjadi Puskesmas ISO sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

BAB 7PENGALAMAN KETRAMPILAN MEDIK / CLINICAL SKILLSKegiatan Clinical Posting Senior (CPS) di Puskesmas Tarik, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, berlangsung selama 16 hari mulai 10 Juni-26 Juni 2013. Wilayah kerja CPS meliputi berbagai unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Tarik yaitu Balai pengobatan, Unit Gawat Darurat (UGD), rawat inap, dan KIA. Para CPS melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Para CPS mempraktekkan cara memeriksa pasien mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, keterampilan medis yang lain, dan menentukan diagnosis. Selain itu, para CPS juga mempelajari bagaimana cara manajemen Puskesmas.

7.1 Balai PengobatanBalai Pengobatan melayani penderita dengan kasus umum maupun penderita yang masuk dalam program. Dokter yang bertugas di Balai Pengobatan sebanyak 1 orang dibantu oleh beberapa orang perawat, CPS di Balai Pengobatan bertugas melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, memberikan usul terapi dan melakukan edukasi sesuai dengan diagnosis penyakitnya. CPS juga dapat mengusulkan pemeriksaan penunjang yang terdiri dari pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Tarik, seperti Darah Lengkap (DL), Urine Lengkap (UL), Widal, Gula Darah Acak (GDA), dan Pemeriksaan sputum dan berbagai pemeriksaan penunjang lainnya yang tersedia di Puskesmas Tarik. Selain itu CPS dapat mengusulkan agar dilakukan rawat inap pada pasien yang memerlukan.Dalam penentuan diagnosis mengacu pada ICD X sedangkan terapi yang diberikan mengacu pada Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala yang diterbitkan oleh Departement Kesehatan RI. Bila pasien memerlukan penanganan lebih intensif yang tidak bisa dilakukan di puskesmas baik karena keterbatasan alat, obat ataupun membutuhkan adanya penanganan spesialis, maka CPS dapat juga mengusulkan untuk merujuk pasien ke rumah sakit disekitar Puskesmas Tarik.Balai pengobatan sudah memiliki stetoskop, tensimeter, termometer dan senter untuk melakukan pemeriksaan. CPS mengusulkan kepada puskesmas untuk lebih memperhatikan dan merawat peralatan yang ada di puskesmas dan melakukan perencanaan pemeliharaan alat-alat puskesmas.Berikut ini adalah lima penyakit terbanyak yang ditemukan oleh Dokter Muda selama melakukan pelayanan di balai pengobatan Puskesmas Tarik.Penyakit Jumlah Kasus

ISPA83

Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat49

Tukak lambung dan usus 12 jari29

Kecelakaan kendaraan bermotor21

Penyakit kulit alergi13

7.2 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KandunganKegiatan CPS pada KIA lebih mengarah pada pengobatan anak usia di bawah 12 tahun. Jumlah pasien yang ditangani CPS selama melakukan kegiatan di KIA Puskesmas Tarik dari tanggal 10 Juni 30 Juni 2013 adalah sebanyak 63 bayi dan anak. Jenis kasus yang dilakukan CPS di KIA Puskesmas Tarik adalah sebagai berikut:PenyakitJumlah kasus

ISPA68

Alergi kulit10

Febris 9

ANC5

Diare 4

KIAKasus Jumlah

Pasang implan4

Suntik KB3

Kontrol implan3

Kontrol MOW3

Fluor albus 2

KB

7.3 UGD dan Rawat InapUnit Gawat Darurat (UGD) ialah unit perawatan gawat darurat yang menangani baik tindakan medis maupun konsultasi tentang keluhan pasien diluar jam kerja Balai Pengobatan, dapat pula menangani penderita yang memerlukan rawat inap untuk pengobatan lebih lanjut. CPS bertugas stase di UGD pada hari kerja Senin - Sabtu dengan jam kerja 07.30 14.00 dan jaga pada hari Senin - Sabtu pukul 14.00-21.00, sedangkan pada hari minggu jaga dimulai pukul 07.00-21.00 dibagi dua shift jaga.Tugas CPS yang dilakukan di UGD adalah menerima dan merawat pasien emergency dan pasien non emergency di luar jam kerja balai pengobatan dan KIA. CPS melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien yang baru datang, memasang infus, membuat resep, kemudian member usulan terapi sesuai diagnosisnya, termasuk juga merawat luka. Selain itu, CPS juga bisa member usul untuk merujuk pasien-pasien yang tidak dapat ditangani di puskesmas.CPS melakukan visite pasien rawat inap bersama dokter jaga di Puskesmas Tarik setiap pagi untuk memeriksa kondisi pasien, memberikan terapi obat, memeriksakan laboratorium untuk kasus-kasus yang memerlukan pemeriksaan, misalnya: darah lengkap, urin lengkap, Widal dan sebagainya. CPS juga melakukan follow up perkembangan pasien setiap hari, serta mengusulkan rujukan jika dirawat beberapa hari tidak membaik.Berikut ini adalah lima penyakit terbanyak yang ditemui oleh Dokter Muda selama melakukan pelayanan di ruang rawat inap Puskesmas Tarik.PenyakitJumlah Kasus

Typhoid fever5

Demam yang tidak diketahui penyebabnya 4

vomitting3

DM3

GEA 2

Berikut adalah lima kasus terbanyak yang ditemukan dokter muda di UGD Puskesmas TarikPenyakit Jumlah Kasus

Vulnus appertum14

ISPA14

Akut Abdomen9

GEA6

Melena 4

(Sumber: Catatan harian CPS periode 15 Desember 2011 - 27 Desember 2011)

7.4 Poli Lansia Di poli lansia, Dokter Muda melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, memberikan usulan terapi dan pemeriksaan penunjang di bawah bimbingan dokter dan perawat yang bertugas di poli tersebut. Berikut ini adalah lima penyakit terbanyak yang didapatkan oleh Dokter Muda di poli lansia.PenyakitJumlah

Hipertensi Primer102

Penyakit pada sistem otot dan jaringan ikat89

ISPA79

Tukak lambung dan usus 12 jari56

DM46

BAB 8DISKUSIDalam kesempatan Community Medicine ini, para Dokter Muda melakukan berbagai keterampilan selama bertugas di Puskesmas Tarik. Keterampilan yang diperoleh berupa keterampilan medis maupun kemampuan manajemen. Keterampilan medis dapat diperoleh di unit pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas, meliputi unit gawat darurat (UGD) dan ruang rawat inap pagi, balai pengobatan (BP), manajemen terpadu balita sakit (MTBS), poli lansia, puskesmas pembantu serta kunjungan ke desa. Keterampilan medis yang diperoleh meliputi kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, tindakan medis, penanganan kegawatdaruratan, penulisan rekam medic, konsultasi kepada teman sejawat tentang keadaan pasien dan pemberian terapi. Dalam melakukan keterampilan medis, Dokter Muda juga harus memperhatikan kaidah etika, moral, dengan senantiasa mengutamakan keselamatan pasien.Keterampilan manajemen yang diperoleh berupa pengetahuan mengenai sistem manajemen dan administrasi puskesmas. Para Dokter Muda mendapatkan pengetahuan mengenai sistem perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2), dan pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3). Dengan mempelajari hal tersebut, diharapkan Dokter Muda dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat melalui program-program yang disusun oleh Puskesmas.Selama bertugas di Puskesmas Tarik, para Dokter Muda belum memenuhi standar kompetensi yang ideal. Namun hal ini disebabkan oleh kurangnya waktu masa kerja dibandingkan dengan jumlah kegiatan dan target yang harus dicapai. Selain itu persiapan Dokter Muda yang kurang pun mempengaruhi adanya hambatan dan program Community Medicine ini berjalan tidak maksimal.BAB 9KESIMPULANKeterampilan medis maupun manajemen yang diperoleh oleh Dokter Muda masih belum maksimal. Hal ini disebabkan karena masa kerja yang kurang dibandingkan dengan jumlah kegiatan dan target yang harus tercapai.Puskesmas Tarik merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat. Dalam menjalankan perannya, Puskesmas Tarik telah memiliki sistem manajemen yang baik. Dalam hal fisik, sarana dan prasarana yang dimiliki puskesmas juga cukup memadai. Biaya pelayanan kesehatan pun terjangkau oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah pengunjung terjadi dan menandakan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Tarik.

BAB 10SARANSaran yang dapat kami berikan untuk Puskesmas Tarik adalah menambah persediaan obat-obatan, alat kesehatan seperti kasa dan povidone iodine, serta sarana pemeriksaan kesehatan sehingga diagnosis dan pengobatan penderita dapat berjalan dengan efektif. Selain itu, kami berharap Puskesmas dapat meningkatkan pelaksanaan program pendidikan kesehatan sebagai intervensi promotif untuk menggalakkan peran serta aktif masyarakat dalam usaha pencegahan dan penanganan kasus penyakit yang dapat dicegah dan diobati, sehingga pada akhirnya dapat meringankan kinerja petugas puskesmas di kemudian hari.Sedangkan saran yang kami berikan untuk BKKM adalah pembekalan yang cukup diperlukan dalam mempersiapkan Dokter Muda sebelum terjun ke masyarakat.