Unsur Intrinsik Penggalan Novel

5
Bab 1 UNSUR-UNSUR INTRINSIK KARYA SASTRA A. TEMA Tema adalah ide dasar dalam penyusunan sebuah karya sastra. Cara menemukannya adalah dengan mengidentifikasi persoalan- persoalan yang terdapat dalam suatu karya sastra. Tema terbagi atas 2 macam, yaitu : 1. Tema Tradisional Tema tradisional masih memakai tema-tema yang umum yang sudah biasa didengar. 2. Tema Modern Tema modern sudah tidak memakai tema-tema yang umum. B. LATAR Latar adalah tempat terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Latar dibagi atas 3 macam, yaitu : 1.Latar tempat : tempat terjadinya sebuah peristiwa 2.Latar waktu : waktu terjadinya peristiwa. 3.Latar suasana : suasana yang terjadi dalam sebuah cerita. C. ALUR Alur adalah jalan cerita atau urutan peristiwa yang membangun sebuah cerita. Alur terbagi atas 3 macam, yaitu : 1.Alur maju : jalan cerita yang dimulai dari rangkaian peristiwa awal sampai akhir (mulai dari hidup sampai mati). 2.Alur mundur : jalan cerita yang dimulai dari peristiwa akhir berbalik ke peristiwa awal. 3.Alur bolak-balik/campuran : jalan cerita yang merupakan perpaduan antara alur maju dan mundur. Jenis alur berdasarkan akhir dari cerita ada 2, yaitu : 1.Alur terbuka : cerita dengan akhir terbuka membiarkan pembaca menyimpulkan sendiri akhir dari cerita. 2.Alur tertutup : cerita dengan alur tertutup, penulis langsung menutup akhir cerita yang tidak bisa diubah oleh pembaca. Tahapan alur ada 6, yaitu : 1.Eksposisi : pemaparan, pengenalan cerita 2.Komplikasi : gejala awal terjadinya konflik

description

hjhjkgkug

Transcript of Unsur Intrinsik Penggalan Novel

Page 1: Unsur Intrinsik Penggalan Novel

Bab 1 UNSUR-UNSUR INTRINSIK

KARYA SASTRA

A. TEMATema adalah ide dasar dalam penyusunan

sebuah karya sastra. Cara menemukannya adalah dengan mengidentifikasi persoalan-persoalan yang terdapat dalam suatu karya sastra. Tema terbagi atas 2 macam, yaitu :

1. Tema TradisionalTema tradisional masih memakai tema-tema yang umum yang sudah biasa didengar.

2. Tema ModernTema modern sudah tidak memakai tema-tema yang umum.

B. LATARLatar adalah tempat terjadinya sebuah

peristiwa dalam cerita. Latar dibagi atas 3 macam, yaitu :

1. Latar tempat : tempat terjadinya sebuah peristiwa

2. Latar waktu : waktu terjadinya peristiwa.

3. Latar suasana : suasana yang terjadi dalam sebuah cerita.

C. ALURAlur adalah jalan cerita atau urutan

peristiwa yang membangun sebuah cerita. Alur terbagi atas 3 macam, yaitu :

1. Alur maju : jalan cerita yang dimulai dari rangkaian peristiwa awal sampai akhir (mulai dari hidup sampai mati).

2. Alur mundur : jalan cerita yang dimulai dari peristiwa akhir berbalik ke peristiwa awal.

3. Alur bolak-balik/campuran : jalan cerita yang merupakan perpaduan antara alur maju dan mundur.

Jenis alur berdasarkan akhir dari cerita ada 2, yaitu :

1. Alur terbuka : cerita dengan akhir terbuka membiarkan pembaca menyimpulkan sendiri akhir dari cerita.

2. Alur tertutup : cerita dengan alur tertutup, penulis langsung menutup akhir cerita yang tidak bisa diubah oleh pembaca.

Tahapan alur ada 6, yaitu :

1. Eksposisi : pemaparan, pengenalan cerita

2. Komplikasi : gejala awal terjadinya konflik

3. Klimaks : terjadinya konflik4. Antiklimaks : penurunan konflik5. Resolusi : penyelesaian masalah6. Konklusi : akhir cerita

D. TOKOH DAN PERWATAKANTokoh adalah seorang yang menjadi

pelaku dalam suatu cerita. Watak adalah sifat pelaku dalam cerita.

E. SUDUT PANDANGSudut pandang adalah kedudukan

pengarang dalam sebuah cerita. Jenis-jenis sudut pandang,yaitu:

1. Orang pertama pelaku utama, pengarang menjadi tokoh utama dan ini ditandai dengan adanya kata aku, saya, dan lain-lain.

2. Orang pertama pelaku sampingan, pengarang tidak menjadi tokoh utama namun pengarang ada dalam cerita tersebut.

3. Orang ketiga serba tahu, ini ditandai dengan kata ia, dia, atau menyebutkan nama tokoh. Pengarang tidak ada dalam sebuah cerita. Namun pengarang seolah-olah tahu yang terjadi dalam sebuah cerita.

Page 2: Unsur Intrinsik Penggalan Novel

4. Orang ketiga terbatas, pengarang tidak ada dalam cerita. Pengarang seolah-olah tidak tahu yang akan terjadi dalam sebuah cerita.

5. Campuran, gabungan dari 2 atau lebih sudut pandang.

F. KONFLIKKonflik adalah permasalahan yang terjadi

dalam sebuah cerita atau sesuatu yang tidak menyenangkan yang terjadi dan dialami oleh tokoh.

Konflik dapat dibagi atas :1. Konflik batin : konflik yang terjadi

dalam hati jiwa seorang tokoh cerita.

2. Konflik sosial : konflik yang disebabkan oleh adanya kontak sosial antarmanusia.

3. Konflik fisik : konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan sesuatu yang diluar dirinya mungkin dengan tokoh lain atau dengan alam ataupun dengan Tuhan.

G. AMANATAmanat adalah pesan yang ingin

disampaikan oleh pengarang kepada para pembaca. Jenis amanat ada 2 macam, yaitu :

1. Eksplisit : amanat benar-benar ditulis dalam sebuah cerita sehingga pembaca tidak perlu berpikir lagi untuk mencari amnat yang terkandung dalam sebuah cerita.

2. Implisit : amanat tidak ditulis oleh pengarang sehingga pembaca perlu memahami sebuah cerita untuk menemukan sendiri amanat yang terkandung dalam cerita.

Bab 2 ANALISIS UNSUR INTRINSIK

PENGGALAN NOVEL“ CINTA CEWEK

PENGINTAI”KARYA RANIE

BAB 3 “FOTO YANG HILANG?”

A. TEMATema didalam novel ini adalah cinta

berdasarkan pada judulnya “Cinta Cewek Pengintai” yang menceritakan perasaan seorang cewek (Rara) didalam kesehariannya dan kisah percintaan yang dialaminya.

B. LATAR1. Latar tempat :

Sekolah → ini dibuktikan bahwa saat Rara berbicara dengan Bayu, mereka sedang di sekolah. Cuplikan : “Masa bodoh deh, bay.Gue mau ke kantin cari Mila,” ujar Rara sambil berlalu.

Kamar → ini dibuktikan pada saat Rara mencari foto Sam yang hilang, ia berada di kamar. Cuplikan : Kamar Rara terlihat berantakan.

Ruang makan → ini dibuktikan saat Rara dan keluarganya makan. Cuplikan : “Ra, makan dulu nasinya?” ucap Bunda khawatir.

2. Latar waktu :

Page 3: Unsur Intrinsik Penggalan Novel

Pagi → ini dibuktikan saat Rara berbicara dengan Bayu di sekolah.

Malam → ini dibuktikan saat Rara dan keluarganya makan malam. Cuplikan : Rara terlihat malas makan malam.

3. Latar suasana : Suasana kesal → ini dibuktikan

pada cuplikan : “Emang anak STM nggak jelas? Jangan asal deh!” bentak Rara.

Suasana bete → ini dibuktikan pada cuplikan : “Kenapa sih? Kayaknya lagi bete?”

“Iya nih, foto Sam yang paling bagus hilang.”

Suasana khawatir → ini dibuktikan pada cuplikan : “Ra, makan dulu nasinya?” ucap Bunda khawatir.

Suasana sedih → ini dibuktikan pada cuplikan : Rara takut foto itu kececer di mana-mana,” ucap Rara menahan air mata.

C. ALURCerita pada novel ini beralu maju, dari

Rara di sekolah malamnya di kamar mencari-cari foto Sam yang hilang sampai ia makan malam bersama keluarganya di meja makan.

D. TOKOH DAN PERWATAKAN Rara adalah tokoh utama karena sering

muncul. Rara punya sifat yang baik, tidak sombong, pintar, punya keinginan sangat keras, dan punya sifat untuk mendapat sesuatu tanpa perjuangan. Cuplikan : Apalagi, Rara adalah cewek yang punya keinginan sangat keras. Dan pada cuplikan : Bukan sifatnya untuk dapat sesuatu tanpa perjuangan.

Bayu punya sifat sombong dan manja. Cuplikan : Cuma, Bayu tipe anak mama. Bawaannya manja banget. Kata-katanya kadang juga terlalu tinggi.

Mila punya sifat baik hati sebab ia adalah sahabatnya Rara.

Bunda punya sifat yang baik, ramah, pengertian dan lemah lembut. Cuplikan : “ Kamu cari apa, Ra?” Ucap Bunda lembut.

Ayah punya sifat yang baik hati dan pengertian. Cuplikan : Orang tua Rara sangat mengerti sifat anaknya.

E. SUDUT PANDANGSudut pandang yang digunakan dalam

novel ini adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Karena ditandai dengan penyebutan nama tokoh dan pengarang tidak ada dalam cerita tetapi tahu ceritanya. Cuplikan : Rara tampak berbicara dengan Bayu, teman sekelasnya.

F. KONFLIKKonflik terjadi saat Rara kehilangan foto

sam yang hilang dan ia pun mencari-carinya tapi tidak menemukannya. Sampai membuat Rara malas untuk makan malam. Namun berkat nasihat orang tuanya untuk tidak bersedih karena hidup itu bukan untuk bersedih, tapi untuk melakukan hal yang patut untuk diperjuangkan maka ia mau untuk makan. Cuplikan : “Bunda memegang tangan Rara. “ Nggak kenapa-napa Sayang. Rara kan masih punya klisenya. Rara kan pernah bilang kalo hidup itu bukan untuk bersedih, tapi melakukan hal yang patut untuk kita perjuangkan.”

G. AMANATAmanat yang kami dapatkan dari novel ini

adalah “jangan menaruh barang yang dianggap penting secara sembarangan”. Amanat ini berjenis amanat implisit karena amanat tidak ditulis langsung oleh pengarang.