unsur hara tanah

download unsur hara tanah

of 27

Transcript of unsur hara tanah

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    1/27

    UNSUR HARA

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    2/27

    Unsur yang diserap

    untuk pertumbuhandan metabolisme

    tanaman dinamakan

    hara tanaman

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    3/27

    Unsur

    Hara

    Esensial

    Disebut esensial jika:

    1. Kalau unsur hara tsb tidak ada sama sekali,

    tanaman tidak dapat melangsungkan siklus

    hidupnya (mati).

    2. Unsur tersebut mempunyai fungsi yg spesifik yg

    tidak dapat digantikan oleh unsur lain.

    3. Jika tanaman kekurangan unsur hara tsb,

    tanaman akan memberikan gejala tertentu, dan

    jika ditambahakan, gejala tsb akan hilang.

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    4/27

    Unsur Hara

    Makronutrients : Diperlukan tanaman dalam jumlah besar

    (Kandungan dalam daun > 1000 ppm)

    Mikronutrients : Diperlukan tanaman dalam jumlah kecil

    Makronutrients

    (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S)

    Mikronutrients

    ( Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, Cl, Co)

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    5/27

    UNSURHARA

    ESENSIAL

    1.

    Makro

    2.

    Mikro

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    6/27

    Merupakan unsur hara yang dibutuhkan

    dalam jumlah yang relatif besar untuk

    menunjang pertumbuhan tananaman

    1 UNSUR HARA MAKRO

    1. Nitrogen (N)

    2. Phospor (P)

    3. Kalium (K)4. Kalsium (Ca)

    5. Magnesium (Mg)

    6. Sulfur (S)

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    7/27

    Nitrogen berperan dalam membantu pertumbuhan vegetatif tanaman,

    menyusun zat hijau daun, protein dan lemak.

    Memiliki sifat mudah terbawa air

    Kekurangan unsur nitrogen menyebabkan warna daun berubah menjadi

    kekuningan, jaringan daun mati dan bentuh buah tidak sempurna.

    Nitrogen (N)

    Phospor (P) Berperan penting dalam kegiatan penyusunan inti sel lemak dan protein

    tanaman

    Merangsang pembentukan bunga, buah dan biji

    Merangsang pertumbuhan akar dan pemasakan buah

    Kekurangan phospor menyebabkan pertumbuhan akar dan pertumbuhangeneratif tanaman terganggu

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    8/27

    Sebagai aktivator berbagai macam enzim

    Berfungsi sebagai penyusun protein dan karbohidrat pada tanaman

    Berperan dalam meperkuat kayu tanaman, meningkatkan kualitas buah

    Meningkatkan ketahanan terhadap hama, penyakit dan kekeringan

    Memiliki sifat sedikit mudah terlarut dalam air

    Defisiensi menyebabkan ujuang daun menguning dan semakin lama berubah menjadicoklat dan akhirnya rontok

    Kalium (K)

    Kalsium (Ca) Berperan sebagai pembentuk dinding sel tanaman

    Mengeraskan bagian kayu tanaman, merangsang pertumbuhan akarhalus, mempertebal dinding sel buh dan merangsang pertumbuhan biji

    Dapat diperoleh dari pupuk kandang, penambahan kapur (dolomit, kalsit,kalsium klorida)

    Kekurangan menyebabkan penyakit fisiologis

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    9/27

    Bermanfaat dalam penyusunan klorofil, mengaktifkan enzim yang

    berhubungan dengan metabolisme karbohidrat dan menambah kadarminyak pada tanaman

    Diperoleh dari pupuk kandang, kapur dolomit dan pupuk yangmengandung Mg

    Defisiensi menyebabkan klorosis (mengunin) pada tulang-tulang daunyang sudah tua

    Magnesium (Mg)

    Sulfur (S)

    Membantu pembentukan zat hijau daun, penyusun protein dan vitamin

    Diperoleh dari pupuk kandang, pupuk ZA, pupuk daun, dan pupuk multi

    mikro yang mengandung 5,3% sulfur

    Defisiensi menyebabkan gejala klorosis (menguning)

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    10/27

    Sumber: www.diamondindonesia.co.id

    KEBUTUHAN MAKANAN

    http://www.diamondindonesia.co.id/2011/08/mengapa-harus-menggunakan-pupuk-organik-di-grow/http://www.diamondindonesia.co.id/2011/08/mengapa-harus-menggunakan-pupuk-organik-di-grow/
  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    11/27

    Merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam

    jumlah yang relatif kecil untuk menunjang

    pertumbuhan tananaman

    2 UNSUR HARA MIKRO

    1. Besi (Fe)

    2. Boron (B)

    3. Tembaga (Cu)4. Mangan (Mn)

    5. Seng (Zn)

    6. Molibedenum (Mo)

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    12/27

    Gejala Kekurangan besi ditandai dengan warna kuning pada daun-daun

    muda, pertumbuhan tanaman terhambat, daun berguguran dan mati

    pucuk, tulang daun yang berwarna hijau berubah kekuningan kemudian

    memutih, pertumbuhan tanaman seolah terhenti

    Besi (Fe)

    Boron (B) Gejala kekurangan boron ditandai dengan tepi daun mengalami klorosisi

    dari bawah daun sampai dengan akhirnya mati

    Pada tanaman bercabang, rus tanaman memendek, batang keropos,

    pembentukan caban tumbuh sejajar berdampingan

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    13/27

    Defisiensi ditandai dengan daun tua, berwarna kekuningan atau

    kemerahan

    Daun berlubang, mengering dan akhirnya mati

    Seng (Zn)

    Molibedenum (Mo) Defisiensi ditandai dengan daun memudar, keriput dan mengering

    Pertumbuhan tanaman seolah terhenti dan akhirnya mati

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    14/27

    Gejala kekurangan tembaga ditandai dengan daun berwarna hijau

    kebiru-biruan

    Ujung daun secara tidak merata ditemukan layu dan terkadang terjadi

    klorosis meski jaringan tidak mati

    Pertumbuhn tanaman kerdil dan gagal membentuk bunga

    Tembaga (Cu)

    Mangan (Mn) Defisiensi ditandai dengan pertmbuhan tanaman kerdil, daun berwarna

    kekuningan atau kemerahan

    Jaringan daun di beberapa tempat mati

    Biji yang terbentuk tidak sempurna

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    15/27

    TOTAL

    TERSEDIA

    UNSUR HARA

    ST TUS UNSUR H R

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    16/27

    STATUS UNSUR HARA

    I. UH Total:

    a. Tidak/belum tersedia

    b. Tersedia

    II. Tersedia (dapat diserap/digunakan =available bagi tanaman)

    1. Terlarut (diekstrak dengan aquades)2. Tertukarkan (teradsorpsi pada

    koloid: clay & humus)

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    17/27

    Faktor2 yg berpengaruh terhadap

    penyerapan Unsur Hara

    1. Bahan induk tanah dan tingkat perkembangannya.

    2. Reaksi Tanah (pH)

    3. Proses oksidasi-reduksi tanah

    4. Kegaraman tanah (salinity)

    5. Pertumbuhan dan morfologi akar

    6. Risosfir akar (rhizosphere), aerasi/kelembaban

    7. Pengaruh mikorisa (kelarutan,luas permukaan)8. Daur/ siklus unsur hara

    9. Konsetrasi larutan, difusi dan osmosis.

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    18/27

    Bagaimana dinamikaunsur hara di Kawasan

    Hutan

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    19/27

    DINAMIKA HARA DI DALAM HUTAN

    www.globalchange.umich.edu

    http://www.globalchange.umich.edu/globalchange1/current/lectures/kling/rainforest/rainforest.htmlhttp://www.globalchange.umich.edu/globalchange1/current/lectures/kling/rainforest/rainforest.html
  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    20/27

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    21/27

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    22/27

    Decomposition is a key process in the

    control of nutrient cycling and formation

    of soil organic matter (Berg &

    McClaugherty, 2002) Energy flow and nutrient cycling are

    essential for the functioning of an

    ecosystem

    Litterfall is a fundamental process in

    nutrient cycling and it is the main meansof transfer of organic matter and mineral

    elements from vegetation to the soil

    surface (Vitousek & Sanford, 1986;

    Regina et al., 1999)

    The analysis of litter quality and quantityand its rate of decomposition is highly

    important for the understanding of

    energy flow, primary productivity and

    nutrient cycling in forest ecosystems

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    23/27

    The maintenance of natural systems orsoil fertility in tropical forest ecosystemsis achieved by high and rapid circulationof nutrients through the fall and

    decomposition of litter The decomposed litter is also the basis

    of many food chains in tropical forestsand is a principal source of energy forthe saprobiota of the forest floor andsoil, where the trophic chain of detrituspredominates (Spain, 1984; Ola-Adamsn

    & Egunjobi, 1992; Oliveira & Lacerola,1993; Regina et al., 1999)

    Plant production depends on therecycling of nutrients within the system;recycling depends on the decompositionof organic matter and release of thenutrients it contains (Temel, 2003)

    The study, therefore, focuses on theamount of nutrient contents in litter andthe rate of decomposition in leaf litter ofL. leucocephala

    www.fs.fed.us

    http://www.fs.fed.us/pnw/olympia/silv/local-resources/glossary/index.shtmlhttp://www.fs.fed.us/pnw/olympia/silv/local-resources/glossary/index.shtml
  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    24/27

    A leaf litter decomposition experiment was carried out for 16 weeks

    (112 days) period from April 26 to August 24, 2005.

    Leaf litter of L. leucocephala was used to determine decomposition

    because this plant organ represents substantial proportion (5080%) of

    the total above ground litter production in terms of biomass, andrepresents a major nutrient input.

    Litter bag technique (Anderson & Swift, 1983; Swift & Anderson, 1989)

    was used to study the pattern and rate of litter decomposition and

    nutrient release of L. leucocephala

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    25/27

    Generally, the loss in weight of decomposing leaf litter was linear and

    increased with days. The various mineral elements showed different

    pattern of decomposition

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    26/27

    Hasil dan Pembahasan

    The concentration of plant nutrients in all the littercomponents of Leucaena litter followed this generaltrend: N > P > Mg > Ca > K > Na.

    twig and pod follow the order N > Mg > P > Ca > K >

    Na

    flower comes in a separate order, i.e. K > N > P > Mg> Ca > Na.

    Variation in concentrations of nutrient elements

    reflected the seasonal trend in the amount of litter falland the concentration of elements in the litter asobserved by Muoghaluet al. (1993)

  • 7/22/2019 unsur hara tanah

    27/27

    TERIMAKASIH