Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

download Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

of 6

Transcript of Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

  • 7/26/2019 Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

    1/6

    Menu Cari

    Hidup Itu Penuh WarnaJust another WordPress.com weblog

    Unsur dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

    Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern

    Menurut Mulyadi untuk menciptakan sistem pengendalian intern yang baik dalam perusahaan maka ada

    empat unsur pokok yang harus dipenuhi antara lain (Mulyadi, 2009: 166)

    1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.

    Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-

    unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Dalam perusahaan

    manufaktur misalnya, kegiatan pokoknya adalah memproduksi dan menjual produk. Untuk melaksanakan

    kegiatan pokok tersebut dibentuk departemen produksi, departemen pemasaran, dan departemen keuangan

    dan umum. Departemen-departemen ini kemudian terbagi-bagi lebih lanjut menjadi unit-unit organisasi

    yanglebih kecil untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional

    dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini :

    Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. Fungsi operasi adalah

    fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan misalnya pembelian. Setiap

    kegiatan dalam perusahaan memerlukan otorisasi dari manajer fungsi yang memiliki kewenangan

    untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang

    untuk menyimpan aktiva perusahaan. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk

    mencatat peristiwa keuangan perusahaan.

    Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh semua tahap suatu transaksi

    2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap

    kekayaan, utang, pendapatan dan biaya

    Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang

    untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang

    mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi dalam organisasi. Oleh

    karena itu penggunaan formulir harus diawasi sedemikian rupa guna mengawasi pelaksanaan otorisasi.

    https://trihastutie.wordpress.com/2010/02/16/unsur-dan-prinsip-sistem-pengendalian-intern/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/2010/02/16/unsur-dan-prinsip-sistem-pengendalian-intern/https://trihastutie.wordpress.com/https://trihastutie.wordpress.com/
  • 7/26/2019 Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

    2/6

    Di pihak lain, formulir merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk pencatatan transaksi dalam

    catatan akuntansi. Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam dalam formulir dicatat

    dalam catatan akuntansi dengan ketelitian dan keandalan (realibility) yang tinggi. Dengan demikian sistem

    otorisasi akan menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan yang dapat dipercaya, sehingga akan menjadi

    masukan yang dapat dipercaya bagi proses akuntansi. Selanjutnya, prosedur pencatatan yang baik akan

    menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya

    suatu organisasi.

    3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi

    Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat adalah

    Penggunaan formulir bernomor urut bercetak yang pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh

    yang berwenang. Karena formulir merupakan alat yang memberikan otorisasi terlaksananya

    transasksi.

    Pemeriksaan mendadak (surprised audit). Pemeriksaan mendadak dilaksanakan tanpa pemberitahuan

    terlebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.

    Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit

    organisasi, tanpa campur tangan dari orang atau unit organisasi lain.Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin akan dapat menjaga

    independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan diantara mereka

    dapat dihindari.

    Keharusan mengambil cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan perusahaan diwajibkan mengambil

    cuti yang menjadi haknya.

    Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatan. Untuk menjaga kekayaan

    organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan akuntansinya.

    Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas untur-unsur sistem

    pengndalian yang lain.

    4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya

    Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya berbagai cara berikut ini dapat ditempuh

    :

    Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. Untuk memperoleh

    karyawan yang mempunyai kecakapan sesuai dengan tuntutan tanggung jawab yang akan dipikulnya,

    manajemen harus mengadakan analisis jabatan yang ada dalam perusahaan dan menentukan syarat-

    syarat yang dipenuhi oleh calon karyawan yang menduduki jabatan tersebut.

    Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutanperkembangan pekerjaannya.

    Misalnya untuk menjamin transaksi penjualan dilaksanakan oleh karyawan yang kompeten dan dapat

    dipercaya, pada saat seleksi karyawan untuk mengisi jabatan masing-masing kepala fungsi pembelian,

    kepala fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi, manajemen puncak membuat uraian jabatan (job

    description) dan telah menetapkan persyaratan jabatan (job requirements). Dengan demikian pada

    seleksi karyawan untuk jabatan-jabatan tersebut telah digunakan persyaratan jabatan tersebut sebagai

    kriteria seleksi.

    Prinsip-prinsip Sistem Pengendalian Intern

    Untuk dapat mencapai tujuan pengendalian akuntansi, suatu sistem harus memenuhi enam prinsip dasar

    pengendalian intern yang meliputi (Bambang Hartadi, 1999 : 130) :

    1. Pemisahan fungsi

  • 7/26/2019 Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

    3/6

  • 7/26/2019 Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

    4/6

    Sebelumnya Berikutnya

    Tinggalkan BalasanAlamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Kirim Komentar

    Beri tahu saya komentar baru melalui email.

    Cari

    Februari 16, 2010 1Reply

    Komentar

    Nama

    Surel

    Situs web

    ASRUL pada Oktober 8, 2011 pukul 4:06 pm

    MA KASIH INFONYA SGT MMBNTU BWT TUGAS KLMPK SAYA, MA KASIH DAN SUKSES SELALU

    Balas

    *

    *

    https://trihastutie.wordpress.com/2010/02/16/unsur-dan-prinsip-sistem-pengendalian-intern/?replytocom=68#respondhttps://trihastutie.wordpress.com/2010/02/16/unsur-dan-prinsip-sistem-pengendalian-intern/https://trihastutie.wordpress.com/2010/02/24/manajemen-persediaan/https://trihastutie.wordpress.com/2010/02/16/sistem-pengendalian-intern/
  • 7/26/2019 Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

    5/6

    FEBRUARI 2010

    S S R K J S M

    Sep Mar

    1 2 3 4 5 6 7

    8 9 10 11 12 13 14

    15 16 17 18 19 20 21

    22 23 24 25 26 27 28

    Kategori

    Akuntansi

    Auditing

    Ekonomi

    Pasar Modal

    Perpajakan

    Uncategorized

    Komentar Terakhir

    Roipahpipit di EVA sebagai Alat Ukur Kinerja

    ZAKAT REDUCES TAX :di PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI

    Nitha Selalu Dihatidi EVA sebagai Alat Ukur Kinerja

    Tristan Azkadi EVA sebagai Alat Ukur Kinerja

    m nashir shidiq di Metode Penyusutan Aktiva Tetap

    Klik tertinggi

    Tidak ada

    Blog Stats

    142,942 hits

    https://trihastutie.wordpress.com/2009/07/20/metode-penyusutan-aktiva-tetap/#comment-84https://trihastutie.wordpress.com/2009/05/29/eva-sebagai-alat-ukur-kinerja-perusahaan-2/#comment-85http://www.facebook.com/tristan.azka2http://www.facebook.com/tristan.azka2https://trihastutie.wordpress.com/2009/05/29/eva-sebagai-alat-ukur-kinerja-perusahaan-2/#comment-99http://www.facebook.com/nitha.dihatihttp://www.facebook.com/nitha.dihatihttps://trihastutie.wordpress.com/2009/03/28/pengentasan-kemiskinan-melalui-zakat-dan-pajak/#comment-100http://faizahusnayeni.wordpress.com/2013/02/25/zakat-reduces-tax-zakat-optimalization-for-poverty-reduction/http://faizahusnayeni.wordpress.com/2013/02/25/zakat-reduces-tax-zakat-optimalization-for-poverty-reduction/https://trihastutie.wordpress.com/2009/05/29/eva-sebagai-alat-ukur-kinerja-perusahaan-2/#comment-125https://trihastutie.wordpress.com/category/uncategorized/https://trihastutie.wordpress.com/category/perpajakan/https://trihastutie.wordpress.com/category/pasar-modal/https://trihastutie.wordpress.com/category/ekonomi/https://trihastutie.wordpress.com/category/auditing/https://trihastutie.wordpress.com/category/akuntansi/https://trihastutie.wordpress.com/2010/02/24/https://trihastutie.wordpress.com/2010/02/16/https://trihastutie.wordpress.com/2010/03/https://trihastutie.wordpress.com/2009/09/
  • 7/26/2019 Unsur Dan Prinsip Sistem Pengendalian Intern

    6/6

    View Full Site

    Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

    https://wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://trihastutie.wordpress.com/2010/02/16/unsur-dan-prinsip-sistem-pengendalian-intern/?ak_action=reject_mobilehttp://www4.clustrmaps.com/counter/maps.php?url=http://www.trihastutie.wordpress.com