Unlock-BAB III.pdf

10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 30 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diterapkan di kelas X IA-4 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No.445, Surakarta 57146. SMA Batik 1 Surakarta merupakan salah satu SMA yang ditunjuk untuk menerapkan kurikulum 2013. Penelitian dilaksanakan di 2 lokasi yaitu ruangan kelas X IA-4 dan lingkungan sekitar sekolah untuk kegiatan observasi. 2. Waktu Penelitian Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dilakukan secara bertahap meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan dengan perincian masing-masing tahap sebagai berikut: a. Tahap Persiapan Tahap persiapan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan tindakan, pengajuan judul skripsi, penyusunan proposal, penyusunan instrumen penelitian berupa silabus, RPP, angket, tes, lembar observasi, pedoman wawancara, pengajuan izin penelitian, dan seminar proposal. Perincian persiapan kegiatan penelitian seperti pada Gambar 3.1. b. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan yang berlangsung di lapangan yaitu pengajuan izin penelitian, penerapan strategi, pengambilan data, dan analisa data. Perincian tahap penelitian seperti yang tercantum pada Gambar 3.1. c. Tahap Penyusunan Tahap penyelesaian meliputi kegiatan pembuatan laporan. Perincian tahap penyelesaian seperti yang tercantum pada Gambar 3.1.

Transcript of Unlock-BAB III.pdf

Page 1: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

diterapkan di kelas X IA-4 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014

yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No.445, Surakarta 57146. SMA Batik 1

Surakarta merupakan salah satu SMA yang ditunjuk untuk menerapkan kurikulum

2013. Penelitian dilaksanakan di 2 lokasi yaitu ruangan kelas X IA-4 dan

lingkungan sekitar sekolah untuk kegiatan observasi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dilakukan secara bertahap meliputi tahap persiapan, pelaksanaan,

dan penyusunan dengan perincian masing-masing tahap sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan

tindakan, pengajuan judul skripsi, penyusunan proposal, penyusunan

instrumen penelitian berupa silabus, RPP, angket, tes, lembar observasi,

pedoman wawancara, pengajuan izin penelitian, dan seminar proposal.

Perincian persiapan kegiatan penelitian seperti pada Gambar 3.1.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan yang berlangsung di lapangan

yaitu pengajuan izin penelitian, penerapan strategi, pengambilan data, dan

analisa data. Perincian tahap penelitian seperti yang tercantum pada Gambar

3.1.

c. Tahap Penyusunan

Tahap penyelesaian meliputi kegiatan pembuatan laporan. Perincian

tahap penyelesaian seperti yang tercantum pada Gambar 3.1.

Page 2: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Kegiatan Penelitian 2014 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

Tahap Persiapan a. Observasi b. Identifikasi

Masalah

c. Penentuan tindakan

d. Pengajuan Judul e. Penyusunan

Proposal

f. Pengajuan Izin Penelitian

g. Pembuatan Instrumen

h. Seminar Proposal Tahap Pelaksanaan a. Penerapan Model b. Pengambilan Data c. Analisis Data Tahap Penyusunan a. Penulisan Skripsi b. Ujian Skripsi

Gambar 3.1. Rincian Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

B. Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini diterapkan pada siswa kelas X IA-4 SMA

Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 41 siswa dengan

kemampuan yang heterogen.

C. Data dan Sumber Data

1. Data Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) meliputi informasi mengenai efikasi diri

akademik (academic self efficacy) dan hasil belajar siswa.

Page 3: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32 2. Sumber Data

Ada sumber data penting yang disajikan sebagai sasaran pengambilan dan

pengumpulan data serta informasi penelitian ini. Data penelitian penerapan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dikumpulkan dari berbagai sumber

meliputi:

a. Informasi yang didapat dari guru dan siswa

b. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran

c. Dokumentasi atau arsip berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Tabel 3.1 Sumber Data Penelitian

Variabel Sub Variabel Jenis Data Sumber Data Instrumen

Hasil belajar Pengetahuan

Sikap Keterampilan

Interval Siswa Tes tertulis berupa soal uraian

Lembar observasi Lembar observasi

Academic self efficacy siswa Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Interval

Nominal

Siswa

Guru

Lembar observasi perilaku academic self efficacy Siswa

Lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi teknik tes dan

nontes. Teknik tes dengan soal uraian sedangkan teknik nontes dengan

pengamatan/observasi, wawancara, dan dokumentasi yang masing-masing secara

singkat diuraikan sebagai berikut:

Page 4: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33 1. Teknik Tes

Teknik tes merupakan prosedur sistematik dimana individual yang di tes

dihadapkan pada suatu set stimuli jawaban yang dapat ditunjukkan dalam angka.

Pertanyaan dalam tes dapat berupa tes tertulis maupun lisan. Tes yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tes pencapaian (tes prestasi) yang digunakan untuk

mengukur hasil belajar pada ranah kognitif yaitu menyangkut penguasaan dan

kemampuan para peserta didik setelah melalui proses belajar mengajar dalam

selang waktu tertentu (Darmadi, 2011). Tes yang digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa adalah tes tertulis yang berupa soal uraian.

2. Teknik Nontes

a. Metode Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi

dilaksanakan ketika proses pembelajaran biologi berlangsung di kelas X IA-4

SMA Batik 1 Surakarta. Observasi dilakukan menggunakan lembar observasi

untuk menilai kegiatan siswa yang menunjukkan keterampilan dan sikap

siswa selama pembelajaran serta perilaku academic self efficacy siswa.

Observasi juga dilakukan untuk melihat keterlaksanaan tahapan penerapan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) oleh guru. Observasi

dilakukan dengan meminta bantuan 4 orang observer agar data yang diperoleh

tidak subyektif.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan di setiap siklus setelah proses pembelajaran

berlangsung. Narasumber dalam wawancara adalah guru biologi dan siswa

kelas X IA-4 SMA Batik 1 Surakarta. Wawancara dilakukan bersama guru

atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen dalam setiap

siklus yang ada. Dalam kegiatan wawancara, juga dilakukan hal-hal sebagai

berikut:

Page 5: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1) Mengemukakan catatan hasil pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) yang dilakukan guru sesuai dengan fokus penelitian kemudian

mengemukakan segi-segi kelebihan dan kekurangan.

2) Meminta pendapat dari guru tentang pelaksanaan pembelajaran di kelas,

yang antara lain adalah mengungkap kelebihan dan kekurangan serta

permasalahan lain yang berhubungan dengan kegiatan penelitian.

3) Mendiskusikan hal-hal yang telah dikemukakan untuk menyamakan

persepsi tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam kegiatan

pembelajaran biologi untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan

hasil belajar siswa.

Pada setiap kegiatan diskusi disepakati hal-hal yang perlu dilakukan

pada siklus berikutnya untuk meningkatkan efikasi diri akademik (academic

self efficacy) dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL).

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan

lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian dari

observasi dan wawancara, akan lebih kredibel/dapat dipercaya kalau didukung

oleh adanya dokumen yang mencatat peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono,

2008).

Metode dokumentasi dilakukan dengan mengumpukan data,

mengambil catatan-catatan dan menelaah dokumen yang ada yang dimiliki

kaitan dengan objek penelitian (Riduwan, 2004:105). Metode dokumentasi

pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data berupa nilai siswa kelas

X IA-4 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 yang digunakan

untuk mengetahui karakter kelompok dalam populasi serta keseimbangan

Page 6: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

hasil belajar biologi yang meliputi dimensi pengetahuan, keterampilan, dan

sikap.

E. Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan

dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Teknik yang digunakan untuk menjaga

validitas data dalam penelitian ini yaitu triangulasi metode. Menurut Lexy (2005)

teknik triangulasi metode adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan mengecek atau

sebagai pembanding data. Triangulasi dalam penelitian adalah triangulasi metode.

Triangulasi metode dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan

menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda, dan bahkan lebih

jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji

kebenaran informasinya. Skema triangulasi yang digunakan dalam penelitian seperti

pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Skema Triangulasi Metode (Sugiyono, 2011)

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian dimulai sejak awal sampai berakhirnya

pengumpulan data. Data-data dari hasil penelitian di lapangan diolah dan dianalisis

secara kualitatif. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif

kualitatif berdasarkan hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan refleksi dari

Tes Tertulis Observasi

Wawancara Dokumentasi

Page 7: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36 tiap-tiap siklus. Teknik analisis mengacu pada model analisis Miles dan Huberman

(1992: 16-19) yang dilakukan dalam 3 komponen: reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi sebagai berikut:

1. Reduksi data yaitu meliputi penyeleksian data melalui seleksi yang ketat, melalui

ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola yang lebih

luas.

2. Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan

penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi pada masing-masing

siklus.

3. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap, kemudian dilakukan verifikasi

untuk memperoleh kesimpulan yang tepat dengan cara diskusi bersama mitra

kolaborasi. Data yang terkumpul disajikan secara sistematis dan bermakna.

Skema komponen analisis data seperti pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3. Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif (Sumber: Sugiyono, 2011)

G. Indikator Kinerja Penelitian

Menurut Mulyasa (2007) pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas

apabila seluruhnya atau setidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat aktif

baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Daftar target dari

masing-masing variabel yang akan diukur dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi

Page 8: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37 Tabel 3.2. Daftar Persentase Target Capaian Masing-Masing Indikator pada Setiap

Variabel yang Diukur Indikator Cara Mengukur Target

Hasil belajar (pengetahuan, keterampilan, dan sikap)

tes tertulis uraian dan lembar observasi

75% siswa memenuhi KKM

Academic self efficacy siswa (efikasi diri akademik)

lembar observasi

75% siswa yakin dengan

kemampuan akademik dirinya

H. Prosedur Penelitian

Prosedur dan langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini mengikuti

model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dalam Supardi (2009:

104-105) yang berupa model spiral yaitu dalam satu siklus terdiri dari tahap

perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Langkah-langkah operasional

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil identifikasi masalah dari kegiatan observasi yang telah

dilakukan sebelumnya, alternatif pemecahan masalah yang diajukan adalah dengan

menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk

meningkatkan efikasi diri akademik (academic self efficacy) dan hasil belajar

siswa.

Pada tahap ini dilakukan penyusunan skenario pembelajaran penerapan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), termasuk penyusunan

silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Instrumen yang akan digunakan

dalam penelitian juga disiapkan seperti lembar observasi, lembar kerja siswa, soal

tes tertulis, serta dokumentasi.

2. Pelaksanaan

Tindakan yang telah direncanakan diimplementasikan dalam bentuk

pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pelaksanaan tindakan diwujudkan

Page 9: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

dalam langkah-langkah pembelajaran yang sistematis seperti yang tercantum

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3. Observasi

Observasi dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran.

Observasi berupa kegiatan pemantauan, pencatatan, serta pendokumentasian

segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran. Fokus observasi pada kegiatan

siswa untuk mengetahui hasil belajar sikap dan keterampilan serta perilaku

academic self efficacy siswa dalam pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang diamati dengan bantuan

lembar observasi siswa. Sedangkan hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes

kemampuan kognitif (pengetahuan). Sebagai pendukung dilakukan wawancara

terhadap guru dan siswa pada akhir siklus, dan kajian dokumen yang ada. Data

yang diperoleh diinterpretasi guna mengetahui kelebihan dan kekurangan dari

tindakan yang dilakukan.

4. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis proses dan dampak dari pelaksanaan

tindakan. Hasil analisis pada tahap refleksi berupa kelebihan, kelemahan, ataupun

hambatan dalam pelaksanaan tindakan yang dijadikan dasar perencanaan kegiatan

pada siklus berikutnya. Apabila dalam pelaksanaan tindakan pada siklus pertama

indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilakukan siklus kedua. Siklus ketiga

dilaksanakan apabila terdapat hal-hal yang kurang berhasil siklus kedua. Tahap

antara siklus satu dan siklus berikutnya adalah sama yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Page 10: Unlock-BAB III.pdf

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Revised Plan

Plan

Reflect

Reflect

Act & Observe

Perencanaan Penyusunan instrumen penelitian, dan instrumen pembelajaran berupa: lembar observasi, pedoman wawancara (siswa & guru), silabus, satuan pembelajaran, dan rencana pengajaran untuk siklus I

Pelaksanaan & Observasi Penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning

Evaluasi & Analisis Evaluasi dan analisis data yang

diperoleh melalui tes, observasi, dokumentasi, dan

wawancara.

Refleksi - Mengemukakan hasil yang

diperoleh pada siklus II - Menganalisis pencapaian

target pada siklus I, Jika target belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus III

Pelaksanaan & Observasi Penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning

Evaluasi & Analisis Evaluasi dan analisis data yang

diperoleh melalui tes, observasi, dokumentasi, dan

wawancara.

Perbaikan Perencanaan Berdasarkan Refleksi Siklus I

Tindak Lanjut Perbaikan pembelajaran oleh guru Biologi setelah penelitian sehingga efikasi diri akademik (academic self efficacy) dan hasil belajar siswa semakin meningkat.

Act & Observe

SAMPAI TARGET TERCAPAI

Gambar 3.4. Skema prosedur penelitian tindakan kelas (Kemmis dan Taggrat dalam Supardi, 2009)

Refleksi - Mengemukakan hasil yang

diperoleh pada siklus I - Menganalisis pencapaian target

pada siklus I, Jika target belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II