UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf ·...

68
LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENCEGAH PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF SISWA SMK NEGERI 5 SEMARANG TIM PENGUSUL Dra. Tri Suyati, M.Pd NPP. 855601013 Suhendri, S.Pd, M. Pd., Kons NPP. 108301316 Heri Saptadi Ismanto, M. Pd.,Kons NPP. 106701254 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018 Kode/Nama Rumpun Ilmu : 803/Bimbingan Konseling

Transcript of UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf ·...

Page 1: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

i

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN HIBAH APBU

PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENCEGAH

PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF SISWA

SMK NEGERI 5 SEMARANG

TIM PENGUSUL

Dra. Tri Suyati, M.Pd NPP. 855601013

Suhendri, S.Pd, M. Pd., Kons NPP. 108301316

Heri Saptadi Ismanto, M. Pd.,Kons NPP. 106701254

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2018

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 803/Bimbingan Konseling

Page 2: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

ii

Page 3: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

iii

ABSTRAK

Tri Suyati

[email protected]

Suhendri

[email protected]

Heri Saptadi Ismanto

Konformitas pada dasarnya sangat penting dalam kehidupan setiap

individu. Konformitas dalam kalangan siswa yang notabene remaja sangat

penting, karena mereka akan berlomba-lomba menemukan jati diri mereka.

Namun demikian ketika siswa tidak memilki kontrol diri dalam pergaulan maka

akan menimbulkan konformitas negative. Juga sebaliknya jika dalam pergaulan

siswa mampu mengontrol dirinya, maka akan melahirkan koformitas positif.

Perilaku konformitas tidak terlepas dari dua aspek yaitu aspek emosional

dan aspek usia perkembangan. dua hal tersebut adalah merupakan dua hal yang

tidak bisa terpisahkan. Dimana pada usia remaja selalu dominan rasa atau aspek

emosional. Usia remaja aspek emosional masih termasuk emosional yang labil

atau belum terkontrol. Sehingga memungkinkan terjadi perilaku-perilaku yang

tidak terkontrol. Dampak dari konformitas negative siswa, seperti tawuran,

menjadikan hubungan pergaulan antar sekolah menjadi kurang harmonis dan

sangat meresahkan masyarakat serta menganggu lalu lintas di jalan raya ketika

siswa melakukan tawuran. Bahkan berdasarkan penyataan Guru BK, menyatakan

bahwa beberapa siswa di tangkap oleh polisi saat meraka melakukan tawuran.

Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mencegah terjadinya perilaku

konformitas negatif siswa Sesuai dengan tujuan penelitian, maka metode

penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Desain one gruop pre

test dan post test desain. Dalam desain ini subjek dikenakan dua kali pengukuran,

yakni dengan menggunakan skalapsikologis terkait perilaku konformitas negatif

siswa.

Berdasarkan hasil klasifikasi pree test dan post test tersebut di atas

terdapat selisih prosesntase yaitu 36,63 %. Maka dapat di simpulkan bahwa dalam

penelitian ini terdapat perubahan positif pada siswa yang semula memiliki

perilaku konformitas negative sangat tinggi, namun setelah di beri layanan

bimbingan kelompok, perilaku konformitas siswa menjadi rendah.

Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Perilaku Konformitas Negatif.

Page 4: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karuniaNya

pada penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan

penelitian yang berjudul: Penerapan Bimbingan Kelompok untuk Mencegah

Perilaku Konformitas Negatif Siswa SMK Negeri 5 Semarang.

Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi Tri Dharma Perguruan

Tinggi yaitu untuk meningkatkan aspek kesadaran oleh siswa terhadap perilaku

yang normative dalam kehidupannya, ini melalui layanan bimbingan kelompok.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini dapat diselesaikan berkat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis berterima kasih

kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan

kontribusi dalam penyelesaian penelitian ini. Secara khusus pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Muhdi, SH., M.Hum selaku Rektor Universitas PGRI Semarang

2. Ir. Suwarno Widodo, M.Si selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang

3. Drs. Agus Suharno, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

PGRI Semarang

4. Dan berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya penelitian ini.

Tim peneliti meskipun telah berusaha mengerjakan penelitian sebaik

mungkin, namun masih tetap membuka dan mengharapkan saran dan kritik demi

perbaikan dan pengembangan keilmuan. Semoga hasil penelitian ini mendorong

terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional.

Page 5: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

v

DAFTAR ISI

Halaman

Sampul ............................................................................................................. i

Lembar pengesahan .......................................................................................... ii

Abstrak ............................................................................................................. iii

Kata Pengantar …………………………………………………………………. iv

Daftar isi .......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5

A. Konformitas Positif ................................................................................... 5

1. Pengertian Konformitas ........................................................................ 5

2. Proses Terbentuknya Perilaku Konformitas .......................................... 6

3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Konformitas ................................ 7

4. Dampak Konformitas ........................................................................... 10

B. Bimbingan Kelompok ................................................................................ 10

1. Pengertian Bimbingan Kelompok .......................................................... 10

2. Tujuan Bimbingan Kelompok ................................................................ 11

3. Tahapan Bimbingan Kelompok ............................................................ 11

C. Penelitian Relevan .................................................................................... 12

D. Road Map Penelitian .................................................................................. 13

E. Kerangka Pikir .......................................................................................... 13

F. Hipotesis ................................................................................................... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 15

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................. 15

B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 15

C. Instrumen Penelitian .................................................................................. 16

D. Populasi, Sampel dan Sampling ................................................................. 17

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 17

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................19

A. Deskripsi Data Pre-test dan Post-test ..........................................................19

B. Pembahasan ...............................................................................................24

BAB V PENUTUP ...........................................................................................26

A. Simpulan .....................................................................................................26

B. Saran ..........................................................................................................26

Page 6: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

vi

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................27

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 2. Skala Penelitian

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Biodata Tim Pengusul

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7. Daftar Hadir

Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 9. Surat Tugas

Page 7: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

1

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan suatu sarana bagi semua kalangan individu tanpa

terkecuali. Dimana individu akan berproses sesuai prosedur yang telah

ditetapkan secara sistematis dan baik. Sekolah, selain merupakan suatu sarana

juga merupakan suatu system. Arti system yaitu terdapat guru dan siswa.

Dimana memiliki peran yang berbeda-beda, namun tetap memiliki tujuan yang

sama. Fasilitas sekolah yang baik akan mempengaruhi baik prestasi maupun

prilaku siswa. Ketercapaiannya tujuan yang ditetapkan oleh sekolah kepada

siswa, tidak hanya di ukur dari aspek akademik melainkan juga dari aspek

sikap atau perilaku.

Siswa SMK merupakan usia remaja, usia tersebut akan mengalami

berbagai macam perubahan, baik fisik maupun psikis sampai pada perilaku.

Usia remaja penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting bagi anak

laki-laki dan perempuan, (Hurlock, 2012:208). Usia remaja merupakan usia

pergaulan pada teman sebaya. Pergaulan teman sebaya atau sering disebut

konformitas.

Konformitas pada dasarnya sangat penting dalam kehidupan setiap

individu. Konformitas dalam kalangan siswa yang notabene remaja sangat

penting, karena mereka akan berlomba-lomba menemukan jati diri mereka.

Namun demikian ketika siswa tidak memilki kontrol diri dalam pergaulan

maka akan menimbulkan konformitas negative. Juga sebaliknya jika dalam

pergaulan siswa mampu mengontrol dirinya, maka akan melahirkan

koformitas positif.

Pada dasarnya remaja akan dihadapkan dua pilihan dalam hidup yaitu

melakukan hal positif dan negatif, dimana remaja yang memiliki sikap positif

mampu menjalani hidup sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di

dalam lingkungan. Namun sebaliknya jika remaja yang bersikap negatif tidak

mampu mematuhi peraturan atau norma yang berlaku di lingkungan. Menurut

Page 8: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

2

Al-Mighwar (2011:176-177) pergaulan dengan kelompok teman sebaya

diperlukan dalam rangka menambah pengalaman dan menemukan kemantapan

dirinya. Bila interaksi menimbulkan akibat negatif maka merasa harga diri

remaja rendah, sebaliknya bila interaksi itu menimbulkan akibat positif, harga

diri remajapun akan naik dan kematangan serta kedewasaan akan cepat diraih

seorang remaja.

Perilaku konformitas tidak terlepas dari dua aspek yaitu aspek emosional

dan aspek usia perkembangan. dua hal tersebut adalah merupakan dua hal

yang tidak bisa terpisahkan. Dimana pada usia remaja selalu dominan rasa

atau aspek emosional. Usia remaja aspek emosional masih termasuk

emosional yang labil atau belum terkontrol. Sehingga memungkinkan terjadi

perilaku-perilaku yang tidak terkontrol. Pada usia remaja sangat erat kaitannya

dengan pengaruh kelompok sebaya. Hal ini sejalan Hurlock, (2010:213)

kuatnya pengaruh kelompok sebaya karena remaja lebih banyak berada dluar

rumah bersama dengan teman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapatlah

dimengerti bahwa pengaruh tema-teman sebaya pada sikap, pembicaraan,

minat, penampilan, dan perilaku lebih besar dari pada pengaruh keluarga.

Peneliti melakukan wawancara di beberapa guru bimbingan dan konseling

SMK N kota semarang, di ketahui bahwa perilaku konformitas telah terbentuk

dari tahun ketahun pada siswa-siswa tertentu. Dan itu dipelopori siswa-siswa

yang kelas sebelas (11) secara umum pada siswa-siswa tertentu. Kelas satu

yang masih tahap peralihan, sekaligus membutuhkan perlindungan dari

seniornya (kaka kelas) serta merta mereka juga ikut dengan ajakan tersebut.

Selanjutnya diketahui informasi dari salah satu siswa yang memang berada

dalam komunitas konformitas negative, seperti ; tawuran, minum-minuman

beralkohol sampai pada obat-obat terlarang. Salah satu alasan siswa-siswa

kelas satu ikut dalam ajakan tersebut, dikarenakan untuk mendapatkan suatu

kelompok dan merasa terlindung jika bersahabat atau ikut ajakan seniornya.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara langsung kepada siswa SMK

N di salah satu kota semarang pada tanggal 22 September 2017 pernyataan

yang di sampaikan adalah perilaku tawuran dilakukan karena atas dasar ajakan

Page 9: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

3

pemimpin kelompok sekaligus juga keinginan sendiri. Ketika terjadi tawuran

di pastikan ada korban jiwa maupun luka. Ketika terjadi demikian maka,

nyawa harus di bayar nyawa dan darah di bayar dengan darah.

Perilaku konformitas merupakan perilaku yang sering terjadi dikalangan

remaja seperti siswa atau pada semua individu. Perilaku konformitas sangat

dibutuhkan dalam kehidupan setiap manusia. Namun demikian terkadang

ditemukan konformitas yang terlalu berlebihan terhadap suatu peristiwa.

Pertemanan antar sebaya tidak bisa di pungkiri dalam kalangan remaja siswa.

Dampak dari konformitas negative siswa, seperti tawuran, menjadikan

hubungan pergaulan antar sekolah menjadi kurang harmonis dan sangat

meresahkan masyarakat serta menganggu lalu lintas di jalan raya ketika siswa

melakukan tawuran. Bahkan berdasarkan penyataan Guru BK, menyatakan

bahwa beberapa siswa di tangkap oleh polisi saat meraka melakukan tawuran.

Dan siswa tersebut berulang kali membuat surat pernyataan untuk tidak

mengulangi perilaku tawuran baik di sekolah sampai pada pihak kepolisian,

namun ternyata siswa-siswa tersebut tetap saja melakukannya perilaku

tawuran tersebut.

Dengan demikian berdasarkan fenomena tersebut di atas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Bimbingan

Kelompok untuk Mencegah Perilaku Konformitas Negatif Siswa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi di atas dapat di simpulkan

rumusan masalah dalam penelitian ini “Bagaimana dampak penerapan

bimbingan kelompok untuk mencegah perilaku konformitas negatif siswa” ?.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui dampak penerapan bimbingan kelompok untuk mencegah

prilaku konformitas negative siswa.

Page 10: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

4

D. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti, karena memiliki manfaat

bagi pihak-pihak berikut :

1. Manfaat Teoretis :

a. Mendapatkan pengetahuan baru tentang dampak perilaku

konformitas negatif.

b. Sebagai dasar penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Mampu meningkatkan power, significance, dengan baik untuk

mampu membedakan antara konformitas positif dan negative.

b. Bagi Peneliti

Dalam penelitian menerapkan wawasan khusus dalam bidang

konseling untuk mengembangkan konformitas positif siswa.

c. Bagi Sekolah

Menciptakan iklim yang kondusif bagi peningkatan dan

pengembangan skill konformitas siswa pada teman sebaya baik antar

sekolah maupun antar siswa.

Page 11: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. State of the art

1. Pengertian Konformitas Positif

Konformitas merupakan fenomena sosial yang banyak dialami individu di

seluruh dunia, tak memandang usia, jenis kelamin, pendidikan. Fenomena

konformitas menjadi hal yang mudah untuk ditemukan terutama dalam kelompok.

Baron & Byrne (2005: 53) menyatakan konformitas adalah suatu jenis pengaruh

sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah laku agar sesuai dengan

norma sosial yang ada. Kecenderungan yang kuat terhadap konformitas ini untuk

mengikuti harapan masyarakat atau kelompok mengenai seharusnya bertindak di

berbagai situasi.

Adapun konformitas menurut Myers (2014:252) adalah bertindak atau

berfikir secara berbeda dari tindakan dan pikiran yang biasa dilakukan. Oleh

karena itu konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan agar selaras

dengan orang lain. Konformitas tidak hanya sekedar bertindak sesuai dengan

tindakan yang dilakukan oleh orang lain, tetapi juga berarti dipengaruhi oleh

bagaimana orang lain bertindak.

Pengertian konformitas antara ahli satu dengan yang lain tidak jauh berbeda

yaitu mengenai perilaku dalam bersosialisasi. Menurut Sears (2009:76)

konformitas adalah orang atau organisasi yang berusaha agar pihak lain

menampilkan tindakan tertentu, pada saat pihak lain menampilkan tindakan

tertentu pada saat pihak lain tersebut tidak ingin melakukannya. Bila seseorang

menampilkan perilaku tertentu karena setiap orang lain menampilkan perilaku

tersebut, hal demikian disebut konformitas.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konformitas adalah individu

yang melakukan suatu tindakan yang dipengaruhi oleh individu lain. Individu

tersebut berperilaku tidak sesuai dengan apa yang ingin dilakukannya tetapi

berperilaku seperti individu lain. Konformitas menjadi salah satu kunci dalam

bersosialisasi, individu dengan konformitas rendah akan kesulitan dalam

Page 12: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

6

bersosialisasi, akan tetapi konformitas yang berlebihanpun tidak baik, karena

dapat menjadikan individu tidak mempunyai pendirian.

2. Proses Terbentuknya Perilaku Konformitas

Manusia sebagai individu tidak mampu hidup sendiri. Individu satu dengan

individu lainnya saling membutuhkan dan harus bersosialisasi, karena dalam

menjalani kehidupannya senantiasa bersama dan bergantung pada individu

lainnya, hal tersebut akan terjalin dengan baik dengan syarat terjalin pula interaksi

sosial yang baik. Menurut Herimanto dan Winarno (2012:52) interaksi sosial

merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial yang dinamis, yang menyangkut

hubungan timbal balik antar individu, antar kelompok, maupun antara individu

dengan kelompok, bentuk interaksi sosial adalah akomodasi, kerjasama,

persaingan, dan pertikaian.

Interaksi sosial yang terjadi dapat menentukan penerimaan ataupun

penolakan dari lingkungan. Penolakan adalah hal yang menyakitkan bagi setiap

individu yang ingin bergabung dalam sebuah kelompok maupun lingkungan.

Maka dari itu individu akan melakukan tindakan apapun agar diterima oleh

kelompok maupun lingkungan, salah satunya adalah berprilaku konformis.

Konformitas banyak dilakukan oleh individu, karena konformitas dianggap

dapat mempermudah individu untuk beradaptasi dan diterima oleh lingkungan.

Adapun proses terbentuknya konformitas menurut Baron dan Byrne (2005:53-54)

tekanan untuk melakukan konformitas berakar dari kenyataan bahwa di berbagai

konteks ada aturan – aturan tak terucap yang mengindikasikan bagaimana

sebaiknya bertingkah laku, aturan – aturan ini dikenal sebagai norma sosial.

Norma sosial dapat menimbulkan efek yang kuat pada tingkah laku.

Kecenderungan yang kuat terhadap konformitas ini untuk mengikuti harapan

masyarakat atau kelompok mengenai keharusan berperilaku di berbagai situasi

serta membatasi kebebasan pribadi. Akan tetapi, ada dasar yang kuat berkaitan

dengan konformitas, tanpa konformitas kekacauan sosial akan terjadi.

Konformitas berkaitan dengan tekanan sosial dan kekuatan yang tidak dapat

ditolak. Asch dalam (Baron dan Byrne, 2005:53-54) melakukan penelitian (1951),

Page 13: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

7

pada penelitiannya Asch meminta partisipan untuk merespon serangkaian

permasalahan persepsi sederhana. Pada setiap permasalahan, partisipan diminta

untuk mengindikasikan satu dari ketiga garis pembandingyangpanjangnya sama

persis dengan garis standar. Enam orang turut hadir saat kegiatan berlangsung,

dan tanpa diketahui oleh partisipan bahwa keenam orang tersebut adalah asisten

peneliti. Para asisten memberikan jawaban yang salah, para asisten memilih garis

yang salah sebagai garis yang sesuai dengan garis standar. Lebih dari itu, para

asisten menyatakan jawabannya sebelum partisipan yang sebenarnya merespon.

Hasilnya partisipan yang sebenarnya memilihi garis yang salah seperti para

asisten.

Menurut Asch dalam (Baron dan Byrne, 2005:53-54) konformitas dapat

dibedakan menjadi konformitas publik dan penerimaan pribadi. Konformitas

publik adalah melakukan atau mengatakan apa yang orang lain di sekitar kita

lakukan atau katakan, sedangkan penerimaan diri adalah melakukan apa yang

orang lain lakukan tetapi tak merubah pandangan dan pola pikir diri sendiri.

Penjelasan mengenai proses konformitas terjadi serta dibuktikan dengan

hasil penelitian,konformitas dapat terjadi ketika individu bergabung dengan

kelompok, organisasi bahkan lingkungan masyarakat, dan ingin cepat diterima

dalam kelompok maka individu akan berperilaku konformis, karena kelompok

lebih cepat menerima anggota yang berperilaku seperti yang kelompok harapkan.

Konformitaspun terjadi ketika salah satu anggota kelompok tidak menyetujui

pendapat ketua akan tetapi anggota kelompok lainnya menyetujui pendapat

tersebut, maka anggota kelompok yangtidak setuju menjadisetuju karena merasa

takut terhadap celaan sosial. Dapat disimpulkan bahwa konformitas terjadi

bergantung pada motif individu. Motif tersebut menjadi faktor yang

mempengaruhi individu melakukan konformitas.

3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Konformitas

Individu dalam melakukan konformitas memiliki faktor penyebab. Anas

(2007 : 123 – 128) menyatakan bahwa faktor – faktor utama yang memungkinkan

terjadinya perilaku konformitas yaitu :

Page 14: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

8

a. Kurangnya Informasi

Orang lain merupakan sumber informasi yang penting, seringkali orang lain

mengetahui sesuatu yang tidak individu ketahui, sehingga dengan melakukan

apa yang dilakukan kelompok, individu akan memperoleh manfaat dari

pengetahuan kelompok. Oleh karena itu, tingkat konformitas yang didasarkan

pada informasi ditentukan oleh dua aspek situasi, yaitu sejauh mana mutu

informasi yang dimiliki oleh orang lain atau kelompok tentang apa yang benar,

dan sejauh mana kepercayaan diri terhadap penilaian sendiri.

b. Rasa Takut Terhadap Celaan Sosial

Alasan lain tentang munculnya konformitas adalah demi memperoleh

persetujuan atau menghindari celaan kelompok. Terdapat sejumlah faktor yang

menentukan bagaimana pengaruh persetujuan dan celaan ini terhadap tingkat

konformitas yaitu 1) Rasa takut terhadap penyimpangan, 2) Kekompakan

kelompok, 3) Kesepakatan atau keputusan kelompok. Rasa takut dipandang

sebagai orang yang menyimpang merupakan faktor dasar hampir dalam semua

situasi sosial. Umumnya tidak mau terlihat sebagai orang yang lain daripada

yang lain, tidak ingin tampak sebagai oranglain. Individu ingin agar

kelompokmenyukai, memperlakukan dengan baik, dan bersedia menerima, tak

jarang individu memakai topeng dan berperilaku sesuai dengan keinginan

kelompok. Perilaku tersebut dilakukan individu karena rasa takutnya terhadap

penyimpangan yang dapat memicu pengucilan dalam kelompok.

Konformitas juga dipengaruhi oleh eratnya hubungan antara individu

dengan kelompoknya. Kekompakan berarti sejauh mana individu merasa dekat

dengan kelompok dan seberapa besar keinginan individu untuk tetap menjadi

anggota kelompok. Semakin besar loyalitas anggota kelompok terhadap

kelompoknya maka semakin kuat kelompok tersebut.

Faktor penting lain bagi timbulnya konformitas adalah kesepakatan

pendapat kelompok. Orang yang dihadapkan pada keputusan kelompok yang

sudah bulat akan mendapat tekanan yang kuat untuk menyesuaikan

pendapatnya.

Page 15: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

9

c. Keterikatan Pada Penilaian Awal

Seseorang yang secara terbuka dan bersungguh – sungguh terikat pada suatu

penilaian awal sehingga menjadi enggan menyesuaikan diri terhadap penilaian

kelompok yang berlawanan. Sears dkk (2009 : 80 - 82) menyatakan bahwa

faktor – faktor utama yang memungkinkan terjadinya perilaku konformitas

yaitu 1) Kurangnya informasi, 2) Kepercayaan informasi, 3) Kepercayaan yang

lemah terhadap penilaian sendiri, 4) Rasa takut terhadap celaan sosial, 5) Rasa

takut terhadap penyimpangan. Orang lain merupakan sumber informasi yang

penting. Sering kali kelompok mengetahui sesuatu yang individu tidak ketahui,

dengan melakukan apa yang kelompok lakukan anggota kelompok akan

memperoleh manfaat dari pengetahuan kelompok.

Faktor utamanya adalah apakah individu mempercayai informasi yang

dimiliki oleh kelompok atau tidak. Dalam situasi konformitas, individu

mempunyai suatu pandangan dan kemudian menyadari bahwa kelompoknya

menganut pandangan yang bertentangan. Oleh karena itu, semakin besar

kepercayaan individu terhadap kelompok sebagai sumber informasi yang benar,

semakin besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri terhadap kelompok.

Sisi yang lain adalah bahwa sesuatu yang meningkatkan kepercayaan

individu terhadap penilaian diri akan menurunkan konformitas. Salah satu faktor

yang sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan tingkat konformitas adalah

tingkat keyakinan individu pada kemampuannya sendiri untuk menampilkan suatu

reaksi.

Alasan utama konformitas yang kedua adalah demi memperoleh persetujuan

atau menghindari celaan kelompok. Celaan kelompok dianggap memalukan dan

menurunkan harga dirinya di depan anggota kelompok lainnya. Rasa takut

dipandang sebagai individu yang menyimpang merupakan faktor dasar hampir

dalam semua situasi sosial.

Baron & Byrne (2005:56) menyatakan bahwa faktor – faktor yang

mempengaruhi konformitas adalah 1) Kohesivitas, 2) Ukuran kelompok, 3)

Norma sosial. Kohesivitas adalah menerima pengaruh dari orang – orang yang

individu sukai..

Page 16: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

10

Faktor kedua berpengaruhpenting pada kecenderungan untuk melakukan

konformitas adalah ukuran dari kelompok yang berpengaruh. Norma sosial yang

ada dapat bersifat formal atau informal, sebagaimana perbedaan antara aturan

yang tertulis pada rambu – rambu besar dan petunjuk – petunjuk informal.

4. Dampak Konformitas

Konformitas memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif

konformitas menjadikan individu mudah diterima oleh kelompok, akan tetapi

konformitaspun memiliki dampak negatif diantaranya sulit untuk mengungkapkan

pendapat, berpegang erat pada satu perilaku, dan tidak konsisten. Semakin

individu melakukan perilaku konformitas, semakin merasa tak berdaya, semakin

merasa tak berdaya semakin harus melakukan konformitas. Maka dari itu, dampak

konformitas membuat individu tidak berkembang dan menjadi diri sendiri, serta

tidak mempunyai pendirian.

B. Bimbingan Kelompok

1. Pengertian Bimbingan Kelompok

Prayitno (1995:61) bahwa “Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan

dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan

kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui

kelompok”. Sukardi (2002: 48) menjelaskan bahwa : Layanan bimbingan

kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara

bersama-sama memperoleh bahan dari narasumber tertentu (terutama guru

pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-

hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta

untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian

bimbingan kelompok adalah proses pemberian informasi dan bantuan yang

diberikan oleh seorang yang ahli (guru pembimbing) pada sekelompok orang

dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna mencapai suatu tujuan

tertentu.

Page 17: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

11

2. Tujuan Bimbingan Kelompok

Kesuksesan layanan bimbngan kelompok sangat dipengaruhi sejauh mana

tujuan yang akan dicapai dalam layanan layanan kelompok yang

diselenggarakan.

Tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh Prayitno (2004: 2-3)

adalah sebagai berikut :

1) Tujuan Umum

Tujuan umum dari layanan bimbingan kelompok adalah berkembangnya

sosialisasi siswa, khususnya kemampuan komunikasi anggota kelompok.

Melalui layanan Bimbingan Kelompok hal-hal yang menganggu atau

menghimpit perasaan yang diungkapkan, diringankan melalui berbagai

cara dan dinamikan melalui berbagai masukan dan tanggapan baru. Selain

bertujuan sebagimana Bimbingan Kelompok, juga bermaksud

mengentaskan masalah klien denagn memanfaatkan dinamika kelompok.

2) Tujuan Khusus

Bimbingan kelompok bermaksud membahas topik-topik tertentu. Melalui

dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong

pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang

menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Dalam hal ini

kemampuan berkomunikasi verbal maupun non verbal ditingkatkan.

3. Tahapan Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi maupun aktifitas

kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial.

Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kecil

(2-6 orang), kelompok sedang (13-20 orang), dan kelompok kelas (20-40 orang).

Juntika Nurhisan (2006; 24). Langkah-langkah dalam bimbingan kelompok

ditentukan oleh orientasi teoritis yang menjadi dasar penerapan model. Dalam hal

ini yang menjadi dasar penerapan bimbingan kelompok yaitu model konseling

kelompok yang dikemukakan oleh Gladding (1995), ada empat langkah utama

yang harus ditempuh dalam melaksanakan konseling kelompok, yaitu : 1) langkah

awal (Beginning a Group); 2) langkah Transisi (The Transition Stage in a

Page 18: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

12

Group); 3) langkah kerja (The working Stage in a Group); dan 4) langkah

terminasi (Termination of a Group). Menurut Galadding (1999) empat langkah

konseling yang dikemukakannya selaras dengan langkah-langkah dinamika

kelompok dari Tuckman, yakni forming, storming, norming, performing, dan

enjourning (Suhardinata Kadek.2011).

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan telah dikaji dari berbagai aspek sesua

kontek penelitian seperti tawuran, emosional dan hubungan antara siswa. Perilaku

tawuran terjadi karena ketidak mampuan siswa mengontrol emosionalnya lebih

dari itu hubungan antar siswa ketidak mampu memfilter antara konformitas positif

dan konformitas negative. Hasil penelitian yang dilakukan (Wahyu N Hidayah,

2016 :36) bahwa terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara

konformitas teman sebaya dengan kenakalan remaja. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi konformitas teman sebaya maka kenakalan remaja juga akan

semakin tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian (Singgih K, dk, 2009:92), menyimpulkan bahwa

ada perbedaan yang sangat signifikan prasangka terhadap kelompok siswa sekolah

lain antara siswa yang terlibat dengan yang tidak terlibat tawuran. Ini sesuai

dengan hipotesis yang diajukan bahwa siswa yang terlibat tawuran memiliki

prasangka terhadap kelompok siswa sekolah lain yang lebih tinggi dibandingkan

dengan siswa yang tidak terlibat tawuran. Hipotesis diterima. Simpulan lain

adalah adanya perbedaan signifikan konformitas pada kelompok teman sebaya

antara siswa yang terlibat dengan yang tidak terlibat tawuran. Siswa yang terlibat

memiliki konformitas terhadap kelompok teman sebaya yang lebih tinggi

dibandingkan dengan yang tidak terlibat tawuran.

Kekompakan yang terjadi dalam kelompok teman sebaya memang

menyatakan kesatuan, kelekatan, kesetiaan dan kebersamaan antar anggota

kelompok.akan tetapi hal ini juga menyatakan ketidak percayaan diri seorang

remaja untuk tampil sebagai pribadi individual, bukan sebagai pribadi yang

memiliki dukungan kelompoknya. Dengan mengetahui tentang kelebihan dan

Page 19: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

13

kekurangan dirinya ini, seorang remaja akan mampu membangun percaya diri dan

menunjukkan kemampuannya kepada rekan-rekan sebayanya. Ada suatu

peraturan tidak tertulis di kalangan kelompok teman sebaya yaitu siapa yang

paling bisa, dia yang berkuasa atau dalam hal ini menjadi ketua dari kelompok

tersebut. Dengan memiliki kemampuan tertentu, seorang remaja akan mampu

untuk membina hubungan dengan orang lain, (Praditya Indrayana, 2013 :206)

D. Road Map Penelitian

Peneliti telah mengawali beberapa penelitian yang berkaitan dengan perilaku

konformitas siswa yaitu sikap positif terhadap tawuran, self consep, perilaku

menyontek, mengembangkan karakter. Semua ini dapat dikurangi maupun

ditingkatkan dengan menggunakan berbagai layanan bimbingan dan konseling.

Peta jalan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

E. Kerangka Pikir

Konformitas adalah perilaku individu yang dipengaruhi oleh individu lain.

Individu tersebut berperilaku tidak sesuai dengan apa yang ingin dilakukannya

tetapi berperilaku seperti individu lain. Konformitas menjadi salah satu kunci

dalam bersosialisasi, individu dengan konformitas rendah akan kesulitan dalam

Tahun 2012. Pengembangan

Model Bimbingan Kelompok

dengan Teknik Sosiodrama

untuk Meningkatkan Sikap

Positif Terhadap Tawuran antar

Pelajar

Tahun 2013. Meningkatkan

Self-Concept Mahasiswa

Melalui Konseling

Kelompok Dengan Teknik

Asertif Training

Tahun 2014.

Pengembangan model

konseling rational emotive

therapy untuk

mengentaskan perilaku

menyontek

Mahasiswa dalam

menghadapi

Ujian akhir semester Tahun 2015. Desain

model penguasaan konten

melalui teknik modelling

untuk mengembangkan

Karakter mahasiswa

Tahun 2017.

Penerapan Bimbingan

kelompok untuk

mencegah perilaku

konformitas negative

siswa

Tahun 2018. Efektifitas Konseling

Rational Emotive Behavior Therapy

untuk meningkatkan Konformitas

Positif SiswaSiswa

Tahun 2019. Pengembangan Model

Konseling Rational Emotive

Behavior Therapy Berbasis Social

Skill untuk Meningkatkan

Konformitas Positif Siswa

Page 20: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

14

bersosialisasi,akantetapi konformitas yang berlebihanpun tidak baik, karena dapat

menjadikan individu tidak mempunyai pendirian. Perilaku konformitas banyak

dilakukan oleh individu yang berkelompok termasuk siswa–siswa di

sekolah.Dalam hal ini sekolah menjadi salah satu tempat individu melakukan

konformitas.

Berbagai bentuk konformitas dilakukan siswa di sekolah. Antara siswa satu

dengan siswa lainnya memiliki kekuatan dalam mempengaruhi teman kelompok

atau organisasi yang diikuti, hal ini bergantung pada besarnya pengaruh individu

terhadap kelompok atau organisasi yang diikuti. Berbagai macam upaya dan

strategi yang dilakukan pihak sekolah dalam mengedukasi serta mengentaskan

perilaku konfromitas negative siswa, namun demikian belum membuahkan hasil

sesuai harapan. Penanganan suatu masalah tentu harus berawal dari penyebab

munculnya masalah tersebut. Artinya penyebab masalah penting untuk di ketahui

dalam penanganannya.

Suatu persoalan yang telah di ketahui penyebabnya, akan berdampak pada

penentuan strategi penanganannya. Artinya akan muda dalam mengatasinya. Oleh

karena itu dalam penelitian ini akan focus dalam menganalisis penyebab

munculnya perilaku konformitas siswa disekolah. Sehingga dampak-dampak

negative yang selama ini terjadi dapat terminimalis. Salah satu tujuan untuk

mengatahui faktor penyebab munculnya konformitas negatif siswa adalah untuk

menjadikan siswa mampu membedakan anatara pertemanan yang baik dan yang

buruk.

F. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan, peneliti mengajukan

hipotesis kerja yaitu: Bimbingan kelompok efektif untuk mencegah perilaku

konformitas negative siswa.

Page 21: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

15

BAB III.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain pra eksperimental

(eksperimen awal) dengan jenis desain one gruop pre test dan post test desain.

Dalam desain ini subjek dikenakan dua kali pengukuran, yakni dengan

menggunakan skalapsikologis terkait perilaku konformitas negatif siswa. Pertama

untuk mengukur kondisi perilaku konformitas siswa sebelum diberi layanan

bimbingan kelompok (pre test). Kedua dilakukan untuk mengukur kondisi

perilaku konformitas siswa sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok (post

test). Desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Pola Kelompok pretest dan postest

Keterangan:

X¹ : Pretest (pengukuran awal) sebelum pemberian treatmen bimbingan

kelompok

O : Tidak di beri treatment mengunakan bimbingan kelompok

X² : Postest (pengukuran akhir) setelah treatment mengunakan bimbingan

kelompok.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel X (Perilaku konformitas negatif).

Perilaku konformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial dimana individu

mengubah sikap dan tingkah laku agar sesuai dengan norma sosial yang

ada. Kecenderungan yang kuat terhadap konformitas ini untuk mengikuti

harapan masyarakat atau kelompok mengenai seharusnya bertindak di

berbagai situasi.

X¹ X²

Page 22: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

16

b. Variabel Y (Bimbingan kelompok)

Bimbingan kelompok adalah proses pemberian informasi dan bantuan

yang diberikan oleh seorang yang ahli (guru pembimbing) pada

sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna

mencapai suatu tujuan tertentu.

C. Instrumen Penelitian

Penelitian ini bermaksud mengungkap variabel perilaku konformitas negatif

sebagai variabel X dan bimbingan kelompok sebagai variabel Y. Untuk

mengukur variabel tersebut digunakan instrumen penelitian yang berbentuk skala

psikologis. Skala psikologis digunakan sebagai metode utama dalam

pengumpulan data. Skala merupakan usaha mengumpulkan informasi dengan

menyampaikan sejumlah pernyataan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh

subyek penelitian. Data yang diungkap oleh skala psikologi berupa konstrak atau

konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu, (Azwar,

2007:5).

Adapun alasan peneliti menggunakan skala psikologi sebagai alat ukur

dengan alasan :

1 Data yang diungkap berupa konstruk atau konsep psikologi yang

menggambarkan perilaku konformitas negatif

2 Stimulus berupa pertanyaan tertuju pada indikator perilaku guna

memancing jawaban yang merupakan refleksi keadaan diri subyek yang

biasanya tidak disadari oleh responden yang bersangkutan.

3 Respon terhadap skala psikologi diberi melewati skala penskalaan.

Adapun alternatif jawabannya adalah Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai

(TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Pemberian skor tersebut adalah SS (Sangat

Sesuai) = skor 4, S (Sesuai) = skor 3, TS (Tidak Sesuai) = 2, STS (Sangat Tidak

Sesuai) = skor 1, dan jika pertanyaanya negatif maka skornya SS (Sangat Sesuai)

= skor 1, S (Sesuai) = skor 2, TS (Tidak Sesuai) = skor 3, STS (Sangat Tidak

Sesuai) = skor 4.

Page 23: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

17

Adapun langkah-langkah penyusunan instrumen sampai instrumen siap jadi

adalah sebagai berikut;

Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penyusunan Instrume

D. Populasi, Sampel dan Sampling

a. Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa

kelas X yang berjumlah 468 siswa.

b. Sampel

S. Margono (2004: 121) mengatakan sampel adalah sebagai bagian dari

populasi sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara

tertentu. Oleh karena itu jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 20 siswa

dari masing – masing kelas.

c. Teknik Sampling

Adapun teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik sampel

populasi yaitu teknik yang memungkinkan semua siswa menjadi sampel.

Jadi semua kelas X berkesempatan untuk menjadi sampel penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah skala psikologis berdasarkan pada data yang akan diungkap

yaitu sikap sosial siswa. Soegeng (2006 : 89) menjelaskan bahwa skala adalah

serangkaian nilai bernomor yang diberikan kepada subjek, objek atau perilaku

dengan maksud menghitung dan mengukur kualitas. Skala digunakan untuk

mengukur perilaku konformitas negatif.

Kisi-kisi instrumen

penelitian

Instrumen Uji Coba

Analisis Instrumen Jadi

Page 24: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

18

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan upaya yang dilakukan peneliti dalam

memberikan pemahaman lanjut terhadap variabel penelitian yang memberikan

gambaran secara umum mengenai hasil penelitian yang diperoleh peneliti.

Sebelum dideskripsikan, hasil penelitian ditentukan klasifikasi skor

pengkategorian untuk mengetahui seberapa besar perilaku konformitas negatif

siswa. Kategori yang digunakan dalam skor skala sikap sosial terdapat empat

tingkatan diantaranya sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.

2. Analisis Inferensial

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan

rumus t-test untuk mengetahui adanya perubahan hasil sebelum perlakuan dan

sesudah perlakuan.

Rumus uji statistik yang digunakan sebagai berikut;

√∑

(Sugiyono, 2003)

Keterangan;

: selisih dari mean antara pretest dan posttest

: deviasi masing-masing subjek

n : subjek pada sampel

df : atau db adalah N-1

Lebih lanjut analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t-tes. Analisis data

secara keseluruhan dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 16.00

for windows.

Page 25: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah penelitian dilaksanakan, peneliti dapat memperoleh hasil penelitian

dan pembahasan tentang penerapan bimbingan kelompok untuk mencegah

perilaku konformitas negatif siswa di SMK Negeri 5 Semarang. Untuk

membuktikan hipotesis dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan penelitian

yang hasilnya sebagai berikut:

A. Deskripsi Data Pre-test dan Post-test

Deskripsi data yang telah disusun oleh peneliti bertujuan untuk

mempermudah dalam pemahaman variabel dan membuktikan bahwa data yang

diperoleh akurat. Setelah langkah-langkah penelitian dilakukan maka bab ini akan

diuraikan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian

diperoleh dari lokasi yang telah peneliti tentukan yaitu siswa di SMK Negeri 5

Semarang. Untuk memperoleh data penelitian, langkah selanjutnya adalah dengan

memberikan pre-test. Untuk dapat menentukan kriteria pengembangan perilaku

konformitas negatif yang rendah dan tinggi maka menggunakan skor yang

diklasifikasikan.

Kelas interval disusun berdasarkan skor total tertinggi apabila semua

dijawab dengan pilihan jawaban sangat sesuai, maka mempunyai skor total

tertinggi 88 (4x22) dan skor total terendah apabila semua dijawab dengan pilihan

jawaban sangat tidak sesuai, maka mempunyai skor total terendah 22 (1x22).

Skor total terendah dan skor total tertinggi skala perilaku konformitas negatif

siswa tersebut digunakan untuk menentukan kelas interval dengan rumus sebagai

berikut:

Kelas interval =

=

=

= 16.5

Page 26: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

20

Berdasarkan kelas interval skor tersebut dengan panjang kelas interval 16.5

dapat disusun menjadi empat kategori distribusi bergolong yaitu: kelas interval

22-38 termasuk kategori sangat rendah, kelas interval 39-55 termasuk kategori

rendah, kelas interval 56-72 termasuk kategori tinggi dan kelas interval 73-88

termasuk kategori sangat tinggi. Berikut adalah distribusi bergolong yang dapat

dilihat pada tabel.

Tabel 4.1

Kategori Distribusi Bergolong

Kelas Interval Kategori

73-88 Sangat Tinggi

56-72 Tinggi

39-55 Rendah

22-38 Sangat Rendah

Berdasarkan klasifikasi interval di atas, maka dapat diperoleh data pre-test

tentang perilaku konformitas negatif pada siswa SMK Negeri 5 Semarang adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Rekapitulasi Hasil Pre-test

No Kode Skor Kategori

1 PY 88 Sangat Tinggi

2 ZD 87 Sangat Tinggi

3 MK 85 Sangat Tinggi

4 IN 84 Sangat Tinggi

5 SD 82 Sangat Tinggi

6 TK 82 Sangat Tinggi

7 FC 81 Sangat Tinggi

8 KR 81 Sangat Tinggi

9 DM 81 Sangat Tinggi

10 FA 80 Sangat Tinggi

11 AA 80 Sangat Tinggi

Jumlah 911

Rata-Rata 82.81 Sangat Tinggi

Page 27: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

21

Berdasarkan hasil rekapitulasi data pre-test 11 responden diperoleh skor

berjumlah 911 dan rata-rata sebesar 82,81. Skor terendah diketahui yaitu sebesar

80 sedangkan skor tertinggi yaitu 88. Jumlah skor dapat diklasifikasikan dalam

kategori perilaku konformitas negatif siswa SMK Negeri 5 Semarang dengan

prosentase 100%. Adapun tabel kategori distribusi frekuensi perilaku konformitas

negatif pre-test sebagai berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Pre-test Perilaku Konformitas Negatif

Kategori Frekuensi (F) Prosentase Interval

Sangat Tinggi 11 100% 73-88

Tinggi 0 0 56-72

Rendah 0 0 39-55

Sangat Rendah 0 0 22-38

Jumlah 11 100%

Berdasarkan hasil pre-test mengenai skala perilaku konformitas negatif di

atas maka dapat diketahui bahwa 11 siswa atau 100% yang termasuk daalm

kategori sangat tinggi. Peneliti akan mengupayakan agar perilaku perilaku

konformitas negatif siswa yang sangat tinggi dapat diturunkan menjadi rendah.

Maka langkah yang ditempuh yaitu memberikan layanan bimbingan kelompok

terhadap siswa kelas X SMK Negeri 5 Semarang.

Peneliti memberikan perlakuan atau treatment menggunakan layanan

bimbingan kelompok kepada siswa. Setelah melaksanakan layanan bimbingan

kelompok untuk menurunkan perilaku konformitas negatif siswa kelas X SMK

Negeri 5 Semarang, kemudian diambil data post-test yang hasilnya adalah sebagai

berikut:

Page 28: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

22

Tabel 4.4

Rekapitulasi Hasil Post-test

No Kode Skor Kategori

1 PY 45 Rendah

2 ZD 61 Tinggi

3 MK 55 Rendah

4 IN 50 Rendah

5 SD 56 Tinggi

6 TK 56 Tinggi

7 FC 51 Rendah

8 KR 55 Rendah

9 DM 53 Rendah

10 FA 52 Rendah

11 AA 57 Tinggi

Jumlah 591

Rata-Rata 57.36 Tinggi

Berdasarkan hasil rekapitulasi data post-test diperoleh skor berjumlah 591

dan rata-rata sebesar 57,36. Skor terendah diketahui yaitu sebesar 45 sedangkan

skor tertinggi yaitu 61. Jumlah skor dapat diklasifikasikan dalam kategori perilaku

konformitas negatif siswa SMK Negeri 5 Semarang dengan prosentase 100%.

Adapun tabel kategori distribusi frekuensi post-test perilaku konformitas negatif

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Post-test Perilaku Konformitas Negatif

Kategori Frekuensi (F) Prosentase Interval

Sangat Tinggi 0 0 73-88

Tinggi 4 36,36 56-72

Rendah 7 63,64 39-55

Sangat Rendah 0 0 22-38

Jumlah 11 100%

Page 29: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

23

Berdasarkan hasil post-test mengenai skala perilaku konformitas negatif di

atas maka dapat diketahui bahwa 4 siswa atau 36,36% yang termasuk dalam

kategori tinggi dan 7 siswa atau 63,64% yang termasuk dalam kategori rendah,

sehingga total prosentase 100%.

Gambar 4.1

Grafik Pre-test dan Post-test per Subjek Penelitian

Hasil analisis perilaku konformitas negatif pada layanan bimbingan

kelompok sebelum diberikan treatment (pre-test) dan setelah diberikan treatment

(post-test) mengalami penurunan. Berdasarkan data yang ada dapat diperoleh hasil

klasifikasi persentase hasilnya setelah layanan bimbingan kelompok ada

perubahan yang membaik dibandingkan dengan klasifikasi persentase hasil

sebelum diberikan treatment atau perlakuan.

Pada akhirnya hasil data setelah layanan bimbingan kelompok memang

memberikan pengaruh positif untuk menurunkan perilaku konformitas negatif.

88 87 85 84 82 82 81 81 81 80 80

58 62 60 59 57 57 56 56 56 55 55

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

PY ZD MK IN SD TK FC KR DM FA AA

Pre test Post test

Page 30: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

24

Agar mengetahui hasil selisih rata-rata pre-test dan post-test, yang disajikan dalam

bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.2

Grafik Rata-rata Hasil Pre-test dan Post-test

Data di atas menunjukkan rata-rata hasil pre-test dan post-test, data hasil

pre-test ditunjukkan dengan angka 82,81 sedangkan skor post-test ditunjukkan

dengan angka 57,36. Dengan demikian terjadi penurunan sebesar 25,45 poin.

Penurunan tersebut terjadi karena telah dilakukannya bimbingan kelompok

kepada siswa sebanyak empat kali. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan

layanan bimbingan kelompok dapat menurunkan perilaku konformitas negatif

pada siswa kelas X SMK Negeri 5 Semarang.

82.81

57.36

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pre test Post test

Eksperimen

Page 31: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

25

B. Pembahasan

Dalam perhitungan analisis data penelitian dengan menggunakan t-test di

SPSS windows 16 dapat dibandingkan bahwa hasil pre-test sebesar 991 dengan

rata-rata 82,81 sedangkan hasil post-test sebesar 591 dengan rata-rata 57,36,

selisih keduanya yaitu 400, sehingga dapat diketahui rata-ratanya adalah 36,36.

Jumlah siswa yang mengikuti treatment bimbingan kelompok yaitu ada 11

(sebelas) siswa kelas X SMK Negeri 5 Semarang. Dari perhitungan t-test

diperoleh bahwa hasil pre-test dan hasil post-test ada perbedaan.

Layanan bimbingan kelompok dilakukan sebanyak 4 pertemuan, pertemuan

tersebut membahas tentang kurangnya informasi, rasa takut terhadap celaan sosial

dan keterikatan pada penilaian awal. Sebelum dilaksanakan bimbingan kelompok

siswa mengikuti pre-test dan setelah dilaksanakan bimbingan kelompok siswa

mengikuti post-test. Siswa sangat antusias dalam mengikuti layanan bimbingan

kelompok karena sebelumnya siswa belum pernah tahu apa itu bimbingan

kelompok. Meskipun awalnya siswa atau anggota kelompok masih malu dan

susah untuk mengeluarkan pendapatnya didalam pembahasan masalah yang

dialami oleh anggota kelompok, tetapi setelah pertemuan kedua, ketiga, dan

keempat siswa sudah menunujukkan keantusiasan dalam mengikuti kegiatan

bimbingan kelompok. Hal ini ditandai dengan siswa yang sudah terlihat rileks dan

merasa nyaman karena bimbingan kelompok ada permainan sehingga tercipta

dinamika kelompok yang membuat siswa merasa senang. Siswa menjadi lebih

aktif dalam bimbingan kelompok dapat menurunkan konformitas negatif siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok

dapat mencegah perilaku konformitas negatif siswa kelas X SMK Negeri 5

Semarang.

Page 32: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

26

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pre-test diperoleh nilai rata-rata 82.81. Jumlah rerata

tersebut diklasifikasikan dalam kategori sangat tinggi, sedangkan hasil post-

tes diperoleh rata-rata 57.36. Jumlah rerata tersebut diklasifikasikan dalam

kategori tinggi. Dari hasil pre test dan post test tersebut terdapat selisih nilai

yaitu 25,45.

Selanjutnya hasil post test dengan prosentase 100%, jika diprosentasekan

maka terdapat 36,36 % masuk pada kategori tinggi pada empat orang siswa

dalam kelompok, dan 63,64 % masuk pada kategori rendah pada tujuh orang

siswa dalam kelompok. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat

penurunan perilaku konformitas negative siswa setelah di beri layanan

bimbingan kelompok.

B. Saran

1. Bagi Guru BK / Konselor

Bagi Guru BK/ Konselor dapat mengunakan layanan bimbingan kelompok

untuk mencegah perilaku konformitas negative siswa.. Hal ini sangat

bermanfaat karena sebagai salah satu alternatif yang akan digunakan oleh

konselor sekolah agar siswa-siswinya memiliki perilaku yang baik dalam

kehidupannya.

2. Siswa

Siswa yang memiliki perilaku konformitas negative maupun yang belum,

dapat mengikuti layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh

konselor sekolah, untuk mencegah perilaku konfromitas negative.

Page 33: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

27

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Hairul. 2013. “Konformitas dalam Kelompok Teman Sebaya: Studi Kasus

Dua Kelompok Punk di Makassar”. Skripsi. Makassar: Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik, Universitas Hasanudin.

http://www.repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/konformitas-dalam-

kelompok-teman-sebaya/Hairul-Anwar. (diunduh pada hari Rabu, tanggal

25 Maret 2015).

Azwar. S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Almighwar, Muhammad. 2011. Psikologi Remaja. Bandung: Pustaka Setia.

Anas, Muhammad. 2007. Pengantar Psikologi Sosial. Makassar: Badan Penerbit

UNM.

Baron, Robert dan Byrne, Donn. 2005. Psikologi Sosial. Jakarta: Gelora Aksara

Utama.

Gerungan. 2010. Psikologi sosial. Refika Aditama : Bandung

Surya, Mohamad. 2003. Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Corey Gerald. 2010. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung:

Rafika Aditama.

Corey Gerald. 2013. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung:

Rafika Aditama. (Terjemahan E.Koswara).

Latipun. 2011. Psikologi Konseling Edisi ketiga. Malang: UMM.

Gladding, Samuel. T. (1995). Group Work A Counseling Specialty. United States

of America: Prentice Hall Inc Hidayah, N. 2004. Pendekatan-pendekatan

Konseling Individual. (Fauzan, L, Ed). Malang. Elang Mas.

Hidayati W N. 2016. Hubungan Harga Diri Dan Konformitas Teman Sebaya

Dengan Kenakalan Remaja. IKIP PGRI Pontianak, Kalimantan Barat.

Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 2, April

2016.

Herimanto dan Winarno. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hurlock. B Elizabeth. 2012. Psikologi Perkembangan. Erlangga : Jakarta

Page 34: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

28

Indrayana P. 2013. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Konformitas

Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Remaja. Untag :

Surabaya. Jurnal Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Sept. 2013,

Vol. 2, No 3, hal 199 – 207.

Komalasari, Gantina. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta : Indeks.

Kurniawan Singgih, dkk. 2009. Tawuran, Prasangka Terhadap Kelompok Siswa

Sekolah Lain, Serta Konformitas Pada Kelompok Teman Sebaya.

Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung. Semarang.

Proyeksi, Vol. 4 (2), 85-94.

Prayitno. 2004. Layanan Bimbingan dan Konseling (l.1-L.9). Padang: Universitas

Negeri Padang.

Myers, David. 2014. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sears, David. dkk. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Gelora Aksara Utama.

Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Suhardinata Kadek. 2011. Efektifitas Pengunaan Teknik Permainan Dalam

Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa.

UPI Bandung. Edisi Khusus No.1, Agustus 2011

Santrock, John. 2002. Life Span Development. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian pendidikan. Alfabeta : Bandung

, 2009. Metode Penelitian Pendidikan ; Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Alfabeta ; Bandung.

Soegeng. 2006. Dasar – dasar penelitian bidang sosial psikologi dan pendidikan.

IKIP PGRI Press: Semarang

Page 35: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

29

Lampiran. 1 Jadwal Penelitian

N

o Uraian Kegiatan

September Oktober Nopember Desember

Persiapan

1 Study pendahuluan

2 Study literatur

3 Penyusunan proposal

penelitian

4 Penyusunan

Instrumen dan Try

Out

Pelaksanaan

5 Treatment 1

6 Treatment 2

7 Treatment 3

8 Treatment 4

Penyelesaian

9 Penyusunan Draf

Laporan

1

0

Penyusunan Laporan

1

1

Penyerahan laporan

di LPPM

1

2

Seminar Hasil

Penelitian

Page 36: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

30

lampiran. 2 Skala Penelitian

SKALA PENELITIAN

“Perilaku Konformitas Negatif”

Data Pribadi :

a. Nama Lengkap : ……………..

b. Jenis Kelamin : ……………..

c. Kelas : …………….

Pengantar :

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah

dan dalam rangka membantu meningkatkan konformitas, maka pada saat ini Anda

kami pilih untuk memberikan jawaban terhadap serangkaian pernyataan dalam

inventori.

Tujuan angket ini adalah untuk mengukur perilaku konformitas pada diri

Anda. Jawaban yang Anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap nilai hasil

belajar yang Anda capai serta akan dijamin kerahasiaannya. Oleh karena itu

diharapkan Anda dapat memberikan jawaban secara jujur dan sesuai dengan

keadaan Anda pada saat menghadapi pergaulan. Di sini tidak ada jawaban benar

atau salah, apapun jawaban Anda merupakan kondisi.

Petunjuk :

a. Pada saat Anda mengisi inventori ini, bacalah setiap pernyataan-pernyataan

dalam inventori ini.

b. Setiap pernyataan tersebut mengambarkan keadaan Anda pada saat

menghadapi ujian, pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan apa yang

Anda alami pada saat menghadapi ujian.

c. Anda diminta untuk menjawab semua pernyataan dalam inventori ini dengan

jujur karena jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai hasil

belajar Anda.

d. Anda diminta memberikan jawaban dengan memeberikan tanda cek () pada

alternatif jawaban yang Anda pilih pada salah satu kolom dengan keterangan

sebagai berikut :

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

Page 37: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

31

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya selalu ingin tahu tentang berita atau isue-

isue.

2. Saya bersikap respek dan peduli bila ada

informasi baru.

3. Saya selalu mempelajari terhadap informasi

baru.

4. Saya menyukai tantangan dan hal-hal baru.

5. Saya suka berinteraksi bila ada informasi

kelompok baru.

6. Saya tidak suka tantangan dan hal-hal yang

baru.

7. Saya tidak pernah mengetahui informasi

apapun.

8. Saya senang bila ada yang mengkritik yang

bersifat membangun.

9. Saya mampu mengemban amanah kepercayaan

dari orang lain.

10. Saya bersabar ketika ada fitnah atau sangkaan

buruk.

11. Saya benci bila ada orang yang mengkritik saya.

12. Saya selalu bersikap ramah kepada siapapun.

13. Saya senang berteman dan bergaul.

14. Saya tertarik dengan hal-hal baru di sekolah.

15. Saya mudah berkomunikasi dengan siapapun.

16. Saya menyukai toleransi dan saling menghargai.

17. Saya tidak suka bekerja sama dengan teman

sekolah.

Page 38: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

32

18. Saya selalu bersikap sombong dan angkuh pada

siapapun.

19. Saya suka menyendiri dalam bergaul.

20. Saya selalu masa bodoh dan tidak suka

berteman.

21. Saya sulit berkomunikasi dengan siapapun.

22. Saya tidak suka toleransi dan sulit menghargai

orang lain.

“Selamat Mengerjakan”

Page 39: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

33

Lampiran. 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama NIDN Bidang

Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Dra. Tri Suyati,

M.Pd

0605025602 Bimbingan

dan

Konseling

10 jam/ minggu 1. Bertanggungj

awab secara

keseluruhan

kegiatan

penelitian

demi

keberhasilan

penelitian

2. Mengkoordin

asikan

pelaksanaan

penelitian

2 Suhendri, S.Pd.,

M.Pd.,Kons

0626108302 Bimbingan

dan

Konseling

10 jam/ minggu 1. Menggali

potensi dan

masalah

tentang

konformitas

siswa di

beberapa

sekolah SMK

kota

semarang

siswa

2. Penyusunan

manual BKp

3 Heri Saptadi

Ismanto,

S.Pd.,M.Pd.Kon

s

0620056706 Bimbingan

dan

Konseling

10 jam/ minggu 1. Uji pre tes

dan post test

2. Uji validasi

3. Penyusunan

laporan

Page 40: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

34

Lampiran. 4 Biodata Tim Pengusul

A. Ketua Tim Pengusul

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Tri Suyati, M.Pd

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4. NIP/NIK/Identitas Lainnya 855601013

5. NIDN 0605025602

6. Bidang Keahlian Bimbingan dan Konseling

7. Fakultas / Jurusan FIP / Bimbingan dan Konseling

8. Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 2 Februari 1956

9. E-mail [email protected]

10. Nomor Telepon/HP 08164882323

11. Alamat Kantor Jl. Dr. Cipto Sidodadi Timur No. 24

Semarang

12. Nomor Telepon/Faks (024)8316377 / 8448217 / Homepage:

www.ikippgrismg.ac.id

13. Alamat Rumah Jl. Raya Patemon No 48. Gunungpati.

Semarang

14. Lulusan yang Telah Dihasilkan Lebih dari 200 mahasiswa

1. Psikologi Perkembangan Remaja

15. Mata Kuliah yang Diampu 2. Seminar Masalah BK

3. Psikologi Orang Dewasa

B. Riwayat Pendidikan

Sarjana

Muda S-1

S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UKSW UKSW UNNES UNNES

Bidang Ilmu Bimbingan

Konseling

Bimbinga

n

Konseling

Manajemen

Pendidikan

Manajemen

Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 1975-1977 1978-1982 2000-2002 2008-

sekarang

Judul Tesis / Skripsi /

Thesis

Kenakalan

Remaja

Persepsi Dosen

Tentang

Perilaku

Kepemimpinan

Rektor dan

Kepuasan Kerja

Dosen PTS

Kopertis

Wilayah VI

Page 41: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

35

Jawa Tengah

(Ditinjau Dari

Jabatan

Akademik dan

Jenjang

Pendidikan

Nama Pembimbing /

Promotor

Soebanu,

BA

Prof. D.Y.P

Sugiharto

C. Pengalaman Pengabdian dan Pengalaman Penelitian:

1. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No Tahun Judul Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp)

1 2015

Pengembangan Komik Asertif

Sebagai Prevensi Dini Kekerasan

Seksual Pada Anak Usia Dini

Universitas

PGRI Semarang 7.500.000

2 2015

Hubungan Persepsi Kesejahteraan

Psikologis Siswa Di Sekolah Pada

Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini

Dan Sekolah Dasar Dengan

Perkembangan Sosial – Emosi Siswa

Dan Komunikasi Orangtua – Guru

Universitas

PGRI Semarang 9.000.000

Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun sumber

lainnya

2. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun

Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp)

1 2011

IbM Kelompok Darma Wanita

Tentang Kecemasan Wanita Yang

Menghadapi Menopause IKIP PGRI

Semarang 4.000.000

2 2014

IbM Penyuluhan Tentang Kekerasan

Seksual Pada Anak Di Kelurahan

Kalipancur

Universitas PGRI

Semarang 3.750.000

3 2015

IbM POS PAUD Kartini Di Kelurahan

Pandean Lamper, Kecamatan

Gayamsari Semarang

Universitas PGRI

Semarang 3.750.000

4 2015 IbM Implementasi Kurikulum 2013 Universitas PGRI 6.250.000

Page 42: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

36

Pendidikan Anak Usia Dini Di TK

Kartika Wilayah Kota Semarang

Semarang

5 2016

IbM IBU-IBU PKK Kelurahan

Mlatiharjo, Kecamatan Semarang

Timur, Semarang

Universitas PGRI

Semarang 6.250.000

Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema Pengabdian Kepada Masyarakat

DIKTI maupun sumber lainnya

D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Memahami Gaya Belajar

Anak Usia Dini

Reorientasi Pendidikan Anak

Usia Dini: Dalam Rangka

Mewujudkan Anak Indonesia

Harapan. Malang: Universitas

Negeri Malang. 9 Desember

2014

ISSBN: 978-602-

71820-0-4 / 2014

Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema Pengabdian Kepada Masyarakat

DIKTI maupun sumber lainnya

E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1

International Conference,

Enhancing Education

Quality in Facing Asian

Community

The Role of Lecturers to

Produce Quality Graduates in

The Higher Education

2015

PPs UPGRIS

Page 43: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

37

Page 44: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

38

Biodata Anggota Tim Peneliti I

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Suhendri, S.Pd., M.Pd., Kons.

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 108301316

5 NIDN 0626108302

6 Tempat dan Tanggal Lahir Lambangi, 26 September 1983

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/ HP 085876190981

9 Alamat Kantor Jl. Sidodadi Timur No. 24; Jl. Dr. Cipto No. 1

Semarang

10 Nomor Telepon/Faks -

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = orang; S-2 = orang; S-3 =

orang

12 Mata Kuliah yang Diampu

1. Pendekatan Konseling

2. Keterampilan Dasar Konseling

3. Konseling Individu

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas

Halu Oleo

Universitas Negeri

Semarang

Universitas Negeri

Semarang

Bidang Ilmu Bimbingan dan

Konseling

Bimbingan Konseling Bimbingan Konseling

Masuk-Lulus 2005-2009 2010-2012 2015 - sekarang

(dalam proses)

Judul

Skripsi/Tesis/Disert

asi

Faktor-Faktor

Penyebab

Ketidakdisiplina

n Belajar dan

Penangananya

Siswa SMP

Negeri 5 Kendari

Pengembangan Model

Konseling Kelompok

Rational Emotive Untuk

Mengentaskan

Kecemsan Siswa dalam

Menghadapi Ujian.

(Siswa SMK N 7

Semarang)

Nama

Pembimbing/Promo

tor

1. Dra. Aisyah,

M.Pd

2. Drs. Husain

Ibrahim, M.Pd

1. Prof.Dr.DYP.Sugihar

to, M.Pd. Kons

2. Dr. Suwarjo, M.Si

1.Prof.Dr.DYP.Sugiha

rto, M.Pd. Kons.

2.Prof. Dr. Mungin

Eddy Wibowo,

M.Pd.,Kons.

3.Mulawarman, M.Pd.,

Ph.D

Page 45: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

39

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (juta rp)

1 2011 Dampak Sertifikasi Terhadap Peningkatan

Kompetensi Guru Dan Prestasi Belajar

Siswa (Penelitianpada Guru MTs Se-

Kabupaten Semarang)

APBI

LPPM

UPGRIS

Rp.

4.500.000,-

2 2012 Pengembangan Model Bimbingan

Kelompok dengan Teknik Sosiodrama

untuk Meningkatkan Sikap Positif

terhadap Tawuran Antar Pelajar SMK Dr

Cipto Semarang

APBI

LPPM

UPGRIS

Rp.

8.500.000,-

3 2013 Meningkatkan Self-Concept Mahasiswa

Melalui Konseling Kelompok dengan

Teknik Asertif Training

APBI

LPPM

UPGRIS

Rp.

4.500.000,-

4 2014 Pengembangan Model Konseling Rational

Emotive Therapy Untuk Mengentaskan

Perilaku Menyontek Mahasiswa dalam

Menghadapi Ujian Akhir Semester

APBI

LPPM

UPGRIS

Rp. 8.500.000

5 2015 Desain model penguasaan konten melalui

teknik modelling untuk mengembangkan

Karakter mahasiswa

APBI

LPPM

UPGRIS

Rp. 10.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2012 IbM Pengabdian kepada masyarakat

dengan judul Penyuluhan Perkembangan

Anak Usia Dini dan Anak Hyperactive

LPPM

UPGRIS

Rp. 3.000.000,-

2 2015 IbM Membangun Keluarga yang Sehat,

Mandiri dan Sejahtera bagi Masyarakat

Kelurahan Pandean Lamper Kecamatan

Gayamsari Kota Semarang

LPPM

UPGRIS

3.000.000,-

3 2016 IbM Pola Asuh Orang Tua Siswa dan Guru

di PAUD Gempita, Kota Semarang

LPPM

UPGRIS

6.000.000,-

4 2017 IbM Bagi Pengawas Sekolah Dasar Se-

Kabupaten Demak

LPPM

UPGRIS

7.500.000,-

5 2017 IbM Mendidik Anak Untuk Menyongsong

Masa Depan

LPPM

UPGRIS

4.500.000,-

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Efektivitas konseling kelompok

Rational emotive untuk membantu

mengatasi kecemasan menghadapi

Bimbingan

dan Konseling

Volume 2. 2012

Page 46: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

40

ujian (pada siswa SMK N 7

Semarang)

2 Pengaruh layanan penguasaan konten

dengan media Mind Mapping

terhadap kreativitas belajar siswa

Empati-Jurnal

Bimbingan

dan Konseling

Volume 1/ Nomor 1/

Tahun 2014

3 Pengaruh konseling kelompok

rasional emotif terhadap kepercyaan

diri siswa

Empati-Jurnal

Bimbingan

dan Konseling

Volume 2/ Nomor 2/

Tahun 2015

4 Faktor-faktor penyebab

ketidakdisiplinan belajar siswa di

sekolah dan upaya pemecahannya

Empati-Jurnal

Bimbingan

dan Konseling

Vol.3 No 2. Tahun

2016

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Temu

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 Seminar nasional

Hasil Penelitian

Dampak Sertifikasi terhadap

Peningkatan Kompetensi Guru dan

Prestasi Belajar Siswa (Penelitian

pada Guru MTS Se Kabupaten

Semarang)

2011. Univ PGRI

Semarang

2 Seminar nasional

Hasil Penelitian

Pengembangan model konseling

kelompok Rational Emotive Untuk

Membantu Siswa Mengatasi

Kecemasan Menghadapi Ujian

2012. Univ PGRI

Semarang

3 Seminar nasional

Hasil Penelitian

Pengembangan Model Bimbingan

Kelompokdengan Teknik

Sosiodrama Untuk Meningkatkan

Sikap positif Terhadap Tawuran

Antar Pelajar

2012. Univ PGRI

Semarang

4 Seminar nasional

Hasil Penelitian

Meningkatkan Self-Concept

Mahasiswa Melalui Konseling

Kelompok dengan Teknik Asertif

Training

2013. Univ PGRI

Semarang

5 Seminar Nasional

“Strategi pelayanan

bimbingan dan

konseling dalam

kurikulum 2013”

Sosok Utuh Kompetensi Konselor

dan Pelanggaran Kode etik

Konselor

30 Nov 2013.

UNNES Hotel

Gresia Semarang

6 Seminar Nasional

“Pelecehan seksual

dan kekerasan pada

siswa (strategi dan

penanganannya)

Tindakan Penyimpangan Aborsi

Pada Remaja

11 November

2014. UNNES

Hotel Gresia

Semarang

7 Seminar Nasional

“Pengembangan Skill

Konselor / Guru BK

Cyber Counseling as Innovation

Counseling”

November 2015.

BK FIP UPGRIS

Page 47: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

41

Berbasis Kearifan

Lokal untuk

Menghadapi

Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA).

8 Seminar Nasional

BK.”Profesi BK di Era

Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA)”

Pentingnya Cyber Counseling

terhadap Konselor dalam ASEAN

Economic Society (MEA).

13 Maret 2015.

Univ

Muhammadiyah

Malang

9 Konvensi Nasional

BK XIX ABKIN”

tema “Penguatan Teori

dan Praktik Konseling

dalam Membangun

SDM yang

Berkarakter dan

berbudaya Bangsa”.

Pentingnya konseling rational

emotive behavior therapy (REBT)

untuk mengentaskan kecemasan

siswa menghadapi ujian

20-21 Mei 2016.

Banjarmasin

10 Seminar Nasional

Konseling Teman

Sebaya untuk

Mencegah Perilaku

Beresiko pada

Remaja.

Konseling rational emotive

behavior untuk membentuk

konformitas positif siswa SMK

Negeri Kota Semarang

September 2016.

BK FIP Univ

PGRI Semarang

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

H. Perolehan HAKI dalam 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

Page 48: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

42

Page 49: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

43

Anggota Peneliti II

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Heri Saptadi Ismanto, S.Pd., M.Pd., Kons.

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NPP 106701254

5 NIDN 0620056706

6 Tempat dan tanggal lahir Semarang, 20 Mei 1967

7 E-mail [email protected]

8 NomorTelepon/HP 08157649969

9 Alamat kantor Jl. Sidodadi Timur Nomor 2, Jl. Dr. Cipto

Semarang

10 Nomor Telepon/faks (024) 8448217/ (024) 8448271

B. RiwayatPendidikan

S.1 S.2 PendidikanProfesi S3

Nama

Perguruan

Tinggi

IKIP PGRI

Semarang

Universitas

Negeri

Semarang

Universitas Negeri

Semarang

Universitas

Negeri Semarang

Bidang Ilmu Bimbingan

Konseling

Bimbingan

Konseling

Bimbingan

Konseling

Bimbingan

Konseling

Tahun Lulus

2011 2012 2013

(dalam Proses)

C. Pengalaman penelitian

No Tahun JudulPenelitian

Pendanaan

Sumber Jml

(Juta/ Rp.)

1 2007 Pengaruh Bimbingan Karir Terhadap

Konsep Diri Santri

Mandiri

2 2010 Faktor-Faktor Determinan Kemampuan

Menghafal Al Quran dan Implikasinya

dalam Bimbingan dan Konseling

Mandiri

3 2011 Model Pembelajaran Ponstulat Einstein

Menggunakan Media Lirik Lagu

LPPM

IKIP

PGRI

Semarang

4

4 2016 Profil Pemahaman Moral Dan Harga Diri

Siswa SMA, MA Dan SMK Di Kota

Semarang

LPPM

UPGRIS

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml

(Juta Rp)

Page 50: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

44

1. 2012 IbM Remaja Desa Sumurgede Kecamatan

Godong

2. 2012 IbM PKK RW 11 Kelurahan Tambakaji

Kecamatan Ngaliyan

3. 2012 IbM Bagi Kader Paud di Desa Banyu Urip,

Margorejo, Pati

4. 2013 Upaya Membina Pentingnya Pengetahuan

Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(KDRT) dan Pola Asuh Orang Tua

Terhadap Anak

5. 2013 IbM Bagi Orang Tua, Guru dan Siswa MTS

1”Upaya Pengetahuan Tentang Pergaulan

Bebas dan Pencegahan Penggunaan

Narkoba”

6. 2013 IbM Ibu-ibu PKK Kelurahan Kedungwuni

Timur Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten

Pekalongan

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/

Tahun

1. Faktor-faktor Pendukung Kemampuan

Menghafal Al-Qur’an dan Implikasinya

dalam Bimbingan dan Konseling

“BIMBINGAN

DAN

KONSELING”

ISSN: 2252-6889

Volume 1

Nomor 2

November

2012

2. Meningkatkan Interakasi Sosial melalui

Layanan Penguasaan Konten dengan Media

Puzzle pada Siswa X SMA Negeri 1

Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015

“EMPATI”

ISSN 2406-8691

Volume 1

Nomor 1

Oktober

2014

Page 51: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

45

Page 52: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

46

Lampiran. 5 Dokumentasi Penelitian

Foto Try Out Skala

Page 53: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

47

Foto Pree Test

Page 54: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

48

Foto Treatment BKp

Page 55: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

49

Foto Post Test

Page 56: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

50

Page 57: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

51

Page 58: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

52

Page 59: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

53

Page 60: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

54

Page 61: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

55

Page 62: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

56

Page 63: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

57

Page 64: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

58

Page 65: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

59

Page 66: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

60

Page 67: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

61

Page 68: UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018eprints.upgris.ac.id/187/1/LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH APBU.pdf · terwujudnya pelayanan BK yang bermutu dan profesional. v DAFTAR ISI Halaman Sampul

62