UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG FAKULTAS KEDOKTERAN … · 2021. 2. 12. · UNIVERSITAS ISLAM SULTAN...
Transcript of UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG FAKULTAS KEDOKTERAN … · 2021. 2. 12. · UNIVERSITAS ISLAM SULTAN...
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Wahana PKPA Bobot (sks) Semester Tanggal Penyusunan
Apotek .FF7008001 Apotek T: 0 P: 8 02 Desember 2019 Otorisasi Ketua/Koordinator/Dosen
Pengembang RPS Sekretaris Program Studi Ketua PRODI
Tanda Tangan
(Apt Nisa Febrinasari M.Sc)
Tanda Tangan
(Dr Apt Naniek Widyaningrum M.Sc)
Tanda Tangan
(Prof. Dr. Apt. Suwaldi, M.Sc) CPCapaian Pembelajaran
(CP)
AACPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada PKPA Apotek
KU.1
mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki
kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;Mampu
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
KU.2 mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
KU.3
mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja
KU.4 mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya
KU.5 mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
KU.6 Mampu melaksanakan semua kompetensi lulusan dalam bingkai nilai-nilai Islam
P.01 Mampu berpraktek farmasi secara professional dengan dilandasi etika profesi dan akhlak mulia
P.02 Mampu merencanakan dan mengevaluasi optimalisasi penggunaan sediaan farmasi
P.03 Mampu meracik dan membuat sediaan farmasi, serta menyiapkan alat kesehatan dengan penuh
tanggung jawab
P.04 Mampu memberikan informasi terkait dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan kepada pasien dan
masyarakat
P.05 Mampu merancang upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat beserta tindaklanjutnya
P.06 Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan agar terjamin mutu, keamanan, dan
khasiatnya
P.07 Mampu berkomunikasi secara efektif kepada teman sejawat, bawahan, profesi kesehatan lain, dan
masyarakat
P.08 Memiliki ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal yang mumpuni dalam mencapai tujuan
organisasi
KK.1 Merancang informasi yang tepat, jelas & tidak bias terkait keamanan sediaan farmasi & alat
kesehatan yang digunakan pasien
KK.2 Ketepatan dalam memberikan pertimbanagn pemilihan penggunaan obat
KK.3 Merangkai keputusan legalitas dan kelengkapan administratif resep
KK.4 mendemonstrasikan informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tepat, akurat, terkini
dan relevan dengan kebutuhan.
KK.5 Merancang desain tindak lanjut terhadap upaya preventif dan promotive terkait masalah kesehatan
masyarakat yang telah dilakukan
KK.6 Membuat perencanaan dan penetapan penyimpanan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan
berdasarkan bentuk sediaan, legalitas, farmakologi, aspek toksik, dan alfabetis
S.01 Bertakwa kepada Allah SWT dan mampu menunjukkan sikap religius
S.02 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
S.03 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila
S.04 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa
S.05 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain
S.06 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S.07 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S.08 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S.09 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
S.10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
S.11 Memiliki kemampuan sebagai pendidik pejuang muslim yang bertaqwa dan tafaqquh fiddin
S.12 Memiliki sifat cendekiawanan dan kepakaran dengan kualitas tertinggi dalam kesetaraan universal
S.13 Memiliki sifat generasi khaira ummah
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1 Menerapkan Kode Etik Apoteker, Pedoman Disiplin Apoteker Indonesia, dan ajaran agama Islam
dalam pekerjaan kefarmasian sehari-hari (KU 4,P.01) CPMK 2 Merancang pemberian pertimbangan pemilihan/penggunaan obat
CPMK 3 Memiliki ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal yang mumpuni dalam mencapai tujuan
organisasi (KU 1, P.08)
CPMK 4
Melakukan identifikasi sumber informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan yang akurat dan terpercaya, serta mengenali keterbatasan sumber informasi yang tersedia
CPMK 5 Melaksanakan pemberian saran tentang penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang aman & rasional (a.l. pemilihan, indikasi/kontra indikasi, cara pemakaian, cara penyimpanan, efek samping) dengan memperhatikan etika profesi
CPMK 6 Melakukan promosi kepada masyarakat cara-cara yang baik dan benar dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat atau sediaan farmasi lainnya
CPMK 7 Melaksanakan pengadaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai ketentuan perundangan
CPMK 8
Melatih komunikasi efektif dengan staf kesehatan maupun staf sosial, mendukung staf, pasien,
perawat, kerabat maupun klien, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta memastikan
pemahaman pasien.
CPMK 9
Mengklasifikasi, memecahkan, menyesuaikan & mencegah masalah terkait sediaan farmasi
(medicines related problem ).
Sub CPMK
Sub CPMK 1 Mahasiswa mampu mempraktekkan Kode Etik Apoteker, Pedoman Disiplin Apoteker Indonesia, dan ajaran agama Islam dalam pekerjaan kefarmasian sehari-hari (CPMK 1, CPMK 2, CPMK 3, CPMK 4, CPMK 5, CPMK 6, CPMK 7, CPMK 8. CPMK 9)
Sub CPMK 2 Mahasiswa mampu mempraktekkan Studi manajemen pengelolaan obat di Apotek serta evaluasinya pada aspek organisasi, manajerial dan bisnis (CPMK 1, CPMK 3)
Sub CPMK 3 Mahasiswa mampu mempraktikkan Prinsip generasi khaira ummah terkait pengelolaan waktu, konflik, dan risk assessment(CPMK 1, CPMK 2, CPMK 3)
Sub CPMK 4 Mahasiswa mampu mempraktikkan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (perencanaan, pengadaan, penerimaan , penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan)(CPMK 1, CPMK 2, CPMK 5, CPMK 6, CPMK 7)
Sub CPMK 5 Mahasiswa mampu mempraktikkan Pelayanan farmasi klinik (pengkajian resep, dispensing, PIO, konseling, visite, home pharmacy care, pemantauan terapi obat, MESO) (CPMK 1, CPMK 5, CPMK 6, CPMK 7)
Sub CPMK 6 Mahasiswa mampu mempraktikkan Good Pharmacy Practice (home pharmacy practice, dokumentasi farmasi, Tantangan dan Permasalahan dalam Compounding Dispensing resep (CPMK 1, CPMK 6, CPMK 7, CPMK 8, CPMK 9)
Sub CPMK 7
Mahasiswa mampu membangun Konsep Apotek Syari’ah (CPMK 1, CPMK 3, CPMK 7, CPMK 8, CPMK 9)
Sub CPMK 8 Mahasiswa mampu mempraktikan Pedoman terapi pada praktek swamedikasi (CPMK 1, CPMK 8, CPMK 9) Diskripsi Singkat Mata
Kuliah Fokus PKPA ini adalah Meningkatkan pemahaman calon apoteker tentang peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek. b. Membekali calon apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek c. Memberi kesempatan kepada calon apoteker untuk melihat dan mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek farmasi komunitas di apotek d. Mempersiapkan calon apoteker dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional. e. Memberi gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di apotek
Daftar Referensi Bogadenta, Aryo. 2012. Manajemen Pengelolaan Apotek. Yogyakarta: D-Medika Departemen Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasiaan Di Apotek.Jakarta: Depkes RI. Departemen Kesehatan RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI: 2009 Departemen Kesehatan RI., 2007, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hartini, Y. S., Sulasmono, Sukmajati dan Kurniawan, A.2006.Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kepmenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Pemberian Izin Apotek. Jakarta: Depkes RI Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian izin Apotek, Permenkes Nomor 922/MENKES/PER/X/1993.Jakarta:DepkesRI Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009, tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta:Depkes RI Republik Indonesia, 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Jakarta. Republik Indonesia. 2000. Undang – Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Umar, M, 2005, Manajemen Apotek Praktis, Solo: Ar-Rahman. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992, Tentang Kesehatan, Penerbit Ariloka,Surabaya permenkes no 73 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek, kemenkes RI, jakarta Permenkes no 26 tahun 2018 tentang pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik sektor kesehatan, kemenkes RI, jakarta Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di apotek, kemenkes RI, 2019
PKPA Prasyarat (Jika ada) -
Pertemuan Ke
Kemampuan akhir yang diharapkan
(Sub-CPMK)
Bahan Kajian/ Pokok Bahasan
/Materi Pembelajaran
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Alokasi Waktu Deskripsi tugas mahasiswa
(Pengalaman Belajar)
Penilaian Penanggun
g jawab/ Pengampu
Materi TM TT BM
Teknik Indikator Bobot 1 Mahasiswa mampu
mempraktekkan Kode Etik Apoteker, Pedoman Disiplin Apoteker Indonesia, dan ajaran agama Islam dalam pekerjaan kefarmasian sehari-hari
a. Kode Etik Apoteker, Pedoman Disiplin Apoteker Indonesia, dan ajaran agama Islam dalam pekerjaan kefarmasian sehari-hari
b. Konsep Akhlak, Etika, dan Moral.
c. Pedoman praktek: Pengambilan keputusan dan penetapan/ rekomendasi tindakan professional berlandaskan nilai Islami (Islamic smart decision making process)
d. Praktek legal sesuai regulasi (aturan perundangan terkait golongan obat, penyerahan
Pembekalan dan Praktik PKPA
2.720 menit
- - Praktik magang di wahana apotek dan membuat laporan PKPA
Aktivitas harian, laporan ujian kelayakan
12,5% DPA dan Preseptor
obat, formularium, dll)
2. Mahasiswa mampu mempraktekkan Studi manajemen pengelolaan obat di Apotek serta evaluasinya pada aspek organisasi, manajerial dan bisnis
a. Studi manajemen pengelolaan obat di Apotek serta evaluasinya
b. Aspek organisasi apotek
c. Aspek manajerial apotek
d. Aspek bisnis apotek
e. Konsep manajemen Nabi terkait dengan informasi, organisasi, SDM dan keuangan.
f. Ta’awun – Kerjasama Tim
Pembekalan dan praktik PKPA
2.720 menit
- - Praktik magang di wahana apotek dan membuat laporan PKPA
12,5% DPA
3 Mahasiswa mampu mempraktikkan
Pengelolaan sediaan
Pembekalan dan praktik
2.720 menit
- - Praktik magang di wahana apotek dan
12,5% DPA
pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (perencanaan, pengadaan, penerimaan , penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan)
farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (perencanaan, pengadaan, penerimaan , penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan)
PKPA membuat laporan PKPA Jurnal reading dan study case
4. Mahasiswa mampu mempraktikkan Pelayanan farmasi klinik (pengkajian resep, dispensing, PIO, konseling, visite, home pharmacy care, pemantauan terapi obat, MESO)
a. Pelayanan farmasi klinik (pengkajian resep, dispensing, PIO, konseling, visite, home pharmacy care, pemantauan terapi obat, MESO)
b. Studi penggunaan obat pada pasien beserta evaluasinya
Pembekalan dan praktik PKPA
2.720 menit
- - Praktik magang di wahana apotek dan membuat laporan PKPA Jurnal reading dan study case
12,5% DPA
5 Mahasiswa mampu mempraktikkan Prinsip generasi khaira ummah terkait pengelolaan waktu,
a. Prinsip generasi khaira ummah
Pembekalan dan praktik PKPA
2.720 menit
- - Praktik magang di wahana apotek dan membuat laporan PKPA
12,5% DPA
konflik, dan risk assessment
terkait pengelolaan waktu, konflik, dan risk assessment
b. Islamic view: metodologi penelitian di profesi-teknik penulisan ilmiah
c. Muhasabah dan Tafakkur – Evaluasi Diri
d. Islamic view: metodologi penelitian di profesi-teknik penulisan ilmiah
6 Mahasiswa mampu mempraktikkan Good Pharmacy Practice (home pharmacy practice, dokumentasi farmasi, Tantangan dan Permasalahan dalam Compounding Dispensing resep
a. Home pharmacy care
b. Dokumentasi farmasi
c. Medication Therapy Management Service
Pembekalan dan praktik PKPA
2.720 menit
- - Praktik magang di wahana apotek dan membuat laporan PKPA
12,5% DPA
d. Tantangan dan Permasalahan dalam Compounding Dispensing resep
7 Mahasiswa mampu membangun Konsep Apotek Syari’ah
a. Konsep Apotek Syari’ah
b. Motivasi praktek profesi untuk beribadah
c. Maqasidusy syari’ah Al-Islamiyah
d. Misi Apoteker Islam-mengembangkan praktek farmasi berlandaskan syari’ah
Pembekalan dan praktik PKPA
2.720 menit
- - 12,5%
8 Mahasiswa mampu mempraktikan Pedoman terapi pada praktek swamedikasi
a. Pedoman terapi pada praktek swamedikasi
b. Psikologi pasien
c. Konseling apoteker
d. Konsultasi apoteker
e. Spesialite Obat:
Pembekalan dan praktik PKPA
2.720 menit
- - Praktik magang di wahana apotek dan membuat laporan PKPA
12,5% DPA
Farmakologi obat-obat swamedikasi
EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA & SISTEM PENILAIAN
Penilaian PKPA
Penilaian untuk PKPA terdiri dari:
1. Nilai aktivitas harian 30%; dilakukan oleh preceptor
2. Laporan 20%; dilakukan oleh dosen pembimbing
3. Ujian kelayakan 50% yang terdiri dari 15% CBT, 15% OSCE dan 20% Ujian lisan yang dilakukan oleh dewan
penguji/kompre.
Perhitungan Nilai Akhir PKPA adalah sebagai berikut:
Ketentuan Kelulusan PKPA
1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila nilai akhir PKPA mahasiswa minimal sama dengan nilai huruf BC.
2. Penentuan nilai huruf ditentukan dengan prinsip Penilaian Acuan Patokan, sesuai range berikut:
Range Nilai Huruf
≥85,0 A
74 – 84,9 AB
67 – 73,9 B
60 – 66,9 BC
55 – 59,9 C
50 – 54,9 CD
45 – 49,9 D
0 – 44,9 E
Ketidaklulusan PKPA
1. Bagi mahasiswa yang tidak lulus Pre Test PKPA (Nilai kurang dari 60) maka wajib melaksanakan ujian pretest di tengah-
tengah kegiatan PKPA dengan membayar ujian remidi yang telah ditentukan oleh prodi PSPA (Maksimal 4x ujian remidi)
2. Bagi mahasiswa yang tidak lulus ujian PKPA (Nilai kurang dari BC untuk CBT dan atau OSCE dan atau Kompre) maka wajib
melaksanakan ujian remidi.
3. Membayar biaya Ujian Remidi pasca PKPA dengan maksimal dilakukan pengulangan sebanyak 4x
4. Waktu pengurusan maksimal 2 hari dari keluarnya nilai.
5. Nilai Remidi maksimal 80 (AB).
Pelaporan Penilaian
Nilai Akhir dilaporkan ke dalam nilai huruf, yang terdiri dari:
Nilai Huruf Bobot
A 4,00
AB 3,50
B 3,00
BC 2,50
C 2,00
CD 1,50
D 1,00
E 0,00
Setiap bobot sesuai nilai akhir huruf yang diperoleh mahasiswa, dikalikan jumlah sks modul/PKPA kemudian dibagi dengan sks total yang
telah diambil oleh mahasiswa dilaporkan sebagai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)