UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia...

55
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER PT. KALBE FARMA, Tbk. PERIODE 7 JANUARI 4 MARET 2013 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER NOVIA WULANDARI, S.Farm. 1206313431 ANGKATAN LXXVI FAKULTAS FARMASI PROGRAM PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2013 Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Transcript of UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia...

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

PT. KALBE FARMA, Tbk.

PERIODE 7 JANUARI – 4 MARET 2013

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

NOVIA WULANDARI, S.Farm.

1206313431

ANGKATAN LXXVI

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM PROFESI APOTEKER

DEPOK

JUNI 2013

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

ii

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

PT. KALBE FARMA, Tbk.

PERIODE 7 JANUARI – 4 MARET 2013

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Apoteker

NOVIA WULANDARI, S.farm

1206313431

ANGKATAN LXXVI

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI FARMASI PARALEL

DEPOK

JUNI 2013

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

iii

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Profesi

Apoteker (PKPA) Angkatan LXXVI Universitas Indonesia, yang diselenggarakan

pada tanggal 7 Januari – 4 Maret 2012 di PT. Kalbe Farma, Tbk. Jalan Letnan

Jenderal Suprapto, Kav. 4, Jakarta.

Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker dan penyusunan laporan Praktek

Kerja Profesi Apoteker merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan program

pendidikan profesi Apoteker dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman,

pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa. Setelah mengikuti kegiatan Praktek

Kerja Profesi Apoteker, diharapkan Apoteker yang lulus nantinya dapat

mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat

pada saat memasuki dunia kerja. Dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja

Profesi Apoteker ini, penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan, dan saran-

saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan penuh

ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Drs. Sie Johan selaku Director of Corporate Business Development and

Management System yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan

Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kalbe Farma, Tbk.

2. Pak FX Widiyatmo selaku General Manager of Corporate Business

Development yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan

Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kalbe Farma, Tbk.

3. Yvone Astri Della Sijabat, S.Far, Apt. selaku Business Development Manager

sekaligus pembimbing penyusunan laporan di PT. Kalbe Farma, Tbk. yang

telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran, dan informasi yang sangat

bermanfaat selama pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker dan

penyusunan laporan ini

4. Rima Rahayu, S.Far., Apt. selaku Business Development Officer yang telah

memberikan pengarahan dan informasi yang bermanfaat selama pelaksanaan

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

v

Praktek Kerja Profesi Apoteker, serta kesempatan untuk melaksanakan

Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kalbe Farma, Tbk.

5. Dra. Maryati K, M.Si., Apt. selaku pembimbing I PKPA di PT Kalbe Farma

Tbk. yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan

dan membimbing penulis

6. Prof. Dr. Yahdiana Harahap, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Indonesia.

7. Dr. Harmita, Apt. selaku Ketua Program Profesi Apoteker Departemen

Farmasi FMIPA Universitas Indonesia sekaligus pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran selama pelaksanaan Praktek

Kerja Profesi Apoteker dan penyusunan laporan ini.

8. Seluruh staf dan karyawan di PT. Kalbe Farma, Tbk. khususnya Corporate

Business Development yang telah banyak membantu dan memberikan

informasi yang bermanfaat selama pelaksanaan Praktek Kerja Profesi

Apoteker.

9. Seluruh pihak, termasuk sahabat (Mayang, Bian, Sudep, Nita, Fathia, Wini,

Anes, dan Hana) dan keluarga yang telah memberikan dukungan, semangat,

pengalaman, serta berbagi ilmu selama masa perkuliahan dan pelaksanaan

Praktek Kerja Profesi Apoteker.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam

penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun. Penulis berharap semoga pengetahuan dan pengalaman yang

penulis dapatkan selama pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini dapat

memberikan manfaat bagi rekan-rekan sejawat dan semua pihak yang

membutuhkan.

Penulis

2013

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Novia Wulandari

NPM : 1206313431

Program Studi : Profesi Apoteker

Fakultas : Farmasi

Jenis Karya : Laporan Praktek Kerja

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT Kalbe Farma, Tbk. Corporate

Business Development Periode 7 Januari – 4 Maret 2013

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Nonekslusif ini, Universitas Indonesia berhak menyimpan,

mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok

Pada tanggal : 29 Juni 2013

Yang menyatakan,

(Novia Wulandari)

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................ vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Tujuan ............................................................................................. 2

BAB 2 TINJAUAN UMUM .............................................................................. 3

2.1 PT. Kalbe Farma Tbk. ............................................................... 3

2.2 Corporate Business Development .................................................. 6

BAB 3 TINJAUAN KHUSUS ........................................................................... 9

3.1 Business Development .............................................................. 9

3.2 Tahapan Business Development ..................................................... 10

BAB 4 PEMBAHASAN .................................................................................... 12

4.1 Business Development Team ............................................................ 12

4.2 Business Development PT. Kalbe Farma Tbk. ................................. 14

4.3 Tahapan Business Development PT. Kalbe Farma Tbk. ................... 17

4.4 KALCare .......................................................................................... 19

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 19

4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 19

DAFTAR ACUAN ............................................................................................... 20

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang

memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan merupakan

salah satu kebutuhan jasmani yang penting bagi manusia. Dengan menjaga

kesehatan maka dapat menunjang kehidupan dan memperbaiki kualitas hidup.

Kebutuhan akan kesehatan tersebut dapat diperoleh lebih lanjut melalui bahan,

alat, maupun sarana penunjang seperti pangan dan bahan pangan, obat-obatan,

baik obat-obatan sintesis, produk biologi, obat tradisional, obat herbal, dan

fitofarmaka, suplemen makanan, kosmetika untuk menunjang, memelihara,

mempertahankan, dan memperbaiki kualitas hidup; dan alat kesehatan dan

perbekalan kesehatan rumah tangga (Satya, 2012). Oleh karena itu dalam rangka

memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, banyak perusahaan swasta dan industri

farmasi yang mengeluarkan produk (baik makanan, minuman, obat, herbal, dan

sebagainya) dan bisnis (klinik, apotek) terkait kesehatan.

Survey yang dilakukan badan statistik Indonesia mengenai indeks tendensi

bisnis dan indeks tendensi konsumen menunjukkan hasil bahwa indeks tendensi

bisnis dan indeks tendesi konsumen semakin meningkat dari tahun 2010 hingga

2012 (Badan Pusat Statistika, 2012). Peningkatan indeks tendensi ini menjadi

salah satu faktor dan kesempatan bagi perusahaan swasta dalam mengembangkan

produk dan bisnis mereka sehingga dapat melebarkan sayap didunia bisnis disertai

terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu perusahaan swasta termasuk

PT. Kalbe Farma salah satunya berusaha terus mengembangkan produk dan

melebarkan bisnis dengan terus mengeluarkan terobosan produk sehat seperti

fitbar, hydro, tipco, love juice serta bisnis dibidang kesehatan seperti rumah sakit

mitra, mitrasana, dan KALCare.

PT. Kalbe Farma sendiri memiliki salah satu bagian dari perusahaan yaitu

business development corporation yang berfungsi menciptakan dan

mengembangkan produk baru yang akan diluncurkan oleh PT. Kalbe Farma.

1

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

2

Universitas Indonesia

Business development PT. Kalbe Farma ini kemudian terbagi lagi menjadi 5

bagian yaitu consumer, personal care, beverage, total solution, dan service.

Dalam pengembangan bisnis bagian service dari business development

corporation yang mengambil alih, bagian ini bertugas mengembangkan bisnis

pelayanan baru misalnya dibidang kesehatan seperti KALCare. KALCare

merupakan bisnis pelayanan kesehatan yang sedang dikembangkan PT. Kalbe

Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat terkait pelayanan

kesehatan. KALCare hadir bukan hanya dalam bentuk klinik-klinik yang dapat

dengan mudah dicapai oleh masyarakat namun juga hadir dalam bentuk website

yang akan membantu masyarakat mengetahui penyakit apa yang diderita tapi

lebih dari itu masyarakat pengguna website dapat mendapatkan informasi obat,

lokasi praktek dokter terdekat, dan rumah sakit terdekat melalui website KALCare

yang telah disediakan.

Sebelum para calon apoteker mengaplikasikan kompetensi, kemampuan dan

terjun langsung ke masyarakat, maka para calon apoteker perlu diberikan

pembekalan ilmu dan informasi yang lebih untuk dapat lebih memahami

mengenai tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, Praktek Kerja Profesi Apoteker

(PKPA), khususnya di PT. Kalbe Farma Corporate Business Development, perlu

dilakukan oleh para calon Apoteker sehingga dapat lebih mengetahui dan sebagai

gambaran di kemudian hari mengenai peranannya terhadap masyarakat di bidang

industri, khususnya terkait bidang Business development sehingga masyarakat

memperoleh produk yang dibutuhkan yang bermutu, berefikasi, bermanfaat, dan

aman.

1.2 Tujuan

Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. Kalbe Farma, khususnya di

Corporate Business Development, bertujuan agar para calon Apoteker :

1. Memahami peranan apoteker di industri yang bergerak di bidang farmasi,

khususnya pada bagian Corporate Business Development.

2. Mengetahui dan memahami tahapan dalam pengembangan produk dan bisnis

baru di perusahaan farmasi.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

3

Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN UMUM

2.1. PT. Kalbe Farma (PT. Kalbe Farma, 2010)

2.1.1. Sejarah dan Perkembangan

PT. Kalbe Farma didirikan oleh dr. Boeyanmin Setiawan pada tanggal 10

september 1966 di Jalan Simpang I No. 1 Tanjung Priok, Jakarta Utara. PT. Kalbe

Farma memulai usaha di bidang produksi dan distribusi produk perawatan

kesehatan dengan memproduksi Bioplacenton sebagai produk pertamanya yang

dipasarkan tahun 1967. Pada tahun 1971, PT. Kalbe Farma menempati pabrik

yang lebih luas di Jalan Ahmad Yani, Pulomas, Jakarta Timur dan memperoleh

status PMDN pada tahun 1974.

Kemajuan demi kemajuan dalam bidang bisnis diraih PT. Kalbe Farma

melalui semangat, tekad kuat, dan kerja keras. Dimulai pada tahun 1977, PT.

Kalbe Farma mengakuisisi PT. Dankos Laboratories. Pada tahun 1981, bisnis

distribusi dialihkan kepada PT. Enseval sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Selanjutnya pada tahun 1985, PT. Kalbe Farma mengakuisisi PT. Bintang Toedjoe

dan PT. Hexpharm Jaya. Kemajuan bisnis PT. Kalbe Farma semakin luas dan

pesat dengan diakuisisinya PT. Sanghiang Perkasa pada tahun 1993 dan

konsolidasi bisnis nutrisi dilakukan dalam anak perusahaan ini. PT. Kalbe Farma

group kembali mempertajam fokus bisnisnya pada produk kesehatan lainnya yang

memiliki tingkat pertumbuhan menjanjikan seperti produk suplemen makanan dan

obat tradisional melalui akuisisi 80% saham PT. Saka Farma pada tahun 1997.

Pada tahun 1998, Pabrik PT. Kalbe Farma berpindah lokasi ke Cikarang

Bekasi dengan luas area dan bangunan yang lebih luas sehingga dapat

menampung kegitan industri yang makin berkembang secara menyeluruh. Pada

tanggal 16 Desember 2005, dilakukan penggabungan usaha antara PT. PT. Kalbe

Farma, Dankos Laboratories (yang telah berubah nama menjadi Dankos Farma),

dan PT. Enseval menjadi satu perusahaan terintegrasi dalam rangka menciptakan

suatu perusahaan farmasi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Fokus PT. PT. Kalbe

3

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

4

Universitas Indonesia

Farma di tahun berikutnya yaitu untuk memperluas cakupan regional, membangun

merek dan infrastruktur global, meningkatkan pengembangan penemuan obat, dan

membangun jaringan dan kemitraan global. Hal ini terlihat diawal tahun 2007, PT.

Kalbe Farma memperkenalkan logo baru perusahaan menggunakan simbol DNA

Helix yang menunjukkan bahwa perusahaan memfokuskan diri untuk masyarakat,

peduli, dan berbagi juga warna hijau yang diasosiasikan sebagai lambang

kehidupan, pertumbuhan dan inovasi. Di tahun yang sama, PT. Kalbe Farma juga

mendirikan Stem cell and Cancer Institute (SCI) yang bergerak di bidang riset sel

punca dan kanker, yang memiliki potensi besar menjadi terapi masa depan

menggantikan obat-obatan konvensional saat ini. Di tahun 2010, Manajemen

Perseroan juga telah mengambil satu langkah besar yakni divestasi divisi kemasan

Kalbe yaitu PT. Kago Igar Jaya, Tbk. Beserta anak perusahaannya. Hal ini

dilakukan sehingga Kalbe dapat kembali fokus pada bisnis inti serta dapat

mengalokasikan sumber daya yang ada ke bisnis inti Kalbe yakni menyediakan

solusi kesehatan yang lengkap.

Hingga saat ini terdapat 9 SBU (Strategic Business Unit) yang dijalankan

oleh PT. Kalbe Farma Tbk., yaitu Pharmaceutical untuk obat-obatan yang

diresepkan, kesehatan konsumen untuk obat-obat OTC, Nutrisi yang dijalankan

oleh Sanghiang Perkasa, Distribusi dan Logistik dijalankan oleh PT. Enseval Putra

Mitragading Tbk., Biofarma yang berhubungan dengan produk biologi seperti

Laboratorium BE dan SCI, Eye care yang dijalankan oleh Kalbe Vision, Alat

Kesehatan yang dijalankan oleh Enseval Medica Prima, Pelayanan Kesehatan

melalui Klinik dan Apotek Mitra Sana, dan SBU Kalbe International. Dengan

adanya 9 SBU ini, Kalbe Group telah berhasil memposisikan merek-mereknya

sebagai pemimpin didalam berbagai kategori terapi di pasar Indonesia dan juga

internasional.

Kemajuan PT. Kalbe Farma, yang begitu pesat dihasilkan dari penetapan tata

kelola perusahaan yang baik oleh seluruh karyawan dan manajemen, termasuk

pemegang saham. Tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan Good Corporate

Governance (GCG) telah diterapkan sejak tahun 2001, dan hingga saat ini

kebijakan dan prakteknya terus diperkuat. Selain itu, strategi pertumbuhan Kalbe

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

5

Universitas Indonesia

Group juga bertumpu pada tiga pilar penyempurnaan Productivity-Innovation-

Cash Flow (PIC) yang telah dirancangkan sejak tahun 2009. Strategi ini terus

dikembangkan ke berbagai aspek yang lebih mendalam dan lebih meluas didalam

organisasi Kalbe Group. Penyempurnaan PIS terus ditingkatkan melalui

mobilisasi dan rangkaian konvensi CONIM (Continous Improvement) di seluruh

jenjang karyawan. Visi, Misi, dan Nilai-nilai yang dipegang teguh oleh PT. Kalbe

Farma, Tbk. Juga menjadi pedoman untuk menjalankan roda perekonomiannya

hingga menjadi perusahaan besar seperti ini.

2.1.2 Visi dan Misi

PT. Kalbe Farma, Tbk. Mempunyai visi yaitu "To be The Best Indonesian

Health Care Company Driven by Innovation, Strong Brands, and Excellent

Management". Visi tersebut apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti

"untuk menjadi perusahaan terbaik di Indonesia yang bergerak dalam pelayanan

kesehatan melalui inovasi, merek dagang yang kuat, dan manajemen yang baik.

Adapun visi tersebut dicapai melalui misi perusahaan, yaitu "To improve health

for a better life" yang diartikan menjadi "meningkatkan kesehatan untuk hidup

yang lebih baik".

2.1.3 Panca Sradha Kalbe

PT. Kalbe Farma Memiliki lima kepercayaan atau nilai dalam menjalankan

perusahaannya yang dikenal dengan Kalbe Panca Sradha. Lima kepercayaan

tersebut adalah:

1. Trust is the glue of life

Saling percaya adalah perekat diantara kami

2. Mindfulness is the foundation of our action

Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami

3. Innovation is the key to our success

Inovasi adalah kunci keberhasilan kami

4. Strive to be the best

Bertekad untuk menjadi yang terbaik

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

6

Universitas Indonesia

5. Interconnectedness is a universal way of life

Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami

2.1.4 Motto Perusahaan

Motto Perusahaan adalah "The Scientific Pursuit of Health for a Better Life",

yang menunjukkan bahwa perusahaan melakukan usaha pencarian di bidang

kesehatan melalui ilmu pengetahuan sains dan teknologi untuk meraih kehidupan

yang lebih baik.

2.2 Corporate Business Development

2.2.1 Regulatory Affairs

Gambar 2.1 Struktur organisasi Regulatory Affairs PT. Kalbe Farma Corporation

Regulatory Affairs (RA) adalah unit yang melakukan registrasi produk ke

badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ataupun Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia (KemenKes RI). Produk-produk yang diregistrasikan oleh RA

adalah produk dari PT. Kalbe Farma, PT. Dankos Farma, PT. Hexpharm Jaya, dan

PT. Finusolprima Farma Internasional. RA dipimpin oleh seorang General

manager yang membawahi seorang Senior Regulatory Manager dan seorang

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

7

Universitas Indonesia

Regulatory Manager.

Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh PT. Kalbe Farma, maka para

pemangku jabatan di Regulatory Affairs (Regulatory Officer) harus memiliki

pendidikan minimal Sarjana Farmasi. Peran dan fungsi Regulatory Officer (RO),

yaitu :

1. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pendaftaran dan memperoleh

persetujuan produk dan perizinan lain yang dilakukan agar sesuai dengan

jadwal yang ditetapkan.

2. Mengevaluasi dan menindaklanjuti proses pendaftaran produk dan perizinan

melalui koordinasi dengan bagian terkait di dalam perusahaan maupun

dengan pihak luar.

3. Memonitor pendaftaran SMF (Site Master File) dan memperoleh perizinan

SMF tepat waktu.

4. Memonitor perolehan CPP (Certificate of Pharmaceutical Product), GMP

(Good Manufacturing Practice), PPUB (Persetujuan Pelaksanaa Uji

Bioekivalensi), PPUK (Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik), pemasukan obat

jalur khusus atau SAS (Special Access Scheme), dan izin impor.

5. Memonitor perolehan persetujuan rancangan iklan dan promosi lainnya.

6. Membina hubungan baik dengan semua instansi terkait registrasi, yaitu

BPOM, Kemenkes RI, dan Direktorat Jenderal Hak kekayaan Intelektual

(Ditjen HAKI).

7. Memastikan perusahaan “up to date” mengenai peraturan terbaru di bidang

kesehatan yang berhubungan dengan bisnis perusahaan

2.2.2 Corporate Business Development

Corporate Business Development (CBD) berperan dalam memberikan

layanan pengembangan produk, bisnis, dan servis baru untuk meningkatkan

pertumbuhan perusahaan. Corporate Business development dapat melakukan

pendampingan dan membantu produktivitas perusahaan terhadap produk baru.

Corporate Business Development merupakan unit bisnis yang bertujuan untuk

mengembangkan berbagai produk obat, alat kesehatan, nutrisi, dan suplemen

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

8

Universitas Indonesia

kesehatan yang tepat dan untuk memastikan bahwa produk baru yang

dikembangkan sejalan dengan kebijakan dan strategi bisnis.

Corporate Business Development (CBD) dipimpin oleh seorang Manager

yang harus memiliki jiwa pengembangan bisnis yang baik. Hal ini sesuai dengan

tujuan jabatannya, yaitu mampu mengembangkan bisnis dengan melihat trend

perkembangan pengobatan sehingga dapat memberikan kontribusi penjualan

untuk produk baru dan memaksimalkan nilai jual suatu produk. Peranan dan tugas

BD antara lain :

1) Menganalisis peluang usaha terhadap produk-produk yang akan

dikembangkan oleh PT. Kalbe Farma, sesuai dengan kondisi marketing

perusahaan dan kebijakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

selaku pihak evaluator.

2) Menganalisis paten, profil produk, penerimaan konsep produk oleh dokter

dan konsumen, kompetitor, potensi pasar, dan pengembangannya ke depan.

3) Melakukan studi pra-marketing termasuk survey dari business case.

4) Melakukan negosiasi dan persetujuan dengan principal baru yang potensial,

baik dalam bentuk lisensi maupun impor bahan baku material dan produk

jadi.

5) Mengikuti trend penyakit, pengobatan, tindakan pencegahan, gaya hidup, dan

lain-lain yang berhubungan dengan kesehatan.

6) Menentukan dan mengusulkan kriteria delisting product.

7) Berkomitmen terhadap implementasi kebijakan mutu, kesehatan, dan

keselamatan kerja dan lingkungan.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

9

Universitas Indonesia

BAB 3

TINJAUAN KHUSUS

3.1 Business Development

Bisnis hadir bukan untuk vakum, melainkan menjadi bisnis yang kompetitif,

yaitu dengan merespon terhadap beragam tekanan, baik dari internal dan

eksternal, maupun kebutuhan akan inovasi. Penjelasan mengenai business

development dapat lebih dipahami dengan perbandingan bidang sebagai berikut.

Product development dan business development.

Bisnis baru bukanlah selalu produk baru. Begitu pula produk baru, bukanlah

selalu bisnis baru. Jika suatu perusahaan memunculkan produk brand baru, maka

hal tersebut bukanlah bisnis baru, tetapi produk baru. Sebaliknya, jika misalnya

perusahaan tersebut melebarkan sayap ke luar negeri dan membuat sebuah anak

perusahaan di negeri tersebut, maka itu adalah bisnis baru. Bisa jadi produk yang

dijual adalah produk yang sama dan nama produk yang sama.

Marketing (pemasaran) dan business development.

Kegiatan pemasaran sebagian besar melakukan apa yang disebut dengan 4P,

yaitu Product, Price, Place dan Promotion (produk, harga, tempat, dan promosi).

Bisnis yang akan dilakukan sudah jelas, hanya bagaimana cara membentuk

produk dengan harganya tepat sasaran, didistribusikan di daerah yang sesuai target

pasar dan pesan yang disampaikan mengenai produk ini dapat dimengerti oleh

calon konsumen. Business development melakukan pengembangan bisnis dengan

mencari kesempatan baru sehingga nantinya akan tercipta suatu bisnis baru yang

dapat di-"marketing"-kan. Selama terjadi proses pemasaran, business development

team terus melakukan pengembangan. Jadi, jika keduanya berada di dalam proses

value chain, maka dapat dikatakan bahwa business development memiliki posisi

sebelum dan juga paralel dengan marketing.

Prinsip dasar business development adalah melakukan evaluasi strategis dan

eksplorasi potensi manfaat dari bisnis tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang

maksimal, tentu perlu dilakukan evaluasi yang paling tidak meliputi marketing,

9

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

10

Universitas Indonesia

finance, knowledge management dan customer service. Hasil analisis inilah yang

akan menjadi bekal tim kerja yang terdiri dari fungsi-fungsi marketing,

engineering, operations, legal, sales, dan lainnya, dalam membangun bisnis baru

tersebut.

Oleh karena itu, definisi dari business development adalah berbagai aktivitas

yang akan membawa “status quo” suatu bisnis. Aktivitas tersebut meliputi

planning (perencanaan), adding for growth (penambahan untuk pertumbuhan),

substracting for profit (mengurangi keuntungan), business process improvement

(kemajuan proses bisnis), dan competitive awareness and advantage (kesadaran

kompetitif dan keuntungan) (Martin, 2008).

3.2 Tahapan Business Development

Semua produk dan layanan memiliki siklus hidup tertentu. Siklus hidup ini

diartikan sebagai waktu selama produk pertama kali diluncurkan ke pasar hingga

akhir penarikan kembali dan hal ini terbagi menjadi beberapa fase. Selama

periode ini perubahan yang signifikan dibuat dengan jalan bahwa produk

berperilaku di pasar, misalnya refleksinya dalam penjualan menunjukkan

perusahaan yang memperkenalkannya ke pasar. Karena peningkatan keuntungan

merupakan tujuan yang utama dari perusahaan yang memperkenalkan produk ke

pasar, manajemen siklus hidup produk sangatlah penting. Beberapa perusahaan

menggunakan rencana strategis dan mengikuti peraturan dasar lainnya dari fase

siklus hidup yang dianalisa selanjutnya (Austin, 2008).

Imajinasi dibutuhkan dalam aktivitas ini karena industri farmasi berada pada

puncak inovasi, ilmiah, dan teknologi yang dibawanya ke pasar dan hal ini

membutuhkan kreativitas dan aplikasi. Business development harus menggali

pengetahuan teknologi dan masa depan. Hal ini membutuhkan perkiraan yang

tepat untuk melihat kombinasi dari produk atau proses, bahkan industri itu sendiri

untuk menciptakan nilai yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis (Austin,

2008).

Aspek terpenting dalam business development adalah mengikuti proses

bagaimana mengakses ide bisnis atau konsep (proyek). Berikut adalah langkah-

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

11

Universitas Indonesia

langkah dasar suatu business development (Hofstrand, 2009).

1. Mengawali dengan eksplorasi ide, mengidentifikasi dan

menaksirkan

2. Ide/konsep dan skenario/model dengan pertimbangan mendalam dan

penafsiran

3. Keputusan jalan/tidak

4. Persiapan perencanaan bisnis dan implementasi

5. Pengoperasian bisnis

Gambar. 3.1 Skema Proses Business Development

[Hofstrand, 2009]

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

12

Universitas Indonesia

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Business Development Team (Austin, 2008)

Seorang business developer memiliki peran penting dalam strategi dan arah

perusahaan. Mereka harus memiliki keahlian mengumpulkan dan mengorganisir

data untuk menganalisa dan membayangkan sehingga dapat melihat mengapa

perusahaan berada di posisi saat ini, dan apa yang dapat dilakukan untuk

mengembangkan serta meningkatkan perusahaan menjadi lebih baik.

Keahlian dasar untuk seseorang bekerja di business development perusahaan

farmasi terbagi menjadi 3 area tertentu, yaitu pengetahuan, analisa, dan

komunikasi.

1. Pengetahuan

Pengetahuan spesifik mengenai industri dibutuhkan, yaitu:

a. Penelitian

Kemampuan business developer dalam mengevaluasi dan menilai suatu

produk layak dipasarkan dengan ilmu pengetahuan, wawasan, serta

pertimbangan lain.

b. Produksi

Seorang business developer harus mempertimbangkan kemudahan dalam

proses produksi ketika akan mengembangkan suatu produk.

c. Penjualan dan Pasar

Seorang business developer harus tahu dan mencari tahu perihal kondisi

pasar yang ada, sehingga dapat memperkirakan penjualan produk,

keunggulan produk yang akan dikembangkan dibandingkan para pesaing

di pasar. Seorang business developer harus bekerja sama dengan market

research untuk mengetahui kondisi pasar.

d. Keuangan

Seorang business developer harus memahami konsekuensi pendanaan

dan keuangan dari berbagai elemen dalam suatu rantai, dimana dimulai

12

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

13

Universitas Indonesia

dengan gambaran perusahaan hingga distribusi dari keuntungan dan

pembagian ke pemegang saham.

2. Kemampuan Analisa

Area kedua dari kemampuan yang dibutuhkan adalah kemampuan

menganalisa yang terbagi menjadi empat area dasar:

a. Kemampuan Analisa Proses

Analisa proses adalah kemampuan seorang business developer dalam melihat

rangkaian logika dalam sebuah model untuk meramal produk secara singkat.

b. Kemampuan Analisa Pola

Analisa pola ini didapat berdasarkan pengalaan dan praktek kerja selama ini.

Analisa pola didasarkan pada kumpulan data pengembangan produk

sebelumnya, rencana produk baru, serta pola tingkah laku konsumen dan pola

pasar.

c. Keahlian angka

Kemampuan seorang business developer dalam memperhitungkan data angka

dengan teknik statistik sehingga dapat memperhitungkan pendanaan dan

keuntungan yang didapatkan.

d. Keahlian heuristik

Analisis heuristik lebih menggunakan intuisi secara sederhana menganalisa

langkah strategi bisnis yang dipilih sudah benar. Dalam hal ini kreativitas

seorang business developer ketika menguraikan masalah sangat diandalkan.

3. Komunikasi

a. Komunikasi linguistik

Tugas seorang business development untuk mampu berkomunikasi dengan

bahasa yang dapat dimengerti dan jelas bagi semua orang sehingga tidak

menimbulkan salah paham dan ambigu.

b. Komunikasi Hukum

Kemampuan ini terkait negosiasi dan kontrak, seorang business developer

tidak harus mendalami tentang hukum, namun setidaknya mengetahui perihal

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

14

Universitas Indonesia

kebijakan hukum yang digunakan dalam negosiasi dan kontrak sehingga tidak

merugikan perusahaan.

c. Komunikasi budaya

Business developer tidak harus meluruskan dengan siapapun dalam kelompok

ini, tetapi harus mampu memahami dan menginterpretasikan komunikasi

antar budaya dalam perusahaan dan antar perusahaan.

d. Komunikasi psikologi

Business developer harus memiliki kemampuan komunikasi dengan berbagai

orang, baik yang sifat dan karakter orang tersebut keras, maupun yang

sensitif.

4.2 Business Development PT. Kalbe Farma

Semua staff, manager hingga general manager dalam Corporate Business

Development mempunyai misi bersama, yaitu bertugas mengembangkan bisnis

corporate dengan melihat trend kesehatan sehingga memiliki daya saing yang

tinggi di tengah kompetisi yang ketat dan menjaga sustainable growth corporate.

Corporate Business Development dipimpin oleh seorang general manager yang

membawahi 13 orang karyawan (5 langsung, 8 tidak langsung) dimana seorang

General manager business development bertanggung jawab :

1. Menganalisa dan mengikuti perkembangan bisnis kesehatan (farma,

consumer health, medical device dan lain-lain) ntuk perkembangan bisnis

kesehatan

2. Menganalisa dan mengikuti perkembangan yang terjadi dalam masyarakat

untuk mendapatkan consumer insight melalui market research.

3. Menyusun blue print perkembangan bisnis perusahaan (farma, consumer

health, medical device) untuk mendapatkan persetujuan BOD & bisnis unit

yang bersangkutan

4. Koordinasi corporate BD dan BD dimasing-masing bisnis unit dalam

menentukan arah pengembangan bisnis masing-masing unit

5. Menyusun dan mempersiapkan sistem untuk melakukan planning dan

monitoring pada siklus hidup produk (new product maupun delisting product)

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

15

Universitas Indonesia

6. Mengembangkan networking dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri

maupun luar negeri, key opinion leader, institusi yang terkait untuk

pengembangan dan kepentingan bisnis perusahaan.

Kemudian general manager membawahi langsung 5 manager dibawahnya,

pada dasarnya seorang manager business development memiliki tanggung jawab

sebagai berikut :

1. Menganalisa dan mengikuti perkembangan bisnis farma untuk pengembangan

bisnis perusahaan

2. Menganalisa dan mengikuti perkembangan yang terjadi dalam bidang farma

(key opinion leader, research company, maupun perusahaan-perusahaan yang

lain

3. Menyusun blue print pengembangan bisnis farma untuk mendapatkan

persetujuan BOD dan atau bisnis unit yang bersangkutan

4. Koordinasi dengan corporate BD dan BD di masing-masing bisnis unit dalam

menentukan arah perkembangan bisnis farma masing-masing bisnis unit

5. Mengembangkan networking dengan perusahaan dalam maupun luar negeri

untuk pengembangan bisnis perusahaan

Selanjutnya seorang BD manager akan dibantu oleh asisten manager BD dan

BD officer yang bertanggung jawab atas :

1. Membantu atasan dalam menganalisa dan mengikuti perkembangan bisnis

farma untuk pengembangan bisnis perusahaan

2. Membantu atasan dalam menganalisa dan mengikuti perkembangan yang

terjadi dalam bidang farma (research company maupun perusahaan-

perusahaan yang lain, trend penyakit, dan terapi)

3. Membantu atasan dalam menyusun blue print pengembangan bisnis farma

untuk mendapatkna persetujuan BOD dan atau bisnis unit yang bersangkutan

4. Koordinasi dengan corporate BD dan BD di masing-masing bisnis unit dalam

menentukan arah perkembangan bisnis farma masing-masing bisnis unit

5. Membantu atasan dalma mengembangkan networking dengan perusahaan

dalam maupun luar negeri untuk pengembangan bisnis perusahaan

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

16

Universitas Indonesia

Lalu selanjutnya ada project manager BD yang memiliki tanggung jawab

sebagai berikut :

1. Mengembangkan networking dengan perusahaan dalam negeri, luar negeri,

key opinion leader, institusi yang terkait untuk kepentingan pengembangan

bisnis perusahaan (license in, license out, proyek tertentu)

2. Mengikuti dan menganalisa perkembangan bisnis kesehatan untuk

mendapatkan bisnis model sesuai dengan projek dan kompetensi corporate

3. Menyusun bisnis model proyek-proyek business development

4. Koordinasi dengan business development (project specialist) business unit

dalam menentukan atau mengusulkan bisnis model tertentu

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Business Development.

Ruang lingkup pengembangan bisnis yang dijalankan oleh Corporate

Business Development di gedung 1 Cempaka Putih, Jakarta ini diantaranya adalah

bidang consumer, personal care, beverage, total solution, dan service.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

17

Universitas Indonesia

4.3 Tahapan Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk

Suatu produk tidak hanya stagnan saja, tetapi mereka memiliki siklus hidup

yang dikenal dengan product lifecycle. Dari siklus ini bisa diketahui apakah suatu

produk akan dipertahankan, dikembangkan, atau dihapus dan diganti dengan

produk lain.

New product (Produk Baru) adalah produk inovasi, produk copy yang

dikembangkan sendiri atau kerjasama, diproduksi sendiri atau kerjasama dengan

pihak lain, termasuk perubahan komposisi zat aktif yang menambah jumlah item

produk (stock keeping unit), baik untuk BU consumer-Kalbe OTC, maupun BU

Medical Device (EMP).

Tahapan secara sederhana pengembangan bisnis oleh Corporate Business

Development akan dijelaskan dalam skema berikut.

Gambar 4.2 Skema Pengembangan Bisnis Corporate Business Development

Seluruh departemen dan Board of Director dapat memberikan idenya

dengan mengisi idea form. Idea form ini merupakan suatu program dalam

IDE Filtering Ide

Yes Summary

Desk

FUPB: Formulir

Usulan Produk

Baru

(Approved II)

Approved I

Eksekusi dan dimonitor

oleh Product Planning

Officer

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

18

Universitas Indonesia

komputer yang bisa diakses oleh seluruh karyawan PT. Kalbe Farma untuk

berkontribusi memberikan ide. Program ini aman dan berisi formulir sederhana

mengenai ide yang diusulkan salah satunya latar belakang pengusulan ide

tersebut. Pengaju ide tidak diminta untuk menuliskan ide secara detail karena hal

tersebut dapat mematikan kreatifitas ide yang mungkin hadir akibat rasa malas.

Ide-ide ini akan dikelompokkan dalam sistem dan di-review oleh tim yang ada

misalkan terdiri dari marketing, market insight, production, dan sebagainya.

Selanjutnya ide yang diterima dilakukan screening awal atau filtering oleh

Business Development (BD) agar sesuai dengan arahan BD, yaitu

mempertimbangkan aspek-aspek:

a) Potensi pasar dan existing market

b) Profil Produk

c) Dukungan ilmiah/literatur

d) Potensi pengembangan produk

e) Persyaratan registrasi, dan sebagainya

Ide yang disetujui lalu akan masuk ke summary desk dengan formulir yang

lebih detail sehingga lebih bisa membayangkan produk akan seperti apa,

bagaimana analisis kompetitor, analisis pelanggannya, dan apakah produk ini bisa

bertahan di pasar nantinya. Dalam tahap summary desk akan dibimbing oleh tim

BD untuk menyusun ide menjadi lebih detail.

Usulan ini lalu harus melalui fase approval I, yaitu persetujuan oleh 1 level

jabatan di atas pengaju ide, misalkan officer yang mengajukan, maka manager

yang akan menyetujui, apabila manager yang mengajukan maka senior manager

yang menyetujui, begitu seterusnya. Ide ini selanjutnya dibuat ke dalam FUPB

(Formulir Usulan Produk Baru). FUPB ini lalu masuk ke tahap approval II yang

lebih kompleks, yaitu departemen-departemen yang berhubungan seperti

registrasi, marketing, consumer insight, BU operation, dan lain sebagainya. Hasil

approval ini menyatakan apakah usulan produk memungkinkan atau tidak untuk

diproduksi. Namun, untuk usulan bisnis baru, departemen yang berhubungan tidak

akan sebanyak departemen untuk usulan produk baru sehingga lebih sederhana.

Apabila Board of Director telah menyetujui maka bisa langsung dilakukan studi

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

19

Universitas Indonesia

kelayakan dan dipelajari lebih mendalam dan siap untuk dijalankan.

Tahap selanjutnya adalah eksekusi usulan yang akan dimonitor oleh product

planning officer. Product planning officer ini yang akan meng-handle jalannya

usulan tersebut. Tiap bulan akan dilakukan meeting koordinasi yang membahas

perkembangan usulan tersebut, misalkan target launching, desain, kemasan, bahan

baku, produksi, dan sebagainya. Sementara BD akan terus mengeluarkan usulan-

usulan bisnis baru, BD juga akan terus mengawasi usulan-usulan baru yang

sedang berjalan tersebut.

Business development team merupakan pihak yang lebih mempersiapkan

dalam segi konsep, sedangkan production team lebih menguasai dalam hal

eksekusi. Oleh karena itu, product planning officer yang akan meng-handle

jalannya suatu usulan ide.

4.4 KALCare (www.kalcare.co.id, 5 Februari 2013)

KALCare adalah salah satu bentuk pengembangan bisnis PT. Kalbe Farma

Tbk yang sedang kembangkan saat ini di bidang pelayanan. Ide KALCare ini

sudah dirintis sejak tahun 2010 dan mulai dijalankan dibawah koordinasi

Corporate Business Development. Tim dari KALCare dipimpin oleh seorang

manager di BD, sedangkan timnya terdiri dari business development, IT, finance,

dan lain sebagainya.

KALCare dirancang sebagai universe system dari berbagai sektor kesehatan

seperti dokter, rumah sakit, obat, dan sebagainya. KALCare berupa pusat layanan

kesehatan yang memberikan solusi kesehatan secara menyeluruh dengan

mengkombinasikan pelayanan kesehatan dan servis pelanggan terbaik dan

terlengkap. KALCare memberikan pelayanan dari skala pencegahan, seperti

memberikan edukasi kesehatan yang lengkap dan pemeriksaan medis, hingga

skala pengobatan, termasuk dengan memfasilitasi konsultasi dengan dokter-dokter

berkompeten dan perjanjian rumah sakit. KALCare ingin menjadi Health

Concierge (pintu gerbang kesehatan) bagi masyarakat, maksudnya disini adalah

KALCare berusaha memberikan pelayanan yang meliputi:

1. Memudahkan masyarakat untuk akses seluruh rekam medis

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

20

Universitas Indonesia

2. Menyediakan akses bagi masyarakat untuk berkonsultasi secara online

dengan para dokter

3. Memudahkan dalam memperoleh obat dengan resep iter atau keterulangan

secara online maupun tidak

4. Mengingatkan janji konsultasi atau check up selanjutnya

5. Memberikan informasi yang dapat diakses setiap saat 24 jam selama 7 hari

mengenai kesehatan dan nutrisi

6. Memberikan informasi terkait pembelian produk kesehatan yang sedang

didiskon

7. Memudahkan masyarakat dalam mencatat, memantau kondisi kesehatan, dan

membuat rekam medis diri sendiri

8. Menyediakan akses bagi masyarakat jika ingin berdiskusi mengenai topik

kesehatan dengan teman maupun dokter

9. Membantu menyimpan riwayat kesehatan masyarakat dengan memudahkan

pencatatan kondisi kesehatan sehingga selanjutnya dapat di-sharing dengan

teman dan dokter untuk didiskusikan ataupun dikonsultasikan

10. Dengan penyediaan pelayanan yang rata-rata berbasis online diharapkan

dapat mengurangi biaya kesehatan yang akan dikeluarkan masyarakat untuk

datang ke rumah sakit atau klinik hanya untuk konsultasi dengan dokter.

Untuk mewujudkan 10 health concierge tersebut, maka PT Kalbe Farma

mengembang bisnis KALCare yang terdiri dari 2 macam bentuk bisnis, yaitu fisik

yang berupa klinik KALCare serta virtual berupa website www.kalcare.co.id. PT.

Kalbe Farma melalui klinik kesehatan KALCare berusaha memberikan pelayanan

konsultasi dokter, cek kesehatan sederhana seperti cek gula darah, tensi, dan

sebagainya, serta penjualan obat dan nutrisi yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini

merupakan perwujudan health concierge poin 3 dan 6 yaitu memudahkan

masyarakat dalam memperoleh obat resep ang berulang diklinik KALCare, dan

memudahkan masyarakat dalam pembelian obat, serta mendapatkan info obat

yang sedang diskon. Sedangkan website www.kalcare.co.id merupakan

perwujudan health concierge poin lainnya yang memudahkan masyarakat untuk

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

21

Universitas Indonesia

membuat catatan kondisi kesehatan atau rekam medis, memudahkan untuk diskusi

dan konsultasi dengan dokter, maupun sharing dengan teman dan dokter, yang

semua hal tersebut dapat dilakukan secara online. Untuk menunjang pelayanan

kesehatan www.kalcare.co.id dapat terlaksana maka di dalam website ini tersedia

fitur-fitur seperti artikel kesehatan, account pengguna yang dapat menikmati

fasilitas konsultasi dokter, e-prescription, e-medical record, dan sebagainya.Salah

satu fitur unggulan www.kalcare.co.id adalah symptom checker yang merupakan

pemeriksa gejala yang terbilang pertama di antara website kesehatan Indonesia

dimana dengan adanya symptom checker ini pengunjung website dapat

mengetahui penyakit yang sedang dialami, memperoleh info obat terkait penyakit

yang dialami, info praktek dokter, klinik, serta rumah sakit yang dapat dijangkau

oleh pengunjung website.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

22

Universitas Indonesia

BAB 5

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Setelah pengamatan pembelajaran yang dilakukan selama kurang lebih 2

bulan dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Peran apoteker pada business development ini sangatlah penting apalagi

untuk perusahaan farmasi seperti PT. Kalbe Farma Tbk. Kinerja dan

kompetensi yang dibutuhkan dari seorang business developer di perusahaan

farmasi ialah pengetahuan dimana seorang apoteker sebagai business

developer mengetahui kondisi pasar, produksi, keuangan terkait pendanaan

produk, kemudian kemampuan analisa proses, angka, dan heuristik (perkiraan

strategi), selanjutnya yang terpenting adalah kemampuan dalam

berkomunikasi dengan budaya berbeda, sifat dan karakter yang berbeda,

menyampaikan informasi dengan jelas, dan bijak dalam bernegosiasi.

Seorang Apoteker dibagian Corporate Business Development ini berperan

penting sebagai konseptor ide-ide bisnis yang dikembangkan dengan ilmu

pengetahuan, wawasan serta kreativitas dari seorang apoteker.

2. Tahapan utama dalam menjalankan pengembangan bisnis adalah

penyampaian ide, evaluasi ide, pembuatan formulir usulan produk baru,

persetujuan dari berbagai departemen yang terkait, dan eksekusi ide.

22

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

23

Universitas Indonesia

DAFTAR ACUAN

Austin, Martin. 2008. Business Development for The Biotechnology and

Pharmaceutical Industry. Hampshire: Gower House

Badan Pusat Statistika. 2012. Indeks tendensi bisnis dan konsumen. Jakarta

Dransfield, Rob, Needham, Dave, dan Hough, Karen. (2006). “Business

Development”. A2 Level for Edexcel Applied Business. Oxford: Heinemann

Educational Publisher

Hoffstrand, Don. 2009. “Idea Assessment/Business Development Process”.

Diakses 5 Februari 2013

PT. Kalbe Farma, Tbk. 2013. “KALCare”. www.kalcare.co.id. Diakses 5 Februari

2013

PT. Kalbe Farma 2012. “Kalbe Company Update”. Unaudited YTD March 2012

Results

PT. Kalbe Farma (2010). Laporan Tahunan PT. Kalbe Farma Jakarta : PT. Kalbe

Farma

Satya Putra Lencana. 2012. Makalah Tentang Aspek Sosial Budaya dalam

Pendidikan Kesehatan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani

Yogyakarta)

23

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN TUGAS KHUSUS

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

PT. KALBE FARMA, Tbk.

PERIODE 7 JANUARI – 4 MARET 2013

ANALISA PENGEMBANGAN BISNIS RETAIL KESEHATAN

KALCARE

NOVIA WULANDARI, S.Farm.

1206313431

ANGKATAN LXXVI

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM PROFESI APOTEKER

DEPOK

JULI 2013

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

ii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Tujuan ............................................................................................. 2

BAB 2 TINJAUAN KHUSUS ........................................................................... 3

2.1 Pelayanan Kesehatan ..................................................................... 3

2.2 Retail .............................................................................................. 4

2.3 Klinik ............................................................................................ 6

2.4 KALCare ....................................................................................... 8

BAB 3 PEMBAHASAN .................................................................................... 11

3.1 Analisa Kompetitor KALCare .......................................................... 11

3.2 Customer Analysis ............................................................................ 13

3.3 Analisa Database Pasien ................................................................... 14

3.4 KALCare Mall Lippo Karawaci ....................................................... 17

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 19

4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 19

4.2 Saran .............................................................................................. 19

DAFTAR ACUAN ............................................................................................... 20

LAMPIRAN ......................................................................................................... 21

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

1

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia

sehingga senantiasa menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa.

Pemerintah memegang peranan penting dalam menjamin kesehatan masyarakat

dengan berupaya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Komitmen

pemerintah untuk menyediakan pelayanan kesehatan dapat dilihat dalam rumusan

regulasi standar pelayanan minimal yang dikeluarkan pemerintah agar menjadi

pedoman standar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Kemudian dengan

kehadiran Undang-Undang No.24/2011 yang menyebutkan tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun 2014 menunjukkan kesungguhan

pemerintah dalam menjamin kesehatan masyarakat (Rosita, 2010).

Di lain sisi, pola penyakit yang semakin kompleks dan menurunnya kondisi

fasilitas kesehatan publik yang disediakan pemerintah saat ini mendorong terjadinya

pengalihan kecenderungan ke pihak swasta sebagai penyedia utama fasilitas

kesehatan publik. Pihak swasta yang dimaksud disini adalah para pelaku industri

farmasi seperti Kalbe Farma, Kimia Farma, Century, dan lain sebagainya. Kalbe

Farma memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bisnis pelayanan

kesehatan yang berbasis klinik dan website yang disebut dengan KALCare.

KALCare ini juga merupakan jawaban atas keinginan masyarakat dalam

meningkatkan dan memperbaiki kondisi kesehatan. Hal ini dibuktikan oleh survey

yang dilakukan Synovate Inc., pada desember 2009 di 17 negara termasuk Indonesia

dengan 12.0000 responden, didapatkan hasil survey bahwa tiap responden disetiap

negara memiliki keinginan yang sama yaitu meningkatkan kondisi kesehatan mereka,

bahkan 87% responden telah melakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi

kesehatan selama 12 bulan terakhir. (Erwin, 2011)

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

2

Universitas Indonesia

KALCare merupakan solusi kesehatan bagi masyarakat. KALCare hadir bukan

hanya dalam bentuk klinik-klinik yang dapat dengan mudah dicapai oleh masyarakat

namun juga hadir dalam bentuk website yang akan membantu masyarakat mengetahui

penyakit apa yang diderita tapi lebih dari itu masyarakat pengguna website dapat

mendapatkan informasi obat, lokasi praktek dokter terdekat, dan rumah sakit terdekat.

KALCare klinik hadir dengan memberikan sajian pelayanan kesehatan berupa

kosultasi dokter, pemeriksaan kesehatan ditempat, pelayanan kefarmasian, pemberian

informasi obat. Kemudian pelayanan kesehatan KALCare dilakukan oleh tenaga

kesehatan yang kompeten dengan keramahan.

Agar supaya pengembangan KALCare klinik kesehatan ini menjadi maksimal

maka perlu dilakukan studi dan analisa terkait apa-apa saja yang diperlukan dalam

pengembangan KALCare. Beberapa hal perlu dianalisa, yaitu seperti

pengelompokkan database pasien hingga dapat menyimpulkan penyakit-penyakit apa

saja yang sering dan jarang kemudian dapat memutuskan obat yang harus ada di

KALCare dan berapa jumlah yang harus tersedia. Analisa mengenai keinginan

konsumen akan kehadiaran KALCare juga perlu dilakukan sehingga KALCare dapat

menjadi solusi kesehatan bagi konsumen dan melekat dihati masyarakat

1.2 Tujuan

Tujuan dari laporan praktek kerja profesi Apoteker ini adalah untuk mengetahui

dan menganalisis pengembangan bisnis retail kesehatan KALCare secara eksternal

maupun internal.

1

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

3

Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan

kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan

kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar

masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Pelayanan kesehatan

dibedakan dalam dua golongan, yakni :

8) Pelayanan kesehatan primer (primary health care), atau pelayanan kesehatan

masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali

diperlukan masyarakat pada saat mereka mengalami ganggunan kesehatan atau

kecelakaan.

9) Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier (secondary and tertiary health care),

adalah rumah sakit, tempat masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut

(Juanita, 2002).

Kini penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah untuk

publik dianggap kurang memadai maka terjadilah kecenderungan pihak swasta untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang

dibuat atau disediakan pihak swasta disebut juga pelayanan kesehatan swasta.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan swasta bertujuan sebagai:

a. Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui sarana, prasarana dan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh swasta.

b. Upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan swasta dan

pelayanan umum yang terkait kesehatan melalui pembinaan, pengawasan dan

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

4

Universitas Indonesia

pengendalian sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku.

Kemudian prinsip dari pelayanan kesehatan swasta adalah :

3. Menjamin kesempatan yang sama bagi setiap orang, keluarga dan masyarakat

dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

4. Mencerminkan keberpihakan kepada kelompok masyarakat berisiko tinggi

terhadap masalah kesehatan, termasuk didalamnya kelompok masyarakat miskin,

kelompok masyarakat yang terkena dampak Kejadian Luar Biasa, bencana alam,

kecelakaan kerja, ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita dan manusia lanjut usia.

c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan termasuk pengobatan tradisional harus

sesuai dengan nilai, norma sosial budaya, etika, dan tidak bertentangan dengan

kaidah ilmiah.

Prinsip pelayanan kesehatan swasta sebagaimana dimaksud yaitu meliputi

pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, akses yang mudah untuk

menjangkau pelayanan kesehatan, keterjangkauan masyarakat dalam biaya dan

tempat untuk memperoleh pelayanan kesehatan, serta hak publik dalam memperoleh

mutu pelayanan kesehatan. Yang baik dapat terpenuhi. Penyelenggara pelayanan

kesehatan swasta berkewajiban; memberikan pelayanan sesuai kewenangan

penyelenggara pelayanan kesehatan swasta tersebut, berkoordinasi dengan institusi

kesehatan setempat, bermitra dengan pemerintah dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat, serta membantu pemerintah dalam keadaan darurat

berupa bencana alam, kejadian luar biasa penyakit, keracunan (Adisasmito, 2008).

2.2 Retail

Bisnis retail merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek cukup baik.

Terutama jika mengamati jumlah populasi penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang

diperkirakan mencapai kurang lebih 220 juta jiwa. Alhasil, rasio keberadaan retail

khususnya retail modern apabila dibandingkan dengan total penduduk Indonesia

masih menunjukkan kesenjangan yang cukup besar (satu retail masih harus melayani

3

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

5

Universitas Indonesia

500.000 jiwa). Akan tetapi pengelolaan retail modern skala besar dan kecil

membutuhkan kesiapan pengelola dalam arti Sumber Daya Manusia (SDM) yang

memiliki pengetahuan, keterampilan (baik soft maupun hard skill) dalam hal

manajerial retail modern dan sekaligus kepekaan dalam melihat peluang agar dapat

memiliki kompetensi untuk bertahan dalam bisnis retail. Retailing adalah semua

kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada

konsumen akhir untuk penggunaan pribadi (bukan penggunaan bisnis). Sedangkan

retail berasal dari bahasa Perancis “retailler” yang berarti memotong atau memecah

sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Eceran berarti satu-satu, sedikit-

sedikit tentang penjualan atau pembelian barang); ketengan. Secara harafiah kata

retail atau retail berarti eceran atau perdagangan eceran, dan peretail/retailer

diartikan sebagai pengecer atau pengusaha perdagangan eceran. Dengan demikian

retail adalah kegiatan terakhir dalam jalur distribusi yang menghubungkan produsen

dengan konsumen. (Wahyono, 2012)

Fungsi retail secara umum yaitu

Menyediakan berbagai jenis produk dan jasa

Memecah (memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih kecil)

Peretail menawarkan produk dalam jumlah/bentuk lebih kecil disesuaikan

dengan konsumsi konsumen/ rumah tangga

Penyimpan persediaan

mempertahankan persediaan yang sudah ada sehingga produk akan selalu

tersedia saat konsumen menginginkannya

Meningkatkan nilai produk dan jasa tambahan pelayanan pemasangan, garansi,

dan lain-lain (Sengguruh, 2012)

Retail dapat dikelompokkan berdasarkan unsur-unsur yang digunakan untuk

memuaskan kebutuhan konsumen yaitu yang pertama adalah unsur jenis barang yang

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

6

Universitas Indonesia

dijual, perbedaan dan keanekaragaman barang dijual, tingkat layanan konsumen, dan

harga. Dari ke empat unsur ini maka retail dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu

supermarket tradisional yang menjual makanan, daging, serta melakukan pembatasan

penjualan pada produk-produk non-makanan, seperti produk kesehatan, kecantikan,

dan produk umum. Kemudian yang kedua big box retailer yaitu supermarket yang

dikembangkan dengan ukuran tempat yang lebih besar serta variasi produk yang lebih

banyak misalnya seperti giant, hypermarket. Pengelompokkan retail juga dapat

dilakukan berdasarkan kepemilikan, yaitu retail kepemilikan mandiri atau tunggal,

jaringan perusahaan (misalnya century, erha, watson dan lain sebagainya), serta retail

waralaba (seperti indomart, alfamart) (Sengguruh, 2012).

2.3 Klinik (peraturan Menteri Kesehatan RI No.28/MENKES/PER/I/2011)

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik,

diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang

tenaga medis. Menurut disebutkan bahwa klinik dapat menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang besifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan yang

dapat disediakan bisa dalam bentuk rawat jalan, one day care, home care, rawat

inap.yang terpenting klinik 24 jam harus menyediakan dokter dan tenaga kesehatan

yang 24 jam juga tentunya (pasal 4). Kemudian komponen jasa pelayanan di klinik

dapat meliputi: jasa konsultasi; jasa tindakan; jasa penunjang medik; biaya pelayanan

kefarmasian; ruang perawatan (untuk rawat inap); administrasi; atau komponen

lainnya yang menunjang pelayanan. Bangunan klinik setidaknya memiliki: ruang

pendaftaran/ruang tunggu; ruang konsultasi dokter; ruang administrasi; ruang

tindakan; ruang farmasi; kamar mandi/wc; ruangan lainnya sesuai kebutuhan

pelayanan. (pasal 9). Sedangkan prasarana yang dimiliki klinik minimal meliputi :

instalasi air; instalasi listrik; instalasi sirkulasi udara; sarana pengelolaan limbah;

pencegahan dan penanggulangan kebakaran; ambulans, untuk klinik yang

menyelenggarakan rawat inap; dan sarana lainnya sesuai kebutuhan. (Pasal 10)

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

7

Universitas Indonesia

Kriteria Tenaga Kesehatan diklinik :

i. Harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional,

standar pelayanan, etika profesi, menghormati hak pasien, mengutamakan

kepentingan dan keselamatan pasien. (pasal 19)

ii. Harus mempunyai surat izin praktek dan telah terdaftar, begitu pula dengan

tenaga kesehatan lainnya di klinik telah terdaftar dan mempunyai surat izin

kerja/ surat izin praktek apoteker (SIPA) (Pasal 18)

iii. Dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan warga negara asing (Pasal

20)

iv. Pelayanan kefarmasian dilakukan oleh apoteker yang berkompeten,

jika didaerah tersebut tidak ada apoteker, pelayanan dapat dilakukan oleh

tenaga teknis kefarmasian (pasal 24)

Dalam memberikan pelayanan, klinik berkewajiban: (pasal 25)

8. memberikan pelayanan yang aman, bermutu dengan mengutamakan

kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan

dan standar prosedur operasional;

b. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan

kemampuan pelayanannya tanpa meminta uang muka terlebih dahulu atau

mendahulukan kepentingan finansial;

c. memperoleh persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan (informed

consent);

d. menyelenggarakan rekam medis;

e. melaksanakan sistem rujukan;

f. menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika

serta peraturan perundang-undangan;

g. menghormati hak-hak pasien;

h. melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

8

Universitas Indonesia

i. memiliki peraturan internal dan standar prosedur operasional;

j. melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional

maupun nasional.

Penyelenggara klinik berkewajiban: (pasal 26)

a. memasang papan nama klinik;

b. membuat daftar tenaga medis dan tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik

beserta nomor Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) bagi tenaga

medis dan surat izin sebagai tanda registrasi atau Surat Tanda Registrasi dan

Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) atau Surat Izin Kerja (SIK) bagi tenaga

kesehatan lain;

c. melaksanakan pencatatan untuk penyakit-penyakit tertentu dan melaporkan

kepada dinas kesehatan kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan program

pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

2.3 KALCare (www.kalcare.co.id)

KALCare merupakan program bisnis retail baru yang sedang dikembangkan

Kalbe Farma sekarang ini. Latar belakang pembuatan bisnis KALCare ini untuk

menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan

mudah dijangkau. Apalagi ditambah dengan perkembangan bisnis retail yang

diprediksikan akan terus berkembang pesat.

KALCare hadir bukan hanya dalam bentuk klinik harian anda atau farmasi

semata, tapi KALCare juga hadir memberikan pelayanan kesehatan secara online

melalui portal kesehatan. KALCare berusaha menjadi solusi sehat dengan

menawarkan ide paling inovatif yaitu dengan menyediakan portal kesehatan yang

akan mengarahkan pengguna dalam menelusuri penyakit yang sedang dideritanya,

dan apa yang harus dia lakukan, portal kesehatan KALCare akan mengarahkan

pengguna dengan menanyakan beberapa pertanyaan pada pengguna mengenai

keadaan yang dialami pengguna. Dari beberapa pertanyaan tersebut akan ditarik

kesimpulan pengguna sakit apa, dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Portal

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

9

Universitas Indonesia

kesehatan juga siap memberikan informasi praktek dokter terdekat dari pengguna,

rumah sakit terdekat, hingga informasi terkait kesehatan. Pengguna KALCare yang

terdaftar dapat memiliki halaman pribadi dimana pengguna dapat berkomunikasi

dengan dokter melalui halaman pribadi tersebut, metode ini dicontoh dari situs

facebook dimana semua orang dapat berteman dan berkomunikasi secara terbuka.

KALCare klinik juga hadir dalam bentuk bisnis retail dengan tujuan

memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan, apalagi bagi orang-orang

yang tidak mempunyai banyak waktu atau sibuk. KALCare hadir dilokasi seperti

mall, dan semenjak september tahun 2012 KALCare telah hadir di mall Lippo

Karawaci. KALCare klinik hadir dengan memberikan pelayanan kesehatan berupa

tempat melakukan konsultasi dokter, medical check up, dan mendapat pengobatan.

Untuk menunjukkan keseriusan Kalbe Farma dalam menyediakan pelayanan

kesehatan yang berkualitas, KALCare klinik juga memiliki program "Total Solution"

dimana pelayanan yang disediakan bukan hanya produk obat yang dibutuhkan,

namun juga dilengkapi obat alternatif, suplemen nutrisi, alat, termasuk juga

pendidikan mengenai pola hidup yang harus dijalani.

Dengan moto "KALCare is for you who care about your life" , KALCare siap

memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dengan didukung oleh tim yang

solid, terlatih, dan kompeten, baik dari sales hingga dokter. KALCare siap

memberikan yang terbaik untuk konsumen. Pembuatan bisnis KALCare ini

mempunyai tujuan yang besar dan sangat bermanfaat tentunya bagi pasien maupun

dokter nantinya. Berikut merupakan tujuan atau goal yang ingin dicapai dengan

pembangunan bisnis KALCare ini :

1. Akses emergensi rekam medik Anda

Anda dapat menghubungi kami dimanapun anda berada atau langsung masuk

secara online ke portal kesehatan kami untuk mendapatkan rekam medik Anda.

2. Konsultasi online dengan dokter Anda

Konsultasi online dengan dokter Anda melalui sistem e-Consultation kami. Kami

mempunyai lebih dari 100 dokter dengan lebih dari 10 specialis di lebih dari 25

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

10

Universitas Indonesia

negara. Konsultasi online memudahkan pasien berinteraksi dengan dokter, dan

berbincang langsung dengan dokter mereka.

3. Manage pengobatan Anda dan minta resep obat terulang secara online

24 jam 7 hari dengan permintaan resep terulang dengan aman

4. Melihat janji berikutnya dan membuat pengingat terkait kesehatan

Mengatur semua janji konsultasi ke rumah sakit, atau dokter Anda selanjutnya,

serta membuat pengingat waktu check-up atau pengobatan selanjutnya.

5. Pelatihan Kesehatan dan gizi 24 jam 7 hari

Konsultasi kesehatan, diet, nutrisi, dan olahraga secara online 24 jam 7 hari

6. Beli produk kesehatan yang sedang promo

browsing ratusan produk di pasar online kami dan dapatkan produk kesehatan

dengan harga promo

7. Catat dan pantau kondisi kesehatan

Catat dan buat grafik perhari kondisi kesehatan Anda untuk melihat trend

kesehatan dari waktu ke waktu.

8. Diskusi topik kesehatan dengan anggota lain dan dokter

Diskusi topik kesehatan yang populer saat ini dengan anggota lain dan dokter

melalui blog kesehatan

9. Menggabungkan riwayat kesehatan Anda dan sharing

Akses ke halaman rekam medik Anda untuk membantu Anda menyimpan rekam

medik Anda.

10. Kurangi pengeluaran Kesehatan Anda

Hemat uang Anda dengan mengurangi pengujian lab yang tidak diperlukan,

konsultasi dengan dokter Anda secara online dan perbaiki, serta tingkatkan

kualitas kesehatan Anda melalui berbagai fasilitas manajemen kesehatan yang

kami sediakan.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

11

Universitas Indonesia

BAB 3

PEMBAHASAN

Kalbe Farma merupakan sebuah perusahaan multinasional yang kini memperkenalkan

diri sebagai perusahaan global dengan inovasi pelayanan kesehatan. Mengapa Kalbe

berani mengklaim diri seperti itu. Hal ini dikarenakan produk, ide bisnis, fasilitas, dan

terobosan Kalbe Farma berfokus kepada penyediaan pelayanan kesehatan untuk

masyarakat. Melalui produk obat-obatan, nutrisi penambah gizi (seperti entrasol,

diabetasol, benecol, dan lain sebagainya), alat kesehatan (seperti myglucohealth),

klinik mitrasana, dan termasuk yang masih segar yaitu KALCare. Pada

pengembangan bisnis pelayanan kesehatan seperti KALCare, ada beberapa hal yang

harus diperhatikan. Salah satunya adalah melakukan analisis eksternal maupun

analisis internal. Analisis eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan

ancaman KALCare klinik serta melihat perkembangan lingkungan bisnis sekarang

dan dimasa depan nanti. Analisis eksternal yang dilakukan yaitu analisa kompetitor

dan customer analysis.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

12

Universitas Indonesia

3.1 Analisa Kompetitor KALCare

Melalui analisa kompetitor kita dapat mengetahui siapa saja yang menjadi

pesaing KALCare klinik dan memahami peta persaingan bisnis sehingga kita dapat

melihat peluang dan ancaman yang kemudian digunakan untuk mengidentitaskan

KALCare sebagai klinik yang berbeda dimasyarakat dan menjadi penyedia pelayanan

kesehatan yang berbeda diantara pesaing. Berikut merupakan tabel kompetitor

KALCare klinik, dengan membandingkan jenis, ketersediaan dokter, dan jumlah

outlet dapat memberikan gambaran serta kekuatan terhadap kompetitor.

Tabel 3.1 Tabel Kompetitor KALCare

Parameter/Kompetitor Jenis Dokter Jumlah

Outlet

Erha 21 klinik dermatologi dermatologi 54

Erha Apothecary klinik dermatologi dermatologi 12 mall

Ristra klinik dermatologi dermatologi 12

Natasha klinik dermatologi dermatologi 66

Kimia Farma Drugstore beberapa sudah ada dokter 394

Century Drugstore tidak ada/hanya apoteker 350

Guardian Drugstore tidak ada/hanya apoteker 206

K24 Drugstore tidak ada/hanya apoteker 260

Boston Drugstore tidak ada/hanya apoteker 63

SOS klinik kesehatan

ada dokter, spesialis

ginekolog, dokter anak,

mata

3

Global Doctor klinik kesehatan

dokter umum,

dermatologi, gigi

(Indonesia)

15

(2 di

Indonesia -

dental 1)

Medikaloka klinik kesehatan umum, gigi, fisioterapi, 1 di Jakarta

Wallgreen-

Take care clinic

klinik kesehatan

luar negeri umum, THT, dermatologi >350

11

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

13

Universitas Indonesia

CVS-Minute Clinic klinik kesehatan

luar negeri umum, THT, dermatologi 600

Aurora Health care klinik kesehatan

luar negeri

umum, THT, dermatologi,

onkologi, neurologikal,

ortopedik, kardio, dan lain

lain

185

Dari tabel diatas dapat dlihat bahwa pangsa pasar klinik kecantikan dikuasai oleh

erha klinik dan natasha dari jumlah outlet mereka yang sudah mencapai lebih dari 50

diseluruh Indonesia. Kemudian drugstore kimia farma, guardian, dan century

memiliki jumah outlet yang melebihi 300 diseluruh Indonesia. Dapat diihat bahwa

drugstore, apotik dan klinik kecantikan mempunyai strategi memperbanyak jumah

outlet dan memperluas rantai bisnis dimana-mana, sehingga pelanggan menjadi

mudah menjangkau outlet mereka. Sedangkan untuk rantai bisnis klinik kesehatan

sendiri di Indonesia khususnya di Jakarta, masih sedikit sekali contohnya saja SOS,

global doctor, dan medikaloka yang masih langka. Oleh karena itu, Kalbe Farma

berencana membuka KALCare klinik dimana konsepnya mirip dengan drugstore

seperti kimia farma, century, guardian yaitu hadir dalam bentuk retail dan

memperluas rantai bisnis dengan memperbanyak outletnya, akan tetapi KALCare

sedikit berbeda diantara pesaing drugstorenya karena KALCare hadir dalam bentuk

klinik yang dilengkapi cek kesehatan dan konsultasi disamping menjual OTC, serta

hadir dalam bentuk virtual yang memudahkan pelanggan untuk mngakses KALCare

darimanapun dan kapanpun.

Salah satu keunggulan yang KALCare klinik tawarkan ialah menyediakan

pelayanan berupa penjualan obat otc dan resep, pemeriksaan tekanan darah,

kolesterol, kadar gula darah, dan asam urat ditempat yang dilakukan oleh dokter

langsung, kemudian pelanggan dapat berkonsultasi dengan dokter, serta mendapatkan

rekomendasi dari dokter baik obatnya maupun rekomendasi lain seperti menghindari

makanan tertentu, dan kapan lagi harus mengecek kolesterol atau gula darah untuk

mngendalikan penyakit atau bahkan mencegah timbulnya penyakit. Dari beberapa

pelayanan kesehatan dan lokasi strategis, mudah dijangkau, diharapkan KALCare

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

14

Universitas Indonesia

klinik dapat menjadi solusi kesehatan masyarakat Indonesia.

3.2 Customer Analysis

Keunggulan lain dari KALCare yaitu program TOTAL SOLUTION dimana

Kalbe Farma melalui KALCare akan memberikan dan menyediakan produk, obat,

nutrisi, alat, serta konsultasi dokter dan informasi yang disesuaikan oleh penyakit

pelanggan, contohnya untuk pasien diabetes KALCare menyediakan obat Diabetes,

nutrisi diabetasol, alat cek gula darah myglucohealth wireless bluetooth, cek gula

darah di KALCare, dan konsultasi.

Dengan tujuan mengidentifikasi peluang dan ancaman dari sudut pandang

konsumen, maka kita melakukan customer analysis. Customer analysis dapat menjadi

alat bantu dalam mengidentifikasi kebutuhan (needs) dan keinginanan (wants)

konsumen sehingga memudahkan kita dalam memutuskan memberi produk atau jasa

seperti apa yang memang dibutuhkan dan diinginkan konsumen dengan harga yang

sesuai.

Customer analysis dapat dilakukan dengan dengan menjawab 3 pertanyaan ini

who they are?, what do they do?, dan what do they want?. Pertama jawab pertanyaan

siapa pelanggan KALCare dan apa pekerjaan mereka. Seperti yang diketahui bahwa

segmentasi pasar dibagi menjadi 3, yaitu kelas bawah, menengah, dan atas. Target

konsumen KALCare yaitu segmen kelas menengah ke atas. Mengapa? Karena

segmen konsumen kelas menengah ini mempunyai jumlah 56% dari jumlah

penduduk Indonesia tahun 2010 dan terus bertambah 8-9 juta tiap tahun. Konsumen

dengan pengeluaran US$2-20 perhari ini merupakan segmen pasar yang paling besar

dan paling menguntungkan di Indonesia. Masyarakat kelas menengah memiliki dua

ciri: pertama, mereka memiliki buying power yang tinggi. Kedua, mereka lebih

educated, knowledgable, dan civilized. Mereka lebih modern, memiliki global

mindset, mereka juga lebih technology savvy yang haus gadget seperti Galaxy Tab

atau iPad. Secara natural dan pelan tapi pasti, mereka akan menjadi konsumen yang

lebih health-conscious dan environmentally-concern. Mereka adalah para

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

15

Universitas Indonesia

profesional, entrepreneur, supervisor pabrik, ibu rumah tangga, pegawai negeri,

guru/dosen, mahasiswa, dokter, arsitek, atau bankir dengan kemampuan daya beli

tinggi (Yuswohady, 2012).

Gambar 3.1 Perubahan segmentasi pasar demografik ke psikografik

3.3 Analisis Database Pasien

Setelah melakukan analisa kompetitor dan analisa pelanggan melalui segmentasi

pasar, maka selanjutnya kita harus menganalisis apa yang pelanggan inginkan dan

butuhkandan menjawab pertanyaan what do they want?. Salah satu cara melihat dan

mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan KALCare yaitu melalui

analisa data base pasien. Dari analisa database pasien KALCare akan dapat diketahui

obat apa yang paling dibeli pasien KALCare sehingga selanjutnya KALCare akan

menyediakan selalu obat-obat tersebut di KALCare. Dari analisa database ini dapat

diketahui pula pola penyakit dari pasien KALCare sehingga KALCare dapat

menyediakan produk nutrisi, suplemen, susu, cek kesehatan sesuai dengan pola

penyakit pasien KALCare.

Analisa database pasien KALCare dilakukan dengan beberapa langkah berikut

(Lampiran 1), yaitu:

1. Dikumpulkan 1920 data base pasien yang didapat semenjak 6 bulan terakhir

KALCare klinik di mall Lippo Karawaci

2. Database pengunjung KALCare yang didapat diolah dengan

mengelompokkan obat-obat yang dibeli menjadi kelompok-kelompok seperti

GIT, antibiotik, pernapasan, DM, Cholesterol, Cardio, dan lain sebagainya.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

16

Universitas Indonesia

3. Dilakukan pengelompokan berdasarkan penyakit, kemudian diketahui berapa

jumlah pengunjung yang dating membeli obat diabetes, atau kolesterol dan

penyakit lainnya.

4. Diketahuilah pola penyakit dari pengunjung KALCare, yang paling banyak

dibeli pengunjung KALCare adalah obat antibiotik, alergi, diabetes melitus,

obat penurun kolesterol, dan obat kardiovaskuler.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

17

Universitas Indonesia

Dari beberapa langkah diatas dapat data-data seperti berikut:

Gambar 3.2 consumer insight untuk obat DM

Keterangan : Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa metformin menjadi obat

DM yang paling banyak dibeli pengunjung KALCare.

Gambar 3.2 consumer insight untuk obat Hiperlipidemia

Keterangan : Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa simvastatin dan lipitor

menjadi obat penurun kolesterol yang paling banyak dibeli pengunjung KALCare.

Setelah diketahui obat-obat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan

pasien ketika datang ke KALCare, maka selanjutnya KALCare akan menyediakan

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

18

Universitas Indonesia

obat-obat tersebut dan menjaga stock barangnya agar tidak terjadi obat kehabisan.

Selain menyediakan obat, melalui program TOTAL SOLUTION Kalbe Farma

melalui KALCare akan berusaha memberikan dan memenuhi kebutuhan pasien

KALCare dengan menyediakan produk obat, nutrisi, suplemen, susu, alat cek

kesehatan, konsultasi dokter, dan segala informasi terkait penyakit yang diderita

pasien KALCare. Sebagai contoh untuk pasien KALCare yang menderita penyakit

Diabetes Melitus, KALCare menyediakan obat DM (seperti metformin, glunor,

glimepirid dan lain sebagainya), susu diabetasol, konsultasi dokter dan pemeriksaan

gula darah langsung di KALCare, alat cek gula darah myglucohealth yang dlengkapi

oleh wireless bluetooth dan penyimpanan data cek gula darah Anda di

www.myglucohealth.com sehingga memudahkan dalam pemantauan gula darah.

Sedangkan untuk pasien KALCare yang menderita hiperlipidemia, KALCare melalui

program TOTAL SOLUTION ini juga akan menyediakan obat penurun kolesterol

(truvaz, losartan, dan lainnya), nutrisi seimbang dengan benecol yang terdiri dari

mentega, yogurt, cream cheese dimana produk benecol ini mengandung stanol

yangdapat membantu menstabilkan kolesterol dalam tubuh, kemudian susu entrasol

yang merupakan produk susu dengan kandungan kolesterol rendah sehingga baik

untuk menjaga kestabilan kolesterol dalam tubuh, kemudian KALCare menyediakan

cek kadar kolesterol dan trigliserida langsung di KALCare dan konsultasi dengan

dokter mengenai hasilnya. Untuk memberikan kemudahan pada pasien maka

KALCare memberikan juga program cek kesehatan paket Rp. 100.000,- dimana

pasien dapat memeriksa kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, serta asam urat

langsung di KALCare dan tidak membutuhkan waktu lama.

3.4 KALCare klinik Mall Lippo Karawaci

Mall Lippo Karawaci menjadi lokasi pertama oleh Kalbe Farma sebagai tempat

berdirinya KALCare yang pertama. KALCare di Mall Lippo Karawaci hadir dalam

bentuk retail yang terletak disebelah hypermart dan boston. Hal ini dilakukan karena

ada kerjasama yang terjalin antara boston dan KALCare dengan tujuan memberikan

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

19

Universitas Indonesia

pelayanan kesehatan bukan hanya penjualan produk kesehatan semata tetapi juga

dilengkapi dengan konsultasi dokter dan pemeriksaan lab di tempat. Kerjasama

KALCare dan boston juga memudahkan KALCare untuk masuk ke mall-mall dan

pusat perbelanjaan tanpa harus melewati jalur rumit untuk mendapatkan tempat dan

lokasi strategis dimal dan pusat perbelanjaan tersebut. KALCare yang hadir dalam

bentuk retail ini akan terus dikembangkan menjadi klinik kesehatan yang berdiri

sendiri di pinggir jalan maupun klinik kesehatan di mall dan pusat perbelanjaan.

Dengan mengusung konsep yang dimiliki Erha yang juga hadir dimall dan mandiri di

pinggir jalan, Kalbe Farma juga akan melakukan hal yang sama terhadap KALCare

sehingga KALCare menjadi fleksibel, berada dimana pun dan mudah dijangkau baik

untuk orang yang punya kesibukan tinggi (retail) maupun tidak.

KALCare mall Lippo Karawaci diresmikan tanggal 1 september 2012 didirikan

dengan modal percaya diri, kini performanya sejauh ini telah mencapai omzet 20 juta

perbulan kemudian jumlah pengunjungnya sudah mencapai 1920 orang hingga bulan

februari 2013. Setiap bulannya pengunjung yang terdaftar di KALCare klinik ini

mencapai kurang lebih 300 orang. Dari pengamatan performa KALCare diatas dapat

dilihat bahwa ternyata penyediaan pelayanan kesehatan berupa konsultasi dokter,

pemeriksaan lab ditempat, tidak hanya penjualan produk kesehatan saja, ternyata

sangat diperlukan masyarakat. Hal ini memudahkan masyarakat dalam mengecek

kesehatan, tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit, atau cek lab dirumah sakit, namun

dapat dilakukan dengan mengunjungi retail KALCare.

.

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

20

Universitas Indonesia

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kalbe Farma melalui KALCare klinik berusaha menjadi solusi kesehatan bagi

masyarakat dengan menyediakan fasilitas kesehatan dan menyajikan produk obat dan

nutrisi di klinik. Melalui analisa database pasiennya KALCare menemukan dan

mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta KALCare

dapat mengetahui pola penyakit pengunjung KALCare. Selanjutnya KALCare

memberikan solusi kesehatan, yaitu melalui program TOTAL SOLUTION. KALCare

menyediakan konsultasi dokter, produk obat, nutrisi, alat cek kesehatan

(myglucohealth), cek kesehatan langsung di KALCare, serta informasi kesehatan dan

pola hidup yang semuanya disesuaikan dengan penyakit pasien/pengunjung

KALCare.

4.2 Saran

Pengembangan bisnis klinik kesehatan KALCare ini harus terus dilakukan,

beberapa caranya yaitu dilakukan promosi untuk mempublikasikan KALCare klinik

sehingga masyarakat akan lebih familiar, misalnya dengan menyebarkan brosur,

membuat event. Kemudian memperluas jaringan outlet KALCare klinik sehingga

mudah dijangkau oleh masyarakat dan mengembangkan program TOTAL

SOLUTION tidak hanya untuk Diabetes dan Hiperlipidemia saja tapi juga penyakit-

penyakit lainnya. Selanjutnya memberikan semacam hadiah (reward) bagi

pengunjung KALCare yang datang berulang tiap bulan dan selalu datang ke

KALCare ketika dia membutuhan sesuatu terkait kesehatan serta menjaga hubungan

baik KALCare klinik dengan pengunjung KALCare dengan mengundang ketika

KALCare memiliki program baru, event, atau promo produk.

20

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

21

Universitas Indonesia

DAFTAR ACUAN

Adisasmito, Wiku. 2008. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan Swasta. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia

Corporate Business Development Kalbe Farma. 2012. KALCare’s ICT. Jakarta

Corporate IT Kalbe Farma. 2013. KALCare Step Analysis Technology Trends. Jakarta

Ananto, Erwin E. 2011. OTC a Healthy Product. Jakarta: Media Pharma Indonesia

Juanita. 2002. Peran Asuransi Kesehatan dalam Benchmarking Rumah Sakit dalam

Menghadapi Krisi Ekonomi. Sumatera Utara: USU digital library

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No 28/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik. Jakarta

Nilowardono, Sengguruh. 2012. Manajemen Retail. Surabaya: Fakultas Ekonomi

Universitas Narotama

Rosita, Ratna, 2010. Kajian Biaya Produksi Pelayanan Kesehatan di Indonesia.

Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Sie Johan. 2012. PDCA System Training Material. Jakarta : PT. Kalbe Farma Tbk.

Yuswohady. 2012. Consumer 3000. www.yuswohady.com (diakses 13 Februari 2013)

Wahyono, Budi. 2012. “Konsep Retail”. http://pend-ekonomi.blogspot.com/

2012/06/konsep-retail.html, diakses tanggal 27 Februari 2013

www.kalbe.co.id , diakses tanggal 11 Februari 2013

www.kalcare.co.id, diakses tanggal 26 Februari 2013

21

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

22

Universitas Indonesia

LAMPIRAN

Lampiran 1. Alur Analisa Database Pengunjung KALCare

1. Database pengunjung KALCare yang didapat diolah dengan

mengelompokkan obat-obat yang dibeli menjadi kelompok-kelompok

seperti GIT, antibiotic, respiratory, DM, Cholesterol, Cardio, dan lain

sebagainya

2. Setelah dikelompokkan dalam grup

besar dikelompokkan lagi ke dalam

grup kecil yaitu spesifik grup seperti

gambar disamping

3. kemudian kelompokkan grup-grup

tadi hitung jumlah dari seluruh

database

4. selanjutnya di kelompokkan

berdasarkan penyakit seperti gambar

dibawah ini

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351144-PR-Novia Wulandari-Laporan.pdf · BAB 1 PENDAHULUAN ... Farma dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

23

Universitas Indonesia

5. maka dapat diketahui pola penyakit dari pengunjung KALCare, dan obat apa

saja yang banyak dibeli oleh pengunjung KALCare (consumer insight)

Laporan praktek...., Novia Wulandari, FF, 2013