UNIVERSITAS DIPONEGORO KETERKAITAN JANGKAUAN PELAYANAN DAN … · 2013-12-23 · Berdasarkan UU No....

21
i UNIVERSITAS DIPONEGORO KETERKAITAN JANGKAUAN PELAYANAN DAN PEMANFAATAN FASILITAS PERMUKIMAN DI PERUMNAS BANYUMANIK TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Oleh: DIKTTYA JANUARISTA L2D 607 012 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG JANUARI 2012

Transcript of UNIVERSITAS DIPONEGORO KETERKAITAN JANGKAUAN PELAYANAN DAN … · 2013-12-23 · Berdasarkan UU No....

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

KETERKAITAN JANGKAUAN PELAYANAN DAN PEMANFAATAN

FASILITAS PERMUKIMAN DI PERUMNAS BANYUMANIK

TUGAS AKHIRDiajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Oleh:

DIKTTYA JANUARISTAL2D 607 012

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANGJANUARI 2012

i

ABSTRAK

Tingginya urbanisasi memicu pertumbuhan penduduk di kota semakin tinggi. Sehingga menyebabkanbanyaknya ruang terbangun untuk menunjang aktivitas masyarakat. Banyaknya permukiman perkotaanmenjadi salah satu penyebab tingginya urbanisasi. Berdasarkan UU No. 4 Tahun 1992 tentang perumahandan permukiman, maka permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baikyang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal ataulingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Didalam suatupermukiman terdapat fasilitas-fasilitas permukiman yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat ataupengguna fasilitas. Wilayah studi pengamatan adalah di Perumnas Banyumanik yang merupakan salahsatu perumnas tertua di Kota Semarang. Dengan tersedianya fasilitas permukiman yang menunjangmasyarakat untuk beraktivitas dan memudahkan dalam kebutuhan sehari-hari. Sehingga masyarakat tidakperlu untuk menggunakan fasilitas permukiman diluar perumnas Banyumanik. Namun, kecenderunganmasyarakat dalam memilih fasilitas yang akan digunakan untuk menunjang aktivitas maupun untukberinteraksi sosial dengan masyarakat lainnya menyebabkan fasilitas yang tersedia tidak berfungsi secaraoptimal. Sehingga sebagian fasilitas yang ada menjadi tidak berfungsi secara maksimal. Banyaknya fasilitasyang tidak berfungsi maksimal menyebabkan masyarakat yang ingin menggunakan menjadi tidak inginmenggunakan fasilitas tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan jangkauan pelayanan dan pemanfaatanfasilitas permukiman diperumnas Banyumanik. Terdapat enam sasaran dalam penelitian ini yaitumenganalisis karateristik masyarakat pengguna fasilitas permukiman, menganalisis fasilitas-fasilitaspermukiman,menganalisis jangkauan pelayanan fasilitas, menganalisis fasilitas-fasilitas permukiman yangsering digunakan, menganalisis fasilitas-fasilitas permukiman yang tidak sering digunakan, menganalisisfaktor-faktor yang mempengaruhi pengguna fasilitas di perumnas Banyumanik dan menganalisis keterkaitanjangkauan pelayanan dan pemanfaataan fasilitas permukiman diperumnas Banyumanik.

Penelitian yang berjudul keterkaian jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas permukimandiperumnas Banyumanik Metode yang digunakan untuk menganalisis sasaran adalah motode dekriptif.Dalam penelitian ini hasil akhir menggunakan analisis faktor. Analisis fasilitas-fasilitas yang terdapatdiperumnas menggunakan analisis distribusi frekuensi dapat terlihat dari sebaran, jumlah dan jarak.setelahanalisis fasilitas-fasilitas yang terdapat diperumnas lalu menganalisis fasilitas yang sering digunakan dantidak digunakan. Dengan melihat intensitas penggunaan fasilitas serta rata-rata jarak yang ditempuh olehpengguna fasilitas dalam menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa analisis yang dilakukan mengenai keterkaian jangkauanpelayanan dan pemanfaatan fasilitas permukiman diperumnas Banyumanik, maka didapat kesimpulanberdasarkan alasan responden yaitu diantaranya jarak tempuh, kenyamanan, kelengkapan, kelengkapan,sarana untuk mencapai, kondisi fasilitas, biaya, kualitas, waktu dan interaksi sosial. Setelah dilakukananalisis faktor menggunakan sofwere SPSS berdasarkan kepada faktor-faktor yang telah didapatkan darikata kunci yang sering muncul ketika menanyakan kepada responden, maka didapatkan hasil yaitu untukfaktor 1 yaitu jarak, akses dan biaya dan untuk faktor 2 yaitu kelengkapan dan interaksi sosial. Serta rata-rata radius pelayanan masih dibawah standar yang ditetapkan dan keterkaiatn jangkauan pelayanan denganpemanfaatan fasilitas yang terdapat di perumnas Banyumanik.

Kata Kunci: pemanfaatan, jangkuan, fasilitas permukiman perumnas

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah mewajibkan kita untuk selalu

bersyukur kepadaNYA ketika dalam duka dan ada dalam duka cita. Atas limpahan

anugerahNYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Keterkaitan

jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik

Dalam pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun ingin menyampaikan

ucapan terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya kepada :

1. Ke dua Orang tua ku tercinta (Alm. Papa) dan Mama yang selalu memberikan semangat

ekstra baik materiil maupun spritual.

2. Keluargaku tercinta yang selalu siap menemani dalam suka maupun duka

3. Ibu Ir.Retno Susanti, MT Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dan dorongan utuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Ir Ragil Haryanto, MSP selaku dosen penguji pertama tugas akhir yang telah

memberikan masukan untuk tugas akhir ini.

5. Bapak. Dr. Rer. Nat Imam Buchori, ST selaku dosen penguji kedua yang telah

memberikan masukan untuk tugas akhir ini.

6. Panji Kurniawan yang telah memberikan motivasi dan semangat dalam menyelesaikan

laporan

7. Teman teman R2 2007 yang telah mendukung saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Ana, Fameira, Wanti, Lala, Pasha, yuva dan Hesti terimakasih atas dukungan dan

motivasinya

9. Tim KKN Candirejo Tuntang yang selalu memberikan tawa dan semangat selama ini

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan

proposal selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

Terima kasih.

Semarang, 06 Desember 2011

Penyusun

HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS Akhir ini diajukan oleh:

NAMA : Dikttya Januarista

NIM : L2D607012

Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas : Teknik

Judul Tugas Akhir : Keterkaiatan Jangkauan Pelayanan dan Pemanfaatan Fasilitas

Permukiman di Perumnas Banyumanik

Telah berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji dan diterima sebagai bagaian persyaratan yang

diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Perencanaan Wialayh dan Kota,

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

TIM PENGUJI

Pembimbing : Ir. Retno Susanti, MT (...................................................)

Penguji I : Ir. Ragil Haryanto, MSP (...................................................)

Penguji II : Dr.rer.nat.Imam Buchori, ST (...................................................)

Semarang, 06 Desember 2011Mengetahui,

Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah & KotaFakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dr.rer.nat. Imam Buchori, STNIP. 197011231995121001

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASITUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Civitas akademik Universitas Diponegoro, saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Dikttya JanuaristaNIM : L2D607012Jurusan : Perencanaan Wilayah dan KotaFakultas : TeknikJenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikam kepada Universitasdiponegoro Hak Bebas Royalti Non-ekseklutif (None-exclucive Royalty Free Right) atas kasryailmiah saya yang berjudul:

“Keterkaitan Jangkauan Pelayanan Dan Pemanfaatan Fasilitas Permukiman Di PerumnasBanyumanik”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/ Non-ekslutif iniUniversitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalih media/formatankan, mengelola dalambentuk pangkalan data (data base), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetapmencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagau pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di : Semarang

Pada Tanggal : 06 Desember 2011

Yang menyatakan

Dikttya Januarista

DAFTAR HADIR

SIDANG UJIAN TUGAS AKHIR

Sidang Ujian Tugas Akhir yang berjudul “ Keterkaitan Jangkauan Pelayanan dan pemanfaatan

Fasilitas Permukiman di Perumnas Banyumanik”, dihadiri oleh:

Pembimbing : Ir. Retno susanti, MT (...................................)

Penguji I : Ir. Ragil haryanto, MSP (...................................)

Penguji II : Dr.rer.nat. Imam Buchori, ST (...................................)

Penyaji : Dikttya januarista (...................................)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk yang semakin hari semakin meningkat menyebabkan kebutuhan

akan tempat tinggal semakin meningkat pula hal ini dipengaruhi oleh fenomena urbanisasi

masyarakat. Menurut Alan, proses urbanisasi merupakan suatu proses pembentukan kota yang

berbeda dari gaya hidup pedesaan dalam konteks, sosial dan mentalitas ekonomi masyarakat

(Soetomo,2002). Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota yang

menyebabkan suatu kota menjadi padat penduduk. Namun urbanisasi membawa dampak baik

yaitu menghasilkan sejumlah manfaat seperti pertumbuhan ekonomi, pembangunan

infrastruktur dan perubahan pola gaya hidup.

Kota Semarang tidak luput dari permasalahan urbanisasi yang cukup tinggi. Pertumbuhan

penduduk yang tinggi menyebabkan banyaknya ruang terbangun untuk menunjang aktivitas

masyarakat. Namun, ruang terbangun tersebut tidak dapat menunjang semua aktivitas

masyarakat dan ruang terbangun mempengaruhi aktivitas masyarakat. Tingkat kepadatan

penduduk di Kota Semarang yang belum merata dan pertumbuhan penduduk lebih tersentral di

pusat kota. Di Kota Semarang terdapat beberapa Kecamatan yang paling padat penduduknya.

Salah satu Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Semarang Selatan, sedangkan yang paling

kecil pertumbuhan penduduknya adalah Kecamatan Mijen. Jumlah usia produktif cukup besar,

mencapai 69.30% dari jumlah penduduk (www.semarang.go.id, 2008).

Banyaknya permukiman perkotaan merupakan salah satu penyebab tingginya urbanisasi.

Berdasarkan UU No. 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman, maka perumahan

diartikan sebagai kelompok rumah yang difungsikan sebagai lingkungan tempat tinggal atau

hunian dengan dilengkapi sarana dan prasarana lingkungan untuk menunjang perumahan

tersebut sesuai fungsinya. Sedangkan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar

kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi

sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang

mendukung perikehidupan dan penghidupan

Permukiman mengalami perkembangan ke daerah pinggiran hal ini disebabkan oleh

tingginya pertumbuhan penduduk yang menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal.

Perumnas Banyumanik merupakan salah satu dari efek pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Perumnas Banyumanik merupakan salah satu Perumnas tertua yang ada di Kota Semarang.

Sudah berdiri sejak tahun 1978-1979, kemudian diresmikan pada tahun 1980. Namun hal ini

berganti menjadi kawasan perkotaan seiring berkembangnya waktu dan pertumbuhan kota

2

yang mulai menyebar kearah pinggiran. Perkembangan permukiman yang pesat menyebabkan

fasilitas sarana dan prasarana tidak luput berkembang pula. Hal ini menyebabkan kebutuhan

fasilitas yang tinggi menyebabkan masyarakat memilih fasilitas yang akan digunakan.

Berangkat dari sebuah fenomena, di Kecamatan Banyumanik terdapat Perumnas

Banyumanik yang menyediakan beberapa fasilitas. Fasilitas yang telah tersedia sebagian

digunakan oleh masyarakat sebagian lagi tidak digunakan. Hal ini dikarenakan kebutuhan

masyarakat dalam menggunakan fasilitas yang akan digunakan. Pemilihan fasilitas menjadi

salah satu masalah yang ada saat ini. Kecenderungan masyarakat dalam memilih fasilitas yang

akan digunakan untuk menunjang aktivitas maupun untuk berinteraksi sosial dengan

masyarakat lainnya. Didalam lingkungan permukiman tempat mereka tinggal telah tersedia

fasilitas yang dapat menunjang semua aktivitas. Namun, masyarakat terkadang cenderung lebih

memilih fasilitas yang telah disediakan dilingkungan permukiman lainnya. Sehingga sebagian

fasilitas yang ada menjadi tidak berfungsi secara maksimal. Banyaknya fasilitas yang tidak

berfungsi maksimal menyebabkan masyarakat yang ingin menggunakan menjadi tidak ingin

menggunakan fasilitas tersebut.Tidak hanya masalah diatas yang menjadi pokok permasalahan.

Namun jangkauan dari pelayanan dapat berjalan secara optimal atau tidak. Kecederungan

masyarakat yang memilih fasilitas menyebabkan jangkauan pelayanan.

1.2 Perumusan masalah

Permasalahan yang terjadi pada wilayah studi adalah pengaruh masyarakat dalam memilih

fasilitas permukiman diPerumnas yang dapat menunjang aktivitas mayarakat. Telah tersedia

fasilitas permukiman di tempat tinggal dan pemilihan masyarakat dalam menggunakan fasilitas

tersebut. Sehingga mempengaruhi jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas di Perumnas

Hal ini dikarenakan oleh beberapa masalah yang terkait:

• Perumnas Banyumanik merupakan salah satu Perumnas tertua di Kota Semarang dan

fasilitas yang telah tersedia yang sudah dibangun berdasarkan kebutuhan masyarakat.

• Kawasan sekitar Banyumanik juga ikut berkembang dikarenakan adanya Perumnas.

Kawasan sekitar Perumnas Banyumanik mengembangkan fasilitas dan membangun

fasilitas. Fasilitas-fasilitas yang tersedia di kawasan sekitar Banyumanik ikut

berkembang dengan pesat. Namun, kecenderungan masyarakat dalam memilih fasilitas

yang sesuai dengan diinginkan oleh masyarakat

• Fasilitas yang telah tersedia menjadi tidak berfungsi secara optimal dan pemanfaatan

fasilitas yang tidak merata penggunaanya. Sehingga menyebabkan terbengkalainya

fasilitas yang telah tersedia

3

• Pemilihan masyarakat terhadap fasilitas yang akan digunakan di kawasan lain

menyebabkan bangkitan transportasi.

Berdasarkan fenomena yang terjadi di kawasan permukiman di Kecamatan Banyumanik

tersebut maka timbul research question yaitu: bagaimana keterkaitan jangkauan pelayanan

dan pemanfaatan fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik?

1.3 Tujuan dan sasaran

1.3.1 Tujuan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterkaitran jangkauan pelayanan dan pemanfaatan

fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik

1.3.2 Sasaran

• Menganalisis fasilitas-fasilitas permukiman yang terdapat di Perumnas Banyumanik

• Menganalisis jangkauan pelayanan fasilitas yang terdapat dipermukiman Perumnas

Banyumanik

• Menganalisis karateristik masyarakat pengguna fasilitas permukiman di Perumnas

Banyumanik

• Menganalisis fasilitas-fasilitas Perumnas Banyumanik yang sering digunakan

• Menganalisis fasilitas-fasilitas Perumnas Banyumanik yang tidak sering digunakan

• Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna fasilitas di Perumnas

Banyumanik.

• Menganalisis keterkaiatan jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas permukiman di

Perumnas Banyumanik

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah berupa Perumnas Banyumanik yang terdapat pada di

daerah perkotaan di Kecamatan Banyumanik. Secara administratif, Perumnas Banyumanik

adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kelurahan Srondol Wetan

Sebelah Timur : Kelurahan Pedalangan

Sebelah Selatan : Kelurahan Padangsari

Sebelah Barat : Kelurahan Srondol Wetan

Dengan melihat perkembangan Kecamatan Banyumanik yang semakin berkembang

menjadikan wilayah tersebut menjadi kawasan perkotaan yang seiring dengan

4

pertumbuhannya. Di Kecamatan Banyumanik terdapat Perumnas Banyumanik yang

merupakan Perumnas tertua di Semarang. Dengan pertumbuhan Perumnas yang semakin hari

semakin berkembang menyebabkan daerah sekitar Perumnas berkembang. Pertumbuhan

penduduk yang meningkat menyebabkan fasilitas yang tersedia ikut berkembang.

1.4.2 Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi dari karakteristik jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas

permukiman diPerumnas Banyumanik yaitu:

• Mengidentifikasi fasilitas Perumnas Banyumanik dengan melihat fasilitas yang

tersedia di Perumnas Banyumanik tersebut dengan melihat:

• Jumlah fasilitas

• Jenis fasilitas yang tersedia

• Jumlah sarana prasarana

• Jenis sarana prasarana

• Mengidentifikasi jangkauan pelayanan fasilitas-fasilitas permukiman di Perumnas

Banyumanik

• Jumlah fasilitas

• Jenis fasilitas

• Jarak dari permukiman ke fasilitas-fasilitas

• Mengidentifikasi karateristik masyarakat pengguna fasilitas Perumnas

Banyumanik dengan mengetahui karakter masyarakat yang berupa:

• Jumlah penduduk

• Usia

• Tingkat pendidikan

• Tingkat pendapatan

• Mengidentifikasi fasilitas Perumnas Banyumanik yang sering digunakan dengan

melihat

• Jenis fasilitas yang sering digunakan

• Jumlah fasilitas yang sering digunakan

• Jenis sarana prasarana yang sering digunakan

• Jumlah sarana prasarana yang sering digunakan

• Mengidentifikasi fasilitas Perumnas Banyumanik yang jarang digunakan dengan

melihat:

• Jenis fasilitas yang tidak sering digunakan

5

• Jumlah fasilitas yang tidak sering digunakan

• Jenis sarana prasarana yang tidak sering digunakan

• Jumlah sarana prasarana yang tidak sering digunakan

• Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan fasilitas di

Perumnas Banyumanik dengan melihat faktor-faktor pemilihan masyarakat dalam

menggunakan fasilitas

1.5 Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian adalah suatu langkah awal dalam usaha mewujudkan suatu penelitian yang

asli tanpa unsur penjiplakan dari penelitian orang lain. Hal tersebut dilakukan agar penelitian yang

dilakukan merupakan murni hasil karya peneliti dalam karakteristik jangkauan pelayanan dan

pemanfaatan fasilitas permukiman diPerumnas Banyumanik. Keaslian penelitian berikut akan

mengedepankan mengenai pemilihan masyarakat dalam menggunakan fasilitas lingkungan

permukiman yang berada di Perumnas, namun sepengetahuan peneliti bahwa penelitian yang

mengangkat tema mengenai pemilihan masyarakat menggunakan fasilitas lingkungan permukiman

di perkotaan ini belum pernah dilakukan. Berikut beberapa penelitian yang juga menjadi acuan

materi dalam melakukan penelitian ini:

Tabel I.1

Keaslian Penelitian

Penelitian Tujuan Metode Hasil Pengaruh Batasan Fisik Lingkungan Perumahan Terhadap Interaksi Sosial Masyarakat Studi Kasus: Perumahan Srondol Bumi Indah dan Banyumanik Perumnas (Dewi Kusuma Ningrum, 2010)

Fisik lingkungan yang berupa pagar terhadap interaksi sosial masyarakat, baik bagi penghuni perumahan maupun masyarakat sekitarnya

Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif

Mengetahui hasil bandingan antara dua perumahan dengan tipologi yang berbeda. Sehingga ditemukan batasan fisik lingkungan perumahan terhadap interaksi sosial masyarakat

Studi kebutuhan sarana dan prasarana di kota Dukuhturi tahun 2013 (Umarsudi Kalam, 2004)

Merumuskan kebutuhan sarana dan prasarana kota Dukuhturi yang dapat mendukung aktifitas penduduk kota Dukuhturi

Metode analisis yang digunakan adalah dekriptof, dekriptif normatif, dan dekriptif kualitatif.

Mengetahui hasil dari rumusan kebutuhan sarana dan prasarana kota Dukuhturi yang dapat mendukung aktifitas penduduk kota Dukuhturi untuk lima dan sepuluh tahun yang akan datang

Kondisi pelayanan fasilitas sosial kecamatan Banyumanik-semarang berdasarkan persepsi penduduk (Adhita Kusuma Dwi Cahyani, 2004)

Menganalisis kondisi pelayanan fasilitas sosial di Kecamatan Banyumanik berdasarkan persepsi penduduk dan standar yang berlaku dalam upaya memberikan rekomendasi

Metode analisis yang digunakan adalah dekriptif

Mengetahui kondisi pelayanan fasilitas sosial di Kecamatan Banyumanik berdasarkan persepsi penduduk dan standar yang berlaku dalam upaya memberikan rekomendasi

Karaktteristik jangkauan pelayanan dan pemanfaatan

Mengetahui keterkaitan jangkauan pelayanan dan

Penelitian kuantitatif dengan metode analisis

Keterkaitan jangkauan pelayanan dan pemanfaataan

6

Penelitian Tujuan Metode Hasil fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik

pemanfaatan fasilitas diPerumnas Banyumanik

kualitatif menggunakan analisis desktiptif

fasilitas diPerumnas Banyumanik

1.6 Posisi Penelitian

Posisi penelitian menunjukkan tema penelitian dalam sebuah disiplin ilmu perencanaan

wilayah dan kota. Penelitian mengenai karakteristik jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas

permukiman diPerumnas Banyumanik merupakan aplikasi dalam bidang ilmu perencanaan kota

dalam bidang. Adapun posisi penelitian ini dalam disiplin ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota

secara skematis dapat dilihat dalam Gambar berikut ini

1.7 Kerangka Pikir

Dengan dilatarbelakangi oleh fasilitas permukiman yang tersedia dan pemilihan masyarakat

dalam menggunakan fasilitas permukiman tersebut. Kerangka pikir ini adalah suatu alur

pemikiran dari peneliti dalam merumuskan mulai dari permasalahan, faktor-faktor yang

mempengaruhi, analisis yang akan digunakan dalam menginterpretasikan kondisi yang terjadi,

serta sampai kepada tujuan penelitian yang akan dijabarkan secara lebih rinci dalam kerangka

pikir di bawah ini:

Perencanaan Wilayah Dan Kota

Perencanaan Wilayah Perencanaan Kota

Permukiman di perumnas

Fasilitas-fasilitas permukiman diperumnas

Perenc. Permukiman Perenc. Transportasi

Perenc. Sektor lainnya

Pemilihan masyarakat terhadap fasilitas yang telah disediakan

7

Analisis

Permukiman diperkotaan semakin bertambah

Analisis Kondisi eksisting

Mengidentifikasi kondisi eksisting

Gambar 1.1 Kerangka Pikir Pendekatan Penelitian

Mengidentifikasi fasilitas yang tidak sering

digunakan masyarakat perumnas Banyumanik

Tingkat urbanisasi yang tinggi

Penduduk diperkotaan semakin bertambah

Pemilihan Masyarakat dalam menggunakan fasilitas yang disediakan

Fasilitas-fasilitas yang disediakan perumnas untuk menunjang akitivitas

Keterkaitan jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas permukiman diperumnas Banyumanik

Mengidentifikasi fasilitas yang sering

digunakan masyarakat perumnas Banyumanik

Mengidentifikasi karakteristik masyarakat

Analisis fasilitas yang digunakan diperumnas

Banyumanik

Analisis karakteristik masyarakat

Analisis fasilitas yang tidak digunakan diperumnas

Banyumanik

Rekomendasi

Kesimpulan

Analisis fasilitas yang paling dominan digunakan masyarakat

perumnas Banyumanik

Analisis faktor-faktor pemilihan penggunaan fasilitas di perumnas

Banyumanik

Mengidentifikasi Fasilitas Permukiman yang telah tersedia

Analisis jumlah sarana dan prasarana yang

tersedia

Tumbuhnya perumnas untuk tempat tinggal

Penduduk membutuhkan tempat tinggal dan tempat untuk

beraktivitas

Menganalisis jangkauan pelayanan fasilitas-fasilitas di

perumnas Banyumanik

Analisis jangkauan pelayanan fasilitas-fasilitas diperumnas

Banyumanik

Keterkaitan jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas permukiman diperumnas Banyumanik

8

1.8 Metode Penelitian

1.8.1 Pendekatan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian yang berjudul keterkaitan jangkauan pelayanan dan

pemanfaatan fasilitas permukiman diPerumnas Banyumanik menggunakan pendekatan

kuantatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-

bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.

Pendekatan kuantitatif ini, menggunakan dua jenis analisis yaitu analisis kuantitatif dan

analisis deskriptif. Analisis kuantitatif berfungsi untuk menganalisis variabel-variabel yang

berbentuk perhitungan statistik, sedangkan analisis deskriptif berfungsi untuk

mendeskripsikan dari hasil perhitungan statistik serta mendeskripsikan kondisi riil yang

berada dilapangan, baik mengenai kondisi fasilitas dipermukiman dan persebaran fasilitas

permukiman

1.8.2 Metode Pengumpulan data

Untuk membuat analisis penelitian maka diperlukan data yang valid dan relevan.

Data sendiri adalah sebuah informasi yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis

penelitian. Dalam tahapan pengumpulan data tersebut, maka peneliti menggunakan

beberapa variabel yang terkait untuk mempermudah dalam penelitian. Dengan melihat

variabel yang terkait maka akan diketahui mengenai kebutuhan data yang diperlukan

9

Tabel I. 2 Kebutuhan data

No. Analisis Data/input Bentuk Data Sumber Teknik Pengumpulan

1. Mengidentifikasi karakteristik responden penggunaan fasilitas permukiman diPerumnas

• Data kependudukan berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian, tingkat pendidikan dan pengeluaran

• Data jumlah responden

• Deskriptif • Narasi • Tabel angka

• Masyarakat

kuisoner dan observasi

2. Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas permukiman di Perumnas

• Data jumlah fasilitas di permukiman • Persebaran fasilitas-fasilitas diPerumnas

• Peta • Deskriptif • Narasi • Tabel angka

• Masyarakat Observasi langsung dan kuisioner

3 Mengidentifikasi jangkauan pelayanan fasilitas-fasilitas permukiman diPerumnas Banyumnaik

• Data jumlah fasilitas • Persebaran fasilitas-fasilitas diPerumnas • Jarak fari fasilitas ke permukiman

• Peta • Deskriptif • Narasi • Tabel angka

• Masyarakat Observasi

3. Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas permukiman di Perumnas yang sering digunakan

• Data sarana dan prasarana • Data jumlah fasilitas yang sering digunakan • Persebaran fasilitas-fasilitas diPerumnas

• Deskriptif • Tabel angka • Narasi

• Masyarakat

Kuisoner dan observasi langsung

4. Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas permukiman diPerumnas yang tidak sering digunakan

• Data sarana dan prasarana • Data jumlah fasilitas yang tidak sering digunakan

• Deskriptif • Narasi • Tabel angka

• Masyarakat

Kuisoner dan observasi langsung

5 Mengidentifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik

• Berdasarkan persepsi masyarakat yang menggunakan fasilitas permukiman diPerumnas

• Deskriptif • narasi

• Masyarakat Kuisoner dan observasi langsung

Sumber: Analisis Penyusun, 2011

10

1.8.3 Teknik Analisis

a) Teknik Pengumpulan data

Terdapat 3 teknik dalam penelitian ini, yaitu:

• Observasi

Observasi meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek pengamatan. Dalam hal

ini observasi menggunakan jenis observasi secara sistematis, dimana pengamatan yang

dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen

pengamatan. Observasi langsung pada objek yaitu fasilitas-fasilitas yang ada

diPerumnas Banyumanik serta pengguna fasilitas yaitu responden.

• Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berupa

tulisan. Dengan menggunakan dokumentasi maka data yang didapat dapat lebih

akurat.

• Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden. Kuesioner yang dipakai dengan jenis kuesioner tertutup, hal

ini digunakan untuk mengetahui informasi, serta data yang masuk dapat digunakan

sebagai input dalam melakukan analisis.

b) Objek Penelitian dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian dari populasi. Kunci dari teknik sampel adalah keterwakilan

populasi, artinya anggota atau elemen dalam sampel dapat dianggap menggambarkan keadaan

atau ciri populasinya. Populasi juga biasa disebut sebagai objek penelitian. Objek penelitian yang

menjadi sasaran ditentukan melalui:

• Tempat Penelitian

Tempat yang dijadikan penelitian adalah kawasan permukiman yang berada di kawasan

perkotaan yaitu Perumnas Banyumanik. Untuk melihat keterkaitan antar aktivitas dengan

fasilitas yang telah disediakan.

• Pelaku atau Narasumber (Actors)

Komunitas yang menjadi sasaran utama penelitian ini adalah masyarakat yang bermukim di

permukiman perkotaan yaitu Perumnas Banyumanik. Masyarakat yang bertempat tinggal

disepanjang jalur utama apabila melakukan aktivitas menggunakan fasilitas yang telah

tersedia atau menggunakan fasilitas pribadi untuk menunjang aktivitas pribadi. Sampel

yang ditentukan akan digunakan sebagai dasar untuk kuesioner yang akan disebar untuk

mencari data-data primer terkait penelitian.

11

• Aktivitas

Aktivitas yang diteliti adalah aktivitas masyarakat dalam menggunakan fasilitas

permukiman diPerumnas Banyumanik. Dilihat dari keterkaian jangkauan pelayanan dan

pemanfaatan fasilitas diPerumnas Banyumanik

Dalam menentukan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel diambil

dengan maksud atau tujuan tertentu. Sampel yang diambil peneliti adalah masyarakat yang

tinggal disepanjang jalan utama Perumnas Banyumanik yaitu di Kelurahan Padangsari dan

Kelurahan Srondol Wetan.

Jumlah Sampel : 70 KK (pertimbangan dengan tingkat validasi 90%, hal tersebut

dikarenakan penelitian menggunakan sampel sehingga menentukan

responden hanya setengah dari total rumah yang berada di jalan

utama)

Total KK di wilayah studi : 689 KK (rumah berada dijalan utama serta jalan

lingkungan)

Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan Rumus Slovin (dalam Riduwan, 2005:65),

dengan mengambil populasi maka jumlah sampelnya:

Maka Berdasarkan rumus tersebut, berikut ditampilkan jumlah sampel yang akan diambil

dalam penelitian:

= 87,3

Jadi sampel yang mewakili adalah 87 rumah di Kelurahan Padangsari dan Kelurahan

Srondol Wetan.

a) Tahap Analisis Data

Proses menganalisis data ini pada prinsipnya adalah menyederhanakan data kedalam bentuk

yang lebih bisa dibaca. Proses analisis data dilakukan dari data yang diperoleh dari kegiatan-

kegiatan penelitian hingga data disajikan untuk dapat dikomunikasikan sehingga mudah untuk

n = N

N.d2+1

Keterangan:

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

d : derajat kecermatan

n = 689

689(0,1)2+1

12

dibaca oleh orang lain. Hampir keseluruhan analisis menggunakan teknik analisis deskriptif.

Berikut merupakan penjelasan dari kerangka analisis

• Langkah 1

Mengidentifikasi karakteristik responden pengguna fasilitas permukiman Perumnas dengan

melihat data jumlah responden, data jumlah rumah responden, data responden berdasarkan jenis

kelamin, mata pencaharian dan pendapatan kemudian menganalisis karakteristik masyarakat

penggunaan fasilitas lingkungan permukiman dengan menggunakan analisis deskriptif

• Langkah II

Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas permukiman di Perumnas dengan melihat data jumlah

fasilitas yang tersedia kemudian menganalisis jumlah fasilitas yang telah tersedia di lingkungan

permukiman dengan mengggunakan analisis deskriptif

• Langkah III

Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas permukiman Perumnas yang sering digunakan dengan

melihat data jumlah fasilitas yang sering digunakan dianalisis menggunakan analisis dekriptif

pendapat responden sehingga memunculkan analisis fasilitas-fasilitas yang sering dugunakan.

• Langkah IV

Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas permukiman Perumnas yang tidak sering digunakan

dengan melihat data jumlah fasilitas yang tidak sering digunakan dan data fasilitas yang tidak

sering digunakan menggunakan analisis deskriptif melihat dari pendapatan responden. Sehingga

keluaran analisis adalah analisis fasilitas yang tidak sering digunakan. Menganalisis fasilitas,

fasilitas yang tidak sering digunakan oleh respondet dengan menggunakan analisis deskriptif

melihat dari pendapat responden

• Langkah V

Hasil dari analisis fasilitas-fasilitas yang sering digunakan dan fasilitas-fasilitas yang tidak

sering digunakan mengelurakan analisis fasilitas yang paling dominan digunakan responden di

permukiman Perumnas Banyumanik

• Langkah VI

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna fasilitas dipermukiman

menggunakan analisis faktor. Mengetahui dari hasil analisis yang paling dominan digunakan oleh

responden diperumikan Perumnas. Analisis faktor adalah analisis statistika yang bertujuan untuk

mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal sebagai kombinasi linear sejumlah

faktor, sedemikian hingga sejumlah faktor tersebut mampu menjelaskan sebesar mungkin

keragaman data yang dijelaskan oleh variabel asal.

13

• Langkah VII

Mengidentifikasi jangkauan pelayanan fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik.

Dengan melihat berdasarakan jarak pelayanan dan keluaran dari analisis tersebut adalah analisis

jangkauan pelayanan fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik. Menggunakan analisis

dekriptif

• Langkah VIII

Hasil dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna menggunakan fasilitas

permukiman di Perumnas Banyumanik dan analisis jangkauan pelayanan fasilitas permukiman di

Perumnas Banyumanik adalah keterkaitan jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas

permukiman di Perumnas Banyumanik

Gambar 1.1 Peta Perumnas Banyumanik

14

• Jumlah sarana dan prasarana yang tersedia

• Jumlah fasilitas yang tersedia

Tabel I.3 Kerangka Analisis

Mengidentifikasi karakteristik responden pengguna fasilitas permukiman di Perumnas • Data jumlah responden di

Kelurahan Padangsari dan Kelurahan Srondol Wetan

• Data jumlah rumah responden di Kelurahan Padangsari dan Kelurahan Srondol Wetan

• Data kependudukan berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian dan pendapatan

Analisis karakteristik masyarakat pengguna fasilitas permukiman di

Perumnas

INPUT ANALISIS OUTPUT

Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas permukiman diPerumnas yang sering digunakan • Data jumlah fasilitas-fasilitas diPerumnas Banyumanik • Data fasilitas yang sering digunakan

Analisis fasilitas-fasilitas yang sering digunakan

Mengidentifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik

Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2011

Mengidentifikasi fasilitas permukiman di Perumnas • Data jumlah sarana dan

prasarana • Data persebaran fasilitas di

Perumnas Banyumanik

Analisis jumlah fasilitas dan sarana prasarana yang telah

tersedia

Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas permukiman diPerumnas yang tidak sering digunakan • Data fasailitas yang tidak sering digunakan • Data jumlah fasilitas yang tidak sering digunakan

Analisis fasilitas-fasilitas yang tidak sering digunakan

• Jumlah fasilitas yang tersedia yang tidak sering digunakan

• Persebaran fasilitas-fasilitas yang tidak sering digunakan

• Jumlah fasilitas yang tersedia yang sering digunakan

• Persebaran fasilitas-fasilitas yang sering digunakan

Analisis faktor-faktor yang memepengaruhi pengguna

fasilitas permukiman di Perumnas Banyumanik

Analisis fasilitas yang paling dominan digunakan responden

permukiman di Perumnas Banyumanik

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilhan

masyarakat terhadap fasilitas

Analisis jangkauan pelayanan fasilitas dipermukiman Perumnas

Banyumanik

Mengidentifikasi jangkauan pelayanan fasilitas permukiman diPerumnas

Jangkauan pelayanan fasilitas dipermukiman Perumnas Banyumanik

Keterkaitan jangakauan pelayanan dan pemanfaatan

fasilitas permukiman di Perumnas Banyumnaik

15

1.9 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

sasaran penelitian, ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi, definisi

operasional, posisi penelitian dalam lingkup perencanaan wilayah dan kota, dan

sistematika penulisan dalam pengerjaan penelitian yang dilakukan.

BAB II KAJIAN FASILITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Bab ini menjabarkan mengenai kajian literatur yang digunakan unuk menunjang

penelitian yang berupa literatur makro ke mikro, serta adanya sintesa variabel yang

dipakai atau justifikasi.

BAB III GAMBARAN UMUM FASILITAS DI PERUMNAS BANYUMANIK

Bab ini berisikan mengenai gambaran umum fasilitas-fasilitas yang terdapat

diPerumnas Banyumanik. Berisikan perkembangan Perumnas Banyumanik,

pertumbuhan penduduk dan kondisi ketersediaan fasilitas diPerumnas

Banyumanik.

.

BAB IV ANALISIS KETERKAITAN JANGKAUAN PELAYANAN DAN

PEMANFAATAN FASILITAS PERMUKIMAN DIPERUMNAS

BANYUMANIK

Bab ini menjelaskan analisis dalam penelitian ini, analisis jangkauan pelayanan

fasilitas, analisis pemanfaatan fasilitas dipermukiman Perumnas dan analisis

keterkaiatan jangkauan pelayanan dan pemanfaatan fasilitas diPerumnas

Banyumanik

BAB V KESIMPULAN Berisi mengenai kesimpulan dan rekomendasi