UNDANGAN HALAQAH ANSOR
-
Upload
hasbi-liza -
Category
Documents
-
view
87 -
download
10
description
Transcript of UNDANGAN HALAQAH ANSOR
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor
HALAQOH DAN LOKAKARYA KYAI MUDA MEMAHAMI ASWAJA AN-NAHDLIYAH
Pon. Pest. Bahrul Ulum Tambakberas – Jombang, 29-30 Desember 2011
Nomor : 27/Pan.Halaqoh/XII/2011 Jombang, 16 Desember 2011 M Lamp. : 1 bendel 20 Muharram 1433 HPerihal : UNDANGAN PESERTA
Kepada Yang Terhormat
Bpk/Sahabat :
Di-
Kediaman
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam silaturrohim kami sampaikan, semoga sahabat senantiasa memperoleh lindungan Allah SWT. sehingga dapat menjalankan tugas keseharian dengan baik. Amin Ya Robbal Alamin.
Selanjutnya Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor bermaksud menyelenggarakan kegiatan Halaqoh dan Bahtsul Masail dengan tema KEPEMIMPINAN NKRI DALAM BINGKAI ASWAJA AN-NAHDLIYAH. Yang akan diikuti oleh 500 peserta dari seluruh Indonesia, dan di laksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis-Jum’at / 29-30 Desember 2011Jam : 08.00 - SelesaiTempat : Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambak Beras Jombang Jawa Timur
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami mengundang Bapak/Sahabat untuk berkenan menjadi peserta aktif. Diharapkan Bapak/Sahabat mengkonfirmasikan kehadiran kepada Gus Latif (085856262313) M. Sugeng Imron (082177808033) atau (email: [email protected]). (jadwal acara sebagaimana terlampir)
Demikian undangan ini disampaikan, atas kesediaan dan partisipasinya kami ucapkan banyak terima kasih teriring do’a Jazakumullahu Ahsanal Jaza’ .
Wallohul Muwafiq Ila Aqwamith ThorieqWassalamu’alaikum Wr. Wb.
Panitia Pelaksana
Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Jombang Bidang Pemikiran dan Kajian Keislaman
Ketua Sekretaris
H. ABDUL LATIF MALIK, Lc AGUS MAHFUDIN, M.Si
Mengetahui, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Bidang Pemikiran dan Kajiaan Keislaman
Ketua
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor
HALAQOH DAN LOKAKARYA KYAI MUDA MEMAHAMI ASWAJA AN-NAHDLIYAH
Pon. Pest. Bahrul Ulum Tambakberas – Jombang, 29-30 Desember 2011
DR. KH. ABD. GHOFUR MAIMUN ZUBAIR
KEPEMIMPINAN NKRI DALAM PERSPEKTIFASWAJA AN-NAHDLIYAH
PROLOGNahdlatul Ulama (NU) sebagai sebuah organisasi sosial keagamaan berbasis
keulamaan memiliki landasan berakidah dan berfikih yang khas, sebagaimana
tertuang dengan sangat jelas dalam Qonun Asasi Jam’iyah yang ditulis langsung oleh
Sang Pendiri, Hadlratusy Syekh KH. Hasyim Asy’ari. Yakni, keharusan mengikuti
Imam al-Asy’arî dan al-Mâturidî dalam berakidah, mengikuti salah satu dari empat
madzhab, Hanafiyah, Mâlikiyah, Syâfi’iyah, dan Hambaliyah, dan mengikuti Imam
Junaid al-Baghdâdî atau Imam al-Ghazâlî dalam bertasawwuf. Qonun Asasi ini, selain
hubungan silaturahmi yang hangat antar komunitas pesantren, adalah tali pengikat
yang kokoh bagi Nahdliyyin. Qonun Asasi benar-benar merupakan pegangaan bagi
Nahdliyyin dalam beragama dan bermasyarakat, sehingga bisa dikatakan ciri utama
keberagamaan Nahdliyyin adalah Qonun Asasi.
Dialektika Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar bernegara sebenarnya telah
tuntas seiring dengan Dekrit Presiden Ir. Soekarno tahun 1955 pasca kegagalan
Dewan Konstituante menjalankan mandatnya untuk membuat konstitusi. Semenjak
itulah gelar ‘Waliyul Amri Adl-Dloruri Bissyaukah’ resmi disematkan melalui
fatwa Ulama NU kepada Presiden Soekarno, walaupun, secara organisatoris baru
melalui Muktamar Situbondo tahun 1984 lah secara resmi NU menerima terhadap
Pancasila dan kemudian diikuti oleh ormas-ormas Islam yang lain. Era Reformasi
saat ini, yang ditandai dengan tumbangnya Orde Baru pada tahun 1998 ternyata
membawa Bangsa Indonesia kepada dinamika perubahan wacana kemasyarakatan
yang sangat fundamental. Euforia kebebasan informasi dan berpendapat seringkali
pada sebagian kalangan -khususnya kaum muda- dimaknai sebagai wahana
dekonstruksi sosial, politik, ekonomi dan pada giliran selanjutnya mengarah pada
dekonstruksi Ideologi Negara. Ideologi Pancasila yang berbasiskan kearifan lokal
benar-benar dihadapkan secara frontal kepada tawaran ideologi global–transnasional
yang secara momentum sedang mengalami booming akibat situasi terkini yang
penuh dengan gejolak benturan peradaban.
Secara realita, generasi muda sebagai elemen bangsa berada dalam alternatif
pilihan yang konfrontatif. Di satu sisi, ada yang mulai terpengaruh dengan gerakan
religius neo-konserfatif yang tercermin pada new-salafi, sementara itu, banyak pula
yang terjebak kepada pragmatisme hedonis sehingga tiada lagi waktu bagi mereka
untuk berpikir tentang tantangan kebudayaan dan kebangsaan kedepan. Pada titik
inilah, Nahdlatul Ulama, sebagai salah satu bagian yang turut serta membidani
lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya Gerakan Pemuda (GP)
Ansor, sebagai pemegang estafet organisasi NU ke depan, dituntut perannya untuk
mampu memberikan solusi pemikirannya atas situasi kebangsaan terkini.
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor
HALAQOH DAN LOKAKARYA KYAI MUDA MEMAHAMI ASWAJA AN-NAHDLIYAH
Pon. Pest. Bahrul Ulum Tambakberas – Jombang, 29-30 Desember 2011
Dalam hal ini, GP. Ansor perlu mempertajam pemahaman tentang Aswaja
dalam kaitanya pada kepemimpinan, kemasyarakatan dan ideologi kenegaraan serta
menjadikannya sebagai blue print konsep kaderisasi. Sehingga kedepan GP Ansor
dapat menciptakan kader- kader yang lebih militan, aktual dan mampu menghadapi
perubahan zaman.
Ini disebabkan karena GP. Ansor berada di garda terdepan dalam menghadapi
tantangan globalisasi segala bidang. Dari sinilah ide untuk mengadakan Halaqah dan
Bahtsul Masail “Kepemimpinan NKRI dalam perspektif ASWAJA An Nahdliyah” bagi
aktifis-aktifis Ansor dan kiai-kiai muda untuk menginterpretasikan konsep Aswaja
menjadi lebih membumi serta lebih nyata untuk diaktualisasikan dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
TUJUAN
Kegiatan Halaqah dan Lokakarya ini dilaksanakan dengan tujuan ;1. Meneguhkan Konsep Kepemimpinan (Daulah) NKRI dalam Prespektif Syar’i yang
diyakini oleh ummat Islam.
2. Merumuskan Fatwa tentang Pentingnya persatuan antar elemen masyarakat
(Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) dalam bingkai NKRI dan Kewajiban
menjaga keutuhan NKRI.
3. Membangkitkan kembali Nahdlatul Tujjar di kalangan muda Nahdliyyin
(kelompok muda pesantren dan khususnya Gerakan Pemuda Ansor)
4. Memperkuat jalinan silaturahmi dan hubungan batin antar generasi muda
NU/Gerakan Pemuda Ansor serta generasi muda Pesantren.
PELAKSANA Kegiatan Halaqah dan Lokakarya ini dilaksanakan oleh :
1. Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda ANSOR, Cq. Lembaga Pengembangan Pemikiran Islam PP. GP. ANSOR2. PW. GP. Ansor Jawa Timur3. PC. GP. Ansor Jombang (sebagai OC)
PESERTA
Kegiatan Halaqah dan Lokakarya ini di ikuti 500 peserta dari beberapa elemen, antara lain :
1. Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. 2. Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyyah PBNU3. Pengurus Pusat Forum Musyawarah Pondok Pesantren.4. Pondok Pesantren (Kiai dan Aktifis Muda NU/Alumni PCI NU) 5. Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur6. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Se-Jawa Timur 7. Pimpinan Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Se-Jawa Timur8. Banom NU Se-Kabupaten Jombang9. Pimpinan Anak Cabang GP. Ansor Se-Kabupaten Jombang
WAKTU DAN TEMPAT
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor
HALAQOH DAN LOKAKARYA KYAI MUDA MEMAHAMI ASWAJA AN-NAHDLIYAH
Pon. Pest. Bahrul Ulum Tambakberas – Jombang, 29-30 Desember 2011
Kegiatan akan diselenggarahkan pada:Hari/Tanggal : Kamis-Jum’at/29-30 Desember 2011Tempat : Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambak Beras Jombang Jawa Timur
TIME SCHEDULE KEGIATAN
HARI 1 : Kamis, 29 Desember 2011
Waktu Acara Nara Sumber Petugas/Pendamping
07.00-11.00
Ahlan wa Sahlan (pembagian kamar)
11.00-12.30
Makan Siang
12.30-14.30
Haflah Iftitahiyah (Opening Ceremony)Sambutan PanitiaSambutan Majelis PengasuhSambutan PBNUMendiknasProlog : Optimisme & Komitmen GP. Ansor dalam mempertahankan NKRIPenutup/Doa
- DR. KH. Hasib Wahab- DR. KH. Malik Madani- Prof. DR. M. Nuh
- H. Nusron WahidKetua Umum PP. GP. Ansor
- KH. Abdul Nashir Fattah
Panitia Lokal
14.30-15.30
coffe break Panitia Lokal
15.30-17.30
Syiasah An-nahdliyah - KH. Anwar Iskandar- H. As’ad Ali (PBNU)
KH. Yaquth Cholil Bisri
17.30-19.00
ISOMA
19.00-21.00
Pengantar Aswaja dan Qonun Asasi NU
- KH. Maimun Zubair KH. Lutfi ThomafiDr. H. Kholid, Mas’ud
21.00-21.15
Coffe break Panitia Lokal
21.15-23.30
Pergulatan Pesantren (Nahdlatul Ulama) dalam Konstruksi Sejarah menuju NKRI.
- Prof. DR. Kacung Marijan
- Prof. DR. M. Ali Haidar
H. Msa. Notobuwono.Faisal Attamimi
23.30-06.00
Istirahat Panitia Lokal
HARI 2 : Jum’at, 30 Desember 2011
Waktu Acara Nara Sumber Petugas/Pendamping
06.00-08.00
Makan Pagi Panitia Lokal
08.00-10.30
1. Ruang A. (FMPP/RMI) - KH. Muid Shohib KH. Faris Al Haq
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor
HALAQOH DAN LOKAKARYA KYAI MUDA MEMAHAMI ASWAJA AN-NAHDLIYAH
Pon. Pest. Bahrul Ulum Tambakberas – Jombang, 29-30 Desember 2011
Bahtsul Masa’il : (As’ilah terlampir)
2. Ruang B. (Ansor) Session 1:- Kepemimpinan dalam sudut
pandang Perempuan, Budaya keindonesiaan, dan kultur islami
Session 2 :- Membangun Ekonomi
Keummatan
3. Ruang C (Alumni PCI NU)- Tantangan Kapitalisasi
Pendidikan Indonesia
- KH. Najib Bukhori- KH Aminoto Sya’dulloh
- KH. Atho’illah- KH. Lathoif
- KH Yahya Staquf- KH Asep Zamzam- Alissa Qothrunnada Wahid
- Chairul Tanjung- KH. Mahmud Ali Zen
- DR. H. Agus Zaenal Arifin (PCI NU Jepang)
- DR. H. Badrussalam Shof (PCI NU Sudan)
- DR. Fadlolan Musyaffa (PCI NU Mesir)
KH. Abdurrozzaq SH
KH NuruzzamanPP. GP. Ansor
M. MakrufAdhe Bagus
H. Lathif MalikH. Rif’an Nafhir
10.30-13.00
ISOMA (Sholat Jum’at) Panitia Lokal
13.00-15.00
Aswaja dalam Perdebatan Sistem kepemimpinan Islam : Khilafah vs Waliyul ‘Amri bi syaukah
- DR. H. Ainur Rofiq Al-Amin
- DR. H. Abdul Ghofur MZ
KH. Lutfi ThomafiPP. GP. Ansor
15.00-15.15
Istirahat Panitia Lokal
15.15-17.00
Problematika Kepemimpinan NKRI (Antara Konstitusi, Agama, dan Kebangsaan)
- Prof. DR. Moh. Mahfud MD
- Jendral Pramono Edi Wibowo
- Ugan Gandar
Habib Abu Bakar bin Yahya bin Hud
17.00-20.00
Ziarah Ke Makam pendiri NU: KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Chasbulloh, KH. Bisri Syansuri dan Gus Dur
Panitia Lokal
20.30-23.30
Penutupan - KH. Irfan Sholeh- Drs. H. Saifullah Yusuf (Wagub Jatim)
- KH Mustofa Bisri
NB. : Acara dapat berubah sewaktu-waktu Jombang, 01 Desember 2011
Panitia PelaksanaPimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jombang
Ketua Sekretaris
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor
HALAQOH DAN LOKAKARYA KYAI MUDA MEMAHAMI ASWAJA AN-NAHDLIYAH
Pon. Pest. Bahrul Ulum Tambakberas – Jombang, 29-30 Desember 2011
H. ABDUL LATIF MALIK, Lc AGUS MAHFUDIN, M.SiMengetahui,
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda AnsorCq. Bidang Pemikiran dan Kajian Keislaman
Ketua
DR. KH. ABD. GHOFUR MAIMUN ZUBAIR
AS’ILAH BAHTSUL MASAIL
1. Agama Islam adalah agama yang paripurna sebagi petunjuk Ilahi yang berlaku sampai akhir zaman?a. Adakah ketentuan fiqh secara baku dan jelas tentang kewajiban
ummat muslim mewujudkan system kenegaraan dan kepemimpinan tertentu sesuai syariah?
b. Jika ada, seperti apakah system itu?c. Bagimanakah hukumnya mengikuti dan mempertahankan pemimpin
yang tidak sesuai dengan syariat Islam ?
2. Bagaimana hukumnya pemimpin ( presiden sampai kepal desa/lurah ) yang terpilih melalui money politik?a. Bagaimana Hukumnya bagi calon pemimpin yang memberikan uang ?b. Bagaimana Hukumnya orang (masyarakat) yang memilih Pemimpin
karena orientasi pemberian uang?c. Bagimana hukum tim sukses yang terlibat dalam proses pemilihan
yang menggunakan uang?d. Bagaimana pula hukum penyandang dana bagi pemilihan pemimpin
yang mengunakan uang?e. Kepemimpinannya sah atu tidak secara syar’i?
3. Bagaimana hukumnya pemimpin yang pada saat menjabat (selama periodesasinya) tidak bisa mensejahterakan dan menerapkan keadilan bagi rakyatnya. Indikasinya : kemiskinan tinggi, penganguran meningkat, keamanan dan perlindungan kepada rakyat tidak terjamin?a. Bagaimana hukumnya apabila dilakukan proses nazlul imam
(impeachment) terhadap pemimpin tersebut?b. Apabila diperbolehkan maka bagimana proses yang dilalui menurut
perspektif “syariah”?c. Adakah batas tertentu menurut fiqh yang memberikan kewenangan
kepada rakyat untuk tidak melaksanakn kewajban dan tunduk kepada peraturan pemimpin tersebut diatas, seperti membayar pajak dsb?
4. Masjid adalah representasi dari rumah Allah. Pada era sekarang segala cara dilakukan oleh para politisi untuk meraih simpati dan dukungan dari
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor
HALAQOH DAN LOKAKARYA KYAI MUDA MEMAHAMI ASWAJA AN-NAHDLIYAH
Pon. Pest. Bahrul Ulum Tambakberas – Jombang, 29-30 Desember 2011
masyarakat (konstituen), termasuk diantaranya dengan cara memberikan bantuan pembangunan masjid?a. Bagaimana hukumnya calon pemimpin yang memberikan
sumbangan pembangunan untuk madrasah, musholla, pesantren ataupun masjid dengan niat mendapat dukungan politis?
b. Apabila uang yang digunakan menyumbang adalah hasil korupsi, bolehkah masyarakat (Kepala Madrasah, Ta’mir Musholla/Masjid, Kyai Pesantren) menerima sumbangan tersebut?
c. Bagaimana hukum bagi sumbangan tersebut, masihkah dihukumi sebagai amal jariyah yang mendapatkan pahala secara terus menerus?