Undang-undang Keperawatan

31
UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN MUBARAK PSIK FK UHO

description

jjkbjkbjkb

Transcript of Undang-undang Keperawatan

UNDANG-UNDANG KEPERAWATANUNDANG-UNDANG KEPERAWATAN

MUBARAKPSIK FK UHO

Legislasi keperawatanLegislasi keperawatan

sistem perundang-undangan praktik keperawatan yang menggambarkan

ruang lingkup praktik keperawatan yang diijinkan secara hukum.

berisi hak-hak fundamental setiap individu untuk menentukan pilihan pelayanan kesehatan dan hak dasar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

yang aman.

proses menetapkan serangkaian ketentuan yang harus ditaati dan diikuti oleh setiap perawat yang akan

memberikan pelayanan kepada orang lain.

Legislasi keperawatanLegislasi keperawatan

Faktor profesional, teknikal, moral , dan etik

Undang-undang praktik keperawatan

peraturan yang menjamin pelayanan keperawatan yang aman dan etis melalui upaya pengendalian badan-badan keperawatan, tenaga keperawatan,

persyaratan dan kriteria lisensi, penundaan dan pencabutan lisensi keperawatan,

dan proses sertifikasi untuk mempertahankan kompetensi.

Undang-undang praktik keperawatanUndang-undang praktik keperawatan

untuk melindungi masyarakat terhadap para praktisi keperawatan yang melakukan

pelayanan secara tidak aman / etis.

Undang-undang praktik keperawatanUndang-undang praktik keperawatan

perawat mendapat perlindungan hukum berlandaskan kaidah profesionalisme.

Undang-undang praktik keperawatanUndang-undang praktik keperawatan

Sistem regulasi

mendefinisikan praktik keperawatan, mengembangkan kriteria untuk memasuki

profesi keperawatan, menetapkan ketentuan dan peraturan yang melaksanakan,

mempertahankan, dan menegakkan standar praktik keperawatan

URGENSI UU KEPERAWATAN

MENATA “SISTEM” KEPERAWATAN DI INDONESIA- Pengakuan- Bentuk Praktik/ Asuhan- Kualifikasi dan kompetansi- Standarisasi

MENGAPA UU KEPERAWATAN PENTING?

1. Memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi masyarakat yang akan memanfaatkan pelayanan keperawatan

2. Memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi tenaga perawat yang bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan keperawatan

3. Meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan mutu pelayanan keperawatan

4. Mempercepat keberhasilan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat

MENGAPA UU KEPERAWATAN PENTING?

• Hakekad setiap UU adalah mengatur perilaku anggota masyarakat yang akan menjamin berlangsungnya interaksi antar anggota masyarakat secara harmonis dan lancar

• Untuk warga profesi keperawatan, pengaturan perilaku dalam bentuk UU Keperawatan, terutama pada dua interaksi pokok

– Interaksi antara sesama warga keperawatan– Interaksi antara warga keperawatan dengan pihak-pihak lain

diluar keperawatan

MENGAPA UU KEPERAWATAN PENTING?

• 75% Kegiatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas adalah kegiatan Keperawatan (DEPKES 2005)

• 80 % Kegiatan pelayanan di Rumah Sakit adalah pelayanan/Asuhan Keperawatan (Gilles, 2000)

• 60 % tenaga Kesehatan adalah Perawat yang tersebar tidak terbatas kondisi geografis

• Survei 2010: Ada kesenjangan antara harapan masyarakat dengan kompetensi saat ini yaitu 92,3% : 68,7%

• Survei 2010: mayoritas perawat menyatakan bahwa beban kerja sangat berat karena tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya perawat (studi kualitatif)

PERMASALAHAN HUKUM Sejak tahun 2005 ada 33 Kasus Penagkapan Perawat yg

sedang manjalani pelayanan di 7 Propinsi yang baru dilaporkan datanya.

Tidak ada perlindungan hukum perawat di Puskesmas karena tidak jelas pengaturan Kewenangan dan metode Pelimpahan Wewenang

Lebih dari 80 % tindakan yang dilakukan oleh Perawat di RS dapat dikatagorikan ilegal karena tidak jelas pengaturannya.

Kontroversi kewajiban Perawat menolong Gawat Darurat (di pidana) disisi lain tidak boleh menyimpan obat

Tidak ada perlindungan perawat dalam melakuakan Pekerjaan di Sarana Kesehatan

PERMASALAHAN HUKUM

• (Depkes & WHO :2005): perawat di praktek-praktek swasta: (1) melakukan diagnosa medis (92.6%); (2) tulis resep (93.1%); (3) memberi pengobatan (97.1%); (4) melakukan pre-natal periksa (70.1%) dan tindakan postnatal

Tujuan penerapan sistem regulasiTujuan penerapan sistem regulasi

*menciptakan caring environment

*menjamin bentuk pelayanan keperawatan yang aman bagi sistem klien

*meningkatkan hubungan kesejawatan (kolegialitas).

*mengembangkan jaringan kerja yang bermanfaat bagi sistem klien.

.

Tujuan penerapan sistem regulasiTujuan penerapan sistem regulasi

*meningkatkan akontabilitas professional dan sosial.

*meningkatkan advokasi terutama bagi sistem klien.

*meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan keperawatan.

*menjadi landasan untuk pengembangan karir tenaga keperawatan

Sistem regulasSistem regulasii

Registrasi Sertifikasi

Lisensi

merupakan proses administrasi yang harus ditempuh oleh seseorang yang ingin memberikan pelayanan keperawatan kepada orang

lain sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya.

1. 1. Registrasi keperawatanRegistrasi keperawatan

Ijin untuk melakukan tindakan keperawatan yang dibutuhkan dalam pemberian pelayanan

keperawatan.

Diberikan hanya pada yang telah memiliki kompetensitertentu.

Diperoleh setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah (saat ini) atau profesi

(masa mendatang)

2. 2. Lisensi perawatLisensi perawat

Justifikasi perlunya liseJustifikasi perlunya lisensinsi

Vokasional Respondeat superior

Professional Personal liability

Kini : perlu lisensi

Dulu : tidak perlu lisensi

Menghindarkan kerugian / kecelakaan / bahaya pada individu atau masyarakat

yang diberikan pelayanan.

Tujuan pemberian lisensiTujuan pemberian lisensi

Menjamin pelayanan yang diberikan aman, dan etis sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki.

Menata pelayanan kepada masyarakat, diberikan oleh orang yang tepat dan mampu

secara professional, etikal, dan legal.

KognitifPsikomotor

AfektifKomunikasi

KepemimpinanEnterpreuner

Pengambilan keputusanMengambil resiko

Kemampuan yang perlu dimiliki Kemampuan yang perlu dimiliki oleh perawat berlisensioleh perawat berlisensi

S e r t i f i k a s iS

e r

t i f

i k

a s

i

kegiatan kredensial bagi setiap tenaga professional untuk menjamin masyarakat tentang kualifikasi

keperawatan tenaga professional ini dalammemberikan pelayanan spesifik bagi konsumen

(sistem klien).

3. Sertifikasi keperawatan3. Sertifikasi keperawatan

pengakuan akan keahlian seseorang perawatdalam area praktek keperawatan tertentu.

Sertifikasi juga ditetapkan bagi seseorang perawat terregistrasi yang

akan melakukan praktik keperawatan diluar area yang telah diregistrasi.

Sertifikasi keperawatanSertifikasi keperawatan

upaya pengendalian praktek keperawatan yang dilakukan oleh perawat professional dan cakupan praktek keperawatan yang

dilakukannya

Tujuan sertifikasiTujuan sertifikasi

Praktik sesuai kewenangan/kompetensi

Cara Cara mendapatkan sertifikasimendapatkan sertifikasi

Organisasi profesi(Pusat Kredensial)

Badan keperawatan di suatu negara bagian atau wilayah

Institusi mandiri LSPP di Indonesia

Lembaga Sertifikasi Profesi PerawatLembaga Sertifikasi Profesi Perawat(LSPP)(LSPP)

*Dibentuk oleh pemerintah atau sebagai produk hukum keperawatan (UU Praktik Keperawatan)

*Memiliki kewenangan mengembangkan kebijakandan aturan operasional sistem kredensial

*Mengacu pada pedoman / aturan diatasnya

*Menetapkan pusat pelatihan dan / uji kompetensi

Terlalu mudah memperoleh lisensi (SIP, SIK, SIPP).

Tidak pernah dipantau kompetensinya. Ketika melakukan kesalahan tidak ditanya

tentang ijinnya.

Organisasi profesi belum terlibat optimal. Banyak yang bekerja dibawah standar. Ada pihak yang merasa berkepentingan

Situasi di IndonesiaSituasi di Indonesia

Undang-undang praktik keperawatan

Badan mandiri untuk sistem regulasi

Sistem kredensialing belum baku (kompetensi tidak disertai dengan kewenangan dan pengakuan)

Lembaga pemantau kualitas pendidikan

Badan uji kompetensi nasional

Kendala menata sistem legislasiKendala menata sistem legislasi

Implikasi keperawatanImplikasi keperawatan

Setiap perawat harus siap memberikan layanan keperawatan sesuai kompetensi dan

kewenangannya.

Setiap perawat harus mempertahankan kompetensimelalui program sertifikasi sepanjang hayat untuk

mencapai jenjang karir yang optimal

Setiap perawat seyogyanya mendapatkan pendidikan yang memadai sebagai dasar untuk

memasuki profesi keperawatan

TUGAS MANDIRITUGAS MANDIRI

BACA RANCANGAN UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN YANG TELAH DI SAHKAN DPR