UN SMA 2008 Bahasas Indonesia - · PDF fileTeks untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 4. Bacalah...

13
UN SMA 2008 Bahasas Indonesia Doc. Version : 2011-06 Kode Soal P67 halaman 1 Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search. Copyright © 2011 Zenius Education Teks untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 4. Bacalah teks berikut dengan saksama! Kekerasan Proses yang Dipelajari Kekerasan adalah proses belajar. Barang siapa sering terpapar kekerasan, akan ter- dorong menjadi pelaku (atau korban) kekerasan melalui proses identifikasi. Dan kekerasan itu seperti siklus dari satu generasi ke generasi berikutnya. Demikian juga berba- gai perilaku kekerasan yang sering disaksikan setiap hari melalui kehidupan atau media masa jelas-jelas akan menjadi media belajar yang efektif bagi mereka yang sudah me- mendam potensi untuk menyalurkan rasa marah, frustasi, dan permusuhanya untuk meniru. Hal lain yang mendorong perilaku kekerasan adalah rasa frustasi. Akumulasi frustasi yang tersumbat akan menjadi pusaran energi yang mendesak untuk dile- dakkan bila tidak tersedia outlet yang me- madai. Dengan demikian, rasa frustasi dapat menimbulkan berbagai bentuk kekerasan. 01. Pernyataan yang sesuai dengan isi teks terse- but adalah .... (A) Apakah yang dimaksud dengan kekerasan ? (B) Bagaimanakah perilaku kekerasan dapat terjadi ? (C) Mengapa seseorang bisa melakukan kekerasan ? (D) Apakah yang mendorong perilaku kekerasan ? (E) Di manakah perilaku kekerasan terjadi ? 02. Mengapa perilaku kekerasan dinyatakan se- bagai proses yang dipelajari ? Jawab yang tepat untuk pernyataan tersebut adalah karena .... (A) perilaku kekerasan pada seseorang ter- bentuk dari akumulasi rasa frustasi (B) perilaku kekerasan terbentuk dari proses identifikasi atau karena menyaksikan kekerasan melalui kehidupan dan media massa (C) perilaku kekerasan pada umumnya dalam bentuk penindasan, pukulan, ben- takan, pelecehan, sinisme, dan sarkasme (D) perilaku kekerasan merupakan hasil bela- jar disengaja oleh mereka yang memen- dam potensi marah (E) perilaku kekerasan selalu berkaitan den- gan perubahan yang diperoleh melalui belajar 03. Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi teks adalah .... (A) Frustasi yang terakumulasi dapat men- jadi sarana belajar bagi seseorang untuk melakukan kekerasan. (B) Kehidupan sehari-hari dapat menimbul- kan rasa marah, frustasi, dan perilaku kekerasan. (C) Seseorang yang sering mengalami kekerasan dapat menjadi pelaku kekerasan yang frustasi. (D) Siapapun dapat menjadi pelaku kekerasan atau korban kekerasan jika mau belajar. (E) Berbagai perilaku kekerasan dalam me- dia massa dapat menjadi media belajar yang efektif bagi seseorang.

Transcript of UN SMA 2008 Bahasas Indonesia - · PDF fileTeks untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 4. Bacalah...

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia

Doc. Version : 2011-06

Kode Soal P67

halaman 1

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

Teks untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 4. Bacalah teks berikut dengan saksama!

Kekerasan Proses yang Dipelajari Kekerasan adalah proses belajar. Barang

siapa sering terpapar kekerasan, akan ter-dorong menjadi pelaku (atau korban) kekerasan melalui proses identifikasi. Dan kekerasan itu seperti siklus dari satu generasi ke generasi berikutnya. Demikian juga berba-gai perilaku kekerasan yang sering disaksikan setiap hari melalui kehidupan atau media masa jelas-jelas akan menjadi media belajar yang efektif bagi mereka yang sudah me-mendam potensi untuk menyalurkan rasa marah, frustasi, dan permusuhanya untuk meniru.

Hal lain yang mendorong perilaku kekerasan adalah rasa frustasi. Akumulasi frustasi yang tersumbat akan menjadi pusaran energi yang mendesak untuk dile-dakkan bila tidak tersedia outlet yang me-madai. Dengan demikian, rasa frustasi dapat menimbulkan berbagai bentuk kekerasan.

01. Pernyataan yang sesuai dengan isi teks terse-

but adalah ....

(A) Apakah yang dimaksud dengan kekerasan ?

(B) Bagaimanakah perilaku kekerasan dapat terjadi ?

(C) Mengapa seseorang bisa melakukan kekerasan ?

(D) Apakah yang mendorong perilaku kekerasan ?

(E) Di manakah perilaku kekerasan terjadi ?

02. Mengapa perilaku kekerasan dinyatakan se-bagai proses yang dipelajari ?

Jawab yang tepat untuk pernyataan tersebut adalah karena ....

(A) perilaku kekerasan pada seseorang ter-

bentuk dari akumulasi rasa frustasi (B) perilaku kekerasan terbentuk dari proses

identifikasi atau karena menyaksikan kekerasan melalui kehidupan dan media massa

(C) perilaku kekerasan pada umumnya dalam bentuk penindasan, pukulan, ben-takan, pelecehan, sinisme, dan sarkasme

(D) perilaku kekerasan merupakan hasil bela-jar disengaja oleh mereka yang memen-dam potensi marah

(E) perilaku kekerasan selalu berkaitan den-gan perubahan yang diperoleh melalui belajar

03. Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi

teks adalah ....

(A) Frustasi yang terakumulasi dapat men-jadi sarana belajar bagi seseorang untuk melakukan kekerasan.

(B) Kehidupan sehari-hari dapat menimbul-kan rasa marah, frustasi, dan perilaku kekerasan.

(C) Seseorang yang sering mengalami kekerasan dapat menjadi pelaku kekerasan yang frustasi.

(D) Siapapun dapat menjadi pelaku kekerasan atau korban kekerasan jika mau belajar.

(E) Berbagai perilaku kekerasan dalam me-dia massa dapat menjadi media belajar yang efektif bagi seseorang.

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 2

04. Simpulan isi teks tersebut yang tepat adalah ....

(A) Frustasi dapat menimbulkan berbagai

bentuk kekerasan. (B) Barangsiapa sering mengalami kekerasan

akan menjadi pelaku kekerasan dan korban kekerasan.

(C) Identifikasi kekerasan dapat melahirkan perilaku kekerasan yang membahayakan.

(D) Frustasi yang terakumulasi dapat mele-dak menjadi korban kekerasan.

(E) Setiap orang memiliki potensi melaku-kan kekerasan dan menjadi korban kekerasan.

Paragraf berikut untuk soal nomor 5 s.d. 8. Bacalah paragraf berikut dengan saksama! (1) Musik terbukti mempunyai per-

samaan seperti bahasa yakni suatu artikulasi rangkaian bunyi yang kemudian bermakna lebih dari bunyi. (2) Dia mengungkapkan sesuatu, bisa politis bisa manusiawi. (3) Di tengah padang rumput Glastonbury – suatu kawasan pertanian di daerah Somerset, Ing-gris, seruan untuk menaruh perhatian terha-dap persoalan pemanasan global, masalah rasial, dan ketidakadilan terdengar bersama eksplosi hybrid punk-disco-rock. (4) Begitu juga bahasa dapat mempengaruhi manusia untuk melakukan sesuatu. (5) Jadi, musik dan bahasa memiliki persamaan.

05. Ide pokok paragraf tersebut adalah ....

(A) musik mengungkapkan ideologi (B) sifat musik manusiawi (C) persamaan musik dan bahasa (D) musik menyerukan kebenaran (E) wujud artikulasi musik

06. Kalimat yang berupa fakta pada paragraf

tersebut adalah nomor ....

(A) (1) dan (2) (B) (1) dan (3) (C) (2) dan (3) (D) (3) dan (4) (E) (2) dan (5)

07. Kalimat yang berupa opini pada paragraf terse-but adalah nomor ....

(A) (1), (2), dan (3) (B) (1), (2), dan (4) (C) (2), (3), dan (5) (D) (2), (4), dan (5) (E) (3), (4), dan (5)

08. Simpulan paragraf tersebut terdapat pada

kalimat ....

(A) (1) (B) (2) (C) (3) (D) (4) (E) (5)

Paragraf berikut untuk soal nomor 9 s.d. 11. Bacalah paragraf berikut dengan saksama ! (1) Objek wisata Pangandaran menyediakan

transportasi rekreasi untuk memudahkan wisa-tawan menikmati keindahan pantai. (2) Wisata-wan domestik maupun mancanegara dapat menggunakan transportasi untuk menikmati keindahan alam. (3) Di sepanjang tepi Pantai Pangandaran terlihat berjejer perahu untuk disewakan. (4) Dengan biaya Rp 1.000,00 saja per orang, para wisatawan dapat berputar di sekitar pantai dan menikmati keindahan taman laut. (5) Para pedagang ikut meramaikan situasi Pantai Pangandaran.

09. Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada

nomor ....

(A) (1) (B) (2) (C) (3) (D) (4) (E) (5)

10. Makna kata domestik dalam paragraf tersebut

adalah ....

(A) asli Indonesia (B) pribumi (C) dalam negeri (D) luar negeri (E) kenegaraan

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 3

11. Kalimat penjelas yang tidak mendukung kali-mat utama dalam paragraf tersebut adalah nomor ....

(A) (1) (D) (4) (B) (2) (E) (5) (C) (3)

12. Cermatilah paragraf berikut ! (1) Setiap pagi tampak siswa SMA Negeri

itu sedang bersenam atau berolahraga. (2) Mereka berolahraga dipandu oleh guru olah-raga. (3) Setiap hari olahraga yang mereka lakukan jenisnya berbeda-beda. (4) Ada yang basket, volley, senam, dan sebagainya. (5) Dengan demikian, tentulah tubuh mereka akan sehat dan bugar.

Kalimat yang berupa opini pada teks tersebut adalah kalimat nomor ....

(A) (1) (D) (4) (B) (2) (E) (5) (C) (3)

13. Cermatilah Silogisme berikut ! PU = Semua anak terlantar akan ditampung

di panti asuhan pemerintah. PK = ..... K = Bayu akan ditampung di panti asuhan-

pemerintah. Pernyataan yang paling tepat untuk

mengisi premis khusus adalah ....

(A) Bayu pasti ditampung di panti asuhan. (B) Bayu anak terlantar yang ditampung di

panti asuhan. (C) Bayu anak terlantar. (D) Bayu dan anak terlantar lain ditampung

di panti. (E) Bayu dan temannya ditampung di panti

asuhan.

14. Cermatilah kutipan berikut! Manusia yang memiliki ilmu yang luas

akan merasa dirinya tidak memiliki apa-apa. Dia merasa dirinya banyak kekurangan, ban-yak orang yang lebih pintar daripada dirinya. Ia pun merasa kecil. Bila berjalan dia akan merunduk. Sama halnya dengan setangkai padi. Padi itu bila butirnya makin berisi, makin berat sehingga tangkainya tidak kuat menahan, dan akhirnya batang tangkai men-jadi merunduk. ....

Kalimat simpulan yang tepat untuk men-gakhiri paragraf tersebut adalah ....

(A) Begitulah bila padi itu berisi, bulirnya

semakin berat dan tidak akan kuat tang-kainya menahan.

(B) Contohnya ilmu padi bila Anda tidak dikatakan seorang sombong dan tidak memiliki ilmu.

(C) Ilmu itu akan berguna bila diamalkan seperti halnya bulir padi yang berbuah bernas (padat).

(D) Jadi, orang yang berilmu luas sama hal-nya dengan tangkai padi yang berbulir bernas (padat) akan semakin merunduk.

(E) Demikianlah kesamaan padi dan diri se-seorang yang tidak memiliki rasa som-bong dan tinggi hati.

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 4

15. Bacalah teks berikut dengan saksama ! Ceriyati, pekerja migran di Malaysia ber-

hasil meloloskan diri dari kejamnya majikan setelah nekat keluar dari lantai 15 sebuah aparteman. Nun jauh di Arab Saudi, Siti Nur Fadillah terancam hukuman mati. Pembantu rumah tangga asal Bondowoso itu saat ini diadili dengan tuduhan membunuh maji-kannya. Siti mengaku mempertahankan diri karena akan diperkosa.

Sejak Januari hingga April 2007 tercatat sebanyak 44 buruh migran Indonesia tewas di luar negeri karena penyiksaan, jatuh dari bangunan tinggi, dan penyakit. Di Malaysia sebanyak 43 persen dari sekitar 400 ribu TKI telah menjadi korban penyiksaan majikan.

Simpulan generalisasi yang tepat untuk

paragraf tersebut adalah ....

(A) Oleh sebab itu, pemerintah perlu mem-buat undang-undang yang tepat untuk buruh migran di luar negeri.

(B) Pemerintah tidak boleh memalingkan wajah dan hanya mengambil keuntungan dari para TKI.

(C) Namun, ternyata tragedi ini seperti mata rantai yang seolah-olah tidak akan per-nah terputus.

(D) Jadi, pembantu rumah tangga itu sesung-guhnya bukanlah bagian belakang dari tubuh kita mereka adalah wajah kita.

(E) TKI di luar negeri banyak yang menda-pat perlakuan buruk dari majikannya.

16. Bacalah kutipan berikut dengan cermat ! Pertama yang perlu kita lakukan dalam

mengarang adalah menentukan topik. Ke-mudian langkah berikutnya adalah menyusun kerangka karangan berdasar topik tersebut. Kerangka karangan yang sudah kita susun tersebut lalu kita kembangkan menjadi ben-tuk karangan utuh. Adapun langkah yang terakhir adalah melakukan penyuntingan dan pemilihan judul yang tepat. Itulah hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam membaca sebuah karangan

Perbaikan yang tepat untuk simpulan

yang tercetak miring tersebut adalah ....

(A) itulah hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam menyunting sebuah karangan.

(B) Itulah hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam memilih isi dan bentuk karangan.

(C) Itulah hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam menyusun kerangka karangan.

(D) Itulah hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam menentukan topik karangan.

(E) Itulah langkah-langkah yang perlu kita lakukan dalam menulis karangan.

Tabel berikut untuk soal nomor 17 dan 18. Cermatilah tabel berikut dengan saksama!

17. Pernyataan yang sesuai dengan tabel tersebut

adalah ....

(A) Berdasarkan ijazah tertinggi, tenaga pen-didikan SMA lebih sedikit yang berijazah sarjana daripada tenaga pendidikan SMK

(B) Sebagian besar tenaga pendidikan seko-lah dasar hanya memiliki ijazah tertinggi.

(C) Tenaga pendidikan SMK berijazah tertinggi D3 lebih sedikit daripada tenaga pendidik pada sekolah dasar.

(D) Berdasarkan persentase ijazah tertinggi, seluruh tenaga pendidikan pada pergu-ruan tinggi berijazah sarjana dan pasca-sarjana.

(E) Berdasarkan jumlah guru, tanaga pen-didik SMP lebih sedikit berijazah sarjana daripada tenaga pendidik SMK.

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 5

18. Simpulan isi tabel tersebut yang tepat adalah ....

(A) Tenaga pendidik pada SMK tidak ada

yang memiliki ijazah S3. (B) Jumlah guru untuk SLB tidak berbeda

dengan TK. (C) Jumlah guru SLTP paling banyak di In-

donesia. (D) Ijazah S3 banyak dimiliki oleh guru

SLTP. (E) Tenaga pendidik pada SMA paling ban-

yak memiliki ijazah sarjana. 19. Bacalah paragraf berikut ini dengan saksama ! Rumah bambu itu cukup jauh masuk dari

jalan utama Imogiri-Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Selain sempit sekali (3 x 3,5 meter) rumah itu juga sangat sederhana. Se-buah dipan lengkap dengan kelambu antinya-muk dan kipas angin kecil tertata apa adanya .... Kursi itu biasa digunakan Sudi-harjo melihat-lihat sekitar rumah. Satu pera-latan lagi yang selalu dekat dengan Sudiharjo adalah pispot dan alat bantu jalan (kerk). Se-mua peralatan tersebut harus selalu tersedia agar korban gempa itu dapat beraktivitas.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi

bagian rumpang dalam paragraf deskripsi tersebut adalah ....

(A) Sebuah kursi roda tergeletak di luar

kamar. (B) Sebuah kursi roda diletakkan di luar

kamar. (C) Sebuah kursi roda teronggok di luar

kamar. (D) Sebuah kursi roda didudukan di luar

kamar. (E) Sebuah kursi roda tersimpan di luar

kamar. 20. Bacalah kalimat berikut dengan saksama ! Tiba-tiba di siang bolong ... di surat ka-

bar bahwa pemerintah akan .... kode etik ... yang mengatur isi ....

Kata berimbuhan berikut yang tepat un-

tuk melengkapi kalimat tersebut adalah .... (A) ditulis, dibuat, siaran, penyiaran (B) tertulis, membuat, penyiaran, siaran (C) menulis, membuat, menyiarkan, penyiaran (D) ditulis, dibuat, disiarkan, siarkan (E) tertulis, membuat, tersiar, siaran

21. Cermatilah kalimat rumpang berikut ! Tujuan pelatihan kecerdasan emosional

ini .... orang tua sadar terhadap emosi mereka sendiri dan dapat menggunkan ke-pekaan mereka ... menyelaraskan diri secara tulus dengan perasaan anak mereka.

Kata penghubung antarklausa yang tepat

untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....

(A) demi, bagi (B) bila, agar (C) agar, untuk (D) kalau, demi (E) bahwa, yang

22. Judul karangan : penyakit akibat kekurangan

gizi dan olahraga Penulisan judul karangan yang sesuai dengan

EYD adalah ....

(A) Penyakit Akibat Kekurangan Gizi Dan Olah Raga

(B) PENYAKIT akibat KEKURANGAN GIZI dan OLAH RAGA

(C) Penyakit akibat kekurangan gizi dan olah raga

(D) Penyakit Akibat kekurangan Gizi dan Olahraga

(E) Penyakit Akibat Kekurangan Gizi dan Olahraga

23. Cermatilah kalimat berikut ! Sanksi yang mana dikenakan pada lem-

baga penyiaran daripada produk di mana di-siarkan atau ditayangkan.

Perbaikan struktur kalimat tersebut yang

tepat adalah ....

(A) Sanksi di mana dikenakan buat lembaga penyiaran yang mana produk disiarkan atau ditayangkan.

(B) Sanksi dikenakan pada lembaga peny-iaran atas produk yang mana disiarkan atau ditayangkan.

(C) Sanksi dikenakannya buat lembaga peny-iaran atas produk yang mana disiarkan atau ditayangkan.

(D) Sanksi dikenakan pada lembaga peny-iaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.

(E) Sanksi dikenakan buat lembaga daripada penyiaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 6

24. Cermatilah tema karya tulis berikut ! Penerapan Ejaan yang disempurnakan

(EYD) dalam karangan siswa SMA di Ja-karta.

Latar belakang karya tulis yang sesuai dengan tema tersebut adalah ....

(A) Sering ditemukan kesalahan penggunaan

EYD dalam karangan siswa SMA di Ja-karta.

(B) Siswa SMA di Jakarta perlu belajar ten-tang cara mengarang yang baik.

(C) Setiap mengarang siswa SMA di Jakarta selalu menggunakan kalimat baku.

(D) Siswa SMA harus menggunakan kaidah penulisan dalam mengarang.

(E) Setiap mengerjakan tugas bahasa Indo-nesia sejak SMA tidak menggunakan EYD.

25. Cermatilah penggunaan kata dalam kutipan karya

tulis berikut ! Dalam karya tulis ini penulis ingin me-

maparkan bagaimana cara yang efektif yang dapat memudahkan siswa untuk mempelajari rumus-rumus matematika. Penulis tergelitik untuk menulis karena ingin mengubah ang-gapan sebagian siswa bahwa pelajaran mate-matika tersebut adalah pelajaran yang sangat sulit.

Kata tergelitik dalam kutipan tersebut

dapat diganti dengan kata bermakna lugas yang tepat yaitu ....

(A) tergerak (D) terpikat (B) tergiur (E) tersentuh (C) terjun

26. Bacalah kutipan iklan lowongan berikut dengan cermat !

DICARI APOTEKER Jujur, Tanggung jawab, Pengalaman 2 tahun Domisili Semarang Berbadan sehat Alamat PO BOX 123

Suara Merdeka, 29 Juni 2007 Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan

yang tepat sesuai dengan iklan lowongan tersebut adalah ....

(A) Saya seorang apoteker yang telah ber-

pengalaman bertahun-tahun, untuk itu saya mengajukan lamaran kepada Bapak.

(B) Untuk mengamalkan segala ilmu yang telah saya miliki, saya bermaksud menga-jukan lamaran di perusahaan Bapak.

(C) Membaca iklan Bapak yang dimuat dalam harian Suara Merdeka, 29 Juni 2007, saya mengajukan lamaran kerja kepada Bapak untuk mengisi lowongan tersebut.

(D) Atas dasar iklan dalam harian Suara Mer-deka, 29 Juni 2007, saya berniat menga-jukan lamaran.

(E) Dengan ini saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai apoteker karena saya ingin bekerja di perusahaan Bapak untuk mengisi lowongan itu.

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 7

27. Adapun identitas saya adalah sebagai berikut Penulisan identitas pelamar yang tepat untuk

melanjutkan kalimat tersebut adalah ....

(A) Nama: Hanum Sulistyorini Tempat dan tanggal lahir : Malang, 12 Januari 1982 Alamat : Jalan Magelang 12 Malang Pendidikan: SMA

(B) nama: Hanum Sulistyorini tempat dan tanggal lahir: Malang, 12 Janu-ari 1982 alamat: Jalan Magelang 12, Malang pendidikan: SMA

(C) nama: Hanum Sulistyorini tempat dan tanggal lahir : Malang, 12 Januari 1982 alamat: Jln. Magelang 12, Malang pendidikan : SMA

(D) Nama: Hanum Sulistyorini Tempat dan tanggal lahir: Malang, 12 Januari 1982 Alamat : Jln. Magelang 12, Malang Pendidikan: SMA

(E) Nama: Hanum Sulistyorini Tempat dan tanggal lahir: Malang , 12 Januari 1982 Alamat : Jln. Magelang 12 Malang Pendidikan : SMA

28. Atas kebijaksanaanya menerima saya, saya

ucapkan terima kasih. Kalimat penutup surat lamaran kerja terse-

but salah. Perbaikan yang tepat adalah ....

(A) Atas kebijakansanaan Ibu, saya mengu-capkan terima kasih.

(B) Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

(C) Atas kebijakansanaan bapak, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih.

(D) Akhir kata, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.

(E) Atas kebijaksanaanya, saya mengucapkan terima kasih banyak.

29. Bacalah kutipan resensi berikut dengan cermat ! Inti dari buku hanya meminta kita untuk

mencoba selalu berpikir positif karena segala sesuatu berawal dari pikiran kita. Dalam buku ini disajikan pula kisah-kisah yang menarik tentang menyembuhkan penyakit. Selain itu, buku ini berisi tentang pengeta-huan rahasia "berpikir positif" untuk menca-pai kesehatan dan kesejahteraan. Dengan ketebalan 232 halaman penulis mampu memberi informasi pengetahuan berpikir positif secara lengkap. Bahasanya pun enak dinikmati.

Kalimat resensi yang berhubungan den-gan simpulan yang berupa ajakan yang sesuai dengan isi teks adalah ....

(A) Buku ini mempelajari kita selalu berfikir

positif dan berbagai cara menyem-buhkan penyakit diri.

(B) Tiap orang selalu berpikir macam-macam tentang penyakit yang akan men-impa dirinya.

(C) Rahasia berpikir positif sangat perlu kita ketahui caranya agar terhindar dari ber-bagai penyakit.

(D) Berbagai pengetahuan tentang berbagai penyakit dapat ditemukan rahasianya dalam buku ini.

(E) Dalam buku ini pembaca akan mem-peroleh cara berpikir positif dan berba-gai cara menyembuhkan penyakit.

30. Cermatilah kalimat-kalimat berikut !

(1) Syukur-syukur jadi anak superior dengan IQ di atas 130.

(2) alam paradigma IQ dikenal kategori hamper atau genius kalau seorang punya IQ di atas 140.

(3) Hingga hari ini pun masih bayak orang tua yang mengharapkan anak-anaknya pintar, terlahir dengan IQ (intelligence quotient) di atas level normal (lebih dari 100).

(4) Harapan ini tentu sah saja. (5) Albert Einstein adalah ilmuwan yang IQ

-nya disebut-sebut lebih dari 160. Agar menjadi paragraf yang baik urutan

kalimat-kalimat di atas yang benar adalah .... (A) (1), (2), (3), (4), (5) (B) (2), (3), (4), (5), (1) (C) (3), (1), (4), (2), (5) (D) (4), (2), (5), (3), (1) (E) (5), (3), (1), (4), (2)

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 8

31. Bacalah kutipan berikut dengan saksama ! (1) Sekarang Bambang telah menjadi atlit

sepak bola. (2) Ia menjadi team nasional. (3) Mereka berlatih di komplek Senayan. (4) Mereka berlatih secara teori dan praktik. (5) Pelatih menasehati setiap pemain dengan sa-bar.

Perbaikan penulisan kata-kata bercetak miring pada teks tersebut adalah ....

(A) atelit, teem, kompleks, manasehati (B) atliet, tem, komplex, menasihati (C) atlet, tim, kompelek, menasihati (D) atlet, team, komplex, mensehati (E) atlet, tim, kompleks, menasihati

32. Bacalah kutipan artikel berikut dengan cermat ! Senam erobik banyak manfaatnya untuk

kesehatan, misalnya: kesehatan jantung, pere-daran darah, dan menghilangkan stress. Apalagi erobik diikuti dengan teratur dan sistimatik ....

Perbaikan kata tidak baku dalam para-

graf tersebut adalah ....

(A) erobik, setres, sistematic (B) aerobic, stres, sistimatick (C) aerobik, stress, sistematis (D) aerobik, stres, sistematis (E) erobik, setres, sistematik

33. Bacalah dengan saksama paragraf narasi berikut ! Namun semua terjadi di luar perhitun-

gan. Tidak dapat dihindari, mereka melihat anak itu dan dapat menandai dari seragam sekolah yang dikenakannya. Seorang dari mereka datang ke arah kami, mencengkeram, dan meranggut kerah baju di bagian le-hernya. Terdengar benang putus di bagian kerah yang direnggut anak itu. Mereka men-yeretnya dari sisiku. Aku langsung bertindak mencegahnya ....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....

(A) Kelompok pelajar yang sedang diamuk

marah itu langsung memukuli anak itu. (B) Kemudian dengan sangat brutal mereka

melakukan penganiayaan pada anak itu. (C) Akan tetapi, mereka mendorongku den-

gan kasar, membiarkan aku terjungkal di atas lantai.

(D) Mereka dengan berang kembali menen-dang, memukul, dan menghempas anak itu.

(E) Untunglah pada saat yang sama seorang polisi sedang merazia pelajar di gerbong lain.

34. Bacalah paragraf berikut ini dengan saksama! (1) Di bagian belakang pasar berderet

kios-kios yang sebagian besar dibiarkan ter-buka tanpa penutup. (2) Tidak jauh dari situ tampak tumpukan sampah yang meng-gunung dan meluber hingga ke depan kios. (3) Kotoran dan sampah pun menumpuk di dalam kios. (4) Kesibukan orang-orang bertransaksi sudah terlihat. (5) Bau busuk sampah menyengat tercium di mana-mana.

Kalimat yang tidak padu dalam paragraf

tersebut adalah kalimat nomor ....

(A) (1) (D) (4) (B) (2) (E) (5) (C) (3)

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 9

35. Cermatilah penggalan puisi berikut !

SEORANG LELAKI BERJALAN MALAM HARI MENYUSUR

MALIOBORO Seorang lelaki berjalan malam hari menyusur

Malioboro Ketika hiruk pikuk reda dan engkau lelap

dalam ninabobo Suara gending dari warung kopi, kendaraan

yang melintas sesekali Para lelaki, perempuan, dan anak-anak yang

tertidur di lantai .....................

Emha Ainun Najib Kalimat berupa majas yang tepat untuk

melengkapi puisi tersebut adalah ....

(A) Para turis pergi dan Malioboro sepi karena semua kegiatan berhenti

(B) Menjadi tumbal nasib, dipeluk dingin kemarau yang bermulut sepi

(C) Sunyi selalu Malioboro, setiap lorong tidak terlihat seorang pun

(D) Sesekali kudengar dengkuran orang yang tidur di sana sini

(E) Aku tertidur dan bermimpi bertemu kekasih yang kucintai

Teks berikut untuk soal nomor 36 s.d. 37. Cermatilah penggalan cerita pendek berikut ! Melihat tingkah kedua remaja itu, ditam-

bah dengan ajakannya yang menggoda, serta musik pengiringnya yang merangsang, pe-numpang-penumpang yang banyak itu pun tergelitik ikut menari. Semua mereka sekarang menari. Anak gadis yang duduk di sebelahku mungkin tergoda pula untuk menari. Dia menoleh kepadaku dan berkata, "Mari kita ikut menari, Pak."

"Taklah. Badan Bapak masih terasa sakit. Kau sajalah yang menari."

"Tapi tak ada pasangan yang tersisa un-tukku. Ayolah! Temani saya. Tak apalah sakit-sakit sedikit. Apa kata anak muda itu ? Lu-pakan sejenak segala duka ! Ayo. Mari se-jenak kita ikut berlupa-lupa."

"Bapak tidak pantas menari bersamamu. Malu dilihat orang. Apa kata mereka nanti? Si tua yang tak tahu dituanya!"

"Semua seorang sekarang ini sedang gila menari! Tak pantas kalau tak ikut menari di

tengah orang yang sedang menari. Ayolah, Pak. Ayolah. Malu bukan lagi milik orang sekarang ini. Ayolah. Lupakan sejenak segala duka!

Mari bergembira." Ditariknya tanganku. "Saya ingin sekali menari di atas kereta rel

listrik yang sedang berjalan. Bagaimana rasanya melenggok di atas lantai yang ber-goyong. Tak pernah saya temukan suasana gila seperti ini, seumur-umur. Ayolah, Pak. Mumpung ada orang yang mengambil inisi-atif."

Di Atas Kereta Rel Listrik, Hamsad Rangkuti 36. Masalah yang diungkapkan dalam kutipan

cerpen tersebut adalah ....

(A) ajakan seorang gadis kepada tokoh "aku" untuk ikut menari

(B) keinginan tokoh "aku"' terhadap ajakan gadis untuk menari

(C) suasanan gila di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan

(D) seorang gadis yang ingin ikut menari di atas kereta rel listrik

(E) kesadaran tokoh "aku" untuk menari mengikuti ajakan seorang gadis

37. Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen

tersebut adalah ....

(A) Rasa malu hendaknya disesuaikan den-gan situasi dan kondisi pada saat itu.

(B) Anak-anak muda sebaiknya tidak mengi-kuti perkembangan budaya asing.

(C) Orang harus mempertimbangkan se-suatu sebelum melakukan perbuatan

(D) Sebaiknya orang harus pandai menye-suaikan diri dengan lingkungan saat itu.

(E) Anak-anak muda sebaiknya jangan mu-dah tergoda oleh budaya dalam negeri.

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 10

Kutipan berikut untuk soal nomor 38 dan 39. Bacalah dengan seksama kutipan Hikayat Bayan

Budiman berikut ini! Alkisah seorang raja Hindustan bernama

Gair Malik yang mempunyai dua anak laki-laki bernama Sahil dan Naim. Walaupun istri baginda telah meninggal tujuh tahun yang lalu, Baginda masih lagi keseorangan. Suatu hari, Gair Malik bermimpi bertemu seorang putri cantik rupawan yang muncul dari dalam laut. Baginda meminta kepada kedua puter-anya untuk mencari putri itu untuk dijadikan istri baginda. Sahil dan Naim pun berlayar ke negeri seberang. Dalam perjalanan, ribut tau-fan telah menghancurkan kapal mereka. Sahil terselamatkan, sementara Naim hilang di dalam kemalangan tersebut. Sahil pulang ke istana dengan berita sedih.

Sebenarnya Naim selamat dan mendarat di sebuah negeri. Ia bertemu dengan seorang syeikh dan menceritakan hajat perjalanannya. Syeikh itu memberitahu bahwa puteri itu adalah putri Raja Jin Afrit yang sedang ber-perang dengan Raja Jin Kafir Arkas. Syeikh mengajar Naim dengan doa taju's-Sulaiman untuk menghadapi jin itu. Di dalam perla-wanan itu, Naim berjaya mengalahkan Raja Jin kafir Arkas sehingga Raja Jin Afrit men-gucapkan terima kasih dengan menyerahkan puterinya untuk dipersunting oleh ayahanda Naim. Setelah perkawinan tersebut, hubun-gan kedua kerajaan tadi menjadi sangat baik, tidak ada lagi peperangan. Masing-masing menghormati di antara satu sama lain.

38. Watak Sahil dan Naim dalam kutipan terse-

but adalah ....

(A) tunduk kepada peraturan (B) patuh kepada orang tua (C) setia kepada kerajaan (D) tegar menghadapi cobaan (E) selalu menepati janji

39. Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah ....

(A) Berterimakasihlah kepada orang yang

telah menyelamatkan kita. (B) Kasihilah orang yang telah memberikan

bantuan kepada kita (C) Taklukkan musuh dengan mengambil

simpati orang tersebut. (D) Janganlah menyerah sebelum mengha-

dapi suatu pertempuran. (E) Berkorbanlah untuk kebahagian orang-

tuamu. 40. Cermatilah dialog berikut! Pardi : (Monolog) Ah, semoga hujan lekas

turun kembali. Jika hujan turun, tanaman yang dahulunya kering bisa hijau kembali.

(Dari dalam rumah ibunya muncul menemui anaknya yang sedang menanam pohon)

Ibu : Sedang apa kau, Pardi ? Pardi: ..... Ibu: Kau memang seperti Bapakmu dulu,

Pardi. Sewaktu Bapakmu masih hidup, sangat gemar menanam pohon-pohon akasia.

Pardi: Ah, daripada waktu terbuang percuma, Bu Pardi menanam pohon-pohonan untuk menangkal arus banjir yang deras di depan rumah kita ini.

Ibu: Baiklah, tapi kau jangan bekerja terlalu lama. Ingat, kamu kan baru sakit.

Pardi: Tidak, Bu. Pardi akan bekerja seringan mungkin dan jika capek, pekerjaan ini akan saya lanjutkan besok pagi.

Kalimat berikut yang tepat untuk melengkapi

dialog tersebut adalah ....

(A) E, sedang membaca tanaman akasia, Bu. (B) E, sedang menyiram akasia, Bu. (C) E, sedang menyiangi akasia, Bu. (D) E, sedang mencangkok akasia, Bu. (E) E, sedang menanam pohon akasia, Bu.

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 11

41. Cermatilah penggalan drama berikut! (1) Ken Arok: Mpu, bagaimana dengan keris

pesanan saya? (2) Mpu Gandring: Sudah kubilang, keris yang baik hanya dapat diselesaikan dalam satu tahun. (3) Ken Arok: Apa tidak bisa dipercepat ?

(4) Mpu Gandring: Tidak, Arok. Membuat keris tidak hanya berarti menempa atau men-yepuh. Membuat keris berarti bertapa, samadi, memuja, membakar dupa dan se-terusnya .... itu yang mesti dilakukan.

(5) Ken Arok: Rasanya enam bulan cukup lama, Mpu.

(6) Mpu Gandring: Enam bulan terlalu sing-kat. Aku tak bisa mempertanggungjawabkan keris yang dibuat itu.

(7) Ken Arok: Dapatkan saya melihat keris pesanan saya?

(8) Mpu Gandring: Tidak boleh. (pergi ke tempat penyimpanan keris, lalu mengambil satu dan menyerahkannya kepada Ken Arok).

(9) Tita: Alangkah bagusnya. (10) Mpu Gandring: Kau lihat gagangnya

belum selesai. (Ken Arok, Saini K.M.) Perbaikan dialog yang tercetak tebal

adalah ....

(A) Apa maksudmu? (B) Apa gunanya? (C) Mengapa tidak? (D) Di mana akan kau lihat? (E) Bagaimana keinginanmu?

Teks untuk soal noor 42 dan 43. Bacalah kutipan berikut dengan saksama! (1) Sepeninggal kedua orang tuanya, anak itu

sering terlihat duduk termenung di pinggir sungai sambil memandang ke arah riak air. (2) Benar saja seperti yang dikatakan oleh orang tuanya. (3) Pada suatu hari yang panas, hujan turun rintik-rintik dan ada pelangi. (4) Terlihat air sungai berubah menjadi putih seperti susu. (5) Itulah tanda bahwa kedua orang tuanya telah menang dalam perkela-hian maut dengan naga putih. (6) Namun, anak itu tak dapat hidup sendiri tanpa orang tuanya. (7) Oleh karena itu, ia tetap duduk termenung sampai akhir hayatnya.

(Legenda Lok Si Naga: Cerita Rakyat dari

Kalimantan, oleh James Danandjaja)

42. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan karya sastra di atas adalah ....

(A) Seorang anak yang merasa bahagia atas

kemenangan kedua orang tuanya. (B) Seorang anak yang sering duduk ter-

menung di pinggir sungai sambil me-mandang ke arah air sungai.

(C) Seorang anak yang setia menunggu ke-datangan orang tua sampai akhir hayat.

(D) seorang anak yang selalu patuh dan menurut nasihat orang tua.

(E) Seorang anak yang senang melihat air sungai berwarna putih seperti susu.

43. Bukti latar tempat digambarkan pada kalimat

nomor ....

(A) (1) dan (2) (B) (1) dan (4) (C) (2) dan (5) (D) (3) dan (6) (E) (4) dan (7)

Kutipan berikut untuk soal nomor 44 dan 45. Bacalah dengan saksama ! "Delapan puluh?" pekiknya." Mengapa dela-

pan puluh? Sungguh saya tak mengerti men-gapa pula ban-ban sepeda yang meletus di-hubung-hubungkan dengan soal ini? Oh, jangan berolok-olok. Saya tidak mau tahu, apakah ban sepeda Saudara meletus di-hubung-hubungkan dengan tiba-tiba atau meledak seperti bom hidrogen. Dan saya tidak mau tahu apakah Saudara menitipkan sepeda itu atau melemparkannya di jalanan. Bahkan saya, kan tidak tahu apakah Saudara memiliki sebuah sepeda atau tidak. Dan saya memang tidak peduli semua itu. Yang saya tahu pasti ialah Saudara telah mengakui di hadapan saya dan semua khalayak di muka loket ini, bahkan Saudara telah menerima kelebihan uang kertas ratusan dari saya. Dan jumlah itulah yang harus saya terima kembali. Sesenpun tak boleh dikurangi. Ketahuilah, uang itu bukan uang saya, tapi milik negara!"

44. Watak tokoh dalam kutipan tersebut

adalah ....

(A) pemarah, ceroboh, egoistis (B) pengkhianat, ceroboh, tak suci (C) penyebar, jujur, suci (D) pembangkang, pencemburu, egoistis (E) penipu, pemarah, sok suci

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 12

45. Watak tokoh dalam kutipan tersebut dideskripsikan melalui ....

(A) gambaran fisik tokoh (B) ucapan-ucapan tokoh (C) jalan pikiran tokoh (D) dialog antartokoh (E) pendapat tokoh lain

Penggalan cerpen berikut untuk soal nomor 46 s.d. 48 Bacalah penggalan cerpen berikut ! Malam itu, delapan hari setelah perde-

batan yang tidak kunjung habis antara Pra-koso dan sejumlah orang Dewan Kota, dusun Jambuanom terlihat agak membara. Sejumlah pemuda dusun itu tengah men-gadakan pertemuan dengan sekitar empat puluh orang pendatang (tubuh mereka besar kekar, ada beberapa orang yang bertato naga di lengan sebelah kiri). Mereka membicara-kan masalah lokalisasi yang hampir-hampir gagal.

"penghalang modernisasi dusun kita ha-rus dihancurkan!" Orang tinggi kekar dengan ikat abu-abu tiba-tiba berteriak. Orang-orang itu berbisik satu sama lain. Para pemuda yang masih bimbang pada akhirnya menyetujui usulan para tamunya. "Malam senin siap di ujung jalan itu!"

Walaupun sangat lelah karena habis meli-put sidang kasus korupsi sejumlah proyek, Prakoso berangkat juga ke dusun Jam-buanom karena Pak lurah mengundangnya dalam acara tasyakuran.

"Nak Prakoso itu kok berani benar menolak proyek Dewan Kota. Apa tidak ta-kut mendapat masalah?" Pak lurah bertanya di sela-sela makan malam.

"Itu risiko, Pak. Memang masih banyak jalan lain untuk memajukan dusun ini." Pu-kul dua belas Prakoso pulang karena esok hari masih mau meliput kasus korupsi jam-batan layang.

Pagi harinya dusun Jambuanom gempar. Ada mayat terbujurn kaku di pinggir jalan sekitar dua kilometer dari perbatasan dusun Jambuanom. Mas Prakoso, sang wartawan itu tewas mengenaskan.

46. Konflik yang terdapat pada cuplikan cerpen tersebut adalah ....

(A) Rasa marah pemuda terhadap Prakoso

terkait dengan rencana modernisasi desa mereka.

(B) Prakoso mati terbunuh di pinggir jalan dusun Jambu anom.

(C) Pak lurah menjamu Prakoso dan akhirnya Prakoso mati mengenaskan.

(D) Prakoso penghalang modernisasi meli-put kasus korupsi jembatan layang.

(E) Prakoso mempertahankan desa Jam-buanom untuk pendirian lokalisasi.

47. Penyebab terjadinya konflik dalam kutipan

tersebut adalah ....

(A) Pak lurah bimbang dalam pendirian lo-kalisasi di Dusun Jambuanom.

(B) Para pemuda kekar marah terhadap Pra-koso yang tidak mematuhi perintah mereka.

(C) Tindakan orang-orang yang akan mela-kukan rencana modernisasi desa mereka.

(D) Prakoso keras kepala meliput kasus korupsi jembatan layang di desanya.

(E) Dewan Kota tetap menunjuk Dusun Jambuanom sebagai tempat lokalisasi.

48. Peristiwa yang terjadi akibat konflik

adalah ....

(A) Pemuda kekar marah pada Prakoso. (B) Prakoso mati terbunuh di pinggir jalan. (C) Pak lurah mengundang Prakoso untuk

rapat. (D) Prakoso tetap mempertahankan desanya. (E) Dewan kota memutuskan pembatalan

pendirian lokalisasi.

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1927 ke menu search.

Copyright © 2011 Zenius Education

UN SMA 2008 Bahasas Indonesia, Kode Soal P67

doc. version : 2011-06 | halaman 13

Kutipan puisi berikut untuk nomor 49 dan 50 Cermatilah kutipan puisi berikut dengan saksama!

MENYESAL Pagi hilang sudah melayang Hari mudaku sudah pergi Sekarang petang datang membayang Batang usiaku sudah tinggi Aku lalai di hari pagi Beta lengah di masa muda Kini hidup meracun hati Miskin ilmu, miskin harta ............... A. Hasymi 49. Kata petang pada larik ketiga puisi tersebut

mempunyai makna lambang ....

(A) waktu sore hari (B) kehidupan manusia (C) suasana senja (D) masa tua (E) perasaan manusia

50. Maksud bait kedua puisi tersebut adalah ....

(A) seseorang yang lengah di pagi hari se-hingga hidupnya sangat menderita di usia muda

(B) seseorang yang menderita hidupnya karena tidak mempunyai ilmu dan harta

(C) seseorang yang miskin harta dan miskin ilmu pada masa muda karena ia lupa waktu

(D) seseorang yang telah menyia-nyiakan masa mudanya dalam menuntut ilmu sehingga hidup menderita di hari tua

(E) seseorang yang melalaikan waktu di masa muda karena dia tidak memiliki ilmu dan harta.