Umm blog article_4

4

Click here to load reader

Transcript of Umm blog article_4

Page 1: Umm blog article_4

cwe muslimah | Pendidikan Anak Usia DiniCopyright eccypinky [email protected]://eccypinky.student.umm.ac.id/2010/01/22/pendidikan-anak-usia-dini/

Pendidikan Anak Usia DiniKurikulum untuk Anak Usia Dini

Kurikulum untuk anak usia dini, perlukah?

Anak-anak usia dini hidup dalam dunia bermain. Meskipun demikian,tak adasalahnya jika orang tua memiliki rancangan bahan atau materi untuk mengisihari-hari mereka. Hal yang pasti, kurikulum untuk anak usia dini haruslah sangatfleksibel, sesuai dengan kemampuan dan minat anak.

Kelas-kelas prasekolah seperti Play Group (PG) atau Taman Kanak-Kanak (TK) pastimemiliki kurikulum dan target-target, namun karena tuntutan aturan formal, mautidak mau guru akan menilai perkembangan anak secara kasar, berdasarkanakumulasi kemampuan yang dikuasai anak selama kurun waktu tertentu. Jelaspenilaian itu tidak valid, karena ketika guru memasuki kurikulum mewarnaimisalnya, beberapa anak mungkin belum siap dengan fase itu. Mereka mungkinmenolak untuk melakukannya atau hanya membubuhkan satu coretan pendek dikertasnya, karena dia memang belum berminat.

Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan. Tak peduli apakah anak-anak masukTK ataupun tidak, tugas orang tua-lah untuk memahami anak-anaknya dengan baik,sehingga tahu kapan harus memperkenalkan sebuah keterampilan, kapan harusmenundanya, kapan harus memacunya lebih kencang, dan bagaimana membuatanak menjadi tertarik untuk mempelajari sesuatu tanpa harus dipaksa oleh waktudan penilaian pihak lain.

Pendidikan sungguh jauh melampaui batas-batas nilai kuantitatif seperti diterapkandi sekolah. Pendidikan adalah rangkaian proses belajar untuk menjadi manusiayang terus tumbuh, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Menyusun kurikulum untuk anak usia dini berarti siap mengikuti irama mereka dansiap untuk melangkah lebih jauh saat mereka berminat untuk tahu lebih banyak.Ketika anak-anak diperkenalkan tentang kuda misalnya, bisa jadi rasa ingin tahumereka berkembang, ingin tahu tentang makanannya, di mana tidurnya, dan

page 1 / 4

Page 2: Umm blog article_4

cwe muslimah | Pendidikan Anak Usia DiniCopyright eccypinky [email protected]://eccypinky.student.umm.ac.id/2010/01/22/pendidikan-anak-usia-dini/

mungkin ingin mencoba menaikinya dan mengoleksi gambar-gambarnya.

Adapun secara terstruktur, ada banyak model kurikulum anak usia dini yang telahdikembangkan di dunia. Kurikulum Montessori adalah salah satu di antaranya.Model ini cocok bagi mereka yang senang dengan keteraturan dan mengharapkananak-anak juga bersikap teratur dan runut. Sebuah buku berjudul Montessori untukPrasekolah yang disusun oleh seorang praktisi kurikulum Montessori bernama Elizabeth G. Hainstock dan diterbitkan edisi terjemahannya oleh penerbit Delapratasa Publishing, bisa menjadi pilihan untuk mengetahui lebih detailkegiatan-kegiatan ala Montessori.

Melalui buku tersebut akan kita temukan bahwa model Montessori lebih banyakmempergunakan perabotan rumah tangga sebagai media dan mempergunakankegiatan rutin sehari-hari di rumah sebagai aktivitas belajar.

Temuan tentang multi kecerdasan oleh Howard Gardner juga bisa menginspirasikita untuk menyusun kurikulum. Delapan bahkan sembilan jenis kecerdasan versiGardner, yaitu: kecerdasan bahasa, logika-matematika, visual-spasial, fisik,interpersonal, intrapersonal, musikal, natural, dan spiritual bisa dijadikan acuanuntuk memilih ragam kegiatan belajar-bermain di rumah.

Buku yang ditulis Thomas Amstrong berjudul Sekolah Para Juara mencobamenjabarkan konsep multi kecerdasan tersebut dalam konteks sekolah formaluntuk anak-anak yang lebih besar. Namun bukan tidak mungkin hal itu bisamenginspirasi para orang tua yang memiliki anak usia dini untuk menerapkan jalanpikiran Amstrong ke dalam konteks belajar anak usia dini di rumah.

Kurikulum berdasarkan Perkembangan Anak Perkembangan anak secara umum ternyata bisa diukur dengan beberapa ukuranberikut: perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif, perkembangan moral& sosial, emosional, dan komunikasi (Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan AnakUsia Dini:192. Penerbit: Hikayat Publishing. Yogyakarta)

Kita bisa menciptakan kurikulum dengan mengacu pada teori tersebut. Berikut

page 2 / 4

Page 3: Umm blog article_4

cwe muslimah | Pendidikan Anak Usia DiniCopyright eccypinky [email protected]://eccypinky.student.umm.ac.id/2010/01/22/pendidikan-anak-usia-dini/

gambaran kasar kurikulum yang mungkin diterapkan:

Perkembangan fisik motorik - Motorik Kasar: Berlari, memanjat, menendang bola, menangkap bola, bermain lompat tali, berjalan pada titian keseimbangan, dll.

- Motorik Halus: Mewarnai pola, makan dengan sendok, mengancingkan baju,menarik resluiting, menggunting pola,menyisir rambut, mengikat tali sepatu,menjahit dengan alat jahit tiruan, dll.

- Organ Sensoris:Membedakan berbagai macam rasa, mengenali berbagai macambau, mengenali berbagai macam warna benda, mengenali berbagai benda dariciri-ciri fisiknya, mampu membedakan berbagai macam bentuk, dll.

Perkembangan Kognitif Misalnya: mengenal nama-nama warna,mengenal nama bagian-bagian tubuh,mengenal nama anggota keluarga,mampu membandingkan dua objek atau lebih,menghitung, menata, mengurutkan; mengetahui nama-nama hari dan bulan;mengetahui perbedaan waktu pagi, siang, atau malam; mengetahui perbedaankecepatan (lambat dan cepat); mengetahui perbedaan tinggi dan rendah, besar dankecil, panjang dan pendek; mengenal nama-nama huruf alfabet atau membacakata; memahami kuantitas benda, dll.

Perkembangan Moral dan sosial Misalnya: Mengetahui sopan santun, mengetahui aturan-aturan dalam keluargaatau sekolah jika ia bersekolah, mampu bermain dan berkomunikasi bersamateman-teman, mampu bergantian atau antre, dll.

Perkembangan Emosional Misalnya: Menunjukkan rasa sayang pada teman, orang tua, dan saudaranya;menunjukkan rasa empati; mengetahui simbol-simbol emosi: sedih, gembira, ataumarah dan mampu mengontrol emosinya sesuai kondisi yang tepat.

Perkembangan Komunikasi (Berbahasa) Misalnya: Mampu mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata,mampumelafalkan kata-kata dengan jelas (bisa dimengerti oleh orang lain).

page 3 / 4

Page 4: Umm blog article_4

cwe muslimah | Pendidikan Anak Usia DiniCopyright eccypinky [email protected]://eccypinky.student.umm.ac.id/2010/01/22/pendidikan-anak-usia-dini/

Begitu beragam model kurikulum yang ada. Mau pilih yang mana? Mengumpulkansebanyak mungkin sumber dan memilahnya sesuai kekhasan keluargamasing-masing adalah cara paling baik agar kita memiliki bahan yang lebih kayauntuk anak-anak kita.

page 4 / 4