Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

52
APRIL FREE www.ultimagz.com Info Kampus DEMONSTRASI VS KOTAK ASPIRASI POTRET MAHASISWA DALAM REFORMASI MMXIV

description

Ultimagz edisi April 2014 ini akan membahas mengenai Potret Mahasiswa dalam Reformasi. Pembaca diajak untuk memaknai arti dan peran mahasiswa yang sebenarnya di dalam institusi pedidikan, juga negara.

Transcript of Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

Page 1: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

APRIL

FREEwww.ultimagz.com

Info Kampus

DEMONSTRASI VS KOTAK ASPIRASI

POTRET MAHASISWA DALAM REFORMASIMMXIV

Page 2: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

SAYNO TO GOLPUT

Page 3: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 1

APRIL

MMXIII

FREEwww.ultimagz.com

Info Kampus

DEMONSTRASI VS KOTAK ASPIRASI

POTRET MAHASISWA DALAM REFORMASIMMXIV

EDITORIAL

Pelindung Ninok Leksono Dewan Redaksi Bertha Sri Eko, Ambang Priyonggo Pemimpin Umum Kevin Ivander Pemimpin Redaksi Sintia Astarina Redaktur Pelaksana Eldo Christofel Rafael, Patric Rio Batubara Sekretaris Redaksi Desy Hartini Editor Desy Hartini, Evans Simon, Oktyfany Sembiring, Maria Advenita Reporter Nikolaus Harbowo, Mochammad Faisal Al-Kahfi, Didit Abdillah, Lani Diana, Ghina Ghaliya, Panji Septo, Annisa Hardjanti, Silsa Dea Suryana, Annisa Meidiana, Firqha Andjani, Hana Krisviana, Irene Sonia, Johanes Hutabarat, Sugeng Adji, Daniellisa Putriadita, Ricky Darmawan, Erwanto Khusuma, Gregorius Aryodamar, Arnoldus KristianusFotografer Monica Dhita (Editor), Michael Andrew, Kevin Gunadjaja, Guido Caesar, Bimo Dwi Yanto, Yehezkiel Soedira, Natanael Wahluya, Anthony Dennis Desain Visual Mikael Bima (Editor), Cyntia, Yulio Darmawan, Dennis Reynaldo, M. Kamal. Antonius Ferdinand, David Jonathan, Ridwan Nasution, Levina Hou Pemimpin Perusahaan Joshua Gunadhi Staff Perusahaan Rizka Hasnita, Yunike H. Fransisca Keuangan Oktyfany Sembiring Media Partner Hana Krisviana, Ghina GhaliyaWeb Maintenance Kalvin, Ilham Akbar

SINTIA ASTARINAPEMIMPIN REDAKSI

DESAIN COVERM. Kamal

PENERBIT Alamat Redaksi dan PerusahaanGedung Universitas Multimedia Nusantara, B613Jl. Scientia Boulevard Gading SerpongTangerang - Banten : [email protected] : @ultimagz : ultimagz : www.ultimagz.com

EDITORIAL

Memaknai Arti MahasiswaHalo. Nama saya mahasiswa, apakah kamu juga seorang mahasiswa?

Kalau iya, coba terangkan apa arti

mahasiswa? Apa saja sih tugas dan

tanggung jawab seorang mahasiswa?

Dalam sebuah institusi pendidikan,

apakah mahasiswa mempunyai hak

dan tanggung jawab? Apakah kalian

pernah tahu? Apakah kalian pernah

mencoba untuk mencari tahu?

Pernahkah kalian merasa, kalian

adalah mahasiswa, tetapi seperti

bukan “mahasiswa”? Kalau iya, coba

jelaskan.

Seringkali kita merasa tak acuh

dengan status kita sebagai seorang

mahasiswa. Bahkan, kita juga tidak

peduli dengan tugas, tanggung

jawab, hak, dan kewajiban yang

dimiliki. Padahal, kita sudah dibekali

Buku Pedoman Mahasiswa yang

diberikan saat Orientasi Mahasiswa

Baru.

Potret Mahasiswa dalam Reformasi

mencoba mengulik hal-hal menarik

seputar mahasiswa, juga institusi

pendidikan. Hal inilah yang nantinya

akan menjawab, “apakah kamu juga

seorang mahasiswa?”

Selamat membaca dan Salam

Deadline!

Page 4: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//2

Contents

01 Editorial02 Contents04 Events Calender05 Surat Pembaca06 Cover Story08 Opini11 Info Indonesia15 Info Kampus21 Sosok26 Olahraga28 Wisata30 Musik32 Events35 Cerpen40 Review42 Susis43 Gagas

08

26

15

2132

Page 5: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 3

Page 6: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//4

HARI BANK SEDUNIA

01

09

17

23

03

10

21

24

15

07

22

29

PEMILU LEGISLATIF 2014

VICTORIABECKHAM

BIRTHDAY

HARI BUKU SEDUNIA

LIONEL RICHIE“ALL THE HITS - ALL NIGHT”

LIVE IN JAKARTA 2014

ROBERTO CARLOS

BIRTHDAY

HARI KARTINI

HARI ANGKUTANNASIONAL

JACKIE CHANBIRTHDAY

TENGGELAMNYA RMS TITANIC

HARIBUMI

HARI TARISEDUNIA

EVENTS CALENDAR:

Page 7: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 5

Ultimagz, dalam era kedua kehidupanya,

semoga majalah kampus ini dapat merangkul

segala jenis jurusan dan tetap menjaga

independensi dan tidak jadi dimakan waktu.

Godspeed!

Rigel Haryanto – Jurnalistik 2011

Halo Rigel! Terima kasih sudah membaca

Ultimagz dan memberikan dukungannya ya!

Semoga majalah Ultimagz bisa semakin dekat

dengan civitas academica UMN dan dapat

memberikan informasi menarik yang layak untuk

diberitakan. Terima kasih dan Salam Deadline!

Edisi paling OKE! - Gun Gun HeryantoGreat edition!!! – Ambang PriyonggoUltimagz KECE! - @ryanstevanUltimagz is awesome!!! – Nicholaus Adisetyo

SuratPembaca

Dengan ini saya sampaikan dengan tempo

yang sesingkat-singkatnya bahwa Ultimagz

merupakan wadah yang sangat informatif bagi

anak-anak UMN karena Ultimagz mencakup

berbagai macam berita yang luas.

Chandra Liow – DKV 2012

Halo Chandra, terima kasih sudah meluangkan

waktu untuk menyantap berbagai informasi yang

tersaji dalam Ultimagz. Terus update informasi

kamu di www.ultimagz.com dan majalah edisi

selanjutnya ya! Terima kasih dan Salam Deadline!

Kritik dan saran kirim ke:

[email protected]

SURAT PEMBACA:

Page 8: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//6

Kutipan tersebut diungkapkan oleh B.J.

Habibie saat baru menjabat sebagai presiden

di tengah carut marut 1998. Era transisi

reformasi memang menyulitkan banyak pihak.

Ada korban yang berjatuhan dan ada rakyat

di pulau seberang yang memutuskan untuk

berpisah. Sulit bagi nahkoda kapal yang baru

untuk menstabilkan kapal yang terombang-

ambing dihempas ombak deras.

Gerakan Mahasiswa 1998 berhasil memaksa

Soeharto melepaskan jabatannya. Krisis

ekonomi yang membuat kemiskinan merajalela

menjadi salah satu sebab. Setidaknya, ada

enam tuntutan mahasiswa yang hendak

disuarakan. Mereka ingin mengadili Soeharto

dan kroni-kroninya, mendukung pemerintan

yang bersih dari KKN, menegakkan supremasi

hukum, melaksanakan amandemen UUD 1945,

dan menghapus dwi fungsi ABRI.

Meski akhirnya presiden kedua Indonesia ini

Saat itu ibaratnya kita dalam bus yang sedang melaju. Tiba-

tiba sopirnya kena serangan jantung. Sebagai wakil sopir, saya

langsung mengambil alih kemudi. Penumpang gempar, sebagian

berteriak, belok kiri. Sebagian bilang, ambil jalan kanan, lainnya

menyarankan, tetap jalan lurus. Mereka yang di luar bus juga ikut

berkomentar, balik saja jalannya buntu.

—Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia

Tahan Laju Kebebasan yang

Kebablasan

lengser, banyak yang menilai agenda reformasi

mahasiswa belum tercapai. Pasca Soeharto

mundur dan digantikan B.J. Habibie, kekerasan

masih terjadi. Pelanggaran HAM berbuntut

unjuk rasa pun sama saja.

Munculnya era Reformasi menjadi tanda

kehendak masyarakat akan perubahan

kehidupan berbangsa dan bernegara di semua

bidang. Dengan semangat ini, rakyat Indonesia

ingin agar negara kembali sesuai dengan nilai-

nilai Pancasila dan UUD 1945.

Habibie pun dihadapkan pada kewajibannya

untuk menjawab tantangan era reformasi. Ia

harus mengatasi krisis ekonomi Indonesia dan

menciptakan pemerintah yang bebas KKN.

Habibie yang diwarisi “Krisis Ekonomi” itu

berusaha untuk merekapitalisasi perbankan,

merekonstruksi perekonomian nasional,

juga menaikkan nilai tukar rupiah atas dolar

Amerika. Ia pun mengupayakan transparansi

By Eldo C. Rafael dan Sintia Astarina

COVER STORY:

Page 9: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 7

politik Indonesia dan mencanangkan

Pemilihan Umum atas asas LUBERJURDIL.

Pada masa pemerintahannya, Habibie pun

juga menciptakan UU No. 9 Tahun 1998 terkait

kemerdekaan menyampaikan pendapat di

depan publik.

Awal tahun ini, berita tentang Presiden

Mahasiswa BEM Universitas Telkom (Unitel)

pertama menjadi perhatian. Muhammad

Maulana Riswandha yang akrab dipanggil

Ican tersandung skorsing selama 3 bulan dari

Rektor Unitel. Ican diskors karena dianggap

memberikan kritik lewat media sosial.

Akibatnya, mahasiswa Teknik Fisika 2010

ini juga tidak boleh menjadi pengurus pers

mahasiswa di lingkungan kampus. Ican

pun melakukan aksi teatrikal tutup mulut

dengan menggunakan lakban sebagai bentuk

perlawanan kebijakan kampus. Ia memegang

kertas bertuliskan “Saya Mengkritik Kampus,

Saya Diskorsing”.

Kebebasan berpendapat pun dikekang.

Apakah sekarang bangsa ini mulai kembali ke

masa Orde Baru dulu? Apakah reformasi yang

sudah terjadi ini hanya reformasi “semu”?

Sejak dulu, lingkungan kampus sudah

menjadi awal pergerakan bangsa.

Diskusi politik di kalangan mahasiswa

bisa menciptakan kemerdekaan dan

menumbangkan tirani Orde Baru yang KKN.

Sekarang, apakah kita harus sembunyi-

sembunyi lagi untuk mengemukakan

pendapat? Tentu tidak. Unjuk rasa mahasiswa

masih relevan, tapi tujuannya haruslah jelas.

Tidak disetir oleh kepentingan kaum tertentu.

Mahasiswa adalah akademisi. Golongan

terdidik yang diciptakan menjadi pemikir

solusi inovatif bagi kemajuan bangsa.

Setidaknya, mahasiswa memiliki ahklak

baik saat meneriakkan apa yang menjadi

pemikirannya. Bukan dengan kekerasan agar

bisa didengar segera. Bukankah kemerdekaan

mengemukakan pendapat sudah terbuka

lebar?

Yang menjadi catatan adalah bagaimana

caranya menjaga kebebasan berpendapat

agar tidak kebablasan. Sebab, hal ini

kerap disalahgunakan. Mahasiswa justru

menggunakan kata “kebebasan” sebagai

tameng. Tidak ada tanggung jawab usai

berekspresi. Bahkan, terkadang akal sehat

tak dipakai sebelum bicara. Maaf pun jadi hal

langka.

Inilah yang masih menjadi PR besar. Bukan

hanya bagi institusi pendidikan, melainkan

juga pemerintah Indonesia. Bisakah

meneriakkan pendapat yang tepat sasaran

sesuai etika, tanpa menyalahi batas tak

terlihat? Bisa… asalkan, jangan kembali pada

jalan yang buntu.

ILLU

STR

ATED

BY

YULI

O D

ARM

AWAN

Page 10: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//8

Masih ingat dengan gerakan mahasiswa

angkatan 66 atau kerusuhan Mei 1998? Ini

adalah gerakan awal yang terekspos luar biasa

dalam melakukan reformasi. Ada semacam

keyakinan dalam diri mahasiswa, yang

mendorong mereka melakukan reformasi.

Mahasiswa yang memiliki pikiran visioner ini

“gerah” melihat tingkah laku pemerintah yang

tak mampu mengurus negeri. KKN merajalela,

krisis politik yang terjadi pun mendorong

mahasiswa untuk melakukan perubahan.

Awal reformasi, kunci keberhasilannya ada

pada kekuatan massa. Ratusan mahasiswa

dengan kompak menyuarakan pendapat. Tak

ayal, demonstrasi menjadi cara ampuh untuk

membuka pintu perubahan bagi bangsa ini.

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk

melakukan reformasi, yaitu konfrontasi

dan diplomasi. Tindak dari konfrontasi

adalah perang, sedangkan diplomasi adalah

percakapan. Pada zaman awal reformasi,

diplomasi masih belum berkembang dibanding

dengan konfrontasi. Pada zaman dulu,

demonstrasi termasuk dalam konfrontasi.

Saat itu, mahasiswa beranggapan demonstrasi

adalah cara yang paling efektif.

Pada era masyarakat dapat berekpresi

dengan bebas seperti sekarang ini,

demonstrasi dengan turun ke jalan tak lagi

efektif. Demonstrasi yang membutuhkan

banyak massa, hanya dijadikan cara untuk

menarik pemberitaan di media. Ya, kini

zamannya media yang mendominasi.

Tolok ukur keberhasilan demonstrasi pun

ada di tangan media. Demonstrasi yang tak

diliput media, tidak akan kuat. Tidak jarang

demonstran bertindak berlebihan, dengan

tujuan agar dapat diliput media. Mereka

membuat lalu lintas macet, membakar fasilitas

umum, atau bentrok dengan aparat kepolisian.

Para mahasiswa harus mengkedepankan

akal sehat dalam menyuarakan pendapat.

Reformasi memberikan nilai kepada

mahasiswa generasi ini, bahwa kitalah agen

perubahan bangsa. Jadilah mahasiswa yang

berintelektual, bukan pragmatis. Mulailah

untuk lebih aktif, karena sekarang zamannya

bebas berekspresi.

Edited by Patric Batubara

PHO

TO B

Y EL

DO

C. R

AFAE

L

Oleh Hanif Suranto – Dosen UMN

Ditulis oleh Danielisa Putriadita

Aksi Mahasiswa

Visioner yang

Gerah dengan

Pemerintah

OPINI:

Page 11: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 9

Sebuah institusi harus menerapkan peraturan

agar dapat mengelola dan mengawasi perilaku

setiap individunya agar dapat berjalan dengan

baik. Kampus adalah institusi pendidikan.

Kampus wajib memiliki peraturan agar bisa

mengawasi, menjaga, dan mengatur semua

individu yang berkaitan dengan civitas

academica-nya.

Dalam penerapannya, masih ada kebijakan

yang menjadi beban di salah satu pihak,

seperti masalah kehadiran mahasiswa.

Kebijakan ini dibuat agar mahasiswa bisa

bersikap disiplin, tetapi tidak melihat sisi

manusiawinya. Bagaimana apabila mahasiswa

tidak bisa mengikuti ujian baik UTS maupun

UAS karena sakit yang diderita atau situasi

keluarganya? Pertimbangan seperti ini

tergantung dari perspektif masing – masing

individu.

Secara logis, mahasiswa perlu mengeluarkan

aspirasinya agar tidak terpojok oleh sistem.

Sayangnya, mahasiswa hanya agresif

di belakang. Hanya berani mengeluh

dan bicara kepada teman-temannya,

tetapi tidak berani bicara langsung pada

orang yang memberikan sanksi.

Butuh persiapan mental untuk bicara

sesuai dengan haknya. Mungkin hanya

segelintir orang yang berani terang-terangan

menunjukkan aspirasi akan hak-haknya. Untuk

itu, apa gunanya kita takut? Selama kita di

posisi yang benar sesuai dengan rasionalitas

dan realitas yang ada. Mahasiswa bisa

mengkritisi kebijakan dengan intelektualitas

dan behave. Tidak perlu takut atau malu untuk

mengutarakan masalah yang dialami.

Selain itu, negara kita merupakan negara

demokrasi. Undang-undang mengenai hak

seseorang untuk menyampaikan pendapatnya

tertera pada Pasal 28 UUD 1945.

Mahasiswa memiliki hak untuk mengkritik

dan mengkaji suatu peraturan di kampusnya

masing-masing. Namun, pihak kampus atau

dosen sebaiknya juga memiliki sikap toleransi

yang berasaskan humanity, bukan semata-

mata mengejar kredibilitas dan nama kampus.

Semoga hal ini bisa kita terapkan dalam

memaknai arti sebuah pendidikan.

Edited by Oktyfany Sembiring

Foto: Dok. pribadiBy Efrem Ody Ekiriandra – Jurnalistik 2012

Dilematik Mahasiswa

dengan Kampusnya

Page 12: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//10

SCREEENING DAN DISKUSIFILM DOKUMENTER

OLEH

24 APRIL 2014

28 APRIL 2014

28 APRIL 2014 29 APRIL 2014

Lecture Hall13:00 - 16:00

Dandhy Dwi Laksono

FREE ENTRANCE

SEMINAR JURNALISTIK OLAHRAGA

“ENAKNYA JADI JURNALIS OLAHRAGA!”

Lecture Hall09:00 - 12:00

Jalu Wisnu Wirajati(Redaktor Pelaksana Duniasoccer)

Oleh:

Oleh:

Weshley Hutagalung(Redaktor Pelaksana Bola)

SEMINAR JURNALISTIK KONFLIK

“DILEMA JURNALIS DI TENGAH KONFLIK”

Lecture Hall13:00 - 16:00

Teguh Santosa(Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online)

Oleh:

Arie Basuki(Fotografer Merdeka.com)

Rommy Fibri(Pemimpin Redaksi TV Mu)

SEMINAR JURNALISTIK MUSIK

“DAYA TARIK DAN PERAN MEDIA DALAM INDUSTRI MUSIK”

Lecture Hall09:00 - 12:00

Wendy Putranto (Executive Editor Rolling Stone)

Oleh

Ryan Maulana Rizky (co-Music Director OZ Radio Jakarta)

Bagus Priambodo(Produser Kabar Arena TVOne)

SNACK UNTUK 50 ORANG PERTAMA

+

FREE SKKM (UMN)+

FREE CERTIFICATE (Seminar)REGISTRASI:

STAND COMMPRESS UMN

FOR MORE INFORMATION &ONLINE REGISTRATION

@commpressumncommpressumn2014.blogspot.com

CONTACT PERSON:

Olahraga: Angel (087886682836) Konflik: Helga (081293851195) Musik: Agatha (087829901995)

©an

ton

ius

ferd

inan

dEarly Bird : Rp 15.000,-On the Spot: Rp 20.000,-

Biaya Pendaftaran:

Page 13: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 11

Jalan Sunyi

Mahasiswa“Seharusnya demokrasi memberikan ruang terbuka dan perlakuan setara untuk semua orang. Namun, dalam praktiknya, negeri ini tidak begitu,” sesal Bonnie Triyana, Sejarawan dan Pemimpin Redaksi Majalah Historia menanggapi sistem demokrasi di Indonesia.

By Johanes Hutabarat, Annisa Hardjanti, Nikolaus Harbowo

ILLU

STR

ATED

BY

DEN

NIS

REY

NAL

DO

INFO INDONESIA:

SCREEENING DAN DISKUSIFILM DOKUMENTER

OLEH

24 APRIL 2014

28 APRIL 2014

28 APRIL 2014 29 APRIL 2014

Lecture Hall13:00 - 16:00

Dandhy Dwi Laksono

FREE ENTRANCE

SEMINAR JURNALISTIK OLAHRAGA

“ENAKNYA JADI JURNALIS OLAHRAGA!”

Lecture Hall09:00 - 12:00

Jalu Wisnu Wirajati(Redaktor Pelaksana Duniasoccer)

Oleh:

Oleh:

Weshley Hutagalung(Redaktor Pelaksana Bola)

SEMINAR JURNALISTIK KONFLIK

“DILEMA JURNALIS DI TENGAH KONFLIK”

Lecture Hall13:00 - 16:00

Teguh Santosa(Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online)

Oleh:

Arie Basuki(Fotografer Merdeka.com)

Rommy Fibri(Pemimpin Redaksi TV Mu)

SEMINAR JURNALISTIK MUSIK

“DAYA TARIK DAN PERAN MEDIA DALAM INDUSTRI MUSIK”

Lecture Hall09:00 - 12:00

Wendy Putranto (Executive Editor Rolling Stone)

Oleh

Ryan Maulana Rizky (co-Music Director OZ Radio Jakarta)

Bagus Priambodo(Produser Kabar Arena TVOne)

SNACK UNTUK 50 ORANG PERTAMA

+

FREE SKKM (UMN)+

FREE CERTIFICATE (Seminar)REGISTRASI:

STAND COMMPRESS UMN

FOR MORE INFORMATION &ONLINE REGISTRATION

@commpressumncommpressumn2014.blogspot.com

CONTACT PERSON:

Olahraga: Angel (087886682836) Konflik: Helga (081293851195) Musik: Agatha (087829901995)

©an

ton

ius

ferd

inan

dEarly Bird : Rp 15.000,-On the Spot: Rp 20.000,-

Biaya Pendaftaran:

Page 14: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//12

D Triyana bersama Asvi Warman

Adam, Budi Setiyono, Johan Susilo,

dan beberapa temannya pernah

sampai mengangkat kembali hak-

hak masyarakat yang didiskriminasi

saat masa Orde Baru melalui

gerakan Mesiass.

“Dulu kerjaan saya itu hanya

menulis buku dan mengadakan

diskusi dengan orang-orang

komunis, serta korban-korban

yang selama 30 tahun dipendam

tidak boleh berbicara pada masa

kepemimpinan Soeharto. Saat

itulah mereka mulai diajak untuk

speak up,” tutur pria kelahiran

Rangkasbitung, Banten, 27 Juni

1979.

Bonnie meyakini, reformasi

sebagai tonggak sejarah negeri

ini. Hal ini ditekankan pada

jatuhnya kediktatoran Soeharto.

“Dengan simbolik itulah, saat ini

kita mengenal masih ada alat

demokrasi, yang sekarang dikenal

dengan demokrasi liberal,” tegas

Bonnie.

Sebagai orang yang tidak percaya

objektivitas, ia mempunyai sikap

lebih suka disebut sebagai orang

yang berpihak dan tidak netral.

“Karena bagi saya, hanya orang gila

yang memilih netral,” lanjutnya.

EMOKRASI yang kerap dibangga-

banggakan oleh negeri ini ternyata

hanyalah demokrasi prosedural.

Esensi dari demokrasi pun terabaikan.

Itulah yang dirasakan oleh pria

yang biasa disapa Bonnie. Kendati

demikian, ia yakin bahwa zaman

ini jauh lebih baik daripada zaman

Soeharto. “Saat ini banyak orang bisa

mengejek, mengomentari, bahkan

menghujat presiden dengan sebebas-

bebasnya. Dulu mana bisa seperti itu?”

tegas mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah

Universitas Diponegoro Semarang

angkatan 1998 ini.

Sebagai mahasiswa yang pernah

melewati masa Orde Baru, Bonnie

mengakui pernah ikut dalam

demonstrasi besar-besaran di

Semarang. Ia sangat aktif dalam

kegiatan LSM dengan membuat

gerakan untuk anak-anak muda yang

mempertanyakan segala hal yang

dilakukan oleh Soeharto pada masa

itu, juga pada era 1965. Salah satu

gerakan yang digeluti Bonnie adalah

Mesiass (Masyarakat Indonesia

Sadar Sejarah). Saat itulah hadirnya

Mesiass diharapkan dapat memupuk

kesadaran sejarah pada masyarakat.

Pria yang lebih tertarik mengikuti

organisasi di luar kampus ini ternyata

memiliki idealisme yang tinggi. Bonnie

Page 15: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 13

Ia pun menganalogikan orang yang

berpendirian netral itu seperti orang

yang duduk di atas pagar. Tidak

ada orang yang ingin duduk di atas

pagar karena pasti akan selalu ada

pembatas. Tinggal kita ingin memilih

untuk berpihak pada siapa.

BEDA ZAMAN; SEBUAH PERBANDINGAN

Bagi Freddy Utama, dosen

Technopreneurship Universitas

Multimedia Nusantara, terdapat

perbedaan antara mahasiswa pada

Orde Baru dan masa reformasi ini.

Tak ayal, Freddy pun memuji

kreativitas yang dimiliki anak muda

sekarang dibandingkan dengan dulu.

Selain kreativitas, lulusan

Teknik Industri Trisakti ini juga

menambahkan, anak muda sekarang

lebih berani dalam mengemukakan

pendapat. “Seperti ketika bicara,

mengemukakan pendapat. Kalau

dulu, tipikal saya adalah orang yang

ngomong gini, nanti dosen lain gimana

ya? Jadi masih ada rasa sungkan,” kata

Freddy.

Di sisi lain, Freddy pun melihat ada

kekurangan dari mahasiswa sekarang

dibandingkan dulu saat dirinya

mengenyam pendidikan di kampus

yang terletak di Jakarta Barat itu.

“Kekhawatiran itu mulai dari kalian

mencari kerja, menemukan masalah.

Kalian tidak solving the problems

and then you run away,” jelas Freddy

antusias.

Dia pun menambahkan,

kekhawatiran lainnya jatuh pada sifat

anak-anak zaman sekarang yang

diajarkan bebas mengemukakan

pendapat. Kebebasan itu tidak

dipagari dengan ajaran untuk

bertanggung jawab. Kritik coba

diungkapkannya mengenai dampak

reformasi. Orang-orang bebas

menulis, bebas mengemukakan

pendapat, tetapi timbul pertanyaan

mengenai kesiapan mereka untuk

bertanggung jawab atas apa yang

mereka kemukakan.

MASIH ADAKAH JALAN LAIN?

Hal serupa juga diungkapkan oleh

Anthony Alvin (18), mahasiswa

Indonesia yang kini tengah menuntut

ilmu di Amerika. Seberapa jauh dirinya

dengan Indonesia, ia masih tetap

merasa memiliki tanggung jawab atas

tanah kelahirannya.

Meski mengenyam pendidikan

jauh dari negeri sendiri, Anthony

ingin memberikan kontribusi

lebih bagi Indonesia, terutama

yang berkaitan dengan kehidupan

alam liar. Besar harapannya

untuk melakukan konservasi bagi

hewan-hewan di Indonesia.

Page 16: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//14

Dengan hak berpendapat yang ia

miliki seperti ini, ia ingin mengubah

cara pandang masyarakat

dalam memperlakukan hewan

sebagaimana mestinya.

Itulah alasan mengapa, Pesta

Demokrasi yang akan berlangsung

sebentar lagi, mengundang lelaki ini

untuk angkat bicara terkait sektor

pendidikan. Dia menaruh harapan

besar kepada orang-orang dalam

pemerintahan yang akan hendak maju

di Pemilu 2014.

Baginya, pendidikan merupakan

salah satu sektor krusial yang

harus diberi perhatian lebih. “

Buat gue pendidikan itu segalanya.

Dengan pendidikan, kita bisa

punya tukang sapu yang terbaik di

dunia sampai pemimpin terbaik di

dunia,” jelas mahasiswa Lansing

Community College Jurusan

Fisheries and Wildlife ini.

Ya, tampaknya hal ini pulalah yang

harus dibenahi, mengubah cara

pandang masyarakat demi perubahan

Indonesia yang lebih baik. Entah

itu di sektor pendidikan, ekonomi,

politik, budaya, maupun paradigma

masyarakat akan suatu hal.

Sektor pendidikan menjadi kunci

penting bagi bangsa ini untuk maju.

Para founding fathers, Soekarno,

Sjahrir, Mohammad Hatta, dan Tan

Malaka punya bekal pendidikan tinggi

untuk mendirikan bangsa Indonesia.

Namun sayangnya, lebih banyak Edited by Eldo C. Rafael, Sintia Astarina

orientasi mahasiswa ke dunia kerja.

Di sisi lain, pihak universitas pun lebih

banyak menggiring mahasiswa untuk

cepat bekerja ke berbagai perusahaan,

ketimbang ke pengabdian terhadap

negara. Seakan-akan, universitas yang

baik adalah universitas yang punya

lulusan yang bekerja di perusahaan

top dan ternama.

Tidakkah rasanya ingin mengelus

dada? Menanggapi persoalan

ini, mahasiswa seakan mengunci

mulutnya rapat-rapat, meski masih

menyisakan celah. Mahasiswa

cenderung masa bodoh akan masalah

bangsa. Padahal mereka punya hak

untuk menyatakan apa yang ada di

pikiran mereka, bukan melulu disetir

oleh berbagai kepentingan.

Mau sampai kapan tetap berada di

jalan sunyi ini?

“Anda tidak akan pernah terpisah dari bayangan Anda. Anda tidak akan pernah bisa menghindar dari bayangan Anda dan Anda tidak boleh takut pada bayangan Anda. Jika Anda mau menghindar dari bayangan Anda dan Anda tidak mau menyatu dengan bayangan Anda, hanya ada satu alternatif. Anda harus tinggal dalam kegelapan yang kekal.”

(B.J.Habibie)

Page 17: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 15

DEMONSTRASI vs KOTAK ASPIRASI Sejarah Indonesia selalu mencatat, mahasiswa adalah lokomotif sebuah pergerakan dan pembaharuan.

By Desy Hartini, Didit Abdillah, Ricky Dermawan

ILLU

STR

ATED

BY

YU

LIO

DAR

MAW

AN

INFO KAMPUS

Page 18: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//16

ADA masa reformasi 1998, mahasiswa dianggap

sebagai salah satu bagian terpenting dalam

sebuah perjalanan Bangsa Indonesia. Dengan

pemikiran yang kritis dan demokratis, para

mahasiswa kerap mengutarakan dan

merepresentasikan segala hal terkait realitas

sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Maha-

siswa memang dituntut untuk tidak hanya

mencari ilmu di sebuah perguruan tinggi saja,

tetapi harus memiliki wawasan tinggi untuk

dapat memimpin bangsa ke depannya.

Bersuara lewat demonstrasi, itulah ciri khas

mahasiswa kala itu. Sebelumnya, selama

kurang lebih 32 tahun, gerakan mahasiswa

untuk menyalurkan aspirasi selalu dibungkam

oleh para penguasa pada masa rezim Orde

Baru. Mahasiswa dilarang untuk tampil dalam

panggung politik. Akhirnya, mahasiswa pun

memberanikan diri untuk menyuarakan

aspirasi dan pendapatnya dengan melakukan

demonstrasi di jalan.

Kini, demonstrasi masih banyak dilakukan

oleh mahasiswa dari beragam Universitas.

Salah satunya, Universitas Sam Ratulangi

(Unsrat), Manado, yang belum lama melakukan

aksi demo untuk menolak dr. Ralph Kairupan

sebagai dekan yang baru. Selain itu, demo juga

dilakukan untuk menurunkan jabatan Donald

Rumokoy sebagai rektor lantaran dianggap

sebagai penyebab berbagai masalah di Fakultas

Kedokteran Unsrat.

Dr. Enrico, MARS, salah satu alumnus

mahasiswa kedokteran mengatakan, dalam

unjuk rasa yang digelar oleh sekitar 800

mahasiswa tersebut hanya menggelar aksi

damai tanpa melakukan perusakan apapun.

Mulanya, demo dilakukan pada Rabu, 27

P

Page 19: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 17

demo kalau ingin menyampaikan sesuatu,

termasuk di dalamnya menyampaikan aspirasi.

Di sini, cara mahasiswa menyampaikan

suaranya itu bisa lewat KBM,” ujar Regina.

Adapun cara KBM mengayomi para

mahasiswa dalam menyuarakan hak suara

mereka. Hal tersebut dilakukan dengan

menyediakan kotak aspirasi yang ditempatkan

di beberapa sudut kampus. Dalam kotak aspirasi

tersebut, mahasiswa dapat menyampaikan

aspirasinya terkait masalah yang terjadi di

kampus. Kemudian, para anggota KBM akan

melakukan rapat paripurna untuk mengatasi

masalah yang disampaikan.

Regina menambahkan, jika penyampaian

keluhan juga dapat dilakukan lewat tiap

Himpunan Mahasiswa Fakultas (HMF). “Setiap

fakultas kan tentu punya HMF masing-masing,

mungkin kalau emang gak kenal sama personil

KBM, bisa menyampaikan keluhan lewat HMF-

nya,” tambah Regina.

BINCANG KANTIN,

WADAH ASPIRASI MAHASISWA

Tak hanya kotak aspirasi, Bincang Kantin pun

menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa

UMN untuk mengeluarkan unek-uneknya.

Forum terbuka ini akan membahas berbagai

permasalahan di kampus yang kerap

mengundang protes mahasiswa.

Mulanya, forum ini merupakan acara

independen yang didirikan oleh beberapa

mahasiswa 2009, yakni Preva Dimas, Viriya

Paramita, Rafael M. Beding, dan lainnya.

Bincang Kantin pun digelar dengan tujuan

membangun daya kritis mahasiswa UMN yang

memang masih kurang saat itu. Mulanya,

forum ini diadakan tanpa campur tangan KBM.

Namun, untuk selanjutnya Bincang Kantin pun

menjadi salah satu program kerja dari KBM

Bincang Kantin diadakan perdana pada 14

Februari 2014 dengan menaikkan bendera

setengah tiang dan pembakaran ban sebagai

aksi protes. Aksi demo pun kembali dilanjutkan

esok hari.

Hal ini berujung pada pemukulan satpam

terhadap para demonstran yang menyebabkan

14 dokter harus menjalani perawatan. Selain itu,

beberapa mahasiswa kedokteran lainnya pun

mengalami luka-luka.

“Sebanyak 14 dokter harus dirawat di rumah

sakit, karena dianiaya oleh para petugas keamanan

Unsrat,” ujar dr. Enrico, MARS yang dikutip

dari www.antaranews.com, Jumat (28/2).

Berbeda dengan Universitas Multimedia

Nusantara (UMN). Dari awal, kampus ini

memang melarang seluruh mahasiswanya

untuk melakukan demonstrasi dalam me-

nyuarakan suara dan aspirasinya.

Hal senada juga dilontarkan Ketua Ultima

Sonora (Ulson) Gen VI, Francesca Sonnya De Rosti

Maneklaran. Ia menyampaikan ketidaksetujuannya

dengan demo yang masih saja menjadi pilihan

sebagian kalangan mahasiswa dalam mengutarakan

pemikirannya.

Sonnya lebih memilih untuk membicarakan

unek-uneknya kepada Pengurus Kemaha-

siswaan, Irman Fauzi Saputra, atau yang biasa

disapa Kang Irfas. Tanpa ada perasaan ngotot,

perempuan ini merasa hal itu sudah normal

untuk menyuarakan aspirasinya di kampus.

“Kami tidak pernah terlintas untuk melakukan

demo karena justru itu malah akan lebih

menyusahkan dan membuat presepsi orang

menjadi buruk terhadap kami,” akunya.

Ketua Keluarga Besar Mahasiswa (KBM)

Regina Wanda menambahkan, mahasiswa

dapat menyalurkan pendapat dan aspirasinya

lewat KBM tanpa harus turun ke lapangan

langsung untuk melakukan demonstrasi.

“Jadi, memang kebetulan di UMN itu kan

melarang mahasiswanya untuk melakukan

Page 20: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//18

Seusai Bincang Kantin diadakan, KBM pun

membawa seluruh aspirasi dari mahasiswa

kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik. Setelah

itu, dua minggu kemudian, pihak KBM akan

mempublikasikan seluruh hasil keputusan

dengan pihak rektor lewat KBM Answer.

Menurut Amalia Rahayu, mahasiswi Jurnalistik

2012, Bincang Kantin terbilang efektif. “Soalnya,

Bincang Kantin ngebahas hal-hal yang emang

dipermasalahin di kampus. Buat mahasiswa-

mahasiswa yang punya unek-unek tentang

masalah terkait, bisa mengutarakannya

langsung dengan memberikan saran atau

komentar di Bincang Bantin. Acara ini kan ada

biar kampus kita semakin baik ke depannya,”

tukasnya panjang lebar.

Namun, pernyataan ini berbanding terbalik

dengan pendapat Kevin Sanly Putera, Ketua

Divisi Jurnalistik I’M KOM.

“Karena jumlah pesertanya terbatas dan yang

ikut pun belum tentu mewakili suara seluruh

fakultas pada praktisnya, maka sejauh ini belum

efektif. Terbatas karena mungkin emang minim

antusiasme. Minimnya antusiasme ya karena

kurang komunikasi. Yang kedua, topik belum

terlalu menyentil minat mahasiswa. Kalau

dikomunikasikan dengan tepat tujuan Bincang

Kantin, itu bisa jadi ajang tukar pikiran, bahkan

dari mahasiswa pasif. Gampangnya, kalau tema

menarik, gue bela-belain ikut kok.”

Ya, pada kenyataannya, masih banyak

mahasiswa yang belum berani untuk

menyuarakan pendapatnya di depan umum.

Padahal, mahasiswa juga berhak melakukan

demokrasi. Bincang Kantin pun akan terus

dikembangkan agar dapat semakin mewadahi

seluruh aspirasi mahasiswa terkait kampus.

“Semoga mahasiswa itu lebih dewasa. Jadi

mereka bisa tanggung jawab atas apa yang

mereka bicarakan. Pihak KBM ingin merangkul

dan menyelesaikan semua masalah, jadi kalau

emang ada masalah jangan di social media, tapi

langsung saja ke kita,” tutup Regina dengan

mantap.

RAPAT AKBAR

DEMI FAKULTAS YANG LEBIH BAIK

Universitas Islam Negeri (UIN) juga memiliki

cara yang hampir sama dengan UMN. Sekretaris

Departemen Kesenian dan Kebudayaan, BEM

Fakultas Psikologi UIN, Annisya Sekar Suryati

mengungkapkan, mahasiswa UIN dapat

menyampaikan kritik dan saran lewat kotak

saran yang telah disediakan.

Dalam kotak tersebut, mahasiswa berhak

menuliskan apapun yang menjadi unek-unek

atau masalah terkait kampus. Kemudian, pihak

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pun akan

menjawab dan menyelesaikan permasalahan-

permasalahan yang disampaikan.

Selain menggunakan kotak saran, UIN juga

mengadakan Rapat Akbar secara internal.

Dalam Rapat Akbar, pihak BEM dan mahasiswa

akan berkumpul dan berdiskusi untuk saling

manyampaikan aspirasi, kritik, dan saran demi

Fakultas Psikologi yang lebih baik.

“Biasanya sih mereka (mahasiswa) kasih

saran-saran buat acara BEM yang lagi diadakan

sehingga acara tersebut dapat sukses,” jelas

Annisya.

Setelah semua saran diterima, maka BEM UIN

akan membahas perwujudan saran dan aspirasi

bagi mahasiswanya dalam diskusi internal.

Rapat Akbar pun menjadi wujud transparansi

pengelolaan aspirasi di kampus tersebut.

Edited by Sintia Astarina

November 2012 lalu oleh KBM, Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM), dan Tim Independen. Hingga

saat ini, sudah ada beberapa tema terkait kampus

yang diangkat. Mulai dari pro kontra Take Home

Test (THT), OMB 2013, pengadaan koperasi, dan

kualitas pendidikan dan tenaga pengajar di UMN.

Page 21: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 19

ASPIRASIMASUK

bincangkantin

PEMBAHASAN

dalam Rapat Paripurna

KBM

EKSEKUSI DAN FOLLOW UP

penyelesaian

masalah dan pencarian solusi dengan pihak berwenang di

UMN

personilKBM

kotakaspirasi

output

KBM Answerdan

Website

PENYAMPAIAN KE MAHASISWA

agar mahasiswa mengetahui hasilpenyelesaian masalah

Alur kerja KBM UMN

Page 22: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//20

Kala itu panggung terlihat gelap. Hanya ada sorot

lampu kuning yang mengarah pada para pemain.

Artistik panggung yang menarik menambah kesan

nyata dalam pementasan tersebut.

Sabtu hingga Minggu (22-23 Maret) lalu

rupanya menjadi hari yang paling ditunggu-

tunggu. Pasalnya, para penonton setia Teater

KataK siap menikmati suguhan pementasan

ke-30 bertajuk Dokter Gadungan. Bertempat

di Auditorium Gedung Kesenian Jakarta (GKJ),

pementasan ini diproduseri oleh Bunga Xarisa

dan disutradarai oleh Venantius Vladimir Ivan.

Pementasan ini bercerita tentang

pertentangan cinta antara Leandre dengan

seorang putri bangsawan bernama Lucinde.

Gerone, ayah Lucinde tak mengizinkan putrinya

dekat dengan Leandre karena perbedaan status

ekonomi. Lucinde pun berpura-pura sakit hingga

akhirnya bertemu dengan Sganarelle.

Sganarelle adalah dokter gadungan yang

menjadi korban balas dendam istrinya, Martine.

Tak disangka, Sganarelle pun mencoba untuk

menyatukan cinta Lucinde dan Leandre yang

ternyata harus berpura-pura menjadi apoteker.

Selama lebih dari tiga jam pementasan,

para penonton terlihat tertawa hampir di

setiap adegan. Konsep humor yang dibuat

dalam pementasan ini pun mampu membuat

penonton tak beranjak dari tempat duduk

hingga selesai.

“KataK lompatnya makin tinggi! Artistik dan

property-nya luar biasa keren. Ceritanya makin

‘dewasa’ aja,” ujar Sekar Rarasati, salah satu

penonton.

Riuh tepuk tangan para penonton menjadi

penutup pementasan Dokter Gadungan. Kerja

keras para kru dan pemain pun terbayarkan

dengan penampilan optimal.

“Candu itu ketika sebuah pementasan dapat

berjalan dengan lancar dan mendengar tepuk

tangan para penonton ketika pentas berakhir,”

tutup Ivan, sang sutradara.

Edited by Desy Hartini

SANG DOKTER GADUNGAN

Obati Cinta yang TertundaBy Lani Diana

Tuan bukan dokter?Bukan. Silakan jadi dokter sendiri. Aku bukan dokter dan belum pernah jadi dokter.Tuan akan memperoleh berapa saja yang Tuan minta. (diam sejenak) Oh, aku memang seorang dokter. Itu tidak bisa disangkal lagi. Tadi aku lupa, tapi kini aku sudah ingat kembali.

PHO

TO B

YMO

NIK

A D

HIT

A AD

HIA

TI D

AN M

ICH

AEL

AND

REW

INFO KAMPUS

Page 23: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 21

Sejak kecil, pria berkepala plontos ini

senang dengan dunia komedi. Candaan

adalah makanannya sehari-hari. Indrodjojo

Kusumonegoro, atau yang akrab disapa Indro,

senang mengeksplorasi dirinya dalam berbagai

hal. Dia pernah mengikuti teater, menjadi

MC di sekolah, dan menjadi penyiar radio di

Prambors dalam Obrolan Santai di Warung

Kopi.

Sejak 1976, pria yang akan memasuki

umur 56 di bulan Mei nanti ini sudah menjadi

bagian dari Warung Kopi (Warkop) bersama

alm. Wahjoe Sardono (Dono) dan alm. Kasino

Hadiwibowo (Kasino). Bagi Indro, banyak kesan

yang dia dapatkan selama tergabung dalam

Warkop bersama kedua rekannya tersebut.

“Warkop mengajarkanku konsisten. Warkop

dari dulu lahir dari mahasiswa atau pihak yang

berpihak pada mahasiswa,” katanya. Baginya,

mahasiswa merupakan perwakilan rakyat

karena merekalah yang sungguh menyuarakan

suara masyarakat. Namun, pemerintah Orde

Baru sukses memecah belah mahasiswa.

Di sisi lain, Indro merasakan ada perubahan

sebelum dan sesudah masuk Warkop di

Indonesia. Komedi berubah menjadi suatu

hal yang diekspresikan secara verbal. “Dulu,

namanya grup komedi dan lawak selalu

berempat, berlima, dengan pakaian yang

aneh-aneh, dan Warkop tidak seperti itu. Kita

ngelucu dengan pakaian biasa,” tuturnya.

Tak dimungkiri, Warkop memiliki ciri khas

otentik yang tidak dimiliki grup komedian

lainnya. Tak heran apabila nama Warkop

sendiri pun masih dikenang hingga zaman

kini. Hal ini menunjukan bahwa komedi

meninggalkan kesan baik bagi para

penikmatnya.

Bicara soal komedi dan tawa, Indonesia

memiliki Stand Up Comedy yang sedang

booming sekarang ini. Di layar kaca televisi

pun, kita bisa melihat berbagai macam orang

berdiri dengan standing mic di depannya,

mengambil tema sepele yang mungkin tak

pernah terpikir sebelumnya, dan melontarkan

jokes yang lucu. Lalu, dalam seketika semua

KritisiPemerintahdengan Komedi

Indro Warkop:

By Lani Diana, Erwanto Khusuma

PHO

TO B

Y M

ON

IKA

DH

ITA

ADIA

TI

SOSOK:

Page 24: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//22

penonton seperti terkena gas tawa. Semacam

hiburan mujarab untuk mengasingkan diri

sesaat dari rutinitas dan kejenuhan.

Nah, tahukah kalian bahwa sebelum

Warkop lahir, Stand Up Comedy sudah ada di

Indonesia lho! Hal ini pun menjadi salah satu

warna untuk Warkop, bahkan merupakan akar

budaya komedi setiap bangsa.

“Komedi itu sebuah kesenian. Jadi, aku

berharap di Indonesia komedinya colourful,

jadi kayak ice cream. Ice cream itu ada Haagen

Dasz, Walls, es krim rumahan. Menurut aku,

komedi bukan kelas, itu colour, itu warna, itu

selera,” ucap pria bertubuh besar ini.

Komedi sudah menjadi kebutuhan manusia.

Siapapun butuh tertawa. “Seseorang yang

nggak punya sense of humor bisa dipastikan

punya keanehan jiwa atau kelebihan,” ujarnya.

Syaraf tawa menjadi salah satu bukti eksistensi

sebuah komedi.

Ya, pada dasarnya, komedi lahir dari letupan-

letupan masyarakat. Mereka menggunakan

komedi untuk menyindir pihak-pihak tertentu

seperti pemerintah atau mungkin teman

sepermainan dan menomorduakan respon.

“Yang terpenting mereka (yang menyindir)

sudah mengeluarkan keluhannya,” terangnya.

Dulu, Warkop pernah dikejar-kejar oleh

pemerintah karena mengkritisi instansi

negara. Padahal, Warkop ingin mengajak

masyarakat untuk tertawa. “Kalau mengkritisi

sesuatu tidak sama dengan mengkritik, itu

mengkritisi dan itu hak kami sebagai rakyat.

Kalau kami mengkritisi sambil tertawa dan itu

dilarang, berarti mereka melarang tertawa.

Oleh karena itu, kami mengajak orang karena

orang memiliki kebutuhan untuk tertawa,”

jawabnya.

Bagi Indro, seorang komedian harus

memiliki kecerdasan dan bisa menyesuaikan

diri seperti bunglon. “Kalau dokter kan cerdas

dalam sebuah teori, tapi pelawak harus cerdas

dalam semua teori. Kecerdasan harus ada,

bukan cerdik. Kalau cerdik orang DPR. Pandai,

bukan pintar. Kalau pintar orang DPR,” jelas

pria yang bercita-cita menjadi tentara militer

ini.

Ya, komedi tidak semata-mata membuat

atau mengajak orang lain untuk tertawa dan

terlelap dalam suasana. Namun, pemaknaan

dalam sebuah materi komedi juga menjadi hal

yang penting. “Seharusnya komedi tidak hanya

bisa untuk ketawa, tapi juga ada maknanya.

Namun, kenyataannya belum,” tutup pria

kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah ini.

Edited by Sintia Astarina

“”

Seseorang yang nggak punya sense of humor bisa dipastikan punya keanehan jiwa atau kelebihan.

Page 25: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 23

Berbakat dalam dunia fotografi, mampu

membuat karya tulis yang bagus, serta wajah

tanpa membuat lelaki ini dikenal banyak orang.

Stanislaus Hans Danial Subianto, seorang food

blogger yang tenar berkat tulisan menarik dari

blog pribadinya, eatandtreats.blogspot.com.

“Photography is just a hobby,” kata Hans saat

diwawancarai melalui surat elektronik. Dari

sekadar hobi, dunia fotografi nyatanya akan

dipersiapkan Hans menjadi sebuah usaha

profesional.

Dia juga mengatakan, fotografi sudah

ditekuninya sejak duduk di bangku SMA.

Awalnya sederhana, hanya bermula dari

kesenangannya melihat banyak foto. Hans

sendiri mengakui dia suka memotret objek-

objek hidup, terutama manusia. “I found it

challenging, but exiciting to show their true

colors.”

Pria asal Kalimantan Barat ini

mengungkapkan, banyak hal menarik yang

sudah dirinya alami selama menjadi food

blogger. Salah satunya mencicipi makanan-

makanan enak dari satu restoran ke restoran

lainnya. “Bisa nambah-nambah ensiklopedi

kuliner kita, mulai kenal restoran ini, jenis

makanan ini bumbu apa aja yang dipake.”

Bagi mahasiswa UMN Fakultas Seni dan

Desain 2009 ini, fotografi merupakan salah

satu cara baginya untuk memotret keindahan

suatu hal. “Semua hal itu menurut aku punya

keindahan dan keindahan itu sangat relatif,”

katanya. Di sisi lain, baginya, blog merupakan

wadah baginya untuk mengekspresikan diri

melalui kata-kata.

“Thank goodness for blogs dan aku memang

dari dulu juga suka banget nulis. Aku selalu

bermimpi untuk menjadi seorang Pemimpin

Redaksi sebuah majalah dan suatu hari aku

akan membuat hal itu jadi kenyataan!” ujarnya.

Pria yang lahir di Sambas, 20 Juli 1991 ini

menambahkan, selama menekuni dunia blog

dan fotografi tidak menggaggu kegiatannya

di kampus. Hans mulai aktif dalam kegiatan

tersebut sejak Februari 2013, “Sebenarnya

dibilang yang terlalu mengganggu juga tidak,

Hobi dan Passion, Langkah Awal menuju Sukses

Stanislaus Hans:

By Erwanto KhusumaPH

OTO

: DO

K. P

RIB

ADI

Page 26: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//24

tapi semester lalu aku memang memutuskan

untuk mencoba menjalani kesempatan yang

sudah dikasih,” katanya.

Nyatanya, dunia yang ditekuninya ini

membawanya pada sebuah prestasi yang

tak bisa dibilang remeh. Baru-baru ini, Hans

menjadi Ambassador ponsel Lenovo bersama

aktris cantik Pevita Pearce. Di sisi lain, dia pun

juga menjadi Ambassador food blogger Icon

untuk Kuningan City Shopping Mall, Jakarta.

Kini, ia pun sedang melakukan kampanye yang

akan dijalaninya hingga tahun depan. Baginya,

talenta yang dimiliki pun dijadikannya sebagai

titipan Tuhan dan sebuah permulaan untuk

melakukan sesuatu yang lebih baik lagi.

Sama seperti yang dikatakannya, “Life

is about choices and I happened to think

that the decision I made is based on God’s

willing. I feel like it’s meant to be. Kalau

aku nggak berani ambil risiko waktu itu,

mungkin aku nggak ada bisa raih apa

yang aku dapat sekarang,” tegasnya.

Siapa sangka, hobi dan passion yang dia

jalani ini membawanya untuk mencapai tangga

kesuksesan. Ditambah lagi, Hans pun bisa

memperoleh penghasilannya sendiri. “Aku

percaya bahwa apapun yang kita lakukan,

apabila berdasarkan passion, sesuatu yang

benar-benar kita suka, dan tahu bagaimana

memanfaatkan kesempatan yang ada, kita

akan sukses.”

Saat ditanya mengenai minatnya untuk

membuat buku dari kumpulan hasil karya

tulisnya, Hans mengutarakan keinginannya

untuk mencapai hal tersebut, ”Not yet, but

I am planning one,” tutup pria yang sempat

membentuk boyband bernama Altero.

Edited by Sintia Astarina

Life is about choices and I happened to think that the decision I made is based on God’s willing. “

Page 27: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 25

”Menjadi Pebisnis Muda di Kalangan Mahasiswa

Regina Ghozali:

Pebisnis muda kini mulai bermunculan di

Universitas Multimedia Nusantara. Salah

satunya adalah Regina Ghozali. Mahasiswi

Desain Komunikasi Visual 2013 ini membuka

sebuah usaha ilustrasi dengan menyediakan

jasa gambar. Ia mengaku, awalnya usaha ini

berawal dari keisengan semata.

“Awalnya cuma iseng aja mau bikin kado

buat wisudaan pacar. Temen-temen pada

bilang lucu, jadi berlanjut sampai sekarang,”

jelas Regina. Ya, usaha yang baru berumur

dua bulan ini menyediakan casing handphone,

frame photo, dan plakat. Masing-masing

produk dihiasi dengan gambar yang sesuai

dengan pesanan pembeli. Pembeli diberi

kebebasan untuk mendapatkan hasil karya

sesuai keinginannya.

Siapa sangka, meski usahanya ini

baru seumur jagung, tetapi sudah

banyak pembeli yang tertarik dengan

keorisinalitasan karya Regina.

Dengan omset tujuh juta per bulan,

usaha bernama Petite Darjeeling ini bisa

melebarkan sayap hingga ke Kalimantan,

Padang, dan Bali. Saat ini, perempuan

kelahiran 1994 ini menggunakan Instagram

untuk memasarkan produknya. Untuk ke

depannya, Regina ingin membuat sebuah

website untuk menjual produknya. Ia juga

berencana memvariasikan produk yang

dihasilkannya, yaitu tote bag dan dompet.

Mengenai biaya, pembeli tidak perlu

khawatir. Harga yang diberikan yaitu berkisar

antara Rp50.000,00 – Rp280.000,00 dengan

kualitas yang terbaik.

Walaupun pernah menghadapi beberapa

masalah, perempuan berbintang Virgo ini

bisa menyelesaikannya sendiri tanpa perlu

mengorbankan proses pembelajarannya di

kampus. “Sebenernya susah kerja sendiri,

tugas udah ribet, kadang produksi telat,

apalagi pas lagi ujian kemarin. Tapi, Puji Tuhan

dikasih kemudahan. Pas lagi cari-cari tempat

buat produksi selanjutnya, eh ada aja ketemu

tempatnya,” tuturnya sambil tersenyum.

Regina pun berpesan kepada mereka

yang ingin berwirausaha di usia muda.

“Kalau udah pengin sesuatu, lanjutin aja

karena pasti ada jalan. Susah untuk tiru

persis karya orang lain 100%, karena

potensi tangan setiap orang beda-beda

walaupun masuk di jurusan yang sama. I’m

blessed instead of being lucky,” tutupnya.

Edited by Sintia Astarina

By Lani Diana

PHO

TO B

Y M

ON

IKA

DH

ITA

ADIA

TI

Page 28: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//26

Sebelum kita memulai pesta akbar sepak bola FIFA World Cup pada Juni mendatang, ada baiknya kita menengok cabang olahraga lain yang tak kalah populernya. Penyelengaraannya yang hanya setahun sekali, mengundang jutaan pasang mata untuk menonton dan menikmati segala persaingannya.

Banyak perubahan yang terjadi pada NBA Playoffs jika dibandingkan dengan musim lalu. Sang juara bertahan, Miami Heat, harus mengakui kedigdayaan Indiana Pacers di Eastern Conference musim ini. Charlotte Bobcats secara mengejutkan berhasil membalikkan prediksi dan lolos ke babak Playoffs.

By Joshua Gunadhi

LET THE BATTLE BEGINS!

ILLU

STR

ATED

BY

DEN

NIS

REY

NAL

DO

OLAHRAGA

• 4 Besar: Portland, Oklahoma City, Houston Rockets, LA Clippers / San Antonio

• Finals: Oklahoma City vs Portland Trail Blazer

• Best of West: Oklahoma City

Page 29: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 27

Sementara di Western Conference, Houston Rockets yang pada musim lalu yang menjadi bulan-bulanan Thunder di first round pun melesat tinggi. Mereka terus menempel pada Oklahoma City Thunder dan San Antonio Spurs untuk posisi pertama. Peraih 16 trofi Larry O’Brien, Los Angeles Lakers ini harus rela mengakhiri musim lebih cepat untuk pertama kalinya semenjak 2005.

Ditambah fakta bahwa Washington Wizards dan Toronto Raptors berhasil lolos untuk pertama kalinya setelah hampir satu dekade tidak mencicipi Playoffs. Rasanya tidak salah jika musim ini adalah salah satu yang terketat dalam lima tahun terakhir.

Lebih lengkapnya kita simak ulasan Playoffs berikut ini.

WESTERN CONFERENCE:

West sendiri memberikan series yang cukup ketat karena posisi empat besar bisa berubah semudah membalikkan tangan. Posisi pertama menjadi incaran agar mudah melewati Round One Playoffs. Posisi ketujuh dan kedelapan adalah zona terakhir yang banyak diperebutkan untuk lolos Playoffs. Kegemilangan Goran Dragic membuka peluang Phoenix Suns untuk menggeser Dallas Maverick atau Memphis Grizzlies di “posisi ekor” tersebut.

Battle of The Point Guard menjadi tontonan sangat menarik di wilayah Barat. Ada Tony Parker, Russel Westbrook, Jeremy Lin, Chris Paul, Damian Lillard, Stephen Curry, Monta Ellis, dan Mike Conley.

Tidak ada lagi nama Lakers, Denver Nuggets, dan Utah Jazz di sini. Mereka digantikan oleh Portland Trail Blazers yang secara mengejutkan bermain sangat konsisten. Jelas, Portland bisa saja mengejutkan musim ini.

Prediksi Western

EASTERN CONFERENCE:

Musim terbaik Indiana Pacers, melawan musim terbaik Raptors, melawan musim terbaik Wizards, melawan musim terbaik Bobcats. Ya, empat tim dari Timur berhasil menunjukkan tajinya di musim ini.

Charlotte secara gagah dapat menempati peringkat ketujuh, yang berarti berada di atas Atlanta Hawks, Knicks, Pistons, Celtics, Cleveland Cavaliers, dan Milwaukee Bucks. Sepertinya, mereka berhasil menjadikan pencapaian buruk di musim lalu sebagai motivasi untuk mendapat performa terbaiknya dalam tiga tahun terakhir. All Jefferson menjadi poin utama tim ini.

Pacers menjadi tim dengan komposisi paling komplit untuk juara. Mereka muda, bertalenta, dan berdeterminasi untuk menang. Buktinya, mereka memberikan kita tontonan sangat menghibur dan menampilkan start terbaik sepanjang sejarah mereka di NBA. Paul George bertransformasi dari Most Improve menjadi kandidat Most Valuable Player. Praktis, hanya Heat dengan Lebron James-nya yang menjadi sandungan terbesar mereka.

Namun, seluruh tim harus berhati-hati dengan Raptors. Mereka siap menggigit dengan combo forward mereka, Terrence Ross, dan DeMaar DeRozan. Mereka adalah “Blazer” di Eastern.

Semua masih bisa terjadi di sini. Namun yang pasti, East akan menyuguhkan perang All Star Players di Playoffs nanti. Siapa tidak sabar melihat Paul George, LeBron James, DeMaar DeRozan, Joakim Noah, John Wall, Joe Johnson, Al Jefferson, Carmelo Anthony, Paul Millsap, dan Kyrie Irving berebut posisi terbaik timnya?Prediksi East

Edited by Evans Simon

• 4 Besar: Portland, Oklahoma City, Houston Rockets, LA Clippers / San Antonio

• Finals: Oklahoma City vs Portland Trail Blazer

• Best of West: Oklahoma City

• 4 Besar: Indiana Pacers, Chicago Bulls, Miami Heat, Toronto Raptors.

• Finals: Indiana akan kembali melawan Miami• Best of East: Series yang sangat ketat, tapi

Indiana kali ini bisa melewati Heat. Indiana akan ke Finals melawan OKlahoma City Thunder

Page 30: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//28

PHO

TO B

Y: H

ANA

KRIS

VIAN

A

“Serasa main di pantai pribadi.” Begitu komentar Andreas Krisvian (16) mengenai Pantai Sepanjang yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Di pantai tersebut, nyaris tidak terdengar riuh wisatawan. Hanya ada debur ombak yang menghantam karang, diselingi pekik camar di udara.

Sepanjang Jalan

Kenangan

WISATA

By Hana Krisviana

Page 31: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 29

PMeski menawarkan suasana alam yang masih

murni, bukan berarti Anda tidak bisa membeli

oleh-oleh di sini. Oleh-oleh berupa kerajinan

tangan yang mayoritas terbuat dari cangkang

kerang dapat kalian peroleh di sini. Mulai dari

hiasan rumah hingga jepit rambut dibanderol

dengan harga bervariasi, yang termurah bisa di

bawah Rp10.000, yang termahal bisa ratusan

ribu. Semua tergantung tingkat kesulitannya.

Pantai Sepanjang dapat ditempuh selama

sekitar dua jam perjalanan dari Kota

Yogyakarta. Jalan menuju ke sana cukup kecil

dan berkelok sehingga sebaiknya wisatawan

tidak pergi menggunakan mobil sedan.

Gunakan aplikasi GPS, atau jika tersesat, kalian

dapat menanyakan pada penduduk setempat.

Pantai ini masih berada dalam gugus pantai

Gunungkidul yang berjumlah belasan sehingga

jika kalian tersasar, tidak ada ruginya jika

mampir dulu di pantai lain.

Pantai Sepanjang bukan pantai modern yang

menjejerkan sederet café atau club bernama

asing. Namun, jika kalian ingin merasakan

suasana pantai yang polos, inilah tempat yang

cocok. Jauh dari riuh peradaban, di tempat ini

kalian bisa berbagi keheningan dengan alam.

Info:Lokasi: Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Jogjakarta.Harga tiket: Rp3.000, berlaku untuk memasuki seluruh gugus pantai Gunungkidul.

ANTAI Sepanjang menawarkan hal yang

berbeda dari saudarinya, Pantai Parangtritis,

yang jauh lebih terkenal. Berpasir putih

dan berair bening, Pantai Sepanjang

menawarkan kedekatan dengan alam alih-

alih gemerlap hiburan pinggir pantai.

Sejauh mata memandang, memang tidak

terlihat akomodasi pariwisata modern yang

didirikan di bibir pantai. Alih-alih hotel dan

restoran mewah, yang nampak hanya beberapa

gubuk yang menjual jajanan dan ladang milik

masyarakat setempat. Namun, jangan harapkan

makanan atau minuman ala restoran. Di sini,

rata-rata penjual hanya menjajakan es kelapa

muda dan aneka ikan yang dimasak sederhana.

Dinamakan Sepanjang karena memiliki garis

pantai terpanjang di antara semua gugus

pantai Gunungkidul. Pada saat-saat tertentu,

pantai yang jauh dari polusi darat dan udara ini

kerap menjadi tempat penyu laut bertelur. Di

pinggir lokasi, masih terdapat banyak karang

berukuran raksasa. Pohon-pohon palem juga

masih berdiri tegak menantang angin laut

sehingga tidak heran jika sebagian orang

menjuluki pantai ini sebagai Pantai Kuta kedua.

“Kalau di sini, paling suka cari kerang-

kerangan,” imbuh Andreas yang pergi ke

Pantai Sepanjang bersama keluarganya.

Kerang-kerang memang banyak tersebar

di Pantai Sepanjang, terbawa oleh ombak.

Namun, wisatawan sebaiknya berhati-hati

sebab ombak di pantai ini tidak hanya

membawa kerang, tapi juga membawa serta

bulu babi alias landak laut ke daratan.

Edited by Eldo C. Rafael

Page 32: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//30

MUSIK

Kehadiran Java Jazz pada 28 Februari - 2

Maret 2014 kemarin menyadarkan kita,

musik jazz telah mengalami perkembangan

pesat di Indonesia. Event ini telah hadir

rutin selama 10 tahun. Di Indonesia

sendiri, musisi-musisi jazz juga mengalami

regenerasi. Bila dulu kita mengenal

nama Ireng Maulana, Bubi Chen, Benny

Likumahuwa, dan Tohpati, sekarang kita sering

mendengar nama-nama seperti Syaharani,

Maliq & d’Essentials, Raisa, juga Tulus.

Syaharani pun membagikan pandangannya

dalam bermusik. Ia mengatakan, musik

jazz selalu berkontribusi dalam setiap

perkembangan musik-musik lainnya. Musik jazz

seakan menjadi partikel yang senantiasa masuk

ke dalam setiap elemen musik lain seperti pop,

rock, atau bahkan keroncong.

“Jazz itu kalau kita lihat dari dulu di petanya

dunia ini, selalu menjadi bagian dari setiap

pergantian era,” papar Syaharani yang juga

merupakan salah satu anggota tim kategorisasi

di AMI Awards mendatang.

Meski demikian, wanita ini juga

menambahkan, proses produksi musik

jazz adalah hal yang cukup berbeda dari

genre musik yang lebih popular, seperti

pop. Musisi jazz cenderung memproduksi

musik secara independen dengan beberapa

koloni yang punya tugasnya masing-

masing. Mereka harus mendistribusikan,

memproduseri, atau membuat merchandise.

Tidak menutup kemungkinan nantinya, label-

label rekaman akan memberikan peluang

lebih kepada musisi jazz karena industri

ini dinamis dan terus berkembang.

Jazz Hanya untuk Kalangan Atas? Itu Pemikiran Jadul!

PHO

TO B

Y B

IMO

DW

I YAN

TO D

AN M

ICH

AEL

AND

REW

By Arnoldus Kristianus dan Firqha Andjani

Page 33: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 31

Selain Syahrani, nama Maliq & d’Essentials

juga tidak asing di kalangan penikmat jazz. Band

beranggotakan Angga (vokal), Indah (vokal),

Widi (drum), Jawa (bass), Lale (gitar), dan Ilman

(keyboard) ini juga telah menjadi bagian dari

perkembangan musik jazz Indonesia. Mereka

memadukan musik jazz dengan soul, blues, dan

funk. Hal inilah yang membuat mereka bisa

diterima baik oleh pendengar.

Menurut Angga, sang vokalis, tidak hanya

musik jazz saja yang berkembang, tetapi event

jazz juga mengalami hal serupa. Sudah banyak

promotor yang berani menaruh musik jazz

sebagai tema utama event mereka.

Penyanyi berumur 34 tahun ini berharap,

para pelaku musik lebih memikirkan proses

dalam berkarya. Jangan hanya mau berpikir

cepat saja. Bila suatu karya dihasilkan dari

proses yang baik, maka akan menghasilkan

karya yang baik pula.

Di sisi lain, para pendengar musik pun bisa

lebih mengapresiasi setiap genre di Indonesia.

Namun sayangnya, terkadang mereka tidak

bisa menerima suatu musik dengan genre yang

berbeda. “Justru sesuatu yang baru itu bagus

untuk men-trigger otak mereka. Gue harap

makin banyak orang yang punya apresiasi

dalam terhadap musik. Jadi, bukan hanya satu

dua tahun saja booming, terus kelar,” kata suami

Melanie Putria ini.

Hal senada juga diungkapkan Syaharani.

Wanita kelahiran Batu, 27 Juli 1971 ini berharap

agar pendengar bisa lebih terbuka dalam

mendengar musik-musik yang ada, tidak

terbatas hanya dalam genre tertentu.

“Be open! Kita nemuin banyak sekali

perbedaan yang kemudian bisa bikin kita tahu

banyak. Apakah itu teknik, culture, beberapa

hal bersifat psikologis, dan filosofis. Jadi, kalau

semakin terbuka, pengetahuan yang didapat

semakin banyak. Bukan berarti pindah aliran,

but it’s good to know perkembangan yang lain,”

tukasnya seraya tersenyum.

Ya, jika dulu musik ini dianggap musik

yang segmented, yang biasanya hanya

didengar oleh kalangan atas, kini tidak

demikian. Sudah mulai banyak orang yang

mendengarkan jazz. Hal ini didukung oleh

perkembangan media yang membantu

dalam proses penyebaran musik tersebut.

Ditambah lagi, musisi-musisi muda kian kreatif

memadukan berbagai genre musik sehingga

jazz bukan lagi musik yang tersegmentasi.

Edited by Sintia Astarina

Page 34: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//32

EVENTS:

Tahun 2014 menjadi tahun ke-10 Java Jazz

Festival digelar di Jakarta. Sesuai dengan

tagline-nya “Bringing the World to Indonesia”,

acara ini memang membawa musisi jazz terbaik

dari seluruh dunia untuk hadir dan tampil di

Indonesia. Tak lupa juga pengunjungnya, yang

tentu saja membawa dampak positif bagi citra

Indonesia sendiri.

Acara ini digelar pada 28 Februari hingga 2

Maret 2014, bertempat di Jakarta International

Expo, Kemayoran. Selama tiga hari, pengunjung

dapat menikmati rata-rata 65 penampilan per

harinya yang tersebar di banyak panggung, baik

indoor maupun outdoor.

Setiap tahunnya, ada musisi yang didaulat

menjadi penampil spesial. Tahun ini, nama

Jamie Cullum, Joey DeFrancesco Trio, dan

Natalie Cole menjadi artis yang paling ditunggu

penikmati jazz. Meski harus membayar lebih

Java Jazz Festival 2014Jazz Up Your Mood!

untuk masuk ke special show ini, pengunjung

tetap ramai dan setia mengantre jauh sebelum

jadwal pertunjukkan.

Pada malam pertama, Jamie Cullum berhasil

membuat penontonnya berteriak histeris,

ikut menyanyi, dan menari bersama dirinya.

Pertunjukkannya memang mulai tak tepat

waktu, ini membuat penonton yang sudah

menunggu lama pun tak sabar. Ketika Jamie

muncul, mereka langsung senang menyambut

penyanyi asal Inggris ini.

“Jakarta! I come a long long way to meet

you… and I am so happy to be here!” ujar Jamie,

menyapa para penikmat musik yang tak sabar

terhanyut dalam musiknya. Aksi panggung

Jamie yang terkenal tak biasa inilah yang

membuat penonton tak berhenti bersorak.

Mulai dari naik ke atas piano, berpindah-pindah

sisi panggung, memainkan badan piano sebagai

By Maria Advenita

PHO

TO B

Y M

ICH

AEL

AND

REW

, JO

SHU

A G

UN

ADH

I

Page 35: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 33

pengganti perkusi, sampai melempar kursi

pianonya ke belakang.

Ketika pertunjukannya usai, pentonton

seakan masih belum puas. Teriakan pentonton

pun kembali membuat lelaki kelahiran 20

Agustus 1979 kembali bernyanyi. Bukan hanya

penonton, Jamie pun merasa terharu dengan

antusias penonton yang patut diacungi jempol.

Di sisi lain, atmosfer berbeda dirasakan

ketika Natalie Cole mulai menguasai panggung.

Penonton yang hadir, meskipun sama

ramainya, terlihat menikmati musik yang

dibawakan penyanyi asal Amerika Serikat ini

sambil bersantai. Tak sedikit pengunjung yang

berbaring di sisi pinggir ruang pertunjukkan

sambil mendengarkan Natalie Cole berdendang.

Selain para penampil spesial ini, Java

Jazz Festival 2014 masih punya hal-hal

spesial lainnya. Salah satunya adalah adanya

Brazilian Hall, panggung indoor yang khusus

menampilkan musisi asal Brazil. Hal ini sengaja

dilakukan dalam rangka menyambut Piala Dunia

2014, seperti dikatakan Peter F. Gontha dari Java

Festival Production dalam konferensi pers.

Earth Wind and Fire, Incognito, serta Dave

Koz juga mendapat perhatian besar dari pecinta

jazz. Sederet musisi Indonesia seperti Indra

Lesmana, Afgan, Krakatau, Tulus, Raisa, dan

Endah N Rhesa pun tak kalah menyedot massa

malam itu.

Salah satu pengunjung, Hans Christian

(18), mengungkapkan dirinya baru pertama

kali datang ke Java Jazz Festival. “Ya asyik,

seru waktu mengantre, seperti waktu mau

menonton Tulus. Stannya bagus-bagus,

musisinya juga bagus, tempatnya enak,”

ujarnya. Ia pun berniat untuk datang ke Java

Jazz Festival di tahun-tahun berikutnya.

Selain menjadi tempat untuk menikmati

alunan musik jazz, Java Jazz Festival juga menjadi

sarana interaksi yang menyenangkan. Kita

pun bisa bertemu dengan musisi-musisi yang

biasanya hanya kita nikmati dari layar kaca. Para

musisi yang sedang tidak tampil pun biasanya

akan ikut menonton bersama pengunjung

lainnya. Mereka pun akan senantiasa ramah

menyambut keinginan pengunjung yang ingin

bercengkrama atau sekadar foto bersama.

Edited by Eldo C. Rafael

Page 36: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//34

7Kings Ent. berhasil memboyong Alter

Bridge untuk datang ke Jakarta pada 8

Maret 2014 lalu. Acara ini dukung juga

oleh permintaan “AB Nation” di Indonesia

yang terbilang cukup besar jumlahnya.

Alter Bridge adalah salah satu band hard

rock paling berpengaruh. Pada 2004, debut

mereka One Day Remains memenangkan rekor,

prestasi yang signifikan di era download ilegal.

Personelnya terdiri dari anggota band Creed

karena Mark Tremonti (guitar), Scott Phillips

(drum), dan Brian Marshall (bass) ialah anggota

Band Rock 90-an Creed. Myles Kennedy (vocal,

guitar) sendiri merupakan vokalis untuk Slash

dan mantan vokalis The Myfield Four yang

mempunyai range suara mengagumkan.

Konser Alter Bridge Tour - Jakarta

2014 ini dijadikan momen yang pas untuk

mempromosikan album Fortress. Hits mereka

seperti Open Your Eyes, Broken Wings, Watch

Over You, Come to Life, dan Blackbird menjadi

lagu yang dapat dinikmati oleh seluruh fans!

Penampilan prima dan menakjubkan

mereka perlihatkan. Suara melengking ciri khas

rock mampu ditampilkan Myles dengan konstan.

Suguhan terbaik pun datang dari paduan

background vocal Mark Tremonti yang diiringi

permainan gitar mereka berdua. Semakin

sempurna ditambah harmoni hentakan drum

gebukan Scott Philips, dibarengi permainan

bass Brian Marshall.

Di tengah lagu penutup Rise Today,

Myles Kennedy bertanya ke penonton,

“If we come back, will you come back?”

Seketika itu juga, teriakan histeris penonton

melanglangbuana. Tak perlu ditanya

lagi, seluruh penonton menginginkan

Alter Bridge kembali ke Indonesia.

Delapan belas lagu yang dibawakan

mengundang semua penonton untuk bernyanyi,

berteriak, dan mengoyang-goyangkan kepala.

Ya, suguhan musik kelas dunia yang menjawab

sebuah penantian panjang.

Edited by Eldo C. Rafael

Penantian Panjang Telah Berakhir

Alter Bridge Live in Jakarta 2014

“I want to ask you guys a question. If we come back, will you come back?”- Myles Kennedy

PHO

TO B

Y JO

SHU

A G

UN

ADH

I

By Joshua Gunadhi

Page 37: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 35

Kesempatan Kedua Bag. 2 By Eunike Iona Saptanti

CERPEN

ILLU

STR

ATED

BY

DEN

NIS

REY

NAL

DO

Page 38: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//36

“Mengapa kau baru memberitahuku

sekarang?” Nike bertanya dengan nada kesal.

“Maaf Nike, aku tidak mau membuatmu

kecewa. Aku ingin kau konsentrasi berlatih.”

Sesal Khenan dan tak berani menatap Nike.

“Tapi kau seakan membuka luka lamaku,

Khenan!” Mata Nike mulai berkaca-kaca.

“Maafkan aku, Nike. Minggu depan

aku usahakan untuk kembali ke sini. Aku

akan berusaha minta

izin untuk pulang.”

“Mana ada aturan seperti

itu! Memangnya pertukaran

pelajar bisa seenaknya

pulang?” Nada bicara Nike

mulai meninggi.

Khenan semakin merasa

bersalah. Seharusnya ia memberitahu Nike soal

pertukaran pelajarnya ke Jerman. Namun, hati

kecil Khenan tidak tega. Ia ingin perempuan itu

fokus berlatih dan tidak membebani pikirannya

dengan kepergiannya.

“Terserah kau saja, Khenan. Jika

memungkinkan untuk kembali… kembalilah.”

Nike pasrah.

***

Langit di Selasa pagi tampak kurang

bersahabat. Hujan rintik-rintik menemani

perjalanan mereka ke bandara. Hati Nike

semakin sedih membayangkan hari-harinya

tanpa Khenan.

Entah mengapa, rasanya Nike sudah tidak

bergairah untuk berlatih musik, ataupun

mengejar beasiswanya. Ketika Khenan datang,

hari-harinya berubah ceria seketika. Ia bisa

melupakan masa lalunya. Namun, hatinya

seketika berubah muram ketika ia tahu

harapannya yang baru telah pergi.

Padahal, ia baru saja meggenggam

kesempatannya yang kedua. Di sisi lain,

pergulatan dalam

batinnnya memaksa

dirinya untuk menahan

kekasihnya lebih

lama. Namun, seperti

ada desiran lain

yang mengguncang

dadanya ketika Khenan

menggenggam tangannya… juga berdoa

untuknya.

“Semoga kau berhasil meraih

impianmu. Aku akan berada di

sisimu… saat aku kembali… nanti.”

***

Tepuk tangan penonton di gedung

pertunjukan Institut Seni Indonesia Jogjakarta

membahana. Para penonton yang sudah

membeli tiket pertunjukan tentu saja sudah

tidak sabar melihat aksi Twilight Orchestra

dan bintang tamu lainnya. Orang tua para

mahasiswa pun tak dapat menyembunyikan

“Semoga kau berhasil

meraih impianmu. Aku

akan berada di sisimu…

saat aku kembali… nanti.”

Page 39: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 37

rasa penasaran mereka melihat aksi buah

hatinya di atas panggung.

Entah mengapa, rasanya Jantung Nike

berdegup kencang. Gugup, rasanya. Bagaimana

tidak? Sebentar lagi, jari-jari manisnya akan

beradu dengan tuts-tuts piano. Ia harus

membuat otak dan kedua tangannya bekerja

sama sebaik mungkin. Ia tidak ingin usahanya

gagal. Ia tidak ingin seluruh waktu yang ia

berikan hanya untuk berlatih, menjadi sia-sia

karena ia tak mampu memberikan yang terbaik.

Sesaat ia teringat dengan Khenan,

kekasih yang disayanginya. Ia pun

membuka handphone dan menatap foto

lelaki itu.

Ah, andaikan kau di sini, Khenan.

“Selamat malam hadirin, malam ini sungguh

luar biasa karena Institut Seni kebanggan kita

merangkai sebuah acara yang bertajuk “Royal

Concert” dengan bintang tamu dari Twilight

Orchestra! Sebuah acara yang digagas oleh para

dosen, guru besar dan rektor serta mahasiswa,

sebagai apresiasi terhadap seluruh sivitas

akademika Institut Seni Indonesia Jogjakarta.

Sebagai penampilan pertama mari kita

sambut Twilight Orchestra dan Eunike dengan

penampilan lagu dari Franz Liszt- Piano Concerto

in E Flat Major. Beri tepuk tangan yang meriah!”

Derap langkah seluruh anggota orkestra

membuat penonton terkesiap dan kagum.

Nike masuk ketika semua anggota orkestra

siap dengan alat musiknya. Sebuah grand

piano putih diletakkan paling depan dan siap

dimainkan. Nike memejamkan matanya sesaat

untuk berdoa. Setelah kondaktur memberi

aba-aba, mulaiah jari-jarinya memainkan irama

pembuka dengan indah, kali ini penampilannya

sungguh luar biasa. Sangat rileks, penuh

penjiwaan, dan sempurna. Tempo dan dinamika

selaras dengan orkestra yang didominasi oleh

alat musik string.

Dalam sekajap saja, penonton bagaikan

tersihir ruangan begitu hening. Hanya ada suara

merdu dari atas panggung. Hanya ada alunan

melodi Concerto dengan 3 movement yang

begitu indah. Perpaduan alat musik biola, violin,

terompet, trombone, flute, dan piano tunggal

sanggup meninggalkan kesan yang dalam bagi

yang menontonnya. 

Sejenak, Nike melupakan semua kejadian dan

kenangan buruknya pada masa lalu dengan

Bara. Hanya ada Concerto, harmoni lagu, dan

persembahan tulus untuk orang tuanya... dan

Khenan. Sikap duduknya yang anggun, dengan

dress hitam panjang melengkapi kesempurnaan

penampilan Nike malam itu.

Tepuk tangan meriah pun kembali

membahana selesai mereka menampilkan

lagu Concerto. Nike memberi penghormatan

pada penonton. Ada kepuasan dalam hatinya

saat ia berhasil memainkan lagu itu dengan

sempurna. Meski demikian, masih ada

kekosongan yang ia rasakan seusai memberi

tanda penghormatan kepada hadirin.

Page 40: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//38

“Sekali lagi maafkan aku, Nike. Aku berusaha

untuk pulang kemarin malam, namun semua tiket

sudah habis untuk penerbangan ke Indonesia.

Aku dapat merasakan indahnya melodi yang

kau mainkan Nike, walaupun aku berada jauh

dari sisimu. Aku yakin kau akan mendapatkan

impianmu malam ini. sekali lagi maafkan aku. Aku

sungguh merindukanmu.  I love you. -Khenan.”

Nike sudah menduga akan hal ini. Khenan

pasti tidak bisa menemuinya. Perasaan

bangga mendadak berubah menjadi kecewa

dan sedih setelah ia membaca pesan teks

dari Khenan. Air mata memenuhi pelupuk

matanya. Ia teringat dengan memori dulu,

ketika Bara meninggalkannya. Khenan

memang tidak meninggalkanya, namun ia

kecewa karena tidak bisa bersama orang

yang disayanginya saat ia menampilkan

konser terbaiknya. Tak lama kemudian

ia menghapus air matanya saat dosen

pembimbingnya, Pak Eddy menghampirinya.  

“Nike, kau sungguh luar biasa malam ini.

Kau benar-benar tidak mengecewakan. Saya

bangga dengan usaha kamu. Itu lagu yang

tidak mudah, bahkan kemarin kau sempat

hilang kontrol, dan tidak bisa menjiwai

lagu. Tapi sekarang, kau memperbaikinya

dengan sempurna. Saya salut. Kau berhak

mendapat beasiswa. Sekali lagi, selamat.”

“Terima kasih banyak Pak Eddy.” Nike

tersenyum lebar sambil menjabat tangan

dosen pembimbingnya. Perasaannya begitu

bahagia karena impiannya terwujud. Akan

tetapi, raut mukanya tidak bisa menipu, bahwa

masih ada sesuatu yang ia rindukan saat

itu. Ia berjalan ke belakang panggung untuk

menyembunyikan dirinya sementara. Sesaat

kemudian handphone-nya bergetar.

Satu pesan teks diterima. Khenan.

“Pergilah ke koridor belakang, aku menitipkan

sesuatu untukmu.”

Nike penasaran dan bergegas ke koridor

belakang. Di sebuah kursi panjang, ia

menemukan boneka Teddy Bear, bunga

mawar, dan kotak musik berbentuk

grand piano. Nike terkejut, ia membalikan

badannya. Seketika ia takjub melihat

pemandangan di depan matanya.

“Aku datang untuk menepati janjiku, Nike.

Maaf aku terpaksa bohong padamu. Aku ingin

memberi kejutan. Aku tidak ingin kau terluka

sama seperti waktu itu. Penampilanmu sungguh

luar biasa tadi. Kamu sangat cantik. Maaf, aku

hanya sempat memberi ini,” tukas Khenan

sambil tersenyum.

“Ini sudah lebih dari cukup, Khenan.

Melihatmu aku sudah sangat bahagia. Terima

kasih.” Mata Nike berkaca-kaca dan terharu.

“Besok malam, aku ingin mengajakmu jalan-

jalan. Dandan yang cantik ya. Nanti aku jemput

di tempat biasa. Senin besok aku harus kembali

ke Jerman. Tunggu aku, aku pasti pulang.”

Perasaan bahagia tidak bisa dibendung

lagi. Nike mengangguk. Ia begitu terharu dan

langsung memeluk Khenan dengan sangat

erat. Nyatanya, usaha dan penantian yang

dilakukannya tidaklah sia-sia. Harmoni demi

harmoni yang mengalun bebas di udara seakan

mampu meramu cinta antara Nike dan Khenan.

Kesempatan ini… memang milik dirinya dan

Khenan seutuhnya… dan mereka takkan pernah

menyia-nyiakan apa yang sudah cinta perbuat

untuk mereka.

TAMAT

Edited by Oktyfany Sembiring

Page 41: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 39

ULTIMAGZ IS LOOKING FOR STUDENTS OF

UMN TO FILL AVAILABLE POSITIONS

AS:

STAFF PERUSAHAAN (PERU)

Memiliki minat dalam mengatur berjalannya sebuah perusahaan? Memiliki pengalaman di bidang periklanan?Mampu dalam mengatur sirkulasi keuangan, percetakan-distribusi dan mau mendapat penghasilan mencapai jutaan rupiah? Lowongan ini terbuka untuk Mahasiswa UMN segala Jurusan angkatan 2012 – 2013!Bergabunglah menjadi staff perusahaan Ultimagz!Kirimkan CV anda ke [email protected] dengan subject—[OPREC PERUSAHAAN] paling lambat 25 April 2014!

STAFF WEB – IT

Memiliki minat dalam mengelola sebuah website?Memiliki kemampuan dalam hal mengelola webserver (remote admin), PHP dan SQL, Mampu membuat aplikasi iOS,Android dan/atau Windows Phone adalah sebuah kelebihan.Lowongan ini terbuka untuk Mahasiswa UMN segala Jurusan angkatan 2012 – 2013!Bergabunglah menjadi staff web - IT Ultimagz!Kirimkan CV anda ke [email protected] dengan subject—[OPREC WEB-IT] paling lambat 25 April 2014!

@[email protected]

Contact us:

Page 42: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//40

REVIEW

Masa Pemilihan Umum yang perhelatannya

mewarnai Pesta Demokrasi 2014 ini tak pernah

lepas dari peristiwa-peristiwa politik. Hal ini

tak hanya terjadi sekali, tetapi terjadi untuk

kesekian kalinya. Peristiwa politik pada masa

menjelang Pemilu selalu menjadi hal yang

menarik perhatian khalayak luas.

Dalam setiap kepemimpinan, masyarakat

selalu merasa tidak puas. Soekarno yang

seorang orator dan Soeharto yang berakhir

otoriter. Abdurahman Wahid sebagai

demokrat sejati yang dianggap masyarakat

mulai banyak berbicara, Megawati yang

menjadi tumpuan rakyat Indonesia karena

hemat bicara dan banyak bekerja pun

pada akhirnya dianggap kurang cerdas.

Hingga berakhir pada masa kepemimpinan

SBY. Namun, berujung pada kekecewaan

masyarakat karena kecerdasan beliau tidak

diimbangi dengan ketegasan yang cukup.

Sukardi Rinakit, sang penulis ingin membawa

kita bersama dengan kumpulan esai politiknya

pada realita sebenar-benarnya sosok pemimpin

yang diharapkan segenap rakyat Indonesia

selanjutnya. Kepada realita yang bukan hanya

sebuah “Janji Gunung Emas” seperti yang biasa

dilakukan para Calon Presiden terhormat dalam

orasi kampanyenya.

Istilah “Memompa Ban Kempis” merupakan

jawaban singkat seorang Nurcholish Madjid

ketika Sukardi Kanit berjalan beriringan

dengannya di lorong Universitas Paramadina.

Dia menginginkan kaum muda menjadi

“pemompa ban kempis”. Dengan demikian, akan

muncul kekuatan yang seimbang dalam Checks

and Balances. Pada dasarnya, demokrasi tak

lebih hanya sebuah realitas semua jika tanpa

kekuatan oposisi.

Buku ini merupakan kumpulan esai politik

kedua Sukardi, penggiat politik yang bekerja di

belakang para aktivis muda. Tak hanya berisi

analisis-analisis teoritik, ada pula pandangan

pribadi berdasarkan pengalaman.

Ya, sebuah kumpulan esai yang

begitu gamblang dalam menggambarkan

realita kepemimpinan yang dianggap

masih minim kearifan.

Editor: Eldo C. Rafael

Memompa Ban

Kempis: Sebuah Esai

Kearifan Pemimpin

Judul: Memompa Ban KempisPenulis: Sukardi RinakitTahun Terbit: 2013Tebal: 270 halaman

SUM

BER

GAM

BAR

: HTT

P://

WW

.MAR

YMAR

TIN

.CO

M

By Annisa Hardjanti

Page 43: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 41

Sepuluh bulan berlalu sejak season tiga

berakhir dengan penuh darah. Pembantaian

terhadap keluarga Stark hingga ancaman White

Walkers, ras mistis yang gemar membunuh,

meninggalkan penonton bertanya-tanya. Apa

yang akan terjadi selanjutnya di Westeros?

Banyak karakter telah mengalami perubahan

fisik maupun psikologis. Jamie Lannister (Nikolaj

Coster-Waldau) yang dulunya tega mendorong

anak kecil dari menara tinggi, kini bisa jadi

merupakan ksatria terhormat. Daenerys

Targaryen (Emilia Clarke) yang dahulu selalu

tunduk pada kakaknya, kini telah mendapatkan

kepercayaan dirinya dan mulai melatih jiwa

kepemimpinannya. Tentu dengan dukungan

ketiga naganya yang kini sudah dewasa.

Sementara itu, Arya Stark (Maisie Williams)

telah berubah dari gadis kecil tomboy menjadi

ksatria perempuan tangguh. Tahun ini,

Westeros juga kedatangan Pangeran Oberyn

Martell (Pedro Pascal), adik kesayangan Putri

Elia Martell, istri Pangeran Rhaegar Targaryen

yang dibunuh bersama bayi-bayinya saat Raja

Robert Baratheon naik tahta dulu.

Meski diadaptasi dari buku berseri George

R.R. Martin, “A Song of Ice and Fire”, para

pembuat Game of Thrones telah menunjukkan

bahwa mereka tidak akan segan keluar dari

jalan cerita di buku. Karakter baru akan

bermunculan menambah ketegangan film.

Selain itu, karakter lama seperti Tyrion Lanister

(Peter Dinklage) pun akan menjadi pemeran

kunci di season kali ini.

“The good guys are coming back this year.

And that’s nice to see we’re making a stand,” ujar

Maisie Williams dalam teaser wawancara yang

dirilis di Youtube.

Bersiaplah untuk menyaksikan pembalasan

dendam mereka April ini.

Game of Thrones

Season 4: Saatnya

Pembalasan Dendam

Edited by Eldo C. Rafael

Rilis: 11 April 2014Stasiun TV: HBORuntime: 60 menit per episode (1 season = 10 episode)

SUM

BER

GAM

BAR

: WW

W.B

LOG

.ZAP

IT.C

OM

By Hana Krisviana

Page 44: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//42

Angel Has Fallen

Baru-baru ini saya putus dengan pacar saya.

Akhir-akhir ini juga, saya lagi dekat sama seorang

cowok, tapi saya nggak tahu gimana cara untuk

mendekat. Cowoknya itu pendiam dan suka

dengan Korea gitu. Solusinya gimana yah, Ma’am?

-NN-

Dear NN,

Ada banyak cara yang bisa dilakukan,

salah satu yang sering dilakukan adalah

dengan mengetahui hal-hal yang disukai

oleh cowok tersebut. One good point, kamu

sudah mengetahui cowok yang kamu dekati

menyukai segala sesuatu yang berhubungan

dengan Korea. Nah, apakah kamu juga

menyukai hal yang sama? At least, cobalah

untuk mencari tahu lebih banyak mengenai

Korea dengan Korean Wave-nya (serial televisi,

artis, lagu, group musik, tren baju, dll).

Setelah mencari tahu, beranikan diri untuk

mengajak bicara dengan mendiskusikan

hal mengenai Korea sebagai bahan awal

pembicaraan. Semoga dengan mencoba

berkomunikasi dan membuka diri, bisa

membuka alur komunikasi dua arah dengan

yang bersangkutan. Sukses ya....

Ma’am Sandra, saya ini suka belanja dan saya akui

memang saya shopaholic. Maka itu kantong saya

sering kering nih, Ma’am. Kalo saya lihat barang

yang saya sukai dan saya ingin sekali membelinya,

tapi uangnya kurang. Lalu, selalu kepikiran terus

hingga susah tidur dan selalu nggak sabaran. Kira-

kira solusinya gimana ya, Ma’am? 

-NN-

Dear NN,

Cobalah untuk membedakan apakah barang-

barang yang kamu beli lebih karena kebutuhan

atau dorongan emosi sesaat yang hanya

mengikuti dorongan hati.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan

untuk “mengerem” keinginan berbelanja,

seperti membawa uang secukupnya untuk

makan dan transportasi saat pergi ke mal

atau berjalan-jalan dengan temanmu. Kedua,

sisihkan uang jajanmu untuk menabung

untuk sesuatu yang penting atau sesuatu

yang kamu sukai. Misalnya, kamu sangat

terkesan dengan pemandangan di Bali,

tetapkan target waktu mengumpulkan dan

mulailah menabung untuk tujuanmu.

Seorang kawan pernah mengatakan kepada

saya, saat kamu mencoba meraih cita-citamu

atau mengumpulkan uang untuk tujuanmu,

nikmatilah proses. Saat target tersebut sudah

berhasil dicapai, rayakan dan bersyukurlah

bahwa usahamu sudah membuahkan hasil.

SUSIS:

SUDUT PSIKOLOGIS BERSAMA

MA’AM SANDRA

PHO

TO B

Y KE

VIN

GU

NAD

JAJA

Page 45: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 43

Laurensius Grady

DKV 2012Angel has Fallen

GALERI TUGAS

Page 46: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//44

kate Laurensius Grady

DKV 2012

Mr. RLaurensius Grady

DKV 2012

Page 47: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 45

ARI LASSO

SNAPSHOT

Page 48: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//46

SNAPSHOT

JAVAJAZZ

2014

Page 49: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 47

Page 50: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//48

Ultimagz Edisi Mei 2014

Warisan dan Budaya IndonesiaInfo Kampus: Mahasiswa dalam Potret Budaya

Sosok: Lagu Daerah, Siapa yang Peduli?

Olahraga: Mengenang Liga Champions

WHAT’S NEXT

Page 51: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

// 49

kamu beserta foto dirimu.Kirim karya foto Pojok Lensa

dan gratis Galeri Tugas kamu ke email gallery.ultimagz(at)gmail(dot)com dengan subjek: Pojok Lensa Ultimagz

For more info: @ultimagz, Fan Page Ultimagz, dan Oktyfany S: 085282919619

Kalau kamu pengen banget karya grafis dan fotomu masuk, ada tuh Galeri Tugas dan Pojok Lensa yang isinya foto-fotomu karyamu, ini dia caranya!

Kirim foto/karya grafis dalam bentuk JPEG resolusi 1000 maksimal 300 pixel. Jangan lupa sertakan caption dan biodata

MAU KARYAGRAFIS ATAU FOTOMU MASUK MAJALAH?

Page 52: Ultimagz April 2014 - Potret Mahasiswa dalam Reformasi

//50