Ulkus_kel_1_B

27
KELOMPOK 1 INGRID D.C (I22112050) ISABEL OLIVIA S. (I221120 JUNITA M.S (I22112029) SANTI PAWANTI (I2111….)

description

ppt

Transcript of Ulkus_kel_1_B

  • KELOMPOK 1INGRID D.C (I22112050) ISABEL OLIVIA S. (I221120JUNITA M.S (I22112029)SANTI PAWANTI (I2111.)

  • ULKUS PEPTIK????merupakan erosi lapisan mukosa biasanya di lambung atau duodenumkeadaan terputusnya kontinuitas mukosa yang meluas di bawah epitel atau kerusakan pada jaringan mukosa, submukosa hingga lapisan otot dari suatu daerah saluran cerna yang langsung berhubungan dengan cairan lambung asam/pepsin

  • ETIOLOGI

  • menyebabkan gastritis kronis pada semua individu yang terinfeksi20% berkembang menjadi gejala ulkus peptik. atau kanker lambung (kurang dari 1%). Prevalensi berdasarkan lokasi geografis, sosial ekonomi kondisi, etnis, dan usia.Di negara berkembang, H. pylori prevalensi melebihi 80% pada orang dewasa dan berhubungan dengan rendahya kondisi,sosial ekonomi .Di negara-negara industri, prevalensi H. pylori pada orang dewasa adalah antara 20% dan 50%.

  • Cont..menurun secara dramatis dalam negara-negara maju, kemungkinan besar dari peningkatan hidup standar dan sosial ekonomi.meningkat prevalensi pylori dengan usia, tapi ini terutama mencerminkan akuisisi selama masa bayi dan anak usia dini. Tingkat infeksi tidak berbeda dengan jenis kelamin atau status merokokH. pylori ditularkan dari orang ke orang melalui tiga jalur yang mungkin; fecal-oral, oral-oral, dan gastro-oral. Transmisi organisme yang paling mungkin adalah melalui rute fecal-oral, baik secara langsung dari orang yang terinfeksi, atau secara tidak langsung dari air tinja yang terkontaminasi.H. pylori dapat ditularkan melalui rute gastro-oral dengan muntah dengan penggunaan endoskopi tidak cukup disterilkan

  • NSAIDMerupakan penyebab umum.mengganggu pembatas permeabilitas mukosa, membuat mukosa rentan rusak. Sebanyak 30% orang dewasa yang menggunakan NSAIDmenderita efek samping pada saluran gastrointestinalUlkus yang disebabkan oleh NSAID non selektif dapat terjadi karena iritasi topikal dari sel-sel epitel lambung dan mengurangi sintesis prostaglandin pelindungseperti riwayat ulkus peptikumsebelumnya, umur yang sudah tua, perempuan, penggunaan NSAIDdengan dosis tinggi, penggunaan NSAID jangka panjang, dan penyakitpenyerta yang parah.

  • Faktor penyertaMEROKOKMerokok meningkatkan sekresi asam lambung, tetapi efek ini tidak konsisten. nikotin atau komponen lain dari asap yang bertanggung jawab untuk ini perubahan fisiologis tidak diketahuimerokok dapat memberikan lingkungan yang menguntungkan untuk infeksi H. pylori.

    STRESmenyebabkan perilaku menyimpang seperti meningkatkan konsumsi rokok, konsumsi alkohol, penggunaan obat -obatan dan kurang tidur yang bisa menyebabkan pertahanan mukosa rusak sehingga bisa mengarah pada ulkus. Perilaku menyimpang tadi juga bisa menyebabkan sekresi asam berlebihan, aliran darah berkurang, motilitas lambung meningkat, motilitas usus menurun sehingga menyebabkan jumlah asam yang memasuki usus meningkat.

  • GEJALANyeri perut yang sering epigastrium dan digambarkan sebagai terbakar, Perut serasa tidak nyaman, atau kram

    Rasa sakit nokturnal khas yang membangkitkan pasien dari tidur (terutama 12:00-03:00)

    Tingkat keparahan nyeri ulkus bervariasi dari pasien ke pasien, dan mungkin musiman, terjadi lebih sering pada musim semi atau musim gugur; episode ketidaknyamanan biasanya terjadi dalam kelompok, berlangsung hingga beberapa minggu dan diikuti oleh periode bebas rasa sakit atau remisi yang berlangsung dari minggu ke tahun

  • ContPerubahan karakter nyeri mungkin menunjukkan adanya komplikasi

    Mulas, bersendawa, dan kembung sering menyertai nyeri

    Mual, muntah, dan anoreksia, lebih sering terjadi pada pasien dengan lambung ulkus daripada dengan ulkus duodenum, tetapi juga dapat menjadi tanda-tanda ulkus terkait komplikas

  • Terapi oleh dokterR/Amoxan 500 mg15 capsS3dd1

    Ponstan 500 mg12 tabS3dd1

    Nulcer10 tabS2dd1

    Losec capsS2dd1

    Lambucid15 tabS3dd1

  • Nilailah pengobatan yang diterimaTerapi yang diberikan salah satunya adalah obat ponstan yang di indikasikan untuk menghilangkan rasa nyeri pada lambung. Namun hal ini tidaklah tepat dikarenakan Ponstan memiliki kandungan asam mefenamat yang dapat memperparah penyakit ulkus peptikum.Seharusnya obat ini tidaklah diberikan kepada pasien tersebut.Lambucid yang merupakan antacid dapat segera meringankan rasa sakit pada pasien tukak sehingga dapat diberikan segera kepada pasien tersebut.

    Resep yang diberikan merupakan regimen 2 obat karena menggunakan 1 antibiotik yaitu amoxan (amoksisilin) dan lusec yang merupakan golongan PPI. Hal ini kurang efektif karena hanya termasuk 1 antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi antimikroba. Penggunaan obat yang hanya 5 hari tidak dianjurkan dikarenakan penggunaan yang tepat adalah 14 hari, durasi yang lama menyebabkan pengobatan berhasil. Selain itu, terapi kombinasi dengan Nulcer yang merupakan golongan H2RA tidak meningkatkan keefektifan dan menyebabkan biaya menjadi mahal.

  • Kombinasi nulcer dengan losec tidak efektif karena losec merupakan golongan ppi sehingga kombinasi dengan H2RA tidak diperlukan lagi karena ppi di berikan kepada pasien yang tidak responsif terhadap H2RAPengobatan tersebut perlu dikaji ulang karena tidaklah efektif pada pasien dan dapat menyebabkan kekambuhan.

  • Karakteristik masing-masing obat

  • Amoxan (amoxicillin)Amoxicillin adalah antibiotik yang termasuk ke dalam golongan penisilinObat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi dengan cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat disekujur tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital yaitu untuk melindungi bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga agar tubuh bakteri tidak tercerai berai. Bakteri tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan iniAmoxicillin sangat efektif untuk beberapa bakteri seperti H. influenzae, N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari Staphylococci

    Pemerian : serbuk hablur putih, praktis tidak berbauKelarutan : amoxicillin trihidrat (1:400) dalam air, (1:1000) dalam etanol, (1:200) dalam metanol, praktis tidak larut dalam kloroform dan eterpH : 5,8-6,5Stabilitas : tidak tahan keadaan asam, cahaya, dan pengaruh udara luarStabilitas penyimpanan : amoxicillin sebaiknya disimpan dalam suhu kamar yaitu antara 20 sampai 25 derajat celsius . Untuk sirup kering yang telah dicampur dengan air sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 14 hari atau 2 minggu

  • Nama dagang : intermoxil, danoxylline, arcamox, amoxipen, vibramox, silamox, nufamox, ospamox, dsbSediaan : tablet, kapsul, sirup, obat tetes, suspensi, injeksiKelompok obat : antibiotika (derivat penisilin)Indikasi : infeksi kulit, jaringan lunak, saluran nafas bagian bawah, saluran kemih yang disebabkan oleh stafilokokus dan bakteri lainnya, infeksi anogenital dan uretral gonokokus non-komplikasi, otitis mediaKontraindikasi : hipersensitivitas, hati-hati pada penderita gagal ginjalEfek samping : sulit bernafas, sakit ketika menelan, sulit kencing, kejang-kejang, pusing, merasa kedinginan, rasa haus bertambah besar, mata atu kulit menjadi kuningInteraksi obat : kloramfenikol, tetrasiklin, eritromisin, klindamisin mempengaruhi sifat bakterisidDosisDewasa dan anak-anak >20 Kg : 0,75-1,5 g/hariAnak
  • Ponstan (asam mefenamat)Asam mefenamat adalah obat yang dapat berfungsi untuk meringankan peradangan dan rasa nyeri yang biasanya ditimbulkan oleh penyakit tertentu. Biasanya digunakan untuk mengatasi rasa nyeri yang disebabkan oleh sakit gigi, nyeri menstruasi, nyeri otot atau sendi, dan nyeri setelah melahirkan. Obat ini akan bekerja untuk menghambat terjadinya kaku otot, rasa nyeri dan pembengkakan karena tergolong dalam jenis non-steroid anti-inflammatory drug (NSAID)Sifat asam mefenamat : Asam mefenamat harus diberikan secara hati-hati terhadap pasien, khususnya terhadap seseorang yang mempunyai riwayat NSAID karena asam mefenamat mempunyai sifat dapat menyebabkan iritasi lambung, akan lebih baik jika obat ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai riwayat penyakit lambung dan usus

    Pemerian : serbuk hablur, putih atau hampir putih, melebur pada suhu lebih kurang 230 derajat disertai peruraianKelarutan : larut dalam larutan alkali hidroksida, sukar larut dalam etanol dan praktis tidak larut dalam airStabilitas : simpan dalam wadah tertutup dengan temperatur dibawah 40 derajat celsius disarankan 15-30 derajat celsius

  • Nama dagang : alpain, bonapons, mefantan, opistan, ponstan, dolfenal, dolodon, ponalar, pehastan, dsb.Sediaan : tablet, kapsul, kaplet, sirup, suspensiKelompok obat : antireumatik (NSAID)Indikasi : infeksi saluran kemih yang disebabkan E. coli, Proteus sp, Salmonela, ShigelaKontraindikasi : riwayat kejang, bayi
  • Nurser (simetidin)Sifat fisikokimia : serbuk kristal warna putih sampai hampir putih, tidak berbau atau sedikit berbau merkaptan, larut dalam alkohol dan mkrogol 400, tidak larut dalam eter, larut sebagian dalam isopropil alkohol, larut sempurna dalam metanolNama dagang : tobymet, cimet, nulser, tagamet, ulcumet, ulsikur, gasimet, dsb.Sediaan : tablet, sirup, kapsul, injeksiKelompok obat : antiulkus (antihistamin H2P)Mekanisme kerja : menghambat kerja histamin untuk menghasilkan asam lambung dengan menduduki reseptor H2 pada sel parietal lambungIndikasi : ulkus peptikum, refluks esofagitis, sindrom Zollinger-Ellison, mastositosis, adenoma endokrin multipelKontraindikasi : wanita menyusui, hipersensitivitasEfek samping : sakit kepala, diare, ginekomastia, reaksi alergi dan hipersensitivitas, artralgiaInteraksi obat : menurunkan metabolisme antikoagulan, fenitoin, propranolol, klordiazepokzid, diazepam, antidepresan trisiklik, lidokain, teofilin, metronidazol, antasid mempengaruhi efek obat iniDosis : 4 x 300 mg/hari

    Farmakologi Absorpsi : simetidin diabsorpsi secara cepat setelah pemakaian per oral. Bioavailabilitas oral 60-70% setelah mengalami metabolisme lintas pertama di hati Distribusi : simetidin terikat dengan protein plasma 15-20%, volume distribusi 1 L/Kg Metabolisme : metabolit utama yaitu sulfoxide Ekskresi : simetidin diekskresikan melalui urin dalam waktu 24 jam 50-73% diekskresikan dalam bentuk tidak berubah. 10% diekskresikan melalui feses

  • Losec (omeperazole)Sifat fisikokimia : serbuk warna putih sampai hampir putih, polimorfisa. Sangat sedikit larut dalam air, larut sebagian dalam alkohol dan metanol, larut dalam diklorometanNama dagang : losecSediaan : tabletKelompok obat : anti ulkusMekanisme kerja : bekerja dengan menghambat sistem enzim ATPase H+/K+ pada permukaan sel sekretori parietal lambung sehingga menurunkan sekresi asam lambungIndikasi : ulkus gastroduodenal, refluks esofagitis, penyakit Zollinger-Ellison, adenoma endokrin multipel, mastositosis sistemikKontraindikasi : hipersensitivitas, wanita hamil dan menyusui. Hati-hati pemberian pada penderita penyakit hatiEfek samping : mual, muntah, sakit kepala, nyeri perut, cegukan, dispepsiaInteraksi obat : meningkatkan kadar diazepam da fenitoin dalam darah. Meningkatkan aktivitas warfarinDosisDewasa : 20 mg/hari selama 4-8 minggu

    FarmakologiOmeperazol bekerja menghambat sekresi asam lambung dengan cara berikatan pada pompa H+ K+H+ATPase (pompa proton) dan mengaktifkannya sehingga terjadi pertukaran ion kalium dan ion hidrogen dalam lumen sel. Omeperazole berikatan pada enzim ini secara irreversibel, tetapi reseptor H2 tidak dipengaruhi. Secara klinis, tidak terdapat efek farmakodinamik yang berarti selain efek obat ini terhadap sekresi asam. Pemberian melalui oral dari obat ini menghambat sekresi asam lambung dan stimulasi pentagastrik

  • Lambucid (antasida)Nama dagang : mylanta, promag, antasida doen, magasida, magalat, dsb.Bentuk obat : tablet dan sirupAntasida terdiri dari alumunium hidroksida dan magnesium hidroksidaKarakteristik alumunium hidroksida : berbentuk serbuk amorf dengan beberapa agregat, puih, tidak berasa, dan tidak berbau, praktis tidak larut dalam air dan alkohol, larut dalam asam mineral dan larutan alkali, suspensi dalam air mempunyai pH tidak lebih dari 10, dosisnya 500-1000 mg sekali pakai

    Karakteristik magnesium hidroksida : berbentuk serbuk putih, tidak berasa, mengabsorbsi CO2 secara perlahan dari udara, praktis tidak larut dalam air, alkohol, kloroform, dan eter, larut dalam asam encer, dosisnya 500-700 mg sekali pakaiMekanisme reaksi anatasida adalah golongan obat yang digunakan untuk menetralkan asam di lambung. Secara alami lambung memproduksi suatu asam yaitu asam klorida yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu asam dan juga dapat meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung

  • Efek obat dan efek sampingnya

    Bahan aktifKegunaanEfek sampingAlumunium hidroksidaMenetralkan asam lambungKonstipasi, dapat terjadi mual muntah, dapat mengurangi absorpsi bermacam-macam vitamin dan tetrasiklinMagnesium hidroksidaMenetralkan asam lambungDiare, sebanyak 5-10% magnesium diabsoprsi dan dapat menimbulkan kelainan neurologi, neomuskular, dan kardiovaskular

  • Antasida yang terdiri dari kombinasi alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida dipilih karena menghasilkan efek non sistemik dengan masa kerja panjang. Antasida non sistemik hampir tidak diabsorbsi di dalam usus sehingga tidak menimbulkan alkalosis metabolik. Kombinasi ini diharapkan dapat mengurangi efek samping dari obatHal yang diperlukan : tidak dianjurkan digunakan terus menerus selama lebih dari dua minggu, kecuali atas petunjuk dokter. Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti simetidin atau antibiotika tetrasiklin sebaiknya diberikan dengan selang waktu 1-2 jamIndikasi : untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, dan nyeri ulu hatiKontraindikasi : jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat karena menimbulkan hipermagnesia (kadar magnesium dalam darah meningkat)

  • Informasi Obat yang harus diberikan?

  • Amoxan 500mg 15 kapsul Di minum tiga kali sehari 1 kapsul (tiap 8 jam)DI minum sesudah makan Harus di habiskan

    Ponstan 500 mg 12 tabletDi minum tiga kali sehari 1 tabletDi minum apablia terasa nyeri Di minum sesudah makan

  • Nulcer 10 tabletDi minum dua kali sehari satu tabletDi minum Sebelum makan

    Losec CapsulDi minum dua kali sehari satu kapsulDi minum sebelum makan

    Lambucid 15 tablet-Di minum tiga kali sehari -Di minum setelah makan dan menjelang tidur-Di minum dengan cara tablet dikunyah

  • THANK YOU