DIFFERENTIAL DIAGNOSISULKUS DUODENI

Definisi

Defek mukosa/ submukosa yang berbatas tegas dapat menembu smuskularis mukosa sampai lapisan serosa sehingga dapat terjadi perforasi. Secara klinis, suatu tukak/ulkus adalah hilangnya epitel superficial atau lapisan lebih dalam dengan diameter ≥ 5mm yang dapat diamati secara endoskopi atau radiologis

Etiologi

• Helicobacter pylori,• obat anti inflamasi non-steroid, asam

lambung/pepsin dan faktor-faktor lingkungan• kelainan satu atau beberapa

faktor pertahanan yang berpengaruh pada kejadian TD

Patogenesis

• H. pylori ditularkan secara feko-oral atau oral-oral terkonsentrasi dalam antrum bakteri melekat pada permukaan epitel dg bantuan adhesin mobilitas sel-sel PMN/limfosit yang menginfiltrasi mukosa secara intensif pengeluaran mediator inflamasi atau sitokinin timbul reaksi imun kerusakan jaringan tidak teratasi kronik

efek OAINS yang menghambat kerja dari enzim siklooksigenase (COX) pada asam arakidonat, sehingga menekan produksi prostaglandin dan prostasiklin yang berperan dalam memelihara keutuhan mukosa

Faktor lingkungan (merokok, stress, genetik)

Gambaran klinis- sindrom dispepsia berupa nyeri atau rasa tidak

nyaman pada epigastrium, seperti rasa terbakar, nyeri rasa lapar, rasa sakit/tidak nyaman dan tidak terlokalisasi

- terjadi setelah 90 menit sampai 3 jam post prandial

- nyeri dapat berkurang sementara sesudah makan, minum susu atau minum antasida

- nyeri tengah malam yang membangunkan pasien- Ny eri yang muncul tiba-tiba dan menjalar ke

punggung

Diagnosis • Pasien usia > 55th disertai alarm symptom

(perdarahan , muntah persisten, BB turun) lakukan endoskopi

• Pasien usia < 55 th tanpa alarm symptoms lakukan tes serologi dan urea breath test untuk mendeteksi H. Pylori

Tata laksana

- Triple drug therapy selama 10-14 hari yaitu PPI 2x/hari, klarotromisin 500 mg 2x/hari dan amoksisilin 100 mg2x/hari

- Jika disebabkan OAINS hentikan penggunaan OAINS. Jika harus dilanjuykan diberi bersamaan dengan PPI