UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

10
UKURAN-UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PENGUKURAN CASE CONTROL DAN COHORT D I S U S U N NAMA : BUDI UTOMO NIM : 712006D09337 AKPER DJ OET NYA DHIEN PROGRAM KHUSUS BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2012

description

UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

Transcript of UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 1/10

UKURAN-UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI DENGAN

MENGGUNAKAN PENGUKURAN CASE CONTROLDAN COHORT

D

I

S

U

S

U

N

NAMA : BUDI UTOMO

NIM : 712006D09337

AKPER DJOET NYA’ DHIEN PROGRAM KHUSUS

BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2012

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 2/10

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur kelompok ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan pembuatan tugas yang berjudul

U!"#$%-U!"#$% D$&$# E'()*+(,,.( D*%.$% M*%.."%$!$% P*%."!"#$% C$&*

C,%/#, )$% C,,#/

Atas dorongan dan bimbingannya serta semua pihak yang ikut berperan dalam

 penyusunan tugas ini. Kelompok menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh

dari kesempurnaan.

leh karena itu! kelompok mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan yang lebih baik di kemudian hari.

"anda Aceh! ## $anuari %&#%

Penulis

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 3/10

PENGERTIAN

1 C$&* C,%/#,

Kasus kontrol'case control adalah studi analitik yang menganalisa hubungan

kausal dengan menggunakan logikal terbalik! yaitu menentukan penyakit (outcome)

terlebih dahulu kemudian mengidenti*ikasi penyebab (*aktor risiko). +iwayat paparan

dalam penelitian ini dapat diketahui hdari register medis atau berdasarkan wawancara

dari responden penelitian. Kelemahan dari studi ini adalah ketika responden

 penelitian dilewati sulit mengingat kembali riwayat paparan yang dialami terutama

 jika paparan sudah dilewwati selama setahun-tahun! sehingga dalam penelitian kasus

control sangat rawan recall bias! disamping bias seleksi. Namun kelebihan dari studi

ini yaitu waktu penelitian relati,e singkat! murah dan cocok untuk meneliti penyakit

langka dan memiliki periode laten yang panjang.

ase ontrol adalah suatu penelitian yang membandingkan suatu golongan

 pasien yang menderita penyakit tertentu dengan pasien tang tidak menderita penyakit

tersebut.

+umus ase ontrol

n %%)%#(

)%#(%)##(#)%#(%%%' ##

−+−−+−−

 p p

 p p p p Z  p P  Z    β α 

Kelebihan dan kekurangan studi kasus control /

• Kelebihan

a. Studi kasus kontrol sangat berguna untuk meneliti masalah kesehatan yang

 jarang terjadi di masyarakat.

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 4/10

 b. Sangat berguna untuk meneliti masalah kesehatan yang terjadi secara laten

di masyarakat.

c. Sangat berguna untuk mempelajari karakteristik berbagai *aktor resiko

 potensial pada masalah kesehatan yang diteliti.

d. 0anya memerlukan waktu yang singkat dan biaya yang lebih murah

dibandingkan dengan studi kohort.

• Kekurangan

a. Tidak dapat dipakai untuk menentukan angka insidensi (incidence rate)

 penyakit.

 b. 1ata *aktor resiko disimpulkan setelah penyakit terjadi sehingga data tidak 

lengkap dan sering terjadi penyimpangan.

c. Odds Ratio  tidak dapat digunakan untuk mengestimasi resiko relati* jika

masalah kesehatan yang sedang diteliti terdapat dimasyarakat lebih dari

23.

d. Sulit untuk menghindari bias seleksi karena populasi berasal dari dua

 populasi yang berbeda.

PENELITIAN CASE CONTROL

Perhitungan besar sampel pada test hipotesis untuk odds rasio didapatkan *ormula

rumus sebagai berikut (lemeshow! #44#) /

n %)%#(

)%#(%)##(#)%#(%%%'

%

##

−+−−+−−

 p p

 p p p p Z  p P  Z    β α 

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 5/10

rumus 2.5 biasa digunakan pada penelitian yang ingin menguji terhadap nilai odd

rasio. 0ipotesis yang dapat dimunculkan adalah + 6 # artinya + bisa 7 # atau + 

8 #. 1alam konsep epidemiologi nilai + # itu menunjukkan e9ual atau sama!

tetapi kalau nilai + 6 # itu menunjukkan bahwa paparan *aktor risiko atau

sebaliknya paparan merupakan *aktor protekri* (pelindung) terhadap kejadian

 penyakit. $ika nilai + 7 # artinya paparan merupakan *aktor risiko penyakit tetapi

 jika + 8 # artinya paparan merupakan *aktor pelindung (protekti*) dari penyakit.

C,%/,

Suatu penelitian dilakukan untuk melihat e*ikasi ,aksin ": dalam perlindungan

T" pada anak. Peneliti ingin membandingkan cakupan imunisasi pada orang yang

terkena penyakit tuberkulosis dan yang tidak terkena penyakit. ;n*ormasi awal

didapatkan bahwa sekitar <&3 orang pada kelompok yang tidak menderita

tuberkulosis tidak mendapatkan ,aksin ":. Peneliti menginginkan kekuatan uji

dalam mendeteksi odd rasio sebesar =&3 dengan tingkat signi*ikan 23. $ika nilai odd

rasio antara kedua kelompok adalah %! beberapa jumlah sampel minimal yang

dibutuhkan>.?

Penyelesaian

1iketahui

P% &.<&

+ %

@#- 23 &.&2 #.45 (dua arah)

@#-B =&3 &.#& &.=C

 N >>..?

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 6/10

Dntuk menyelesaikan contoh kasus diatas! terlebih dahulu harus dicari nilai P #E. Nilai

 P #E diperoleh dengan menggunakan rumus P #

E)#()(

)(E

%

E

%

E

%

 P  P OR

 P OR

−+

 P #E >>..?

 P #E

)#()(

)(E

%

E

%

E

%

 P  P OR

 P OR

−+

 P #E

)<.&#(<.&)%(

<.&)%(E

E

−+

 P #E C5#2.&

<.#

5.&=

n

%

%E

%

E

#

E

%

E

%

E

#

E

##

E

%

E

%%'#

)(

)#()#()#(%

−+−+−  −−

 P  P 

 P  P  P  P  Z  P  P  Z β α 

n

%

%

E

%'#

)<.&C5#2.&(

)<.&#(<.&)C#52.&#(C5#2.&=C.&)<.&#(<.&%

−+−+−−α 

 Z 

 

n

%

%)#5#.&(

&%#%C=C.&=C.&C%.&45.#

  ++

 

n

%EE

&%24.&

5FF#.&=C.&5C=&.&45.#

  +

n

%

&%24.&

25=F5C.&%F&&=.#

  +

n =&%24.&

<=#<C.<

n = #<&

$adi sampel yang dibutuhkan untuk masing-masing kelompok sebesar #<& sampel.

PENGERTIAN

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 7/10

1 C,,#/

Studi Kohor adalah studi obser,asional yang mempelajari hubungan antara

 paparan dan penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan

studi paparan kemudian diikuti (di G *ollow up) hingga periode tertentu sehingga

dapat diidenti*ikasi dan dihitung besarnya kejadian penyakit. Apabila periode induksi

yaitu kejadian penyakit dapat diamati dalam waktu yang panjang maka studi kohor 

rawan terhadap bias penarikan responden (banyak drop out dari obser,asi)! perlu

dana yang besar dan waktu yang panjang. Studi kohor mempunyai kekuatan dalam

membuktikan in*erensi kausa disbanding studi obser,asional lainnya! didapatkan

angka kejadian penyakit (incidence rate) secara langsung! serta cocok untuk meneliti

 paparan yang langka.

C,,#/ adalah suatu penelitian yang biasanya bersi*at obser,asi yang diamati

kedepan terhadap dua kelompok (control dan perlakuan).

RUMUS KOHORT

+umus 5.% n =

%

%

%#

%%###%%#

)(

)#()#()#(%%'

−+−−+−−

 P  P 

 P  P  P  P  Z  P  P  Z    β α 

PENELITIAN KOHOR 

Perhitungan besar sampel untuk hipotesis risiko relati* didapatkan *ormula

rumus sebagai berikut (Hemeshow! #44#)/

+umus

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 8/10

+umus 5.% n =

%

%

%#

%%###%%#

)(

)#()#()#(%%'

−+−−+−−

 P  P 

 P  P  P  P  Z  P  P  Z    β α 

+umus besar sampel ini biasa digunakan pada penelitian kohort dimana penelitian

ingin menguji peluang paparan untuk terjadinya penyakit dengan membandingkan

 peluang antara kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar. Pada bagian ini

membahas bagaimana menghitung besar sampel untuk menguji hipotesis bahwa

 populasi relati* risk mendekati nilai satu (#). ;n*ormasi yang dibutuhkan untuk 

menghitung besar sampel pada penelitian ini antara lain/

a. Nilai uji dari relati* risk yang diinginkan terhadap hipotesis nol RRO=#

 b. Peluang penyakit pada orang yang terpapar. Dntuk mendapatkan nilai P#!

dapat digunakan *ormula rumus berikut (Hemeshow! #44#)/

+umus 5.<  P1=P2*RR a  ! dimana P# merupakan hasil perkalian antara

 peluang kelompok penyakit pada subjek yang tidak terpapar dengan risiko

relati*.

c. Peluang penyakit pada orang yang tidak terpapar (P%)

d. Nilai tengah antara peluang penyakit pada subjek yang terpapar dan peluang

 penyakit pada subjek yang tidak terpapar ( P ).

e.  Level of signifikan 

*. Kekuatan Dji

g. 0ipotesis penelitian RRa ≠ RRo

1alam perhitungan besar sampel menggunakan rumus 5.% diperlukan in*ormasi

mengenai nilai tengah dari proposi  P  ! dimana nilai  P   diperoleh dari *ormula rumus

 berikut (Hemeshow! #44#)/

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 9/10

+umus 5.C  P %

%#   P  P  +

ontoh

Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui e*ekti*itas antara obat A dan obat " ada

masyarakat dengan uji klinik. Sampel diambil secara random terhadap obat A dan "!

dan akan die,aluasi selama 2 tahun setelah menerima pengobatan. bat A merupakan

obat baru yang akan die,aluasi selama 2 tahun kedepan dengan resiko relati* (misal

&.2)! dimana masyarakat yang mendapatkan obat " sebanyak <23. "erapa banyak 

 pasien yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini jika kekuatan uji yang

diinginkan pada 4&3 confidence interval uji hipotesis nul (  RRo  # ) dan peneliti

menginginkan tingkat kemaknaan sebesar 23.

Penyelesaian

1iketahui

 P 2 &.<2

 RR a &.2

 RR #

@#-'% Tingkat kepercayaan 423 artinya (#-) #&&-42 23 atau &!&2 pada

&!&2 nilai I #!45

@#-B 4&3 &!#& #.%=#5

 P >>..?

 P %

%#   P  P  +

 P %

<2.&#F2.&   +

 P  &.%5%2

7/17/2019 UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ukuran-ukuran-epidemiologi-568d04bc25aa8 10/10

 P 1  >>..?

 P 1  P 1* RRa

 P 1  &.<2 E &.2

 P 1  &.#F2

 N   >>.?

n =

%

%

%#

%%###%%#

)(

)#()#()#(%%'

−+−−+−−

 P  P 

 P  P  P  P  Z  P  P  Z    β α 

n =

%

%)<2.&#F2.&(

)<2.&#(<2.&)#F2.&#(#F2.&%=#5.#)%5%2.&#(%5%2.&E%45.#

−+−+−

n =

%

%)#F2.&(

%%F2.&#CC<F2.&%=#5.#)F<F2.&(%5%2.&E%45.#

++

n =

%

&<&5%2.&

<F#=F2.&%=#5.#<=F#=.&45.#

  +

n =%

&<&5%2.&

F=#2<4.&%#424=.#

  +

n =&<&5%2.&

&&C2C4.C

n = #<&.F

 jadi besar sampel minimal untuk masing-masing kelompok sebesar #<# sampel

DATAR PUSTAKA

Jurti! "hisma. %&&<.  Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi ogyakarta/ :adjahJada Dni,ersity Press

+othman! K$! %&&%.  Epidemolog!" #n introd$ction  New ork/ L*ord Dni,ersity

Press