Ukt Dan Bidikmisi

2
UKT DAN BIDIKMISI By jundullah (biologi 14) Pertama kali saya menginjakkan kaki di universitas hasanuddin, saya merasakan sesuatu yang sangat membanggakan hati. Saya berada di salah satu kampus ternama di Indonesia. Ditambah dengan iming-iming UKT yang hanya sekali bayar, saya rasa inilah universitas yang terbaik karna memudahkan para mahasiswa dalam kuliah. Hari pertama kami dikumpulkan di baruga di perkenalkan dengan system pembayaran yang berlaku di unhas yaitu sistem UKT yang dimana semuanya itu hanya sekali bayar dan tidak akan ada lagi pembayaran selain itu. Hari kedua pun sama, kami di jelaskan ulang mengenai UKT di fakultas. Pengumuman Bidikmisi sangat membuat saya berbahagia karna saya merupakan salah satu mahasiswa yang berhasil lulus dari seleksi. Padahal saya rasa masih banyak orang di luar sana yang lebih membutuhkan daripada saya. Dengan adanya bidikmisi saya merasa ada lagi motivasiku untuk kuliah dan terus berusaha menjadi lebih baik. Orang tua merupakan hal pertama yang membuat saya termotivasi kemudian orang-orang yang aku sayangi. Lingkungan yang cukup mendukung dan motivasi dari para senior sekaligus teman angkatan untuk terus menjadi lebih baik. Hidup memang susah, hidup memang sulit. Namun, hidup pasti akan kembali kepada-Nya. Saya kini mendedikasikan hidup untuk berbakti kepada tuhan, tapi entah tuhan mana yang harus aku percaya. Seiring waktu berjalan, UKT yang dijanjikan tidak sesuai dengan kenyataan. UKT hanyalah sebuah system yang membuat kantong para birokrasi tambah tebal. Mahasiswa yang harusnya hanya tinggal belajar kini tidak tenang dengan adanya uang lab, alat lab dan buku diktat, bahkan ada sebagian dosen pengampu yang mewajibkan kita untuk membeli buku diktat, jika tidak maka nilai yang keluar akan error. Saya rasa ada sesuatu yang mengganjal

description

UKT

Transcript of Ukt Dan Bidikmisi

UKT DAN BIDIKMISIBy jundullah (biologi 14)Pertama kali saya menginjakkan kaki di universitas hasanuddin, saya merasakan sesuatu yang sangat membanggakan hati. Saya berada di salah satu kampus ternama di Indonesia. Ditambah dengan iming-iming UKT yang hanya sekali bayar, saya rasa inilah universitas yang terbaik karna memudahkan para mahasiswa dalam kuliah. Hari pertama kami dikumpulkan di baruga di perkenalkan dengan system pembayaran yang berlaku di unhas yaitu sistem UKT yang dimana semuanya itu hanya sekali bayar dan tidak akan ada lagi pembayaran selain itu. Hari kedua pun sama, kami di jelaskan ulang mengenai UKT di fakultas. Pengumuman Bidikmisi sangat membuat saya berbahagia karna saya merupakan salah satu mahasiswa yang berhasil lulus dari seleksi. Padahal saya rasa masih banyak orang di luar sana yang lebih membutuhkan daripada saya. Dengan adanya bidikmisi saya merasa ada lagi motivasiku untuk kuliah dan terus berusaha menjadi lebih baik. Orang tua merupakan hal pertama yang membuat saya termotivasi kemudian orang-orang yang aku sayangi. Lingkungan yang cukup mendukung dan motivasi dari para senior sekaligus teman angkatan untuk terus menjadi lebih baik. Hidup memang susah, hidup memang sulit. Namun, hidup pasti akan kembali kepada-Nya. Saya kini mendedikasikan hidup untuk berbakti kepada tuhan, tapi entah tuhan mana yang harus aku percaya.Seiring waktu berjalan, UKT yang dijanjikan tidak sesuai dengan kenyataan. UKT hanyalah sebuah system yang membuat kantong para birokrasi tambah tebal. Mahasiswa yang harusnya hanya tinggal belajar kini tidak tenang dengan adanya uang lab, alat lab dan buku diktat, bahkan ada sebagian dosen pengampu yang mewajibkan kita untuk membeli buku diktat, jika tidak maka nilai yang keluar akan error. Saya rasa ada sesuatu yang mengganjal terhadap pengadaan UKT. System UKT merupakan system yang tepat untuk memberikan rasa simpati mahasiswa ke mahasiswa yang lain. Saling membantu dan saling melengkapi untuk membentuk pribadi yang lebih mulia dan lebih baik untuk masa depan. Bidikmisi merupakan bantuan bagi para mahasiswa yang kurang miskin. Bidikmisi hanyalah alat yang digunakan oleh para birokrasi untuk mempertebal kantong-kantong mereka. Sebagian mahasiswa yang penerima bidikmisi mungkin sudah tepat namun sebagian yang lain masih tidak tepat karna masih banyak orang yang memalsukan data hanya untuk mendapatkan uang dari bidikmisi. Pembagian golongan UKT merupakan hal yang lumrah namun ada yang menyalah gunakan pembagian ini sehingga tidak merata. Golongan 1 dan 2 hanya disiapkan sekitar 5% saja.