uks fahmi

58
EVALUASI PROGRAM Usaha Kesehatan Sekolah di UPTD Puskesmas Wanakerta, Kabupaten Karawang Januari 2015 sampai dengan Agustus 2015 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN MASYARAK Ahmad Zul Fahmi Bin Ahmad Ros 11-2013-329

description

uks ppt

Transcript of uks fahmi

Page 1: uks fahmi

EVALUASI PROGRAMUsaha Kesehatan Sekolah di UPTD

Puskesmas Wanakerta, Kabupaten Karawang Januari 2015 sampai dengan Agustus 2015

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN MASYARAK

Ahmad Zul Fahmi Bin Ahmad Ros

11-2013-329

Page 2: uks fahmi

LATAR BELAKANGBerdasarkan laporan WHO tahun 2013, 40% penyebab kesakitan pada anak-anak diseluruh dunia

disebabkan pengaruh lingkungan terutama lingkungan

sekolah

Menurut Depdiknas, saat ini baru sekitar 25% Taman Kanak-

kanak yang memiliki UKS, SD 60%, SMP 50%, dan SMA 35%.

Berdasarkan Kemenkes RI (2012), cakupan SD/MI di Jawa Barat

yang melaksanakan penjaringan, siswa SD yang mendapat

imunisasi campak, DT, dan TT, secara berurutan 65 %, 88%, dan

76,8%.

Program Usaha Kesehatan Sekolah di Indonesia belum optimal

dikarenakan persoalan tenaga guru yang belum terlatih dan pendanaan belum memadai.

Menurut Depkes RI,. pada 2010 terdapat 90% masalah gigi

berlubang, terdapat 80% masalah gusi.

Page 3: uks fahmi

Rumusan Masalah

Masih terdapat

sekolah yang belum

mempunyai sarana

kesehatan lingkungan

yang memenuhi

syarat kesehatan

Masih rendahnya

perilaku hidup bersih dan

sehat

Belum semua sekolah yang

memiliki kader

kesehatan

Cakupan pelayanan kesehatan anak usia

sekolah yang belum

mencapai target

Page 4: uks fahmi

Tujuan Umum

Untuk mengetahui masalah yang terdapat pada program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di UPTD Puskesmas

Wanakerta, Kabupaten Karawang periode Januari 2015 sampai Agustus 2015.

Page 5: uks fahmi

Tujuan Khusus

Diketahuinya cakupan SD/MI yang memiliki

program UKS Tingkat Sekolah

Diketahuinya cakupan SD/MI yang memiliki

guru UKS

Diketahuinya cakupan SD/MI yang memiliki

ruang UKS

Diketahuinya cakupan penyuluhan

kesehatan kepada perserta didik, guru, dan orang tua siswa

Diketahuinya cakupan persentase Dokter

Kecil di setiap SD/MI

Diketahuinya cakupan Penjaringan

Kesehatan (Screening) bagi peserta didik

SD/MI kelas

Page 6: uks fahmi

Tujuan Khusus

Diketahuinya cakupan Imunisasi Campak bagi

peserta didik SD/MI kelas I

Diketahuinya cakupan Imunisasi DT ( Difteri

Toxoid) bagi peserta didik SD/MI kelas I

Diketahuinya cakupan Imunisasi Td (Tetanus

Difteri) bagi peserta didik SD/MI kelas II dan III

Diketahuinya cakupan SD/MI yang mempunyai kegiatan

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

Diketahuinya cakupan kegiatan pembinaan sanitasi lingkungan

baik di SD/MI

Diketahuinya cakupan kegiatan pembinaan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di

SD/MI

Diketahuinya cakupan pembinaan warung

sekolah dasar di SD/MI

Page 7: uks fahmi

Sasaran

Sasaran Pelayanan Kesehatan

• Sekolah (SD/MI dan sederajat) yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu lapan bulan.

Sasaran Pembinaan

• Peserta didik (siswa sekolah dasar)

• Masyarakat sekolah (guru, staf sekolah dan staf pendidikan lainnya)

• Orang tua siswa dan komite sekolah

Page 8: uks fahmi

Materi • Data laporan

• Jumlah sekolah yang memiliki program UKS

• Jumlah sekolah yang memiliki ruang UKS

• Kegiatan penyuluhan kesehatan

• Persentase sekolah yang memiliki dokter kecil

• Jumlah guru UKS

• Kegiatan penjaringan kesehatan bagi anak kelas satu SD (skrining).

• Pelaksanaan BIAS, imunisasi Campak dan Difteri Toksoid (DT) bagi anak kelas I SD

• Pelaksanaan BIAS,imunisasi Tetanus difteri (Td) bagi anak kelas II dan III SD

• Kegiatan Pelaksanaan UKGS

• Pembinaan sanitasi lingkungan

• Pemberantasan sarang nyamuk

• Pembinaan warung sekolah

Page 9: uks fahmi

Metode

Dengan menggunakan

metode pendekatan

sistem

Page 10: uks fahmi

Bagan Teori

Page 11: uks fahmi

Tolak Ukur Keberhasilan

Variabel masukan,

proses, keluaran,

lingkungan dan umpan

balik

Sebagai pembanding

atau target yang

harus dicapai

Program Usaha

Kesehatan Sekolah

Page 12: uks fahmi

Sumber data

Data sekunder Profil Puskesmas Kecamatan Wanakerta

Laporan bulanan (2015) Program UKS Puskesmas

Laporan bulanan program UKS

Page 13: uks fahmi

Keadaan Umum

• Terletak di Desa Wanakerta kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang

• Wilayah kerja terdiri dari 10 desa, 20 Dusun, 40 RW dan 112 RT

Page 14: uks fahmi
Page 15: uks fahmi

DATA KHUSUS

Masukan

• Tenaga

• Dana

• Sarana : Medis

dan Non medis

• Metode

Proses

• Perencanaan

• Pengorganisasi

an

• Pelaksanaan

• Pengawasan

Keluaran

• Tolok ukur - Cakupan

Page 16: uks fahmi

MASUKANTenaga

Dr umum : 2 Dr gigi : 1Petugas UKS : 1 orangPetugas BIAS : 1 orangPetugas UKGS : 1 orangPetugas administrasi : 1 orang

Sekolah : Guru UKS (17 orang dari 31 sekolah )

DanaApbd IIKapitasi

Sarana medisStetoskop : 3Tensimeter : 2Termometer : 1Lampu senter : 1Timbangan : 1Meteran : 2Kartu snellen : 1Spuit : AdaKapas alkohol : AdaVaksin DT, TT, campak : Ada

Saranan non medis

Ruang pendaftaran : AdaRuang tunggu : AdaRuang periksa : AdaRuang Obat : AdaAlat penyuluhan : AdaLemari obat : AdaTempat tidur pemeriksaan : Ada

Sarana di UKSSarana medis Sarana non medisKotak P3K : 1 Ruangan :AdaKartu snellen : Ada Meja : AdaTimbangan : 1 Kursi : AdaMeteran : 1 Lemari : Ada

Buku UKS untuk peserta : Tidak ada Formulir rujukan ke Puskesmas : Ada

Page 17: uks fahmi

Metode

• Pendidikan kesehatan

• Penyuluhan kesehatan di sekolah dengan cara ceramah yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk peserta didik, guru dan orang tua

• Kegiatan dokter kecil ; ceramah dan pelatihan kepada siswa kelas IV dan V dengan jumlah minimal 10% dari jumlah peserta didik

• Pembinaan dan pelatihan guru UKS terlatih sesuai pedoman pelaksanaan program puskesmas kecamatan

Page 18: uks fahmi

Metode

• Pelayanan kesehatan

• Kegiatan penjaringan ( skrining) peserta didik kelas I SD/MI pada awal tahun

• Pemberian imunisasi campak anak SD kelas I sebanyak 1 kali oleh perawat puskesmas ; dosis 0.5cc secara IM

• Imunisasi booster DT anak SD kelas 1 sebanyak 1 kali ; dosis 0.5cc dengan penyuntikan IM

• Imunisasi Td anak SD kelas II dan III sebanyak 1 kali ; dosis 0,5 cc penyuntikan IM

• Usaha Kesehatan Gigi Sekolah dilakukan oleh tim UKGS dengan cara pemeriksaan dan perawatan gigi kepada peserta didik SD/MI

Page 19: uks fahmi

Metode• Pembinaan lingkungan kesehatan sekolah

• Pembinaan lingkungan sanitasi sekolah baik ;

• Ada sumber air bersih mencukupi,

• Bangunan dan linkungan terawat, bebas sampah,

• Tidak ada genangan limbah,

• WC bersih,

• Tidak ada vektor penularan penyakit

• Ventilasi dan pencahayaan baik

• Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk secara berkala

• Pembinaan warung sekolah ; Pelatihan tentang cara membuat jajanan yang bersih dan higenis

Page 20: uks fahmi

PROSES

PENGORGANISASI

AN

PELAKSANAANPENGAWASAN

PERENCANAAN

Page 21: uks fahmi

Perencanaan

Pendidikan kesehatan

Penyuluhan kesehatan kepada peserta didik, guru dan orang tua murid setiap tahun sekali bersamaan dengan skrining

Pendidikan dokter kecil diluar jam pelajaran atau sewaktu pelajaran olahraga dengan memberikan ceramah dan

pelatihan oleh dokter kepada peserta didik kelas IV dan V 1x tiap sekolah/tahun ; 10% dari jumlah peserta didik

Pembinaan guru UKS terlatih ; pelatihan satu kali setahun

Page 22: uks fahmi

Perencanaan

Pelayanan kesehatan

Penjaringan (skrining) peserta didik kelas I SD saja oleh dokter Puskesmas 1x sekolah/tahun pada tahun ajaran baru ( Juli-Augustus)

Pemeriksaan status gizi dengan ukur tinggi badan dan berat badan 1x setahun

Imunisasi campak anak SD kelas I, 1 x /sekolah/tahun ( Juli-Augustus)

Imunisasi booster DT anak SD kelas 1, 1x /sekolah/tahun ( November)

Imunisasi booster Td anak SD kelas II dan III 1x/sekolah/tahun (November)

Pemeriksaan visus dengan kartu snellen seluruh peserta didik 1x setahun bersama dengan penjaringan

Pemeriksaan ketajaman pendengaran dengan garputala seluruh peserta didik 1x setahun bersama dengan penjaringan

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah dengan cara pemeriksaan dan perawatan gigi oleh tim UKGS 2x setahun

Page 23: uks fahmi

Perencanaan

Pembinaan lingkungan

sekolah sehat

Pembinaan lingkungan sanitasi sekolah baik oleh perawat UKS 1x setiap sekolah / tahun

Pembinaan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M tidak secara berkala, hanya jika ada kejadian DBD

Pembinaan warung sekolah oleh perawat UKS 1x setiap sekolah per tahun dengan cara mengawasi kebersihan dan

aspek gizi makanan yang disaji

Page 24: uks fahmi

Pengorganisasian

Page 25: uks fahmi

Pelaksanaan

Pendidikan Kesehatan

• Kegiatan Dokter Kecil : Dilaksanakan pada 5SD/MI, pada bulan Januari 2015 sampai dengan Agustus 2015

• Penyuluhan Kesehatan : Dilaksanakan pada 14 SD/MI pada bulan Januari 2015 sampai dengan Agustus 2015

Page 26: uks fahmi

Pelaksanaan

Pelayanan kesehatan

• Penjaringan/skrining kesehatan bagi peserta didik : Dilaksanakan pada 14 SD/MI pada Januari 2015 sampai dengan Agustus 2015.

• Imunisasi BIAS Campak pada anak kelas I SD : Dilaksanakan pada 31 SD/MI pada bulan Agustus 2015.

• Imunisasi BIAS Difteri Toksoid (DT) pada anak SD kelas I: Akan dilaksanakan pada bulan November 2015.

• Imunisasi BIAS Toxoid Difteri (Td) pada anak kelas II dan III SD : Akan dilaksanakan pada bulan November 2015.

• Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ) : Dilaksanakan pada 14 SD/MI pada bulan Januari 2015 sampai dengan Agustus 2015.

Page 27: uks fahmi

Pelaksanaan

• Pembinaan lingkungan sanitasi : Dilaksanakan pada 10 SD/MI pada bulan Januari 2015 sampai dengan Agustus 2015.

• Pemberantasan sarang nyamuk : Tidak dilaksanakan

• Pembinaan warung sekolah : Tidak dilakukan

Page 28: uks fahmi

Pengawasan

• Pencatatan dan pelaporan

• Bulanan

• Rapat bulanan dan semesteran 2x / tahun

Page 29: uks fahmi

KELUARAN

Page 30: uks fahmi
Page 31: uks fahmi
Page 32: uks fahmi
Page 33: uks fahmi
Page 34: uks fahmi

UMPAN BALIK• Ada laporan yang dibuat setelah dilakukan kegiatan di

sekolah

• Ada rapat kerja yang membahas laporan kegiatan UKS tiap semester dan untuk mengevaluasi program yang dijalankan.

• Ada rapat bulanan pada perencanaan kegiatan UKS.

Page 35: uks fahmi

Lingkungan• Kurang tersedianya air bersih di tiap sekolah

• Kurangnya tersedia jamban sihat di setiap sekolah

• Kurang tersedianya tempat pembuangan sampah di tiap sekolah

• Kurangnya pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas.

Page 36: uks fahmi

DAMPAK

Langsung

• Menurunnya angka absensi sakit dari siswa : Belum dapat dinilai

• Berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kesehatan di sekolah,  di rumah, dan di lingkungan masyarakat : Belum dapat dinilai

• Memiliki pengetahuan, dan perubahan sikap, dan keterampilan (perilaku) untuk melaksanakan PHBS : Belum dapat dinilai

• Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun sosial: Belum dapat  dinilai

Page 37: uks fahmi

DAMPAK

Tidak langsung

• Meningkatnya kualitas hidup sehat peserta didik : Belum dapat dinilai.

• Terciptanya lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan berkembang peserta didik yang harmonis dan optimal: Belum dapat dinilai

Page 38: uks fahmi

PEMBAHASAN• MASALAH MENURUT KELUARAN

Page 39: uks fahmi

PEMBAHASAN• MASALAH MENURUT VARIABEL MASUKAN

Page 40: uks fahmi

PEMBAHASAN• MASALAH MENURUT VARIABEL PROSES

Page 41: uks fahmi

PEMBAHASAN• MASALAH MENURUT VARIABEL PROSES

Page 42: uks fahmi

Masalah menurut variabel proses

Page 43: uks fahmi

PERUMUSAN MASALAH• Masalah menurut masukan

• Tenaga pelaksanaan UKS : jumlah guru UKS yang terlatih belum mencukupi.

• Tidak tersedianya lahan yang cukup untuk membangun fasilitas ruang UKS.

• Tidak tersedianya dana dari sekolah untuk membangun ruang UKS dan penyediaan alat-alat UKS.

• Programmer UKS merangkap petugas UKS dan perawat gigi

• Waktu pelaksanaan kegiatan UKS sering bertabrakan dengan waktu ujian sekolah dan liburan siswa.

• Kurangnya keikutsertaan siswa pada saat imunisasi booster di sekolah karena sakit, tidak hadir, dan tidak disetujui orang tua.

• Kurangnya pengetahuan orang tua siswa tentang imunisasi booster campak, DT, dan Td.

• Jauhnya jangkauan sekolah dari jalan umum, dengan kondisi jalan antar desa yang rusak sehingga sulit dilewati kendaraan.

Page 44: uks fahmi

PERUMUSAN MASALAH

• Masalah menurut proses

• Perencanaan

• Pemberantasan Sarang Nyamuk : Tidak ada perencanaan khusus

• Pembinaan warung sekolah dan pemeriksaan majanan jajan : Tidak direncanakan secara khusus

• Pelaksanaan

• Dokter kecil : Hanya baru dilaksanakan di 9 SD/MI

• Pembinaan kegiatan Pemberantesan Sarang Nyamuk ; Tidak dilaksanakan

• Cakupan pembinaan warung sehat : Tidak dilaksanakan

Page 45: uks fahmi

PERUMUSAN MASALAH

MASALAH MENURUT KELUARAN

Cakupan penyuluhan kesehatan di

sekolahCakupan sekolah yang

melaksanakan pelatihan dokter kecil

Cakupan UKGS untuk peserta didik

Cakupan pembinaan

sanitasi lingkungan

baik

Cakupan pemberantasan sarang nyamuk

Cakupan penjaringan/

screening kesehatan

Cakupan pembinaan

warung sekolah

sehat

Cakupan SD/MI dengan ruang

UKS

Cakupan SD dengan guru UKS terlatih

Cakupan presentase

dokcil untuk setiap

sekolah

Page 46: uks fahmi
Page 47: uks fahmi

PRIORITAS MASALAH

Page 48: uks fahmi

PRIORITAS MASALAH

Masalah 1 Cakupan sekolah yang melaksanakan

pelatihan kader (dokter kecil)

Masalah2

Cakupan Pembinaan Sanitasi

Lingkungan Baik

Page 49: uks fahmi

PENYELESAIAN

MASALAH

Page 50: uks fahmi

Cakupan sekolah yang melaksanakan pelatihan kader (dokter kecil) adalah sebesar 16,12%, dengan tolok ukur

100% dan besar masalahnya adalah 83,88%

Penyebab

Kurang tenaga kesehatan untuk membantu dalam

pelaksanaan program UKS

Kurang koordinasi lintas program dan lintas

sektoral.

Tidak ada jadwal tetap untuk pelaksanaan

program

Tidak ada pengawasan

kegiatan dokter kecil karena kurang guru

UKS

Jarak sekolah berjauhan

sehingga sulit dijangkau petugas

UKS

Page 51: uks fahmi

Penyelesaian• Memaksimalkan kinerja petugas kesehatan yang dapat memberikan pelatihan

dokter kecil dengan menggabungkan kegiatan pelatihan dokter kecil dari berbagai sekolah dalam suatu tempat dan waktu yang bersamaan.

• Menjalin kerjasama lintas program di puskesmas untuk mengoptimalisasi kegiatan.

• Koordinasi lintas sektoral dengan pihak sekolah tentang jadwal ujian dan libur siswa agar dapat membuat jadwal tetap untuk pelaksanaan kegiatan di sekolah.

• Menjalin hubungan koodinasi lintas sektoral dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang untuk melaksanakan pelatihan guru UKS.

• Meningkatkan kerjasama antara petugas UKS Puskesmas dengan guru UKS terlatih atau guru di setiap sekolah binaan dengan memotivasi siswa sekolah agar mengetahui pentingnya program yang akan dilaksanakan.

• Mengoptimalisasi sarana transportasi yang dimiliki puskesmas untuk kegiatan yang menempuh perjalanan yang sulit dan jauh.

Page 52: uks fahmi

Cakupan Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik 32,25% dari tolok ukur 100%, besar

masalah 67,75%.

Penyebab

Kurangnya koordinasi

lintas program dengan

program kesehatan lingkungan

Tidak adanya jadwal

kegiatan yang tetap

Laporan pengawasan

dan pelaksanaan

tidak lengkap

Kurangnya dana untuk melakukan

kegiatan

Page 53: uks fahmi

Penyelesaian• Melakukan koordinasi lintas program dengan program

kesehatan lingkungan untuk pelaksanaan kegiatan.

• Optimalisasi tugas para tenaga puskesmas khususnya para pemegang program.

• Membuat jadwal kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan penyuluhan kesehatan dan kegiatan dokter kecil agar efektif dan efisien.

• Membuat laporan setelah selesai kegiatan dan dilaporkan rutin dua hari setelah dilakukan kegiatan.

• Melakukan evaluasi terhadap anggaran yang telah dianggarkan dan menganggarkan sebagian dana dari APBD II Puskesmas bila ternyata kurang untuk kegiatan pembinaan sanitasi lingkungan di sekolah.

Page 54: uks fahmi

KESIMPULAN

PRIORITAS

MASALAH

Cakupan sekolah yang melaksanakan

pelatihan kader (dokter kecil) adalah

sebesar 16,12%, dengan tolok ukur 100% dan besar

masalahnya adalah 83,88%

Cakupan Pembinaan Sanitasi Lingkungan

Baik 32,25% dari tolok ukur 100%,

besar masalah 67,75%.

Page 55: uks fahmi

SARAN• Merekrut guru UKS untuk menjadi kader dan diikutsertakan dalam pelatihan guru

UKS, guna membantu melaksanakan program UKS sekolah dasar.

• Petugas Puskesmas menjadwalkan dengan lebih terencana untuk mengadakan kegiatan pelatihan dokter kecil yang waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kalender akademik di sekolah.

• Menggabungkan kegiatan pelatihan dokter kecil dari beberapa sekolah pada suatu tempat dan waktu yang bersamaan untuk mengatasi keterbatasan tenaga kesehatan terlatih yang dapat memberikan pelatihan dokter kecil

• Melakukan kegiatan sweeping/follow up untuk siswa yang berhalangan hadir pada saat BIAS

• Mengusulkan perawat gigi untuk membantu optimalisasi tugas di puskesmas maupun UKGS

Page 56: uks fahmi

Saran• Menggabungkan kegiatan pembinaan sanitasi lingkungan dengan

kegiatan penyuluhan dan kegiatan dokter kecil untuk memaksimalkan waktu dan mengatasi kurangnya tenaga kesehatan untuk melaksanakan kegiatan.

• Mengingatkan kepada pihak sekolah tentang pentingnya pengadaan air bersih di sekolah, penyediaan tempat pembuangan sampah di tiap kelas dan tiap ruangan, menggerakan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah dasar, dan menyarankan untuk membuat ruang UKS yang permanen.

• Merencanakan program-program UKS yang belum dilaksanakan seperti pemberantasan sarang nyamuk, dan pengawasan warung sekolah sehat.

Page 57: uks fahmi

Contoh sekolah:• Tempat dilakukan dokcil, SDN Karang Mulya 1 (14/9/2015)

• Memiliki murud 271 orang

• Jamban sehat di sekolah, ada 4 buah

• Tersedia air bersih

• Tidak ada guru UKS

• Tidak ada ruang UKS

• Tidak ada warung sekolah sehat

• Sudah dilakukan penjaringan kesehatan bersamaan UKGS

• Mempunyai 20 orang dokcil dari 271 peserta didik

• Sudah dilakukan BIAS Campak pada bulan Agustus 2015 dan direncanakan dilakukan BIAS Td dan Dt pada bulan November 2015

• Tidak pernah dilakukan pembenterasan sarang nyamuk di sekolah.

Page 58: uks fahmi

TERIMA KASIH