UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi...

29
UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Oleh: ADHY LISTYA PARAMITHA P056111011.47 2012

Transcript of UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi...

Page 1: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

UJIAN AKHIR TRIWULAN

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen:

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc

Oleh:

ADHY LISTYA PARAMITHA

P056111011.47

2012

Page 2: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

ii

Daftar Isi

Daftar Isi................................................................................................................ ii

Daftar Tabel .......................................................................................................... iii

Daftar Gambar ....................................................................................................... iii

Bab I. Pendahuluan ............................................................................................... 1

1.1. Latar belakang ...................................................................................... 1

1.2. Tujuan ................................................................................................... 1

Bab II. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 3

2.1. Sistem Informasi ................................................................................... 3

2.2. Software ................................................................................................ 4

2.3. Sistem Informasi Berbasis Komputer ................................................... 5

2.4. Outsourcing........................................................................................... 6

Bab III. Pembahasan ............................................................................................. 8

Bab IV. Kesimpulan .............................................................................................. 25

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 26

Page 3: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

iii

Daftar Tabel

Tabel 1. Karakteristik software berkualitas menurut ISO 9126 .................................... 15

Daftar Gambar

Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang dilakukan lewat cara

outsourcing ............................................................................................................ 17

Gambar 2. Proses pendekatan out-sourcing .......................................................... 18

Page 4: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan komponen yang

sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi,

termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dan

makin meluas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan

keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat

posisi kompetitif perusahaan dalam pasar yang cepat sekali berubah (O’Brien,

2005).

Model dasar dari suatu sistem informasi adalah input, proses, dan output.

Artinya sistem menerima input data, mengolah data tersebut, dan kemudian

mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang bermanfaat bagi pemakainya.

Perlakuan yang dilakukan terhadap data agar dapat menghasilkan informasi

tersebut terdiri dari lima tahap yang disebut siklus pengolahan data, yaitu

pengumpulan, penghalusan, pengolahan, pemeliharaan, dan pengeluaran data

output (Cushing,1992).

Software adalah suatu system yang menghubungkan suatu

Komputer(Hardware) dengan User(pengguna) agar dapat tercipta suatu sistem

yang dapat di berfungsi sesuai kemauan User. Sistem informasi yang akurat dan

efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based

atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Berdasarkan latar belakang tersebut, makalah ini akan membahas lebih

dalam mengenai software dalam membangun sistem informasi sehingga

memenuhi standar kualitas.

1.2 Tujuan

Diharapkan dengan adanya pembahasan mengenai software dan sistem

informasi dapat menjawab pertanyaan mengenai:

1. Jelaskan atribut atribut dari software yang berkualitas? Apa yang perlu

dilakukan dalam pembangunan sistem informasi agar software penunjang

Page 5: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

2

sistem informasi yang dibangun tersebut memenuhi standar kualitas yang

telah ditetapkan oleh ISO?

2. Mengapa kita perlu memperhatikan faktor “maintainaibility” dari suatu

software? Jelaskan urgensinya!

3. Apa‐apa saja yang perlu diperhatikan bila organisasi mengambilakan

kebijakan outsourcing dalam pengembangan sistem informasinya? Jelaskan!

4. Kalau anda dipercaya untuk memimpin pembangunan sistem informasi

terintegrasi bagi perusahaan di tempat anda bekerja langkah apa saja yang

akan anda lakukan? Jelaskan!

Page 6: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi menurut O’Brien (2005) merupakan kombinasi teratur

dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data

yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi. Orang menggunakan sistem informasi untuk berkomunikasi satu sama

lain menggunakan berbagai perangkat keras (hardware), piranti lunak (software)

untuk perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), jaringan

komunikasi (network), dan sumber daya data yang disimpan.

Menurut Jogiyanto (1999), sistem informasi adalah kumpulan elemen yang

saling berhubungan satu sama lain yang membentuk suatu kesatuan untuk

mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan

informasi, yang akan mendukung pembuatan keputusan. Davis dan Olson (1984)

mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem manusia atau mesin yang

menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan pengambilan

keputusan dalam suatu organisasi.

Sementara sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem

berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan

kebutuhan yang serupa (McLeod, 2001).

Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang

menggunakan berbagai teknologi informasi. Menurut O’Brien (2005) tiga peran

utama dari sistem informasi bisnis antara lain mendukung proses dan operasi

bisnis, mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis, serta mendukung

berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.

Model dasar dari suatu sistem informasi adalah input, proses, dan output.

Artinya sistem menerima input data, mengolah data tersebut, dan kemudian

mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang bermanfaat bagi pemakainya.

Perlakuan yang dilakukan terhadap data agar dapat menghasilkan informasi

tersebut terdiri dari lima tahap yang disebut siklus pengolahan data, yaitu

Page 7: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

4

pengumpulan, penghalusan, pengolahan, pemeliharaan, dan pengeluaran data

output (Cushing,1992).

2.2 Software

Software menurut Anneahira adalah kumpulan dari program-program dan

data-data yang saling terelasi yang memerintahkan apa yang harus dilakukan

komputer. Software mengandung fungsi-fungsi, baik yang menginstruksi

hardware atau yang mengolah dan menyediakan fasilitas untuk software lainnya.

Berikut adalah jenis-jenis software, yaitu :

1. System software menyediakan fungsi-fungsi dasar untuk kebutuhan

komputer, yang bisa dibagi menjadi sistem operasi atau sistem pendukung.

Sistem operasi adalah sebuah software yang paling mendasar, yang

membantu menjalankan hardware komputer dan sistem pendukung.

System software bertanggung jawab mengatur berbagai hardware agar

dapat bekerja secara bersama-sama. Sehingga para pengguna dan software

yang lain tidak perlu memikirkan bagaimana hardware bekerja.

2. Programming software (Software Pemograman) biasanya dipakai untuk

memudahkan para pembuat program (programmer) untuk menulis

program yang kemudian dibentuk menjadi sebuah obyek yang bisa diakses

oleh system software dalam bentuk aplikasi. Software pemograman

berbentuk lebih ke instruksi langsung terhadap system software. Berbagai

macam software pemograman digunakan dan bermacam pula varian dari

algoritma masing-masing software pemograman. Contohnya seperti visual

studio dan delphi.

3. Application Software (Software Aplikasi) menawarkan berbagai fungsi-

fungsi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dimana

aplikasi tersebut dibutuhkan. Software aplikasi dibangun untuk sebuah

tujuan atau keperluan yang bisa berupa program khusus atau berbagai

kumpulan dari program-program. Software aplikasi menyediakan fasilitas

bagi pengguna untuk menginstruksikan tugas-tugas dalam bentuk yang

lebih sederhana, artinya bukan dalam bentuk pemograman.

Page 8: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

5

2.3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer

memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,

penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer

dalam kegiatannya, tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang

sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.

Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan

dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada

komputer (Wahyono,2003).

Keuntungan dari sistem ini adalah kecepatan dan akurasi yang tinggi serta

bisa mengerjakan proses tanpa informasi dari manusia. Kerugian sistem ini adalah

tingkat fleksibilitasnya agak rendah untuk mengadaptasi kebutuhan informasi

yang belum tersedia pada sistem ini akan memerlukan biaya dan waktu yang

cukup lama (Mukhtar,1999).

Sistem pengembangan berdasarkan metodologi life cycle menurut

Brown et al(2009), menyebutkan ada tiga tahapan dalam proses siklus hidup

sistem informasi yaitu: pendefinisian, kontruksi dan implementasi dan lebih

dikenal dengan sebutansystem development life cycle (SDLC).

Tahap pertama dalam SDLC adalah pendefinisian yang terdiri dari tahapan

studi kelayakan dan tahapan pendefinisian kebutuhan bisnis (requirements

definition.Pada tahap studi kelayakan manajer proyek pengembangan sistem

duduk bersama manager operasional untuk merumuskan kebutuhan sistem

informasi yang dinilai berdasarkan kelayakan secara ekonomi, operasional dan

teknis. Pada tahapan pendefinisian kebutuhan bisnis, para manajer harus dapat

menjelaskan kebutuhan bisnis akan sistem informasi yang akan dikembangkan

dan analys akan menbuat desain yang fokus terhadap proses, alur data dan

hubungan antar data.

Tahap kedua dalam SDLC adalah tahap kontruksi yang terdiri dari

mendesain sistem, membangun sistem dan pengujian sistem. Pengembangan

desain sistem berdasarkan konseptual permintaan dokumen yang dihasilkan pada

Page 9: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

6

tahap pendefinisian. Pada tahap pembangunan sistem terdiri dari memproduksi

sistem komputer dan peningkatan sistem database dan file-file yang diperlukan.

Tahap pengujian merupakan upaya apakah sistem yang dibangun sudah sesuai

dengan kebutuhan bisnis dan manajemen.

Tahap terakhir dari SDLC adalah implementasi yang terdiri dari tiga phase

yaitu instalasi, opersional dan pemeliharaan. Pada tahap implementasi ini terjadi

perpindahan dari sistem lama ke sistem baru termasuk pembuatan file dan

database yang baru. Setelah implementasi selesai dilakukan operasional dengan

menggunakan sistem baru kemudian dilakukan pemeliharaan untuk menjaga

kinerja operasional sistem.

2.4 Outsourcing

Outsourcing merupakan satu dari sedemikian banyak cara untuk

mengelola sumber daya. Hal yang menjadi perhatian besar adalah mengenai

perjanjian kontrak yang meliputi tingkat layanan dan biaya, kontrak dan hubungan

kerja, penjadwalan hingga tujuan strategis. Dan pelaksanaan dilapangan yang

meliputi kepuasan pelanggan, pengelolaan karyawan dan penyesuaian tujuan serta

sasaran. Hal yang terpenting adalah memahami dan mempertanyakan tujuan

strategis untuk melakukan, yaitu operasional pekerjaan yang lebih baik,

peningkatan integrasi pekerjaan informasi pada organisasi, dan penyerapan

teknologi terbaru bagi perusahaan. Tujuan strategis ini harus dipahami dengan

baik oleh perusahaan pengguna maupun penyedia agar dapat tercipta sinergi yang

lebih baik. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kedua belah pihak.

Kesuksesan keunggulan kompetitif suatu organisasi dengan menerapkan

outsourcing berdasarkan keuntungan dan kelemahan, diterapkan sehingga

perusahaan dapat fokus terhadap-nya. Dan pemilihan mengenai mana yang akan

digunakan dalam suatu perusahaan, sebenarnya tergantung dari ruang lingkup,

budget, resiko, tingkat kegunaan, dan sejauh mana kita memerlukannya. Kalau

ruang lingkup itu tidaklah terlalu besar dan sangat sederhana, maka jalan

insourcing atau self-sourcing adalah langkah yang terbaik. Tetapi kalau sudah

mencangkup area yang lebih luas lagi, maka outsourcing adalah jalannya. Dilihat

Page 10: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

7

dari segi resiko dan tingkat kegunaannya, ini tergantung dari bentuk dan kegiatan

bisnis perusahaan. Beberapa keuntungan dan kelemahan dari outsourcing, jika

perusahaan dapat mengintegrasikan keuntungan dan kelemahan tersebut maka

perusahaan pasti dapat menjalankan sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Termasuk yang paling penting adalah bagaimana penyediaan sumber daya baik

manusia maupun sistemnya sehingga sesuai dengan kebutuhan.

Dalam implementasinya diperusahaan, perlu dilakukan banyak pengkajian

bagaimana peran outsourcing kedepan yang sangat bergantung pada kondisi dan

kesiapan perusahaan bukan hanya pada biaya yang dapat dihemat. Perusahaan

perlu menyesuaikan dan melakukan lebih banyak konsolidasi internal sebelum

memutuskan untuk menggunakan jasa outsourcing.1

1 http://liawillyarti.wordpress.com/2010/12/31/outsourcing-dan-kebocoran-informasi/ diakses

pada tanggal 30maret 2012

Page 11: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

8

BAB III

PEMBAHASAN

1. Jelaskan atribut atribut dari software yang berkualitas? Apa yang

perlu dilakukan dalam pembangunan sistem informasi agar software

penunjang sistem informasi yang dibangun tersebut memenuhi

standar kualitas yang telah ditetapkan oleh ISO?

Software (perangkat lunak) adalah kumpulan instruksi-instruksi yang dibuat, baik

oleh manusia atau hasil proses yang dibuat perangkat lunak lain, untuk memenuhi

tujuan tertentu pada proses komputasi (computing process).Terdapat beberapa

jenis perangkat lunak :

- Operating System (OS)

adalah software yang berfungsi untuk mengendalikan hardware

misalnya : Microsoft Windows, Unix, Linux, Symbian pada beberapa

handphone.

- Application Software

adalah software yang berfungsi untuk membuat aplikasi tertentu untuk

kebutuhan rutin banyak pihak, seperti aplikasi perkantoran, aplikasi bisnis,

keuangan, desain grafis. misalnya : Microsoft Office, Adobe Photoshop,

AutoCAD, Corel Draw dsb.

- Utility Software

Software pada jenis ini lebih bersifat secondary, bukan merupakan

keutamaan untuk memilikinya. misalnya : Software antivirus, software

perbaikan atau perawatan hardware

- Development Software

adalah software yang dibuat untuk membuat software lain, salah satunya

adalah software pemrograman dan software modelling.

misalnya : Code Gear Rad Studio (Borland Delphi), Microsoft VB.Net,

Rational Rose dsb.

- Taylor Made Software / Special Purpose Software

adalah software yang dibuat untuk kebutuhan khusus pengguna, dibuatnya

pun berdasarkan pesanan (taylor made) misalnya : POS (Point Of Sale)

Page 12: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

9

atau software penjualan barang pada supermarket, software pendataan

pegawai, penggajian atau software untuk peramalan cuaca, penggerak hulu

ledak bom jarak jauh dsb.

Perangkat lunak sendiri terdiri dari file-file atau berkas yang dibuat sesuai dengan

kebutuhan operasional yang ada. Beberapa pembedaan berkas adalah :

- Data File

File data adalah file yang berisi kode-kode yang dimengerti manusia

maupun mesin, dalam hal ini komputer itu sendiri.

File data memiliki 2 (dua) pembeda lain, yaitu non-executable dan

executable, artinya terdapat file data yang dapat di-eksekusi atau

dijalankan, contohnya adalah file ber-ekstensi .EXE dan .COM.

- Folder / Directory File

adalah file yang berfungsi sebagai induk atas sekumpulan file yang

terdapat pada media penyimpanan. Folder tidak dapat dibuka seperti Data

File yang dapat di “Open”, namun folder hanya bertindak sebagai

informasi pendukung atas kumpulan beberapa file yang berada di

dalamnya. Posisi Folder ini terletak pada posisi puncak media

penyimpanan, tersimpan pada FAT (File Allocation Tables).2

Software engineering terdiri dari 3 elemen kunci yang memungkinkan

manajer mengontrol proses pengembangan software dan memberikan praktisi

dasar yang baik untuk pembentukan software berkualitas tinggi., yaitu memiliki

Metode Software Enginnering

Metode software engineering memberikan tehnik-tehnik bagaimana membentuk

software. Metode ini terdiri dari serangkaian tugas :

1. Perencanaan & estimasi proyek

2. Analisis kebutuhan sistem dan software

3. Desain struktur data\

4. Arsitektur program dan prosedur algoritma

2 http://ve-r4.blogspot.com/2008/11/sistem-komputer-terdiri-dari-hardware.html diaksespada

tanggal 30 maret 2012

Page 13: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

10

5. Coding

6. Testing dan pemeliharaan

Penjelasan:

1. Testing dan pemeliharaan

a. Testing

Segera sesudah objek program dihasilkan, pengetesan program dimulai.

Proses testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan bahwa

semua pernyataan atau statements sudah dites dan lingkungan external

menjamin bahwa definisi input akan menghasilkan output yang

diinginkan.

b. Pemeliharaan

Software yang sudah dikirim ke customer data berubah karena

Software mengalami error

Software harus diadaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan

external, misalnya adanya sistem operasi baru atau peripheral baru.

Software yang lebih disempurnakan karena adanya permintaan dari

customer.

Masalah yang dihadapi dari model siklus hidup klasik adalah :

Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti aliran sequential yang

ditawarkan model ini. Iterasi (Pengulangan) selalu terjadi dan

menimbulkan masalah pda aplikasi yang dibentuk oleh model ini.

Seringkali pada awalnya customer sulit menentukan semua

kebutuhan secara explisit (jelas).

Customer harus sabar karena versi program yang jalan tidak akan

tersedia sampai proyek software selesai dalam waktu yang lama.

2. Analisis kebutuhan software

Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat-sifat program

yang dibentuk software engineering, atau analis harus mengerti fungsi software

Page 14: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

11

yang diinginkan, performance dan interface terhadap elemen lainnya. Hasil dari

analisis ini didokumentasikan dan direview / dibahas / ditinjau bersama-sama

customer.

3. Design

Desain software sesungguhnya adalah proses multi step (proses yang terdiri dari

banyak langkah) yang memfokuskan pada 3 atribut program yang berbeda, yaitu :

Struktur data

Arsitektur software

Rincian prosedur

Proses desain menterjemahkan kebutuhan ke dalam representasi software yang

dapat diukur kualitasnya sebelum mulai coding. Hasil dari desain ini

didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.

4. Coding

Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin

5. System Engineering and Analysis

Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai

dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan

sebagian kebutuhan tersebut ke software. Pandangan terhadap sistem adalah

penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain,

seperti :

Hardware

Software

Database3

3 http://susis.blog.ugm.ac.id/2011/02/23/metode-software-enginering/ diakses

pada tanggal 24 maret 2012

Page 15: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

12

Sistem jaminan kualitas dapat didefinisikan sebagai struktur, tanggung jawab,

prosedur, proses dan sumber-sumber daya organisasi untuk mengimplementasi

manajemen kualitas. ISO 9000 menjelaskan elemen jaminan kualitas dalam

bentuk yang umum yang dapat diaplikasikan pada berbagai bisnis tanpa

memandang produk dan jasa yang ditawarkan. Agar terdaftar dalam satu model

sistem jaminan kualitas yang ada pada ISO 9000, sistem kualitas dan operasi

perusahaan diperiksa oleh auditor bagian ketiga untuk memeriksa kesesuaiannya

dengan standar dan operasi efektif. Bila registrasi itu berhasil, perusahaan diberi

sertifikat dari badan registrasi yang diwakili oleh auditor. Audit pengawasan tegah

tahuan terus dilakukan untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar yang

sudah ditetapkan.

Pendekatan ISO terhadap Sistem Jaminan Kualitas

Model jaminan kualitas ISO 9000 memperlakukan perusahaan sebagai jaringan

proses yang saling terhubung (interkoneksi). Suatu sistem kualitas, supaya sesuai

dengan ISO, proses-prosesnya harus menekankan pada area yang telah

diidentifikasi pada standar ISO, dan harus didokumentasi dan dipraktikan

sebagimana dikelaskan. Pendokuemnatsian proses membantu organisasi untuk

memahami, mengontrol, dan mengembangkan jaringan proses yang mungkin

dapat mendatangkan keuntunagn terbesar bagi organisasi yang merancang dan

mengimplementasikan kualitas yang sesuai dengan ISO.

ISO 9000 menggambarkan elemen sebuah sistem jaminan kualitas secara umum.

Elemen-elemen tersebut mencakup struktur, prosedur, proses, organisasi, dan

sumber daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasi rencana kualitas, kontrol

kualitas, jaminan, kualitas, dan pengembangan kualiats. Tetapi ISO 9000 tidak

menggambarkan bagaimana organisasi seharusnya mengimpelentasi elemen-

elemen kualitas tersebut. Sebagai konsekuensi, ada tantangan dalam mendesain

dan mengimplementasi suatu sistem jaminan kualitas yang memenuhi standar

dengan produk, layanan dan budaya perusahaan.

Standar ISO 9001

ISO 9001 adalah standar kualitas yang berkala untuk rekayasa perangkat lunak.

Standar tersebut berisi 20 syarat yang harus ada untuk mencapai sistem jaminan

Page 16: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

13

kualitas yang efektif. Karena standar ISO 9001 dapat diaplikasikan pada semua

disiplin rekayasa / engineering, maka dikembangkan sekumpulan khusus

pedoman ISO untuk membantu menginterpretasi standar untuk digunakan pada

proses perangkat lunak.

Dua puluh syarat yang digambarkan oleh ISO 9001 menekankan topik-topik

berikut :

1. Tanggung jawab manajemen

2. Sistem kualitas

3. Kajian kontrak

4. Kontrol desain

5. Kontrol data dan dokumen

6. Pembelian

7. Kontrol terhadap produk yang disuplai oleh pelanggan

8. Identifikasi dan kemampuan penelusuran produk

9. Kontrol proses

10. Pemeriksaan dan pengujian

11. Kontrol pemeriksaan, pengukuran, dan perlengkapan pengujian

12. Pemeriksaan dan status pengujian

13. Kontrol ketudaksesuaian produk

14. Tindakan preventif dan korektif

15. Penanganan, penyimpanan, pengepakan, preservasi, dan

penyampaian

16. Kontrol terhadap catatan kualitas

17. Audit kualitas internal

18. Pelatihan

19. Pelayanan

20. Teknik statistik

Untuk dapat didaftar dalam ISO 9001, sistem informasi dalam suatu organisasi

perangkat lunak harus membuat kebijakan dan prosedur yang memberi tekanan

pada masing-masing syarat tersebut dan kemudian dapat menunjukkan bahwa

prosedur dan fungsi itu telah diikuti.

Page 17: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

14

2. Mengapa kita perlu memperhatikan faktor “maintainaibility” dari

suatu software? Jelaskan urgensinya!

Unsur maintainability dalam pengembangan software termasuk dalam

Product Operations yaitu kemampuan software dalam menjalani perubahan.

Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan

terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun

evaluasi.

Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan

dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut

dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan.

Salah satu faktor yang berkaitan dengan kemampuan software untuk

menjalani perubahan adalah Maintainability. Maintainability adalah usaha yang

diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan (error) dalam software.

Maintanability juga disebut sebagai pemeliharaan system. Dimana setelah sebuah

software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai

hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah

software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah

dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki

merupakan faktor lain yang harus diperhatikan. Pemeliharaan system (system

maintenance) dilaksanakan untuk tiga alasan:

1. Memperbaiki kesalahan

Penggunaan system mengungkapkan kesalahan (bugs) dalam program atau

kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian system.

Kesalahan-kesalahan ini dapat diperbaiki.

2. Menjaga kemutakhiran system

Perubahan-perubahan sebagai akibat berlalunya waktu mengharuskan

modifikasi dalam rancangan atau perangkat lunak.

3. Meningkatkan system

Saat manajer menggunakan system, mereka melihat cara-cara membuat

peningkatan. Saran-saran ini diteruskan kepada spesialis informasi yang

Page 18: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

15

memodifikasi system sesuai saran tersebut. kriteria yang mempengaruhi

kualitas software terbagi menjadi tiga aspek penting yaitu :

Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations);

Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product

Revision.

Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru

(Product Transition).

System maintenance atau pemeliharaan sistem dapat didefinisikan sebagai proses

monitoring, evaluasi dan modifikasi dari sistem yang tengah beroperasi agar

dihasilkan performa yang dikehendaki. Menurut ISO (International Organization

for Standarization) 9126, software berkualitas memiliki beberapa karakteristik

seperti tercantum pada tabel berikut:

Tabel 1. Karakteristik software berkualitas menurut ISO 9126

Karakteristik Sub karakteristik

Functionality :

Software untuk menjalankan fungsinya

sebagimana kebutuhan sistemnya.

Suitability, accuracy, interoperability,

security

Reliability :

Kemampuan software untuk dapat tetap

tampil sesuai dengan fungsi ketika

digunakan.

Maturity, Fault tolerance,

Recoverability

Usability :

Kemampuan software untuk

menampilkan performans relatif

terhadap penggunaan sumberdaya.

Understanbility, Learnability,

Operability, Attractiveness

Efficiency :

Kemampuan software untuk

menampilkan performans relatif

terhadap penggunaan sumberdaya.

Time behaviour, Resource Utilization

Page 19: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

16

Maintainability :

Kemampuan software untuk

dimodifikasi (korreksi, adaptasi,

perbaikan)

Analyzability, Changeability, Stability,

Testability

Portability:

Kemampuan software untuk ditransfer

dari satu lingkungan ke lingkungan lain.

Adaptability, Installabili

Pada tabel diatas, karakteristik Maintanability terdiri dari sub-sub karakteristik

lain seperti:

Analyzability

Analysability merupakan kemudahan untuk menentukan penyebab kesalahan.

Changeability

Changebility merupakan kualitas lain dari Flexibility yang berarti kemudahan

dilakukannya perubahan atau modifikasi terhadap software

Stability dan Testability

Tidak berarti perangkat lunak itu tidak pernah berubah. Hal ini berarti juga

terdapat resiko yang kecil pada modifikasi perangkat lunak yang memiliki

dampak tidak diduga. Secara singkat, system maintenance menjadi urgen karena

pada system maintenance terjadi usaha perbaikan secara berkelanjutan untuk

mempertemukan kebutuhan oranisasi terhadap sistem dengan kinerja sistem yang

telah dibangun.4

4 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/apa-urgensi-maintainability-dari-

suatu-software/ diakses pada tanggal 24 maret 2012

Page 20: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

17

3. Apa‐apa saja yang perlu diperhatikan bila organisasi mengambilakan

kebijakan outsourcing dalam pengembangan sistem informasinya?

Jelaskan!

Pendekatan out-sourcing merupakan penyerahan tugas atau pekerjaan yang

berhubungan dengan operasional perusahaan ataupun pengerjaan proyek kepada

pihak ketiga atau perusahaan ketiga dengan menetapkan jangka waktu tertentu

dan biaya tertentu dalam proses pengembangan proyeknya.

Berikut ini merupakan gambar diagram yang menunjukkan proses apa saja

yang dilakukan dalam lewat caraout-sourcing.

Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses dilakukan lewat caraout-

sourcing

Melalui out-sourcing, perusahaan dapat membeli sistem informasi yang sudah

tersedia, atau sudah dikembangkan oleh perusahaan outsource. Perusahaan juga

dapat meminta perusahaan outsource untuk memodifikasi sistem yang sudah ada.

Perusahaan juga dapat membeli software dan meminta perusahaan

outsource untuk memodifikasi software tersebut sesuai keinginan perusahaan.

Dan juga lewat out-sourcing perusahaan dapat meminta untuk mengembangkan

sistem informasi yang benar-benar baru atau pengembangan dari dasar. Berikut

ini merupakan gambaran proses yang terjadi pada pendekatan out-sourcing.

Page 21: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

18

Gambar 2. Proses Pendekatan out-sourcing

Adapun keuntungan dari penggunaan pendekatan out-sourcing adalah.

1. Perusahaan dapat lebih fokus pada hal yang lain, karena proyek telah

diserahkan pada pihak ketiga untuk dikembangkan.

2. Dapat mengeksploitasi skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan

atau organisasi lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan.

3. Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan untuk kedepannya.

4. Biasanya perusahaan outsource sistem informasi pasti memiliki pekerja IT

yang kompeten dan memiliki skill yang tinggi, dan juga penerapan

teknologi terbaru dapat menjadi competitive advantage bagi

perusahaan outsource. Jadi dengan menggunakan outsource, otomatis

sistem yang dibangun telah dibundle dengan teknologi yang terbaru.

5. Walaupun biaya untuk mengembangkan sistem secara outsource tergolong

mahal, namun jika dibandingkan secara keseluruhan dengan

pendekatan in-sourcing ataupun self-sourcing, out-sourcingtermasuk

pendekatan dengan cost yang rendah.

Selain keunggulan diatas, pendekatan out-sourcing juga memiliki beberapa

kelemahan, kelemahan-kelemahan itu antara lain:

1. Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa

dikembangkan atau diinovasi di masa mendatang, karena yang

mengembangkan tekniknya adalah perusahaan outsource.

Page 22: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

19

2. Menurunkan kontrol perusahaan terhadap sistem informasi yang

dikembangkan.

3. Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang

diperlukan oleh pihak pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting

juga perlu diberikan, hal ini akan menjadi ancaman bagi perusahaan bila

bertemu dengan pihak pengembang yang nakal.

4. Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang

sistem informasi akan terbentuk.

Hal diatas adalah hal – hal yang perlu diperhatikan apabila suatu organisasi akan

menggunakan kebijakan outsourcing dalam pengembangan sistem informasinya.5

4. Kalau anda dipercaya untuk memimpin pembangunan sistem

informasi terintegrasi bagi perusahaan di tempat anda bekerja

langkah apa saja yang akan anda lakukan? Jelaskan!

Dalam membangun sistem informasi terdapat 7 Langkah membangun sistem

Informasi , yakni :

1. Perencanaan

orang bijak mengatakan untuk mencapai seribu langkah harus dimulai dengan satu

langkah. Demikian juga dengan membangun sistem informasi, langkah pertama

kita adalah membuat perencanaan(planning).

Perencanaan adalah membuat semua rencana yang berkaitan dengan proyek

sistem informasi. kalau kita ingin membangun rumah maka kita akan melakukan

perencanaan bagaimana pondasinya , bagaimana struktur bangunannya, mau

memakai material apa saja, apa warna dindingnya, tak ketinggalakan pula

merencanakan anggaran budget yang harus kita keluarkan. begitu pula untuk

membangun sistem informasi, sistem informasi apa saja, sistem informasi HRD,

Logistik, Finance semuanya harus direncanakan.

5 http://pakpid.wordpress.com/2010/01/05/self-sourcing-in-sourcing-and-out-

sourcing/ diakses pada tanggal 24 maret 2012

Page 23: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

20

Dalam perencanaan, hampir semua pihak yang terlibat dalam proyek sistem

informasi harus diikutsertakan, mulai manajer proyek (Project Manager) , user,

calon pengguna sistem informasi, Busines Process Analyst , Sistem Analyst,

Programmer sampai Tester.

Ada point-point penting perencanaan yang perlu dibuat dalam membangun sistem

informasi :

a. Feasility study, yaitu membuat studi kelayakan untuk sistem informasi yang

akan dibuat, seperti membuat kajian bagaimana proses bisnis akan berjalan

dengan sistem baru dan bagaimana pengaruhnya.

b. Budget, yaitu membuat alokasi dan pengaturan pembiayaan proyek, termasuk

biaya perjalanan dan biaya lembur

c. Sumber daya, yaitu membuat alokasi sumber daya yang akan dipakai dalam

proyek, misalnya jumlah tim, ketersediaan perangkat komputer dan sumber

daya yang lain.

d. Cakupan (Scope) , yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem informasi

yang akan dibangun.

e. Alokasi waktu, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan proyek, setiap

langkah, setiap tim, dan masing-masing aktifitas, mulai perencanaan sampai

saat sistem informasi go live.

2. Analisa

Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah membuat analisa

(analyst). Analisa adalah menganalisa workflow sistem informasi yang sedang

berjalan dan mengindentifikasi apakah workflow telah efisien dan sesuai standar

tertentu.

Analisa dilakukan oleh Business Processs Analyst (BPA) yang berpengalaman

dan/atau memahami workflow sistem manajemen di area yang sedang dianalisa.

Analisa biasanya dilakukan dengan beberapa cara :

a. Ikut terlibat, BPA ikut terlibat langsung dan mengamati workflow yang sedang

dijalankan.

Page 24: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

21

b. Wawancara, BPA melakukan wawancara kepada user yang menjalankan

workflow dalam sistem manajemen.

3. Desain

Setelah proses analisa selesai, selanjutnya adalah membuat desain (desgin).

Desain adalah langkah yang sangat penting dalam siklus SDLC karena langkah ini

menentukan fondasi sistem informasi. kesalahan dalam desain dapat

menimbulkan hambatan bahkan kegagalan proyek.

Ada 2 jenis desain yang dibuat di langkah ini, yaitu desain proses bisnis dan

desain pemrograman.

a. Desain Proses Bisnis

Seperti halnya analisa, desain proses bisnis juga dikerjakan oleh BPA. BPA akan

mendesain kembali semua workflow agar menjadi lebih efisien dan

mengintegrasikannya satu sama lain menjadi satu kesatuan.

Contoh desain proses bisnis adalah Order to Cash, yaitu mendesain bagaimana

workflow dari proses penerimaan order reparasi/service mobil, proses pembagian

kerja di tim mekanik hingga proses saat pelanggan melakukan pembayaran di

kasir.

b. Desain Pemrograman

Desain pemrograman dilakukan oleh Sistem Analis (SA) yaitu membuat desain

yang diperlukan untuk pemrograman berdasarkan desain proses bisnis yang telah

dibuat oleh BPA. desain ini akan menjadi pedoman bagi programmer untuk

menulis source code. Desain pemrograman meliputi :

1). Desain database, Mendesain database merupakan tantangan terbesar dalam

membangun sistem informasi, yaitu bagaimana menyimpan data dan

bagaimana mendapatkan kembali dengan mudah. tidak sembarangan orang

yang mendesain database harus paham, Database Management System

(DBMS) , relasi database bagaimana membagi database ke beberapa tabel

yang saling berkaitan, Normalisasi database agar database yang dibangun

dalam bentuk normal.dsb.

Page 25: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

22

2). Desain Screen Layout, yaitu tampilan depan layar. desain user-friendly ,

mudah dipahami, mudah digunakan, navigasi nya jelas. pemilihan warna juga

berpengaruh pada nyamannya user menggunakan sistem informasi.

3). Desain Diagram Proses, yaitu flowchart yang menggambarkan algoritma dan

logika suatu program.

4). Desain Report Layout, yaitu desain laporan yang dihasilkan dari sistem

informasi, bagaimana mengatur text saat laporan diprint dsb.

4. Pengembangan

Pekerjaan yang dilakukan di tahap pengembangan (development) adalah

pemrograman. Pemrograman adalah pekerjaan menulis program komputer dengan

bahasa pemrograman berdasarkan algoritma dan logika tertentu. orangnya disebut

Programmer.

Dalam menulis program, programmer akan berpedoman pada desain yang dibuat

oleh System Analyst, misalnya desain database, screen layout, report layout dan

desain diagram proses.

Saran untuk Programmer

a. Buatlah program flow sesederhana mungkn, demikian pula flow logic nya.

Hindari trik-trik pemrograman yang tidak perlu. Hal ini paling sering dilakukan

programmer pemula. sebuah program dikatakan baik bila dapat berfungsi

sesuai dengan yang diharapkan dan program flow atau flow logicnya dapat

dengan mudah dimengerti oleh programmer lainnya dan tidak diukur dari

berapa jumlah baris source-code nya.

b. Hindari penggunaan hard code dalam program, yaitu memasukkan kode-kode

tertentu yang bersifat absolut sehingga ketika sistem informasi akan

diimplementasikan ke anak perusahaan lain, sistem tersebut menjadi tidak bisa

digunakan.

c. Buatlah dokumentasi untuk setiap program yang terdiri atas dokumentasi dalam

source code program dan berupa keterangan tentang flow logic program.

Page 26: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

23

d. Buatlah standarisasi untuk program, misalnya nama program dan gaya

penulisan program.

e. Buatlah library yang berisi kumpulan source code , baik function, include,

subroutine dan lain-lain yang dapat dipakai ulang.

f. Biasakan meletekkan source code di flow logic yang sesuai, misalnya perintah

untuk mencari data diletakkan di flow logic data retrieval.

g. Jangan mulai menulis program sebelum program flow dan seluruh flow logic-

nya dimengerti

5. Testing

Tak ada gading yang tak retak, sebuah peribahasa yang berarti tidak ada yang

sempurna di dunia ini.Hal ini berlaku juga pada sistem informasi buatan manusia.

oleh sebab itu, perlu suatu proses untuk menguji mutu sistem informasi . proses

ini lazim disebut testing.

Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasi

ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan.

ketidaksesuaian tersebut dapat berupa penyimpangan dari yang

seharusnya(discrepancies) atau kesalahan proses (bug). Discrepancies disebabkan

oleh perencanaan, analisa, dan desain yang tidak berjalan dengan baik, sedangkan

bug disebabkan oleh pengembangan yang tidak benar. semakin besar dan

kompleks sebuah sistem informasi , semakin besar pula kemungkinan memiliki

discrepancies dan bug.

6. Implementasi

Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah

dibangun agar user menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Proses Implementasi :

a. Memberitahu user

b. Melatih user

c. Memasang sistem (install system)

d. Entri/Konversi data

Page 27: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

24

e. Siapkan user ID

7. Pengoperasian dan Pemeliharaan

Langkah Paling akhir adalah pengoperasian dan pemeliharaan. selama sistem

informasi beroperasi, terdapat beberapa pekerjaa rutin yang perlu dilakukan

terhadap sistem informasi, antara lain :

a. System Maintenance

System Maintenance adalah pemeliharaan sistem informasi, baik dari segi

hardware maupun software. System maintenance diperlukan agar sistem informasi

dapat beroperasi dengan normal untuk mendukung kegiatan operasional

perusahaan.

b. Backup & Recovery

Sistem informasi yang baik harus mempunyai perencanaan backup dan recovery.

Sistem informasi yang sedang beroperasi sewaktu-waktu dapat terganggu,

misalnya oleh kerusakan perangkat keras (hardware), serangan virus, atau bencana

alam.

Backup adalah kegiatan membuat duplikat program aplikasi dan database dari

production Environtment ke dalam media lain seperti tape dan CD, sedangkan

recovery adalah kebalikan dari backup, yaitu mengembalikan program aplikasi

dan DBMS sebuah sistem informasi yang rusak ke keadaan semula dengan

memakai data dari hasil backup.

c. Data Archive

Data-data sistem informasi yang tersimpan dalam database di harddisk disebut

data on-line. seiring dengan berjalannnya waktu, data tersebut akan terus

bertambah sehingga dapat menyebabkan harddisk penuh dan menurunkan kinerja

DBMS. Untuk itu dalam jangka waktu tertentu data-data tersebut perlu di-archive.

Data Archive adalah proses mengekstraksi data dari database dan menyimpannya

di media lain seperti tape dan CD yang disebut data off-line . dan menghapusnya

dari hard disk.6

6 http://media.kompasiana.com/buku/2011/10/20/7-langkah-membangun-sistem-informasi/

diakses pada tanggal 30maret 2012

Page 28: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

25

BAB IV

KESIMPULAN

1. Terdapat beberapa jenis perangkat lunak yaitu, Operating System (OS),

Application Software, Utility Software, Development Software, Taylor

Made Software / Special Purpose Software. Untuk dapat didaftar dalam

ISO 9001, sistem informasi dalam suatu organisasi perangkat lunak harus

membuat kebijakan dan prosedur yang memberi tekanan pada masing-

masing syarat tersebut dan kemudian dapat menunjukkan bahwa prosedur

dan fungsi itu telah diikuti.

2. Salah satu faktor yang berkaitan dengan kemampuan software untuk

menjalani perubahan adalah Maintainability. Maintainability adalah usaha

yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan (error)

dalam software. Dimana setelah sebuah software berhasil dikembangkan

dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki

berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang

dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat

direvisi jika diperlukan.

3. Melalui out-sourcing, perusahaan dapat membeli sistem informasi yang

sudah tersedia, atau sudah dikembangkan oleh perusahaan outsource.

4. Dalam membangun sistem informasi terdapat 7 Langkah membangun

sistem Informasi , yakni Perencanaan, Analisa, Desain, Pengembangan,

Testing, Implementasi dan Pengoperasian dan Pemeliharaan

Page 29: UJIAN AKHIR TRIWULAN Mata Kuliah Sistem Informasi ...listya47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/04/UJIAN-AKHIR... · Daftar Gambar Gambar 1. Diagram yang menunjukkan proses yang

26

DAFTAR PUSTAKA

Brown,C.V, Daniel,W.Dehayes, Jeffery A. Hoffer, E. Wairight Martin, William

C. Perkins. 2009. Managing Information Technology Sixth Edition. Pearson

International Prentice Hall.

Cushing. 1992. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan. Edisi

ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Davis and Olson. 1984. Management Infomation System: Conceptual Foundation.

Structure and Development. Mc. Graw-Hill.Singapore.

James A. O’Brien,2005, Introduction to Information Systems. 12th

Edition.

McGraw-Hill Irwin

Jogiyanto.1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: penerbit Andi Offset.

McLeod.1995. Sistem Informasi Manajemen. Jilid 2.Edisi ketujuh. Jakarta:

Prenhalindo

Muchtar, A.M. 1999. Audit Sistem Informasi. PT. Rineka Cipta. Jakarta

Wahyono,T. 2003. Computer Based Information System. Kuliah berseri

IlmuKomputer. Ilmu Komputer.com. Jakarta