Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

17
LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI SERAT TEKSTIL UJI PEMBAKARAN DAN UJI BERAT JENIS NAMA : Andri Ariya Lesmana NRP : 13050020 GRUP : 1B2 JURUSAN : D3 TPL Teknologi Produk Tekstil DOSEN : Maya K., S.ST. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG 2013

description

Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

Transcript of Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

Page 1: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI SERAT TEKSTIL

UJI PEMBAKARAN DAN UJI BERAT JENIS

NAMA : Andri Ariya Lesmana

NRP : 13050020

GRUP : 1B2

JURUSAN : D3 TPL

Teknologi Produk Tekstil

DOSEN : Maya K., S.ST.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

TEKSTIL

BANDUNG

2013

IDENTIFIKASI SERAT TEKSTIL

Page 2: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

I. Judul Praktikum

Identifikasi serat dengan uji pembakaran dan dengan uji berat jenis

II. Maksud dan Tujuan

2.1. Maksud

Mengidentifikasi jenis-jenis serat baik serat alam, buatan maupun serat campuran yang

meliputi karakteristik dengan cara pengujian serat menggunakan uji pembakaran, dan uji

berat jenis.

2.2. Tujuan

1. Mengetahui dan menentukan jenis serat tunggal yang dalam uji pembakaran ini dapat

diidentifikasi dengan melihat asap yang di timbulkan saat pembakaran, proses

pembakaran, sisa pembakaran, dan bau asap serat tersebut.

2. Mengetahui dan menentukan jenis serat tunggal yang dalam uji berat jenis serat ini dapat

diidentifikasi dengan melihat kedudukan serat dalam tabung reaksi yaitu terapung,

melayang, atau tenggalam dan juga melalui perhitungan dari dua jenis larutan yang

diketahui berat jenisnyayaitu karbontetraklorida ( CCL4 ) dan xilena.

III. Teori Dasar

A. Uji pembakaran

Cara ini adalah cara yang paling mudah dilakukan, tetapi hanya dapat memperkirakan

golongan serat secara umum dan tidak dapat digunakan untuk identifikasi serat campuran.

Dengan mengamati serat yang terbakar, asap dari serat yang terbakar, bau pembakaran dari

serat, dan sisa pembakaran yang dihasilkan maka dapat ditentukan termasuk golongan apa

serat yang sedang di uji tersebut. Nyala api untuk pembakaran serat paling baik digunakan

pembakar Bunsen dengan bahan bakar alkohol.

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 1

Page 3: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

B. Uji berat jenis

Berat jenis serat dapat diketahui dengan bantuan suatu zat cair yang diketahui berat jenisnya

dimana serat dapat terapung, tenggelam, atau melayang. Untuk penentuan berat jenis

digunakan dua macam cairan yang dapat tercampur sempurna didalam berbagai perbandingan

sehingga menghasilkan larutan dengan berat jenis antara 1,0 sampai 1,6. Larutan yang dapat

digunakan antara lain campurabn karbontetraklorida ( CCL4 ) dengan berat jenis 1,6 dan

xilena dengan berat jenis 0,8.

Untuk membuat berbagai larutan dengan BJ antara 1,0 sampai 1,6 dibuat larutan dengan

campuran karbontetraklorida dan xilena dengan perbandingan sebagai berikut :

TABEL BERAT JENIS

Campuran CCL4 Xilena BJ

1 10 0 1,600

2 9 1 1,527

3 8 2 1,454

4 7 3 1,381

5 6 4 1,308

6 5 5 1,235

7 4 6 1,162

8 3 7 1,089

9 2 8 1,016

10 1 9 0,943

11 0 10 0,870

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 2

Page 4: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

IV. Percobaan

4.1. Alat dan Bahan

A. Uji pembakaran

Alat :

1. Pembakar Bunsen

2. Pinset

Bahan :

1. Serat kapas

2. Serat viskosa

3. Serat rami

4. Serat sutera

5. Serat wool

6. Serat poliester

7. Serat poliakrilat

8. Serat poliamida / Nylon

9. Serat poliester : kapas

10. Serat poliester : wool

11. Serat poliester : rayon

12. Selotip

B. Uji berat jenis

Alat :

1. Tabung reaksi 5 ml

2. Rak tabung reaksi

3. Pengait tembaga

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 3

Page 5: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

Bahan :

1. Serat kapas

2. Serat rayon viskosa

3. Serat rami

4. Serat sutera

5. Serat wool

6. Serat poliester

7. Serat poliakrilat

8. Serat poliamida / Nylon

9. Serat poliester : kapas

10. Serat poliester : wool

11. Serat poliester : rayon

Zat kimia :

Larutan campuran CCL4 dan Xylol dengan berat jenis dari 0,8 – 1,6

4.2. Cara Kerja

A. Uji pembakaran

1. Beberapa helai serat yang akan diperiksa dipuntir kira-kira sebesar batang korek api

dengan panjang 4 – 5 cm.

2. Contoh serat didekatkan pada nyala api dari samping dengan perlahan-lahan, waktu serat

dekat nyala api diamati apakah bahan meleleh, menggulung atau terbakar mendadak

3. Pada saat serat menyala, diperhatikan dimana terjadinya nyala api, bila api segera padam

begitu dijauhkan dari api maka segera diamati bau gas dari serat yang terbakar tersebut.

4. Jika api terus menyala, api diamati dengan cara ditiup kemudian diamati bau yang

dikeluarkan serat tersebut.

5. Setelah nyala api padam diperhatikan apakah serat mengeluarkan asap atau tidak.

Kemudian dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan serat tersebut.

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 4

Page 6: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

B. Uji berat jenis

1. Tabung reaksi dibersihkan kemudian dikeringkan.

2. Masing-masing tabung reaksi telah bersih diisi dengan larutan campuran xilol dan CCL4

yang telah diketahui berat jenisnya.

3. Serat yang akan diuji berat jenisnya diambil 2-3 lembar kemudian dibentuk bulatan kecil

4. Bulatan serat dimasukkan satu persatu kedalam tabung reaksi yang berisi larutan yang

telah diketahui berat jenisnya berurutan dari berat jenis terbesar ke larutan dengan berat

jenis makin kecil.

5. Kemudian diamati apakah serat mengapung, melayang, atau tenggelam.

6. Serat yang mempunyai berat jenis lebih kecil dari larutan pertama yang mempunyai berat

jenis 1,600 akan terapung.

7. Serat yang mempunyai berat jenis lebih besar dari berat jenis larutannya akan tenggelam.

8. Serat yang mempunyai berat jenis sama dengan berat jenis larutannya akan melayang di

tengah-tengah.

9. Berat jenis serat ditentukan dengan mengamati pada larutan dengan posisi serat melayang,

hal ini menunjukan berat jenis serat tersebut.

V. Diskusi

A. Uji pembakaran

Identifikasi serat dengan uji pembakaran ini paling mudah dilakukan akan tetapi uji

pembakaran ini mempunyai kekuranangan atau kelemahan yaitu pada penentuan jenis

serat, karena pengujian ini hanya bisa mengetahui jenis serat menurut golongannya saja

sehingga tidak bisa menentukan jenis serat secara khusus, artinya dalam uji

pembakaran ini hanya dapat memperkirakan golongan serat secara umum (hanya dapat

membedakan antara serat selulosa, protein, atau serat buatan) dan tidak dapat

digunakan untuk identifikasi serat campuran.

Pada pengujian bahan serat dengan cara ini para praktikan harus memiliki kepekaan,

ketajaman penglihatan dan penciuman yang kuat agar mampu menentukan jenis serat

yang diamati.

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 5

Page 7: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

Pengamatan terhadap bau yang ditimbulkan oleh serat pada saat melakukan

pembakaran agak sulit, terutama pada serat campuran. Misalkan ketika mengamati bau

asap yang ditimbulkan serat, praktikan mengalami kesulitan untuk membedakan antara

bau kertas terbakar dengan plastik terbakar dikarenakan serat tersebut adalah serat

campuran polyester kapas dan praktikan menyimpulkan pada data percobaan adalah

sifat yang paling dominan dari kedua serat tersebut (alami/kapas atau buatan/poliester).

Contohnya pada serat poliester kapas bau yang didapat adalah campuran antara bau

kertas terbakar dan bau plastik terbakar, plastik terbakar lebih dominan dibandingkan

dengan kertas terbakar, diperkirakan kadar poliester lebih banyak dibandingkan dengan

kadar kapas karena sifat serat poliester lebih dominan muncul. Untuk serat-serat

campuran yang lainnya praktikan menuliskan data yang dominan pada serat campuran

tersebut.

Pengamatan terhadap asap terkadang agak sulit dilakukan, karena ada serat – serat yang

sewaktu terbakar asapnya berwarna hitam tetapi setelah api padam timbul asap

berwarna putih.

Membedakan bau dari serat yang sudah terbakar cukup sulit, karena bau yang

ditimbulkan terkadang bau yang tidak dikenal, terutama dari serat – serat campuran.

Pada pengamatan hasil dari pembakaran yang berupa abu seringkali juga mengalami

kesulitan dalam mendeteksi warna yang ditimbulkannya. Karena terkadang abu yang

timbul berwarna hitam akan tetapi saat mengalami penempelan pada kertas (jurnal

praktikum) menjadi berwarna abu.

Pada uji pembakaran sebaiknya digunakan api yang berasal dari gas bukan dari korek

api karena korek api menyebabkan bau lain yang berasal tidak dari serat sehingga akan

mengganggu bau serat yang diamati.

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 6

Page 8: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

B. Uji berat jenis

Pada percobaan ini terdapat beberapa penyelewengan data berat jenis antara perhitungan

dengan literatur. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu

Serat yang diuji gumpalannya terlalu besar sehingga menghambat mobilitas serat dalam

tabung reaksi.

Praktikan terlalu cepat menyimpulkan keadaan serat ; terapung, tenggelam atau

melayang sebelum serat benar-benar terendam ( dalam arti menyerap cairan penguji ).

Ada kemungkinan larutan campuran CCL4 dan xilena dengan bj tertentu pada tabung

reaksi terkontaminasi satu sama lain. Misalnya pada pengambilan serat, pada saat kita

selesai mengamati serat pada tabung 1 sampai dengan 11 kemudian kita mengambil

serat yang ada pada tabung reaksi dengan menggunakan pengait tembaga, pengambilan

serat dari 11 tabung reaksi tersebut hanya menggunakan beberapa pengait saja. Akan

lebih baik jika pengait tembaga sudah ditentukan penggunaannya untuk tabung tertentu

atau pada saat pengambilan serat dari tabung satu ke tabung yang lain, pengait tembaga

di lap terlebih dahulu sampai kering ( tidak ada sisa larutan ) supaya data yang di dapat

akan lebih tepat.

Dapat didiskusikan bahwa dengan menggunakan metode ini kita dapat mengetahui jenis

serat dengan lebih terperinci melalui berat jenis dari serat tersebut tetapi dalam melakukan

percobaan dituntut untuk lebih hati-hati dan teliti agar mendapat hasil yang akurat.

VI. Kesimpulan

A. Uji pembakaran

a. Identifikasi serat selulosa :

i. Serat terbakar dengan cepat

ii. Meneruskan nyala api atau meneruskan pembakaran

iii. Tidak berasap setelah pembakaran

iv. Baunya seperti kertas terbakar

v. Sisa pembakarannya berupa abu yang mudah rapuh

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 7

Page 9: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

b. Identifikasi serat protein/rambut :

i. Tidak berasap setelah pembakaran

ii. Baunya seperti rambut terbakar

iii. Sisa pembakarannya berupa abu yang rapuh

iv. Meninggalkan bulatan kecil hitam pada ujungnya

c. Identifikasi serat buatan :

i. Sifat pembakarannya meleleh

ii. Tidak meneruskan nyala api

iii. Berasap hitam setelah pembakaran (polyester dan poliakrilat), berasap putih

setelah pembakaran (poliamida/nylon)

iv. Baunya seperti plastic terbakar

v. Sisa pembakarannya bersifat keras dan berwarna hitam diujungnya.

d. Identifikasi serat

1. Serat kapas

Asap : berwarna putih

Bau : seperti kertas terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : meninggalkan abu berwarna hitam dan halus

2. Serat rayon viskosa

Asap : berwarna putih

Bau : seperti kertas terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan tidak meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : meninggalkan abu berwarna hitam dan halus

3. Serat rami

Asap : berwarna putih

Bau : seperti kertas terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : meninggalkan abu berwarna hitam dan remuk

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 8

Page 10: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

4. Serat sutera

Asap : berwarna putih

Bau : seperti rambut terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan tidak meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : meninggalkan abu berwarna hitam, remuk, dan menggumpal (ada

bulatan kecil di ujungnya)

5. Serat wool

Asap : berwarna putih

Bau : seperti rambut terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan tidak meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : meninggalkan abu berwarna hitam, halus, dan rapuh

6. Serat poliester

Asap : berwarna hitam saat api menyala dan berwarna putih saat api mati

Bau : seperti plastik terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : ada bulatan atau gumpalan keras berwarma hitam

7. Serat poliakrilat

Asap : berwarna putih

Bau : seperti plastik terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan tidak meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : lelehan hitam menggumpal atau meninggalkan bulatan kecil

berwarna hitam di ujungnya

8. Serat poliamida / nylon

Asap : berwarna putih

Bau : seperti plastik terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan tidak meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : lelehan hitam, menggumpal, dan keras

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 9

Page 11: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

9. Serat poliéster : kapas

Asap : berwarna hitam saat api menyala dan berwarna putih saat api mati

Bau : seperti plastik terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : abunya berwarna hitam, dan menghasilkan bulatan kecil

10. Serat poliéster : rayon

Asap : berwarna hitam saat api menyala dan berwarna putih saat api mati

Bau : seperti plastik terbakar

Sifat pembakaran : mudah terbakar dan meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : abu hitam, rapuh, dan ada bulatan kecil

11. Serat poliester : wool

Asap : berwarna putih

Bau : seperti rambut terbakar

Sifat pembakaran : tidak mudah terbakar dan tidak meneruskan pembakaran

Sisa pembakaran : lelehan hitam, keras, dan menghasilkan bulatan kecil

B. Uji berat jenis

Untuk percobaan berat jenis serat yang akan diuji harus bersih dari kotoran da n uku ran

gum pa l an s e r a t j an ga n t e r l a l u be s a r ( s e cukupnya ) . Apa b i l a da l am

pe rco baa n t i d ak d i t emukan s e r a t yan g me layang ( t i dak t engg e l a m dan

t i d ak terapung) maka perhitungan berat jenis dilakukan dengan menjumlah

berat jenis terapung dan berat jenis tenggelam ( cari yang terdekat ) kemudian dibagi

dua.

Data berat jenis serat yang sudah diamati :

1. BJ Serat kapas = 1,5635

2. BJ Serat rayon viskosa = 1,527

3. BJ Serat rami = 1,5635

4. BJ Serat sutera = 1, 3445

5. BJ Serat wool = 1,3445

6. BJ Serat poliester = 1,381

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 10

Page 12: Uji Serat Tekstil Pembakaran Dan BJ

7. BJ Serat poliakrilat = 1,162

8. BJ Serat poliamida / Nylon = 1,1255

9. BJ Serat poliester : kapas = 1,454

10. BJ Serat poliester : wool = 1,4175

11. BJ Serat poliester : rayon = 1,381

Perhitungan

1. Serat kapas

( campuran 1 + campuran 2 ) / 2 = ( 1,600 + 1,527 ) / 2 = 3,127 / 2 = 1,5635

2. Serat rayon viskosa

campuran 2 = 1,527 ( karena melayang pada tabung 2 )

3. Serat rami

( campuran 1 + campuran 2 ) / 2 = ( 1,600 + 3,127 ) / 2 = 3,127 / 2 = 1,5635

4. Serat sutera

( campuran 4 + campuran 5 ) / 2 = ( 1,381 + 1,308 ) / 2 = 2,689 / 2 = 1,3445

5. Serat wool

( campuran 4 + campuran 5 ) / 2 = ( 1,381 + 1,308 ) / 2 = 2,689 / 2 = 1,3445

6. Serat poliester

campuran 4 = 1,381 ( karena melayang pada tabung 4 )

7. Serat poliakrilat

campuran 7 = 1,162 ( karena melayang pada tabung 7 )

8. Serat poliamida / Nylon

( campuran 7 + campuran 8 ) / 2 = ( 1,162 + 1,089 ) / 2 = 2,251 / 2 = 1,1255

9. Serat poliester : kapas

campuran 3 = 1,454 ( karena melayang pada tabung 3 )

10. Serat poliester : wool

( campuran 3 + campuran 4 ) / 2 = ( 1,454 + 1,381 ) / 2 = 2,835 / 2 = 1,4175

11. Serat poliester : rayon

campuran 4 = 1,381 ( karena melayang pada tabung 4 )

Identifikasi Serat TekstilUji Pembakaran dan Berat Jenis Page 11