Uji Mekanik

4
1. Uji mekanik adalah pengujian denagn menggunakan sifat dari suatu bahan tersebut dengan cara gerakan suatu benda serta efek gaya dalam gerakan itu menggunakan mesin atau alat. 2. Uji tarik Uji Kekerasan 3. UJi Kekerasan adalah pengujian suatu bahan untuk mengetahui ketahanan suatu bahan terhadap penetrasi material lain pada permukaannya. a. Metode skala Mohs Metode Mohs disebut juga metode abrasi atau uji kekerasan. Skala ini terdiri atas 10 standar mineral disusun berdasarkan kemampuannya untuk digores b. Metode Jarum Penggores dari Intan Metode ini dilakukan dengan cara mengukur kedalaman atau lebar goresan pada permukaan benda uji yang dibuat oleh jarum penggores yang terbuat dari intan. c. Metode Brinell Metode ini pertama kali dilakukan oleh Brinell pada tahun 1900. Metode ini berupa pengidentasian sejumlah beban terhadap permukaan material dengan penetrator yang digunakan berupa bola baja yang dikeraskan dengan diameter 10 mm dan standar bebanya antara 0.97 s.d 3000 kgf. d. Metode Vickers Metode ini mirip dengan metode Brinell tetapi penetrator yang dipakai berupa intan berbentuk piramida dengan dasar bujur sangkar dan sudut puncak 1360 e. Metode Rockwell Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell bertujuan menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan

description

UJI MEKANIK

Transcript of Uji Mekanik

Page 1: Uji Mekanik

1. Uji mekanik adalah pengujian denagn menggunakan sifat dari suatu bahan tersebut dengan cara gerakan suatu benda serta efek gaya dalam gerakan itu menggunakan mesin atau alat.

2. Uji tarikUji Kekerasan

3. UJi Kekerasan adalah pengujian suatu bahan untuk mengetahui ketahanan suatu bahan terhadap penetrasi material lain pada permukaannya.

a. Metode skala Mohs

Metode Mohs disebut juga metode abrasi atau uji kekerasan. Skala ini terdiri atas 10 standar mineral disusun berdasarkan kemampuannya untuk digores

b. Metode Jarum Penggores dari Intan

Metode ini dilakukan dengan cara mengukur kedalaman atau lebar goresan pada permukaan benda uji yang dibuat oleh jarum penggores yang terbuat dari intan.

c. Metode Brinell

Metode ini pertama kali dilakukan oleh Brinell pada tahun 1900. Metode ini berupa pengidentasian sejumlah beban terhadap permukaan material dengan penetrator yang digunakan berupa bola baja yang dikeraskan dengan diameter 10 mm dan standar bebanya antara 0.97 s.d 3000 kgf.

d. Metode Vickers

Metode ini mirip dengan metode Brinell tetapi penetrator yang dipakai berupa intan berbentuk piramida dengan dasar bujur sangkar dan sudut puncak 1360

e. Metode RockwellPengujian kekerasan dengan metode Rockwell bertujuan menentukan kekerasan suatu

material dalam bentuk daya tahan material terhadap indentor berupa bola baja ataupun kerucut intan yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut.

  

f. Uji Kekerasan Mikro ( Microhardness Tester)

Metode ini menggunakan prinsip indentasi yang digunakan untuk mengukur kekerasan benda-benda mikro.

g. Metode Kerucut (HRC)

Metode ini termasuk metode Rockwell yang dalam penerapannya  menggunakan indentor berupa sebuah batu intan berbentuk piramida dengan sudut puncak 120°

Page 2: Uji Mekanik

h.  Metode Knoop Diamond Microhardness Test

Metode yang dikembangkan di Amerika Serikat ini menggunakan indenter intan piramida yang didesain untuk memberikan penekanan tipis dan panjang, panjangnya adalah tujuh kali lebih besar dari lebarnya, dan sekitar 30 kali lebih besar dari kedalamannya 

 i. Metode Peluru

Pada dasarnya metode ini sama dengan metode kerucut, hanya pada metode ini menggunakanpenetrator sebuah peluru baja yang dikeraskan dengan diameter 1/16 inci menggunakan beban tertentu dalam bahannya

Alat dan Bahan

Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum modul PBT 01 ini adalah :

1. Baja St-37

2. Batu hijau

3.2 Peralatan

 Peralatan yang digunakan dalam praktikum modul PBT 01 ini adalah :

1. Kertas gosok

2. Portable Hardness Tester

4. Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang berlawanan arah dalam satu garis lurus. Pengujian tarik yaitu pengujian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang sifat-sifat dan keadaan dari suatu logam.

 Sifat Mekanik di daerah Elastis :

Kekuatan elastis : kemampuan batang untuk menerima beban / tegangan tanpa berakibat terjadinya deformasi plastis (perubahan bentuk yang permanen). Ditunjukkkan oleh titik luluh (yield).

Kekakuan (stiffness) : suatu batang yang memiliki kekakuan tinggi bila mendapat beban (dalam batas elastisnya) akan mengalami deformasi plastis, tetapi hanya sedikit.

Page 3: Uji Mekanik

Resilience : kemampuan bahan untuk menyerap energi tanpa menyebabkan terjadinya deformasi plastis. Dinyatakan dengan besarnya luasan di bawah grafik daerah elastik (Modulus Resilien)

 B. Sifat mekanik di daerah plastis :

Kekuatan tarik (Tensile strength)

      Kemampuan batang untuk menerima beban/ tegangan tanpa mengakibatkan batang rusak atau putus. Kekuatan tarik maksimum ditunjukkan sebagai tegangan maksimum (ultimate stress) pada kurva tegangan-regangan.

Keuletan (Ductility)

     Kemampuan bahan untuk berdeformasi tanpa menjadi patah. Dapat diukur dengan besarnya tegangan plastis yang terjadi setelah batang uji putus. Ditunjukkan sebagai garis elastik pada grafik tegangan-regangan.

Ketangguhan (Toughness)

    Kemampuan menyerap energi tanpa mengakibatkan patah, dapat diukur dengan besarnya energi yang diperlukan untuk mematahkan batang uji. Ketangguhan dinyatakan dengan modulus ketangguhan yaitu banyaknya energi yang dibutuhkan untuk mematahkan satu satuan volume bahan. Ditunjukkan sebagai keseluruhan luasan di bawah kurva tegangan-regangan.

AlatdanBahan.

Alat-Alat yang Digunakan

Masin uji tarik

Jangka sorong

Meteran

Bahan-Bahan yang Digunakan

Sampel berbentuk plat

Sampel berbentuk kawat