Uji Kompetensi TTK _ Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

5
27/9/2015 Uji Kompetensi TTK | Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian https://tenagatekniskefarmasian.wordpress.com/2011/01/01/ujikompetensittk/ 1/5 Uji Kompetensi TTK Posted on 1 Januari 2011 Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian Sebenarnya lagi malas nulis nih karena situasi peraturan yang carut marut ini. Tapi karena sudah janji, maka saya harus menepatinya kan. Untuk pengertian uji kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian dengan metode OSCA ini saya anggap sudah mengerti saja ya. Kalau belum tinggal tanya om google aja, banyak kok yang mbahas. Selain itu, kan janjinya ngasih contoh uji kompetensi itu bagaimana. Ya, kan! ^_^ Tujuan uji kompetensi itu sendiri adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya melalui sertifikasi tenaga kesehatan, yaitu proses pengujian dan pengakuan atas kompetensi tenaga kesehatan tersebut yg disesuaikan dgn kompetensi di bidang masing – masing. Pelaksanaannya pun didasarkan pada regulasi, bukan kebijakan orgnasiasi apalagi karena kepentingan perorangan. Bukan pula untuk membebani nakes tetapi untuk meningkatkan kualitas keprofesiannya sesuai dengan Standar Kompetensi. Bagaimana Alur Regulasinya? Ini pasti akan menjawab anggapananggapan jelek yang menyudutkan PAFI. Seperti anggapan bahwa uji kompetensi hanya untuk kepentingan para pengurus PAFI semata, ataupun anggapan lainnya yang lebih kasar. Di bagan ini akan diperlihatkan bagaimana sih perjalanan seorang tenaga kesehatan yang belum memiliki hak untuk melakukan upaya pelayanan kesehtan, hingga memiliki kewenangan tersebut. Perhatikan, apakah ada nama PAFI disana: TIdak adakan! Karena yang menjalankan uji kompetensi adalah Majelis Tenaga Kesehatan Propinsi yang dikoordinasi oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia. Perlu pula diketahui bahwa MTKI adalah badan otonom, nonstruktural, & bersifat independen, yg terdiri atas 3 komisi yaitu komisi standardisasi; komisi sistim diklat dan litbang; dan komisi evaluasi. Trus siapa aja sih yang ada didalam MTKI/MTKP itu, jawabannya: DEPARTEMEN KESEHATAN ORGANISASI PROFESI TERKAIT ASOSIASI RUMAH SAKIT FAKULTAS / AKADEMI / INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN TOKOH MASYARAKAT PAKAR KEDOKTERAN PAKAR PROFESI KESEHATAN LAINNYA PAKAR HUKUM KESEHATAN Wah, kalau saya teruskan bisa jadi buku yang setebal kamus nih. Jadi lebih baik, langsung ke pokok bahasannya ya. Ketetapan Kelulusan Uji Kompetensi Penetapan seorang tenaga kesehatan dinyatakan telah memiliki kompetensi yang baik, apabila: Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian Blog Arsip Website Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian Ikuti Ikuti “Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian” Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda. Masukkan alamat email Anda Daftarkan saya Buat situs dengan WordPress.com

Transcript of Uji Kompetensi TTK _ Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

Page 1: Uji Kompetensi TTK _ Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

27/9/2015 Uji Kompetensi TTK | Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

https://tenagatekniskefarmasian.wordpress.com/2011/01/01/ujikompetensittk/ 1/5

Uji Kompetensi TTKPosted on 1 Januari 2011

Uji Kompetensi Tenaga Teknis KefarmasianSebenarnya lagi malas nulis nih karena situasi peraturan yang carut marut ini. Tapi karena sudah janji, maka sayaharus menepatinya kan. Untuk pengertian uji kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian dengan metode OSCA inisaya anggap sudah mengerti saja ya. Kalau belum tinggal tanya om google aja, banyak kok yang mbahas. Selainitu, kan janjinya ngasih contoh uji kompetensi itu bagaimana. Ya, kan! ^_^

Tujuan uji kompetensi itu sendiri adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya melalui sertifikasitenaga kesehatan, yaitu proses pengujian dan pengakuan atas kompetensi tenaga kesehatan tersebut ygdisesuaikan dgn kompetensi di bidang masing – masing. Pelaksanaannya pun didasarkan pada regulasi, bukankebijakan orgnasiasi apalagi karena kepentingan perorangan. Bukan pula untuk membebani nakes tetapi untukmeningkatkan kualitas keprofesiannya sesuai dengan Standar Kompetensi.

Bagaimana Alur Regulasinya?

Ini pasti akan menjawab anggapananggapan jelek yang menyudutkan PAFI. Seperti anggapan bahwa ujikompetensi hanya untuk kepentingan para pengurus PAFI semata, ataupun anggapan lainnya yang lebih kasar. Dibagan ini akan diperlihatkan bagaimana sih perjalanan seorang tenaga kesehatan yang belum memiliki hak untukmelakukan upaya pelayanan kesehtan, hingga memiliki kewenangan tersebut. Perhatikan, apakah ada nama PAFIdisana:

TIdak adakan! Karena yang menjalankan uji kompetensi adalah Majelis Tenaga Kesehatan Propinsi yangdikoordinasi oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia. Perlu pula diketahui bahwa MTKI adalah badan otonom,nonstruktural, & bersifat independen, yg terdiri atas 3 komisi yaitu komisi standardisasi; komisi sistim diklat danlitbang; dan komisi evaluasi. Trus siapa aja sih yang ada didalam MTKI/MTKP itu, jawabannya:

DEPARTEMEN KESEHATANORGANISASI PROFESI TERKAITASOSIASI RUMAH SAKITFAKULTAS / AKADEMI / INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATANTOKOH MASYARAKATPAKAR KEDOKTERANPAKAR PROFESI KESEHATAN LAINNYAPAKAR HUKUM KESEHATAN

Wah, kalau saya teruskan bisa jadi buku yang setebal kamus nih. Jadi lebih baik, langsung ke pokok bahasannyaya.

Ketetapan Kelulusan Uji Kompetensi

Penetapan seorang tenaga kesehatan dinyatakan telah memiliki kompetensi yang baik, apabila:

Organisasi Tenaga Teknis KefarmasianBlog Arsip Website Organisasi TenagaTeknis Kefarmasian

Ikuti

Ikuti “OrganisasiTenaga TeknisKefarmasian”Kirimkan setiap pos baru keKotak Masuk Anda.

Masukkan alamat email Anda

Daftarkan saya

Buat situs dengan WordPress.com

Page 2: Uji Kompetensi TTK _ Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

27/9/2015 Uji Kompetensi TTK | Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

https://tenagatekniskefarmasian.wordpress.com/2011/01/01/ujikompetensittk/ 2/5

Pengetahuan (bobot 20%). Lulus nilai uji tulis dengan persentase lebih dari delapan pulu persen (>80%)Keterampilan (bobot 50%). Lulus dalam pengambilan keputusan klinik, tepat & terampil melaksanakantindakan sesuai ketetapan pada setiap kasus/station (Sesuai Daftar Tilik)Sikat/Attitude (bobot 30%). Dinilai dari segi kesopanan; santun menerima/melayani pasien; menghargaikeputusan klien; menanggapi respon klien dengan punuh perhatian; serta komunikasi efektif dengan kliendan rekan sejawat.

Dari ketiga poin itu, apabila ada yang tidak lulu, maka:

Pengetahuan. Diulang 3 kali. Selanjutnya, perbanyak baca pustaka.Keterampilan. Diulang 3 kali. Selanjutnya, diharuskan mengikuti magang atau diklat.Sikap. Melalui pertanyaan, bimbingan, arahan, serta motivasi agar mengubah perilaku dalam pelayanan.

Alur uji OSCA Tenaga Teknis Kefarmasian

Sebagaimana saya bilang sebelumnya. Lagi males nulis. Jadi saya kutip saja salah satu uraian tentang uji oscaTTK ini, yang disampaikan oleh Mba Anie Senas dalam forum diskusi grup FB PAFI.

“UJI OSCA TERDIRI DARI 10 STASI.

PD STASI I :TUJUAN : MAMPU MENYERAHKAN OBAT GOL. ANTIBIOTIKA.bila kita menerima resep dg isi antibiotika apa yg bisa kita lakukan apabila : karena kondisi keuangan pasienhanya bisa beli 1/2 r. bagaimana kita menjelaskan cara penggunakan obt yg berisi antibiotika.

PD STASI II :7AN : MAMPU MEMBACA RESEP DOKTER & MENGETAHUI KANDUNGAN ZAT AKTIF OBAT2 YG DITULISDLAM R/ TSB.Misal nih …dellasidrex….kandungan zat aktif utamanya apa. berapa mg.kandungan zat aktif ke2 apa ,berapamg..dan berdsar r/yg ditulis pasien minum obt tsb ….kali sehari. (jgn takut karena brosur obat yg bersangkutanjuga dilampirkan…jadi kita ga usah menghafalkan)

PD STASI III:7AN : MAMPU MENGHITUNG BIAYA OBAT RACIKANMisal : HJA pct 500 mg @ Rp.125. hja deksa @ Rp.20.Hja ctm @rp.8 Hja kapsul kosong @rp.50.kmd keuntungan apotek unt pembuatan caps RP 150. pembulatan harga rp.50 keatas nah untjumlah akhir pembayaran brapa bila pct yg digunakan 5 tab,deksa 3tb,ctm 5 tb dan kaps kosong15…..mudah pokok,e

PD STASI IV:MAMPU MEMBUAT COPY RESEP

PD STASI V:MENGEVALUASI KEMAMPUAN SWAMEDIKASI

PD STASI VI :MENGEVALUASI KETRAMPILAN MENGHITUNG HARGA RESEP TUNGGALMisal per tablet bisolvon Rp.1300. cefat Rp.3900.biaya embalase tiap r/Rp.500berapa hasil terakhir bila r/ dr :r/bisolvon xv.

Page 3: Uji Kompetensi TTK _ Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

27/9/2015 Uji Kompetensi TTK | Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

https://tenagatekniskefarmasian.wordpress.com/2011/01/01/ujikompetensittk/ 3/5

r/cefat xv……hihihi….sambil merem ya bisa….

PD STASI VII:MENGEVALUASI KEMAMPUAN MEMBERI INFORMASI TENTANG PENGGUNAAN OBAT DARIRESEP DOKTER.Misal kalo dalam 1 Resep terdiri dari 2 obat oral dan 1 obat berbentuk sediaan ovula.

PD STASI VIII :MAMPU MENGHITUNG JUML BAHAN OBAT DALAM RESEP RACIKAN DAN MENJELASKAN KHASIATKOMPONEN OBAT DALAM RESEP.Misal :R/ amok 125 mgephedrin hcl 10 mg

kodein 10 mgdmp 10 mgctm 2mgm.f.pulv dtd no. xvs.3 d.d.1pro umar…….

PD STASI IX :MENGEVALUASI KEMAMPUAN DALAM PROMOSI KELUARGA BERENCANA

PD STASI X :MENGEVALUASI KEMAMPUAN SWAMEDIKASIstasi ini berbeda dg pelaksanan di stasi V krn di stasi ini kita diuji tidak lagi tertulis tetapiwawancara ….(pura2 nya kita berhadapan dg pasien langsung) tugasnya sih :1.dg ramah memperkenalkan diri & menyapa pasien.2.mendengarkan keluhan pasien dg empati3.memberikan alternativ obt yg dpt dibeli scr bebas unt mengatasi sakit yg diderita pasien.4.dll deh…..

kalo mau kompenten……ikuti aja alurnya…. KAMU PASTI BISA…..

SHALAM……”

Contoh Soal Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian

A. KEMAMPUAN PENGETAHUAN FARMAKOTERAPI

Pak Aji seorang Kepala Desa di desa Ciwaringin, saat ini sedang resah karena semenjak pemerintah membangunwaduk yang persis berbatasan dengan desanya banyak warga yang menurut dokter Puskesmas mengidap sakitcacingan. Dari sosialisasi analisis mengenai dampak lingkungan yang telah diberikan, salah satu dampakpembangunan waduk adalah munculnya vektor penyakit antara lain siput yang bisa menyebabkan skistosomiasis.Tapi pak Aji sampai sekarang tidak mengerti apa hubungan cacingan, siput dan skistosomiasis. Mumpung sedangke kota ia mampir ke apotek untuk membeli obat cacing anjuran dokter sekaligus konsultasi dengan farmasis.

Berikan jawaban B jika betul dan S jika salah pada lembar jawaban disetiap pernyataan dengan memberi tanda X

Page 4: Uji Kompetensi TTK _ Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

27/9/2015 Uji Kompetensi TTK | Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

https://tenagatekniskefarmasian.wordpress.com/2011/01/01/ujikompetensittk/ 4/5

(silang) sesuai dengan pilihan anda.

Skistosomiasis adalah sejenis penyakit akibat infeksi cacing sering disebut juga sebagai Bilharziasis.Penyebab skistosomiasis adalah siput yang hidup di airSalah satu jenis penyakit cacing yang lain adalah Filariasis atau penyakit kaki gajah.Tablet Ascamex dengan dosis 25 mg digunakan sebagai obat cacing pita.

Dan seterusnya….. Sampai 10 soal.

B. KEMAMPUAN MELAKSANAKAN FARMAKOTERAPI

Ny. Sunaryati (63 th) membawa resep dari seorang dokter spesialis paru. Dia menderita asma dan saat ini diajuga menderita radang bronchitis, batuk dan agak sesak.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat!

Bentuk sediaan dari inflamide adalah …..Kandungan senyawa aktif dari inflamide adalah…..Dalam resep tersebut, yang berkhasiat sebagai antiinflamasi adalah …..Khasiat atau efek farmakologi dari inflamide adalah …..

Dan seterusnya ….. Sampai 10 soal.

C. KEMAMPUAN PENERAPAN ILMU RESEP DI APOTEK

Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker untuk membuat dan atau menyerahkanobat kepada pasien. Di dalam resep harus memuat antara lain identitas dokter, tanggal penulisan, tanda R/,aturan pakai dan sebagainya

Padankan setiap pertanyaan disamping kiri dengan jawaban disamping kanan dengan tepat pada lembar jawabanyang disediakan, dengan menuliskan hurufnya saja.

D. MEMBERIKAN EDUKASI ATAU SECOND OPINION KEPADA PASIEN YANG DATANG KEAPOTEK

TUGAS PESERTA UJI :

1. Menyapa pasien dengan empati

2. Mendengarkan keluhan pasien

3. Menanyakan sudah berlangsung berapa lama penyakitnya

4. Menanyakan sejak kapan minum jamu pegel linu

5. Memberikan penjelasan secukupnya bahwa ibu tersebut menunjukkan gejala rematik

6. Menyarankan untuk periksa ke dokter karena dokter yang tahu persis penyakitnya. Dokter bukan seorang

Page 5: Uji Kompetensi TTK _ Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

27/9/2015 Uji Kompetensi TTK | Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

https://tenagatekniskefarmasian.wordpress.com/2011/01/01/ujikompetensittk/ 5/5

yang harus ditakuti.

7. Obat yang diberikan hanya untuk penanggulangan pertama

8. Obat tersebut tidak boleh dipakai bersamaan dengan jamu pegel linu

9. Memastikan bahwa informasi yang disampaikan sudah dipahami oleh pasien

10. Memberi salam penutup

TUGAS PASIEN SIMULASI ;

1. Datang ke apotek seorang ibu tengah baya (45th) dengan keluhan nyeri pada ruas tangan danpergelangan kaki terutama bila pagi hari.

2. Pada tempat yang disebutkan tadi, terlihat merah dan bila dipijit terasa sangat sakit

3. beliau takut ke dokter semenjak kecil. Beliau selalu minum jamu pegel linu bila pagi hari setelah sarapan

4. Beliau menginginkan obat yang baik, tidak mahal dan aman.

TUGAS PENGUJI DIAM :

Mengisi checklist yang disediakan.

No. 1,2,3,4,9,10 : Bila dilakukan nilai 1, bila tidak dilakukan nilai 0

No. 5 s.d 8 : Bila dilakukan dengan benar nilai 1, bila salah nilai 0

Selanjutnya dapat sertifikat deh. Sertifikat lulus uji kompetensi dan sertifikat registrasi. Tadinya mau diuploadjuga, tapi takut disalahgunakan. Jadi lulus aja dulu, trus puaspuasin deh natapin sertifikatnya. Pasti adakebanggaan tersendiri. ^_^

Pos ini dipublikasikan di Tenaga Teknis Kefarmasian dan tag kompetensi tenaga teknis kefarmasian, Tenaga Teknis Kefarmasian, uji kompetensi ttk, uji tenaga tekniskefarmasian. Tandai permalink.

Organisasi Tenaga Teknis Kefarmasian

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

Terkait

UU Kesehatan 36/2009 Tantangan bagi TTK PP 51/2009 Pekerjaan Kefarmasiandalam "pertauran TTK" dalam "Tenaga Teknis Kefarmasian" dalam "peraturan ttk"

The Twenty Ten Theme. Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.