UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO) PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN UDARA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR SKRIPSI Oleh: CHRISNIA OCTOVI X4307021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

Page 1: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR

(VIDEO) PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN UDARA

DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

SKRIPSI

Oleh:

CHRISNIA OCTOVI X4307021

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA

BELAJAR (VIDEO) PADA POKOK BAHASAN

PENCEMARAN UDARA DI SMA

NEGERI 2 KARANGANYAR

Oleh:

CHRISNIA OCTOVI

X4307021

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

” UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA

BELAJAR (VIDEO) PADA POKOK BAHASAN

PENCEMARAN UDARA DI SMA

NEGERI 2 KARANGANYAR”

Chrisnia Octovi

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video pembelajaran terhadap hasil belajar siswa SMA 2 Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Randomized Control Only Design. Variabel bebas berupa media video pembelajaran dan variabel terikat adalah hasil belajar biologi siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel penelitian adalah siswa kelas X.6 sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas X.5 sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes untuk hasil belajar ranah kognitif serta lembar observasi untuk hasil belajar ranah afektif dan psikomotor. Teknik analisis data dengan menggunakan uji t 2 sampel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video pembelajaran berpengaruh nyata terhadap hasil belajar ranah kognitif dan ranah psikomotor tetapi tidak berpengaruh meningkatkan hasil belajar ranah afektif siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar. Kata Kunci: Media, Video Pembelajaran, Hasil Belajar, Pencemaran Udara.

Page 6: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

“TEST LEAD LEVELS IN THE LEAVES OF MAHOGANY AS A MEDIA

OF LEARNING (VIDEO) ON THE SUBJECT OF AIR

POLLUTION IN THE SMA NEGERI 2

KARANGANYAR”

Chrisnia Octovi* ABSTRACT

This research aims was to find out the use of video as media learning

toward the students achievement of the class X at SMA Negeri 2 Karanganyar. This study was a quasi-experimental studies which use Randomized

Control-Group Only Design. The independent variable in this research is video as media learning and the dependent variable was biology students’ achievement. The population of the study was the entire students of X second semester classes SMA Negeri 2 Karanganyar 2010/2011 school year. The sample of the study was the students of X.6 class as the control group and the students of X.5 class as the experiment group. The sample was taken by using Cluster Random Sampling method. The data are collected by using test for cognitive achievement and the observation methods was used to find out the learning effectivity and psychomotor domain. The technique of data analysis by using t-test.

The result shows the use of video as media learning was significantly influences the students’ achievement in cognitive and psychomotor aspect, but did not give effects improve the affective achievement of class X at SMA Negeri 2 Karanganyar

Key words: Media, Video Learning, Learning Achievement, The Air Pollution.

Page 7: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah

dilaksanakan / diperbuatnya.

( Ali Bin Abi Thalib )

Keberhasilan yang kita capai bukanlah untuk diri sendiri, namun keberhasilan

yang sesungguhnya adalah apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain

Orang sukses adalah orang yang pernah menerima kegagalan untuk di hari

kemudian dijadikan cambuk keberhasilan dalam mencapai cita-cita

Page 8: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

Bapak dan ibu tercinta, atas segala limpahan kasih sayang, perhatian dan

doanya yang senangtiasa menyertaiku

Mas Bayu dan Desy tersayang yang selalu menyemangatiku

Ibu Muzzayinah dan Bapak Joko Ariyanto, terima kasih atas arahan,

bimbingan dan nasehatnya.

Ibu Lilis Kusumawati, terima kasih atas bantuan, arahan dan

bimbingannya.

Mami Rindu, Ika NH, Danik, Namel, Asri, Kresna, Al, Khotim, Puput,

Devi, Peni, Siti. Terima kasih semangat dan bantuannya.

Mas Teguh, Mb Adit, Ekata, Mb Pipit. Terima kasih semangat dan

bantuannya

Mb Citin, Mb Rina dan Mb Niar, Dama, Fatih, Sukma, Bram, Nining, Mb

Titis, Wulan. Yang menjadi tempat untuk saling bertukar pikiran dan

berbagi dalam berbagai hal.

Bioholik ’07 kebersamaan dan perjuangan kita tidak pernah terlupakan.

Temen-temen kost Doni

Almamater

Page 9: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul UJI KADAR

TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN UDARA DI SMA NEGERI 2

KARANGANYAR

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar

sarjana pada program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pendidikan dan Keguruan Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberi ijin dan kesempatan dalam penyusunan skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Dra. Muzzayinah, M.Si, selaku pembimbing yang selalu memberikan

bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.

5. Joko Ariyanto, S.Si, M.Si, selaku pembimbing yang selalu memberikan

bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.

6. Drs. Wagiman, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2 Karanganyar yang telah

memberi ijin dalam penelitian.

7. Lilis Kusumawati, M.Pd, selaku guru mata pelajaran biologi yang telah

memberi bimbingan dan bantuan selama penelitian.

8. Siswa kelas X.5, X.6 dan X.8 SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran

2011/2012.

Page 10: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

9. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi

perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Surakarta, Februari 2012

Penulis

Page 11: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv HALAMAN ABSTRAK .............................................................................. v HALAMAN ABSTRACK ........................................................................... vi HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................... xi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian................................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 5 A. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 5

1. Hasil Belajar ................................................................................. 5 a. Aspek Kognitif ...................................................................... 6 b. Aspek Afektif ........................................................................ 6 c. Aspek Psikomotor ................................................................. 7

2. Media Pembelajaran .................................................................... 10 a. Media Pembelajaran................................................................ 10 b. Video ...................................................................................... 11

3. Tanaman Mahoni Sebagai Biofilter Pencemaran Timbal .............. 14 a. Mahoni (Swetinia mahogani) .................................................. 14 b. Pencemaran Udara .................................................................. 14 c. Biofilter Pencemaran Udara .................................................... 18

B. Penelitian Yang Relevan .................................................................... 21 C. Kerangka Berfikir ............................................................................... 21 D. Hipotesis ........................................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 24 I. Penelitian Analisis Kandungan Pb Pada Daun Mahoni .......................... 24

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 24 B. Metode Penelitain .............................................................................. 24 C. Data dan Sumber Data ....................................................................... 25 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 25 E. Prosedur Penelitain ............................................................................ 27 F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 28

Page 12: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

II. Pembuatan Materi Video ...................................................................... 29 A. Tempat dan Waktu ............................................................................. 29 B. Bentuk dan Strategi Penelitian Untuk Media ...................................... 29 C. Sumber Data ...................................................................................... 31 D. Teknik Sampling ............................................................................... 31 E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 31 F. Analisis Data ..................................................................................... 31

III. Aplikasi Hasil Pembuatan Media Video ............................................... 32 A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 32 B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ........................................ 33 C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 35 D. Rancangan Penelitian ....................................................................... 40 E. Teknik Analisis Data ........................................................................ 41

BAB IV. HASIL PEMBAHASAN ............................................................... 45 A. Penelitian Analisis Kandungan Timbal (Pb) ........................................ 45

1. Hasil Penelitian Kandungan Timbal (Pb) Pada Daun Mahoni ........ 45 2. Pembahasan .................................................................................. 46

B. Pengembangan Materi Video ............................................................. 48 C. Penerapan Hasil Pembuatan Video Pada Pembelajaran Biologi ........... 50

1. Deskripsi Data Hasil Belajar Biologi ............................................. 50 2. Uji Prasyarat Analisis ................................................................... 57 3. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ 58

D. Pembahasan ....................................................................................... 60 BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................................... 64

A. Simpulan ........................................................................................... 64 B. Implikasi ........................................................................................... 64 C. Saran ................................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 66 LAMPIRAN ................................................................................................. 68

Page 13: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Ranah Afektif ................................................................................. 7 Tabel 2. Ranah Psikomotor…………………………….....................…..... 9 Tabel 3. Tabel 4.

Susunan Udara Bersih dan Kering…….......………............……. Baku Mutu Udara……………………………………………......

15 16

Tabel 5. Tabel 6.

Rangkuman Hasil Try Out Uji Validitas ……………………….. Rangkuman Hasil Try Out Uji Reliabilitas ..................…………

36 37

Tabel 7. Rangkuman Hasil Try Out Uji Taraf Kesukaran……………….. 38 Tabel 8. Rangkuman Hasil Try Out Uji Daya Beda……………………... 40 Tabel 9. Rancangan Penelitian Posttest only Control Group Design……. 40 Tabel 10. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan

Awal…………………………………………………………….. 42

Tabel 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kemampuan Awal ………………………………. ...........................................

42

Tabel 12. Rangkuman Hasil Pengujian Uji-t Kemampuan Awal……......... 43 Tabel 13. Tabel 14.

Hasil Rata-Rata Kandungan Timbal (Pb) Pada Jalan Slamet Riyadi Sebagai Jalan Ramai dan Pada jalan Ki Hajar Dewantoro Sebagai Jalan Sepi………………………………………………... Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Kelas Kontrol..

45 50

Tabel 15. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Kelas Eksperimen....................................................................................

51

Tabel 16. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Kelas Kontrol…. 51 Tabel 17. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Kelas

Eksperimen……………………………………………………..... 52

Tabel18. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Kelas Kontrol .........................................................................................................

52

Tabel 19. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Kelas Eksperimen…………………………………………......................

53

Tabel 20. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Ditinjau dari Media Pembelajaran ………………............................................

54

Tabel 21. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Ditinjau dari Model Pembelajaran …................................................................

55

Tabel 22.

Deskripsi Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Ditinjau dari Model Pembelajaran …................................................................

55

Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi Dengan Variasi Media Pembelajaran .......................................................................

57

Tabel 24. Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi dengan Variasi Media Pembelajaran .......................................................................

58

Tabel 25. Hasil Analisis Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa ...........................................

59

Page 14: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Bagan Paradigma Pemikiran …………...................................... 23

Gambar 2. Perbandingan Hasil Belajar Biologi Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen ..............................................................

56

Page 15: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Instrumen Penelitian

a. Silabus ................…………………………………...……………………... b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ..................................… c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ……....................... d. Lembar Kerja Siswa . ................................................................................... e. Kisi-kisi Soal Kognitif ......………………………………………………... f. Soal Kognitif ................……………………................................................. g. Kunci Jawaban Soal Kognitif .........................................………………...... h. Kisi-Kisi Lembar Observasi Hasil Belajar Ranah Afektif ........................... i. Lembar Observasi Ranah Afektif………………………………………….. j. Rubrik Penilaian Lembar Observasi Ranah Afektif ………………………. k. Kisi-Kisi Lembar Observasi Hasil Belajar Ranah Psikomotor..................... l. Lembar Observasi Ranah Psikomotor……………………………………... m. Rubrik Penilaian Lembar Observasi Ranah Psikomotor......................... n. Kisi-Kisi Penilaian Media Angket Siswa………………………………… o. Lembar Angket media Siswa….…………………………………………. p. Kisi-Kisi Penilaian Ahli Materi………………………………………… q. Lembar Angket Penilaian Ahli Materi………………………………… r. Kisi-Kisi Angket Ahli Media…………………………………………….. s. Lembar Angket Ahli Media………………………………………………

Lampiran 2. Analisis Instrumen a. Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda

Soal Kognitif ……………………………………………………............ b. Rangkuman Hasil Try Out ............................................................................ c. Jawaban Angket Siswa…………………………………………………….. d. Jawaban Angket Ahli Materi………………………………………………. e. Jawaban Angket Ahli Media……………………………………………….

Lampiran 3. Data Hasil Penelitian a. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas X6 (kontrol)................................................ b. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas X5 (eksperimen) ........................................ c. Daftar Nilai Kognitif Siswa Kelas X6 (kontrol) .......................................... d. Daftar Nilai Kognitif Siswa Kelas X5 (eksperimen) .................................... e. Daftar Nilai Afektif Siswa Kelas X6 (kontrol) ............................................ f. Daftar Nilai Afektif Siswa Kelas X5 (eksperimen) ...................................... g. Daftar Nilai Psikomotor Siswa Kelas X6 (kontrol) ...................................... h. Daftar Nilai Psikomotor Siswa Kelas X5 (eksperimen) ............................... i. Distribusi Hasil Belajar ................................................................................ j. Deskripsi Data .............................................................................................. k. Hasil Penelitian Uji Kadar Timbal Pada Daun Mahoni……………………

Lampiran 4. Uji Prasyarat a. Uji Kemampuan Awal .................................................................................. b. Uji Normalitas ……...………………………………………………..……. c. Uji Homogenitas ……..…………………………………………………….

68 70 78 86 90 91 96 104 104 105 106 107 108 109 110 112 112 114 115 117 120 121 124 125 126 128 130 132 134 136 138 140 142 144 147 150 153 156

Page 16: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Lampiran 5. Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis Hasil Belajar Ranah Kognitif ................................…............ b. Uji Hipotesis Hasil Belajar Ranah Afektif ..........................………............ c. Uji Hipotesis Hasil Belajar Ranah Psikomotor .......................……............

Lampiran 6. Dokumentasi a. Dokumentasi Kelas Kontrol…………….................................…................ b. Dokumentasi Kelas Eksperimen…………….. ..........................……….....

Lampiran 7. Perijinan

159 160 161 162 163

Page 17: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hasil belajar biologi merupakan tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran.

Rendahnya hasil belajar siswa pada materi pelajaran biologi dapat dilihat dari nilai

siswa yang masih banyak berada dibawah batas ketuntasan minimal. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pembelajaran biologi masih berpusat

pada guru, kurangnya penggunaan media dan menggunakan lingkungan sebagai

sumber belajar belum dimanfaatkan secara maksimal. Kurang aktif dan kurang

memperhatikan materi yang diajarkan oleh guru, hal ini dimungkinkan karena peserta

didik kurang tertarik pada pelajaran biologi yang diberikan oleh guru dan tidak ada

motivasi belajar bahkan siswa menjadi enggan berpikir dan enggan mengikuti

pelajaran yang sedang berlangsung. Untuk mencapai batas ketuntasan belajar siswa

dapat dilakukan dengan banyak hal. Salah satunya dengan penggunaan media yang

tepat untuk mengatasi rendahnya hasil belajar mata pelajaran biologi. Penggunaan

media pembelajaran yang tepat dalam mengajar, diharapkan mampu meningkatkan

hasil belajar siswa. Pemilihan media harus dipertimbangkan dari kecocokannya

terhadap materi yang diajarkan serta keadaan siswa meliputi kemampuan dan waktu

yang dimiliki.

Media pembelajaran harus dikembangkan dan dirancang secara sistematis

berdasarkan kebutuhan proses pembelajaran serta berdasarkan karakteristik siswa.

Video merupakan media pembelajaran yang efisien digunakan dalam pembelajaran.

Hal ini dikarenakan video dapat mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.

Pembelajaran biologi dengan bab ekosistem dan materi pencemaran udara

merupakan materi yang memerlukan interaksi langsung antara siswa dan

lingkungannya. Namun untuk melakukan interaksi dengan lingkungan memerlukan

Page 18: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

waktu, biaya dan tenaga yang banyak karena keberadaan SMA Negeri 2 Karanganyar

yang berada di daerah yang jauh dengan kondisi udara yang tercemar. Untuk

menagatasi keterbatasan tersebut lingkungan yang diinginkan dalam pembelajaran

dikemas dalam sebuah video pembelajaran. Video pembelajaran diharapkan dapat

mengefisienkan biaya, waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

Video pembelajaran merupakan media atau alat bantu audio dan visual yang

berisi pesan-pesan pembelajaran yang baik berupa konsep, prinsip, prosedur, teori

aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap materi pembelajaran.

Video pembelajaran yang digunakan harus interaktif menarik dan menyenangkan.

Selain itu video pembelajaran ini berisikan hal-hal aktual tentang pencemaran udara.

Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan khususnya pencemaran

udara dapat dijadikan alternatif sumber belajar pada pokok bahasan ekosistem.

Konsep pembelajaran biologi yang diajarkan pada siswa Sekolah Menengah Atas

(SMA) khususnya materi pencemaran udara tertuang dalam kompetesi dasar yang

sudah ditetapkan yaitu: “Menjelaskan Keterkaitan Antara Kegiatan Manusia Dengan

Masalah Kerusakan Atau Pencemaran Lingkungan dan Pelestarian Lingkungan”.

Kompetesi dasar ini menuntut siswa memiliki pengalaman belajar berupa kegiatan

mengamati perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan kegiatan mengamati

lingkungan sekitar yang tercemar oleh polusi udara, menganalisis upaya

penanggulangan pencemaran.

Indikator yang menggambarkan keberhasilan pencapaian kompetensi dasar

tersebut antara lain siswa dapat menjelaskan sumber pencemaran, siswa dapat

menjelaskan jenis polutan yang dihasilkan, siswa dapat menjelaskan dampak dan

siswa dapat memberikan contoh upaya penanggulangan pencemaran udara.

Pencemaran yang terdapat di Surakarta, khususnya pencemaran udara yang

disebabkan oleh aktifitas trasportasi yaitu pengoprasian kendaraan yang dipercepat

atau diperlambat ternyata mengeluarkan emisi pencemaran yang meningkat.

Berdasarkan penelitian Minarni (2003), kepadatan kendaraan bermotor disurakarta

±187 buah per menit. Pencemaran udara tersebut belum diimbangi dengan usaha

Page 19: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

untuk mengendalikan pencemaran lingkungan tersebut (Purwanti 2008). Jalan di kota

Surakarta yang padat lalu lintas diantaranya adalah jalan Slamet Riyadi. Banyaknya

kendaraan bermotor yang lalu lalang di sekitar dan di sepanjang jalan Slamet riyadi

menyebabkan daerah tersebut merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan

yang berasal dari ceceran minyak pelumas, oli, bahan bakar, dan asap knalpot

kendaraan yang berasal dari pembakaran bahan bakar yang mengandung logam berat

khususnya Pb yang dapat mencemari lingkungan di sekitar jalan Slamet Riyadi.

Kendaraan bermotor merupakan sarana transportasi bagi sebagian besar

penduduk Indonesia. Jumlah kendaraan bermotor di kota Solo sangat tinggi. Pada

tahun 2009 jumlah kendaraan bermotor di Surakarta mencapai 258.613 unit dengan

kecenderungan pertumbuhan 7,5% per tahun (Disbub,2010). Kemacetan merupakan

peristiwa rutin warga Kota Solo setiap hari pada jam-jam sibuk. Bertambahnya

jumlah kendaraan akan meningkatkan penggunaan bahan bakar dan secara langsung

meningkatkan polusi dalam udara.

Pencemaran udara merupakan materi pembelajaran biologi yang memerlukan

pengamatan terhadap lingkungan. SMA Negeri 2 Karanganyar yang jauh dari

lingkungan tercemar karena sekolah tersebut tidak terdapat di dekat jalan raya

maupun area pabrik maka siswa sulit untuk mendapatkan lingkungan sebagai

pengamatan pencemaran udara. Untuk mengatasi hal tersebut materi pencemaran

udara dikemas dalam bentuk video pembelajaran. Video pembelajaran diharapkan

siswa lebih tertarik pada pembelajaran biologi karena video pembelajaran ini berisi

tentang hal-hal aktual, real dan informatife tentang pencemaran udara sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan dari latar belakang yang dijelaskan di atas, maka telah dilakukan

penelitian dengan judul: “UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI

SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO) PADA KOMPETENSI DASAR

PENCEMARAN DI SMA 2 KARANGANYAR“

Page 20: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. Perumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang telah diuraikan tersebut dapat dapat

dirumuskan permasalahan, apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan

menggunakan media belajar berupa video pembelajaran dengan hasil belajar siswa

tanpa menggunakan media belajar berupa video pembelajaran?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian yang akan dicapai

adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video pembelajaran terhadap

hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain

1. Bagi Siswa

a. Mempermudah siswa dalam meningkatkan hasil belajar, siswa merasa tertarik

terhadap mata pelajaran Biologi dan terus termotivasi untuk mencapai

kompetensi-kompetensi dasar lainnya.

b. Memberikan alternatif sumber belajar yang dapat memperkaya informasi tentang

konsep pembelajaran biologi.

2. Bagi Guru

a. Memberikan informasi terhadap guru tentang alternatif penggunaan sumber

belajar berupa video penelitian pada materi pencemaran udara.

b. Memberikan masukan kepada guru dalam usaha mencari media belajar yang

tepat dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Bermanfaat untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas proses

pembelajaran yang dinamis dan inovatif di lingkungan sekolah.

Page 21: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang secara

permanen. Perubahan tingkah laku dapat berupa perubahan dari yang tidak tahu

menjadi tahu, dan tidak mengerti menjadi mengerti. Perubahan yang terjadi tidak

hanya berupa aspek pengetahuan saja, namun dapat berupa pengertian, kebiasaan,

ketrampilan, apersepsi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, dan sikap.

Perubahan yang terjadi merupakan perubahan kearah positif yang akan memperbaiki

kualitas perilakunya. Perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar merupakan

perwujudan dari hasil belajar siswa, yang merupakan tolak ukur keberhasilan suatu

proses pembelajaran.

Belajar merupakan proses suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam

mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2005:

22). Sedangkan menurut Yulaelawati (2004: 21) “hasil belajar mencerminkan

kemampuan peserta didik dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman

belajar dalam kompetensi dasar”.

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang

mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Yulaelawati (2004: 59-

61) mengemukakan bahwa ranah hasil belajar siswa dibagi menjadi tiga yaitu: a)

Ranah kognitif berkenaan dengan pengetahuan sederhana terhadap fakta-fakta

sebagai tingkatan yang paling rendah ke penilaian yang lebih kompleks sebagai

tingkatan yang paling tinggi. Tingkatan tersebut terdiri dari enam aspek yaitu

Page 22: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian; b) Ranah

afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek yaitu penerimaan,

penanggapan, perhitungan, pengelolaan, dan bermuatan nilai; c) Ranah psikomotor

berkenaan dengan ketrampilan bertindak yang terdiri dari lima aspek yaitu gerakan

refleks, gerakan dasar, gerakan tanggap, kegiatan fisik, dan komunikasi tidak

berwacana.

1) Ranah Kognitif

Bloom menggolongkan enam tingkatan pada ranah kognitif dari

pengetahuan sederhana atau penyadaran terhadap fakta-fakta sebagai tingkatan

yang paling rendah ke penilaian (evaluasi) yang lebih kompleks dan abstrak

sebagai tingkatan yang paling tinggi. Menurut Yulaelawati (2004:59-61) keenam

tingkatan tersebut adalah C1 (pengetahuan) merupakan kemampuan mengingat

hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya; C2 (pemahaman) merupakan

kemampuan memahami materi; C3 (penerapan) merupakan kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari dan dipahami ke dalam situasi yang

nyata; C4 (analisis) merupakan kemampuan untuk menguraikan materi ke dalam

komponen-komponen yang lebih terstruktur dan mudah dipahami; C5 (sintesis)

merupakan kemampuan untuk mengumpulkan bagian-bagian menjadi suatu

bagian yang utuh dan menyeluruh; C6 (penilaian) merupakan kemampuan untuk

memperkirakan dan menguji nilai suatu materi untuk tujuan tertentu.

2) Ranah Afektif

Indikator ranah afektif dalam proses pembelajran merupakan sikap yang

diharapkan saat dan setelah siswa melakukan proses pembelajaran yang berkaitan

dengan sikap ilmiah. Dalam pembelajaran sains hasil dari pembelajaran tidak

hanya produk dan proses tetapi juga terdapat sikap (Rustaman, 2002: 91). Sikap

tersebut antara lain adalah teliti, disiplin, dan tanggungjawab. Kategori perilaku

dan kata kerja operasional yang mencakup aspek afektif dapat dilihat pada Tabel

1.

Page 23: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Tabel 1. Ranah Afektif

Tabel 1 merupakan aspek-aspek afektif yang dapat digunakan sebagai

pedoman dalam pembuatan lembar observasi untuk mengukur hasil belajar ranah

afektif siswa (Sudijono, 2008: 56).

3) Ranah Psikomotor

Kecakapan psikomotor ialah segala kegiatan jasmaniah yang konkrit dan

mudah diamati baik kuantitas maupun kualitasnya karena sifatnya yang terbuka.

Kecakapan psikomotor siswa merupakan perwujudan wawasan pengetahuan dan

kesadaran serta sikap mentalnya.

Ranah psikomotorik menurut Yulaelawati (2004: 63-64) meliputi lima

jenjang yaitu: P1 (gerakan refleks) merupakan tindakan yang ditunjukkan tanpa

belajar dalam menanggapi stimulus; P2 (gerakan dasar) merupakan pola gerakan

yang diwarisi yang terbentuk dari gerakan reflek dan gerakan kompleks; P3

(gerakan tanggap) merupakan penafsiran terhadap rangsang membuat orang

mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya; P4 (kegitan fisik) merupakan

Konsep Sub variabel Aspek Indikator

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai (Sudijono, 2008:54)

Characterization by a value or value complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau kemplek nilai), yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadiaan dan tingkah lakunya (Sudijono, 2008: 56).

Karakter 1. Ketelitian 2. Kedisiplinan.

Ketrampilan sosial

1. Bekerja sama

Page 24: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

kegiatan yang memerlukan kekutan otot, mental dan ketahanan; P5 (komunikasi

tidak berwacana) merupakan komunikasi melalui gerakan tubuh.

Domain Psikomotor menurut Uno (2001: 10-13) adalah persepsi berkenaan

dengan penggunaan indra dalam melakukan kegiatan; kesiapan, merupakan

perilaku persiapan atau kesiapan untuk kegiatan pengalaman tertentu; gerakan

terbimbing adalah gerakan yang berada pada tingkat mengikuti suatu model dan

meniru model tersebut dengan cara mencoba sampai menguasainya; gerakan

terbiasa adalah berkenaan dengan penampilan respon yang sudah dipelajari dan

sudah menjadi kebiasaan, sehingga menampilkan suatu kemahiran; gerakan yang

komplek adalah suatu gerakan yang ada pada tingkat keterampilan yang tinggi.

Hasil belajar tdak hanya dilihat dari hasil kognitif saja. Aspek afektif dan

psikomotor merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan dalam proses penilaian.

Kategori aspek psikomotor dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 25: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Tabel 2. Ranah Psikomotor

Tabel 2 merupakan aspek-aspek dari ranah psikomotor yang dapat

digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan lembar observasi untuk mengukur

hasil belajar ranah psikomotor siswa.

Konsep Sub Variabel Aspek Indikator Kegiatan Anita Herrow (1972) dalam Yulaleawati (2004: 63-64) mengelola taksonomi ranah psikomotor menurut derajat koordinasi yang meliputi ketaksengajaan dan kemampuan yang dilatih

Gerak reflex, merupakan tindakan yang ditunjukkan tanpa belajar dalam menanggapi stimulus (Yulaleawati. 2004: 63 )

Gerakan reflex 1. Mengamati

Gerakan dasar, merupakan pola gerakan yang diwarisi yang terbentuk berdasarkan campuran gerakan reflex dengan gerakan yang lebih kompleks (Yulaleawati. 2004: 64 )

Gerakan dasar 2. Mencatat

3. Menggunakan alat

Gerakan tanggap (perceptual), merupakan penafsiran terhadap segala rangsangan yang membuat seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hasil belajarnya berupa kewaspadaan berdasarkan perhitungan dan kecermatan (Yulaleawati. 2004: 64 )

Gerakan tanggap

4. Mengajukan pertanyaan

5. Mendiskusikan

6. Menyimpulkan

Kegiatan fisik, merupakan kegiatan yang memerlukan kekuatan otot, kekuatan mental, ketahanan, kecerdasan, kegesitan, dan kekuatan suara (Yulaleawati. 2004: 64 )

Kegiatan fisik 7. Mempresentasikan

Page 26: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2. Media Pembelajaran

1. Media Video

a. Media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Asosiasi

Teknologi dan Komunikasi Pendidikan di Amerika membatasi media sebagai

segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan

pesan/informasi (Sadiman, 2006: 6). Sejalan dengan pernyataan yang

diungkapkan oleh Gagne (1970) yang menyatakan bahwa media adalah

berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya

untuk belajar. Begitu pula Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah

sagala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar. Asosiasi Pendidikan Nasional memberi batasan bahwa media adalah

bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta

peralatannya.

Berdasarkan batasan-batasan diatas dapat disimpulkan bahwa media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian

dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi

Menurut Romiszowski dalam Wibawa (2001: 12), “media ialah

pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (dapat berupa orang atau

benda) kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar, penerima pesan

itu adalah siswa. Pembawa pesan (media) itu berinteraksi dengan siswa melalui

indra mereka”. Berbeda dengan Heinich (1996) dalam Uno (2010:121) Media

pembelajaran adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka

lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam

proses pendidikan dan pengajaran. “Media jika dikaitkan dengan kegiatan

Page 27: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pembelajaran maka dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan

dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta

didik”.

Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa menurut

Sudjana (2001: 2).antara lain:

1) Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan

motivasi belajar

2) Bahan pembelajaran lebih jelas maknanya sehingga lebih mudah untuk

dipahami oleh siswa dan tujuan pembelajaran akan tercapai.

3) Metode pembelajaran yang digunakan lebih bervariasi.

4) Siswa banyak melakukan aktivitas kegiatan belajar seperti mengamati,

mendemontrasikan, dan lain-lain

b. Video

Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, siswa dapat

diajak untuk memanfaatkan alat indera. Siswa dapat memproses pesan yang

disampaikan dengan berbagai indera apabila guru berupaya menampilkan pesan

tersebut secara tepat. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk

mengolah dan menerima pesan maka semakin besar pula pesan tersebut

dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan siswa. Dalam journal of medical

education, Karimi, dkk menyebutkan bahwa penggunaan video lebih baik

dibanding ceramah apabila dalam penggunaannya disesuaikan dengan materi.

Apabila siswa diupayakan untuk menggunakan indera ganda, yaitu

penglihatan dan pendengaran sekaligus yang dapat memberikan keuntungan

bagi siswa. Siswa akan memahami lebih banyak dibanding menggunakan

indera pendengaran atau penglihatan saja.

Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak. Pesan

yang disajikan bisa bersifat fakta (kejadian/peristiwa penting, berita) maupun

fiktif (misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional

(Sadiman, 2002: 74). Video yang banyak digunakan sekarang adalah video

Page 28: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

interaktif yakni suatu system penyampaian pembelajaran dimana materi video

rekaman diputar dengan menggunakan computer kepada penonton (siswa) yang

ikut memberikan respon aktif (Arsyad, 2006: 36).

Kemampuan video untuk memanipulasi waktu dan ruang dapat

mengajak peserta didik untuk melanglang buana kemana saja walaupun dibatasi

dengan ruang kelas. Objek-objek yang terlalu kecil, terlalu besar, bervbahaya

atau bahkan tidak dapat dikunjungi oleh peserta didik karena lokasinya

dibelahan bumi lain dapat dihadirkan memalui media video Kemampuan video

untuk menyajikan gerakan lambat (slow motion), dapat membantu pengajar

untuk menjelaskan gerakan atau prosedur tertentu dengan lebih rinci (Uno,

2010: 135).

Kelebihan video adalah (a) penyajiannya tidak memerlukan ruang

gelap, (b) program dapat diputar berulang-ulang, (c) program sajian yang rumit

atau berbahaya dapat direkam sebelumnya sehingga pada waktu mengajar guru

bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya, (d) mudah dikontrol oleh guru

(Wibawa, 2001: 72). (e) dapat menarik perhatian untuk periode yang singkat

dari rangsangan yang luar biasa, (f) menghemat waktu, (g) keras lemahnya

suara bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan

didengar, (h) gambar proyeksi bisa di-“beku”-kan untuk diamati dengan

seksama, kontrol sepenuhnya ditangan guru (Sadiman, 2002: 75). Sedangkan

menurut Munadi (2008, 127)), karakteristik dari media video yang memiliki

banyak kemiripan dengan media film, diantaranya:

a) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

b) Video dapat diulang-ulang bila diperlukan untuk menambah kejelasan

c) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat

d) Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa

e) Mengembangkan imajinasi peserta didik

f) Memperjelas hal-hal yang bersifat abstrak dan dapat memberikan

gambaran yang lebih konkrit

Page 29: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

g) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang

h) Mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon

yang diharapkan dari siswa

i) Sangat tepat untuk menjelaskan suatu proses

j) Semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang memiliki prestasi

belajar tinggi maupun siswa yang memiliki prestasi belajar rendah.

k) Dapat menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar

l) Penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi

Walaupun media video banyak kelebihan nemun media ini juga

memiliki kelemahan. Kelemahan dari video adalah (a) daya jangkaunya

terbatas, (b) sifat komunikasinya satu arah, (c) peralatanya cukup mahal

(Wibawa, 2001: 73). (d) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka

jarang dipraktekkan, (e) kurang mampu menampilkan detail dari objek yang

disajikan secara sempurna (Sadiman, 2002: 75)

Page 30: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Tanaman Mahoni Sebagai Biofilter Pencemaran Timbal

a. Mahoni (Swetinia mahogani)

1) Klasifikasi

Klasifikasi tumbuhan mahoni:

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Sapindales

Famili : Meliaceae

Genus : Swietenia

Spesies : Swietenia mahagoni (L.)

2) Deskripsi

Tanaman mahoni berasal dari benua Amerika yang memiliki iklim tropis,

tetapi tanaman ini dapat dibudidayakan di Indonesia dan sudah beradaptasi dengan

iklim tropis. Mahoni dapat tumbuh di tempat terbuka dan terkena sinar matahari

langsung, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, ± ketinggian 1000 m di atas

permukaan laut.

Mahoni digunakan sebagai tanaman peneduh yang ditanaman di pinggir

jalan atau rumah tempat tinggal dan halaman. Mahoni merupakan tanaman pohon

tinggi dan memiliki percabangan banyak, tingginya ±10-30m. Mahoni memiliki daun

majemuk menyirip genap. Duduk daun menyebar anak daun berbentuk bulat telur,

elips memanjang. Ujung dan pangkal daun meruncing panjang antara 8-12, lebar 3-

5cm, berwarna hijau tua. Buahnya bertangkai, panjang tangkai ±1-3 cm, berbentuk

bola atau bulat telur memanjang, berwarna coklat.

b. Pencemaran Udara

Udara adalah campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi

bumi (atmosfir). Kandungan udara tidak selalu konstan. Komponen yang

konsentrasinya paling bervariasi adalah air dalam bentuk uap air H2O dan karbon

dioksida CO2. Konsentrasi CO2 di udara selalu rendah yaitu 0,003%. Konsentrasi ini

Page 31: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

mungkin naik tetapi sangat kecil. Proses yang menghasilkan CO2 adalah pembusukan

sampah, pembakaran dan hasil respirasi manusia. (Srikandi, 1992: 91).

Tabel 3 Susunan Udara Bersih dan Kering

Unsur Formula % Volume Ppm Nitrogen N2 78,080000 780.800 Oksigen O2 20,950000 209.500 Argon Ar 0,934000 9.340 Karbondioksida CO2 0,031400 314 Neon Ne 0,001820 18 Helium He 0,000524 5 Krepton CH4 0,000200 2 Metana Kr 0,000114 1

Pencemaran udara adalah masuknya bahan–bahan atau zat asing ke dalam

udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan

normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu dan

berada di udara dalam waktu yang cukup lama, dapat mengganggu kehidupan

manusia, hewan dan tumbuhan. (Wisnu, 2001: ).

Pencemaran udara menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41

Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran udara adalah masuknya atau

dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh

kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

Sumber polusi utama adalah berasal dari transportasi, dimana hampir 60%

dari polutan yang dihasilkan terdiri dari karbon monoksida dan hidrokarbon

(Srikandi, 1992). Baku mutu emisi menurut surat keputusan Mentri Negara

Keputusan dan Lingkungan Hidup No. Kep. 03/MEN KLH/II/1991. Kriteria dan

kualitas pencemaran udara seperti tabel berikut:

Page 32: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Tabel 4 Baku Mutu Udara

No Pencemaran Baku mutu udara Keterangan A B C

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Sulfur asam sulfat atau sulfur trioksida atau keduanya Oksida Nitrogen (NOx) Karbon Monoksida(CO) Partikel padat (operasi lainnya) Nitrogen Sulfida (H2S) Metill Merkaptan (CH3SH) Amoniak (NH3) Gas klorin Hydrogen klorida(HCL) Flour, asal hidriflorida atau senyawa anorganik, flour Timbal hitam (Pb) Gas gas asam Seng (Zn) Air raksa (Hg) Kadmium (Cd) Arsen (AS) Antimony (Sb) Radio Nuklida Asap

0,200

1,700 1.000 0,400

5,000 0,002 1,000

0,2000,000

0,400

0,020 0,025 3,500 0,100 0,010 0,015 0,025

0,250

4,600 1.000 0,500

5,000

- -

0.250 0,500 0,020

0,025 6,000 0,100 0,100 0,015 0.025 0,025

0,300

4,600 11,000

0,600

6,250 0,010 5,000 0,300 0,600 0,020

0,040 7,500 0,150 0,150 0,025 0,040 0,040

1. gSO3/Nm3dari buangan gas.

2. Buangan gas bebas dari kabut yang bersistem

Buangan gas tak berwarna g/Nm3

g/Nm3

g/Nm3

ppm(V/V) ppm gm HCL(Nm3) gm HCL(Nm3) gm asam hydrogen florida Nm3

gm/Nm3

gm/Nm3 dari buangan gas gm/Nm3

gm/Nm3

gm/Nm3

gm/Nm3

Keterangan: A; Baku mutu ketat, B; Baku mutu sedang, C; Baku mutu ringan

(Sumber: Wisnu, 2001)

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar

fosil (minyak) menyebabkan udara yang kita hirup disekitar kita menjadi tercemar

oleh gas-gas buangan hasil pembakaran.

Secara umum pencemaran dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Karena faktor internal (alamiah), contoh:

1) Debu yang beterbangan karena tiupan angin.

2) Abu yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi beserta gas vulkanik.

Page 33: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3) Proses pembusukan sampah organik.

b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:

1) Hasil pembakaran bahan bakar fosil.

2) Debu atau serbuk dari kegiatan industri.

3) Pemakaian zat zat kimia yang disemprotkan ke udara.

Pencemaran udara dapat berupa campuran dari satu atau lebih bahan

pencemar, baik berupa padataan, cair maupun gas yang masuk terdispersi ke udara

kemudian menyebar ke lingkungan sekitar. Trasportasi sangat diperlukan untuk

kelancaran kegiatan. Kegiatan transportasi penyerap terbesar pemakaian bahan bakar

fosil. Sejalan dengan kemajuan dalam bidang transportasi yang sangat membutuhkan

banyak energi, produk bahan bakar fosil dari tahun ke tahun terus meningkat.

Meningkatnya produksi bahan bakar ini dapat diartikan bahwa:

a. Berkurangnya daya dukung alam, karena kekayaan alamnya diambil manusia.

b. Meluasnya dampak pencemaran llingkungan, terutama pencemaran udara

(Wisnu, 2001).

Komponen pencemar udara adalah sebagai berikut:

a. Karbon monoksida (CO). b. Nitrogen oksida (NOx).

c. Hidrokarbon (HC).

d. Sulfur diokside (SOx).

e. Partikel.

Komponen komponen diatas dapat dapat mencemari udara secara sendiri

sendiri atau secara bersama sama. Jumlah komponen pencemar tergantung dari

sumbernnya. Transportasi merupakan sumber utama pencemar udara (Srikandi,

1992).

Timbal atau timah hitam atau plumbum memiliki simbol Pb. Logam ini

termasuk kedalam kelompok logam golongan IV – A pada tabel periodik unsur

kimia. Memiliki nomor atom (NA) 82 dengan berat atom (BA) 207,2.

Logam timbal atau Pb mempunyai sifat khusus seperti:

Page 34: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan

pisau.

b. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat.

c. Mempunyai titik lebur rendah.

d. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam biasa.

e. Penghantar listrik yang tidak baik.

Dalam industri kimia, Timbal (Pb) dikenal dengan nama aditive yang

ditambahkan pada bahan bakar kendaraan bermotor. Senyawa yang digunakan

sebagai zat aditive yaitu (CH3)4 –Pb (tetrametil-Pb) dan (C2H5)4- Pb (tetraetil - Pb).

Timbal organik adalah logam berat dengan unsur berat logan yang lebih

tinggi yang mempunyai sifat bahan logam pada suhu ruangan sebaliknya timbal dapat

menjadi senyawa organik (tetra ethyl lead = TEL).

Emisi Pb di lapisan atmosfir dapat berbentuk gas dan partikel. Pb yang

berbentuk gas berasal dari buangan gas kendaraan bermotor. Emisi tersebut

merupakan hasil samping pembakaran yang terjadi pada mesin-mesin kendaraan. Pb

merupakan hasil samping dari pembakaran senyawa tetrametil- Pb dan Tetraetil- Pb

yang selalu ditambahkan dalam bahan bakar kendaraan bermotor dan berfungsi

sebagai anti- knock pada mesin kendaraan (Heryando, 1995).

c. Biofilter Pencemaran

Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemaran udara adalah dengan

menggunakan tumbuhan sebagai bioindikator. Kemampuan masing- masing

tumbuhan untuk menyesuaikan diri berbeda-beda sehingga menyebabkan adanya

tingkat kepekaan. Tingkat kepekaan tumbuhan ini berhubungan dengan

kemampuannya untuk menyerap dan mengakumulasi logam berat sehingga tumbuhan

adalah bioindikator pencemaran yang baik. Daun merupakan organ tumbuhan yang

digunakan sebagai bioindikator yang paling peka terhadap pencemaran.

Timbal dapat terakumulasi di permukaan organ tanaman atau terserap ke

dalam jaringan. Konsentrasi timbal yang tinggi dalam jaringan tanaman disebabkan

karena proses masuknya timbal ke dalam jaringan dapat melalui beberapa cara yaitu

Page 35: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

penyerapan melalui akar dan daun. Penyerapan melalui akar dapat terjadi apabila Pb

terdapat dalam bentuk senyawa terlarut.

Menurut Kramer dan Kozlowski (1979 dalam Rangkuti 2003) “menyatakan

bahwa sebagian besar bahan pencemar di udara akan menurunkan proses fotosintesis

baik secara langsung maupun tidak langsung”. Hal ini disebabkan oleh kerusakan

jaringan untuk melakukan fotosintesis dan gangguan dalam pembukaan stomata.

Bahan pencemar dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisiologis jauh di dalam

tanaman jauh sebelum terjadinya kerusakan fisik. Hal ini disebut dengan kerusakan

tersembunyi, dapa berupa penurunan penyerapan air, pertumbuhan sel yang lambat,

atau pembukaan stomata yang tidak sempurna.

Baker dan Allen (1978 dalam Rangkuti 2003) menyatakan bahwa “panjang

celah stomata daun berkisar antara 2-4 µm”, sedangkan Smith (1981 dalam Rangkuti

2003) menyebutkan “panjang stomata sekitar 10µm dan lebarnya 2-7 µm”.

Elsenreich et al (1986 dalam Rankuti 2003) “ukuran diameter Pb rata rata hanya

0,2µm, sehingga Pb dapat masuk kedalam jaringan daun melewati celah stomata dan

menetap di dalamnya”. Proses masuknya partikel Pb ini melalui penyerapan pasif.

Masuknya Pb dalam daun dapat terjadi karena partikel Pb di udara jatuh, mengendap

dan bahkan masuk melalui stomata. Pb yang dapat masuk ke dalam jaringan daun

tersebut berukuran sangat kecil yaitu kurang dari 2 µm.

Jenis permukaan daun sangat mempengaruhi tinggi rendahnya kandungan Pb

dalam jaringan daun. Permukaan daun yang kasar, berbulu dan lebar akan lebih

mudah menangkap partikel daripada permukaan daun yang halus, tidak berbulu dan

sempit (Flanagan et al, 1980 dalam Rankuti 2003).

Rahayu (1995 dalam Rankuti 2003) menyatakan bahwa “diantara jaringan

dalam organ tanaman, daun merupakan bagian yang kaya dengan unsur-unsur kimia,

sehingga kemungkinan akumulasi Pb di dalam jaringan daun akan lebih besar”.

Kozlowsky et al (1991 dalam Rankuti 2003) mengemukakan bahwa “kandungan Pb

yang lebih besar dari 10µg/kg bobot kering daun akan mengakibatkan terganggunya

pertumbuhan tanaman secara keseluruhan”.

Page 36: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Hasil penelitian dari Endes (1989) menyatakan bahwa kemampuan jenis

pohon dalam menyaring dan menurunkan kandungan Pb di Udara berbeda-beda.

Berikut ini adalah urutan pohon yang dapat menurunkan kandungan Pb di udara

adalah:

a. Sangat tinggi: jambu batu (Psidium guajava L.), ketapang (Terminalia catapa L),

dan Bungur (Langerstroemi speciosa Pers.)

b. Tinggi: mahoni (Swietenia macropylla King).

c. Sedang: mangga (Mangifera indica L), Cemara gunung (Casuarina

junghuhniana Miq), dan angsana (Pterocarpus Indicus Willd).

d. Rendah: Kupu- kupu (Bauhinia purpurea L.), dan kenanga (Canangium

odoratum Baill).

e. Sangat rendah: kere paying (Filicium decipiens Thw), Kenari (Canarium

commune L.), Fikus (Ficus hirta vahl), Dadap (Erythrina variegate L. var.

orientalis merr) dan akasia (Acacia aruiculiformis)

Dalam penelitian ini dipilih daun tua pohon mahoni karena menurut hasil

penelitian Endes dkk (1989) “pohon mahoni memiliki kemampuan sangat tinggi

dalam menyerap kandungan Pb di udara dan pada daun Pb bersifat akumulatif, tidak

dieliminasi, tidak ditranslokasi sehingga semakin lama daun hidup maka semakin

banyak kadar Pb yang terkandung”.

Lokasi penelitian dipilih di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta dikarenakan di

jalan Slamet riyadi merupakan jalan yang padat dilalui kendaraan bermotor.

Konsentrasi Pb yang terkandung di udara tidak di ukur karena tingkat kepadatan

lalulintas pada suatu daerah akan menggambarkan tingkat pencemaran Pb di udara.

Semakin tinggi kendaraan bermotor yang melalui suatu daerah maka kandungan Pb di

udara semakin besar dibandingkan dengan daerah yang jarang atau rendah dilalui

dengan kendaraan bermotor.

Page 37: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

B. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Endes dkk, kandungan

tertinggi ditemukan pada daun yang sudah tua. Hal ini dikarenakan endapan partikel

Pb bersifat akumulatif, tidak dieliminasi, dan tidak ditranslokasikan pada organ

tanaman lainnya, sehingga semakin lama daun itu hidup maka semakin banyak

kandungan Pb yang terkandung di dalamnya. Selain itu Endes dkk menyatakan

bahwa jenis pohon yang permukaan daunnya kesat dan berbulu halus dan rapat

memiliki kemampuan lebih tinggi dalam menjerap Pb daripada pohon yang memiliki

permukaan daun yang licin dan gundul. Pohon mahoni merupakan tanaman yang

memiliki kemampuan menyaring dan menurunkan kadar Pb di udara dengan hasil

penyerapan tinggi (Endes, 1989:47).

Jurnal penelitian Junita menyatakan bahwa skor rata-rata hasil belajar pada

kelas yang menggunakan media audiovisual memiliki hasil belajar lebih baik

dibandingkan dengan skor kelas kontrol. Hal ini disebabkan karena dengan

menggunakan media audiovisual siswa tidak hanya dapat mendengar suara tetapi juga

dapat melihat gambar yang merupakan visualisai dari materi yang diajarkan untuk

memperjelas materi, sehingga dengan gambar tersebut dapat mendorong keinginan

siswa untukbermotivasi dalam belajar dan siswa tidak merasakan bosan. Penggunaan

gambar dalam media audiovisual akan membantu daya imajinasi siswa untuk

menghubungkan materi yang dipelajari dengan keadaan alam di sekitarnya. Selain itu

penggunaan audiovisual dapat menggambarkan proses informasi secara tepat atau

tidak berubah-ubah yang selalu dapat disaksikan secara berulang-ulang jika masih

dibutuhkan.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran memiliki tujuan untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran

dikatakan berhasil jika siswa dapat berinteraksi dengan sumber belajar. Sumber

belajar tidak hanya guru tetapi juga dapat berupa pengoranisiran antara orang, benda,

pesan, bahan, teknik dan latar. Guru harus mampu merencanakan dan menciptakan

Page 38: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

sumber belajar lain sehingga tercipta lingkungan yang kondusif. Apabila lingkungan

belajar kondusif maka siswa dapat belajar dengan baik dan dapat mengembangkan

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.

Pemanfaatan sumber belajar secara optimal dapat membentu siswa dalam

memecahkan masalah belajar dan dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa

dalam memperoleh hasil belajar dan mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran. Fungsi sumber belajar adalah sebagai saluran komunikasi dan

mampu berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran. Sumber belajar harus

dikembangkan dan dirancang secara sistematis berdasarkan kebutuhan proses

pembelajaran serta berdasarkan pada karakteristik siswa. Penggunaan sumber belajar

berupa video dalam proses pembalajaran dapat memberikan kemudahan bagi siswa

dalam memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili

objek-objek yang dihadapi, objek-objek tersebut dapat berupa kejadian atau peristiwa,

gambar maupun benda. Selain itu siswa dapat memperoleh kemudahan dalam

memperoleh informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses

belajar mengajar.

Berdasarkan uraian di atas, dilakukan penelian tentang penerapan

penggunaan sumber belajar. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Dari uraian tersebut, dapat dibuat kerangka pemikiran seperti skema

dibawah ini:

Page 39: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Bagan 1. Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka dan kerangka berpikir, maka

disusun hipotesis yang diuji:

1. Ada pengaruh penggunaan media belajar berupa video pembelajaran terhadap

hasil belajar kognitif kelas siswa SMA Negeri 2 Karanganyar.

2. Ada pengaruh penggunaan media belajar berupa video pembelajaran terhadap

hasil belajar afektif kelas siswa SMA Negeri 2 Karanganyar.

3. Ada pengaruh penggunaan media belajar berupa video pembelajaran terhadap

hasil belajar psikomotor kelas siswa SMA Negeri 2 Karanganyar.

Video Pembelajaran

Implementasi Hasil Penelitian dalam Pembelajaran

Materi pembelajaran Pencemaran Udara + Media Pembelajaran .

Materi pembelajaran Pencemaran Udara

Proses belajar mengajar dengan tambahan media pembelajaran berupa video.

Proses belajar mengajar tanpa tambahan media pembelajaran

Hasil belajar siswa pada proses belajar mengajar dengan tambahan media pembelajaran berupa video.

Hasil belajar siswa pada proses belajar mengajar tanpa tambahan media pembelajaran.

Proses pembuatan video: 1. Pemilihan materi 2. Pengambilan

gambar 3. Pembuatan

media video

Masalah Pembelajaran: 1. Rendahnya hasil belajar biologi

siswa kelas X SMA negeri 2 Karanganyar.

2. Kebutuhan media pembelajaran pada proses belajar.

Page 40: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

I. Penelitian Analisis Kandungan Pb Pada Daun Mahoni

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat pengambilan sampel dilakukan di sepanjang jalan Slamet Riyadi.

Diambil 3 titik yaitu:

a. Stasiun 1. Dimulai dari pasar kleco sampai dengan depan kampus UNS

PGSD (jalan nasional ±1,25 km).

b. Stasiun 2. Dimulai dari depan kampus UNS PGSD sampai dengan

perempatan kota barat (jalan propinsi ± 0,70 km).

c. Stasiun 3. Dimulai dari perempatan kota barat sampai dengan gladak (jalan

kota ± 3,85 km).

Ketiga stasiun tersebut dibandingkan dengan pohon mahoni yang

terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kepadatan lalulintas yang rendah yaitu

jalan Ki Hajar Dewantoro. Jalan Ki Hajar Dewantoro sebagai titik keempat.

Penelitian kandungan timbal (Pb) daun mahoni (Swietenia mahagoni)

dilaksanakan di Sub. Lab. Kimia UPT labolatorium pusat MIPA Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian kandungan timbal (Pb) pada daun tua pohon mahoni

(Swietenia mahagoni) dilakukan mulai bulan januari 2011 sampai april 2011.

Tahapan praktikum meliputi: observasi, pengambilan sampel, dan analisis timbal.

B. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan

observasi dan eksperimen yang meliputi:

Page 41: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

1. Observasi, metode ini digunakan untuk menentukan lokasi jalan mana yang

akan digunakan dalam penelitian

2. Pengambilan sampel, metode ini digunakan untuk mengambil daun yang

digunakan sebagai sampel untuk di analisis

3. Analisis, merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kadar timbal

yang terkandung dalam daun mahoni (Swietenia mahagoni)

Hasil penelitian ini akan ditulis dalam bentuk media pembelajaran berupa

video yang akan digunakan dalam penelitian di kelas X SMA Negeri 2

Karanganyar.

C. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi

data kendaraan bermotor yang melewati Jl. Slamet Riyadi pagi, siang dan sore

yang dihitung secara langsung di lapangan dan data yang diperoleh dari dinas

perhubungan kota Surakarta, data kandungan udara kota Surakarta yang diperoleh

dari dinas lingkungan hidup kota Surakarta, dan analisis kandungan Pb pada daun

mahoni (Swietenia mahagoni) dengan menggunakan spektrofotometer (AAS)

dengan metode destruksi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive

random sampling. Sampling ini dipilih berdasarkan tujuan yang akan dicapai

yaitu untuk mengetahui kandungan timbal (Pb) pada daun mahoni melalui analisis

kandungan Pb berupa AAS.

E. Prosedur Penelitian

1. Survey Tempat dan penentuan Titik Sampling

Survey tempat dan penentuan titik sampling dilakukan dengan cara

observasi sepanjang jalan kota Surakarta dipilih jalan yang memiliki tingkat

kepadatan lalu lintas yang tinggi. Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian

adalah Jl slamet Riyadi sebagai jalan yang memiliki tingkat kepadatan lalulintas

Page 42: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

yang tinggi dan daerah sekitar Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memiliki

tingkat kepadatan lalulintas yang rendah. Jl. Slamet Riyadi dibagi menjadi 3

titik, yaitu:

a. Stasiun 1. Dimulai dari pasar kleco sampai depan kampus UNS PGSD (jalan

nasional ±1,25 km).

b. Stasiun 2. Dimulai dari depan kampus UNS PGSD sampai dengan

perempatan kota barat (jalan propinsi ± 0,70 km).

c. Stasiun 3. Dimulai dari perempatan kota barat sampai dengan gladak (jalan

kota ± 3,85 km).

2. Persiapan Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian analisis kandungan timbal (Pb)

adalah: Timbangan analitik, Erlenmeyer (250 ml), Labu ukur (100 ml dan 1000

ml), Gelas beker (250 ml), Pipet tetes, Gelas ukur, Kaca arloji, Penangas listrik

(hot plate), Pipet volume, Corong, Batang pengaduk, Spektroskopi Serapan Atom.

Bahan yang digunakan dalam penelitian analisis timbal (Pb) adalah: daun

tua pohon mahoni (Swetinia mahagoni), Akuades, HNO3, HClO4, Kertas saring

dengan ukuran pori 8.0 µm.

3. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi sejauh 5,9

km. Pengambilan sampel berdasarkan pada status jalan, hal ini dikarenakan setiap

status jalan di lalui oleh kendaraan yang berbeda, titik pengambilan sampel dibagi

menjadi 3 stasiun dengan mengabaikan jumlah dua tanaman pelindung yang

terdapat di setiap stasiun. Emisi gas buang kendaraan bermotor diukur dengan

cara menghitung kepadatan lalu lintas yang melintas di jl Slamet Riyadi yaitu

pada setiap stasiun dihitung banyaknya kendaraan bermotor yang melintasi

selama 1 jam pada pagi, siang dan sore hari.

a. Stasiun 1. Dimulai dari pasar kleco sampai depan kampus UNS PGSD (jalan

nasional ±1,25 km).

b. Stasiun 2. Dimulai dari depan kampus UNS PGSD sampai dengan

perempatan kota barat (jalan propinsi ± 0,70).

Page 43: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

c. Stasiun 3. Dimulai dari perempatan kota barat sampai dengan gladak (jalan

kota ± 3,85).

Setelah diketahui stasiun pengambilan sempel dilanjutkan dengan

pengambilan sampel daun sebagai berikut.

a. Setiap stasiun dipilih 3 pohon yang terdapat pada tempat tempat yang ramai

atau pemberhentian kendaraan, misalnya pusat pembelanjaan, halte, dan lain

lain. Setiap pohon diambil 3 sampel, setiap sampel diambil dari ranting yang

berbeda. Pengambilan sampel daun dilakukan pada ranting yang menghadap

kearah jalan.

b. Daun yang diambil dipisahkan dari batang dan diambil daun yang tua. Daun

tua dibatasi pada no urut 4-8 dari pucuk ranting. Masing masing daun

dimasukkan ke dalam plastik gelap yang berbeda yang telah diberi label.

c. Sampel daun kemudian di bawa ke labolatorium pusat MIPA Universitas

Sebelas Maret Surakarta untuk di analisis kandungan timbal (Pb) daun.

4. Prosedur Kerja Di Labolatorium

a. Pembuatan Larutan Baku Timbal, Pb 1000 ppm

1) Melarutkan 1 gram Pb (NO3)2 ke dalam akuades.

2) Menambahkan larutan asam nitrat, HNO3 1,0 N sampai tanda tera ke

dalam labu ukur 1000 ml.

Pembuatan Larutan Pb (NO3)2 dengan konsentrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm,

8 ppm, dan10 ppm

1) Mengambil larutan baku timbal sebanyak 1 ml, 2 ml, 3 ml 4 ml, dan 5 ml.

2) Menambahkan asam nitrat,HNO3 1,0 N ke dalam masing – masing labu

ukur 100 ml sampai tanda tera.

b. Metode Destruksi

1) Menyiapkan erlenmeyer volume 250 ml.

2) Menimbang contoh uji yang sudah dihomogenkan sebanyak 3 g,

memasukkan kedalam erlenmeyer.

3) Menambahkan 25 ml air suling, mengaduk dengan menggunakan

pengaduk.

Page 44: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4) Menambah 5 ml sampai dengan 10 ml asam nitrat, HNO3 pekat,

mengaduk hingga bercampur rata.

5) Meletakkan erlenmeyer tersebut diatas penangas listrik, mengatur

suhunya pada 1050 C sampai dengan 1200 C.

6) Memanaskan sampai volume contoh uji tinggal + 10 ml.

7) Mengangkat dan mendinginkan.

8) Menambahkan 5 ml asam nitrat, HNO3 pekat dan 1 ml sampai dengan 3

ml asam perklorat, HClO4 pekat tetes demi tetes melalui dinding kaca

erlenmeyer.

9) Memanaskan kembali pada penangas listrik sampai timbul asap putih dan

larutan contoh uji menjadi jernih.

10) Setelah timbul asap putih, memanaskan kembali selama + 30 menit.

11) Mengulangi langkah no. 8 sampai dengan no. 10, jika larutan contoh uji

belum jernih.

12) Mendinginkan contoh uji. Menyaring dengan kertas saring kuantitatif

dengan ukuran pori 8,0 µm. Menempatkan filtrat contoh uji pada labu

ukur 100 ml dan menambahkan air suling sampai tanda tera. Mengukur

filtrat contoh uji ke dalam spektrofotometer serapan atom.

c. Pengukuran Kadar Timbal (Pb)

1) Mengatur spektrofotometer serapan atom (AAS) dan mengoptimalkan

untuk pengujian timbal, Pb sesuai dengan petunjuk penggunaan alat.

2) Menginjekkan larutan dengan konsentrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm,

dan 10 ppm ke dalam spektrofotometer serapan atom pada panjang

gelombang optimal di sekitar 217,0 nm.

3) Membuat kurva kalibrasi dari data diatas atau menentukan garis lurusnya.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam praktikum ini diperoleh dengan cara statistik

menggunakan anava. Anava memerlukan memerlukan uji prasyarat analisis yaitu

uji normalitas dan uji homogenitas.

Page 45: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

II. Pembuatan Materi Video

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Pembuatan perekaman video ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai

dengan bulan Oktober 2011. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di Kota

Surakarta.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian dilaksanakan berdasarkan prosedur penelitian pengembangan,

yang meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain

produk, (4) validasi produk, (5) perbaikan desain 1, (6) uji coba produk, (7) revisi

produk 2, (8) uji coba empiris, dan (9) revisi produk 3 atau penyempurnaan

(Sugiyono, 2008: 298). Karena keterbatasan peneliti, pengembangan ini dibatasi

pada tahap revisi produk kedua untuk menghasilkan produk yang sesuai setelah

melalui penugasan-demonstrasi pada kelompok kecil dengan sampel guru.

Perancangan media pembelajaran dalam penelitian ini mengadopsi model

Instructional System Design (ISD) (Merrienboer: 1997) yang meliputi

langkahlangkah strategis dan sistematis sebagai berikut:

a. Analisis kebutuhan yang meliputi: identifikasi masalah, analisis ranah

kemampuan atau kompetensi.

Pada langkah ini dilakukan analisis kondisi lapangan berupa prasurvei

untuk mengumpulkan data awal dari kondisi lapangan (guru, siswa, dan

fasilitas pembelajaran) yang dapat dijadikan faktor penghambat ataupun

faktor pendukung dalam proses pengembangan dan implementasi

pengembangan media pembelajaran. Karakteristik dan tujuan materi

Pencemaran Udara yang telah dituangkan dalam Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar.

b. Memilih dan mengurutkan materi Pencemaran udara meliputi: macam-

macam polusi udara, jenis-jenis polutan yang dihasilkan, dampak dan

upaya penanggulangan polusi udara.

Page 46: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

c. Mengembangkan langkah pembelajaran meliputi: analisis situasi, analisis

kegiatan pembelajaran, mengembangkan pesan (materi) dalam proses

pembelajaran.

d. Melaksanakan yaitu menerapkannya kepada peserta didik

e. Mengevaluasi produk pengembangan untuk memastikan pencapaian hasil

yang diinginkan.

Untuk menetapkan tingkat kemudahan (compatibility) penggunaan produk

yang berupa program pembelajaran oleh guru dan tingkat keampuhan (effacy)

dalam membelajarkan siswa, maka produk pengembangan tersebut perlu

dilakukan uji coba dan ditentukan kriteria keberhasilannya.

a. Uji Coba Produk

Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk yang

dirancang dan dihasilkan. Kelayakan tersebut mengacu tingkat kesesuaian dengan

pengguna untuk menyelesaikan masalah pembelajaran Polusi Udara. Untuk

melihat sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan.

b. Kriteria Keberhasilan

Produk pengembangan ini dikatakan berhasil jika memenuhi dua kriteria,

yaitu: (1) kriteria pembelajaran (Instructional Criteria), dan (2) kriteria

penampilan (Presentation Criteria). Kriteria keberhasilan penelitian ini mengacu

pada keberhasilan pelaksanaan uji coba produk, terutama pada tahap awal dan

tahap terbatas. Keberhasilan mencakup proses dan hasil, yang semuanya

mengarah pada diperolehnya hasil perancangan gaya mengajar (Teaching Style)

yang: (1) aplikatif dan sesuai, (2) menyenangkan, (3) diterima oleh guru dan siswa

sebagai produkinovatif dalam pembelajaran, dan (4) Berdampak untuk

memfasilitasi siswa mengeksplorasi pengalaman-pengalaman baru dalam belajar

yang lebih aktif dan produktif.

Page 47: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

C. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah:

1. Ahli materi

Ahli materi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Dr. Prabang Setyono,

M.Si.

2. Ahli media

Ahli media yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Dr. Sarwanto, S.Pd,

M.Si.

D. Teknik Sampling

Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Criterion-

based selection purposive sampling atau internal sampling, yaitu pengambilan

cuplikan didasarkan atas berbagai pertimbangan tertentuPertimbangan tersebut

diantaranya cuplikan diambil untuk mewakili informasinya bukan populasinya,

informan dipilih karena memiliki akses dan informasi yang berkaitan dengan

permasalahan secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data

yang mantap.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini diperoleh dari :

1. Wawancara mendalam (in-depth interviewing) yaitu wawancara yang

dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat terbuka (open-ended) dan

menggali informasi lebih jauh, lengkap, dan mendalam

2. Kuesioner, dalam penelitian ini kuesioner digunakan sebagai data

pendukung, untuk mendukung data yang telah diperoleh peneliti

F. Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif.

Proses ini dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh lewat

wawancara dan quesioner dengan melihat tingkat kesamaannya, perbedaannya,

dan kemungkinan lain yang muncul.

Page 48: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

III. Aplikasi Hasil Pembuatan Media Video.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun

pelajaran 2011/2012 yang beralamat di Jl. Ronggowarsito, Bejen, Karanganyar.

2. Waktu Penelitian

Pada penelitian ini waktu penelitian dilakukan secara bertahap yang

secara garis besar dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan, meliputi: permohonan pembimbing, survey sekolah yang

bersangkutan, pengajuan judul skripsi, pembuatan proposal, pembuatan

instrumen penelitian, dan perijinan penelitian yang dilaksanakan pada bulan

Juli 2011 sampai November 2011.

b. Tahap Penelitian

Tahap penelitian, meliputi : semua kegiatan yang dilaksanakan di tempat

penelitian yang meliputi uji coba instrument penelitian, dan pengambilan data.

Dilaksanakan pada bulan Desember 2011.

c. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian, meliputi: analisa data dan penyusunan laporan.

Dilaksanakan pada bulan Januari 2012.

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA

Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 8 kelas dan

rata-rata jumlah siswa tiap kelas adalah 35 orang siswa dengan jumlah populasi

285 orang siswa.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari populaasi yang memiliki ciri atau keadaan

yang mewakili seluruh populasi (Ridwan, 2009: 56; Slamet, 2006: 42). Sampel

Page 49: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

merupakan unit analisis yang dipilih dalam berbagai unit pengambilan sampel,

dan sampel tersebut selanjutnya akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini terdiri

dari dua kelas, yaitu kelas X6 sebanyak 35 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas

X5 sebanyak 36 siswa sebagai kelas eksperimen.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

Cluster Random Sampling. Dalam teknik ini, sampel merupakan unit dalam

populasi yang mendapat peluang yang sama untuk menjadi sampel, bukan siswa

secara individual tetapi kelas. Dari delapan kelas yang ada di kelas X SMA Negeri

2 Karanganyar dilakukan pengambilan secara random dua kelas untuk dijadikan

sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang menjadi sumber objek pengamatan sebagai

factor yang berperan dalam peristiwa yang diteliti. Variabel-variabel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel perlakuan yaitu variabel yang

dipilih untuk mencari pengaruh terhadap variabel terikat. Variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah media belajar yang digunakan.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang kehadirannya dipengaruhi oleh

variabel yang lain. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil

belajar.

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data

adalah sebagai berikut:

Page 50: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

a. Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar siswa yang

ditinjau dari ranah kognitif. Tes berbentuk tes obyektif yaitu bentuk

pilihan ganda.

b. Metode non tes

1) Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengumpukan data, berupa

catatan-catatan dan menelaah dokumen sekolah yang berkaitan dengan objek

penelitian. Data yang dikumpulkan dengan teknik ini adalah data nilai rapot

semester gasal. Data tersebut digunakan untuk mengukur kesetimbangan

awal antara siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen, serta diuji

normalitas dan homogenitasnya.

2) Teknik pengamatan (Observasi)

Observasi merupakan pengamatan secaa langsung ke objek penelitian

untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Objek yang diamati adalah

proses belajar mengajar di kelas yang mencangkup cara mengajar guru,

kondisi kelas dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Teknik

observasi ini digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah afektif dan

psikomotor.

3. Teknik Penyusunan Instrumen

a. Pengukuran Hasil Belajar Ranah Kognitif

Pengukuran hasil belajar ranah kognitif menggunakan tes. Adapun

langkah-langkah penyusunan sebagai berikut:

1) Memilih materi berdasarkan kurikulum dan kompetensi dasar.

2) Membuat indikator dan tujuan pembelajaran ranah kognitif

3) Pembuatan alat ukur sesuai indikator.

4) Pembuatan kisi-kisi soal sesuai dengan indikator yang diharapkan.

5) Soal-soal yang disusun mencakup 6 jenjang kemampuan yaitu C1

(pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis), C5

(sintesis), C6 (evaluasi) menurut Yulaelawati (2004: 59-63).

6) Penyusunan item soal ranah kognitif.

Page 51: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

7) Pengujian kesahihan item menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

8) Item diuji lagi dengan daya pembeda dan tingkat kesukaran item.

9) Soal digunakan untuk post test.

b. Pengukuran Hasil Belajar Ranah Afektif

Pengukuran ranah afektif menggunakan lembar observasi dengan

pernyataan tertutup. Penilaian dilakukan oleh tiga observer dengan

melakukan checklist (√). Ranah afektif menurut Sudijono (2008: 58) meliputi

lima jenjang kemampuan yaitu (1) receiving (penerimaan), (2) responding

(menanggapi), (3) valuing (menilai), (4) organization (mengorganisasi), dan

(5) characterization by a value or value complex (karakterisasi dengan suatu

nilai atau kompleks nilai). Penilaian ranah afektif hanya pada jenjang ke 5

yaitu karakterisasi nilai berupa karakter dan keterampilan sosial yang

dijabarkan dalam tiap indikator dan tujuan pembelajaran ranah afektif.

Uji kesahihan menggunakan triangulasi penyelidik dengan

memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan

kembali derajat kepercayaan data dengan membandingkan hasil pengamatan

observer satu dengan yang lain.

c. Pengukuran Hasil Belajar Ranah Psikomotor

Skor berupa skala penilaian yang tersaji dalam penyataan “Ya” dan

“Tidak”. Pengukuran ranah psikomotorik dengan observasi dilakukan pada

saat kegiatan belajar mengajar.

Ranah psikomotorik menurut Yulaelawati (2004: 59-63) meliputi 5

jenjang kemampuan yaitu P1 (peniruan), P2 (manipulasi), P3 (kecermatan), P4

(artikulasi) dan P5 (naturalisasi). Uji kesahihan diukur dengan uji validitas dan

reliabilitas menurut Arikunto (2002: 64-113).

4. Analisis Instrumen

Penilaian ranah kognitif menggunakan bentuk tes obyektif. Instrument

penilaian ranah afektif dan psikomotor menggunakan lembar observasi. Sebelum

digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut diuji cobakan

terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kualitas soal. Kelayakan instrument

yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan statistik sebagai berikut:

Page 52: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

a. Validitas

Validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas item/butir. Validitas butir soal dan butir angket dihitung dengan

menggunakan rumus koefisien Product moment dari Karl Pearson sebagai

berikut:

rXY = }}{{ 2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

rXY: koefisien korelasi antara x dan y

N : cacah subyek yang dikenai tes (instrumen)

X : skor untuk butir ke-i

Y : skor total (dari subyek uji coba)

Jika harga rXY < r tabel, maka korelasi tidak signifikan sehingga item

pertanyaan dikatakan tidak valid. Dan sebaliknya, jika rXY > r tabel maka item

petanyaan dinyatakan valid. Hasil try out uji validaitas tes kognitif secara

lengkap disajikan pada Tabel 5 dan selengkapnya pada Lampiran 2 (Hal 117).

Tabel. 5 Rangkuman Hasil Try Out Uji Validitas Instrumen Penelitian Jumlah Item Keputusan Uji Validitas

Valid Invalid

Kognitif 35 31 4

Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan uji

validitas soal kognitif menunjukkan item yang valid sebanyak 31 item dan

item invalid sebanyak 4 item.

Validitas lembar observasi untuk penilaian hasil belajar ranah

psikomotor dan afektif dilakukan dengan memanfaatkan pengamat atau

penyelidik untuk pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan

pengamat lain membantu mengurangi penyimpangan dalam pengumpulan

data yaitu dengan membandingkan hasil pengamatan tiga observer.

Page 53: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b. Reliabilitas

Reliabel artinya dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf

reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap

apabila diteskan berulang-ulang. Reliabilitas instrumen diukur menggunakan

rumus Kuder Richason (KR-20) menurut Riduwan (2009:108):

2

2

11 1 SpqS

nnr

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes

p = proporsi siswa yang menjawab item dengan benar

q = proporsi siswa yang menjawab item dengan salah (1 – p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

∑St = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians total

Acuan penilaian validitas dari butir soal atau item menurut Riduwan

(2009:98) adalah:

0,8 – 1,00 : Sangat Tinggi (ST)

0,6 – 0,799 : Tinggi (T)

0,4 – 0,599 : Cukup (C)

0,2 – 0,399 : Rendah (R)

0,00 – 0,199 : Sangat Rendah (SR)

Hasil try out uji reliabilitas soal tes kognitif secara lengkap disajikan

pada tabel 6. Dan selengkapnya pada Lampiran 2 (Hal 117).

Tabel 6. Rangkuman hasil try out Uji Reliabilitas

Instrumen Penelitian Jumlah Item Kriteria Keputusan Uji Reliabilitas

Kognitif 35 Tinggi 0,869

Page 54: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Dari Tabel 6 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas tes kognitif

menggunakan rumus Kuder-Richardson (K-R 20) diperoleh r11 = 0,869 yang

berarti bahwa koefisien reliabilitas soal tes kognitif tinggi. Berdasarkan hasil

uji reliabilitas dapat diketahui bahwa instrumen penelitian reliabel atau

memiliki ketetapan tinggi untuk digunakan.

c. Tingkat Kesukaran Soal Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang

menjawab benar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan

juga tidak terlalu sukar atau bisa dikatakan bahwa soal yang baik adalah soal

dengan kategori sedang. Untuk mengukur tingkat kesukaran tiap butir soal

digunakan rumus Arikunto (2002:209-210):

sJB P

Keterangan :

P = tingkat kesukaran item soal

B = jumlah siswa yang menjawab benar

Js = jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

Soal dengan 0,00 p < 0,30 : sukar

Soal dengan 0,30 p < 0,70 : sedang

Soal dengan 0,70 p 1,00 : mudah

Hasil try out uji taraf kesukaran tes kognitif secara lengkap disajikan

pada tabel 7 dan selengkapnya pada Lampiran 2 (Hal 117).

Tabel 7. Rangkuman Hasil Try Out Uji taraf Kesukaran

Variabel Jumlah Soal Kriteria

Mudah Sedang Sukar

Soal Pencemaran udara 35 16 17 2

Page 55: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa hasil uji taraf kesukaran diperoleh

soal yang mempunyai indeks kesukaran mudah sebanyak 16 soal, sedang 17

soal, dan sukar sebanyak 2 soal.

d. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai dengan yang berkemampuan kurang. Suatu soal

yang mempunyai daya pembeda tinggi mengisyaratkan bahwa soal tersebut

dapat membedakan siswa yang pandai dengan yang kurang pandai. Rumus

yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah:

D = BJ −

BJ = P − P

Keterangan :

J : Jumlah peserta tes

J : banyaknya peserta kelompok atas

J : banyaknya peserta kelompok bawah

Y : skor total (dari subyek uji coba)

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

: proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

Klasifikasi daya pembeda menurut Arikunto (2002:218) adalah sebagai

berikut:

D : 0.00 – 0.20 : jelek (poor)

D: 0.20 – 0.40 : cukup (satisfactory)

D: 0.40 – 0.70 : baik (good)

D: 0.70 – 1.00 : baik sekali (excellent)

Page 56: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

D: Negatif : semua butir soal yang mempunyai D negatif

dibuang

Butir soal yang dipakai adalah yang mempunyai nilai D baik dengan

indeks 0.40 – 0.70 dan baik sekali dengan indeks 0.70 – 1.00.

(Arikunto, 2002: 213-218)

Hasil try out uji taraf kesukaran tes kognitif secara lengkap disajikan

pada tabel 8 dan selengkapnya pada Lampiran 2 (Hal 117).

Tabel 8. Rangkuman Hasil Try Out Uji Daya Beda

Variabel Jumlah Soal

Kriteria

Negatif Jelek Cukup Baik Baik sekali

Soal Pencemaran udara 35 - 4 24 6 1

Tabel 8. Menunjukkan bahwa hasil uji daya beda diperoleh soal yang

mempunyai indeks deskriminasi baik sekali sebanyak 1, baik sebanyak 6 soal,

cukup sebanyak 24 soal, dan jelek sebanyak 4 soal. Soal yang memiliki indeks

deskrimitif jelek sebanyak 4 soal tidak dipakai (drop) dan 31 soal yang

memiliki indeks diskrimitif cukup dan baik dipakai.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi

exsperimental research). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari

hubungan sebab akibat dengan memberi perlakuan-perlakuan tertentu pada dua

kelompok eksperimen. Rancangan penelitian Posttest only Control Group Design

ini dapat digambarkan pada tabel 9.

Tabel 9. Rancangan Penelitian Posttest only Control Group Design.

Group Treatment Post Test

Eksperimen Group (R) X T2

Control Group (R) - T2

Page 57: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Keterangan:

X : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu

dengan penggunaan sumber belajar berupa Video

T2 :Tes akhir yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan

kelompok control

(R) : Random assigment (pemilihan kelompok secara random)

E. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis perbedaan

dua perlakuan dengan uji t (t test), dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Uji Keseimbangan

Uji ini dilakukan pada saat kedua kelompok belum dikenai perlakuan

bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut seimbang. Secara

statistik, apakah terdapat perbedaan mean yang berarti dari dua sampel yang

independen. Uji yang digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

tersebut seimbang digunakan uji-t. sebulum uji-t dilakukan uji prasarat yaitu uji

Anderson-Darling uji normlitas dan uji Levene’s untuk uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Perhitungan uji normalitas sampel menggunakan uji Anderson-Darling pada

Minitab 16.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

H1 : µ1 ≠ µ2 (sampel tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabilitas (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α = 0,05, H0 diterima

4) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α = 0,05, H0 diterima

Hasil perhitungan uji normalitas kemampuan awal dengan menggunakan

uji Anderson-Darling dapat dilihat pada Tabel 10 dan selengkapnya pada

Lampiran 4 (Hal 150).

Page 58: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 10. Rangkuman Hasil perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Awal

Kemampuan awal (kognitif, afektif,

psikomotor)

p-value Kriteria Keputusan H0 Kelompok

control Kelompok eksperimen

0,760 0,478 p-value > 0,05 Diterima

Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa kemampuan awal kognitif,

afektif dan psikomotor pada kelompok kontrol dan eksperimen memiliki p-

value > 0,05 sehingga sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada penelitian menggunakan uji Levene’s pada

Minitab.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (samua variasi homogen)

H1 : µ1 ≠ µ2 (tidak semua variasi homogen)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probability (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α=0,05 maka H0 diterima.

4) Kesimpulan

a. Semua variasi sampel homogen jika H0 diterima.

b. Tidak semua variasi homogen jika H0 ditolak.

Hasil perhitungan uji homogenitas kemampuan awal dengan

menggunakan uji Levene’s dapat dilihat pada Tabel 11 dan selengkapnya pada

Lampiran 4 (Hal 150).

Tabel 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kemampuan Awal

Kemampuan awal (kognitif, afektif,

psikomotor)

p-value Kriteria Keputusan H0 Kelompok

control Kelompok eksperimen

0,229 0,220 p-value > 0,05 Diterima

Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa kemampuan awal siswa pada

kelompok control dan eksperimen memiliki p-value > 0,05 sehingga sampel

berasal dari populasi yang homogen.

Page 59: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c. Uji Keseimbangan

Perhitungan uji kesetimbangan sampel menggunakan T-test pada

Minitab 16

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama)

H1 : µ1 ≠ µ2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang tidak

sama)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabilitas (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α = 0,05, H0 diterima.

4) Kesimpulan:

a. Kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama jika H0

diterima.

b. Kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang tidak sama jika H0

ditolak.

Hasil perhitungan uji kesetimbangan 2 sampel t-test dapat dilihat pada

Tabel 12 dan selengkapnya pada Lampiran 4 (Hal 152).

Tabel 12. Rangkuman Hasil pengujian Uji-t kemampuan Awal

Kemampuan awal (kognitif, afektif, psikomotor)

p-value

Kriteria Keputusan H0

0,008 p-value > 0,05 Diterima

Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa kemampuan awal siswa pada

kelompok kontrol dan eksperimen memiliki p-value > 0,05 sehingga dapat

diartikan bahwa sampel yang berasal dari kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama.

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian

ini dari populasi atau distribusi normal atau tidak. Perhitungan uji

normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling.

Page 60: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel dari sejumlah populasi apakah sama atau tidak. Perhitungan uji

homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Leneve’s.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian menggunakan uji-t dengan menggunakan

bantuan program Minitab 16.

Page 61: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penelitian Ananlisis Kandungan Timbal (Pb)

1. Hasil Penelitian Kandungan Timbal (Pb) pada Daun Mahoni

(Swetinia mahogoni)

Hasil penelitian kandungan timbal (Pb) pada daun Mahoni (Swetenia

mahogoni) di jalan Slamet Riyadi sebagai jalan ramai dan jalan Ki Hajar Dewantoro

sebagai jalan sepi terdapat pada tabel 13 selengkapnya pada Lampiran 3 (Hal 148).

Table 13. Hasil Rata-Rata Kandungan Timbal (Pb) Pada Jalan Slamet Riyadi Sebagai Jalan Yang Tingkat Lalulintas Kendaraan Tinggi Dan Pada Jalan Ki Hajar Dewantoro Sebagai Jalan Yang Tingkat Lalulintas Rendah.

Lokasi pengambilan

sampel

Titik

pengambilan

Rata-rata kandungan

timbal (µg/gr).

Jalan Slamet Riyadi Solo I 0,0616

II 0,0375

III 0,0190

Jalan Ki Hajar Dewantoro IV 0,0019

Pada Tabel 13 di atas jumlah kandungan timbal (Pb) pada daun mahoni

(Swetenia mahogoni) adalah sebagai berikut:

a. Rata-rata kandungan timbal pada titik satu adalah 0,0616 µg/gr. Rata-rata

tersebut berasal dari tiga pohon dengan tiga perulangan.

b. Rata-rata kandungan timbal pada titik dua adalah 0.0375 µg/gr. Rata-rata

tersebut berasal dari tiga pohon dengan tiga perulangan.

c. Rata-rata kandungan timbal pada titik tiga adalah 0,0190 µg/gr. Rata-rata

tersebut berasal dari tiga pohon dengan tiga perulangan.

d. Rata-rata kandungan timbal pada titik empat adalah 0,0019 µg/gr. Rata-rata

tersebut berasal dari tiga pohon dengan tiga perulangan.

Page 62: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

2. Pembahasan

Berdasarkan rata-rata kandungan timbal (Pb) diatas terdapat perbedaan pada

setiap titik pengambilan sampel. Setiap titik diambil tiga pohon, masing-masing

pohon diulang tiga kali. Pada titik kesatu diperoleh rata-rata kandungan timbal

sebesar 0,0616 µg/gr. Pada titik kesatu ini diperoleh rata-rata kandungan timbal yang

paling banyak diantara titik yang lainnya. Titik kedua diperoleh rata-rata kandungan

timbal sebesar 0.0375 µg/gr, pada titik ketiga diperoleh rata-rata kandungan timbal

sebesar 0,0190 µg/gr, dan pada titik keempat diperoleh rata-rata kandungan timbal

sebesar 0,0019 µg/gr.

Titik satu terdapat pada jalan slamet riyadi dimulai dari kleco sampai dengan

depan kampus UNS PGSD (jalan nasional ±1,25 km). Pada titik kesatu diperoleh

rata-rata kandungan timbal paling banyak dibandingkan dengan titik yang lainnya.

Hal ini dikarenakan pada titik satu ini merupakan jalan nasional yang dilewati oleh

berbagai kendaraan. Di titik satu ini kendaraan yang lewat meliputi bus, truk, motor,

mobil dan lain-lain. Beberapa truk dan bus yang melewati jalan ini merupakan

kendaraan yang menghasilkan partikel timbal banyak karena bus dan truk ini

mengeluarkan asap yang berwarna hitam pekat.

Titik dua terdapat pada jalan Slamet Riyadi dimulai dari depan kampus UNS

PGSD sampai dengan perempatan kota barat (jalan propinsi ± 0,70 km). pada titik

kedua ini diperoleh rata-rata kandungan timbal lebih rendah daripada titik satu. Hal

ini dikarenakan pada titik dua ini merupakan jalan propinsi yang dilewati oleh

kendaraan berupa bus umum, mobil dan motor. Kendaraan yang melewati jalan ini

lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang melewati titik satu,

sehingga rata-rata kandungan timbal yang diperoleh lebih sedikit dibandingkan

dengan titik kesatu.

Titik ketiga terdapat pada jalan Slamet Riyadi dimulai dari perempatan kota

barat sampai dengan gladak (jalan kota ± 3,85 km). pada titik ketiga ini diperoleh

rata-rata kandungan timbal lebih rendah daripada titik satu dan titik dua. Hal ini

Page 63: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

dikarenakan pada titik ketiga ini merupakan jalan kota yang dilewati mobil dan

motor. Di titik tiga ini merupakan jalan searah, sehingga rata-rata kandungan timbal

yang diperoleh lebih sedikit dibandingkan dengan titik kesatu dan kedua.

Titik keempat terdapat pada jalan Ki Hajar Dewantoro (jalan menuju ke

Mojosongo). Pada titik keempat ini diperoleh rata-rata kandungan timbal terendah

daripada titik satu, dua dan tiga. Hal ini dikarenakan titik keempat ini merupakan

jalan yang sepi dilalui oleh kendaraan bermotor, sehingga rata-rata kandungan timbal

yang diperoleh paling sedikit dibandingkan dengan titik satu, dua dan tiga.

Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran udara.

Semakin tinggi kendaraan bermotor yang melintas maka semaki tinggi pula kadar

timbal (Pb) dalam udara, pernyataan tersebut sesuai dengan Lindri (2008:18) yang

menyatakan bahwa Semakin tinggi kepadatan kendaraan bermotor menyebabkan

semakin tinggi pula konsentrasi timbal (Pb) di udara.

Timbal (Pb) sangat berbahaya bagi manusia baik pada anak maupun orang

dewasa.hal ini sesuai dengan pernyataan Balt (2009:28-19) yang menyatakan bahwa

kadar timbal (Pb) darah 70 µg/dl pada anak dan 100 µg/dl pada orang dewasa akan

mengalami keracunan berat. Pada anak-anak keracunan timbal 60-70 µg/dl dapat

menurunkan IQ anak dan menyebabkan gangguan perkembangan mental.

Pernyataan tersebut sama dengan Lestari (2006) pada anak timbal dapat

menyebabkan penurunan tingkat penurunan tingkat kecerdasan. Penurunan

kemampuan belajar. Pada orang dewasa pencemaran timbal dapat menyebabkan

tekanan darah tinggi, serangan jantung, kemandulan dan pada level yang sangat

tinggi dapat menyebabkan kematian.

Salah satu upaya untuk mengurangi dampak polutan timbal yang

diemisikan oleh kendaraan bermotor adalah dengan membangun jalur-jalur hijau di

sepanjang jalan raya. Jalur hijau ini berfungsi sebagai penyangga bagi penghuni

atau penduduk di sekitar jalan raya. Mekanisme jalur hijau dalam mengurangi

dampak polutan timbal melalui dua proses yaitu : 1) absorpsi (penyerapan),

Page 64: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

untuk tanaman yang stomata daunnya mempunyai diameter lebih besar dari ukuran

partikel; 2) adsorpsi (penjerapan), lebih bersifat sebagai barrier fisik dengan

penempelan pada bagian pohon, terutama tajuk.

Pohon mahoni (Swetinia mahogani) merupakan salah satu pohon yang sering

dijumpai dipinggir jalan raya. Fungsi pohon mahoni selain untuk memperindah

pemandangan juga dapat berfungsi sebagai penyerapan partikel timbal (Pb) di udara.

Berdasarkan pernyataan Endes (1989: 47) menyatakan bahwa pohon mahoni

memiliki tingkat kemampuan tinggi dalam menyaring dan menurunkan konsentrasi

timbal (Pb) di udara. Endes juga menyatakan bahwa jenis pohon yang permukaan

daunnya kesat atau berbulu halus dan rapat memiliki kemampuan yang lebih tinggi

menjerap timbal (Pb) dibandingkan dengan jenis pohon yang permukaan daunnya

licin dan gundul. Daun mahoni memiliki ukuran permukaan yang lebar, hal ini

menyebabkan tingginya kandungan timbal (Pb) yang terjerap maupun terserap pada

daun.

B. Pengembangan Materi Video

Data uji coba diperoleh dari beberapa ahli dengan bidang yang mendukung

komponen-komponen terhadap media yang dibuat meliputi ahli bidang pendidikan,

ahli bidang studi, dan ahli bidang media. Berdasarkan hal tersebut, maka diperoleh

data sebagai berikut:

1. Ahli materi

Data dari ahli menyatakan bahwa media ini sudah sesuai karena sudah

memiliki kelengkapan untuk digunakan sebagai media pembelajaran, dimana dalam

media tersebut sudah mencakup kompetensi yang harus dicapai siswa, materi

Pencemaran udara, eksperimen tentang pencemaran udara serta penguatan tentang

materi pencemaran udara.

Selain itu prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media juga sudah dipenuhi,

Prinsip tersebut diantaranya: (1) tujuan pemilihan media ini untuk untuk

Page 65: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

pembelajaran (Siswa belajar), sehingga perlu ada kelengkapan- kelengkapan untuk

digunakan dalam proses pembelajaran, (2) Karakteristik media pembelajaran yang

dilihat dari segi keampuhannya dalam membelajarkan, cara pembuatan, dan cara

penggunaannya, (3) Alternatif pemilihan media, karena guru dapat memilih

menggunakan media ini disesuaikan dengan materi pencemaran udara yang memiliki

karakteristik memerlukan pengamatan lingkungan tercemar secara langsung yang

banyak memerlukan biaya, waktu dan tenaga.

Hasil analisis berdasarkan angket dari ahli materi, baik secara kuantitatif dan

kualitatif menyatakan bahwa media yang dibuat 76,6% memiliki kriteria yang baik.

2. Ahli media

Dari ahli bidang media pembelajaran menyatakan bahwa media:

a. pembelajaran yang dikembangkan sudah baik dan beliau juga menyarankan

adanya perbaikan secara umum diantaranya:

b. Perlu dipertimbangkan untuk diperbaiki dalam pemilihan warna agar terkesan

bersahabat dengan siswa (pengguna)

c. Tambah satu tampilan daftar pustaka

d. Perlu diberi tambahan narasi singkat agar lebih mudah dan jelas dalam

pengoperasiannya

Hasil analisis berdasarkan angket dari ahli media, baik secara kuantitatif dan

kualitatif menyatakan bahwa media yang dibuat 80% memiliki kriteria yang baik.

3. Uji Kelompok Kecil

Setelah produk selesai diuji cobakan pada ahli materi dan ahli media,

mengalami perbaikan, dan produk dinyatakan baik, maka ahap selanjutnya produk

siap diuji cobakan pada siswa. Uji coba dilakukan pada siswa. Uji coba dilakukan

pada siswa SMA Negeri 2 Karanganyar kelas X semester II sebanyak 37 siswa. Hasil

analisis berdasarkan angket dari siswa, baik secara kuantitatif dan kualitatif

menyatakan bahwa media yang dibuat 80% memiliki kriteria yang baik.secara umum

Page 66: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

siswa memberikan tanggapan bahwa produk media yang dibuat telah memiliki

kriteria baik.

C. Penerapan Hasil Penelitian Pada Pembelajaran Biologi

1. Deskripsi Data Hasil Belajar Biologi

a. Deskripsi Data Hasil Belajar Biologi Secara Keseluruhan.

Penelitian mendapatkan hasil belajar biologi ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor. Ranah kognitif merupakan ranah hasil belajar yang berhubungan dengan

kemampuan intelektual, ranah afektif merupakan hasil belajar yang berkaitan dengan

sikap siswa dan ranah psikomotor merupakan hasil belajar yang berkaitan dengan

ketrampilan dan kemampuan bertindak. Hasil perhitungan distribusi hasil belajar

biologi siswa dapat dilihat pada Lampiran 3 (Hal 142) dan terangkum pada Tabel 14,

15, 16, 17, 18, dan 19.

Tabel 14 Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Kelas Kontrol No Interval Nilai Batas Bawah Frekuensi

1 57-62 56,5 5

2 63-68 62,5 6

3 69-74 68,5 15

4 75-80 74,5 4

5 81-86 80,5 1

6 87-92 86,5 4

Jumlah 35

Page 67: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel 15 Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Kelas Eksperimen No Interval Nilai Batas Bawah Frekuensi

1 57-63 56,5 7

2 64-70 3,5 5

3 71-76 70,5 11

4 77-83 76,5 4

5 84-90 83,5 7

6 91-96 90,5 2

Jumlah 36

Berdasarkan Tabel 14 dan 15 di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Tabel 14 menunjukkan 16 siswa nilainya kurang dari 70 (batas tuntas nilai

biologi SMA Negeri 2 karanganyar), artinya lebih 25% siswa sudah

mencapai ketuntasan.

2) Tabel 15 menunjukkan 12 siswa nilainya kurang dari 70 (batas ketuntasan

nilai biologi SMA Negeri 2 karanganyar), artinya lebih dari 25% siswa

sudah mencapai ketuntasan.

Tabel 16 Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Kelas Kontrol No Interval Nilai Batas Bawah Frekuensi

1 27-34 26,5 1

2 35-42 34,5 3

3 43-50 43,5 7

4 51-58 50,5 10

5 59-66 58,5 8

6 67-74 66,5 6

Jumlah 35

Page 68: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 17 Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Kelas Eksperimen No Interval Nilai Batas Bawah Frekuensi

1 36-45 35,5 2

2 46-55 45,5 10

3 56-65 55,5 9

4 66-75 65,5 7

5 76-85 75,5 6

6 86-95 85,5 2

Jumlah 36

Berdasarkan Tabel 16 dan Tabel 17 dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Tabel 16 menunjukkan 29 siswa nilainya kurang dari 70 (batas tuntas

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih 25% sudah mencapai

ketuntasan.

2) Tabel 17 menunjukkan 21 siswa nilainya kurang dari 70 (batas tuntas

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih 25% sudah mencapai

ketuntasan.

Tabel 18 Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Kelas Kontrol No Interval Nilai Batas Bawah Frekuensi

1 44-50 43,5 6

2 51-57 50,5 5

3 58-62 57,5 0

4 63-69 62,5 12

5 70-76 69,5 7

6 77-83 76,5 5

Jumlah 35

Page 69: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 19 Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Kelas Eksperimen No Interval Nilai Batas Bawah Frekuensi

1 44-52 43,5 3

2 53-61 52,5 2

3 62-70 61,5 14

4 71-79 70,5 4

5 80-88 79,5 5

6 89-97 88,5 8

Jumlah 36

Berdasarkan Tabel 18 dan Tabel 19 dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Tabel 18 menunjukkan 23 siswa nilainya kurang dari 70 (batas tuntas

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih 25% sudah mencapai

ketuntasan.

2) Tabel 19 menunjukkan 19 siswa nilainya kurang dari 70 (batas tuntas

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih 25% sudah mencapai

ketuntasan.

b. Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Media Video Pembelajaran

Data hasil penelitian berupa hasil belajar siswa yang mencangkup ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif merupakan penilaian produk

atau konten yaitu pemahaman siswa terhadap materi yang di ajarkan ranah

afektif merupakan penilaian sikap dan ranah psikomotor merupakan penilaian

penilaian pada proses pembelajaran berupa ketrampilan. Data hasil belajar

diperoleh dari dua kelas yaitu kelas control dan kelas eksperimen. Kelas X5

sebanyak 36 siswa dengan menggunakan media video pembelajaran sebagai

kelompok eksperimen dan kelas X6 sebanyak 35 siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional sebagai kelompok kontrol.

Page 70: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Berikut ini adalah data penelitian hasil belajar biologi siswa:

1) Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Data penelitian hasil belajar biologi ranah kognitif pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3

(Hal 144) dan terangkum pada Tabel 20 sebagai berikut:

Tabel 20. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Ditinjau dari Media Pembelajaran.

Hasil Statistik Kelompok Kontrol (Konvensional)

Kelompok Eksperimen (Media Video Pembelajaran)

Rata-rata 70,857 75,722 Standar deviasi 8,630 10,339 Variansi 74,479 106,892 Minimum 57 57 Maksimum 87 94 Median 71 74 N 35 36

Tabel 20 di atas menunjukkan bahwa rata-rata nilai kognitif siswa pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Standar deviasi

dan Variasi pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol

artinya tingkat keragaman dan penyimpangan dari nilai rata-rata pada kelompok

eksperimen lebih besar. Rentang nilai minimum kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol sama, sedangkan nilai maksimum pada kelompok eksperimen

lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Median atau nilai tengah pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

2) Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Data penelitian hasil belajar biologi ranah afektif pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

3(Hal 145) dan terangkum pada Tabel 21 di bawah ini:

Page 71: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 21. Deskripsi hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Ditinjau dari Penggunaan Sumber Belajar.

Hasil Statistik Kelompok Kontrol (Konvensional)

Kelompok Eksperimen (Media Video Pembelajaran)

Rata-rata 56,943 64,444 Standar deviasi 13,315 14,849 Variansi 177,291 220,483 Minimum 27 36 Maksimum 82 91 Median 55 64 N 35 36

Tabel 21 di atas menunjukkan bahwa rata-rata nilai afektif siswa pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Standar deviasi

dan variasi pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol

artinya tingkat keragaman dan penyimpangan dari nilai rata-rata pada kelompok

eksperimen lebih besar. Rentang nilai minimum dan nilai maksimum kelompok

kontrol lebih kecil daripada nilai kelompok eksperimen. Median atau nilai

tengah pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

3) Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Data penelitian hasil belajar biologi ranah psikomotor pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3

(Hal 146) dan terangkum pada Tabel 22. sebagai berikut:

Tabel 22. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor Ditinjau Dari Media Video Pembelajaran

Hasil Statistik Kelompok Kontrol (Konvensional)

Kelompok Eksperimen (Media Video Pembelajaran)

Rata-rata 65,571 72,750 Standar deviasi 11,102 13,312 Variansi 123,252 177,221 Minimum 44 44 Maksimum 81 94 Median 69 69 N 35 36

Page 72: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 22 di atas menunjukkan bahwa rata-rata nilai psikomotor siswa

pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Standar

deviasi dan variansi pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok

kontrol artinya tingkat keragaman dan penyimpangan dari nilai rata-rata pada

kelompok eksperimen lebih besar. Rentang nilai minimum pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen sama, sedangkan rentang nilai maksimum

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Median aau nilai

tengah pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sama.

Berdasarkan data pada Tabel 20, 21 dan 22 dapat dibuat diagram

batang perbandingan hasil belajar biologi kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen seperti pada Gambar 2:

Gambar 2. Perbandingan Hasil Belajar Biologi Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen. Gambar 2 menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol baik pada aspek kognitif, afektif

dan psikomotor. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media

video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar.

0

20,000

40,000

60,000

80,000

KELOMPOK KONTROL

KELOMPOK EKSPERIMEN

71,171 74,556

55,91464,69465,571

72,750

RA

TA-R

ATA

HA

SIL

BEL

AJA

R

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

KOGNITIF

AFEKTIF

PSIKOMOTOR

Page 73: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa sampel berasal dari

populasi yang terdistribusi normal. Populasi yang terdistribusi normal

merupakan prasyarat dari uju hipotesis dengan t-test. Perhitungan uji normalitas

pada penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling pada minitab 16.

Kriteria pengujian pada uji ini yaitu data berasal dari populasi yang berdistribusi

normal jika nilai probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai nyata α = 0,05.

Hasil uji normalitas hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara

lengkap disajikan Lampiran 4 dan terangkum dalam Tabel 23.

Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Hasil Belajar

P-value Kriteria Keputusan

Uji H0 Kelompok Kontrol

Kelompok Eksperimen

Kognitif 0,088 0,135 p-value >0,05

Diterima, Normal

Afektif 0,091 0,082 p-value >0,05

Diterima, Normal

Psikomotor 0,074 0,105 p-value >0,05

Diterima, Normal

Berdasarkan tabel 23 di atas, dapat dilihat data asumsi normalitas yang

diperoleh menurut uji normalitas Anderson-Darling menunjukkan nilai

probabilitas (p-value) lebih besar dari pada nilai signifikasi 0,05, sehingga

keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua sampel

yang diambil dalam penelitian terdistribusi secara normal, sehingga prasyarat

uji t terpenuhi.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui bahwa variasi-variasi

pada populasi sama dan homogen. Perhitungan uji homogenitas pada penelitian

ini menggunakan uji Levene’s. kriteria pengujian homogenitas adalah varians

Page 74: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

populasi baik yang diteliti dinyatakan homogen jika nilai nyatasi

probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai nyatasi α = 0,05. Hasil uji

homogenitas hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa secara

lengkap disajikan pada Lampiran 4 dan terangkum pada Tabel 24.

Tabel 24. Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi dengan Menggunakan Media Video Pembelajaran.

Uji Homogenitas P-value Kriteria Keputusan Uji H0

Nilai Kognitif 0,586 p-value > 0,05 Diterima, Homogen Nilai Afektif 0,409 p-value > 0,05 Diterima, Homogen

Nilai Psikomotor 0,440 p-value > 0,05 Diterima, Homogen

Tabel 24 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (p-value) untuk semua

variasi berdasarkan Media Video lebih dari signifikan 0,05 sehingga keputusan

uji H0 diterima. Hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa kedua sampel

mempunyai variasi sumber belajar yang homogen.

3. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan t-test. Prasyarat t-test

yaitu uji normalitas dan homogenitas telah terpenuhi, yang berarti sampel

populasi harus terdistribusi normal dan memiliki variasi yang sama.

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan hipotesis adalah

signifikasi (α) : 0,05 atau 5% dengan daerah kritisnya yaitu Ho ditolak jika

signifikasi probabilitas (p-value) < α (0,05). Hal ini berarti jika signifikasi

probabilitas (p-value) < 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan sebaliknya

jika signifikasi probabilitas (p-value) > 0,05 maka hipotesis nihil diterima.

a. Uji Hipotesis

Hasil analisis pengaruh penggunaan media video pembelajaran

terhadap hasil belajar biologi berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 5

dan disajikan pada Tabel 25.

Page 75: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 25. Hasil Analisis Penggunaan Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa.

Ranah Hasil Belajar P-value Kriteria Keputusan Uji H0

Kognitif 0,035 P-value < 0,05 Ditolak, Berbeda Nyata

Afektif 0,053 P-value > 0,05 Diterima,

Tidak Berbeda Nyata

Psikomotor 0.016 P-value < 0,05 Ditolak, Berbeda Nyata

Berdasarkan Tabel 25 diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Perhitungan pada ranah kognitif dan psikomotor, HO ditolak Ha diterima

pada hasil belajar ranah kognitif dan psikomotor antara kelompok kontrol

dengan pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen dengan

media video pembelajaran berbeda nyata sehingga penggunaan media video

pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar biologi.

2) Perhitungan pada ranah afektif, HO diterima Ha ditolak artinya hasil

belajar ranah afektif antara kelompok kontrol dengan pembelajaran

konvensional dan kelompok eksperimen dengan penggunaan media video

pembelajaran tidak berbeda nyata sehingga penggunaan media video

pembelajaran tidak berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa pada

ranah afektif.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif

Penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran yang digunakan oleh

guru akan berpengaruh terhadap perolehan hasil belajar biologi ranah kognitif

yang dicapai oleh siswa. Penggunaan media pembelajaran yang menarik akan

memotifasi siswa untuk belajar, karena perasaan senang dan antusias, sehingga

siswa akan lebih mudah menerima dan memahami materi pelajaran yang pada

Page 76: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

gilirannya akan meningkatkan hasil belajar biologi ranah kognitif. Sebaliknya,

apabila siswa belajar dengan rasa jenuh karena pembelajaran yang monoton

maka siswa akan kurang bisa menangkap materi pembelajaran yang diberikan

oleh guru sehingga hasil belajar biologi ranah kognitif akan kurang baik. Jadi

dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik akan

membantu meningkatkan hasil belajar biologi ranah kognitif.

Dalam pembelajaran biologi, jika menggunakan video pembelajaran,

maka hasil belajar ranah kognitif akan lebih baik jika dibandingkan tanpa

menggunakan media video pembelajaran. Hal ini terlihat dari perolehan rata-

rata hasil belajar ranah kognitif materi pokok pencemaran udara dengan

menggunakan media video pembelajaran sebesar 75,722 lebih baik daripada

tanpa menggunakan video pembelajaran (70,857). Perbedaan hasil belajar ini

karena dalam pembelajaran tanpa menggunakan video pembelajaran. Hal

tersebut sesuai dengan MoemenNasab (2002) bahwa hasil belajar kognitif pada

pembelajaran menggunakan video lebih tinggi dibandingkan dengan

pembelajaran secara konvensional. Siswa lebih suka menggunakan video

pembelajaran karena siswa lebih memahami dasar teori terlebih dahulu sebelum

melakukan praktikum dan video pembelajaran lebih efektif untuk digunakan.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Karimi (2003)

bahwa video berbasis pendidikan merupakan metode yang efektif digunakan

untuk mengikat pengetahuan dan informasi yang berhubungan dengan ranah

kognitif.

Nilai rata-rata hasil belajar ranah kognitif pada kelas eksperimen lebih

baik daripada kelas kontrol. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan

media video siswa tidak hanya mendengar suara tetapi siswa juga dapat melihat

gambar-gambar yang merupakan visualisasi dari materi yang diajarkan untuk

memperjelas penyajiannya. Sehingga dengan kemampuan yang dapat

melukiskan gambar-gambar tersebut dapat mendorong keinginan siswa untuk

Page 77: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

termotivasi dalam belajar dan siswa tidak merasa bosan. Penggunaan gambar-

gambar dalam media video membantu daya imajinasi siswa untuk

menghubungkan materi yang sedang dipelajari dengan keadaan alam di

sekitarnya.

Pembelajaran menggunakan media video pembelajaran ternyata mampu

mengkatkan hasil belajar kognitif. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata

posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal

tersebut sesuai dengan Munadi (2010: 128) yang menyatakan bahwa pemakaian

video untuk tujuan kognitif dapat digunakan untuk hal-hal yang menyangkut

kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberi rangsangan berupa

gerak yang serasi. Selain itu pesan yang disampaikan dalam video cepat dan

mudah diingat.

2. Hasil Belajar Ranah Afektif

Uji t-test pada hasil belajar siswa ranah afektif menunjukkan tidak ada

beda antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hasil belajar ranah afektif

antara kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak ada beda. Hal ini dapat dilihat

rata-rata kelas tersebut yang masih berada dibawah batas ketuntasan. Kelas

kontrol memiliki nilai rata-rata sebesar 56,943, sedangkan pada kelas kontrol

memiliki rata-rata sebesar 64,444 Berdasarkan pengamatan dari tiga observer

menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada

kelas kontrol namun keduanya memiliki rata-rata yang dibawah batas tuntas.

Hal tersebut dapat dilihat dari sikap siswa yang mencangkup ketelitian dalam

mengerjakan tugas, kedisiplinan dan kerjasama dengan temannya. Hal ini tidak

sejalan dengan Munadi (2010: 128) yang menyatakan bahwa penggunaan teknik

dan efek video dapat menjadi media yang sangat ampuh untuk mempengaruhi

sikap dan emosi. Dalam video pembelajaran ini penggunaan teknik dan efek

video yang kurang sehingga tidak berpengaruh pada hasil belajar afektif.

Page 78: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

3. Hasil Belajar Ranah Psikomotor

Berdasarkan hasil t-test diketahui bahwa penggunaan media vedio

pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa pada ranah

psikomotor. Hasil uji t menunjukkan bahwa hasil belajar ranah psikomotor

siswa kelas eksperimen sebesar 72,750 lebih baik daripada kelas kontrol

(65,571). Hal ini disebabkan karena sebelum proses praktikum kelas

eksperimen diputarkan langkah kerja praktikum sehingga kelas eksperimen

dapat melihat langkah-langkah praktikum yang terdapat pada video yang

kemudian mempraktekknya pada kegiatan praktikum sehingga ketrampilan

kelas eksperimen lebih baik. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Munadi

(2010: 128) bahwa pemakaian video untuk tujuan psikomotor dapat digunakan

untuk memperlihatkan contoh ketrampilan gerak. Pernyataan tersebut sejalan

dengan pernyataan Karimi (2003) yang menyatakan bahwa pembelajaran

menggunakan video disertai dengan praktikum dapat meningkatkan hasil

pembelajaran ranah kognitif dan psikomotor.

Berdasarkan data dari tiga observer menunjukkan siswa kelas

eksperimen lebih teliti dalam mengamati, mencatat, berdiskusi, mengajukan

pertanyaan dan menyimpulkan materi pelajaran. Siswa kelas eksperimen

tampak lebih teliti dalam mengamati gambar yang di tampilakan guru dan objek

dalam praktikum, siswa merasa tertarik dengan gambar dan objek praktikum

tersebut. Saat diskusi, dan presentasi siswa mencatat hal-hal yang peting dalam

pembelajaran.

Page 79: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Pada penelitian ini dihasilkan produk pengembangan berupa media video

pembelajaran untuk pembelajaran materi Pencemaran Udara SMA kelas X.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan media video pembelajaran

terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar dapat disimpulkan

sebagai berikut: penggunaan media video pembelajaran memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif dan psikomotor tetapi

tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ranah afektif siswa

kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar.

B. IMPLIKASI

Pemakaian media video pembelajaran yang dikembangkan dengan bantuan

komputer pada mata pelajaran biologi SMA kelas X materi Pencemaran Udara

sebagai salah satu media pembelajarran yang diharapkan dapat memfasilitasi siswa

dalam belajar.

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam memberi

pembelajaran biologi yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang interaktif,

menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga mampu mengoptimalkan hasil

belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

C. SARAN

1. Penggunaan media video pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar afektif

perlu untuk lebih dicermati.

Page 80: UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id X4307021 commit to user UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR (VIDEO)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2. Guru mata pelajaran biologi dapat menggunakan media video pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar kognitif dan psikomotor siswa.

3. Guru dapat menerapkan dan menggunakan media pembelajaran yang

dikembangkan sebagai uji coba pada proses pembelajaran.