Makalah Timbal

36
MAKALAH “TIMBAL” 7 Desember 2014 puskak3aceh BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan suatu negara umumnya sejalan dengan kemajuan industri. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan aktivitas aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan. Peningkatan aktivitas ini dapat menimbulkan dampak negatif berupa meningkatnya pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebagai contoh meningkatnya pencemaran lingkungan adalah turunnya kualitas tanah yang dapat diakibatkan dari pencemaran limbah yang dihasilkan oleh manusia, baik limbah rumah tangga, industri, maupun pertanian. Semakin banyak industri di suatu negara dibangun, maka semakin beragam aktivitas penduduknya, makin banyak pula limbah yang dihasilkan. Limbah industri merupakan sumber logam berat yang potensial sebagai sumber bahan pencemar. Hal ini disebabkan karena ion-ion logam berat bersifat toksik meskipun pada konsentrasi yang rendah dan umumnya sebagai polutan utama bagi lingkungan.Logam berat adalah unsur logam dengan berat molekul tinggi dan merupakan pencemaran lingkungan yang utama. Umumnya, logam berat yang menyebabkan pencemaran adalah Cd, Cr, Cu, Hg, Pb dan

description

timbal

Transcript of Makalah Timbal

Page 1: Makalah Timbal

MAKALAH “TIMBAL”7 Desember 2014 puskak3aceh

   BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan suatu negara umumnya sejalan dengan kemajuan industri. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan aktivitas aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan. Peningkatan aktivitas ini dapat menimbulkan dampak negatif berupa meningkatnya pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebagai contoh meningkatnya pencemaran lingkungan adalah turunnya kualitas tanah yang dapat diakibatkan dari pencemaran limbah yang dihasilkan oleh manusia, baik limbah rumah tangga, industri, maupun pertanian. Semakin banyak industri di suatu negara dibangun, maka semakin beragam aktivitas penduduknya, makin banyak pula limbah yang dihasilkan. Limbah industri merupakan sumber logam berat yang potensial sebagai sumber bahan pencemar. Hal ini disebabkan karena ion-ion logam berat bersifat toksik meskipun pada konsentrasi yang rendah dan umumnya sebagai polutan utama bagi lingkungan.Logam berat adalah unsur logam dengan berat molekul tinggi dan merupakan pencemaran lingkungan yang utama. Umumnya, logam berat yang menyebabkan pencemaran adalah Cd, Cr, Cu, Hg, Pb dan Zn. Ion-ion logam berat seperti Timbal sangat berbahaya bagi manusia sebab Timbal cenderung untuk

Page 2: Makalah Timbal

berakumulasi dalam tubuh khususnya pada jaringan syaraf pusat.

Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan kadang menghasilkan dampak terhadap lingkungan. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak negatif akibat aktivitas manusia adalah turunnya kualitas lingkungan hidup. Sebagai contoh turunnya kualitas tanah akibat pencemaran limbah yang dihasilkan oleh manusia, baik limbah rumah tangga, industri, maupun pertanian. Salah satu faktor pencemaran tanah yang paling penting adalah limbah logam berat. Logam berat merupakan istilah yang digunakan untuk unsur-unsur transisi yang mempunyai massa jenis atom lebih besar dari 6 g/cm3. Merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd) dan stronsium (Sr) adalah contoh logam berat yang berupa kontaminan yang berasal dari luar tanah dan sangat diperhatikan karena berhubungan erat dengan kesehatan manusia, pertanian dan ekotoksikologinya Pangan yang dikonsumsi sehari-hari merupakan hasil pertanian. Pangan seharusnya memenuhi kriteria ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Salah satu parameter tersebut, yaitu Aman, termasuk dalam masalah mutu. Mutu dan keamanan pangan berpengaruh langsung terhadap kesehatan masyarakat dan perkembangan sosial. Makanan yang bermutu baik dan aman diperlukan untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan individu dan kemakmuran masyarakat. Sayuran merupakan sumber pangan yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang secara langsung berperan meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu, hygienitas dan keamanan sayuran yang dikonsumsi menjadi sangat penting

Page 3: Makalah Timbal

agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Namun banya jenis sayuran yang beredar di masyarakat tidak terjamin keamanannya karena diduga telah terkontaminasi logam-logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), atau merkuri (Hg).

1. Rumusan Masalah

Dari uraian singkat latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Dari mana saja sumber pencemaran Pb ?2. Apa saja ciri-cir timbal (pb) ?3. Bagaimana efek terhadap kesehatan di akibatkan

pemaparan timbal (pb ) dan cara pencegahan nya ?

C.Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah chemical hazard, dan memberikan pemahaman bagi penulis tentang bahaya yang ditimbulkan timbal terhadap manusia dan lingkungan sekitar.

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

1. Pengertian timbal (Pb)

Page 4: Makalah Timbal

Timbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses alami termasuk letusan gunung berapi dan proses geokimia. Pb merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5 ºC dan titik didih 1.740 ºC pada tekanan atmosfer.

1. Sumber dan kegunaan timabl (Pb )

Timbal secara alamiah terdapat dalam jumlah kecil pada batu-batuan, penguapan lava,  tanah dan tumbuhan.  Timbal komersial dihasilkan melalui penambangan, peleburan, pengilangan dan pengolahan ulang sekunder (Joko S,1995).

Sumber-sumber lain yang menyebabkan timbal terdapat dalam udara ada bermacam-macam. Di antara  sumber alternatif ini yang tergolong besar adalah pembakaran batu bara, asap dari pabrik-pabrik yang mengolah senyawa timbal alkil, timbal oksida,  peleburan biji timbal dan transfer bahan bakar kendaraan bermotor, karena senyawa timbal alkil yang terdapat dalam bahan bakar  tersebut dengan sangat mudah menguap. Kadar timbal dari sumber alamiah sangat rendah dibandingkan dengan timbal yang berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor.

Timbal tidak pernah ditemukan dalam bentuk murninya, selalu bergabung dengan logam lain.Timbal terdapat dalam 2 bentuk yaitu bentuk inorganik dan organik. Dalam bentuk inorganik timbal dipakai dalam industri baterai (digunakan persenyawaan Pb-Bi) untuk kabel telepon digunakan persenyawaan timbal yang mengandung 1% stibium (Sb)

Page 5: Makalah Timbal

untuk kabel listrik digunakan persenyawan timbal dengan As, Sn dan Bi:  percetakan, gelas, polivinil, plastik dan mainan anak-anak.  Disamping itu bentuk-bentuk  lain dari persenyawaan timbal juga banyak digunakan dalam konstruksi pabrik-pabrik kimia,  kontainer dan alat-alat lainnya. Persenyawaan timbal  dengan atom N (nitrogen) digunakan sebagai detonator (bahan peledak). Selain itu timbal juga digunakan untuk   industri cat (PbCrO4), pengkilap keramik (Pb-Silikat), insektisida (Pb arsenat), pembangkit tenaga listrik  ( Pb-telurium). Penggunaan persenya-waan timbal ini karena kemampuannya yang sangat tinggi untuk tidak mengalami korosi.

Dalam bentuk organik timbal dipakai dalam industri perminyakan. Alkil timbal (TEL/timbal tetraetil dan  TML/timbal tetrametil) digunakan sebagai campuran bahan bakar bensin.  Fungsinya selain meningkatkan daya pelumasan, meningkatkan efisiensi pembakaran juga sebagai bahan aditif anti ketuk (anti-knock) pada bahan bakar yaitu untuk mengurangi hentakan akibat kerja mesin sehingga dapat menurunkan kebisingan suara ketika terjadi pembakaran pada  mesin-mesin kendaraan bermotor.  Sumber inilah yang saat ini paling banyak memberi kontribusi  kadar timbal dalam udara.Bahan aditif yang biasa dimasukkan ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor pada umumnya terdiri dari 62% timbal tetra etil, dan bahan  scavenger yaitu 18% etilendikhlorida (C2H4C12), 18% etilendibromida (C2H4Br2)    dan sekitar 2% campuran tambahan dari bahan-bahan yang lain.  Senyawa scavenger dapat mengikat residu timbal yang dihasilkan setelah pembakaran, sehingga di dalam gas

Page 6: Makalah Timbal

buangan terdapat senyawa timbal dengan halogen. Jumlah senyawa timbal yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa lain dan tidak terbakar musnahnya timbal dalam peristiwa pembakaran pada mesin menyebabkan jumlah timbal yang dibuang ke udara melalui asap buangan kendaraan menjadi sangat tinggi. Berdasarkan pada analisis yang pernah dilakukan dapat diketahui kandungan brmacam-macam senyawa timbal yang ada dalam asap kendaraan bermotor

Pencemaran lingkungan oleh timbal kebanyakan berasal dari aktifitas manusia yang mengekstraksi dan mengeksploitasi logam tersebut. Timbal digunakan untuk berbagai kegunaan terutama sebagai bahan perpipaan, bahan aditif untuk bensin, baterai, pigmen dan amunisi. Sumber potensial pajanan timbal dapat bervariasi di berbagai lokasi.

Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah satu penyebab kehadiran timbal adalah pencemaran udara. Yaitu akibat kegiatan transportasi darat yang menghasilkan bahan pencemar seperti gas CO2, NOx, hidrokarbon, SO2,dan tetraethyl lead, yang merupakan bahan logam timah hitam (timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan.

1. Penggolongan Sumber Timbal (Pb)

1. Sumber dari alam

Kadar Pb yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg. Khusus Pb yang tercampur

Page 7: Makalah Timbal

dengan batu fosfat dan terdapat didalam batu pasir (sand stone) kadarnya lebih besar yaitu 100 mg/kg. Pb yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5 – 25 mg/kg dan di air bawah tanah (ground water) berkisar antara 1- 60 μg/liter.

Secara alami Pb juga ditemukan di air permukaan. Kadar Pb pada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1 -10 μg/liter. Dalam air laut kadar Pb lebih rendah dari dalam air tawar. Laut bermuda yang dikatakan terbebas dari pencemaran mengandung Pb sekitar 0,07 μg/liter. Kandungan Pb dalam air danau dan sungai di USA berkisar antara 1-10 μg/liter. Secara alami Pb juga ditemukan di udara yang kadarnya berkisar antara 0,0001 – 0,001 μg/m3. Tumbuh-tumbuhan termasuk sayur-mayur dan padi-padian dapat mengandung Pb, penelitian yang dilakukan di USA kadarnya berkisar antara 0,1 -1,0 μg/kg berat kering. Logam berat Pb yang berasal dari tambang dapat berubah menjadi PbS (golena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4 (anglesite) dan ternyata golena merupakan sumber utama Pb yang berasal dari tambang. Logam berat Pb yang berasal dari tambang tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan kontribusi 70%, kandungan Pb murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri dari campuran seng dan tembaga.

1. Sumber dari Industri

Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri yang memakai Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, misalnya :

Industri pengecoran maupun pemurnian.

Page 8: Makalah Timbal

Industri ini menghasilkan timbal konsentrat (primary lead), maupun secondary lead yang berasal dari potongan logam (scrap).

Industri batery.

Industri ini banyak menggunakan logam Pb terutama lead antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya.

Industri bahan bakar.

Pb berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber pencemaran Pb.

Industri kabel.

Industri kabel memerlukan Pb untuk melapisi kabel. Saat ini pemakaian Pb di industri kabel mulai berkurang, walaupun masih digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.

Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.

Pada industri ini seringkali dipakai Pb karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai red lead, sedangkan untuk warna kuning dipakai lead chromate.

1. Sumber dari Transportasi

Page 9: Makalah Timbal

Senyawa Pb-organik seperti Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil banyak digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin untuk  meningkatkan angka oktan secara ekonomi dan merupakan bagian terbesar dari seluruh emisi Pb ke atmosfer. Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil berbentuk larutan dengan titik didih masing-masing 110 ºC dan 200 ºC. Karena daya penguapan kedua senyawa tersebut lebih rendah dibandingkan dengan unsur-unsur lain dalam bensin, maka penguapan bensin akan cenderung memekatkan kadar Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil. Kedua senyawa ini akan terdekomposisi pada titik didihnya dengan adanya sinar matahari dan senyawa kimia lain di udara seperti senyawa halogen asam atau oksidator.

Kandungan Senyawa Timbal dalam Gas Buangan Kendaraan Bermotor

 

Senyawa Pb (%) 0 jam 18 jam

PbBrCl

PbBrCl2PbO

PbCl2

Pb(OH)Cl

PbBr2

PbCL22PbO

Pb(OH)Br

PbOx

32,0

31,4

10,7

7,7

5,5

5,2

2,2

2,2

12,0

1,6

8,3

7,2

0,5

5,6

0,1

21,2

Page 10: Makalah Timbal

PbCO3

PbBr22PbO

PbCO32PbO

1,2

1,1

1,0

13,8

0,1

29,6

Kandungan PbBrCL dan PbBrCL2PbO merupakan kandungan senyawa timbal yang utama. Ke dua  senyawa tersebut telah dihasilkan pada saat pembakaran pada mesin kendaraan dimulai, yaitu saat waktu 0 jam. Selanjutnya jumlah dari ke dua  senyawa tersebut akan berkurang  setelah waktu pembakaran berjalan  18 jam  dimana jumlah buangan atas ke dua senyawa tersebut menjadi berkurang jauh (50% untuk PbBrCl) dan menjadi sangat sedikit untuk PbBrCl2PbO. Sedangkan kandungan oksida-oksida timbal (PbOx  ) dan PbCO32PbO mengalami peningkatan yang sangat tinggi dan menggantikan posisi dua kandungan pertama setelah masa pembakaran sampai  18 jam.

Emisi Pb masuk ke dalam lapisan atmosfer bumi dan dapat berbentuk gas dan partikel. Emisi Pb yang masuk dalam bentuk gas terutama berkaitan sekali berasal dari buangan gas kendaraan bermotor. Emisi tersebut merupakan hasil samping pembakaran yang terjadi dalam mesin-mesin kendaraan, yang berasal dari senyawa tetrametil-Pb dan tetril-Pb yang selalu ditambahkan dalam bahan bakar kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai antiknock pada mesin-mesin kendaraan. Musnahnya timbal (Pb) dalam peristiwa pembakaran pada mesin yang menyebabkan jumlah Pb yang dibuang ke udara melalui asap buangan

Page 11: Makalah Timbal

kendaraan menjadi sangat tinggi. Berdasarkan estimasi skitar 80–90% Pb di udara ambien berasal dari pembakaran bensin tidak sama antara satu tempat dengan tempat lain karena tergantung pada kepadatan kendaraan bermotor dan efisiensi upaya untuk mereduksi kandungan Pb pada bensin.

Hasil pembakaran dari bahan tambahan (aditive) Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi Pb organik. Logam berat Pb yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya.

Timbal di udara terutama berasal dari penggunaan bahan bakar bertimbal yang dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu/partikulat yang dapat terhirup oleh manusia. Mobil berbahan bakar yang mengandung timbal melepaskan 95 persen timbal yang mencemari udara di negara berkembang.

1. Sumber dari Perairan

Timbal (Pb) dan persenyawaannya dapat berada di dalam badan perairan secara alamiah dan sebagai dampak dari aktivitas manusia. Pb yang masuk ke dalam perairan sebagai dampak aktivitas kehidupan manusia diantaranya adalah air buangan dari pertambangan bijih timah hitam, buangan sisa industri baterai dan bahan bakar angkutan air. Secara alamiah, Pb dapat masuk ke badan perairan melalui pengkristalan Pb di udara dengan bantuan air hujan. Selain itu, proses korosifikasi dari batuan mineral akibat hempasan gelombang dan angin, juga merupakan salah satu jalur

Page 12: Makalah Timbal

sumber Pb yang akan masuk dalam badan perairan. Pb yang masuk ke badan perairan sebagai dampak dari aktiviatas kehidupan manusia. Senyawa Pb yang ada dalam badan perairan dapat ditemukan dalam bentuk ion-ion divalen atau ion-ion tetravalen (Pb2+, Pb4+). Badan perairan yang telah kemasukan senyawa atau ion-ion Pb, sehingga jumlah Pb yang ada dalam badan perairan melebihi kosentrasi yang semestinya, dapat mengakibatkan kematian bagi biota perairan.

Kosentrasi logam toksik salah satunya Pb dalam lingkungan perairan secara alamiah biasanya sangat kecil sekali. Kosentrasi logam Pb secara alamiah dalam air laut 0,03 µg/L dan air sungai 3 µg/L. Standar kosentrasi logam Pb dalam air yang direkomendasikan yaitu 0,10 mg/L. Timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa, solder dan kran air. Kandungan timbal dalam air sebesar 15mg/l dianggap konsentrasi yang aman untuk dikonsumsi.

1. Sumber dari Makanan

Dalam makanan, timbal berasal dari kontaminasi kaleng makanan dan minuman dan solder yang bertimbal. Kandungan timbal yang tinggi ditemukan dalam sayuran terutama sayuran hijau.

1. Sumber dari Kosmetik

Produk kosmetik yang mengandung Pb salah satunya yaitu terdapat pada lipstik. Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian Malkan bersama timnya yang menginginkan agar FDA menetapkan batas kandungan timbal dalam lipstik dan

Page 13: Makalah Timbal

mempelajari apakah ada bahayanya jika produk yang mengandung timbal tersebut digunakan pada bibir manusia, khususnya anak-anak dan wanita hamil. Malkan juga mengatakan bahwa lima dari sembilan merek lipstik dengan kandungan timbal tertinggi diproduksi oleh produsen kosmetik terbesar di dunia. Lipstik keluaran L’Oreal dengan tema ‘Color Sensational’ Pink Petal adalah paling tinggi kandungan timbalnya, yaitu sebanyak 7,19 ppm. Sebagai perbandingan, produk anak-anak yang dijual di Amerika Serikat dilarang memiliki kandungan timbal lebih dari 100 ppm.

1. Berikut merupakan ciri-ciri dari timbal ialah :2. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong

dengan menggunakan pisau atau tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.

3. bersifat anorganik dan umumnya dalam bentuk garam anorganik yang umumnya kurang larut dalam air

4. Tahan terhadap korosi atau karat, sehingga logam timbal sering digunakan sebagai coating

5. Titik lebur rendah, hanya 327,5 derajat C6. Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.7. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan

dengan logam-logam biasa, kecuali emas dan mercuri8. tidak mengalami degradasi (penguraian) dan tidak dapat

dihancurkan9. tidak mengalami penguapan namun dapat ditemukan di

udara sebagai partikel

 

Page 14: Makalah Timbal

 

 

1. Dampak timbal terhadap kesehatan

Efek Pb terhadap kesehatan terutama terhadap sistem haemotopoetic (sistem pembentukan darah), adalah menghambat sintesis hemoglobin dan memperpendek umur sel darah merah sehingga akan menyebabkan anemia. Pb juga menyebabkan gangguan metabolisme Fe dan sintesis globin dalam sel darah merah dan menghambat aktivitas berbagai enzim yang diperlukan untuk sintesis heme.

Anak yang terpapar Pb akan mengalami degradasi kecerdasan alias idiot. Pada orang dewasa Pb mengurangi kesuburan, bahkan menyebabkan kemandulan atau keguguran pada wanita hamil, kalaupun tidak keguguran, sel otak tidak bisa berkembang. Dampak Pb pada ibu hamil selain berpengaruh pada ibu juga pada embrio/ janin yang dikandungnya. Selain penyakit yang diderita ibu sangat menentukan kualitas janin dan bayi yang akan dilahirkan juga bahan kimia atau obat-obatan, misalnya keracunan Pb organik dapat meningkatkan angka keguguran, kelahiran mati atau kelahiran premature.

Timbal (Plumbum) beracun baik dalam bentuk logam  maupun garamnya. Garamnya yang beracun adalah : timbal karbonat ( timbal putih ); timbal tetraoksida ( timbal merah );  timbal  monoksida;  timbal  sulfida;   timbal  asetat ( merupakan penyebab keracunan yang paling sering terjadi ). Ada beberapa bentuk keracunan timbal, yaitu 

Page 15: Makalah Timbal

keracunan akut, subakut dan kronis.  Nilai   ambang  toksisitas  timbal (  total limit values atau TLV ) adalah  0,2  miligram/m3. Berikut tipe keracunan timbal yang terjadi ialah:

1. Keracunan akut

Keracunan timbal akut jarang terjadi.  Keracunan timbal akut secara tidak sengaja yang pernah terjadi adalah karena timbal asetat. Gejala keracunan akut mulai timbul 30 menit setelah meminum racun. Berat ringannya gejala yang timbul tergantung pada dosisnya. Keracunan biasanya terjadi karena masuknya senyawa timbal yang larut dalam asam atau inhalasi uap timbal. Efek adstringen menimbulkan rasa haus dan rasa logam disertai rasa terbakar pada mulut.  Gejala lain yang sering muncul ialah mual, muntah dengan muntahan yang berwarna putih seperti susu karena Pb Chlorida dan rasa sakit perut yang hebat. Lidah berlapis dan nafas mengeluarkan bau yang menyengat.  Pada gusi terdapat garis biru yang merupakan hasil dekomposisi protein karena bereaksi dengan gas Hidrogn Sulfida.  Tinja penderita berwarna hitam karena mengandung Pb Sulfida, dapat disertai diare atau konstipasi.  Sistem syaraf pusat juga dipengaruhi, dapat ditemukan gejala ringan berupa kebas dan vertigo.   Gejala  yang berat mencakup paralisis beberapa kelompok otot sehingga menyebabkan pergelangan  tangan  terkulai ( wrist drop ) dan  pergelangan kaki terkulai (foot drop).

1. Keracunan  subakut

Page 16: Makalah Timbal

Keracunan sub akut terjadi bila seseorang berulang kali terpapar racun dalam dosis kecil, misalnya timbal asetat  yang menyebabkan  gejala-gejala pada sistem syaraf yang lebih menonjol, seperti  rasa kebas, kaku otot, vertigo dan paralisis flaksid pada tungkai. Keadaan ini kemudian akan diikuti dengan kejang-kejang dan koma.  Gejala umum meliputi penampilan yang gelisah, lemas dan depresi. Penderita sering mengalami gangguan sistem pencernaan,  pengeluaran urin sangat sedikit, berwarna merah.  Dosis fatal  :  20 – 30 gram.  Periode fatal :  1-3 hari.

1. Keracunan kronis

Keracunan timbal dalam bentuk kronis lebih sering terjadi dibandingkan  keracunan akut. Keracunan timbal kronis lebih sering dialami para pekerja yang terpapar timbal dalam bentuk garam pada berbagai industri, karena itu keracunan ini dianggap sebagai penyakit industri.  seperti  penyusun huruf pada percetakan, pengatur komposisi media cetak, pembuat huruf mesin cetak,  pabrik cat yang menggunakan timbal, petugas pemasang pipa gas. Bahaya dan resiko pekerjaan itu ditandai dengan TLV 0,15 mikrogram/m3, atau 0,007 mikrogram/m3 bila sebagai aerosol. Keracunan kronis juga dapat terjadi pada   orang yang minum air yang dialirkan melalui pipa timbal, juga pada orang yang mempunyai kebiasaan menyimpan Ghee (sejenis makanan di India) dalam bungkusan timbal.  Keracunan kronis dapat mempengaruhi system syaraf dan ginjal, sehingga menyebabkan anemia dan kolik, mempengaruhi fertilitas, menghambat pertumbuhan janin

Page 17: Makalah Timbal

atau memberikan efek kumulatif yang dapat muncul kemudian.

1. Masuknya Timbal (pb) dalam Tubuh Manusia

dalam menentukan jenis zat toksik yang menyebabkan keracunan, seringkali menjadi rumit karena adanya proses yang secara alamiah terjadi dalam tubuh manusia. Jarang sekali suatu bahan kimia bertahan dalam bentuk asalnya didalam tubuh. Bahan kimia, ketika memasuki tubuh akan mengalami proses ADME, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Misalnya, setelah memasuki tubuh, heroin dengan segera termetabolisme menjadi senyawa lain dan akhirnya menjadi morfin, menjadikan investigasi yang lebih detil perlu dilakukan seperti jenis biomarker (petanda biologik) zat racun tersebut, jalur paparan zat, letak jejak injeksi zat pada kulit dan kemurnian zat

tersebut untuk mengkonfirmasi hasil diagnosa. Zat toksik juga kemungkinan dapat mengalami pengenceran dengan adanya proses penyebaran ke seluruh tubuh sehingga sulit untuk terdeteksi. Walaupun zat racun yang masuk dalam ukuran gram atau miligram, sampel yang diinvestigasi dapat mengandung zat racun atau biomarkernya dalam ukuran mikrogram atau nanogram, bahkan hingga pikogram. Pada dasarnya disposisi senyawa toksik meliputi beberapa fase di antaranya absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi. Jalur masuknya timbal (Pb) ke tubuh manusia melalui saluran pernapasan (respirasi), juga melalui saluran pencernaan (gastrointestinal), kemudian di distribusikan ke

Page 18: Makalah Timbal

dalam darah, dan terikat pada sel darah. Sebagian Pb disimpan dalam jaringan lunak dan tulang, sebagian diekskresikan lewat kulit, ginjal dan usus besar. Timbal (Pb) bersirkulasi dalam darah setelah diabsorbsi dari usus, terutama berhubungan dengan sel darah merah (eritrosit). Pertama didistribusikan kedalam jaringan lunak dan berinkorporasi dalam tulang, gigi, rambut untuk dideposit (storage).17,20 Timbal (Pb) 90 % dideposit dalam tulang dan sebagian kecil tersimpan dalam otak, pada tulang timbal (Pb) dalam bentuk Pb fosfat / Pb3(PO4)2. Secara teori selama timbal (Pb) terikat dalam tulang tidak akan menyebabkan gejala sakit pada penderita. Tetapi yang berbahaya ialah toksisitas Pb yang diakibatkan gangguan absorbsi Ca karena terjadi desorpsi Ca dari tulang yang menyebabkan penarikan deposit timbal (Pb) dari tulang tersebut.

Timbal bersifat kumulatif. Dengan waktu paruh timbal dalam sel darah merah adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan dalam tulang selama 30.

1. Risiko Timbal Pada Organ (Pb) Tubuh

Timbal (Pb) adalah logam toksik yang bersifat komulatif sehingga mekanisme toksisitasnya dibedakan menurut organ yang dipengaruhi yaitu :

1. Risiko timbal (Pb) pada sistem hemopoietik.

Timbal (Pb) mempengaruhi sistem darah dengan cara:

Page 19: Makalah Timbal

1. memperlambat pematangan normal sel darah merah (eritrosit) dalam sumsum tulang yang menyebabkan terjadinya anemi.

2. mempengaruhi kelangsungan hidup sel darah merah. Eritrosit yang diberi perlakuan dengan timbal (Pb), memperlihatkan peningkatan tekanan osmosis dan kelemahan pergerakan. Selain itu juga memperlihatkan penghambatan Na-K-ATP ase yang meningkatkan kehilangan kalium intraseluler. Hal ini membuktikan bahwa kejadian anemi karena keracunan timbal (Pb) disertai dengan penyusutan waktu hidup eritrosit.

3. menghambat biosintesis hemoglobin dengan cara menghambat aktivitas enzim delta-ALAD dan enzim ferroketalase 15

2. Risiko Timbal (Pb) pada Sistem Saraf.

Sistem saraf merupakan sistem yang paling sensitif terhadap daya racun . Risiko dari keracunan keracunan timbal (Pb) dapat menimbulkan keruskan pada otak. Penyakit-penyaakit yang berhubungan dengan otak sebagai akibat dari keracunan timbal (Pb) adalah epilepsi, halusinasi, kerusakan pada otak besar dan delirium, yaitu sejenis penyakit gula.

Sistem saraf yang kena pengaruh timbal (Pb) dengan konsentrasi timbal dalam darah diatas 80 μg / 100 ml, dapat terjadi ensefalopati. Hal ini dapat dilihat melalui gejala seperti gangguan mental yang parah, kebutaan dan epilepsi dengan atrofi kortikal, atau dapat secara tidak langsung berkurangnya persepsi sensorik sehingga menyebabkan kurangnya kemampuan belajar, penurunan intelegensia (IQ),

Page 20: Makalah Timbal

atau mengalami gangguan perilaku seperti sifat agresif, destruktif, atau jahat. Kerusakan saraf motorik menyebabkan kelumpuhan saraf lanjutan dikenal dengan lead palsy. Keracunan kandungan timbal (Pb) dapat merusak saraf mata pada anak-anak dan berakhir pada kebutaan. Centers for disease Control (CDC) menyatakan bahwa kandungan timbal (Pb) dalam darah 70 μg / 100 ml merupakan batas darurat medis akut pada pasien anak.

3. Risiko Timbal (Pb) pada Sistem ginjal.

Senyawa timbal (Pb) yang terlarut dalam darah dibawa ke seluruh system tubuh . Sirkulasi darah masuk ke glomerolus merupakan bagian dari ginjal. Glomerolus merupakan tempat proses pemisahan akhir dari semua bahan yang dibawa darah. Timbal (Pb) yang terlarut dalam darah akan berpindah ke sistem urinaria (ginjal) sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada ginjal. Kerusakan terjadi karena terbentuknya intranuclear inclusion bodies disertai dengan gejala aminociduria, yaitu terjadinya kelebihan asam amino dalam urine. Nefropatis (kerusakan nefron pada ginjal) dapat di deteksi dari ketidak seimbangnya fungsi renal dan sering diikuti hipertensi.

4. Risiko Timbal (Pb) pada Sistem Gastrointestinal

Gejala awal muncul pada konsentrasi timbal (Pb) dalam darah sekitar 80 μg / 100 ml, gejala-gejala tersebut meliputi kurangnya nafsu makan, gangguan pencernaaan, gangguan epigastrik setelah makan, sembelit dan diare. Jika kadar timbal (Pb) dalam darah melebihi 100 μg / 100 ml, maka kecenderungan untuk munculnya gejala lebih parah

Page 21: Makalah Timbal

lagi, yaitu bagian perut kolik terus menerus dan sembelit yang lebih parah. Jika gejala ini tidak segera ditangani, maka akan muncul kolik yang lebih spesifik. Konsentrasi timbal (Pb) dalam darah diatas 150 μg / 100 ml penderita menderita nyeri dan melakukan reaksi kaki ditarik-tarik kearah perut secara terus menerus dan menggeretakkan gigi, diikuti keluarnya keringat pada kening. Jika tidak dilakukan penanganan lebih lanjut, maka kolik dapat terjadi selama beberapa hari, bahkan hingga satu minggu.

5. Risiko Timbal (Pb) pada Sistem Kardiovaskuler.

Tahap akut keracuan timbal (Pb) khususnya pada pasien yang menderita kolik, tekanan darah akan naik. Jika terjadi hal demikian, maka pasien tersebut akan mengalami hipotonia. Kemungkinan kerusakan miokardial harus diperhatikan. Dalam penelitian ditemukan jenis kelainan perubahan elektrokardiografis pada 70 % dari total pasien yang ditangani. Temuan utama dari penelitian adalah takhikardia, atrial disritmia, gelombang T dan atau sudut QRS-T yang melebar secara tidak normal.

6. Risiko Timbal (Pb) pada Sistem Reproduksi dan Endokrin.

Efek reproduktif meliputi berkurangnya tingkat kesuburan bagi wanita maupun pria yang terkontaminasi Timbal (Pb), logam tersebut juga dapat melewati placenta sehingga dapat menyebabkan kelainan pada janin. Dapat menimbulkan berat badan lahir rendah dan prematur. Timbal (Pb) juga dapat menyebabkan kelainan pada fungsi tiroid dengan mencegah masuknya iodine.

Page 22: Makalah Timbal

7. Risiko Karsinogenik.

International Agency for Research on Center (IARC) menyatakan bahwa timbal (Pb) inorganic dan senyawanya termasuk dalam grup 2B, kemungkinan menyebabkan kanker pada manusia. Tahap awal proses terjadinya kanker adanya kerusakan DNA yang menyebabkan peningkatan lesi genetik herediter yang menetap atau disebut mutasi. Timbal (Pb) diperkirakan mempunyai sifat toksik pada gen sehingga dapat mempengaruhi terjadinya kerusakan DNA / mutasi gen dalam kultur sel mamalia. Patogenesis kanker otak akibat terpapar timbal (Pb) adalah sebagai berikut : timbal (Pb) masuk kedalam darah melalui makanan dan akan tersimpan dalam organ tubuh yang mengakibatkan gangguan sintesis DNA, proliferensi sel yang membentuk nodul selanjutnya berkembang menjadi tumor ganas.

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Toksisitas Timbal2. Faktor lingkungan3. Dosis dan lama pemaparan

Dosis (konsentrasi) yang besar dan pemaparan yang lama dapat menimbulkan efek yang berat dan bisa berbahaya.

1. Kelangsungan pemaparan\

Berat ringan efek timbal tergantung pada proses  pemaparan timbal yaitu pemaparan secara terus menerus (kontinyu) atau terputus-putus (intermitten). Pemaparan terus menerus akan memberikan efek yang lebih berat dibandingkan pemaparan secara terputus-putus.

Page 23: Makalah Timbal

1. Jalur pemaparan (cara kontak)

Timbal akan memberikan efek yang berbahaya terhadap kesehatan bila masuk melalui  jalur yang tepat. Orang-orang dengan sumbatan hidung mungkin juga berisiko lebih tinggi, karena pernapasan lewat mulut mempermudah inhalasi partikel debu yang lebih besar (Joko S, 1995).

Faktor manusia, meliputi :

1. Umur

Usia muda pada umumnya lebih peka terhadap aktivitas timbal, hal ini berhubungan dengan perkembangan organ dan fungsinya yang belum sempurna. Sedangkan pada usia tua kepekaannya lebih tinggi dari rata-rata orang dewasa, biasanya karena aktivitas enzim  biotransformase berkurang dengan bertambahnya umur dan  daya tahan organ tertentu berkurang terhadap efek timbal. Semakin tua umur seseorang, akan semakin tinggi pula konsentrasi timbal yang terakumulasi pada jaringan tubuh.

1. Status kesehatan, status gizi dan tingkat kekebalan (imunologi)  Keadaan sakit atau

disfungsi dapat mempertinggi tingkat toksisitas timbal atau dapat mempermudah terjadinya kerusakan organ.

Malnutrisi, hemoglobinopati dan  enzimopati seperti anemia dan defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase juga meningkatkan kerentanan terhadap paparan timbal. Kurang gizi akan meningkatkan kadar timbal yang bebas dalam darah. Diet rendah kalsium menyebabkan peningkatan kadar

Page 24: Makalah Timbal

timbal dalam jaringan lunak dan efek racun pada sistim  hematopoeitik. Diet rendah kalsium dan fosfor juga akan meningkatkan absorpsi timbal di usus. Defisiensi besi, diet rendah protein dan diet tinggi  lemak akan meningkatkan absorpsi timbal, sedangkan pemberian zinc dan vitamin C secara terus menerus akan menurunkan kadar timbal dalam darah, walaupun pajanan timbal terus berlangsung.

Tabel  2.

Kadar Timbal dalam Jaringan Tubuh Orang-orang yang Tidak Terpapar oleh Timbal.

Jaringan Mg Pb/100 gr Jaringan Basah

Tulang

Hati

Paru – paru

Ginjal

Limpa

Jantung

Otak

Gigi

Rambut

0,67  –  3,59

0,04  –  0,28

0,03  –  0,09

0,05  –  0,16

0,01  –  0,07

0,04

0,01  –  0,09

0,28  –  3,14

0,007  –  1,17

1. Jenis kelamin

Page 25: Makalah Timbal

Efek toksik pada laki-laki dan perempuan mempunyai pengaruh yang berbeda. Wanita lebih rentan daripada pria. Hal ini disebabkan oleh perbedaan faktor ukuran tubuh  (fisiologi), keseimbangan hormonal dan perbedaan metabolisme (Joko S, 1995).

1. Jenis jaringan

Kadar timbal dalam jaringan otak tidak sama dengan kadar timbal dalam jaringan paru ataupun dalam jaringan lain.

Tabel 3.

Empat Kategori Timbal dalam Darah Orang Dewasa

µg Pb/ 100 ml Darah Deskripsi

A  (normal)

B  (dapat ditoleransi)

C  (berlebih)

D  (tingkat bahaya)

<  40

40   –   80

80   –  120

>  120

Tidak terkena paparan atau

Tingkat paparan normal.

Pertambahan penyerapan

Dari keadaan terpapar tetapi

masih bisa ditoleransi.

Kenaikan penyerapan dari

keterpaparan yang banyak

dan mulai memeperlihatkan

tanda-tanda keracunan.

Penyerapan mencapai

tingkat bahaya dengan

tanda-tanda keracunan

Page 26: Makalah Timbal

ringan sampai berat.

1. Batas Paparan Kerja Timbal.

Konsentrasi normal timbal dalam darah  10 – 25 µg/dL   ( WHO, 1995). Menurut Palar (2004) pada  orang dewasa terdapat perbedaan kandungan timbal dalam darah, hal ini  disebabkan oleh faktor lingkungan dan geografis dimana orang-orang itu berada. Kadar timbal dalam darah merupakan indikator yang paling baik untuk menunjukkan  current exposure (pemaparan sekarang). Hal ini hanya berlaku pada steady state conditions yaitu bila seseorang terpapar timbal secara terus menerus. Untuk mencapai kondisi  steady state tersebut diperlukan waktu pemaparan selama 2 bulan secara terus menerus. Setelah pemaparan berhenti, kadar timbal akan turun secara perlahan-lahan.

1. Pengendalian Dan Pencegahan

Menurut Umar Fahmi Achmad menyatakan pengendalian Pb yang merupakan sebagian dari gas buang kendaraan bermotor cukup sulit karena cukup banyak variabel yang mempengaruhinya di antaranya cara mengemudi, ketaatan perawatan, kemacetan, banyaknya kendaraan pribadi, kendaraan dapat berpindah-pindah, dan terkonsentrasi pada suatu wilayah. Untuk itu perlu dilakukan beberapa pendekatan antara lain :

1. Pendekatan Teknis

Page 27: Makalah Timbal

Timah hitam yang keluar dari knalpot dalam bentuk partikel yang sangat halus, adanya polutan Pb karena pada bensin diberikan bahan tambah berupa Pb (C2H5)4 yaitu Tetra Ethil Lead (TEL) sebagai  upaya untuk meningkatkan angka oktan. Partikel Pb dapat mencemari tanaman pangan, dan bila hasil tanaman tersebut dikonsumsi manusia maka dapat menyebabkan keracunan.

Untuk menghilangkan polutan Pb maka dapat dilakukan secara teknis yaitu dengan mengendal ikan bahan bakar yang akan digunakan oleh kendaraan bermotor. Hal ini dapat dilakukan dengan menggantikan TEL dengan anti knocing yang lain yang tidak mengandung Pb. Dr Jurg grutter, peneliti pada Swisscontact, Swiss, menyatakan hal itu.

Menurut pengamatannya, Pemerintah Honduras telah berhasil menghilangkan partikulat timah hitam dari kawasan udara hingga mendekati nol dalam waktu enam bulan. Itu terjadi sejak bensin tak bertimah hitam (Pb) dipakai pada seluruh kendaraan bermotor di negara itu. Dari situ Grutter mengambil kesimpulan bahwa pengalihan penggunaan bensin bertimah hitam ke bensin tidak bertimah hitam perlu terus didorong. Hal itu perlu dikembangkan di berbagai negara dengan suatu argumentasi, polusi udara oleh timah hitam jelas sangat mengganggu kesehatan dan merusak lingkungan.

Ditargetkan, tahun 1999 Indonesia terbebas dari bensin dengan timah hitam. Kerugian ini didukung pula oleh kalangan produsen mobil, karena mobil-mobil generasi baru yang kini dirancang tak terpengaruh oleh pemakaian bahan

Page 28: Makalah Timbal

bakar tanpa ditif timbal. Bahkan, orang bisa memasang alat katalik kon verter yang berguna mengurangi emisi gas lain.

Mencari bahan alternatif juga merupakan solusi yang banyak ditawarkan. Bahan bakar tersebut dapat berupa bahan bakar gas (BBG). Di jakarta maupun di Surabaya cukup banyak kendaraan (taksi) yang menggunakan bahan bakar gas, karena selain polutannya yang rendah juga lebih ekonomis.

Mobil  listrik merupakan solusi program langit biru yang paling tepat karena tidak menggunakan motor bakar  sebagi tenaga penggerak melainkan motor listrik sehingga emisinya nol. Pada saat ini mobil listrik bukan Propotipe lagi melainkan sudah diproduksi secara massal dan dijual pada pasar mobil.  Batterey yang digunakan sebagai sumber energi listrik sesuai dengan standard EPA (Enviromental Protection Agency), kemampuan batterey mobil General EVI akan turun 85 % setelah melaju.

2. Pendekatan Planatologi, Administrasi dan Hukum

Pemerintah mempunyai posisi yang paling strategis dalam upaya mengendalikan pencemaran Pb ini.  Dengan wewenang yang dimiliki, pemerintah dapat menyusun tata kota dan rambu lalu lintas yang memungkinkan kendaraan dapat berjalan lancar, mengontrol polutan Pb secara berkala saat pajak kendaraan dan mengenakan sangsi bagi yang melanggar.

Menurut hasil uji emisi kendaraan bermotor akhir juni 1996 di jakarta selama enam hari, diperoleh kesimpulan

Page 29: Makalah Timbal

sementara, sebanyak 61 % kendaraan bermotor dinyatakan telah melampaui baku mutu emisi. Hukum sebagai salah satu sarana dalam upaya untuk mencegah  dan menaggulangi akibat yang ditimbulkan emisi gas kendaraan bermotor, karena melalui peraturan perundang-undangan telah ditetapkan syarat-syarat yang harus dipatuhi oleh setiap warga masyarakat.

Beberapa peraturan yang berhubungan dengan masalah tersebut adalah :

1. UU No. 14 Tahun 1992 tentang angkutan jalan pada pasal 50

Untuk mencegah pencemaran udara yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan hidup, setiap kendaraan bermotor wajib memenuhi persyaratan angkatan batas emisi gas buang.

Setiap pemilik,  pengusaha angkutan umum dan atau pengemudi kendaraan bermotor, wajib mencegah terjadinya pencemaran udara.

1. Kep. Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP 35/ MENLH/ 10/1993 tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor.

Dalam pasal 1 dinyatakan bahwa ambang batas emisi gas buang kendaraan  bermotor adalah batas maksimum zat dalam bahan pencemaran yang telah dikeluarkan langsung dari pipa gas buang kendaraan bermotor.

Page 30: Makalah Timbal

Pasal 4 menetapkan bahwa batas emisi gas buang kendaraan bermotor ditinjau kembali  sekurang-kurangnya dalam 5 tahun sekali.

Persyaratan yang ditetapkan pemerintah melalui ketentuan di atas dimaksud sebagai upaya untuk pencegahan pencemaran udara yang bersifat preventif. Namun jika persyaratan itu tidak dipatuhi atau dilanggar akan  menimbulkan sangsi pidana, seperti ditetapkan dalam pasal 67 UU No.14 tahun 192 yang berbunyi sebagai berikut : ”Barang siapa yang mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak memenuhi syarat ambang batas emisi gas buang, dipidana dengan pidana paling lama 2 bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 2.000.000. Selanjutnya pasal 64 menetapkan, jika seseorang melakukan lagi pelanggaran pertama, maka pidana yang dijatuhkan terhadap pelanggaran yang kedua ditambah dengan sepertiga dari pidana kurungan pokoknya atau bila dikenakan denda dapat ditambah dengan setengah dari denda yang diancam untuk pelanggaran pertama.

3. Pendekatan Edukatif

Upaya mengurangi Pb dalam udara bukan hanya tugas pemerintah saja, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat. Untuk itu dapat dilakukan dengan cara :

1. Memberikan informasi secara intensif tentang dampak Pb pada kesehatan dan lingkungan serta cara bagaimana mengatasinya. Dengan mengetahui dampak  tersebut diharapkan timbul kesadaran masyarakat untuk melakukan upaya mengatasinya.

Page 31: Makalah Timbal

2. Melakukan pendidikan pelatihan pada orang-orang yang potensial menjadi penyebab meningkatnya pencemaran Pb seperti pengemudi, pemilik kendaraan bermotor, mekanik/teknisi yang melakukan perawatan kendaraan.

Cara mengemudi kendaraan mempengaruhi efisiensi kerja mesin dan pemakaian bahan bakar. Cara mengemudi yang menyebabkan pemakaian bahan bakar menjadi boros sehingga polusi tinggi antara lain : pengemudi memainkan pedal gas saat kendaraan berhenti di lampu pengatur lalu lintas, kaki selalu menempel pada pedal kopling  sehingga kopling menjadi sedikit slip, pemilihan tingkat transmisi yang tidak tepat.

Untuk megurangi penyebab pencemaran Pb dari cara mengemudi yang salah yaitu dengan cara :

1. Produsen harus memberi petunjuk bagaimana cara mengemudi kendaraan dengan baik dan benar pada setiap kendaraan yang diproduksinya, sehingga pengemudi dapat mempelajarinya sebelum mengemudinya.

2. Melalui media secara intensif, pemerintah (Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya) memberi himbauan kepada pengemudi pentingnya cara mengemudi yang benar.

3. Menyelenggarakan pendidikan singkat tentang pengetahuan dan ketrampilan dasar merawat dan mengemudikan kendaraan dengan baik dan benar pada pengemudi.

Kedisiplinan pemilik kendaraan merawat secara berkala masih rendah, terutama pada  kendaraan umum. Untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pemilik kendaraan melakukan perawatan dapat dilakukan dengan

Page 32: Makalah Timbal

cara memberikan informasi yang tepat tentang keuntungan bila pemilik melakukan perawatan kendaraan dengan benar, serta kerugian bila  tidak melakukan perawatan dengan benar.

Kemampuan mekanik dalam melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan mempengaruhi hasil kerjanya. Hasil penyetelan yang kurang baik menyebabkan kerja mesin kurang sempurna sehingga bahan bakar boros dan polusi gas buangnya tinggi. Untuk meningkatkan kemampuan mekanik dapat dilakukan melalui pendidikan lanjut, pelatihan, studi banding, diskusi kasus yang muncul dalam kelompok kerja dan lain sebagainya.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Timbal merupakan suatu logam berat yang lunak berwarna kelabu kebiruan  dengan titik leleh 327 ºC dan titik didih 1.620 ºC. Bersifat lentur, timbal sangat rapuh dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam.

Senyawa-senyawa timbal organik relatif lebih mudah untuk diserap tubuh melalui selaput lendir atau melalui lapisan kulit bila dibandingkan dengan senyawa-senyawa timbal anorganik. Namun hal itu bukan berarti semua senyawa timbal dapat diserap oleh tubuh, melainkan hanya sekitar 5 – 10% dari jumlah timbal yang masuk melalui makanan dan atau  sebesar 30% dari jumlah timbal yang terhirup yang

Page 33: Makalah Timbal

akan diserap oleh tubuh. Dari jumlah yang terserap itu  hanya 15% yang akan mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan turut  terbuang  bersama  bahan  sisa metabolisme seperti  urin dan fese.

Paparan timbal yang berlangsung lama dapat mengakibatkan gangguan terhadap berbagai sistim organ. Efek pertama pada keracunan timbal kronis sebelum mencapai target organ adalah adanya gangguan pada biosintesis hem, apabila hal ini tidak segera diatasi akan terus berlanjut mengenai target organ lainnya.

Konsentrasi normal timbal dalam darah  10 – 25 µg/ pada  orang dewasa terdapat perbedaan kandungan timbal dalam darah, hal ini  disebabkan oleh faktor lingkungan dan geografis dimana orang-orang itu berada.Untuk mengendalikan pencemaran Pb tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi, administrasi dan hukum.

1. Saran2. Sebaiknya menggunakan masker untuk meminimalkan

Timbal masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, serta meggunakan baju tertutup khusus bagi Polantas dan petugas SPBU yang setiap hari kontak dengan gas-gas asap kendaraan bermotor serta aroma bensin bagi petugas SPBU, karena timbal dapat pula diabsorpsi melalui kulit.

Page 34: Makalah Timbal

3. Menjaga kebersihan diri sebelum makan dan mengganti pakaian yang telah dipakai bertugas. Serta memiliki makanan yang tidak pernah terkontaminasi oleh timbal.

4. Tidak menggunakan kosmetik, bensin yang mengandung timbal

https://artikelkesker.wordpress.com/2014/12/07/makalah-timbal/