Uji Inderawi

17
Disusun Oleh : KIKI NANDA P (1214020) AUWALLINA PUSPITA W (1214042) ANGGA ADYA W (1214049) REGINA BERLIANA (1214050)

description

uji indrawi

Transcript of Uji Inderawi

  • Disusun Oleh :KIKI NANDA P(1214020)AUWALLINA PUSPITA W(1214042) ANGGA ADYA W(1214049) REGINA BERLIANA(1214050)

  • PendahuluanIndera manusia merupakan bagian tubuh yang dapat digunakan sebagai alat untuk menilai sifat-sifat atau karakteristik suatu produk atau makanan. Pengujian terhadap suatu bahan makanan dengan menggunakan indera manusia disebut penilaian indera atau pengujian organoleptik.Penilaian indera banyak digunakan untuk menilai mutu suatu komoditi hasil pertanian dan makanan. Penilaian cara ini sangat disenangi karena dapat dilaksanakan dengan cepat dan langsung. Kadang-kadang penilaian ini dapat memberi hasil yang sangat teliti. Dalam hal penelitian, penggunaan indera bisa lebih teliti dari pada alat yang paling sensitif sekalipun.

  • METODE PENGUJIAN ORGANOLEPTIK / INDERAWI

    UJI PEMBEDAANUJI PENERIMAAN/PEMILIHAN Byk digunakan dalam penelitian, analisa proses, penilaian hasil akhirUJI SKALARUJI DESKRIPSI Byk digunakan dalam pengawasan mutu/QCUJI KONSUMEN

  • 1. UJI PEMBEDAAN

    Menyatakan ada / tidak ada perbedaan sifat sensorikDapat pula dinyatakan tingkat perbedaannyaFungsi : menilai pengaruh perlakuan modifikasi proses/bahanMengetahui adanya persamaan/perbedaan 2 produk dari jenis yg sama

  • 1.UJI PASANGAN2 sampel disajikan secara acak Dengan/tanpa sampel pembandingAda/tidak perbedaan jml panelis > 10 orang2.UJI SEGITIGAMenilai 1 diantara 3 sampel yg berbedaMendeteksi perbedaan yg kecil Tanpa sampel pembanding

  • 3.UJI DUO TRIOSeperti Uji segitiga Ada sampel pembanding (dicicipi dulu) Memilih 1 diantara 2 sampel yang samadengan sampel pembanding4UJI PEMBANDING GANDA (DUAL STANDARD)Seperti Uji Duo TrioAda 2 sampel pembanding (A dan B) disajikan duluMemilih mana dari 2 sampel yang sama dengan A dan BBaik untuk Uji Bau

  • 5.UJI PEMBANDING JAMAK (MULTIPLE STANDARD)Ada 3/lebih sampel pembanding (berbeda sedikit sifatnya)1 sampel yang diuji --- disajikan bersama-samaMemilih 1 sampel yang paling berbedaBaik untuk uji bau dan uji warnaTidak cocok untuk uji rasa 6.UJI RANGSANGAN TUNGGAL (UJI A-BUKAN A)Wajib mengenal sampel pembanding ADapat juga dikenalkan sampel pembanding-bukan AUntuk mengelompokkan sampel ke dalam kelompok A atau Bukan A

  • 7. UJI PASANGAN JAMAKSeperti Uji Rangsangan TunggalTidak ada sampel pembandingSemua sampel disajikan secara acakUntuk mengelompokkan ke dalam kelompok A atau bukan AUntuk proses sortasi/pengkelasan mutu (grading)Cara analisis : panelis diminta untuk menggolongkan sampel, termasuk dalam kelompok A atau kelompok BHasil penilaian panelis ditabulasikan dan dilihat persentase panelis yg menyatakan suatu sampel termasuk kelompok A atau B, dan dapat diketahaui berapa % penyimpangan mutu yang masih dapat diterima.

  • UJI PENERIMAAN (acceptance test/preference test)Penilaian seseorang akan suatu sifat sensorik/kualitas suatu bahan yg menyebabkan orang menyukai.

    2. UJI Penerimaan

  • Uji Kesukaan/Uji Hedonik

    Panelis mengemukakan tanggapan suka/tidak suka, juga mengemukakan tingkat kesukaannya = Skala hedonicSkala hedonick ditransformasi menjadi skala numeric (dg angka menaik meurut tk kesukaan)Byk digunakan untuk menilai hasil akhir produk/pengembangan produk Skala hedonic Skala numericAmat sangat suka7Sangat suka6Suka5Biasa4Tidak suka3Sangat tidak suka2Amat sangat tidak suka1

  • Uji mutu hedonik

    Panelis menyatakan kesan baik-buruk (kesan mutu hedonik)/lebih spesifik daripada suka/tidak suka.Mutu hedonik dapt bersifat umum : bagus-buruk, enaak-tidak enak, bersifat spesifik : empuk- keras untuk daging, pulen-keras untuk nasi, dsb

  • 3. Uji Skalar

    Panelis diminta menyatakan besaran kesan yg diperolehnya (dalm bentuk besaran skalar/skala numerik)1.Uji skalar garisBesaran skalar digambarkan dlm bentuk garis lurus berarah (dg pembagian skala dg jarak yg sama, dpt dinyatakan dg angka)Panelis diminta menyatakan besaran kesan dg tanda garis vertikal atau tanda x pada titik di garis skalar.

  • Uji skoring

    Panelis memberikan nilai mutu sensorik pada tingkat skala mutu/skor dpat dikaitkan dg skala hedonik. Data dapat dirata-rata/dianalisis sidik ragamDpt digunakan utk pengawasan mutu produkSkala mutuSkorAmat sangat merah5Sangat merah4Merah3Agak merah2Tidak merah1

  • Uji Ranking/Uji penjejangan

    Panelis diminta mebuat urutran sampel yg diuji menurut perbedaan tingkatmutu sensoruik. Urutan pertama selalu menyatakan yg paling tinggii, maik ke bawah nomor urut semakin besar. Angka-angka ini menyatakan nomor urut sehingga tdk dpt dirata-rata/dianalisis sidik ragam --- perlu ditransfer menjadi besaran skalar dengan tabel Fisher-Yates.

  • Uji perbandingan pasangan(paired comparison)

    Mirip uji pasangan Menyatakan mana yg lebih dari 2 contoh yg diuji (menyatakan tingkat lebihnya)Skala perbandingan skala numerikSangat lebih baik+ 3Lebih baik+ 2Agak lebih baik+ 1Tidak berbeda0Agak lebih buruk-1Lebih buruk-2Sangat lebih buruk-3

  • Uji perbandingan jamak (multiple comparison)Seperti uji perbandingan pasangan, namun banyak sample yg dibandingkan, dpt diberikan contoh pembanding.Panelis diminta memberikan skor berdasarkan skala kelebihanSkala perbandinganskala numerikSangat lebih baik7Lebih baik6Agak lebih baik5Tidak berbeda4Agak lebih buruk3Lebih buruk2Sangat lebih buruk1

  • 4. Uji diskripsiPengujian ini merupakan penilaian sensorik yang didasarkan pada sifat-sifat sensorik yang lebih kompleks atau yang meliputi banyak sifat-sifat sensorik, karena mutu suatu komoditi umumnya ditentukan oleh beberapa sifat sensorik.