UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

8
UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID

Transcript of UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

Page 1: UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID

Page 2: UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

Pengertian

Uji in vivo :• tes yang dilakukan dengan cara mencobakan

ke dalam bagian tubuh• merupakan suatu uji sediaan dalam pengaruh

rute pemberian terhadap bioavailabilitas

Page 3: UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

Pengertian

Uji In vitro• Uji in vitro adalah proses mencobakan bukan didalam

bagian tubuh-dipermukaan kulit• merupakan suatu uji sediaan dalam pengaruh bentuk

sediaan terhadap laju disolusiPercobaan penetrasi dengan cara difusi in vitro dapat

digunakan untuk menduga aktivitas terapetik zat aktifnya dari suatu sediaan.

uji in vitro memiliki kelebihan dibanding uji in vivo,yakni waktu uji lebih cepat dan lebih hemat karena tidak memerlukan ternak percobaan.

Page 4: UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

Faktor – faktor yang mempengaruhi

In vivo :• keadaan dan umur kulit• aliran darah• tempat pengolesan• kelembaban dan suhu kulit

Page 5: UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID
Page 6: UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

Prosedur

Uji invivo.

• Uji kulit yang tepat dilakukan memakai bahan yang bersifat imunogenik

• Bahan uji kulit harus bersifat non iritatif untuk menghindari positif palsu.

• Dengan uji kulit hanya dapat diidentifikasi alergi terhadap makro molekul: insulin, antisera, ekstrak organ, sedang untuk mikromolekul sejauh ini hanya dapat diidentifikasi alergi terhadap penisilin saja.

Page 7: UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

Prosedur

Uji in vitro:

Pengujian ini dilakukan diluar tubuh ternak dengan menggunakan simulasi/tiruan yang mirip dengan proses-proses yang terjadi dalam tubuh.

Page 8: UJI IN VITRO DAN IN VIVO SEDIAAN LIQUID

Prosedur

In vitro pada manusia :Uji in vitro untuk alergi obat lebih lazim

digunakan dalam penelitian. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain:

• IgG dan IgM spesifik, • uji aglutinasi dan lisis sel darah merah, • uji pelepasan histamin, • uji sensitisasi jaringan (basofil/lerkosit serta esai

sitokin dan reseptor sel),