UJI ANOVA DUA ARAH
-
Upload
ghofuralsumpyuhi -
Category
Documents
-
view
85 -
download
1
description
Transcript of UJI ANOVA DUA ARAH
UJI ANOVA DUA ARAH
Tugas Kuliah Mata Kuliah Biostatistika
OLEH:
IRMAWAN ANDRI NUGROHONIM. 131414153028
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014/2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa
karena telah melimpahkan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Contoh Aplikasi Uji Anova Dua Arah” yang merupakan tugas Mata
Kuliah “Biostatistika”.
Selesainya tugas mata kuliah ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan, bimbingan, semangat, dan pikiran. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Purwaningsih, S.Kp, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga Surabaya.
2. Dr. Sustini sebagai fasilitator mata ajar Biostatistika pada Program Magister
Keperawatan.
3. Teman-teman Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga Angkatan 2014,
4. Semua pihak yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Penulis membuka diri untuk menerima masukan dari semua pihak. Akhir
kata, penulis berharap semoga tulisan ini berguna bagi semua pihak yang
membaca dan memerlukannya.
Surabaya, 18 Maret 2015
Penulis
UJI ANOVA DUA ARAH
A. TEORI
Analisis varians (analysis of variance) atau ANOVA adalah suatu metode
analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Uji dalam
anova menggunakan uji F karena dipakai untuk pengujian lebih dari 2 sampel.
Dalam praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering
dipakai) maupunpendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika terapan).
Anova (Analysis of variances) digunakan untuk melakukan analisis
komparasi multivariabel. Teknik analisis komparatif dengan menggunakan tes “t”
yakni dengan mencari perbedaan yang signifikan dari dua buah mean hanya
efektif bila jumlah variabelnya dua. Untuk mengatasi hal tersebut ada teknik
analisis komparatif yang lebih baik yaitu Analysis of variances yang disingkat
anova.
Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi bukan ragam
populasi. Jenis data yang tepat untuk anova adalah nominal dan ordinal pada
variabelbebasnya,jika data pada variabel bebasnya dalam bentuk interval atau
ratio maka harus diubah dulu dalam bentuk ordinal atau nominal. Sedangkan
variabel terikatnya adalah data interval atau ratio.
Adapun asumsi dasar yang harus terpenuhi dalam analisis varian adalah :
1. Kenormalan
Distribusi data harus normal, agar data berdistribusi normal dapat ditempuh
dengan cara memperbanyak jumlah sampel dalam kelompok.
2. Kesamaaan variansi
Setiap kelompok hendaknya berasaldari popolasi yang sama dengan variansi
yang sama pula. Bila banyaknya sampel sama pada setiap kelompok maka
kesamaan variansinya dapat diabaikan. Tapi bila banyak sampel pada masing
masing kelompok tidak sama maka kesamaan variansi populasi sangat
diperlukan.
3. Pengamatan bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan
merupakan informasi yang bebas.
Anova dapat digolongkan kedalam beberapa kriteria, yaitu :
1. Klasifikasi 1 arah (One Way ANOVA)
Anova klasifikasi 1 arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada
pengamatan 1 kriteriaatau satu faktor yang menimbulkan variasi.
2. Klasifikasi 2 arah (Two Way ANOVA)
ANOVA kiasifikasi 2 arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada
pengamatan 2 kriteniaatau 2 faktor yang menimbulkan variasi.
3. Klasifikasi banyak arah (MANOVA)
ANOVA banyak arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada pengamatan
banyak kriteria.
ANOVA DUA ARAH (TWO WAY ANOVA)
ANOVA dua arah ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak
hanya karena satu faktor (perlakuan).Faktor lain yang mungkin menjadi sumber
keragaman respon juga harus diperhatikan.Faktor lain ini bisa perlakuan lain atau
faktor yang sudah terkondisi. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai
sumber keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan (blok),sehingga
keragaman antar kelompok sangat besar,tetapi kecil dalam kelompok sendiri.
Tujuan dan pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk mengetahui apakah
ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan.
Analisis Ragam Klasifikasi Dua Arah
Sumber: Walpole, Ronald E. (1995)
Keterangan :
JKT : Jumlah Kuadrat Total
JKB : Jumlah Kuadrat Baris
JKK : Jumlah Kuadrat Kolom
JKG : Jumlah Kuadrat Galat
B. CONTOH KASUS
Seorang perawat akan meneliti apakah ada perbedaan rata-rata waktu sembuh
antara metode perawatan luka menggunakan cairan betadine, chlorhexidine, dan
madu. Disamping itu, ia juga akan meneliti apakah ada perbedaan rata-rata waktu
sembuh dengan model perawatan luka lembab dan kering. Dari hasil
pengumpulan data yang dilakukan perawat tersebut diperoleh data sebagai berikut
:
Perawatan LukaCairan
Jumlah (Baris)Betadine Chlorhexidine Madu
Lembab 10 11 11 32
Kering 11 12 11 34
Jumlah (Kolom) 21 23 22 66
Tahap-tahap ANOVA 2 arah :
1. Uji Asumsi Data.
Distribusi data normal, pengambilan sampel secara acak, dan kelompok
perlakuan homogen.
2. Tabel Pengamatan
Perawatan LukaCairan
Jumlah (Baris)Betadine Chlorhexidine Madu
Lembab 10 11 11 32
Kering 11 12 11 34
Jumlah (Kolom) 21 23 22 66
3. Melakukan Perhitungan
jumlah baris (r) = 2
jumlah kolom (k) = 3
T.. = 66
T1. = 32
T2. = 34
T.1 = 21
T.2 = 23
T.3 = 22
df (baris) = r-1 = 2-1 = 1
df (kolom) = k-1 = 3-1 =2
df (galat) = (r-1)(k-1) = 1*2 = 2
df (total) = (2*3 - 1) = 5
4. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis Uji untuk Kolom :
Ho : Rata-rata waktu sembuh luka yang dirawat dengan ketiga cairan
tersebut adalah sama
Ha : Rata-rata waktu sembuh luka yang dirawat dengan ketiga cairan
tersebut adalah berbeda
Hipotesis Uji untuk Kolom :
Ho : Rata-rata waktu sembuh luka yang dirawat dengan kedua metode
tersebut adalah adalah sama
Ha : Rata-rata waktu sembuh luka yang dirawat dengan kedua metode
tersebut adalah berbeda
5. Menentukan Taraf Signifikansi
Kita pilih nilai signifikansi alpha 5%.
6. Membuat Hasil Perhitungan kedalam Tabel ANOVA dan Menentukan F-Tabel
7. Menentukan Wilayah Kritis atau Kriteria Pengujian
Mencari nilai F-tabel untuk:
Baris : F-tabel = F(5%; 1; 2) = 18,513
Kolom : F-tabel = F(5%; 2; 2) = 19,000
8. Keputusan
Baris : F-hitung = 4 < F-tabel = 18,513. Ho diterima
Kolom : F-Hitung = 3 < F-tabel = 19,000. Ho diterima
9. Kesimpulan
a. Tidak ada perbedaan nyata rata-rata waktu sembuh luka yang dirawat
dengan cairan betadine, chlorhexidine, dan madu.
b. Tidak ada perbedaan nyata rata-rata waktu sembuh luka yang dirawat
dengan model perawatan lembab dan kering.
DAFTAR PUSTAKA
Mendenhall, Sincinch. 1996. A Second Course In Statistics. Regression Analysis.
Fifth Edition. Prentice Hall Internatiomal Edition.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Mediakom.
Yogyakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & B. Bandung.
Sugiyono, 2008. Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat : Arti dan Interpretasi. Rineka Cipta.
Jakarta.
Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika Edisi ke-3. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.