UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca...

28
Highlights Agenda Juni -- Juli 2010 Hari Pulang Kampus Alumni UI 2010 Update UI Agenda UI Terkini diterbitkan oleh Kantor Komunikasi UI Edisi 07/Thn. II/2010 UIUpdate Inhouse Newsletter Terbaik 2010 Versi PERHUMAS Anugerah dan Penghargaan untuk Rektor UI UI Masuk Top Finalist Shell Eco-Marathon Asia 2010 The 11 th APRU Doctoral Students Conference 2010 Kunjungan Para Duta Besar Dunia Arab Delegasi Mahasiswa UI di G20 FKG UI Peringati Bulan Kesehatan Gigi Nasional

Transcript of UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca...

Page 1: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Highlights Agenda Juni -- Juli 2010

Hari Pulang Kampus Alumni UI2010

UpdateUIAgenda UI Terkiniditerbitkan oleh Kantor Komunikasi UI

Edisi 07/Thn. II/2010UIUpdate

Inhouse Newsletter

Terbaik 2010Versi PERHUMAS

Anugerah dan Penghargaan untuk Rektor UI

UI Masuk Top Finalist Shell Eco-Marathon Asia 2010

The 11th APRU Doctoral Students Conference 2010

Kunjungan Para Duta Besar Dunia Arab

Delegasi Mahasiswa UI di G20

FKG UI Peringati Bulan Kesehatan Gigi Nasional

Page 2: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

UI Update Edisi 06/Thn. II/2010

Kantor Komunikasi UI

email:[email protected]

Kami menerima artikel atau tulisan tentang UI dan kegiatan

di lingkungan UI.

kritik, saran, dan tulisan dapat dikirimkan melalui

alamat email di atas

RedaksiKantor Komunikasi UI

Gd. Pusat Administrasi UI Lantai 6 Kampus UI, Depok

Telp. 021 7867222 ext. 100604Faks. 021 78849060

Penanggung JawabProf. Dr. I Ketut Surajaya, M.A.

Pemimpin RedaksiVishnu Juwono

Redaktur PelaksanaFarida Haryoko

Redaksi M. Rachmat Rawyani

ArdiansyahPenyunting

Gina Ganarti HakimLayout

Sony WirawanFotograferUbaydillah

Whisnu PrabowoReporter

Ni Made Kumara Santi Prita Nur Aini Sandjojo

Sumber Berita : Tim Reportase Humas UI

Kontributor UI-Update Press Release

Daftar IsiAgenda Kegiatanbulan Juli 2010

UpdateUIAgenda UI Terkini

Highlights Agenda Juni -- Juli 2010

Hari Pulang Kampus Alumni UI2010

UpdateUIAgenda UI Terkiniditerbitkan oleh Kantor Komunikasi UI

Edisi 07/Thn. II/2010UIUpdate

Inhouse Newsletter

Terbaik 2010Versi PERHUMAS

Anugerah dan Penghargaan untuk Rektor UI

UI Masuk Top Finalist Shell Eco-Marathon Asia 2010

The 11th APRU Doctoral Students Conference 2010

Kunjungan Para Duta Besar Dunia Arab

Delegasi Mahasiswa UI di G20

FKG UI Peringati Bulan Kesehatan Gigi Nasional

Anugerah dan Penghargaan untuk Rektor UI

Mapres UI Juara Mapres Nasional 2010

UI dulu, kini & nanti

UI dulu, kini & nanti

UI Kampus Rawamangun tahun 70-an

Mapram UI tahun 70-an

Stasiun UI Depok tahun 1989

Bus Kampus UI sebelum berwarna kuning

Bus Kampus UI ber-AC tahun 2009 Sepeda UI 2008 Stasiun UI 2010

Rencana pembangunan UI

Students Housing

Tram way

Sejarah UI di gedung PAU kampus depok tahun 2010

Gedung Rektorat UI kampus salemba tahun 1973

Kunjungan Monash University

UI Masuk Top Finalist Shell Eco-Marathon Asia 2010

Membangun Kebersamaan Keluarga PAU UI

The 11th APRU Doctoral Students Conference 2010

Hari Pulang Kampus Alumni UI 2010

Delegasi Mahasiswa UI di G20

UI Update dan Website UI Juara Lomba Ing Griya Perhumas Se-Indonesia

FKG UI Peringati Bulan Kesehatan Gigi Nasional

Peresmian Korea-Indonesia Casting Center

4

5

20

19

10

18

6

7

11

13

12

6

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/20102

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 3: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

KEGIATAN REKTORPengantar Redaksi

UpdateUIAgenda UI Terkini

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bulan juli ini adalah bulan yang penuh prestasi bagi UI. Sebuah

kebanggaan bagi kami untuk menerima berbagai prestasi yang

mewarnai kampus kita ini. Mulai dari prestasi mahasiswanya,

institusi hingga rektor.

Di tingkat mahasiswa, mahasiswa berprestasi utama UI, Tantia

Dian Permata menjadi mahasiswa berprestasi nasional 2010.

Tim Fakultas Tekinik UI juga memborong berbagai predikat juara

di ajang internasional Shell Eco-Marathon Asia 2010, Malaysia.

Di tingkat institusi, Newsletter UI Update dan website UI

mendapat penghargaan sebagai juara pertama dari lomba ing

griya perhumas Indonesia.

Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri sebagai rektor

UI juga meraih 2 penghargaan. Yang pertama, gelar Doctor

of Honoris Causa (HC) di bidang science oleh universitas

Loughborough, Inggris. Yang kedua, Excellence Leadership

Awards yang dianugrahkan oleh Chief Marketing Officer Asia,

Singapura. Penghargaan Excellence Leadership Awards ini

diperoleh berdasarkan kemajuan signifikan UI selama tiga tahun

terakhir baik di bidang akademik mau pun non akademik.

Hal tersebut tak bisa lepas dari kerja sama yang selama ini

telah dibangun dengan baik oleh seluruh civitas akademika

UI, termasuk di antaranya adalah para pegawai PAU yang baru

saja mengadakan acara outing untuk menjalin silaturahmi dan

memperkuat sinergi dalam membangun UI menjadi maju

dan unggul. Begitu juga dengan para alumni yang selama ini

telah banyak berperan dalam membantu menciptakan citra

positif UI di dalam dan luar negeri. Oleh karenanya, pada edisi

ini kami menghadirkan tema khusus homecoming day UI untuk

memberitakan perkembangan UI serta mengakrabkan dan

mengikat tali silaturahmi antar alumni.

Semoga prestasi, penghargaan, dan seluruh kegiatan di UI

menjadikan motivasi untuk para civitas akademika sehingga UI

semakin bersinar di tingkat nasional dan internasional.

Vishnu Juwono

Pemimpin Redaksi

Rektor UI menyerahkan cenderamata saat kunjungan Duta Besar dunia Arab

Rektor UI ketika membuka APRU Doctoral Students Conference 2010 di Balai sidang UI.

Bersama karyawan PAU, Rektor UI ikut bernyanyi saat outing di Sari Ater

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 3

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 4: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

UpdateUIAgenda UI Terkini

Anugerah dan Penghargaan untuk Rektor UI

Penghargaan Dari KapolriRektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri, menerima penghargaan atas kontribusinya dalam pemberantasan tindakan terorisme di Indonesia. Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Drs. H. Bambang Hendarso Danuri, M.M, pada saat puncak perayaan hari Bhayangkara ke-64 yang berlangsung pada Selasa (06/07) di lapangan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jl. Tirtayasa Raya 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Acara tersebut dihadiri Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI, Boediono, seluruh jajaran Menteri di kabinet Indonesia Bersatu jilid dua, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, para duta besar negara-negara sahabat, dan tamu khusus yaitu kepala kepolisian ASEAN, Australia, Timor Timur, dan Selandia Baru. Penghargaan yang diterima Rektor UI ini merupakan penghargaan di bidang pemberantasan tindak terorisme. UI dinilai berpartisipasi dalam mengurangi tindak kejahatan terorisme karena telah memiliki program studi terorisme dalam keamanan internasional yang berada pada program pascasarjana. Selain Gumilar, penghargaan di bidang yang sama juga diberikan kepada Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, drh. Irwandi Yusuf M.Sc. (SNT)

Anugerah Gelar Doktor Honoris Causa Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri, dianugerahi gelar Doktof Honoris Causa (HC) di bidang science oleh Universitas Loughborough, Inggris pada Selasa (20/07). Penganugerahan gelar doktor tersebut diberikan dalam suatu upacara yang diadakan di Universitas Loughborough, yang dihadiri Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Yuri Thamrin (Alumni UI ‘79). Sir Nigel Rudd selaku Chancellor Universitas Loughborough yang langsung memberikan gelar tersebut di hadapan para Guru Besar dan sekitar dua ribu lulusan baru UI. Gumilar menerima gelar tersebut karena dianggap berhasil membangun reputasi UI di dunia internasional melalui bidang kerjasama penelitian. Dalam pidato pengukuhan gelar Doktor Honoris Causa (H.C) yang baru saja diterimanya bertajuk Building the University of Tomorrow, Gumilar membahas tentang pentingnya pembangunan tradisi keilmuan yang maju di Indonesia. Menurut pria yang terpilih sebagai Rektor UI di akhir tahun 2007 ini, dengan adanya tradisi yang kuat, maka para ilmuwan akan mampu memberikan kontribusi pada upaya pembangunan masa datang, peradaban, dan kemanusiaan yang lebih baik. Universitas Loughborough merupakan salah satu universitas di dunia dengan reputasi internasional yang tinggi. Selama empat tahun berturut-turut (2006 hingga 2009) Universitas Loughborough dinobatkan sebagai universitas terbaik di Inggris untuk kategori The Best Student Experience. Selain Gumilar, pada kesempatan yang sama, Sir Christopher Frayling, Mantan Ketua Dewan Seni Inggris, juga mendapat kehormatan Doctor of Letters (DLitt Hon) sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa kepada pendidikan seni dan desain. (SNT)

Excellence Leadership Awards Tahun 2010 rupanya merupakan tahun prestasi bagi rektor UI, Prof. Dr. der. Soz Gumilar Rusliwa Somantri, karena banyak penghargaan yang ia terima, di antaranya Excellence Leadership Awards yang diterima pada Jumat, (23/07) di Singapura. Penghargaan bergengsi yang biasa diberikan kepada para Chief Marketing Officer dari perusahaan-perusahaan marketing dan iklan nomor wahid dunia sepertii Bennett Coleman, Madison World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten dalam upayanya membangun good university governance, pengembangan riset ungglan untuk memecahkan permasalahan di abad 21, pembangunan kultur akademik kelas dunia yang berakar pada semangat keindonesiaan serta perhatian besar pada green campus. CMO Asia rupanya memperhatikan kemajuan UI selama tiga tahun terakhir baik di bidang akademik seperti peningkatan secara signifikan publikasi di jurnal internasional, kualitas lulusan yang diserap oleh pasar kerja global, maupun di bidang nonakademik, seperti audit eksternal clean opinion, penataan SDM yang berorientasi pada merit sistem. Di bawah kepemimpinannya sejak akhir 2007, UI berhasil menjadi lima besar universitas di Asia Tenggara, posisi ke-34 universitas terbaik se-Asia, dan berada di peringkat 201 dari 6.000 universitas terkemuka di seluruh dunia. (SNT)

Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri saat menerima penghargaan dalam pemberantasan tindakan terorisme di Indonesia yang diberikan secara langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Drs. H. Bambang Hendarso Danuri, M.M, Selasa (06/07)

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/20104

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 5: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Indonesia (UI), Tantia Dian Permata Indah, berhasil terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Nasional 2010. Hal tersebut diumumkan pada Malam Penganugerahan Mapres Utama Nasional 2010 yang dihadiri Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh di Ballroom Hotel Sahid Jaya pada Kamis (15/07). Dalam ajang bergengsi tersebut, Tantia berhadapan dengan perwakilan dari 82 universitas dari seluruh Indonesia. Dari 82 universitas yang masuk, kemudian diseleksi kembali hingga tersaring 9 universitas saja. Penyeleksian mapres nasional sendiri telah berlangsung sejak 12 Juli 2010. Kemampuan Tantia kembali diuji ketika diharuskan membuat makalah dan mempresentasikannya di hadapan dewan juri untuk lolos ke babak 9 besar. Juri pun juga menguji kemampuan Bahasa Inggris yang dimiliki Tantia dengan memberikan pertanyaan dengan menggunakan bahasa tersebut. Sedangkan di tahap 9 besar, Tantia diharuskan mengkritisi isu yang saat ini tengah ramai diperbincangkan publik. Ia mendapat bagian untuk mengomentari masalah pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan fenomena publik figur yang duduk menjadi anggota dewan di Senayan. Tantia mengaku senang sekaligus lega karena semua proses yang ia jalani telah selesai. Ditemui di ruang Departemen Ilmu Manajemen, FE, pada Senin (20/07) seusai menjalani sidang skripsi, Tantia mengaku menjalani semua proses di ajang mapres nasional 2010 dengan santai tapi tetap dengan berbagai persiapan. “Saya tetap memegang semangat berkompetisi, tapi tidak ingin terlalu garang menunjukkannya, karena hal tersebut malah akan membuat saya tegang,” ujarnya. Ia mengaku dapat tetap santai menjalaninya karena ada beberapa mapres yang telah ia kenal sebelum ajang ini. “Jadi rasanya seperti sedang reuni saja,” tutur Tantia. Berbagai persiapan telah dilakukan mahasiswa FE angkatan 2006 ini sebelum menghadapi ajang mapres nasional 2010. Pihak Mahalum, khususnya mahalum FE memberikan berbagai pembekalan seputar cara menampilkan sebuah presentasi yang baik. “Bagaimana cara bersikap dan cara berbicara, semuanya diajarkan.” Masih menurut Tantia, bahkan psikolog juga disiapkan untuk memberikan masukan pada kedua hal tersebut. Untuk menjaga staminanya, Tantia sengaja meluangkan waktu untuk berolahraga di pusat kebugaran. Ketika ditanyakan soal pesaing terberatnya, Tantia mengaku mapres dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Airlanggalah yang menurutnya menjadi saingan terberat. “Mapres dari IPB orangnya sangat terbuka dan berani tampil di muka umum. Selain itu yang

saya dengar, ia pun memiliki CV yang sangat bagus. Di sisi lain mapres dari Airlangga, justru orang yang introvert. Nah, justru di situlah yang membahayakan,” ujar Tantia yang diselingi tawa. Dalam presentasi makalah, Tantia membawakan makalah yang bertajuk Pengembangan Pariwisata dengan Mengembangkan Sustainable Tourism Marketing Development untuk Meningkatkan Daya Tarik Investasi Pariwisata menuju Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan 2014. Melalui makalah ini, ia coba mengidentifikasi permasalahan yang ada pada dunia pariwisata Indonesia. Berdasarkan makalah yang ia buat, kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan lingkungan sering menjadi permasalahan bagi pariwisata nasional. Oleh karena itu, pariwisata sering kali dinilai menjadi bidang yang tidak menarik sebagai tempat berinvestasi, padahal pariwisata merupakan salah satu pemasukan negara di mana semua warga negara bisa turut serta. Setelah berhasil meraih tiga prestasi sekaligus dalam waktu yang bersamaan: menjadi mapres utama UI, menjadi mapres utama nasional dan telah mengantongi gelar sarjana ekonomi, Tantia mengaku masih ingin berkontribusi bagi Indonesia, khususnya di bidang pariwisata. Ia menyadari dengan posisinya saat ini sebagai mapres nasional, Tantia dapat memberikan suara bagi perkembangan bidang pariwisata sehingga menjadi lebih baik. “Saya memiliki ambisi untuk dapat mengembangkan pariwisata dengan melakukan research marketing di bidang

pariwisata atau membangun kampanye iklan pariwisata,” ujarnya. Itulah sebabnya Tantia mengaku sangat tertarik untuk bekerja di sebuah institusi research marketing atau di biro iklan. Pada akhir pembicaraan, Tantia berbagi tips bagi mahasiswa UI yang ingin mengikuti jejaknya. Ia mengatakan untuk menjadi mapres dibutuhkan kerja keras dan perencanaan sejak jauh hari. Minimal tiga atau empat tahun sebelumnya. “Karena tidak bisa dilakukan secara mendadak,” tegasnya. Perencanaan yang dimaksud yaitu dengan aktif di berbagai kegiatan organisasi, lalu berprestasi di bidang lain, dan komponen nilai yang disiapkan dengan matang. Namun, Tantia mengingatkan untuk melihat ajang mapres ini sebagai ajang untuk pengembangan diri. “Memang harus punya plan, tapi juga jangan menghilangkan sisi funnya,” sarannya. Sebagai mapres nasional 2010, maka Tantia berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp 17,5 juta serta piagam dan plakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Di tahun 2009, mapres utama UI, Muchdlir Zauhariy, juga berhasil menjadi mapres nasional. Diharapkan dengan banyaknya mahasiswa UI yang berprestasi dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk melakukan hal serupa, sehingga visi untuk menjadi universitas kelas dunia dapat segera terwujud. (SNT)

Mapres UI Juara Mapres Nasional 2010

Tantia Dian Permata Indah

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 5

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 6: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Universitas Indonesia (UI) kembali menorehkan prestasi tingkat internasional. Melalui ajang Shell Eco-Marathon Asia 2010, UI berhasil memborong beberapa predikat juara di ajang ini. Shell Eco Marathon merupakan ajang kompetisi kendaraan untuk menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar minimum. UI menurunkan tiga tim pada kompetisi yang berlangsung di sirkuit Sepang, Malaysia pada 08-10 Juli 2010 ini, yaitu tim “Keris” pada kategori mobil prototype, kemudian tim “Equator” dan tim “Pasoepati” pada kategori mobil urban.

UI berhasil menjadi runner up pertama untuk jenis mobil equator dan runner up ketiga untuk “Pasoepati” untuk kategori mobil urban berbahan bakar gasoline (internal combustion). Sedangkan “Keris” dan “Pasoepati” juga berhasil masuk ke dalam lima finalis terbaik untuk kategori best design. Yang paling membanggakan pada kategori best design tersebut, hanya UI satu-satunya perwakilan asal Indonesia yang berhasil memasukkan dua mobil sekaligus. Keterangan ini diperoleh dari Ketua Tim Shell Eco-Marathon 2010, Dr. Ario Sunar Baskoro, S.T.,M.T.,M.Eng Ditemui di ruang kerjanya di Departemen Teknik Mesin pada (14/07), Ario mengatakan bahwa kemenangan yang berhasil diraih UI di luar dugaannya. Menurut Ario, selama berada di Sepang, semangat berkompetisi sangat kental terasa

UI Masuk Top Finalist Shell Eco-Marathon Asia 2010

Rabu (21/07), Kantor Komunikasi Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih gelar juara pertama pada Lomba Ing Griya yang diselenggarakan Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia. UI menjuarai dua kategori yaitu juara pertama untuk kategori website dan kategori newsletter dari total delapan kategori yang dilombakan. Hal ini diumumkan pada pada “Malam Perhumas Night” yang dilangsungkan di Balai Agung DKI Jakarta.

Untuk kategori newsletter, majalah UI Update meraih juara pertama, unggul dari Pertamina dan Universitas Mercu Buana. Sedangkan pada kategori website, website UI yang beralamat di www.ui.ac.id juga meraih juara pertama yang diikuti website Bank Muamalat: www.muamalatbank.com yang berada di posisi kedua dan www.beritajakarta.com milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ada di posisi ketiga. Lomba Ing Griya Humas merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi praktisi humas yang dinilai berhasil menghasilkan karya kehumasan yang baik. Ada delapan kategori yang dilombakan dalam Ing Griya Perhumas 2010, yaitu profil lembaga cetak, in house magazine, newsletter, laporan tahunan cetak, poster, profil lembaga audio visual, kategori media: intranet dan kategori media: website, masing-masing untuk perusahaan

dan perguruan tinggi. Tahun ini UI hanya ikut serta untuk kategori newsletter, majalah, website dan poster. Untuk kategori newsletter indikator penilaian dilihat dari perspektif kehumasan, substansi isi, dan cara penyajian. Sedangkan untuk kategori website, indikator penilaian yang dilihat yaitu kemudahan akses dan penyajian informasi yang informatif bagi mahasiswa. Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) merupakan sebuah organisasi profesi para praktisi humas dan komunikasi di Indonesia yang didirikan pada 15 Desember 1972. Organisasi ini terdaftar secara resmi di Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) sebagai organisasi nasional kehumasan di Indonesia dan pada International Public Relation Association (IPRA) yang berkedudukan di London. Menanggapi keberhasilan Kantor Komunikasi UI yang berhasil meraih juara pada ajang Perhumas 2010, Vishnu Juwono, S.E., MIA selaku Kepala Kantor Komunikasi UI menyampaikan perasaan bangga serta tidak menyangka bahwa UI akan memenangkan dua penghargaan sekaligus. “Kompetisi ini cukup ketat karena ada perusahaan dan universitas terkemuka yang bersaing di ajang ini. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari kerja keras kolega saya di bagian internal dan website,” ujar Vishnu. Dihubungi via telepon, alumni Fakultas Ekonomi (FE) ini menyambut baik kompetisi Ing Griya Perhumasan, karena bisa dijadikan sebagai benchmarking oleh berbagai perusahaan BUMN dan multinasional. Vishnu turut menyarankan tim kantor komunikasi yang tengah ia pimpin untuk tidak cepat berpuas diri karena berhasil menjadi juara di ajang prestisius tersebut. “Kami akan selalu berusaha untuk menjadi media yang selalu update dan tidak tertinggal,” pungkasnya. (SNT)

UI Update dan Website UI Juara Lomba Ing Griya Perhumas Se-Indonesia

UI Update meraih juara pertama kategori newsletter

Website UI meraih juara pertama kategori website

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/20106

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 7: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

karena terbukti setiap universitas dari masing-masing negara terlihat sangat serius ingin menyelesaikan kompetisi tersebut. Kemenangan dengan meraih finalis best design tidaklah keliru, karena menurut Ario ketika berada di pit, banyak sekali peserta dari negara lain yang ingin berfoto dengan mobil besutan tim FT UI. Sementara itu, tim equator dan tim pasoepati juga meraih ranking 1 dan 2 pada uji emisi tipe urban non-award.

Dalam ajang Shell Eco-Marathon, masalah keselamatan sangat diutamakan oleh panitia. Itulah sebabnya sebelum tiap tim diperbolehkan turun untuk bertanding, sejak awal telah diadakan inspeksi teknis mengikuti standar yang diterapkan di Eropa. Salah satu parameter keselamatannya yaitu pengemudi harus sudah bisa keluar dari kendaraan dalam jangka waktu 10 detik. “Banyak sekali tim yang tidak bisa mengikuti pertandingan karena mereka tidak lolos inspeksi teknis ini,” ujar Ario. Beruntung, ketiga tim UI berhasil lolos dan diperbolehkan untuk bertanding.

Setelah mengikuti Shell Eco-Marathon, banyak pelajaran yang dapat dipetik dari ajang bergengsi tersebut. “Tahun depan, ketika kami mengikuti kembali kompetisi tersebut, kami akan berusaha lebih baik lagi dengan mengajak mahasiswa dari departemen teknik yang lain,” tutur Ario. (SNT)

Association of Pacific Rim Universities (APRU) mengadakan konferensi bertajuk 11th APRU Doctoral Science 2010 pada 12-16 Juli 2010 yang berlangsung di dua tempat yaitu Balai Sidang dan Hotel Grand Flora, Kemang. Hadir dalam konferensi tersebut Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. der. Soz Gumilar Rusliwa Somantri, Wakil Kepala Kantor Internasional, Junaidi S.S., M.A, Sekretaris Jenderal APRU, Dr. Kenneth J. McGillivray dan perwakilan mahasiswa doktor yang berasal dari 32 negara. Mengambil tema Research for the Sustainability of Civilization in Pacific Rim Past Present Future, konferensi ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka dengan penampilan Tari Indang berasal dari Sumatera Barat yang dibawakan oleh kelompok Liga Tari UI. Di hari pertama penyelenggaraan, konferensi ini menghadirkan mantan Menteri Lingkungan, Prof. Emil Salim dan Prof. Jatna Supriyatna perwakilan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam sambutannya, Junaidi selaku wakil kepala kantor internasional mengungkapkan ada sekitar 83 peserta yang hadir dan 373 abstrak yang diterima oleh pantia. Pria yang masih aktif mengajar di program studi Sastra Inggris ini menambahkan tujuan utama dari konferensi APRU DSC 2010 yaitu berbagi informasi mengenai pembiayaan kegiatan penelitian dan jaringan. Indonesia telah mengalami perubahan iklim yang cukup siginifikan. Hal tersebut diungkapkan Emil Salim ketika menyampaikan presentasinya. “Terjadi kenaikan suhu menjadi 5,5 derajat

celcius tiap tahunnya,” ujarnya. Hal ini berdampak pada kenaikan volume air laut yang menenggelamkan beberapa pulau. “Hal tersebut semakin terlihat jelas di tahun 2009,” tegasnya. Badai el nino dan la nina juga semakin sering terjadi sehingga mengakibatkan pola curah hujan yang tak menentu. Hal ini membuat petani menderita karena berimbas secara langsung pada pergeseran musim tanam dan panen. “Industri agrikultural pun secara langsung juga terkena imbasnya,” tutur Emil. Namun Emil menegaskan bahwa sesuai dengan pertemuan yang berlangsung di Denmark tahun 2009 lalu, Indonesia masih berkomitmen kuat untuk mengurangi jumlah gas karbon. Menurut alumni FE ini untuk mencegah pemanasan global maka paradigma pembangunan harus diubah secara total. Paradigma yang dimaksud adalah pembangunan harus berorientasi pada bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat namun di sisi lain gas karbon terus ditekan. Dibentuk tahun 2000, APRU DSC merupakan sebuah organisasi mahasiswa pasca sarjana independen di bawah payung APRU, Asosiasi Universitas Pacific Rim, sebuah konsorsium yang terdiri dari 42 universitas riset terkemuka di Pacific Rim. DSN APRU ini bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa doktoral di Rim Pasifik dan dialog penelitian lebih lanjut melalui APRU Doctoral Students’ Conference yang dilaksanakan tiap tahun. (SNT).

The 11th APRU Doctoral Students Conference 2010

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 7

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 8: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Pada Senin (12/07), sebanyak 14 Duta Besar Dunia Arab berkunjung ke Universitas Indonesia (UI). Duta-duta Besar itu berasal dari Aljazair, Mesir, Uni Emirat Arab, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Moroko, Oman, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Somalia, Sudan, Syria, Tunisia, dan Yaman. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki rencana kerjasama dalam bidang pendidikan dengan UI yang dianggap sebagai salah satu universitas terbesar dan berkualitas di Indonesia. Acara dimulai pukul 11.00 WIB dengan pemutaran video profil UI. Selanjutnya, Rektor UI Prof. Dr. der. Soz Gumilar Rusliwa Somantri memaparkan sejarah dan perkembangan terakhir UI. Gumilar menyatakan, kunjungan para duta besar ke UI merupakan hal yang sangat membanggakan dan membahagiakan bagi sivitas akademika UI. Ia juga mengungkapkan, pendidikan merupakan salah satu hal penting yang mampu meningkatkan taraf hidup bangsa. Misalnya saja bangsa Eropa yang mampu mengolah dan mengembangkan tingkat pendidikannya sehingga lebih maju setelah mereka mengolah dari hasil peradaban keemasan Islam.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pidato singkat wakil para Duta Besar, yaitu duta besar Tunisia, H.E. Faysal Gouia. Gouia menyatakan kunjungan para duta besar ini selain bisa mengembangkan hubungan baik juga bisa menjalin kerjasama yang lebih erat antarnegara Islam, khususnya dalam bidang pendidikan. Ia juga amat terkesan dengan presentasi dari rektor dan menyatakan bahwa dengan alumni UI yang mencapai 500.000 orang lebih, pasti ada harapan tentang munculnya peraih Nobel. Gouia menyatakan perlu adanya nota kesepahaman (MoU) antara UI dan negara yang hadir supaya dapat dilakukan perjanjian yang berkelanjutan, misalnya hal-hal yang mencakup pertukaran pengajar dan kurikulum pendidikan. Pria yang menjabat sebagai Duta Besar Tunisia sejak 2006 ini menyarankan pentingnya kerjasama pengembangan pusat penelitian, pembukaan akses yang lebih luas terhadap mahasiswa internasional dari negara-negara yang hadir, serta perencanaan kunjungan langsung rektor dan dekan ke universitas. Hal ini dimaksudkan agar memicu mahasiswa dari Dunia Arab untuk belajar di Indonesia.

Kemudian acara dilanjutkan dengan dengar pendapat dari para duta besar negara lainnya. Duta besar Mesir, H.E. Ahmed Mohamed El Sayed El Kewaisny menginginkan hubungan khusus dan lebih kuat karena Indonesia dan Dunia Arab adalah sama-sama negara yang mayoritas penduduknya muslim. Nota kesepahaman harus dibuat sesegera mungkin supaya menjadi payung hukum dari berbagai perjanjian kelak.

Selain terkenal dengan pusat studi Islamnya, Mesir menawarkan berbagai program pertukaran pelajar untuk bidang studi lainnya. Ahmed juga sedikit menyentil penyebutan Timur Tengah yang merujuk pada Barat-sentris dan lebih menyukai istilah Dunia Arab yang Arab-sentris. Sementara Duta Besar Palestina H.E. Fariz N. Mehdawi mengingatkan bahwa kita ini saling menyayangi satu sama lain karena persamaan agama tetapi kita tidak mengetahui kondisi satu sama lain. Ia juga menyatakan pemeringkatan oleh lembaga survei terhadap kualitas suatu institusi pendidikan tidak hanya bergantung dari jurnal-jurnal penelitiannya tetapi seberapa mampu menjadikan lulusannya menjadi orang yang sukses serta berbagai faktor internal dan eksternal lainnya.

Keberagaman bahasa dan tingkat keberlakuan ijazah jika dipakai di negara asal merupakan hal yang saat ini menjadi tantangan para pelajar Arab yang ingin belajar ke Indonesia. Menurutnya, hal ini bisa diatasi dengan penggunaan bahasa Inggris dan orientasi tentang bahasa Indonesia sebelum masuk universitas. Keberlakuan ijazah bisa diatasi jika masing-masing negara mempunyai nota kesepahaman dalam bidang pendidikan sehingga ijazah dari Indonesia bisa diakui di negara asal pelajar. Selain itu, Fariz N. Mehdawi menyarankan peningkatan pengajaran bahasa Arab di Universitas Indonesia sebagai jembatan penghubung antarbudaya. Hal lain yang diungkapkan adalah adanya harapan supaya Indonesia mampu mengembangkan jejaring pendidikannya seperti Malaysia, karena kualitas pendidikan di Indonesia tidak kalah dibandingkan Malaysia.

Duta Besar Yordania H.E. Mohammad Hassan Dawodieh menyatakan ingin meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan karena selama ini hanya kerjasama dalam bidang ekonomi yang dirasa bagus. Duta Besar Sudan H.E. Ibrahim Bushara Mohamed Ali menyarankan, perlu diadakan short course atau summer course yang memakai bahasa Inggris sehingga pelajar asal negara Arab tidak kesulitan ketika ingin mengikutinya. Gumilar kemudian menjelaskan, UI sering mengadakan summer course dengan memakai pengantar bahasa Inggris. Selain itu, UI juga memiliki program Kelas Khusus Internasional yang pesertanya dari berbagai negara dan diajarkan dalam bahasa Inggris pula, serta bekerjasama dengan program studi dari universitas terkenal di dunia. Rektor juga menambahkan, nota kesepahaman memang diperlukan dalam menyukseskan rencana yang diinginkan.

Setelah selesai acara dengar pendapat, acara dilanjutkan dengan sholat Dzuhur bersama di Masjid Ukhuwah Islamiyah, keliling kampus, dan terakhir makan siang bersama di restoran Mang Engking. Semua pihak mengharapkan bahwa hasil kunjungan para duta besar tersebut bisa menciptakan hubungan yang erat antara UI dan dunia Arab dalam bidang pendidikan. (BYN)

Kunjungan Para Duta Besar Dunia Arab

Foto bersama delegasi duta besar dunia Arab dengan Pimpinan UI

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/20108

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 9: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Universitas Indonesia (UI) pada Selasa (13/07) menerima kunjungan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).Rombongan diterima di ruang rapat A Pusat Administrasi Universitas (PAU), kunjungan tersebut diterima pimpinan UI, Rektor, Prof. Dr. der. Soz Gumilar Rusliwa Somantri, Sekretaris Universitas, Prof. Dr. I Ketut Surajaya, M.A, Kepala Kantor Internasional, Raphaella D. Dwianto, Ph.D, dan Kepala Kantor Komunikasi, Vishnu Juwono, S.E., MIA.

Kunjungan UTHM ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua institusi dan melanjutkan kerjasama yang akan direalisasikan dengan FT serta untuk menyampaikan naskah nota kesepahaman antara UI dengan UTHM yang telah ditandatangani oleh Rektor UI . Dalam sambutannya, Prof. Dato Dr. Mohd. Noh Dalimin selaku wakil rektor menyampaikan jumlah mahasiswa yang menimba ilmu di UTHM sekitar 8.000 mahasiswa dan hampir semuanya mengambil program studi teknik, pendidikan vokasi, ilmu komputer dan manajemen teknologi. Sedangkan dari segi peringkat, UTHM baru-baru ini diberikan rating sangat baik oleh surat kabar Malaysia. Menurut Noh Dalimin, prestasi tersebut sangat membanggakan, mengingat UTHM merupakan universitas yang baru berdiri, jika dibandingkan universitas lainnya di Malaysia yang telah lebih dulu hadir.UTHM juga baru saja membuka satu fakultas baru yaitu Fakultas Sastra, Sains dan Warisan. Pembukaan fakultas baru ini merupakan respon dari permintaan Sultan Johor Baru, Sultan Ibrahim, yang merasa tiga bidang tersebut sangat penting untuk didalami. “Sultan Ibrahim merasa banyak aspek arkeologi di Johor yang belum dikaji,” tuturnya. Untuk itu Noh Dalimin berharap bisa menggandeng UI untuk mengembangkan bidang tersebut. Kerjasama

lain yang diharapkan UTHM bisa terealisasi yaitu pertukaran mahasiswa S2 dan S3 antara UI dengan universitas yang berlokasi di Johor tersebut.

Pertukaran mahasiswa antara UI dengan UTHM sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, Hal itu diutarakan Manajer Mahalum FT, Prof. Dr. Ir. Anondho Wijanarko, M.Eng. Ditemui usai penandatanganan nota kesepahaman antara UI dengan UTHM, ia menjelaskan penandatanganan ini merupakan perpanjangan dari kerjasama yang telah terjalin sebelumnya. “UI khususnya FT telah bekerja sama dengan UTHM ketika dulu universitas tersebut masih bernama KUiTTHO (Kolej Universiti Teknologi Tun Hussein Onn). Yang merintis kerjasama itu adalah Prof. Nasikin ketika masih menjabat Ketua Departemen Teknik Kimia,” tuturnya. Masih menurut Anondho,

kerjasama yang dijalin meliputi riset mengenai energi yang berlanjut ke bidang teknik sipil. “Karena masa berlaku kerjasama ini berakhir pada tahun 2009, maka ditandatangani kembali,” imbuhnya.Mahasiswa UTHM yang mengikuti program pertukaran untuk kuliah di UI berjumlah sekitar 20 mahasiswa tiap tahunnya. Rata-rata mereka mempelajari teknik sipil selama satu bulan dan juga budaya Indonesia. “Banyak mahasiswa dari UTHM yang belajar Sastra Jawa di FIB (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.red),” tuturnya. Anondho menduga motivasi mereka mempelajari Bahasa Jawa karena di Johor banyak warga Malaysia yang merupakan kelahiran Jawa. Sedangkan mahasiswa UI berjumlah 2 hingga 3 orang yang mengikuti program ini. “Mereka dipilih oleh ketua departemennya berdasarkan riset skripsi atau tesisnya“. Ketika ditanyakan mengenai kegiatan joint research , Anondho menjawab belum ada kerjasama semacam itu antara FT dengan UTHM, walaupun ke depannya ia mengharapkan sekali kerjasama tersebut terealisasi. Namun Departemen Teknik Mesin telah bekerja sama dalam hal pemanfaatan peralatan yang dimiliki UTHM di bidang permesinan. “Banyak sekali peralatan yang dimiliki UTHM yang masih baru namun jarang digunakan karena keterbatasan SDM, sehingga kami membantu untuk memberikan pengetahuan soal penggunaan dan perawatannya,” ujar Anondho.Di akhir pembicaraan Anondho mengharapkan ruang lingkup kerjasamanya bisa diperluas, tidak lagi sebatas bidang material dan teknik kimia. Dengan bekerja sama dengan UTHM, FT ingin meningkatkan hasil penelitiannya, karena universitas tersebut memiliki peralatan yang lebih mumpuni. ““Dengan peralatan terbaru diharapkan kita bisa mengejar hasil-hasil penelitian yang terpercaya,” pungkasnya. (SNT)

Universitas Indonesia pada Selasa (20/07) menerima kunjungan dari Universitas Sun Yat-Sen (USYS) asal Taiwan. Delegasi universitas yang didirikan oleh Sun Yat-Sen di tahun 1924 ini terdiri dari Prof. Hung-Duen Yang, Ph.D selaku Rektor Universitas Nasional Sun Yat-Sen, Prof. Dr. Wen-Cheng Lin, Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Prof. Samuel C.Y. Ku, wakil Institut Kajian Cina dan Asia Pasifik, dan Frank Ying, Ph.D, Dekan Institut Ekonomi. Rombongan delegasi diterima oleh Sunardji, SE, MM, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama

Industri, Raphaella D. Dwianto, Ph.D, Kepala Kantor Internasional, dan Edy Prasetyo, MIS, Ph.D, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) di ruang kerja pribadi rektor, lantai dua Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU). Ini merupakan kunjungan kali pertama ke Indonesia, khususnya ke UI. Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Terlontar keinginan USYS untuk dapat menjalin kerjasama dengan UI di bidang pendidikan, salah satunya melalui program pertukaran mahasiswa. “Kami melihat perkembangan sosial yang terjadi di Indonesia berkembang begitu cepat. Oleh sebab itu USYS ingin menjadi bagian dari tren perubahan global. Untuk itulah USYS memilih bekerja sama dengan UI karena merupakan universitas terbaik yang dimiliki Indonesia,” ujar Frank Ying, Ph.D. Frank mengharapkan akan diperoleh keuntungan bagi kedua belah pihak dengan terselenggaranya kerjasama ini, karena akan membuka peluang untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman. Lebih lanjut Frank mengungkapkan program pertukaran mahasiswa ini dapat dilakukan di beberapa bidang seperti manajemen, teknik, dan ilmu sosial.

Hubungan antara USYS dengan UI sebenarnya sudah dekat, karena salah satu pengajar mereka, Prof. Samuel C.Y. Ku memiliki banyak koneksi dengan beberapa staf pengajar FISIP UI. “Oleh sebab itu kami berharap itu akan semakin mempermudah terealisasinya kerjasama ini,” tutur Frank. Raphaella D. Dwianto, Ph.D, selaku Kepala Kantor Internasional, merespon niat untuk membuka program pertukaran mahasiswa tersebut dapat saja diwujudkan melalui kelas khusus internasional yang memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh gelar ganda. Di USYS sendiri terdapat sekitar 32 hingga 40 mahasiswa internasional asal Indonesia per tahun yang menempuh pendidikan. “Di antara mereka ada yang memang karena mengikuti program pertukaran mahasiswa, namun ada juga yang mengejar gelar,” ujar Frank. Bahkan Frank menilai mahasiswa asal Indonesia dikenal memiliki sikap disiplin dan pekerja keras. “Kami memiliki kesan yang amat baik dengan mahasiswa Indonesia,” pungkasnya. (SNT)

Kunjungan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia

Kunjungan Universitas Sun Yat-Sen

Serah terima naskah nota kesepahaman antara UI dengan UTHM oleh Rektor UI kepada Prof. Dato’ Dr. Mohd. Noh Dalimin wakil rektor UTHM.

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 9

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 10: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Universitas Indonesia (UI) menerima kunjungan rombongan Daiwa Institute of Research pada Kamis (08/07) yang berlangsung pagi hingga siang di Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU) Kampus Depok. Rombongan diterima Kepala Kantor Internasional, Raphaella Dewantari Dwianto M.A., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Industri Sunardji, SE, MM., Wakil Dekan FE UI,Jossy P. Moeis, Ph.D. dan Direktur Riset & Pengabdian Masyarakat, Dr. Bachtiar Alam S.S., M.A.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Presiden Daiwa Institute of Researh, Takasi Fukai yang menawarkan kerja sama dalam bidang layanan informasi dan konsultasi penelitian. Lembaga yang berdiri sejak tahun 1989 ini berusaha menyediakan informasi dalam urusan ekonomi melalui berbagai penelitian dan analisis ekonomi dalam negeri maupun luar negeri, pasar modal, dan struktur industri. Tujuan kunjungan Daiwa Institute of Research ini adalah untuk mewujudkan layanan sistem informasi dan mempersiapkan kerangka kerja dalam mewujudkan layanan yang bermutu tinggi, melayani berbagai persoalan bisnis, termasuk keuangan, sebagai mitra bisnis yang berbasis pada teknologi informasi dan sistem yang terintegrasi.“Sebelumnya lembaga ini pernah bekerjasama dengan Lembaga Penyelidikan dan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi (LPEM FE) UI dan pihak FE sangat puas dengan kerja sama tersebut. Mereka tahu UI adalah universitas besar di Indonesia, karena itulah mereka ingin bermitra dengan UI, tidak terbatas pada isu ekonomi.” tutur Raphaella. (RZQ)

Rabu (21/07), Universitas Indonesia (UI) menerima kunjungan delegasi dari Monash University, Australia. Delegasi Monash University yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama Internasional, Prof. Simon Adams diterima oleh Wakil Kepala Kantor Internasional, Junaidi S.S., M.A, Sekretaris Universitas, Prof. Dr. I Ketut Surajaya M.A., Direktur Riset dan Pengembangan Masyarakat (DRPM) Bachtiar Alam, Ph.D, Kepala Pusat Pelayanan Sistem Informasi (PPSI), Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.Sc., M.M., Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Wilman Dahlan Mansoer M.Org.Psy. dan Manajer Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran (FK), dr. Pradana Soewondo SpPD-KEMD. Bertempat di ruang rapat B gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU), Monash University bermaksud ingin memperpanjang nota kesepahaman dan berdiskusi mengenai kolaborasi dalam bidang penelitian serta pendidikan antar institusi. Junaedi menanggapi secara positif tawaran Monash University, mengingat kerjasama yang telah terjalin cukup lama. Sebagai informasi UI telah membuka program kelas khusus internasional, di antaranya di FK dan Fakultas Teknik (FT) yang afiliasi universitasnya berada di universitas yang berlokasi di Victoria, Melbourne tersebut. Simon mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali berkunjung ke UI. Ia mengatakan saat ini di universitas yang tengah ia pimpin terdapat sekitar 1.659 mahasiswa internasional asal Indonesia yang tengah menimba ilmu di sana dari total sekitar 60.000 mahasiswa yang tersebar di enam kampus yang berbeda. Bahkan Wakil Presiden RI, Boediono pun juga merupakan salah satu alumni Monash University yang meraih gelar Master di bidang ekonomi tahun 1972. Dalam kesempatan itu pula terungkap keinginan Monash University untuk memperluas kerjasamanya dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK). “Kami juga ingin bekerja sama dengan UI dalam penelitian mengenai penyakit-penyakit tropis,” ujar Simon.

Terkait dengan kegiatan penelitian yang disinggung oleh pihak Monash University, Bactiar Alam selaku Direktur DRPM mengungkapkan bahwa UI sangat peduli terhadap kegiatan penelitian. Sebagai bukti, UI memiliki program kerjasama penelitian internasional yang memberikan dana hibah senilai maksimal 25.000 USD per project. “Tiap tahun, kami menganggarkan sekitar 8 hingga 10 project,” ujarnya. Pihak Monash University pun tertarik dengan informasi tersebut, sehingga mereka menanyakan apakah diharuskan meneliti mengenai bidang tertentu. Bachtiar menjawab tidak ada bidang penelitian khusus yang harus diteliti jika tertarik untuk mengikuti program tersebut. “Kami akan menyeleksi tiap proposal yang masuk untuk memberikan dana hibah tersebut,” tutur pria yang juga aktif mengajar di program studi Sastra Jepang ini. dr. Pradana Soewondo SpPD-KEMD selaku manajer akademik dan kemahasiswaan FK turut menimpali bahwa FK telah bekerja sama dengan Monash University dalam hal penelitian di bidang infertility. Terkait kerjasama mengenai kelas khusus internasional yang dimiliki FK, Pradana mengatakan bahwa terjadi penurunan minat mahasiswa FK untuk melanjutkan studinya ke Universitas Melbourne. “Mereka terbentur masalah administratif, sehingga belum pasti diterima jika mengajukan aplikasi,” ujarnya. Untuk mengatasi hal tersebut Universitas Melbourne mengatakan akan melakukan penawaran terlebih dahulu kepada mahasiswa kelas internasional FK sehingga mereka tidak lagi terbentur masalah administrasi. Pradana juga mengharapkan kurikulum yang digunakan pada program internasional sama seperti yang digunakan di Monash University. “Supaya ketika lulus, mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan sertifikasi Bachelor Medical Science saja tetapi mereka juga mendapatkan ijazah yang langsung dikeluarkan oleh Monash University,” ujarnya. Acara kunjungan ditutup dengan penyerahan souvenir dan foto bersama. (SNT)

Kunjungan Monash University Kunjungan Daiwa Institute of Research

Foto bersama delegasi Monash University, Australia dengan perwakilan dari UI

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/201010

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 11: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Setiap kesempatan menawarkan sebuah momentum yang bisa merupakan titik perubahan luar biasa bagi kehidupan seseorang. Hal ini yang dirasakan oleh 7 orang pemuda dan pemudi Indonesia yang terpilih menjadi bagian dari delegasi resmi Indonesia untuk MY SUMMIT 2010 di Toronto, Kanada, 25-28 Juni 2010. MY SUMMIT merupakan sebuah summit paralel yang diadakan oleh pemerintah Kanada bersama Global Vision sebagai upaya untuk pelibatan generasi muda, para calon pemimpin masa depan, untuk ikut serta secara langsung dalam pertemuan puncak ekonomi dunia G20 yang tahun ini diadakan di Toronto. Selama ini pertemuan G20 seperti tidak pernah sampai pada level grass root dan terkesan eksklusif bagi kalangan pemerintah saja. Tetapi dengan diadakan MY SUMMIT, yang diselenggarakan bersamaan dengan G8 dan G20, para pemuda bisa secara langsung bertemu dan berinteraksi dengan pemuda dari negara G20 dan G8 lainnya dan yang terpenting bisa secara langsung bertemu dengan para pemimpin dan berdiskusi isu-isu yang dibahas pada G20 Leaders Summit.

Bermula dari proses seleksi yang diadakan secara langsung oleh pihak Global Vision, 7 orang pemuda Indonesia berhasil terpilih menjadi bagian dari delegasi resmi Indonesia, di mana enam di antaranya merupakan mahasiswa UI. Ketujuh pemuda yang menjadi perwakilan pemuda Indonesia adalah Agung Pamungkas (Hubungan Internasional UI), Muhamad Iman Usman (Hubungan Internasional UI), Muti Dewitari (Hubungan Internasional UI), Olivia Dianina Purba (Hubungan Internasional UI), Patrya Pratama (Hubungan Internasional UI), Riza Aryani (Hubungan Internasional UI) dan Ari Dwi Susanto (Fakultas Ekonomi UNJ).

Selama berada di Toronto Kanada, para delegasi Indonesia tidak hanya aktif berpartisipasi dalam berbagai diskusi bersama

peserta lain dari berbagai negara, tetapi juga diskusi dengan para petinggi negeri ini. Mereka berkesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Istri, Kristiani Herrawati Yudhoyono, beberapa Menteri Kabinet Indonsia Bersatu II seperti Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan, Marie Elka Pangestu, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, dll.

Selama kegiatan MY SUMMIT ini, pemuda dari berbagai negara di dunia mendapat kuliah dari berbagai tokoh penting baik di Kanada maupun internasional, mulai dari isu perekonomian dan perbankan, kewirausahaan, pemberdayaan pemuda,

kesejahteraan sosial, hingga pengembangan komunitas. MY SUMMIT memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk menyuarakan keprihatinan dan pandangannya menyangkut keadaan bangsa ini. Pengalaman yang telah dilalui delegasi pemuda Indonesia dalam MY SUMMIT tidak saja menjadi bukti partisipasi aktif Indonesia dalam G20, namun hal ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mempersiapkan para pemimpin masa depan. MY SUMMIT menjadi wadah untuk melatih kepemimpinan, partisipasi aktif, dan keterampilan lain yang dibutuhkan untuk memperkuat peran Indonesia di kancah internasional di masa depan.

Delegasi Indonesia untuk MY SUMMIT 2010 Toronto bersama dengan Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara

Delegasi Mahasiswa UI di G20

Pada tahun 2010, Indonesia masih menduduki peringkat tertinggi untuk negara terkorup di Asia, hal tersebut yang mendorong Kastrad Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelenggarakan seminar bertajuk “Membangun Kapasitas Mahasiswa sebagai Agent of Change dalam Mengontrol Anggaran Negara dan Pemberantasan Korupsi”, bertempat di Balai Sidang Universitas Indonesia pada hari Kamis, 22 Juli 2010 pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.

Pembicara yang diundang merupakan para ahli baik dari kubu akademisi, praktisi, maupun dari perwakilan mahasiswa. Hadir sebagai pembicara, Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), Topo Santoso, SH, MH, P.hD, Direktur Dikyanmas KPK, Dedie A. Rachim, dan Ketua BEM Universitas Indonesia 2010, Imaduddin Abdullah, sebagai moderator hadir Wakil Ketua BEM Universitas Indonesia 2010, Choky Risda Ramadhan.

“Penilaian Indonesia di mata dunia

sebagai negara koruptor disejajarkan dengan negara-negara Afrika seperti Ethiopia dan Uganda, hal ini disebabkan atas rendahnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat terutama oleh instansi-instansi negara,” ungkap Dedie A. Rachim. Jika dibandingkan dengan Singapura, peringkat Indonesia masih sangat jauh. Sebagaimana hasil studi banding ke Singapura, didapatkan bahwa ada tiga hal penting yang membuat suatu bangsa dapat bersih dari korupsi, yaitu mengubah budaya birokat, mengubah perilaku masyarakat dan birokrat secara bersama-sama, serta penegakan hukum yang konsisten,” lanjut Dedie. Dedie juga menyampaikan, UI sebagai universitas terbaik di Indonesia bisa jadi menjadi contoh untuk pemberantasan tindak korupsi. Salah satu caranya dengan menandatangani nota kesepahaman antara KPK dengan UI. “Saat ini kami belum memiliki MOU dengan UI. Semoga ke depannya bisa terjalin kerja sama,” ujarnya.

Seminar dilanjutkan dengan uraian dari Imaduddin selaku Ketua BEM UI 2010, Imad lebih menyoroti tentang peran dan fungsi mahasiswa dalam pemberantasan korupsi. Lebih lanjut ia

mengungkapkan bahwa korupsi itu seperti kanker yang lama kelamaan akan terus membesar. Semua manusia berpotensi memiliki kanker, begitu pula dengan negara, yang perlu dilakukan sekarang adalah bagaimana meminimalisir potensi tersebut yaitu dengan mengadakan pengawasan dan penanaman integritas bangsa.

Topo Santoso selaku pembicara terakhir mencoba memberikan gambaran tentang korupsi dilihat dari aspek hukum pidana. Ia menyebutkan bahwa faktor-faktor penyebab korupsi antara lain penegakan hukum yang masih lemah, administrasi birokrasi yang membuka peluang terjadinya korupsi, serta masih rendahnya etika dan moralitas.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 30 menit. Pada sesi ini ada beberapa hal penting yang dapat diambil seperti penanaman integritas harus terus digencarkan kepada seluruh rakyat Indonesia, sebagai contoh dengan bersama-sama ikut mengawasi pelaksanaan APBN. Imad menambahkan bahwa penegakan hukum bukan sesuatu yang eksklusif melainkan melibatkan semua pihak dan bersifat inklusif. (ABL)

Seminar Anti Korupsi

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 11

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 12: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Senin, (19/07) yang lalu dilaksanakan kegiatan yang bertajuk UI Berzikir. Kegiatan yang berlangsung pukul 08.30 hingga 12.00 WIB ini diramaikan dengan kehadiran Ust. M. Arifin Ilham. Menurut Nita, FMIPA 2006, selaku koordinator akhwat, kegiatan ini bertujuan sebagai tahrib Ramadhan dengan

membersihkan hati lewat zikir. Kegiatan yang dibuka oleh Jahidin, FIK 2008, selaku MC ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa UI, karyawan, dan masyarakat umum. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari ketua panitia, ketua Masjid Ukhuwah Islamiyah (Masjid UI) dan sambutan dari

pihak rektorat. Dalam sambutannya, Ketua Masjid UI, Drs. Mujilan M.A., menyampaikan bahwa aktifitas zikir merupakan aktivitas ibadah yang berbeda dari aktivitas ibadah yang lain yang ada waktunya. Berzikir dapat dilakukan kapanpun di waktu berdiri, duduk dan berbaring. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembacaan beberapa surat dalam Al-Quran yang diikuti oleh seluruh peserta zikir. Acara pun berlanjut dengan pemberian tausyiah dengan tema “Ramadhan dan Tanggung Jawab Kampus dalam Membangun Peradaban”. Sebagai acara puncak, yaitu pelaksanaan zikir bersama Ust. M. Arifin Ilham. Dalam kegiatan ini, para peserta terlihat khusyuk dalam mengikuti serangkaian acara. Semoga kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini dapat terus berlanjut untuk membentuk sivitas akademika UI yang tidak hanya memiliki intelektual yang tinggi namun juga hati yang bersih. (FTR)

Dalam rangka untuk meningkatkan perkembangan teknologi casting (pengecoran logam) dan kerjasama antara Indonesia dan Korea, Departemen Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FT UI), bekerja sama dengan Korea Institute of Industrial Technology (KITECH) dan Kementrian Perindustrian Republik Indonsia, meresmikan berdirinya Korea-Indonesia Casting Center (KICC) di Departemen Metalurgi dan Material FT UI, Depok pada hari Selasa, 6 Juli 2010.

Sejarah panjang berdirinya KICC dimulai pada tahun 2006 dengan penandatangan kerjasama antara KITECH dan Kementrian Perindustrian RI pada 20 Januari 2006. Penandatanganan itu kemudian terwujud dalam sebuah lembaga, yakni KITC (Korea-Indonesia Industry and Technology Cooperation Center) pada 23 Februari 2006. Kemudian, KITC menandatangani kerjasama dengan KITECH, Kementrian Perindustrian RI, dan

UI dalam pembangunan dan pengoperasian KICC pada 15 Maret 2010.

Acara Peresmian KICC diisi dengan keynote speech dari pihak UI, KITECH, dan Kementrian Perindustrian RI. Dari pihak UI diwakili oleh Wakil Rektor bidang Akademik, Dr. Ir. M. Anis, M.Met. KITECH diwakili oleh Dr. Hyouk-Chon Kwon, Wakil Presiden KITECH, dan dari pihak Kementrian Perindustrian RI diwakili oleh Ir. Ansari Bukhari, MBA, Direktorat Jenderal ILMTA (Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka). Acara juga dihadiri oleh Dekan FT UI, Prof. Bambang Sugiarto, M.Eng.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita di lokasi KICC dan peninjauan fasilitas KICC. KICC dilengkapi dengan teknologi dari KITECH Koream yaitu teknologi Z-cast yang merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat membantu pembuatan casting design. Z-cast memiliki beberapa keunggulan diantaranya

kemampuan untuk merencanakan cetakan inti yang rumit dengan ketelitian yang tinggi, termasuk perencanaan proses penuangan logam yang cukup sederhana. Teknologi Z-cast dapat meningkatkan efisiensi dan mutu suatu produk casting sehingga akan meningkatkan daya saing produk tersebut.

Setelah acara peresmian KICC, acara dilanjutkan dengan seminar dengan tema-tema terkait casting, beberapa narasumber yang mengisi seminar antara lain: Yos Rizal Anwar, Ketua Umum HAPLI (Himpunan Ahli Pengecoran Logam Indonesia) dengan topik seminar “Casting Indonesia: Tantangan Masa Kini dan Mendatang”. Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno (Kepala DTMM FT UI), Deni Ferdian, ST, Msc (Dosen FT UI), Badrul Munir ST, MSc. Ph.D (Dosen FT UI) dengan topik seminar “Role of University on the Development of Indonesia Metal Casting Industry” dan Mr Jeong-Tae Kim (KITECH) dengan topik seminar “CAE Technology (Z-cast) and it’s application”.

Kerjasama yang akan dilakukan antara DTMM FT UI, KITECH dan Kementrian Perindustrian RI terkait KICC antara lain:

1. Pengembangan pemakaian perangkat lunak ”Z-cast” pada industri casting di dalam negeri,2. Pelatihan casting bagi para tenaga ahli dan transfer teknologi casting design,3. Memberikan program sertifikasi bagi para tenaga ahli casting yang mengikuti pelatihan,4. Memberikan bantuan teknis bagi usaha kecil dan menengah di bidang industri casting bersama dengan para peneliti Indonesia dan organisasi-organisasi terkait,5. Problem Solver bagi industri casting di Indonesia.

KICC dengan software Z-cast sangat diharapkan bisa membantu SDM industri casting di Indonesia dalam meningkatkan kemampuan desain dan analisa kegagalan produksi casting baik dalam bentuk pelatihan maupun konsultasi teknis.

Peresmian Korea-Indonesia Casting Center

Korea-Indonesia Casting Center (KICC) di Departemen Metalurgi dan Material FT UI

UI Berzikir Bersihkan Hati, Bersihkan Jiwa

Ust. M. Arifin Ilham.

Page 13: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa lebih dari 70% penduduk Indonesia mengalami karies dan gigi berlubang. Ironisnya, kenyataan itu diperparah dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang baru mencari pertolongan kepada tenaga medis kesehatan gigi ketika mereka sudah mengeluhkan sakit pada giginya. Jika penyakitnya sudah parah, akan lebih repot untuk mengobatinya.

Berkaca dari kenyataan yang ada di masyarakat tersebut, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) bekerja sama dengan Unilever melalui Pepsodent menyelenggarakan kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional. Realisasi dari kegiatan ini yaitu meluncurkan program inisiatif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi selama bulan Juli di 13 fakultas kedokteran gigi di Indonesia, salah satunya Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI. Di FKG sendiri, kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional diadakan sejak Rabu (07/07) dan berakhir pada Jumat (09/07). Kegiatan ini secara simbolis dibuka oleh Dekan FKG, Prof. Bambang Irawan, drg, Ph.D di aula FKG UI, Kampus Salemba pukul 09.00 WIB.

Berbagai kegiatan mewarnai tiga hari penyelenggaraan Bulan Kesehatan Gigi Nasional di FKG UI. Ada dua jenis kegiatan, yaitu penyuluhan kesehatan gigi kepada masyarakat serta pemeriksaan dan tindakan ringan seperti cabut gigi yang tidak memerlukan bedah besar, penambalan, dan pembersihan karang gigi. Baik pemeriksaan maupun tindakan

dilakukan oleh 30 tenaga medis dokter gigi yang sedang mengambil spesialis di FKG UI. Pelayanan kesehatan gigi ini diberikan secara gratis. Hal tersebut diungkapkan drg. Chaidar Masulili Sp.Pros(K) selaku Ketua Pelaksana Bulan Kesehatan Gigi Nasional yang berlangsung di FKG UI. “Selama tiga hari penyelenggaraan, kami menargetkan 1.000 pasien yang diobati,” tegasnya. Ia juga menambahkan, meskipun target dari kegiatan ini utamanya bagi warga di sekitar daerah Salemba, tapi tidak menutup kemungkinan warga dari daerah lain juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gigi tersebut.

Drg. Haidar membenarkan bahwa permasalahan kesehatan gigi yang paling sering dialami masyarakat Indonesia adalah karies dan karang gigi. Menurut Haidar, hal itu bisa terjadi karena oral hygiene yang buruk sehingga menyebabkan karang gigi dan kerusakan pada jaringan gigi dan tulang di dalam gigi. Pria yang lulus dari FKG UI pada tahun 1983 ini menyarankan kepada masyarakat untuk rajin menggosok gigi. “Menggosok gigi tidak perlu dilakukan tiga kali sehari dan tidak membutuhkan sikat atau pasta gigi khusus. Dua kali sehari saja sudah cukup asal teknik menggosoknya benar. Teknik menyikat gigi yang benar tidak hanya sekadar asal menyikat saja, tetapi juga memperhatikan gusi. Jadi ketika menyikat gigi bawah, cara menggosoknya ke atas. Sedangkan ketika menyikat gigi atas, menggosoknya harus ke bawah”, jelasnya.

Ketika ditanyakan mengenai banyaknya pasien, terutama anak-anak yang segan berkunjung

ke dokter gigi karena merasa takut, Haidar ternyata punya tips jitu untuk memecahkan permasalahan tersebut. Ia memilih untuk mengenalkan peralatan yang ada di ruang prakteknya lebih dulu daripada langsung melakukan tindakan. “Biarkan saja mereka pegang alat sambil bermain. Setelah mereka mengenal seluruh peralatan yang ada, baru kemudian saya melakukan tindakan yang tidak menimbulkan rasa sakit, ujarnya. Haidar khawatir jika pasien anak tidak diperlakukan dengan cara seperti itu maka mereka akan merasa trauma sehingga tidak akan kembali untuk berobat. “Untuk itu, sebagai dokter gigi, kami harus peka dan sabar,” tuturnya.

Pada akhir pembicaraan, Haidar mengharapkan target 1.000 pasien dapat terpenuhi. “Bahkan, kalau bisa lebih dari 1.000 karena di beberapa daerah berhasil mengobati lebih dari 1.000 pasien,” tuturnya. Ia pun berpesan supaya tidak menunda pergi ke dokter gigi jika ada rasa sakit atau kurang nyaman pada gigi dan jaringan rongga mulut. Rongga mulut merupakan hal yang paling penting dalam kesehatan karena merupakan sumber masuknya penyakit. Semua makanan dan minuman pertama kali masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut.

Professional Relationship Manager Oral Care, drg. Ratu Mirah Afifah GCC Lindent., MDSc., yang mewakili Unilever turut hadir memantau jalannya kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional di FKG UI ini. Dokter yang akrab disapa Mirah ini mengatakan bahwa kegiatan semacam ini telah sering diadakan oleh Unilever. Namun, di tahun 2010, Unilever ingin membentuk kegiatan ini menjadi gerakan nasional untuk peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. ”Nama dari kegiatan ini Bulan Kesehatan Gigi Nasional karena diadakannya memang serentak di seluruh Indonesia selama bulan Juli,” tuturnya. (SNT)

FKG UI Peringati Bulan Kesehatan Gigi Nasional

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 13

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 14: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Mengetahui hal tersebut, Taman Pengembangan Anak Makara, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (TPAM FPsi UI) mengadakan seminar bertajuk Bijak Menyikapi Media Bagi Buah Hati pada Sabtu (17/07) di ruang 102-103 Gedung H, Fakultas Psikologi Kampus Depok.

Seminar ini menampilkan dua pembicara yaitu Dr. Rose Mini A.P.,MPsi, seorang psikolog anak dan Dra. Nina Mutmainnah Armando, MSi, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI). Anak-anak masa kini dekat sekali dengan media, salah satunya televisi. Menurut Nina, empat hingga lima jam per hari dihabiskan anak dengan menonton televisi. “Porsi waktu menonton televisi ini dalam seminggunya bisa bertambah menjadi 30-35 jam,” ujarnya dengan nada prihatin. Masih menurut Nina, waktu yang dihabiskan anak di depan layar gelas, lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar mereka di sekolah yang berkisar hanya 18-30 jam tiap minggunya. Padahal idealnya anak hanya boleh menghabiskan waktu selama dua jam per hari di depan televisi. Kondisi ini semakin diperparah karena anak cenderung menjadi penonton omnivision, yaitu menonton berbagai acara termasuk tayangan orang dewasa yang belum waktunya untuk dilihat. Memang harus diakui, tayangan yang ditampilkan tidak selalu bermuatan negatif. Ada juga beberapa program yang ditayangkan oleh stasiun televisi yang memiliki muatan positif, salah satunya sebuah program yang mengajak anak untuk berpetualang yang tayang tiap sore di sebuah stasiun televisi. Walaupun begitu, wanita yang masih aktif menjadi staf pengajar di Departemen Ilmu Komunikasi ini menilai muatan negatif yang diberikan televisi. “Anak belajar melalui pengalaman langsung, instruksi formal atau melalui pengamatan terhadap

tindakan pihak lain. Dan media khususnya televisi sangat berperan,” tuturnya.

Menurut survei yang dilakukan oleh Yayasan Pengembangan Media (YPM) di tahun 2009, sebanyak 49,9% anak memilih menghabiskan waktunya untuk menyaksikan tayangan animasi atau kartun. “Padahal tidak semua film kartun baik bagi anak,” tegas Nina. Ia melihat masyarakat Indonesia masih salah kaprah karena berpikir kartun adalah tayangan untuk anak. Pada kenyataannya banyak kartun atau film animasi yang sebenarnya bukan diperuntukan untuk anak karena banyak memuat unsur kekerasan dan seksual yang berdampak buruk.Media lain yang akrab dengan anak yaitu telepon genggam dan internet. Kedua teknologi ini terkait satu sama lain, karena melalui kedua media ini anak dapat mengirimkan informasi baik berupa gambar dan teks yang berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi anak seperti materi-materi dewasa yang terkait dengan seksualitas. “Kondisi ini semakin diperparah karena biaya untuk terhubung ke dunia maya dan harga telepon seluler semakin murah dan mudah menggunakannya,” katanya.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh para orang tua dalam menghadapi hal ini? Dr. Rose Mini A.P.,Mpsi mengajak orang tua untuk bijak menyikapi hal ini. Psikolog anak yang akrab disapa Bunda Rommy ini menyarankan untuk selalu mendampingi anak ketika mereka mengkonsumsi media apa pun. “Bila anak melihat materi yang tidak seharusnya, jangan justru langsung dimarahi,” tuturnya bijak. Rommy menganjurkan untuk mencari tahu alasan anak mengapa ia tertarik melihat media tersebut. Sebagai orang tua, alumnus FPsi

angkatan 1980 ini menilai mereka harus bisa berperan sebagai teman bagi anak, supaya anak bisa merasa nyaman berbagi apa pun. Tips lain yang dibagi Rommy yaitu sebelum memberikan tayangan tertentu kepada anak, para orang tua sebaiknya menonton terlebih dahulu tayangan tersebut, sebelum akhirnya membolehkan anak menyaksikan program tersebut. “Jika kita sebagai orang tua tidak membolehkan anak menyaksikan program tersebut, jelaskan kepada anak alasannya secara jujur namun batasi hanya sesuai dengan kebutuhan anak,” sarannya. Masih menurut Rommy, jika orang tua melarang anak untuk menyaksikan program tertentu, maka orang tua berkewajiban untuk mencarikan alternatif kegi katan lain sebagai penggantinya. “Jadi tidak hanya sekedar melarang tanpa solusi,”.

Mengenai penggunaan media sosial seperti Facebook atau Twitter, Rommy justru menilai anak tidak perlu difasilitasi dengan media semacam itu, karena tidak semua teman yang anak miliki di situs jejaring tersebut adalah teman yang nyata dan dikenal baik oleh mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk media telepon seluler. Rommy berpendapat, anak tidak perlu dilengkapi dengan ponsel yang modern. “Orang tua tetap bisa berkomunikasi dengan anak melalui handphone, tetapi pilih handphone yang hanya bisa digunakan untuk SMS dan telepon saja. Tidak perlulah memberikan Blackberry misalnya kepada anak, karena untuk apa?” tanyanya. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak mengkonsumsi muatan negatif dari media tersebut.Pada kesempatan yang sama, Nina mengajak peserta seminar untuk menjadi masyarakat kritis dengan aktif memberikan masukan atau kritik melalui berbagai cara, antara lain menulis surat pembaca lal mengirimkannya ke media nasional, menghubungi media yang bersangkutan secara langsung, atau melaporkan ke KPI. “KPI memiliki kewenangan untuk memberikan teguran atau sanksi untuk mencabut hak siar sebuah program,”tegasnya. Saat ini Nina dan rekan-rekan KPI sedang menggodok aturan baru yaitu memberikan sanksi berupa denda. (SNT)

Menjadi Orang Tua Bijak Terhadap MediaKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan, telah terjadi tindak pemerkosaan terhadap 33 anak yang masih berusia di bawah umur. Di tempat lain seorang anak berusia 10 tahun tewas, lehernya terjerat setelah memeragakan adegan berkelahi meniru dari sebuah film animasi Jepang yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta. Kasus ini menunjukkan ada indikasi anak-anak telah terpapar pengaruh media.

Pusat Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (FPsi UI) menyelenggarakan kuliah umum yang diberikan mantan Wakil Presiden era tahun 2004-2009, Drs. H. M. Jusuf Kalla atau yang lebih dikenal JK, mengenai kerelawanan. Bertempat di auditorium Kompas Gedung H, FPsi, kuliah umum tersebut dimulai pukul 09.00 WIB disaksikan oleh 230 peserta. Sebelum alumni Universitas Hasanudin Makasar tersebut mulai memberikan kuliah, Prof. Dr. der. Soz Gumilar Rusliwa Somantri selaku Rektor UI memberikan sambutan. Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini menyampaikan dengan luas wilayah Indonesia yang mencapai 8 juta kilometer, Indonesia jelas membutuhkan relawan dalam jumlah yang banyak. “Kehadiran relawan amat dibutuhkan ketika suatu bencana terjadi,” ungkap Gumilar. Hal itu disebabkan ketika bencana terjadi, relawanlah yang berada di garda terdepan untuk memberikan bantuan. Dalam kuliahnya, Jusuf Kalla menjelaskan Indonesia memiliki potensi yang

sangat besar, baik dari sumber daya alam maupun manusianya. Sebagai gambaran, jumlah penduduk Indonesia mencapai 238 juta jiwa dan terdiri lebih dari 10.000 suku. “Hal ini jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi bumerang bagi Indonesia,” tutur Kalla. Jusuf Kalla kemudian mengelompokkan bencana menjadi dua kategori yaitu bencana yang disebabkan oleh kelalaian manusia dan bencana yang disebabkan oleh alam. “Kedua bencana tersebut berpotensi menjadi krisis kemanusiaan,” katanya. Lebih lanjut JK menjelaskan bahwa bencana yang disebabkan oleh manusia umumnya bisa diprediksi. Contohnya bencana banjir. “Coba saja jika di Jakarta turun hujan selama tiga hari berturut-turut, sudah bisa dipastikan banjir,” ujarnya mencontohkan. Sedangkan bencana alam seperti gempa maupun tsunami tidak dapat diprediksi sama sekali. Namun bisa diminimalisasi dampaknya dengan adanya alat untuk memberikan peringatan. “Hal tersebut dapat meminimalisasi

jatuhnya korban maupun harta benda,” imbuh JK. Masih menurut JK, jika berbicara mengenai bencana yang dapat menimbulkan krisis, maka akan terkait dengan dua hal yaitut: tindakan preventif dan penyelesaian. Oleh sebab itu JK menghimbau hal tersebut, menjadi tanggung jawab bersama, salah satunya UI, untuk melakukan dua tindakan tersebut. “Fakultas Psikologi bisa membantu untuk menanggulangi ketika pasca bencana, dengan membantu korban yang mengalami trauma,” ujarnya. (SNT)

Kuliah Umum Jusuf Kalla

Jusuf Kala saat memberikan kuliah umum mengenai kerelawanan

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/201014

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 15: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

BEM FISIP Selenggarakan Scroundbites 2010Individu yang berkecimpung di dunia kreatif seperti di bidang film dan musik harus berani

tampil berbeda dan keluar dari jalur mainstream. Berpikir out of the box tetapi realisasi dari ide yang dimiliki harus tetap inside the box. Itulah semangat yang didengungkan acara Screen and Sound Bites atau yang lebih populer dikenal Scroundbites. Sesuai dengan tema acara yang diusung pada tahun ini yaitu meretas batas, maka penyelenggaraan Scroundbites yang kali ke-4 ini memang berbeda. Acara yang diadakan pada Sabtu (17/07), untuk pertama kalinya dibawa dari luar area kampus, yaitu di Gedung Pusat Perfilman Usman Ismail (PPHUI), Kuningan, Jakarta Selatan. Menurut Ketua Panitia Scroundbites 2010, Peter Christian Pandjaitan, panitia memang sengaja membawa acara ini keluar dari kampus dengan alasan ingin menarik massa dalam jumlah yang lebih besar. Peter mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatannya sebagai panitia di acara yang sama di tahun sebelumnya, Scroundbites memiliki potensi yang besar. Masih menurut Peter, konsep dan tema yang dibuat oleh panitia ternyata diterima dengan hangat oleh pecinta film dan musik. Ketika ditanyakan alasan mengangkat tema meretas batas, mahasiswa Program Studi Administrasi Niaga 2009 ini menjelaskan tema tersebut dipilih karena melihat banyaknya musisi dan pembuat film yang selalu mengikuti jalur mainstream entah karena mengikuti trend yang ada atau hanya sekedar ingin meraih keuntungan finansial semata. Scroundbites 2010 ingin mengangkat bahwa masih ada karya anak bangsa yang tetap orisinil namun tidak terpaku pada tren tertentu. (SNT)

FISIP UI Open Badminton Championship 2010Pada tanggal 1-6 Agustus 2010, akan diadakan kegiatan FISIP UI Open Badminton Championship 2010 (FOBC 2010) dengan tema “Sehat, Semangat dan Berprestasi”. Acara ini dilaksanakan untuk memperingati Dies Natalis ke-42 FISIP UI dan pengembangan program Indonesia Leadership Initiatives 2010.

FOBC 2010 bertujuan ikut membina generasi muda sehingga nantinya unggul dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara. Selain itu, FOBC 2010 juga dimaksudkan sebagai salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat dengan mengembangkan program kegiatan sosial, terutama melalui kegiatan olahraga. Perlombaan bulutangkis sendiri terbagi menjadi tujuh kelas Tunggal Putra/i Pelajar SD-A (Kls.1-3) usia di bawah 10 tahun (kelahiran 2001 atau sesudahnya), Tunggal Putra/i Pelajar SD-B (Kls.4-6) usia dibawah 13 tahun (kelahiran tahun 1998 atau sesudahnya)., Tunggal Putra/i Pelajar SMP usia dibawah 16 tahun (kelahiran tahun 1995 atau sesudahnya), Tunggal Putra/i Pelajar SMA usia dibawah 19 tahun (kelahiran tahun 1992 atau sesudahnya)., Tunggal Putra/i Mahasiswa PT, Ganda Putra Mahasiswa PT, Ganda Putra Guru/Dosen/Karyawan Institusi Pendidikan.

Selain lomba bulutangkis itu sendiri, pada tahun kedua Kegiatan FOBC 2010 ini diselenggarakan program Badminton Entertainment, antara lain lokakarya fotografi jurnalistik olahraga dan kompetisi foto bulutangkis untuk mahasiswa dan pelajar serta lomba pemandu sorak (Cheerleaders) antarpelajar SMA. Lokakarya Fotografi Jurnalistik Olahraga mengambil tema “Tips dan Trik dalam Foto Jurnalisme Olahraga” dengan pembicara Tjandra M. Amin (Fotografer Tabloid Bola), Hermanus (Fotografer Antara), Ed Zoelverdi (Dosen Fotografi FISIP UI), dan sebagai moderator adalah Muhammad Iqbal (Mahasiswa FISIP UI). Lokakarya ini diadakan pada Senin, 28 Juni 2010 pukul 13.00-17.00 WIB di Auditorium Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera, Gedung F lantai 2, kampus FISIP UI, Depok. Kompetisi foto bulutangkis mengambil tema “All About Badminton” terkait dengan serba-serbi peristiwa ataupun momen tentang olahraga bulutangkis. Lomba Pemandu Sorak untuk pelajar SMA sendiri diadakan pada hari Kamis hingga Jumat , 5-6 Agustus 2010 pukul 10.00 WIB sampai selesai di Gymnasium UI. Selain dua kegiatan yang telah disebutkan di atas, ada satu kegiatan lagi, yaitu Badminton Goes to Campus yang merupakan lokakarya yang bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan terkait dalam bidang manajemen acara olahraga. Lokakarya yang diadakan pada Selasa, 29 Juni 2010 di AJB Bumiputera, Gedung F lantai 2, FISIP UI ini membahas tentang manajemen penyelenggaraan kegiatan, khususnya olahraga bulutangkis berskala nasional maupun internasional. (BYN)

Acikita Foundation bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Japanologi (Himaja) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) sukses menyelenggarakan sebuah seminar pendidikan bertemakan ‘Memajukan Pendidikan Bangsa Menuju Indonesia Jaya’ yang diadakan di auditorium Gedung IX FIB UI pada Senin, 19 Juli 2010. Seminar yang menghadirkan banyak narasumber yang menuntaskan pendidikannya di luar negeri ini bertujuan untuk memberikan informasi serta berbagi pengalaman mengenai prosedur mendapatkan beasiswa, keberangkatan, kiat survive, serta berbagai tantangan dan keuntungan melanjutkan studi dan karier di luar negeri.

Seminar ini tidak hanya diselenggarakan di UI namun juga di empat universitas lainnya yaitu Universias Juanda Bogor, Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga Universitas Andalas (UNAND), Padang, lalu ditutup dengan acara puncak yang direncanakan diadakan di Bukit Tinggi Sumatera Barat pada 31 juli 2010. Hal ini dijelaskan oleh Dr. Jumiarti Agus selaku Ketua Internasional Acikita Foundation dalam kata sambutan yang disampaikannya ketika membuka seminar tersebut. Perwakilan dari Walikota Depok dan juga Wakil Menteri Pendidikan, Prof Fasli Jalal juga memberikan apresiasi yang baik terhadap seminar ini, mereka berharap akan semakin banyak anak Indonesia yang sukses menggali imu di luar negeri dan mengabdi untuk Indonesia.

Pemaparan pertama disampaikan oleh DR Jumiarti Agus yang juga merupakan seorang peneliti di Tokyo Institute of Technology dan Meisei University. Ia menjelaskan mengenai berbagai cara yang bisa ditempuh untuk studi ke Jepang. Pada kesempatan selanjutnya Agus Mujib Ali M.Eng (alumni tokyo institute of technology) berbagi pengalamannya mengenai cara ia dulu mampu menembus studi di Jepang. Ia mengklasifikasikan prosedur untuk studi ke jepang menjadi tiga cara yaitu kerjasama pemerintah, kerjasama universitas dan kerjasama individu seperti contoh antar profesor. Kelengkapan berkas dalam yang selalu ia siapkan yaitu Bahasa Inggris berupa formulir dan dokumen pendidikan, dokumen kependudukan, surat keterangan sehat, financial support, research proposal dll. Untuk program S2 dan S3 harus giat mencari professor sebagai calon pembimbing, berkomunikasi intensif dengannya tentang segala sesuatu terkait studi, dan apply beasiswa dari Indonesia.

Sebelum melanjutkan kuliah dengan beasiswa di Jepang, banyak hal yang harus dipersiapkan. Menurut DR Wikky Fawwaz Al Maki (alumni S3 universitas di Jepang dan S1 Teknik Elektro UI) dalam pemaparan selanjutnya yaitu harus giat mencari informasi mengenai beasiswa tersebut, menguasai Bahasa Jepang dan Inggris serta terus berkomunikasi dengan calon professor sehingga ia dapat membantu dalam melakukan penelitiannya. (IBN)

Seminar pendidikan:Memajukan Pendidikan Bangsa Menuju Indonesia Jaya

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 15

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 16: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

UpdateUIAgenda UI Terkini

Promosi Doktor

Irwansyah Irwansyah (37), staf pengajar Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), meraih gelar doktor Ilmu Komunikasi dengan yudisium cum laude setelah berhasil mempertahankan disertasinya atas berbagai pertanyaan dan sanggahan dari tim penguji yang berlangsung hari Rabu (30/06) di Kampus UI Depok.

Disertasi yang diajukan berjudul “Teknologi Komunikasi Sebagai Ekstensi Kekerabatan“, suatu studi analisis struktur jaringan komunikasi kekerabatan berbasis teknologi informasi telepon seluler pada penduduk Boro asal Desa Pule, Kabupaten Wonogiri di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bertindak sebagai promotor Prof. M. Alwi Dahlan, Ph.D dengan ko-promotor Prof. Dr. Ilya R. Sunarwinadi, M.Si. Para penguji terdiri atas Prof. Alois Nugroho, Ph.D, Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D, Prof. Dedy N. Hidayat, Ph.D, Dr. Ninok Leksono MA, Dr. Billy K. Sarwono, MA, dan Dr. Pinkey Tri Putra, M.Sc.

Disertasi Irwansyah mengacu pada hasil penelitian eksplorasi pemanfaatan telepon seluler dalam hubungan kekerabatan antarwarga Boro. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta analisis struktur jaringan komunikasi kekerabatan, maka muncul konsep dari kontak kekerabatan menjadi kontak kekerapan. Pilihan teknologi komunikasi telepon seluler memperlihatkan pentingnya suatu teknologi yang dapat mempertahankan kebersamaan, mengatasi masalah jarak, serta waktu dan ruang di daerah perantauan.

Kontak kekerabatan dan kekerapan menjadi bagian penting dalam network capital, yaitu kemampuan menggunakan jaringan teknologi komunikasi untuk membangun kontak dalam jaringan sosial secara simultan dan membuatnya menjadi bermanfaat bagi kehidupan berkerabat. Irwansyah menyelesaikan program strata satu Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Sumatera Utara (1994), kemudian meneruskan strata dua di University of Hawai at Manoa, Amerika Serikat (2005).

Promosi Doktor

Fatimah BoenjaminBertempat di Aula Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) Kampus Salemba, Rabu (30/06), Program Doktor Ilmu Kedokteran Gigi UI mengangkat Fatimah Boenjamin sebagai doktor dengan predikat “sangat memuaskan”. Judul disertasi yang diajukan adalah “Status Antropometri, Status Mikronutrien, Polimorfisme Genetik, dan Faktor Lingkungan Sebagai Faktor Risiko CheilitisAngularis: Kajian

pada Anak Sekolah Dasar di Cipanas”.

Tim penguji sidang doktor ini terdiri atas Gus Permana, drg, Sp.PM, Ph.D sebagai ketua dan Prof. Heriandi Sutadi, drg, Sp.KGA (K), Ph.D, Adang Bachtiar, dr, MPH, DSc., Prof. Dr. E. Arlia Budiyanti, drg, SU, SpKGA, Dr. Dwi Anita Suryandari, dra, Mbiomed, dan Dr. Sri Rejeki, drg, MS, sebagai anggota tim penguji.

Cheilitis Angularis adalah semacam peradangan yang terjadi di sudut mulut. Warnanya kemerahan, pecah-pecah, bahkan bisa menimbulkan rasa terbakar. Biasanya, masyarakat awam tidak menyadari hal ini, padahal Cheilitis Angularis berhubungan dengan banyak penyakit, baik di rongga mulut, maupun penyakit sistemik. Tujuan penelitian disertasi ini adalah menjelaskan peran status antropometri, status mikronutrien, faktor genetik, dan faktor lingkungan terhadap kejadian Cheilitis Angularis. Subjek penelitian ini adalah anak sekolah dasar usia 5-13 tahun di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Kesimpulan yang didapat Dr. Fatimah Boenjamin, ternyata status antropometri, anemia, status zat besi, status riboflavin, status vitamin A, polimorfisme genetik IL-1β , IL-13 Arg130Gln, status sosio-ekonomi, status pendidikan ibu, dan kebersihan mulut berpengaruh pada kejadian Cheilitis Angularis.(why)

Promosi Doktor

Rini Puspitaningrum

Gelar Doktor Ilmu Biomedik berhasil diperoleh Rini Puspitaningrum, staf pengajar Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang mengajukan disertasi berjudul “Ekspresi dan Karakterisasi Molekul Mioglobin Tukik Chelonia Mydas sebagai Model Protein Pengikat dan Penyimpan Oksigen HewanToleran Hipoksia”. Sidang promosi doktor yang berlangsung Jum’at (16/07) itu dipimpin Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Dr. dr. Ratna Sitompul, Sp.M(K). Bertindak sebagai promotor Guru Besar Biokimia FKUI, Prof. Dr. Mohamad Sadikin, Dsc. dengan ko-promotor Guru Besar Biokimia FK Universitas Kristen Indonesia (UKI), Prof. Dra. Rondang R. Soegianto, M.Sc., PhD, dan staf pengajar Program Doktor Ilmu Biomedik FKUI, Dr. rer. physiol. dr. Septelia Inawati Wanandi.

Dalam penelitian yang dilakukan sejak bulan Januari 2007 sampai Februari 2010 itu, Rini mengambil bahan penelitian berupa tiga puluh

lima ekor tukik yang berasal dari hasil penetasan telur penyu hijau-Chelonia mydasari Pantai Pangumbahan, Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya, Rini melakukan penelitian di Laboratorium Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FK UI, Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler Jurusan Biologi FMIPA UNJ, Laboratorium AFF Kedokteran Hewan IPB, Bogor dan Laboratorium Post Genomic School of Biological Sciences University of Liverpool, Inggris. Penelitian yang bertujuan untuk mengamati ekspresi dan karakteristik molekul tukik itu, Rini mengambil beberapa kesimpulan, (1) Tukik fase feeding memiliki metabolisme yang lebih aerob dibandingkan tukik fase pre-feeding; (2) Tukik melakukan adaptasi fisiologis terhadap suhu lingkungan yang tinggi dengan cara meningkatkan penggunaan oksigen untuk meningkatkan metabolisme tubuh; (3) Secara genetik, tukik dipersiapkan hidup dalam keadaan anaerob-salah satunya dengan perluasan ekspresi mioglobin di otak dan hati selain di jantung tukik; (4) Ekspresi mioglobin di otak, jantung, dan hati tukik tidak dibangkitkan oleh kondisi hipoksia; dan (5) Struktur molekul mioglobin tukik sekitar 17 kDa, homolog dengan mioglobin kuda, tikus, dan manusia.(SNT)

Promosi Doktor

Awaludin Martin

Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) kembali meluluskan seorang doktor yaitu Dr Awaludin Martin dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo, DEA pada hari Rabu (14/07. Disertasi yang diajukan Awaludin Martin berjudul Adsorpsi Isotermal Karbondioksida dan Metana pada Karbon Aktif berbahan dasar Batu Bara Sub Bituminus Indonesia untuk Pemurnian dan Penyimpanan Gas Alam. Bertindak sebagai Promotor adalah Prof. Dr. Ir. Bambang Suryawan, M.Tdengan Ko-Promotor Dr. Ir. M. Idrus Alhamid dan Dr.-Ing. Ir. Nasrudin, M.Eng. Panitia penguji terdiri dari Ir. Mahmud Subandriyo, M.Sc., Ph.D; Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng; Dr. Ir. Herry Prijatama, dan Dr. Ir. Miftahul Huda, M.Eng.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif berbahan dasar batubara Kalimantan Timur memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan karbon aktif berbahan dasar batubara Riau karena batubara Kalimantan Timur memiliki perbandingan unsur oksigen dan

Promosi Doktor

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/201016

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 17: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Universitas Indonesia (UI) bersama dengan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengadakan Ujian Bersama (UBer) UI-PNJ untuk program vokasi pada Minggu (11/07). Menurut Dr. Emil Budianto, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru UI, ujian bersama ini diadakan agar peserta lebih mudah dalam memilih program studi, lebih efisien, dan lebih murah.

Uber UI-PNJ sudah berjalan sejak tahun 2009. Pada tahun 2010, jumlah pendaftar sebanyak 2.856 orang dengan rincian pendaftar di jalur IPA sebanyak 486 orang, IPS sebanyak 1937 orang, dan IPC sebanyak 433 orang. Lokasi ujian berada di PNJ, Fakultas Ilmu Keperawatan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Terdapat 31 pilihan program studi yang tersedia untuk para pendaftar Uber. Dalam laporan jumlah pendaftaran, Program Studi Akuntansi paling diminati yaitu sebanyak 775 pendaftar dalam opsi pilihan pertama. Program Studi Komunikasi dan Program Studi Administrasi Perpajakan merupakan program studi kedua dan ketiga yang paling diminati dengan jumlah pendaftar 758 orang pada masing-masing program studi. Hasil UBer diumumkan pada tanggal 25 Juli 2010 melalui website http://penerimaan.ui.ac.id dengan cara memasukkan nomor ujian masing-masing peserta. Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan, UI akan membangun gedung vokasi. Pembangunan ini direncanakan dimulai pada tahun 2010. “Tahun ini gedung vokasi akan dibangun,” ujar Emil. Pada tahap pertama akan dibangun dua gedung untuk sarana perkuliahan dan administrasi. Lokasi pembangunan direncanakan dekat dengan PNJ dan gedung gymnasium. “Mudah-mudahan penerimaaan tahun depan mereka sudah masuk ke gedung yang baru.”, sambungnya. (FPN)

karbon yang lebih besar dibandingkan dengan batubara Riau. Karbon aktif yang diproses dengan posisi autoclave vertikal menghasilkan karbon aktif yang lebih baik dibanding dengan posisi autoclave horizontal. Hal tersebut disebabkan pada posisi vertikal gas oksigen dan karbon dioksida yang dialirkan pada saat proses karbonisasi dan aktivasi terdistribusi lebih merata dibandingkan posisi horizontal.Doktor Awaludin Martin adalah staf pengajar di Fakultas Teknik Universitas Riau. Dia berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan dan merupakan Doktor ke 63 yang diluluskan FT UI. (RGA)

Promosi Doktor

Dwi IndrawatiPada Sabtu, 17 Juli 2010 pukul

10:00-12:00 WIB bertempat di Gedung IASTH lt, 3 Kampus UI Salemba, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana (PSIL UI) telah menganugerahkan gelar Doktor kepada Dwi Indrawati setelah berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Model Optimasi Sistem Pengolahan Sampah Kota (Wilayah Studi Jakarta Barat)” di hadapan Sidang Terbuka yang dipimpin oleh Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH., PhD selaku Ketua Sidang dengan promotor, Prof. Dr. Ir. Sulistyoweni Widanarko, Dipl., SKM, serta Dr. Ir. Setyo S. Moersidik, DEA selaku Ko-Promotor.

Dr. Dwi Indrawati, SP., MS (48) merupakan Doktor ke-56 yang telah diluluskan oleh PPs UI dan Doktor ke-37 dari Program Ilmu Lingkungan dengan yudisium sangat memuaskan. Dwi Indrawati dalam proses melakukan penelitian untuk disertasinya, telah mendapatkan Hibah Pascasarjana Mahasiswa Program Doktor dari DIKTI tahun 2010. Disertasi, Dr. Dwi Indrawati, SP., MS tersebut bertitik tolak dari pengelolaan dan perencanaan sistem pengolahan sampah yang belum optimal di tingkat kota. Dikatakan bahawa, sebagian besar metode yang ada saat ini bersifat kompleks, hanya berfokus pada pemilihan teknologi secara parsial atau hanya pada aspek teknis dan ekonomi. Untuk itu diperlukan metode

yang lebih sederhana namun mampu untuk mendukung dalam pengambilan keputusan.

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model optimasi sistem pengolahan sampah kota. Dalam studi kasus wilayah Jakarta Barat, melalui implementasi model matematis perhitungan dampak lingkungan potensial yang telah dirumuskan, menujukkan bahwa skenario sistem pengolahan sampah dengan kombinasi teknologi pengomposan dan reusable landfill (skenario 3) merupakan sistem pengolahan sampah yang optimal untuk wilayah studi.

Promosi Doktor

Ni Ketut Caturwati dan Cokorda Prapti Mahandari

Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI),meluluskan dua doktor , dalam satu waktu sidang promosi secara bersamaan pada tanggal 14 Juli 2010. Mereka itu adalah Doktor Ni Ketut Caturwati dan Doktor Cokorda Prapti Mahandari dalam sidang Terbuka Senat UI yang dipimpin Dekan FTUI Prof.Dr.Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng. Dr. Ni Ketut Caturwati, dan Dr. Cokorda Prapti Mahandari sama-sama mendapatkan predikat sangat memuaskan dengan IPK 3,9. Dr. Ni Ketut Caturwati merupakan staf pengajar di Jurusan Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Doktor Cokorda Prapti Mahandari merupakan staf pengajar di Fakultas Teknologi

Industri Universitas Gunadarma.

Disertasi yang diajukan Ni Ketut Caturwati berjudul “Fenomena Nyala Terangkat (Lifted Flame) pada Pembakaran.” Bertindak sebagai promotor Prof.Dr.Ir.I. Made Kartika D., Dipl-Ing dan ko-promotor Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng. Cokorda Prapti Mahandari mengajukan disertasi berjudul “Fenomena Flame Lift UP pada Pembakaran Premixed Gas Propana.” Bertindak sebagai promotor Prof.Dr.Ir. I. Made Kartika D. Dipl, Ing dengan ko-promotor Prof.Dr.Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng dan Prof.Ir. Yulianto S. Nugroho, M.Sc., Ph.D (RGA)

Promosi Doktor

Sovian AritonangSovian Aritonang berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu material setelah mempertahankan disertasinya berjudul “Simulasi Pembentukan dan Kelarutan Senyawa Oksalat dan Senyawa Fosfat pada Batu Ginjal” pada sidang terbuka ujian doktor hari Rabu (30/06) di gedung Bank Syariah Mandiri (BSM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), Kampus UI Depok. Bertindak sebagai promotor Prof. Dr. Djarwani S. Soejoko, guru besar Departemen Fisika FMIPA UI dan ko-promotornya Dr. Bambang Soegijono, Ketua Program Studi Ilmu Material Program Doktor. Tim penguji diketuai oleh Dr. Adi Basukriadi, M.Sc. dengan anggota Dr. Azwar Manaf, M.Met, Dr. Muhammad Hikam, Dr. Budhy Kurniawan, dan Dr. Ir. Kiagus Dahlan.

Penelitian untuk batu ginjal perlu diteruskan dengan menggunakan sampel dari berbagai rumah sakit yang merepresentasikan Indonesia. Penelitian juga dilakukan pada berbagai jenis batu yang berasal dari ureter dan kantong kemih (bladder). Hasil dari sidang terbuka promosi doktor tersebut menyatakan bahwa Sovian Aritonang meraih gelar doktornya dengan yudisium “sangat memuaskan” dan menjadi doktor ke-57 yang berhasil diluluskan Program Studi Ilmu Material FMIPA UI. (rzq)

Ujian Bersama UI-PNJ 2010

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 17

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 18: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Universitas Indonesia (UI) untuk pertama kalinya melakukan kegiatan wisata bersama seluruh pegawai Pusat Administrasi Universitas (PAU) yang berlangsung dalam dua tahap, yaitu 7-8 Juli dan 14-15 Juli ke Ciater Subang, yang diikuti sejumlah 700 orang. Wisata ini dilakukan dalam 2 tahap agar proses administrasi di PAU tetap dapat berlangsung seperti biasa. Tema wisata ini yaitu “Membangun Semangat Kebersamaan Keluarga PAU UI”. Kegiatan yang dikoordinir Direktorat Sumber Daya Manusia UI ini melibatkan seluruh komponen dan jajaran di lingkungan PAU, mulai dari petugas pemberi kartu pas masuk hingga Rektor UI. Selain sebagai suatu penghargaan bagi para pegawai yang telah bekerja keras mengabdi pada UI, kegiatan ini juga bertujuan menjalin silaturahmi sehingga dapat terjalin sinergi yang kuat untuk bersama-sama membangun universitas Indonesia menjadi lebih maju dan lebih unggul.

Kegiatan yang dilakukan selama di Ciater pada hari pertama antara lain melakukan berbagai permainan berkelompok untuk membangun kerjasama diantara sesama anggota, bernyanyi, dan berjoget serta melakukan renungan/kontemplasi yang difasilitasi oleh Drs.Gagan Hartana, dosen F.Psikologi. Sedangkan pada hari kedua, semua peserta melakukan jalan bersama menyusuri kebun teh yang dilanjutkan dengan peninjauan ke pabrik teh untuk melihat proses pembuatan teh hitam. Setelah makan pagi, para peserta dibebaskan untuk melakukan kegiatan dan menikmati fasilitas permainan yang tersedia.

Para peserta yang mengikuti kegiatan pada tahap pertama (7 – 8 Juli) kurang diuntungkan dengan cuaca yang tidak mendukung. Ketika sampai ke lokasi di Ciater, mendung menggayut di udara. Pada saat makan siang, hujan pun turun hingga sore hari. Kegiatan permainan yang sudah dirancang dilaksanakan di luar ruangan, terpaksa disesuaikan dan dilakukan di dalam ruangan. Seperti menyanyikan lagu dengan tepuk tangan dan meniru suara alat musik tertentu, lomba membuat yel-yel untuk masing-masing kelompok, mengangkat tongkat dari bambu secara beramai-ramai oleh satu kelompok. Dari sini keakraban sangat terasa menular kepada para peserta yang mengikuti kegiatan permainan ini.

Sedangkan para kegiatan tahap kedua (13-14

Pada Minggu malam (10/07), diadakan acara nonton bareng

pertandingan Final Piala Dunia 2010 antara tim Belanda dan tim Spanyol di Balai Kirti lantai 1 gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat hubungan antar karyawan. Acara dimulai dengan makan malam di lantai dasar PAU. Untuk mengisi waktu sebelum pertandingan dimulai, diadakan acara organ tunggal di Balai Kirti. Kemudian, ditemani kacang rebús, ubi, dan bajigur, penonton menikmati alunan musik sambil menunggu pertandingan ditayangkan di layar kaca.

Rektor UI, Prof. Dr. der. Soz Gumilar Rusliwa Somantri, menyempatkan hadir untuk membaur dengan karyawan dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Gumilar mendukung tim Belanda untuk memenangkan piala dunia. Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini mengatakan, “Saya mendukung Belanda dengan skor 2-1”. Berbeda dengan rektor, Sekretaris Universitas, Prof. Dr.

I Ketut Surajaya M.A. mendukung tim spanyol. “1-0 sudah bagus”, ujarnya. Ketika pertandingan final dimulai, para penonton serius memperhatikan jalannya pertandingan. Mereka ikut hanyut dalam emosi di lapangan. Sesekali penonton tampak kecewa dengan gagalnya pemain tim andalan masing-masing dalam memasukkan bola ke gawang tim lawan. Ekspresi kesal juga tampak ketika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain. “Permainannya agak kasar, jadi seninya kurang”, ujar Ketut Surajaya. Piala Dunia 2010 dimenangkan oleh Spanyol dengan skor 1-0. (FPN)

Juli), cuaca sangat mendukung sehingga permainan dilakukan di lapangan terbuka. Ada lima jenis permainan yang harus dijalani oleh para peserta yang terbagi dalam 22 kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 15 orang. Kelima jenis permainan itu adalah memindahkan air dengan memakai bilah bambu, permainan buldoser, dimana setiap kelompok adu cepat berjalan bersama-sama di dalam satu lingkaran kain plastik yang berfungsi sebagai ‘ban berjalan’, permainan jalan bersama dengan memakai papan peluncur tempat berpijak puluhan peserta, menusuk balon berisi air dengan sebilah bambu yang dipegang bersama-sama anggota kelompok dengan mata ditutupi kain dan yang terakhir permainan melewati lorong/jalan dengan mata tertutup.Dalam situasi yang penuh hiruk pikuk itu, berbaurlah berbagai orang dari berbagai direktorat di lingkungan UI tanpa ada sekat-sekat pemisah sebagai seorang atasan atau bawahan.

Di antara keramaian orang-orang yang tengah

berbaur itu tampak ada Ir. Herr Suryantono, M.Sc, Ph.D, Direktur Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), seorang pemotret yang mengabadikan semua kegiatan itu dengan tustelnya, bak seorang fotografi professional. Ternyata ia mempunyai hobi sebagai ‘mat kodak’. Ketika diminta untuk memberikan kata sambutan dalam acara itu, dia menolak dengan alasan, kegiatan itu bersifat non-formal, harus dibuang jauh-jauh acara seremonial dan formal. Para staf direktorat keuangan rupanya punya bakat ‘jahil’ juga. Mereka mendaulat Direktur Keuangan Lien Indriana SE yang biasanya bermuka serius dan bicara seperlunya, untuk ‘berunjuk gigi’ melantunkan sebuah lagu ciptaan Ismail Mardjuki “Aryati” dengan diiringi musik beraliran bossanova/jazz. Lumayan juga, suaranya cukup merdu dan enak untuk didengar.

Beberapa peserta yang sudah dikenal sebagai penyanyi dangdut turut ambil bagian pula. Secara spontan peserta lainnya turut berjoget memanaskan suasana. Bahkan tidak segan-segan menarik para penyanyi untuk turut berjoget. Di antara peserta yang joget ada yang paling atraktif dalam berjoget seperti kelebihan energi. Dia adalah Prof.Dr.Ir. Budiarso, M.Eng, Wakil Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat UI. Panitia menobatkannya sebagai pejoget paling handal se-lingkungan PAU. Lain lagi apa yang dialami Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi Prof.Dr.Ir. Riri Fitri Sari, MM., MSc. Panitia mengumpulkan seluruh peserta masuk ke dalam ruangan setelah jeda istirahat makan malam. Setelah berkumpul semua, panitia meminta hadirin untuk mendo’akan Prof.Dr.Ir. Riri Fitri Sari, MM., MSc karena pada hari tersebut tepat berusia 40 tahun. “Kado surprise” ini membuat yang bersangkutan terharu.

Rektor UI Prof.Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri didaulat untuk bernyanyi. Dia mengajak istrinya Nenden yang memang bersuara empuk dan merdu serta beberapa orang peserta untuk menjadi penyanyi latar/pengiring. Untuk tidak mengecewakan yang mendaulatnya, akhirnya Rektor UI memimpin do’a untuk keselamatan, kesejahteraan para warga UI dan kejayaan di masa mendatang. (mrr)

Membangun Kebersamaan Keluarga PAU UI

Karyawan PAU Nonton Bareng Final Piala Dunia

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/201018

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 19: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Hari Pulang Kampus Alumni UI2010

Des

ign

by B

ox O

ffice

Page 20: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

UIUI Kampus Rawamangun tahun 70-an

Mapram UI tahun 70-an

Stasiun UI Depok tahun 1989

Bus Kampus UI sebelum berwarna kuning

Bus Kampus UI ber-AC tahun 2009 Sepeda UI 2008 Stasiun UI 2010

Sejarah UI di gedung PAU kampus depok tahun 2010

Gedung Rektorat UI kampus salemba tahun 1973

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/201020

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 21: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

UI dulu, kini & nanti

Gedung Rektorat UI dan Gedung Perpusatakaan tahun 2010

Art and Culture Center

Rencana pembangunan UI

Students Housing

Tram way

Integrated faculty club

Rencana pembangunan stasiun UI

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 21

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 22: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Siapa mahasiswa dan alumni UI yang tidak

pernah menyanyikan mars wajib ini semasa kuliah di kampus?Hampir di setiap kegiatan resmi mahasiswa dan universitas di kampus, mars Genderang UI selalu dinyanyikan dan diperdengarkan. Tetapi pernahkah kepada mahasiswa UI diceritakan tentang sejarah pembuatan dan siapa pencipta mars yang bersemangat ini? Kebanyakan diantara kita tidak peduli dan tidak tertarik untuk mengetahui. Bahkan situs resmi UI di Internet tidak memuat informasi apapun mengenai penciptaan lagu Genderang UI ini. Mungkin kebanyakan kita merasa hal ini bukanlah hal penting karena mengetahui sejarah lagu tidaklah persoalan substansial. Toh itu sudah merupakan masa lalu.Nah itulah yang membuat hati saya menjadi miris. Saya teringat ketika masih kuliah di penghujung tahun 1970-an, salah seorang rekan aktivis kampus mengomentari prakarsa senat mahasiswa yang akan mengadakan pameran buku untuk memperingati hari lahirnya Bung Hatta dengan ucapan sarkastis, ”Bung Hatta memang pahlawan, pada jamannya. Tapi kini jaman kan sudah berubah.”

Saya jadi kepikiran lebih jauh. Wah, jangan-jangan persepsi bahwa bangsa ini tidak menghargai sejarah memang telah mendarah daging ke semua lini. Jangan-jangan tidak harmonisnya hubungan para pemimpin di negeri ini dengan generasi yang terdahulu juga disebabkan oleh merosotnya penghargaan terhadap para seniornya. Entahlah . . .Kembali ke topik Genderang UI. Karena ingin tahu tentang pencipta lagu tersebut, saya coba googling dengan keyword “genderang UI” dan “pencipta”. Hasilnya hampir nihil, kecuali ada satu hit yang mengena. Satu blog mahasiswa FKUI ada mengupas tentang lirik lagu Genderang UI versi asli yang memuat kata-kata “buku, pesta dan cinta” sekaligus menulis nama Husseyn Umar sebagai penciptanya. Cuma, kalimatnya lebih bernada pertanyaan yang meminta klarifikasi. Namun bagi saya hal ini merupakan titik awal yang bagus untuk menelusuri lebih jauh. Beberapa teman saya coba kontak, termasuk kolega senior saya, dr. Doddy Partomihardjo, ketua ILUNI-FK. Beliau mengatakan kira-kira seperti ini:

”Ketika saya mengikuti masa perploncoan di FKUI tahun 1961, saya masih menyanyikan mars Genderang UI yang ada lirik ‘buku, pesta dan cinta’. Ketika itu Ketua Senat Mahasiswa FKUI adalah sdr Kartono Mohammad. Seingat saya, lirik itu diubah sekitar th 1964 karena ketika kami menghadiri Hari Sarjana UI di Istora pada tahun 1963 dimana Fak Pertanian UI Bogor terakhir bersama UI, kami masih bernyanyi:Bogor, Bandung, JakartaPusat ilmu budaya bangsaSesudah Bogor dan Bandung melepaskan diri dari UI, seingat saya pada waktu itulah lirik ‘buku, pesta dan cinta’ pun dihapuskan. Suasana waktu itu sedang berwajah revolusioner sehingga kata-kata ‘buku, pesta dan cinta’ itu

ditabukan, konon dilakukan karena permintaan Bung Karno.”Sayangnya dr. Doddy tidak bisa memastikan apakah benar bapak Husseyn Umar yang alumnus FHUI itulah sang pencipta lagu Genderang UI, sehingga saya lalu mencoba melacak via jalur lain, yaitu alumni Fakultas Hukum. Singkat cerita, saya berhasil memperoleh kontak dan bertemu dengan bapak Husseyn Umar berkat bantuan mas Otta (Mas Achmad Sentosa, eks ketua ILUNI-FH).Ditemui di kantor beliau yang berada di ketinggian (lantai 24 gedung Graha Niaga, jl. Jend. Sudirman Jakarta), saya memperoleh penjelasan dari pak Husseyn sekitar latar belakang lahirnya mars Genderang UI. Usia kami yang terpaut 24 tahun tidak menjadi penghalang untuk terjadinya diskusi yang akrab karena sambutan beliau begitu ramah dan hangat.

Husseyn Umar masuk UI tahun 1952 dan menyelesaikan kuliahnya tahun 1957. Selama kuliah beliau aktif di kegiatan organisasi kemahasiswaan bersama tokoh-tokoh seperti Emil Salim, Nugroho Notosusanto, Alwi Dahlan, Wisaksono Nuradi. Beliau menuturkan bahwa suasana dunia kemahasiswaan saat itu sangat didominasi oleh peranan organisasi extra universiter. Pada masa itu kegiatan mahasiswa umumnya didominir oleh kegiatan - kegiatan ekstra- universiter oleh organ-organ mahasiswa seperti GMD, IMADA, GMNI, GMKI, Ta hsueh Hsioh dll.Untuk mengimbangi kehidupan kampus ekstra-universiter di Indonesia, Prof. Bahder Djohan selaku Presiden UI (kini Rektor UI) mendukung diterapkannya konsep kehidupan intrauniversitas (melalui Dewan Mahasiswa). Ini tidak hanya

ditujukan kepada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan belaka, tetapi juga kepada universitas sebagai institusi. Pada saat itumahasiswa sudah mulai mengkritisi soal pengelolaan dana kesejahteraan mahasiswa dan menghendaki adanya organisasi universitas yang tertib dan bersih. Bahkan selain menuntut otonomi universitas agar birokrasi Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan (PP&K) tidak merugikan perkembangan universitas sebagai institusi ilmu, mereka kemudian juga menentang tindak kekerasan terhadap pergolakan di daerah.

Dalam konteks ini, di tahun 1957 Prof. Bahder Djohan memprakarsai upaya pembuatan mars mahasiswa UI untuk membangkitkan semangat mahasiswa untuk membangun kegiatan intra-universiter sekaligus membantu membangun fungsi perguruan tinggi. Husseyn Umar yang ditugaskan untuk membuat lirik mars Genderang Mahasiswa UI (kini namanya

disingkat menjadi Genderang UI) berkonsultasi dengan ibu dr. Siwabessy. Tetapi karena lama sekali responsenya sementara Dies Natalis 1957 sudah semakin mendekat, maka dicarilah seseorang untuk membuatkan partitur dari lirik Genderang Mahasiswa UI. Dalam situasi kepepet itu akhirnya pilihan jatuh kepada Godfried Sitompul, seorang mahasiswa Teologi di Pegangsaan Timur (Cikini). Dengan demikian lahirlah mars wajib mahasiswa UI yang berisikan kata-kata “....Buku, pesta dan cinta adalah hidup mahasiswa...”, yang merupakan semboyan atau kata-kata bersayap yang sangat populer dikalangan mahasiswa pada masa itu.

Universitas IndonesiaUniversitas KamiBogor Bandung JakartaPusat Ilmu Budaya BangsaKami MahasiswaPerlambang CitaNgejar Ilmu Pekerti LuhurTuk Nusa dan BangsaS’mangat Lincah GembiraBuku Pesta dan CintaItulah Hidup KamiMahasiswa . . . . .

Ketika saya menanyakan kepada pak Husseyn, mengapa memilih kata-kata Buku Pestadan Cinta, pak Husseyn menjawab singkat. ”Buku, pesta dan cinta sebetulnya tidak asing bagi aktivis mahasiswa sejak dulu. Hari-harimereka selalu diisi dengan diskusi. Buku menjadi teman pribadi yang tidak pernah lepas dari genggaman tangan dan fikiran. Dengan buku, kita bisa menguasai ilmu dan juga menguasai dunia. Mahasiswa

sebagai makhluk hidup, disamping kegiatan kuliah, juga tidak lepas dari pesta, namun pestanya bukanlah pesta hura-hura ataupun pesta hedonis. Pesta-pestanya selalu dihidupi dengan diskusi dua arah untuk menghasilkan solusi dan makna yang terarah.Manusia tentunya juga tidak bisa lepas dari kebutuhan cinta. Dalam hal kehidupan seorang aktivis tempo doeloe dan mungkin juga dewasa ini, “buku, pesta dan cinta” sudah menjadi bagian kehidupannya. Tanpa buku mereka akan merasa kehausan, tanpa pesta mereka tidak akan menemukan solusi, dan tanpa cinta hidupnya serasa tidak berarti.

Itulah sekilas tentang kelahiran mars Genderang UI sebagaimana penuturan bapak Husseyn Umar, alumnus FHUI yang pernah menangani Bidang Kesenian Dewan Mahasiswa UI di era Emil Salim, mantan Direktur Utama PT PELNI yang kini menjadi Partner di kantor Hukum ABNR Jakarta dan anggota pengurus Yayasan Dokumentasi Sastra HB. Jassin. Semoga uraian singkat ini ada manfaatnya bagi generasi dan angkatan muda alumni UI.(Aswil Nazir - Ciputat, 14 September 2009)

Menelusuri Sejarah LahirnyaMars Genderang UI

Husseyn Umar

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/201022

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 23: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Walaupun perhelatan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan telah berlalu, tetapi euforianya masih terasa di Universitas Indonesia (UI). Bertempat di Stadion UI (18/07), diadakan pertandingan persahabatan antara Alumni UI All Stars melawan Selebritis Football Club (SFC) yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan UI Homecoming Day yang perayaan puncaknya akan diselenggarakan pada 31 Juli 2010. Mengambil tema Back to Campus, Back to UI Green Campus, Back to Sustainable Earth, Back to Healthy Life, pertandingan sepak bola dimulai pukul 15.00 WIB dan disaksikan Direktur Hubungan Alumni, Drs. Arie S. Soesilo, M.Sc, Wakil Direktur Umum dan Fasilitas, Dr. drg. Harun Asyiq Gunawan M.S., PAK, Manajer Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik (Mahalum FT), Prof.

Dr. Ir. Anondho Wijanarko, M.Eng, Mahalum Fakultas Psikologi, Ribut Cahyono, Kepala Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK), Dadan Erwandi S.Psi., M.Si, dan Sekretaris Rektor, Ricardi S. Adnan. Pertandingan dibuka dengan penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sport Dance UI. Sedangkan jalannya pertandingan dipimpin oleh Rusmini (22 tahun), yang merupakan wasit wanita pertama di DKI Jakarta dan salah satu dari enam wasit wanita yang ada di Indonesia. Tim Alumni UI All Stars diperkuat antara lain Efendi Ghazali, Ph.D dan Elfonda Mekel, sedangkan tim SFC dipenuhi wajah-wajah publik figur antara lain presenter Rico Ceper dan pemain sinetron Teuku Wisnu dan Vicky Nitinegoro. Jalannya pertandingan pada hari itu bertabur banyak gol, karena baru 10 menit

berjalan, tim Alumni UI All Stars berhasil merobek gawang Rusli. Skor pun langsung berubah menjadi 1-0. Tidak mau kalah, tim SFC pun berhasil membuat keadaan imbang, karena selang lima menit setelah gol pertama, pemain sinetron sekaligus advokat, Gusti Randa berhasil mencetak gol melalui tendangan pinalti. Skor imbang 1-1 bagi kedua tim. Di menit ke-32 gol kembali disumbangkan oleh gelandang Alumni UI All Stars. Namun skor 2-1 tidak bertahan lama, karena selang dua menit kemudian, tim SFC kembali menyamakan skor menjadi 2-2. Kali ini gol dicetak Rendra Sudjono. Skor imbang 2-2 bertahan hingga akhir babak pertama. Di babak kedua, pertandingan berlangsung lebih seru, karena vokalis grup band Dewa, Elfonda Mekel (Once) masuk dan memperkuat tim Alumni UI All Stars. Selain itu susul menyusul point bagi kedua kesebelasan juga tidak terelakkan. Baru lima menit pertandingan di babak kedua berjalan, gol sudah tercipta oleh tim Alumni UI All Stars, membuat skor menjadi 3-2. Tak mau ketinggalan, tim SFC juga berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-15. Skor pun berubah menjadi 3 sama. Selang 20 menit, gol ke-4 bagi tim Alumni UI All Stars kembali merobek gawang tim SFC, sehingga alumni UI berhasil menambah satu poin menjadi 4-3. Skor itu bertahan hingga wasit membunyikan peluit, pertanda pertandingan telah berakhir dengan kemenangan untuk tim Alumni UI All Stars. Jalannya pertandingan sangat seru karena presenter, Bedu, mendapat kepercayaan untuk menjadi komentator pertandingan tersebut. Lelucon khas ala Bedu berhasil membuat penonton merasa terhibur sehingga pertandingan berdurasi 90 menit itu tidak terasa. Sepak bola memang sengaja dipilih oleh panitia UI Homecoming Day karena UI bercita-cita menjadi sport campus di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Hubungan Alumni, Arie S. Soesilo. Ditemui usai menyaksikan jalannya pertandingan persahabatan antara tim Alumni UI All Stars melawan SFC, selain ingin menjadi sport campus, pertandingan sepak bola dirasa sesuai dengan salah satu tema UI Homecoming Day 2010: healthy life. “Menurut kami konsep healthy life ini bisa direalisasikan melalui kegiatan olah raga, itu salah satu alasan mengapa kami memilih sepak bola untuk dimasukkan ke dalam rangkaian kegiatan UI Homecoming Day 2010,” ujarnya. Masih menurut Arie, klub sepak bola UI termasuk salah satu klub yang rajin berlatih tiap hari Minggu. “Sebelumnya mereka berlatih di stadion Persija di daerah Menteng, namun karena stadion tersebut dialih fungsikan menjadi taman kota, maka mereka menggeser tempat berlatih di stadion UI,” imbuhnya. Arie mengharapkan melalui kegiatan ini, kontak antar alumni bisa kembali terjalin. “Ini merupakan kegiatan pemanasanlah sebelum menuju puncak perayaan yang jatuh tanggal 31 Juli nanti,” tuturnya menutup pembicaraan. (SNT)

Pertandingan Persahabatan Alumni UI All Stars VS Selebritis Football Club

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 23

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 24: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Alumni FISIP UI ‘80 Berwisata ke CirebonSebanyak 40 orang alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) angkatan 1980 melakukan kegiatan berwisata ke Cirebon yang berlangsung sabtu (17/07) dengan menyewa satu gerbong Kereta Api Gunung Jati. Tampak ikut dalam wisata ini Direktur Hubungan Alumni UI Arie S. Soesilo, Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Awang Ruswandi, Retno Proborini, alumni yang tinggal di Abu Dhabi, dan Rosmery, dosen FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) yang khusus datang untuk mengikuti kegiatan acara ini. Kegiatan ini juga sekaligus untuk menyosialisasikan Homecoming Day UI kepada para alumni yang akan berlangsung akhir Juli ini.

Kegiatan wisata bersama ini merupakan bagian dari peringatan 30 tahun para alumni menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia (FISUI’80). Beberapa kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan antara lain, halal bihalal pada akhir tahun lalu yang sekaligus memberikan beasiswa untuk anak asuh para mahasiswa FISIP. Kemudian pada bulan april lalu bersama dengan BEM FISIP UI melakukan kegiatan khitanan massal bagi anak para karyawan FISIP serta donor darah. Rencana berikutnya, yaitu membuat gazebo di salah satu sudut di kampus FISIP lengkap dengan fasilitas untuk koneksi ke internet. Direncanakan pada bulan September yang akan datang akan berlangsung acara puncak yang akan dihadiri semua mahasiswa FISIP angkatan 1980. Wisata Cirebon ini, selain mencicipi kuliner khas kota udang, juga melihat sentra industri batik di Trusmi serta melakukan wisata budaya ke Kraton Kasepuhan, yang pernah menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat. Pembicaraan diantara sesama alumni FISUI’80 itu mencetuskan gagasan untuk melakukan wisata ke Medan bahkan ada keinginan untuk wisata religius, yakni melakukan umrah bersama ke Mekah-Madinah. (mrr)

Gabrial-UI CUP 4

Gabungan Brigde Alumni (Gabrial) UI menggelar acara International Bridge Open Tournament yang diberi nama “Gabrial-UI CUP 4” di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan, yang terbuka untuk umum. Turnamen bridge tersebut direncanakan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 23 Juli 2010 sampai tanggal 25 Juli 2010. Turnamen tahunan yang keempat Gabrial-UI itu merupakan acara berskala nasional yang turut dihadiri peserta dari negara tetangga. Menurut Tommy Suhendra, Sekretaris Umum Gabrial-UI 2007-2014 sekaligus Bendahara “Gabrial-UI CUP 4”, tersedia total hadiah senilai Rp150.000.000,- yang merupakan sumbangan dari salah satu anggota Gabrial-UI. “Gabrial-UI CUP 4” merupakan salah satu pre-event dari “UI Homecoming Day” setelah sebelumnya diselenggarakan “Pertandingan Sepak Bola Persahabatan Alumni-UI All Stars melawan Selebritis Football Club (SFC)” tanggal 18 Juli 2010 di Stadion Kampus UI, Depok. Acara yang menjadi kegiatan tahunan Gabrial-UI sejak 2006 itu telah dua kali bekerja sama dengan pihak panitia “UI Homecoming Day” untuk saling mendukung. “Secara kebetulan, di 2008 dan 2010 Gabrial-UI dan pihak penyelenggara ‘UI Homecoming Day’ menyelenggarakan acara di waktu yang berdekatan, bisa dibilang akhirnya kami melakukan kerja sama,” ujar Dewi Setyowati selaku Ketua Panitia “Gabrial-UI CUP 4”.

Selain mendukung terselenggaranya “UI Homecoming Day”, turnamen bridge yang diselenggarakan Gabrial-UI bertujuan untuk menjalin silaturahmi sesama anggota Gabrial-UI sekaligus menjadi ajang para anggota Gabrial-UI yang menjadi peserta untuk mengukir prestasi. “Gabrial-UI CUP 4” pun menunjang program PengProv GABSI (Gabungan Bridge Seluruh Indonesia) DKI Jakarta dan PB GABSI (Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia). Menurut Tommy, jumlah tim yang sudah terdaftar sebagai peserta sampai 23 Juli 2010 sore sebanyak 60 tim mencakup open team, ladies team, senior team, junior team, mix team, dan tim dari Gabrial-UI sendiri.

Masih menurut Tommy, kemenangan yang telah diraih Gabrial-UI pada “Kejurnas Bridge Antarklub” di Batam pada bulan April sampai Mei 2010 memacu Gabrial-UI untuk mengukir prestasi di “Gabrial-UI CUP 4” agar selanjutnya maju ke “Kejuaraan Bridge Antarklub se-Asia” di Ning, Cina dan kejuaraan berskala dunia di Philadelphia, Amerika Serikat. (AIS)

Hari Minggu, (25/07) merupakan hari yang spesial bagi alumni Universitas Indonesia (UI), karena mereka dapat saling melepas kerinduan satu sama lain dengan menunjukkan kemampuan bermain golf di President Cup Golf Tournament 2010 yang diselenggarakan oleh Persatuan Golf Alumni (Pergola) UI. Pada turnamen ini, para peserta memperebutkan piala bergilir Presiden RI. Kegiatan yang termasuk dalam rangkaian kegiatan UI Homecoming Day 2010 ini dilaksanakan di Pondok Indah Golf Course pukul 07.00 WIB dan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Alifian Mallarangeng, Ketua Pergola, Hotbonar Sinaga, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Muhammad Anis M.Met, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja Sama Industri, Sunardji S.E., M.M, mantan rektor UI, Prof. dr. Usman Chatib Warsa SpMK., Ph.D, Direktur Hubungan Alumni, Arie S. Soesilo dan Direktur Umum dan Fasilitas, Dr. Ir. Donanta Dhaneswara M.Si.147 alumni tercatat mengikuti turnamen ini. Turnamen dimulai setelah Anis, melakukan pukulan pertama atau yang lazim disebut tee shot. Setelah berjalan selama kurang lebih lima jam, pertandingan berakhir dan ditutup dengan makan siang bersama dan pengumuman pemenang. Untuk best gross, Sentot terpilih keluar sebagai juara. Sedangkan best nett all diraih oleh Indra Gunawan. “Saya prihatin melihat kualitas pegolf di Indonesia. Kita ini lebih banyak memiliki lapangan golf dibandingkan pegolf profesional,”

ujar Andi Mallarangeng ketika memberikan sambutan. Masih menurut Andi, padahal golf merupakan olah raga yang paling populer di seluruh dunia. Untuk itu pria yang memiliki hobi tenis dan renang ini, menyarankan agar pemilik lapangan golf turut melakukan pembinaan terhadap pegolf muda dengan memiliki tim golf junior. “Saya berharap sekali di waktu mendatang akan lahir pegolf profesional dari Indonesia dan mengharumkan negara kita di kancah internasional,” pungkasnya. Hal yang sama turut dilontarkan oleh Ketua Pergola, Hotbonar Sinaga. Mantan alumni FE UI angkatan 1969 ini selain untuk menyalurkan hobi bermain golf sehingga dapat melahirkan pegolf profesional, kegiatan rutin yang diadakan oleh Pergola ini juga dapat merekatkan tali kekerabatan antar alumni UI. Sejak terpilih sebagai ketua pérgola di tahun 2009, pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT Jamsostek, melakukan berbagai gebrakan, antara lain menghidupkan kembali kegiatan rutin bermain golf di antara alumni UI. “Dulu di tahun 2005 kami sempat vakum. Latihan dan kegiatan juga kurang, oleh sebab itu saya adakan kembali turnamen ini,” tuturnya. Pada kesempatan tersebut, Pergola memberikan secara simbolis beasiswa senilai 150 juta rupiah kepada mahasiswa UI. Arie S. Soesilo selaku Direktur Hubungan Alumni kemudian melakukan penggalangan dana beasiswa bagi mahasiswa UI yang kurang mampu secara finansial. Para alumni yang hadir pada saat itu diminta untuk menyumbang sehingga terkumpul total dana senilai 260 juta, dengan Murdaya Poo sebagai penyumbang terbesar senilai 50 juta. Acara pada hari itu diakhiri dengan pembagian doorprize bagi para alumni yang beruntung. Pergola merupakan wadah bagi alumni yang memiliki hobi bermain golf. “Ketika mereka (alumni.red) bertemu di tempat latihan, kemudian tercetuslah ide untuk membentuk pergola,” tutur Hotbonar. Organisasi ini memiliki kegiatan rutin untuk berlatih seminggu sekali saat hari kerja dan memiliki home course yang berada di Riverside di daerah Cikeas, Bogor. Anggota Pergola merupakan alumni UI dari berbagai angkatan. (SNT)

Pergola UI Adakan President Cup Golf Tournament 2010

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/201024

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 25: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Chairul Tanjung: “Pernah Jadi Juragan Fotokopi Kampus”

Ketika mendengar nama Chairul Tanjung, orang biasanya akan teringat dengan sebuah stasiun televisi swasta nasional yang berkembang dengan pesat saat ini. Chairul Tanjung atau yang akrab disapa CT merupakan pemilik Para Grup yang salah satu usahanya menaungi Trans Corp untuk brand Trans 7 dan Trans TV, lalu CEO PT Bank Mega Tbk, pemilik Bandung Supermall dan pemegang saham terbesar Carrefour. Chairul merupakan alumni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) angkatan 1987 yang memilih jalur hidup untuk berwirausaha dibandingkan berpraktek menjadi dokter gigi. Ia memulai usahanya dari kampus dengan menjadi juragan fotokopi. Hal itu bermula ketika teman-teman seangkatannya merasa kesulitan untuk menggandakan buku praktikum dengan biaya yang murah. “Sebenarnya di Salemba juga banyak tukang-tukang fotokopi, namun harganya amat mahal. Satu buku harganya

Rp 500,00,” ujarnya bercerita. Untungnya Chairul memiliki teman yang memiliki usaha percetakan. Dari temannya ini Chairul bisa mendapatkan harga yang lebih murah senilai Rp 300,00 untuk satu buku. Akhirnya ia menawarkan jasa fotokopi ke teman-teman sekelasnya dan berhasil meraup keuntungan senilai Rp 20.000,00 dari hasil menggandakan buku praktikum tersebut. Berawal dari kejadian tersebut maka Chairul membuka usaha fotokopi di FKG Salemba. Dari yang awalnya hanya menjadi pengusaha fotokopi, kini ia menjelma sebagai salah satu pengusaha papan atas Indonesia, bahkan berhasil masuk menjadi salah satu orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan total kekayaan mencapai sekitar US$ 1 miliar. Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) pun mempercayakan dirinya sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang bertugas untuk memberikan masukan kepada pemerintah sebagai bahan pengambilan kebijakan. Untuk menjadi seorang pengusaha sukses menurut Chairul, dibutuhkan kepercayaan diri terlebih dahulu. “Bagaimana Anda bisa melakukan sesuatu jika Anda tidak percaya bahwa Anda mampu melakukannya?” Masih menurut salah satu pengurus ILUNI ini, dia tidak pernah terlalu larut dalam kegembiraan jika mencapai suatu prestasi atau merasa sedih yang berlebih jika ia gagal dalam berusaha. (SNT)

Elfonda Mekel (Once): “Alumni Turut Mencerminkan Kualitas Suatu Universitas”

Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika vokalis Dewa, Elfonda Mekel atau yang akrab disapa Once mengerti tentang seluk beluk hukum. Hal itu tak mengherankan karena Once merupakan alumni FH angkatan 1989. Walau kini

gelar sarjana hukumnya tidak terpakai, karena sibuk berkarier di musik bersama bandnya, namun suami Rietmadhanty Angelica Immaculata Tauchid ini pernah mengaplikasikan ilmunya. Ia tercatat pernah bekerja sebagai legal coordinator di sebuah perusahaan konstruksi. Ditemui usai pertandingan persahabatan antara Alumni UI All Stars melawan Selebritis Football Club (SFC) di stadion UI, ia berpendapat kekerabatan antar alumni UI semakin kuat. “Apalagi dengan adanya kegiatan seperti ini, itu dapat meningkatkan intensitas komunikasi sehingga menjadi lebih akrab,” ujarnya. Menurutnya kekerabatan antar alumni harus terus dijaga. “Karena universitas yang baik juga tercermin dari kualitas alumninya yang melakukan tindakan nyata seperti pemberian lapangan pekerjaan,” tutur Once. (SNT)

Effendi Ghazali: “Suara Alumni UI Tidak Dapat Diseragamkan”

Nama Effendi Ghazali dikenal oleh publik sebagai pakar komunikasi politik yang rajin wara wiri di berbagai program berita yang membahas mengenai politik. Namanya semakin meroket ketika ia bersama rekan-rekannya menggagas sebuah parodi politik pertama di Indonesia bertajuk Republik Mimpi yang sempat tayang di salah satu stasiun televisi swasta. Selain masih sibuk mengajar komunikasi politik di almamaternya, pria lulusan Ilmu

Komunikasi angkatan 1984 ini, juga menjadi aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB), sebuah gerakan aksi damai yang peduli pada tindakan pemberantasan korupsi. Di antara sekian banyak kesibukan yang ia miliki, ia masih sempat mengajak teman-teman UI yang memiliki hobi bermain sepak bola dan membentuk kesebelasan yang rutin berlatih di Stadion UI tiap Minggu.Effendi menilai secara umum kekerabatan alumni UI memang kuat walaupun masih terbatas pada angkatan tertentu saja. Menurutnya alumni seharusnya diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan apa pun karena ibarat negara Indonesia yang berbhineka sehingga tidak bisa diseragamkan suaranya. Ia juga berpendapat bahwa kontribusi alumni jangan selalu dinilai dari apa yang telah disumbang bagi almamaternya. Mereka bekerja di mana pun di Indonesia, tapi jika kiprahnya terdengar, itu turut menguntungkan UI dengan meluaskan jejaring,” ujarnya. (SNT)

Arwin Rasyid: “Kampus Memiliki Andil Dalam Kesuksesan Saya”

Telekomunikasi, perbankan dan perekonomian merupakan hal pertama yang ia kuasai di perguruan tinggi, Sedangkan hal yang kedua merupakan karir yang ia pilih selama puluhan tahun terakhir. Saat ini pun ia masih berkecimpung di bidang perbankan dengan menjabat sebagai Chief Excutive Officer (CEO) PT Bank CIMB Niaga, Tbk yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dilihat dari sisi aset dan diakui prestasi dan keunggulannya dalam layanan nasabah. Arwin yang lulusan Sarjana Ekonomi, jurusan Studi Pembangunan pernah terpilih sebagai ketua Ikatan Alumni

Fakultas Ekonomi (ILUNI FE) periode 2002-2007. Ketika menjabat sebagai ketua ILUNI, Arwin melakukan berbagai kegiatan yang dinilainya cukup efektif mulai dari membuat website, dana abadi, dan pembangunan sekretariat kampus. “Kemudian saya juga mengadakan kegiatan bersama yang point utamanya alumni dapat kembali bernostalgia,” tutur Arwin. Walaupun kini ia telah sukses, Arwin tidak pernah melupakan almamaternya. “Kampus memiliki andil dalam kesuksesan saya,” ujarnya. Mengenai kekerabatan antar alumni, Arwin memberikan tips untuk mempererat komunikasi di antara mereka. Arwin berpendapat kegiatan kumpul bersama tidak bisa dilakukan hanya dengan kumpul atau makan bersama saja. Ia menambahkan kegiatan tersebut baru dapat terealisasi jika diadakan melalui asosiasi mereka, mengingat tidak semua alumni memiliki waktu luang. Mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk, ini kemudian memberikan contoh asosiasi yang dapat menggerakan alumni untuk berkumpul, antara lain melalui kelompok golf, kelompok tenis atau kelompok yang terbentuk karena hobi. “Jika orang disentuh melalui hobinya maka itu akan lebih mudah,” ujarnya (SNT)

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 25

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 26: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Dr. Ninny Susanti Tedjowasono (Arkeologi 75)

Hal yang paling berkesan saat kuliah di UI adalah seperti berikut. Pernah suatu ketika ada kelas gabungan, seingat saya angkatan 73, 74 dan 75 dari Arkeologi digabung di ruang 40 FS UI Rawamangun. Kebetulan sekali di ruang 40 ini ada pintu keluar menuju toilet. Saat itu yang memberi kuliah adalah dosen yang agak textbook, sehingga dia hanya menatap buku sepanjang pelajaran. Nah, karena teman-teman sudah agak bosan, maka satu per satu mahasiswa yang duduk dibelakang keluar kelas melalui pintu belakang itu, sampai akhirnya hanya tertinggal beberapa murid yang duduk dibarisan depan.Kalau tempat kumpul favorit yang paling saya sukai adalah Bonbin atau biasa disebut Warung Senggol. Tempat itu dikelilingi semacam kawat layaknya kerangkeng jadi kita biasa menyebutnya Bonbin, tempatnya juga agak sempit sehingga orang kalau duduk bisa bersenggol-senggolan dan banyak warung di sana, jadi kita juga menyebutnya Warung Senggol. Selain itu saya dan teman-teman juga suka berkumpul di Taman Sastra.

Maria Prita Laura, S.H. (FH’97)

Suatu kebangaan bagi saya bisa bisa berkuliah di UI, sebab pengajarannya bagus dan membawa saya pada pergaulan yang dapat membimbing saya pada proses pendewasaan. Ada masa-masa saat belajar dengan tekun dan bergaul dengan baik. Lulus dari UI saya sudah siap berinteraksi dengan dunia kerja. Ikatan alumninya juga bagus. Pengalaman yang sangat berkesan ketika kuliah adalah menjadi ketua Keluarga Mahasiswa Katolik. Awalnya saya tidak berniat untuk mengajukan diri sebagai kandidat, karena kegiatan tersebut kalah pamor dan kurang menarik bagi mahasiswa, tapi karena rekomendasi teman-teman saya akhirnya saya coba-coba membuat program kerja untuk pemilihan ketua. Program kerja yang saya buat adalah program Gaul, yakni doa bersama untuk lintas fakultas. Karena menarik akhirnya program saya lulus dan saya akhirnya menjadi ketua. Ternyata program ini tidak hanya menjadi sarana berkumpul untuk meningkatkan pendidikan rohani tapi juga menjadi ajang kontak jodoh, interaksi dengan fakultas lain membuka luas wawasan dan jalinan persaudaraan serta jodoh. Saya juga punya geng yang beranggotakan 10 teman perempuan se-fakultas, namanya geng ‘Toak’, mungkin karena kami suka bergosip dan kalau ketawa suka keras. Ada juga toko buku, dan roti bakar di Barel. Kami suka sekali nongkrong di sana. Hari-hari yang sangat berkesan saat di bangku kuliah.

Dr. Rudy Satriyo Mukantardjo S.H., M.H., FH UI ‘79

Waktu kampus masih di Rawamangun, kenangan yang paling berkesan adalah berkumpul di Taman Sastra. Di sana mahasiswa berbagai jurusan dapat berkumpul, mulai dari Fakultas Sastra, Teknik, FISIP dan lain-lainnya. Kami jadi punya banyak teman dan bisa kenalan dengan pacar. Bahkan mahasiswa IKIP juga ada. Saya dan teman-teman bisa tebar pesona. Saat dipindahkan ke Depok, yang luas, kami jadi susah untuk berkumpul dengan mahasiswa dari fakultas lain, semua terpusat di kampus sendiri-sendiri. Tempat favorit kami adalah Warung Senggol, warungnya bisa ngutang, sangat cocok buat mahasiswa yang hidup pas-pasan. Jadi kami bisa ngutang dan bayar setelah jadi alumni dan punya uang. Ada juga pengalaman menarik ssaat nilai-nilai keluar dan dipampang di pengumuman. Itu seperti mempertaruhkan harga diri, jelas saja yang bernilai apes akan jadi bahan gurauan, tapi sangat mengesankan.Angkatan 79 termasuk angkatan yang kompak, sampai saat ini kami masih berhubungan dengan membuat kegiatan seperti arisan dan reuni. Homecoming Day UI juga menjadi ajang yang sangat berharga bagi kami untuk berkumpul, dan saya berharap bisa berkumpul dengan angkatan saat Homecoming Day selanjutnya.

Sofwan Al Banna Choiruzzad, S.Sos FISIP HI 03

Tahun-tahun yang membuat hidup saya semakin berwarna dan penuh dengan pengalaman ketika saya kuliah adalah saat-saat tinggal di Asrama UI. Saya bertemu orang-orang dari daerah lain dengan berbagai macam karakter . awalnya saya kaget namun akhirnya dari situlah saya belajar bahwa tiap orang diciptakan tidak sama, budaya, karakter dan kebiasaan. Bisa dikatakan bahwa UI adalah miniatur Indonesia. Pengalaman yang tidak pernah saya lupakan juga saat saya tinggal di asrama, makan patungan dengan teman sekamar, kadang bertiga kadang berempat, hal itu kami lakukan untuk menghemat pengeluaran, biasanya beli lauknya satu dimakan bersama-sama. Juga cerita-cerita hantunya. Tempat-tempat yang biasa saya datangi adalah Pusgiwa. UI memperlihatkan semangat persaingan antara mahasiswa agar menjadi manusia yang berkualitas nantinya. Saya sangat senang dengan adanya acara Homecoming day Ui, sebab mempererat keakraban antar alumninya.

Nostalgia Alumni

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/201026

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 27: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mengadakan workshop Indonesia Model United Nations (MUN) pada tanggal 20-21 Juli 2010 di Gedung Pusat Studi Jepang (PSJ). Workshop tersebut merupakan rangkaian acara dari simulasi sidang PBB IndonesiaMUN yang akan diadakan pada tanggal 23-27 Oktober 2010.IndonesiaMun merupakan acara simulasi sidang PBB pertama di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya workshop simulasi sidang PBB. Ketua Pelaksana Workshop, Tubagus, menyatakan, “Sebagai tanggung jawab kita untuk memulai acara yang bisa dikatakan baru, kita memberikan pendidikan kepada teman-teman di Indonesia tentang diplomasi untuk persiapan sidang nanti (IndonesiaMUN, red)”.

Sebelum diadakan workshop, panitia IndonesiaMUN mengadakan kunjungan ke berbagai daerah untuk memperkenalkan acara simulasi sidang PBB tersebut. “Kita telah melakukan publikasi berupa roadshow di luar kota Jakarta, antara lain Bali, Bandung, Makasar, Lampung dan Padang.Pembicara yang diundang antara lain Senior Diplomat Kementerian Luar Negeri Prof. Dr. Boer Mauna, Direkur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Adri Hadi, Juru Bicara Presiden, Dino Patti Djalal dan Direktur United Nation information Center (UNIC). Materi yang diberikan terkait dengan diplomasi. “Pada hari pertama kita ada diplomatic course. Pada hari kedua ada diplomatic simulation”, ujar Tubagus. Materi-materi yang terkait dengan diplomasi antara lain mengenai public speaking, isu-isu dunia internasional terkini dan PBB.

Dengan adanya workshop ini diharapkan para peserta dapat memahami diplomasi dan tata cara sidang PBB sehingga ketika simulasi sidang PBB pada Oktober nanti para peserta telah memiliki persiapan. Tubagus mengatakan, “Adanya simulasi untuk menyatukan materi dan praktek”. IndonesiaMUN 2010 bertema Challenging Future Challenges: Bringing Diplomacy Forward. Ide tema tersebut yaitu untuk membawa diplomasi ke dunia anak muda agar para pemuda memahami tentang isu-isu dunia internasional terkini dan memahami cara berdiplomasi. (FPN)

Studi Banding Universitas Sebelas Maret Solo (UNS)

Senin, (19/07), FIB UI menerima kunjungan dari mahasiswa D3 Bahasa Cina Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan dua dosen pendambing yaitu M. Bagus Sekar Alam, S.S, M.Si dan Dra. Endang Triwinarni, M.Hum. Acara ini dihadiri oleh Manajer Pendidikan FIB UI, Dr. Untung Yuwono Ketua dan Program Studi Cina FIB UI, Nita Madona Sulanti, M.A serta para pengajar Program Studi Cina FIB UI.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB di Auditorium Gedung I FIB UI, dengan penjelasan mengenai profil FIB UI oleh Manajer Pendidikan FIB UI, dilanjutkan dengan pemutaran profil Program Studi Cina FIB dan selanjutnya presentasi mengenai profil Program D3 Bahasa Cina UNS. Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab mengenai kondisi perkuliahan, kurikulum dan metode pengajaran.

Acara terakhir adalah tur keliling FIB UI yang didampingi beberapa mahasiswa Program Studi Cina untuk mengetahui secara lengkap fasilitas yang ada di FIB UI, misalnya: Lembaga Bahasa Internasional, laboratorium bahasa, Ruang Cina di Perpustakaan FIB UI, Kelas Terbuka, dan yang terakhir Teater Daun. (BYN)

Pelantikan Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Bertempat di Auditorium Ojoradirat Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), hari Jum’at (06/07), berlangsung Pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PP.PPNI) periode 2010-2015. Acara dihadiri perwakilan daerah seperti Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan beberapa daerah lainnya. Acara ini juga dimanfaatkan sebagai media untuk mendengarkan aspirasi dan sebagai jembatan penghubung antara pengurus pusat dan daerah. Dewi Irawaty, MA., PhD, selaku Dekan FIK UI, menyampaikan keyakinannya bahwa kepengurusan 2010-2015 akan berjalan sukses dan dapat mempertanggungjawabkan kepengurusannya sampai lima tahun ke depan.

Susunan kepengurusan PP.PPNI periode 2010-2015 yaitu Dewi Irawaty, MA., PhD sebagai ketua PP.PNI, (Ketua I), Dra. Junaiti Sahar, Ph.D, (Ketua II), Rita Sekarsari, SKp., MHSM., (Sekretaris): Harif Fadhillah, SKp., SH, (Sekretaris I) Yeni Rustina, PhD, (Sekretaris II) Yupi Supartini, SKp., MSc, (Bendahara Umum) Netty Sofyan, SKM., M.Kes. (Bendahara I) Ruti Nubi, SKM, (Bendahara II) Rasmanawati, SKp., MM,. Gebrakan yang akan Dewi Irawaty, MA., PhD lakukan dalam lima tahun ke depan adalah memajukan kinerja kepengurusan agar tampil lebih optimal dan bersama-sama membangun kekeluargaan secara gotong royong. (RZQ)

Workshop Indonesia Model United Nation 2010

Seminar Nasional Lingkungan “Penataan Ruang dan Keberlanjutan Kota”

Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Indonesia (PSIL UI) mengadakan seminar nasional pada Rabu, 14 Juli 2010 bertempat di Gedung IASTH lantai 3 UI Salemba. Mengangkat tema Penataan Ruang dan Keberlanjutan Kota, seminar yang dimulai pukul 08.00 WIB merupakan kelanjutan dari seminar pertama bertajuk Keberlanjutan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Dalam Pembangunan Kota. Seminar tersebut juga diadakan pada hari yang sama.

Perencanaan kota dan pemanfaatan ruang di Indonesia merupakan salah satu isu strategis dalam membangun kesadaran lingkungan. Secara filosofis, perencanaan ruang kota adalah bagaimana mengefektifkan rencana tata ruang agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang selaras keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang mendiaminya. Permasalahan khusus dalam penataan ruang terkait dengan konsep penataan ruang yang tanggap terhadap dinamika pertumbuhan kota yang meliputi manajemen lahan, lingkungan hidup perkotaan, prasarana perkotaan, pembiayaan investasi, serta kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat.

Hasil yang diharapkan dalam penyelenggaraan seminar ini adalah mendapat masukan untuk kemajuan penelitian di bidang ilmu lingkungan agar lebih bermanfaat dan dapat diimplementasikan pada dunia nyata. Selain itu, melalui seminar ini diharapkan hasil penelitian yang telah ada dapat digunakan oleh para pembuat kebijakan dan seluruh pemangku kepentingan.

Wajah Muslim Indonesia Chapter 3

Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam kemajuan suatu negara. Bahkan tingkat kemakmuran suatu negara dinilai dari besarnya tingkat pendidikan yang dapat dicapai oleh sebagian besar rakyat dari negara tersebut. Hal itu juga yang menjadi dasar dari SALAM UI sebagai organisasi intern di UI sekaligus untuk menyampaikan syiar islam yang lebih massive juga dalam bidang seni. Acara yang diadakan di kampus UI ini diketua oleh Ardi Sadewo FKM 2007 dengan tema yang diangkat, “Temukan Inspirasi dan Motivasi dalam Dunia Edukasi”. Acara yang berlansung selama tiga hari, tanggal 12 -14 Juli 2010, bertempat di dua tempat yaitu di gedung M FISIP UI dan di gedung IX FIB UI depok. Acara yang terdiri dari talkshow, seminar , pertunjukkan seni dan bazaar ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari dalam dan luar kampus UI serta beberapa dosen. Selain itu, Acara ini turut mengundang beberapa pembicara yang kompeten di bidang pendidikan salah satunya adalah Prof. Arief Rachman, yang merupakan seorang pakar pendidikan terkini Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Drs. Slamet Effendi Yusuf, M.Si, dan Ahmad Fuadi turut pula menjadi pembicara selama acara ini berlangsung selama tiga hari ini.

UIUpdate Edisi 07/Thn. II/2010 27

UpdateUIAgenda UI Terkini

Page 28: UIUpdate Inhouse Newsletter erbaik 2010 Edisi 07/Thn. II ...World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola, dianugerahkan oleh CMO Asia yang berkantor pusat di India. Gumilar dinilai konsisten

Walau sudah takpernah lagi menginjakkan kaki di kampus, namun kenangan akan kampus selama masa kuliah tak akan bisa dilupakan. Demi mengenang masa lampau para alumnus pun hadir di acara reunian akbar Juli 2008 lalu.

Seberapa sering anda mengunjungi kampus tercinta Anda dulu setelah Anda lulus? Sering, kadang-kadang, atau hampir tidak pernah? Jawaban hampir tidak pernah ternyata banyak dipilih para alumni. Makanya ketika UI mengadakan acara homecoming day pada Juli 2008 lalu, banyak para jebolan UI tertarik datang, “Saya terkesan dengan iklan seorang laki-laki yang sedang mengancingkan jaket kuning yang kesempitan di bagian perut,” kata Mira Yuliawati, lulusan teknik sipil angkatan 1999.

Lain lagi cerita Kinanti Pinta Karana, lulusan komunikasi massa UI yang sudah lima tahun belakangan tidak pernah menginjakkan kakinya di kampus. Wanita yang kini bekerja di salah satu tv swasta nasional ini, begitu kaget dan kagum dengan kemajuan fisik UI yang dirasanya lebih moderen. “Kenapa ga pas gue kuliah aja kampus kayak gini,” guraunya ketika melihat bangunan FISIP UI yang sekarang lebih ‘keren’ menurutnya. Makanya ketika, acara homecoming day digelar, ia segera menghubungi beberapa teman kuliahnya dulu untuk datang.

Hasilnya, ia dan beberapa temannya yang datang sangat menikmati acara reunian akbar. “Asik banget. Duduk-duduk di pinggir danau di waktu malam. Plus makanan gratis. Sering-sering aja ngadain acara seperti ini,” imbuhnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh para alumnus senior. Seperti Djoko Musid Partomo dari Fakultas Tekhnik angkatan 1971 dan Widodo Suryosubandoro dari Fakultas Hukum angkatan 1963 yang tampaknya tak ingin hubungan dengan almamaternya terputus. “Hendaknya alumni tua-tua ini, diberi informasi tanpa putus,” harap Widodo.

Memang acara reuni menjadi momen yang pas untuk memanggil memori indah masa kuliah dulu. “Alumni, pay back time,” begitu istilah Irid Farida Rachman Agoes FS 1963. Namun kadang kenangan masa lalu sering membuat kita terkaget-kaget dengan perubahan yang terjadi saat kini. Seperti perubahan yang dialami kampus UI Depok.

Perubahan yang beberapa tahun terakhir ini bukan hanya mengundang decak kagum namun juga membersitkan sedikit kekhawatiran. Alumnus yang sebagian besar tahu UI di masa lampau berharap pembangunan tidak dilakukan secara membabi buta. Pasalnya, penambahan gedung dikhawatirkan akan

mengurangi area hutan UI yang konon tersohor karena kesejukan udaranya. “Jadi panas karena banyak pembangunan. Penghijauan dan hutannya ditambah dong,” ungkap Tri Murdanengsih, FISIP 1998. Begitu juga yang diharapkan Dian Wahono, Fakultas Ilmu Budaya tahun 2007. “Kembangkan ‘kampus hijau’ dan jadikan UI sebagai contoh green campus,” katanya.

Berjuta harapan menjadi lebih baik pun tak lupa dipanjatkan para alumni bagi kampus tercinta. Harapan menjadi kampus yang tetap berorientasi pada pendidikan dan bukan bisnis, impian menjadi universitas yang bisa mendunia namun tetap terjangkau dari segi biaya. “Teruslah memacu kemajuan akademik tanpa kehilangan wajah kemanusiaan,” begitu pesan Ninok Leksono FISIP 1990. Fitri Berlian Edhi Putri FH 2003 menambahkan,” Tetap Jaya! Tetap membumi dan berpihak pada pemerataan pendidikan untuk semua kalangan”

Begitulah sepenggal harapan, kenangan bahkan kritik para alumnus tentang kampus tempat mereka menimba ilmu dulu. Mudah-mudahan dengan adanya ILUNI semua masukan dapat ditampung dalam satu wadah demi kemajuan alamater tercinta kita, Universitas Indonesia. (Geger)

Sepenggal Harapan yang Tertinggal di Homecoming Day 2008Foto: Asril Nazar

Des

ign

by B

ox O

ffice