Mengukur Volume Respirasi dan Kapasitas Paru-paru pada Manusia.pptx
Udara Pada Paru
-
Upload
gunung-mahameru -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
description
Transcript of Udara Pada Paru
PRESENTASI KASUS BEDAH THORAKS KARDIOVASKULER
SEORANG LAKI-LAKI 37 TAHUN DENGAN
HIDROPNEUMOTORAKS SINISTRA E.C TB PARU
Oleh :
DIAH NAHDLIANA G99141136
TATAS BAYU MURSITO G99141016
Pembimbing
dr. Soebandrijo, Sp. B, Sp.BTKV
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
SMF BEDAH FK UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2015
1
LAPORAN KASUS
I. Identitas
Nama : Tn. L
No RM : 01284564
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kebumen, Jawa Tengah
II. Anamnesis
Keluhan utama :
Sesak nafas
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengeluhkan sesak nafas yang sudah dirasakan ± 1½ bulan
SMRS. Sesak dirasakan tiba-tiba, lebih berat pada dada sebelah kiri, terus
menerus dan tidak dipengaruhi cuaca, aktifitas, maupun perubahan posisi,
mengi (-), keluhan sesak ketika berbaring disangkal, terbangun malam hari
karena sesak disangkal. Pasien biasa tidur dengan menggunakan 1 bantal..
Sebelumnya pasien mengeluhkan batuk sejak ± 1½ bulan yang lalu, dahak
(+) warna putih jernih, kadang batuk bercampur bercak darah. Saat ini batuk
berkurang, darah (-), demam (-), keringat malam hari (+), penurunan berat
badan (+) 3 kg dalam 1 bulan, penurunan nafsu makan (+). Mual (-), muntah
(-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Oleh karena keluhan tersebut awalnya pasien memeriksakan diri ke
RSUD Kebumen (13/11/2014 – 22/12/2014). Di sana dilakukan
pemasangan WSD, namun paru-paru tetap tidak mengembang. Kemudian
pasien dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto (22/12/2014 – 29/12/2014),
di pasang continous suction namun paru tetap tidak mengembang. Sehingga
pada akhirnya pasien dirujuk ke RSDM.
2
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat OAT sebelumnya : disangkal
Riwayat mondok : Bulan
November di RSUD
Kebumen selama 39 hari,
bulan Desember di RSUD
Margono Purwokerto selama
7 hari
Riwayat batuk lama sebelumnya : (+) sejak ± 1½ bulan yang
lalu
Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
Riwayat penyakit gula : disangkal
Riwayat trauma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
Riwayat penyakit gula : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat batuk lama : disangkal
Riwayat pengobatan paru 6 bulan : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat kebiasaan
Riwayat merokok : (+) selama 8 tahun sebanyak 20
batang setiap hari, IB= 8 x 20 =
160 (IB ringan)
Riwayat konsumsi alkohol : disangkal
Riwayat pemakaian kayu bakar : disangkal
Riwayat pekerjaan : petani
3
Riwayat sosial ekonomi
Pasien adalah seorang petani. Saat ini pasien tinggal bersama
istrinya. Pasien makan 3 kali sehari dengan porsi biasa dengan nasi dan
lauk pauk. Pasien saat ini dirawat dengan menggunakan fasilitas BPJS.
III. ANAMNESIS SISTEMIK
1. Mata : penglihatan berkurang (-)
2. Hidung : pilek (-), bersin-bersin (-), mimisan (-)
3. Telinga : keluar cairan di sekitar telinga (-), darah (-), nyeri
di telinga (-).
4. Mulut : bibir kering (-)
5. Leher : benjolan (-)
6. Pernafasan : sesak nafas (+), batuk berdahak putih jernih
(+), batuk bercak darah kadang-kadang (+)
7. Kardiovaskuler : mudah berdebar debar (-)
8. Pencernaan : mual (-), muntah (-), nafsu makan turun (+),
berat badan turun (+), BAB darah (-)
9. Genitourinaria : BAK terganggu (-)
10. Ekstremitas atas : oedem (-/-), akral dingin (-/-), nyeri (-/-)
11. Ekstremitas bawah : oedem (-/-), akral dingin (-/-), nyeri (-/-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Primary Survey
1. Airway :
Bebas
2. Breathing :
I: Pengembangan dada kanan > kiri, RR 22x/ menit reguler,
terpasang WSD, jejas (-)
P : Fremitus kanan > kiri, nyeri (-/-), krepitasi (-/-)
P : Sonor / Hipersonor
A : SDV (+/ menurun), ST (-/-)
4
3. Circulation :
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 72 x/menit.
4. Disability :
GCS E4V5M6
Reflek cahaya (+/+)
Pupil (3mm/3mm)
Tidak ada lateralisasi
5. Exposure :
Suhu 36,7 oC
Jejas (-)
2. Secondary Survey
1. Keadaan umum : Tampak sesak, gizi kesan kurang
2. Kulit : Sawo matang, sianosis (-), pucat (-), ikterik (-), petekie
(-), turgor baik
3. Kepala : Mesocephal, jejas (-)
4. Mata : Pupil (3mm/3mm), refleks cahaya (+/+), conjunctiva
pucat (-/-), conjunctiva bleeding (-/-), sklera
ikterik (-/-)
5. Telinga : Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)
6. Hidung : Bentuk simetris, napas cuping hidung (-), sekret (-/-),
keluar darah (-/-)
7. Mulut : Maloklusi (-), gigi tanggal (-), sianosis (-), gusi berdarah
(-)
8. Leher : Deviasi trakea (-), jejas (-), nyeri tekan (-)
9. Thoraks :
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
5
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler,
bising (-)
Pulmo Anterior
Inspeksi :Pengembangan dada kanan > kiri, RR 22x/ menit
reguler, terpasang WSD, jejas (-)
Palpasi : Fremitus raba dinding dada kanan > kiri, krepitasi
(-/-)
Perkusi : Sonor / Hipersonor
Auskultasi : SDV (+/ menurun), ST (-/-)
Pulmo Posterior
Inspeksi : Pengembangan dada kanan > kiri, RR 22x/ menit
reguler, jejas (-)
Palpasi : Fremitus raba dinding dada kanan > kiri, krepitasi
(-/-)
Perkusi : Sonor / Hipersonor
Auskultasi : SDV (+/ menurun), ST (-/-)
10. Abdomen
Inspeksi : distended (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), defans muskuler (-)
11. Genitourinaria : BAK darah (-), BAK nanah (-)
12. Ekstremitas : akral dingin (-/-) oedem (-/-), CRT < 2”
V. ASSESSMENT I
Hidropneumothoraks sinistra e.c TB Paru
VI. PLAN I
1. Mondok rumah sakit
2. Cek laboratorium darah
3. Foto rontgen thoraks PA+Lateral
6
4. Cek sputum BTA 3x + kultur
5. Terapi lain mengikuti bagian paru :
- O2 3 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- RHZE 450/300/1000/1000
- N Acetil sistein 3x1
- Vitamin B6 1x100mg
Pemeriksaan Laboratorium ( 2 2 Januari 201 5 ) di RSUD Dr.Moewardi
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
DARAH RUTIN
Hemoglobin 12.5 g/dL 10.5 – 12.9
Hematokrit 35 % 33 – 41
Leukosit 10.0 ribu/µl 5.5 – 17,0
Trombosit 382 ribu/µl 150 – 450
Eritrosit 4.36 juta/µl 4,10 – 5,30
Golongan Darah B
HEMOSTASIS
PT 11.5 mg/dl 10.0 – 15.0
APTT 24.6 mg/dl 20.0 – 40.0
INR 0.850 mg/dl
SEROLOGI HEPATITIS
HbsAg Nonreactive Nonreactive
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Sewaktu
142 mg/dl 60-140
Kreatinine 0.3 mg/dl 0.9-1.3
Ureum 19 mg/dl <50
ELEKTROLIT
Natrium Darah 136 Mmol/L 136-145
7
Kalium Darah 2.7 Mmol/L 3.3-5.1
Chlorida Darah 102 Mmol/L 98-106
Pemeriksaan Foto Thoraks PA +Lat ( 28 Januari 2015)
Hasil :
Cor : CTR tidak valid dinilai, kesan normal
Pulmo : Tampak honey comb appearance dengan konsolidasi infiltrate di
sekitarnya pada parahiler-paracardial kiri, tampak cavitas pada suprahiler kiri
Sinus costophrenicus kanan tajam, kiri tumpul
Retrosternal dan retrocardiac space dalam batas normal
Hemidiaphragma kanan scalloping, kiri normal
Trakhea di tengah
Sistema tulang baik
Tampak terpasang WSD dengan tip proksimal yang terproyeksi setinggi costae 5
posterior kiri
Kesimpulan :
Giant Bula kiri
Infected bronkhiektasis
8
Efusi pleura kiri
Terpasang WSD dengan tip proksimal yang terproyeksi setinggi costae 5 posterior
kiri
Pemeriksaan CT Scan Thorax Polos (28 Januari 2015)
9
Hasil :
-Tampak gambaran avaskuler yang cukup besar di apex paru kiri dengan cairan
pada batas bawah (bula)
-Tampak gambaran ground glass appearance di bawahnya dengan banyak
fibrokalsifikasi disertai bulatan kecil-kecil
-Tampak pembesaran nodus limphaticus di daerah hillus
-Hepar masih tampak bebas
Kesan :
KP lama, aktif dengan destroyed lung (bula cukup besar di apex kiri)
Pemeriksaan Sputum Gram dan BTA (Selasa, 30 Desember 2014)
Pengecatan Gram
Hasil :
Ditemukan kuman gram positif coccus, leukosit 30-40 /LPB, epithel 0-1 LPB
Pengecatan BTA
Hasil :
S : Negatif , P: Negatif, S: Negatif
VII. ASSESSMENT II
Hidropneumothoraks sinistra e.c TB paru
VIII. PLAN II
1. Observasi KU
2. Pertahankan WSD
3. Kultur cairan pleura
4. Terapi lain mengikuti bagian paru :
- O2 3lpm
- Diet TKTP 1700Kkal
- Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
- RHZE 450/300/1000/1000
- N Acetil sistein 3x1
10
- Vitamin B6 1x100mg
5. Pro Thoracotomy dan decorticasi
6. Conference BTKV dan paru pre operasi
11