Uber Maju Lewat Pengadilan Pengemudi Grab,...

1

Transcript of Uber Maju Lewat Pengadilan Pengemudi Grab,...

Page 1: Uber Maju Lewat Pengadilan Pengemudi Grab, Gojek,bigcms.bisnis.com/file-data/1/1556/76494a0f_Des15-BTMU-BRIFinance.pdf · hon sudah mengirimkan surat pe-ringatan atau somasi sebanyak

Kamis, 21 April 2016 11H U K U M B I S N I S

JAKARTA — PT Dwi Aneka Jaya Ke ma sindo Tbk. harus segera me-nyiap kan dalil bantahan setelah salah sa tu mitra usahanya, PT Era Srikandi Pri ma, mengajukan permohonan re-struk turisasi utang.

Berdasarkan berkas permohonan, Direk tur PT Era Srikandi Prima Evie S. Soemardi yang diwakili oleh kantor hu kum Infinitum Law Office menga-ju kan permohonan tersebut sejak 11 April 2016. Kedua pihak menjalin ke se pakatan dalam pemesanan dan pe ngiriman barang.

“Total utang dari termohon yang te lah jatuh tempo dan dapat ditagih ada lah sebesar Rp930,76 juta,” tu lis kuasa hukum pemohon Ivan Tam pu-bo lon dalam berkas yang diperoleh, Ra bu (20/4).

Perkara No. 39/Pdt.Sus/PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst bermula ketika pemohon me ne ri ma purchase order No. P1F/MT/2015/10/0030 pada 14 Oktober 2015. Termohon memesan barang Men tor II Digital DC Drive guna kebu tuh an suku cadang mesin KBA Rapida 105-8TL SAPC ALV2 377456 miliknya.

Kliennya selaku pemohon meng-klaim telah mengirimkan barang se-suai dengan pemesanan yang di te ri-ma. Perusahaan dengan kode emiten DAJK tersebut menerima barang se-suai alamat pada 3 November 2015.

Pelaksanaa pengiriman tersebut, lan jut nya, menjadikan pemohon me-mi liki hak tagih terhadap termohon. Hak tagih dinilai bisa menjadi utang dan termohon merupakan kreditur yang sah.

Pemohon telah mengirimkan ta-gih an sejak 2 Maret 2016. Adapun, ja tuh waktu pembayaran hanya se-la ma satu minggu setelah tagihan di te rima oleh termohon.

Akan tetapi, imbuhnya, hingga per mo hon an perkara aquo diajukan pemo hon belum mendapatkan pe lu -nas an pembayaran. Padahal, ter mo-hon sudah mengirimkan surat pe-ringatan atau somasi sebanyak dua kali, tetapi tidak mendapatkan res-pon positif.

Dalam permohonan tersebut, Ivan mencantumkan sebuah pe ru-sa haan yang memiliki piutang ter-hadap DAJK sebagai kreditur lain. Perusahaan tersebut yakni CV Naga Biru senilai US$20.000.

Berdasarkan Undang-undang No. 37/2004 tentang Kepailitan dan Pe nun daan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), permohonan restruk-tu ri sasi utang dapat dikabulkan jika me me nuhi sejumlah syarat.

Adapun, syarat tersebut yakni me-mi lik i utang yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat dibuktikan se cara sederhana, serta memiliki

le bih dari satu kreditur.Pihaknya mengusulkan sejumlah

na ma calon pengurus kepada majelis ha kim untuk memandu proses re-struk turisasi utang yakni, Eduard H. Aritonang, Kiagus A. Bella, dan Char-les Panjaitan.

Dalam kesempatan yang sama, kua-sa hukum DAJK Alamo D. Laiman me nga ku belum bisa memberikan tang gap an lebih lanjut terhadap per-mo hon an tersebut. Perusahaan ma sih akan mengkaji kebenaran klaim utang yang diajukan.

“Kami masih akan mempelajari per -mo honan yang mereka ajukan be -lum bisa menyampaikan apa-apa,” ka ta Alamo yang ditemui seusai per-sidangan.

DAJK didirikan sejak 1997 oleh Andre as Chaiyadi Karwandi dan Dja-far Lingkaran. Perusahaan tersebut me mi liki tiga pabrik yang berlokasi di Jatiuwung, Jatake, dan Cikupa, Tangerang.

Kegiatan usaha utama termohon ada lah memproduksi, memasarkan dan menjual kemasan offset dan kar-ton gelombang untuk industri di bi-dang makanan dan minuman, obat- obat an, telekomunikasi, keramik, pe ra lat an rumah tangga, sepatu, ma-kan an ringan, serta bidang lain yang me ng gu nakan kotak kemasan. (Rio

Sandy Pradana)

REGULASI TRANSPORTASI

Pengemudi Grab, Gojek, Uber Maju Lewat Pengadilan

Rio Sandy [email protected]

Para penggugat meminta peme-rin tah memberikan payung hu -kum agar transportasi daring bi sa beroperasi normal tanpa ada nya gangguan. Gugatan di-tu ju kan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan, ser ta Menteri Komunikasi dan In -formatika.

“Kami meminta pemerintah untuk segera memberikan kepas-tian hukum pascakerusuhan yang terjadi 22 Maret 2016 yang di la -ku kan oknum supir taksi kon-ven sional,” kata kuasa hukum penggugat Ferdian Sutanto, Rabu (20/4).

Dalam petitumnya, penggugat me minta majelis menyatakan pa ra tergugat telah lalai dalam men ja lan kan fungsi negara.

Selain itu, meminta para tergugat untuk menerbitkan re-gulasi baik dalam bentuk peratur-an pemerintah pengganti undang-undang (Perpu), peraturan presi-den, keputusan menteri bersama, peraturan menteri, atau keputusan menteri.

Akan tetapi, regulasi tersebut juga harus mengakomodir ke-pen tingan para penggugat secara keseluruhan

Para pengemudi transportasi berbasis aplikasi merasa dirugikan atas kejadian anarkis tersebut

akibat tidak adanya regulasi yang mengatur keabsahan transportasi daring. Para tergugat dinilai merupakan pihak yang harus bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Menurutnya, unjuk rasa yang berakhir anarkis pada Maret 2016 terjadi sebagai tanda para tergugat telah lalai sebagai fungsi pemerintah yang wajib menga-yomi semua lapisan masyarakat. Pemerintah seharusnya bisa men-jadi fasilitator dalam mem buat re gu lasi guna mengatasi masa lah tersebut.

Selama belum ada payung hukum yang jelas, lanjutnya, ke-beradaan bisnis transportasi daring akan menjadi gejolak sosial. Ter-lebih, menurutnya pelaku usaha yang merasa tersaingi akan meng-usik operasional transportasi daring.

Ferdian menuturkan adanya

payung hukum yang jelas bisa menciptakan keharmonisan anta-ra pelaku usaha transportasi daring dengan konvensional. Apalagi, selama ini pengguna juga merasa dimudahkan dengan hadirnya terobosan baru di bidang trans-portasi tersebut lantaran mudah diakses, aman, dan terjangkau.

SUDAH TERIMASementara itu, staf Biro Hukum

Kemenhub Yudi mengatakan belum melengkapi surat kuasa kepada majelis hakim. Namun, pihak kementerian mengklaim sudah menerima berkas gugatan.

“Kami akan mempelajari gu gat-an jadi belum bisa memberikan ja wab an kepada media,” kata Yudi seusai persidangan.

Dia menjelaskan tim dari internal kementerian belum me-ngadakan pertemuan untuk mem bahas gugatan dari para pe ngemudi transportasi daring. Salah satu tim tersebut berasal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Perkara dengan No. 185/PDT.G/2016/PN.JKT.PST tersebut

didaftarkan sejak 1 April 2016. Dalam sidang pertama, pihak Menteri Komunikasi dan Infor-matika serta Presiden atau yang mewakili tidak hadir tanpa pem-beritahuan alasan yang jelas.

Majelis yang diketuai Djaniko Girsang memutuskan menunda persidangan untuk melakukan pe-manggilan tergugat dan memin ta kelengkapan data penggugat pa da 28 April 2016.

Pada 22 Maret lalu ribuan sopir taksi berdemonstrasi menetang kehadiran taksi berbasis aplikasi yang menggunakan mobil pelat hitam. Demonstrasi itu diwarnai dengan aksi sweeping dan bentrok dengan pengemudi ojek berbasis aplikasi.

UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No. 22/2009 secara tegas melarang penggunaan kendaraan pelat hitam untuk transportasi umum.

Bahkan, polisi dapat me ni-lang kendaraan plat hitam yang dijadikan angkutan umum. Termasuk di dalamnya melarang ken daraan roda dua dijadikan alat transportasi umum.

JAKARTA — Sejumlah 25 pengemudi Grab, Gojek, dan Uber mengajukan gugatan warga

menuntut pemerintah untuk menerbitkan regulasi transportasi yang mengakomodasi

kepentingan mereka.

Para pengemudi menuntut pemerintah menerbitkan regulasi yang mengakomodir transportasi berbasis aplikasi.

Kemenhub masih akan mempelajari gugatan sehingga belum bisa memberikan tanggapan.

UTANG PIUTANG

DAJK Diminta Restrukturisasi UtangSAKSI KASUS SUAP

Antara/Akbar Nugroho Gumay

Direktur Utama Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma (tengah) berjalan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/6). Richard Halim Kusuma diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap di DPRD

DKI Jakarta dalam pembahasan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara dan Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta tahun 2015-2035.

TRANSAKSI INTERNET BANKING

Nasabah Bank Lapor ke KYJAKARTA — Setelah kalah dalam upayanya menggugat

PT Bank Permata Tbk., Thjo Winarto kini mengadu ke Komisi Yudisial, lantaran merasa putusan yang diterima berbeda dengan yang dibacakan hakim.

Perkara Thjo yang disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu terkait dengan kehilangan dana di rekening. Perkaranya diputus pada 26 Januari 2016.

Penggugat telah menerima salinan hasil putusan sidang pada 14 Maret lalu, atau berselang satu setengah bulan setelah sidang putusan. Namun, menurut Thjo terdapat beberapa poin yang berbeda antara berkas salinan putusan dengan hasil putusan yang dibacakan oleh ketua majelis hakim, Aswandi.

Dalam persidangan yang berlangsung pada Januari, Majelis hakim menolak seluruh gugatan dari penggugat terhadap Bank Permata terkait dengan kehilangan sejumlah dana di rekening.

Hakim menilai raibnya uang sejumlah Rp245 juta di rekening penggugat bukanlah kesalahan dari Bank Permata, melainkan keteledoran dari penggugat.

Barang bukti yang digunakan hakim untuk membuat keputusan yaitu salinan percakapan singkat di Blackberry Messanger antara penggugat dengan Relationship Manager Bank Permata Zulhendri.

Dari percakapan tersebut diketahui bahwa telepon seluler milik penggugat hilang di Seropong, Tangerang Selatan. Akibatnya, diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab mengoperasikan SMS Banking penggugat.

Thjo Winarto mengatakan, salinan putusan yang diterima ditangannnya sama sekali tidak memuat tentang dugaan pengoperasian SMS Banking oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Padahal seharusnya, isi salinan putusan harus sama persis dengan setiap kata yang diutarakan oleh hakim di sidang putusan.

“Ini kenapa bisa beda? Saya tanya paniteranya malah saya yang disalahkan dan dikira salah dengar. Padahal beberapa orang yang berada di sidang putusan, termasuk para wartawan, mendengar seperti yang saya dengar,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/4).

Pihaknya dengan kuasa hukum mengaku telah membuat draft laporan dugaan pelanggaran majelis hakim PN Jakarta Selatan terhadap kasusnya dengan Nomor 92/PDT.G/2015/PN.JKT.SEL ke Komisi Yudisial.

Dalam draft itu, penggugat juga memasukkan dugaan adanya penggelapan informasi dan adanya fakta penting yang diabaikan dalam persidangan.

Menurutnya, majelis hakim membuat putusan berdasakan fakta yang keliru. Pengugat menganggap percakapan via BBM antara dirinya dan pihak Permata Bank tidak bisa dijadikan satu-satunya bukti peng-ambilan keputusan. Selain itu, pihak Permata Bank yang menghubungi dirinya via BBM juga tidak mendatangi persidangan.

“Terlebih lagi, yang dipermaslahkan dari pembobolan rekening saya ini yaitu metode Internet banking. Karena saya pakainya Internet banking bukan SMS banking yang sering disebut oleh majelis hakim,” tuturnya.

Menurutnya, metode pengambilan uang antara Internet banking dan SMS banking memiliki proses yang berbeda.

Dimintai keterangannya, Corporate Secreatary Bank Permata Alfianto Domy Aji tidak merespons pertanyaan dari Bisnis. (Deliana Pradhita Sari)

JAKARTA — Tim kurator PT United Coal Indonesia melaporkan sejumlah aset debitur yang berhasil diamankan dan telah ditetapkan menjadi boedel pailit.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, salah satu kurator PT United Coal Indonesia Andrey Sitanggang boedel pailit tersebut telah mendapatkan penetapan dari hakim pengawas sejak 29 Maret 2016.

“Boedel pailit terdiri dari saham dan personal properti,” tulis Andrey dalam berkas yang diperoleh Bisnis, Rabu (20/4).

Dia menjelaskan debitur pailit memiliki saham pada PT Karya Putra Borneo sebanyak 2.000 saham atau setara dengan 40% saham pada perusahaan tersebut. Fakta tersebut berdasarkan Akta No. 8 pada 5 September 2013 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM pada 23 Desember 2013.

PT Karya Putra Borneo merupakan perusahaan pertambangan batu bara yang berdomisili di Kawasan Mega Kuningan,

Jakarta Selatan.Selain saham, lanjutnya, debitur me-

mi liki aset lain berupa alat berat dan ken daraan bermotor untuk kegiatan per-tam bangan. Terdapat juga suku cadang dan inventaris kantor yang tersebar dalam be be rapa lokasi.

Di Berau, Kalimantan Timur terdapat 29 unit alat berat, kendaraan, dan mesin, serta 13 unit suku cadang yang tidak di-ja min kan. Adapun, sebanyak 13 unit alat berat lain telah menjadi leasing dari PT Sur ya Artha Nusantara Finance.

Aset debitur di Palaran-Anggana, Ka limantan Timur terdiri dari 12 unit alat berat, kendaraan, dan mesin yang tidak di-ja minkan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Orix Indonesia Finance memiliki 12 unit dan dua unit jaminan alat berat.

Kurator juga memaparkan debitur me-mi liki 14 unit alat berat, kendaraan, dan me sin yang tidak dijaminkan. Selain itu, 21 unit aset milik Bank Mandiri, eskavator jaminan PT Astra Sedaya Finance, dan motor grader jaminan PT Surya Artha Nusantara Finance. (Rio Sandy Pradana)

HARTA BOEDEL PAILIT

Kurator Rilis Aset PT United Coal Indonesia

PEMBACAAN DAKWAAN

Antara/Widodo S. Jusuf

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan dan pelaksanaan pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran di Kabupaten Sorong tahun 2011 Djoko Pramono (kiri) berbincang dengan penasihat hukumnya seusai mengikuti sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (20/4).

Daftar Aplikasi Transportasi di Indonesia

Ojek

Taksi

Gojek (PT Gojek Indonesia)

Grabike

Ubermotor(Uber Technologies Inc.)

Blujek(PT Blujek Indonesia)

Ojesy(PT. Ojek Syari Indonesia)

Jegertaksi

Uber(Uber Technologies Inc.)

Grab

Sumber: Berbagai sumber, diolah Bisnis/Ilham Nesabana

djoko
Typewriter
djoko
Typewriter
Bisnis Indonesia, 21 April 2016