TVB dan TMA
-
Upload
asterina-wulan-sari -
Category
Documents
-
view
444 -
download
52
description
Transcript of TVB dan TMA
-
TUGAS PRAKTIKUM KBHP
ACARA TVB-TMA
Nama : Asterina Wulan Sari
NIM : 13030
Golongan : B
LABORATORIUM TEKNOLOGI IKAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
-
TVB dan TMA
Seperti kita ketahui ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak (membusuk).
Hanya dalam waktu sekitar 8 jam sejak ikan ditangkap dan didaratkan sudah akan timbul
proses perubahan yang mengarah pada kerusakan. Pengolahan meruapakan salah satu cara
untuk mempertahankan ikan dari proses pembusukan, sehingga mampu disimpan lama
sampai tiba waktunya untuk dijadikan sebagai bahan konsumsi.
Pemeriksaan mutu ikan dapat dilakukan dengan pemerikasaan organoleptik atau
sensorik, pemeriksaan du laboratorium dan mempergunakan alat-alat seperti freshness
measure atau electric freshwater tester. Di laboratorium dapat dilakukan penyelidikan mutu
kesegaran dengan lebih teliti dan obyektif, namun demikian cara ini banyak memerlukan
waktu dan biaya. Salah satunya adalah dilakukan pemeriksaan mutu dengan pengukuran
kadar trimetil amin(TMA) dan total basa yang mudah menguap (total volatile bases, TVB).
Senyawa kimia yang dihasilkan dalam dekompsisi bakterial dapat dinyatakan sebagai
indikator tingkat kesegaran atau kebusukan ikan, diantaranya indol, hipoxantin, histamine,
total volatile base (TVB), dan Trimethylamine (TMA) (Zaitsev dkk, 1969 dalam Subrata dkk,
2001). Sedangakan menurut Jay (2000) dalam Yuliana (2007), TMA terbentuk dari
penguraian senyawa lipoprotein menjadi kolin lalu diuraikan menjadi TMAO oleh enzim
dehiddrogenase, kemudian direduksi menjadi TMA sebagai senyawa yang sebagian besar
terdapat pada spesies ikan laut.
Senyawa volatile (TMA, DMA, ammonia dan Methilamine) terbentuk akibat adanya
penggabungan asam laktat, TMA (pada tahap awal pembusukan) dan penguraian protein
(pada tingkat pembusukan lebih lanjut) oleh bakteri, dimana kedua proses tersebut akan
berjalan lambat pada suhu rendah (0-6) C. Menurut peningkatan suhu perebusan 43C atau
diatasnya akan menyebabkan peningkatan pesat kadar TVB dan Trimetil Amin (TMA).
Peningkatan panas yang semakin tinggi sampai batas tertentu akan meningkatkan aktifitas
enzim dalam hidroisi protein sehingga meningkatakan kadar TVB.
Kadar garam yang tinggi dapat mencegah pertumbuhan bakteri sehingga produksi
enzim yang dikeluarkan sedikit yang mengakibatkan proses pemecahan protein menjadi lebih
lambat maka nilai TVB akan rendah. Peningkatan kadar TVB terjadi karena adanya kerja
enzim proteolitik yang memutuskan protein menjadi ikatan peptide yang pendek dan asam
-
amino yang selanjutnya menjadi senyawa amin dan amonia yang memberikan bau tajam dab
citarasa yang khas (Khairina dkk, 1995). Batas kadar TVB dalam produk olahan perikanan
yang masih layak konsumsi yaitu 30 mgN/100 g (Zaitsev et al. 1969).
Penentuan kesegaran ikan secara kimiawi dapat dilakukan menggunakan prinsip
penetapan TVB. Prinsip penetapan TVB adalah menguapkan senyawa-senyawa yang
terbentuk karena penguraian asam-asam amino yang terdapat pada daging ikan (Hadiwiyoto,
1993). Penetapan Total Volatile Base (TVB) bertujuan untuk menentukan jumlah kandungan
senyawa-senyawa basa volatile yang terbentuk akibat degradasi protein (AOAC, 1995)
Pengujian kadar TVB dapat dilakukan dengan metode cawan Conway yang dianggap
cukup mudah, murah dan relatif cepat. Prinsip analisis TVB adalah senyawa-senyawa basa
volatil diuapkan (amin, mono-, di-, dan trimetilamin) dari sampel yang telah dihancurkan
sebelumnya, kemudian senyawa-senyawa tersebut diikat oleh asam borat dan ditritasi dengan
HCl. Kadar TVB hanya mengikat secara lambat selama penyimpanan dingin antara suhu 0o
(-1)oC pada kebanyakan ikan air tawar.
Sebelum melakukan uji TVB dan TVA, perlu disiapkan beberaap alat. Nampan
digunakan sebagai tempat ikan, pisau untuk memotong daging ikan, mortar dan alu untuk
menghaluskan sampel dan timbangan analitik untuk menimbang. Diperlukan juga
beakerglass sebagai tempet sampel, Erlenmeyer dan mikrobiuret untuk titrasi, corong untuk
memudahkan dalam pemindahan larutan dan pipet dan kempot untuk mengambil larutan.
Selain itu dibutuhkan cawan Conway untuk menganalisa TVB-TMA dan incubator untuk
inkubasi dan menumbuhkan bakteri.
Selain alat, bahan-bahan untuk uji TVB-TMA perlu disiapkan juga, yang terpenting
adalah sampel daging ikan yang akan diuji. K2CO3 untuk membebaskan basa volatile yang di
larutkan TCA dan HCl berfungsi menangkap basa volatile yang menguap setelah
penambahan K2CO3. Formalin akan menangkap senyawa volatile kecuali TMA dan Indikator
toshiro sebagai indikator perubahan warna. Selain itu kertas saring untuk menyaring filtrat,
TCA 7% untuk mengikat basa volatile atau melarutkan basa volatile dan penggunaan alkohol
agar aseptis dalam melakukan semua metode kerjanya.
-
cara kerjanya dapat digambarkan dengan bagan alir berikut berikut ini,
Cawan conway
Dibasahi dengan tissue yang
dibasahi alkohol
Diinkubasi dengan suhu 370C
selama 30 menit
Diletakkan miring dengan tutup
setengah terbuka
Sampel (post rogor)
Dihaluskan dan ditimbang
sebanyak 3 gram
Dimasukkan kedalam beaker glass
100 ml
Ditambah TCA 7% sebanyak 9 ml
Dimasukkan dengan menggunakan
kertas saring dan dimasukkan
kedalam erlemeyer 250 ml
Filtrat
Cawan conway ditutup dan di goyangkan
Diinkubasi pada suhu 370C selama 2 jam
Ditetesi indikator tashiro 3 tetes
Dititrasi dengan HCl o,o1 N sampai warna merah
muda
Dihitung nilai TVB dan
TMA
Hasil
TVB Blanko TMA
H3BO3 1ml H3BO3 1ml H3BO3 1ml
K2BO3
1 ml
K2BO3
1 ml K2BO3
1 ml
Filtrat 1 ml + formalin 0,5
ml
Filtrat 1
ml
TCA 7% 1 ml
-
DAFTAR PUSTAKA
Association of Official Analytical Chemist (AOAC). 1995. Official Method of Analysis.
Published by The Association of Official Analytical Chemist Inc. USA
Hadiwiyoto, S. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid 1. Liberty. Yogyakarta
Khairina, R. Hisbi H.D. dan Yasmi Z. 1995. Laporan Penelitian Percobaan Perbaikan
Kualitas Teraso Secara Mikrobiologis. Fakultas Perikanan UNLAM. Banjarbaru
Subrata.I, Dewa Made, Bustami Ibrahim, Anna C Erungan, Steven 6, Tunas. 2001.
Rancangan Prototipe Alat Pengukur Kesegaran Ikan Berdasarkan Tahanan Listrik.
Buletin Keteknikan Pertanian Bogor. Vol 15. No. 2
Yuliana, Net. 2007. Profil Fermentasi Rusip yang dibuat dari Ikan Teri (Stolephorus sp)
Jurnal Agritech vol. 27. Nol. 1
Zaitsev dkk. 1969. Fish Curing and Processing. MIR Publisher. Moscow