TUtorial Tugas Sensor

download TUtorial Tugas Sensor

of 13

Transcript of TUtorial Tugas Sensor

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    1/13

    TUGAS SENSOR & TRANSDUCER

    Sinyal Analog

    Sinyal Diskrit

    Low Pass Filter

    High Pass Filter

    Band Pass Filter

    Disusun Oleh :

    Passa Luthfi Yanuar3 AEA

    211 341 071

    TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA

    POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG

    Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, TromolPos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    2/13

    Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman.com,

    E-mail :[email protected]

    18 April 2013

    SINYAL ANALOG

    Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang

    membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog bekerja

    dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous

    varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah

    amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,

    mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini

    didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh

    dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan

    transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.

    Analog Signal

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    3/13

    Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga

    variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

    Amplitudo

    Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal

    analog.adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi suatu gelombang.

    Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjauh dari garis kesetimbangan dalam

    gelombangsinusoide umumnya pada pelajaran fisika dan matematika - geometrika.

    Amplitudo

    Frekuensi

    Untuk menghitung frekuensi, tetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian

    peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Pada Sistem Satuan

    Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar

    fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali.

    Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali perdetik.

    Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian / peristiwa

    (dan menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi ( ) sebagai hasil

    kebalikan dari periode ( ), seperti nampak dari rumus di bawah ini :

    http://id.wikipedia.org/wiki/Skalarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nonnegatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nonnegatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Osilasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Satuan_Internasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Satuan_Internasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hertzhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Heinrich_Rudolf_Hertzhttp://id.wikipedia.org/wiki/Detikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Detikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Periodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Skalarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nonnegatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Osilasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Satuan_Internasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Satuan_Internasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hertzhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Heinrich_Rudolf_Hertzhttp://id.wikipedia.org/wiki/Detikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Periode
  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    4/13

    ; denganfadalah frekuensi (hertz) dan Tperiode (sekon atau detik).

    Frekuensi dan Perioda

    Phase

    Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Sejatinya gelombang

    sinusoide berasal dari suatu lingkaran yang berputar dalam suatu santuan waktu tertentu

    yang dijabarkan dalam diagram waktu. Phase pada sudut 0o, 90 o, 180 o, 270 o dan 360 o.

    Phase Signal

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    5/13

    SINYAL DISKRIT

    Sinyal diskrit adalah suatu sinyal yang terdiri atas sederetan elemen yang berurutan

    terhadap waktu, dimana salah satu atau lebih karakteristiknya membawa informasi. Karakteristik

    dari sinyal diskrit adalah : Amplitudo, lebar dan bentuk gelombangnya.

    Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa. Suatu sinyal x(kT) dikatakan

    sebagai sinyal waktu-diskrit ketika memiliki nilai pada rentang waktu tertentu. Sinyal diskrit

    atau digital juga merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi suatu angka yang

    dapat dimengerti oleh mesin yaitu angka 0 (off) dan 1 (on) yang disebut angka biner untuk

    memproses informasi yang mudah, cepat, dan akurat.

    Contoh Sinyal Diskrit

    System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di

    code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh

    lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system

    digital. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu

    (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai untuk 2 bit

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    6/13

    adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai

    yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah.

    Signal digital memiliki berbagai keistimewaan yang tidak dapat ditemukan pada

    teknologi analog yaitu :

    1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi

    dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

    2. Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan

    kuantitas informsi itu sendiri.

    3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

    4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara

    interaktif.

    Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi

    digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistem digital

    memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat

    ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz.

    Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan

    bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia

    sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai

    dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    7/13

    LPF (LOW PASS FILTER)

    FILTER LOLOS RENDAH

    Filter lolos rendah adalah filter yang hanya melewatkan frekuensi yang lebih rendah dari

    frekuensi cut-off (fc). Diatas frekuensi tsb ouputnya mengecil (idealnya tidak ada).

    Rangkaian RC LPF dan tanggapan frekuensinya ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.

    LPF Pasif dan Tanggapannya.

    Rangkaian seri RC mirip dengan rangkaian pembagi tegangan dari dua buah hambatan

    seri, sehingga tegangan outputnya adalah:

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    8/13

    Penguatan tegangan didefinisikan sebagai Gain G= . Namun untuk filter seringkali

    menggunakan penguatan daya, sehingga kalau dinyatakan dalam satuan dB dayanya adalah G =

    20 log

    Sehingga penguatan filter RC seperti ditunjukkan pada Gambar 2 adalah

    atau dalam satuan dB, .

    Dengan mengambil = atau , diperoleh penguatannya sebesar -3dB (berkurang 3

    dB), pada saat frekuensi ini dikenal sebagai frekuensi cut-off.

    Untuk filter lolos rendah :

    Frekuensi rendah ( f> ) Gain = , atau G = - 20 logRC, dari persamaan ini

    menunjukkan bahwa kurva G vs. log f berupa kurva linear dengan slopenya

    adalah -6 dB/oktaf (-20dB/dekade).

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    9/13

    Jadi filter lolos rendah (LPF) = hanya meloloskan frekuensi rendah saja.

    Pada frekuensi cut-off daya outputnya tinggal setengah (1/2) nya dari daya input.

    HIGH PASS FILTER (HPF)

    FILTER LOLOS TINGGI

    Filter lolos tinggi adalah filter yang outputnya hanya melewatkan frekuensi diatas

    frekuensi cut-off FC . Di bawah frekuensi itu output idealnya tidak ada. Rangkaian RC HPF dan

    tanggapan frekuensinya ditunjukkan pada Gambar 3 berikut.

    HPF pasif dan tanggapan frequencynya

    Dengan memanfaatkan rangkaian pembagi tegangan, diperoleh tegangan outputnya adalah

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    10/13

    Vout = vin, dengan demikian penguatannya adalah :

    Dengan Y : komponen imajiner,

    X : komponen real.

    Sehingga diperoleh :

    Atau dalam satuan dB, G = 20 log

    dengan c = frequency cut-off

    Untuk filter lolos tinggi :

    Frekuensi tinggi ( f>> ) Gain = 1, G = 0 dB

    Frekuensi rendah ( f

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    11/13

    BAND PASS FILTER (BPF)

    FILTER LOLOS RENTANG

    Untuk membuat filter lolos rentang dapat dilakukan dengan menggabungkan LPF + HPFatau HPF + LPF. Diharapkan rangkaian berikutnya memiliki beban yang lebih besar, artinya :

    Bila dipilih LPF + HPF maka beban (impedansi) HPF harus lebih besar

    dibandingkan dengan LPF.

    Bila dipilih HPF + LPF maka beban (impedansi) LPF harus lebih besar

    dibandingkan dengan HPF.

    Contoh:

    Misalnya kita hendak mengkaskade dua buah filter yaitu filter LP dengan filter HP

    dengan frekuensi cut offnya sebesar = 10 rad/s dancHP = 1 rad/s, seperti ditunjukkan pada

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    12/13

    gambar. Dengan kaskade ini akan menghasilkan filter BP dengan rentang low = 1 rad/s dan

    =10 rad/s.

    R1 = 1 ; C1 = 0,1 F; C2 = 1 F dan R2 = 1.

    Jawab:

    Dari loop 1: V1 + i1 R1+i1 1/jC1 i2 1/jC1 = 0

    loop 2: i2 1/jC1 + i2 1/jC2 + i2 R2 i1 1/jC1 = 0

    Kedua pers. Diatas dapat disederhanakan sebagai:

    ( R1 + )i1 - )i2 = V1 - i1 +(R2 + )i2 = 0

    Dengan eliminasi dari system persamaan ini diperoleh

  • 7/28/2019 TUtorial Tugas Sensor

    13/13

    Atau :

    Sehingga Gain filter ini diperoleh dari G = =

    Jika diperhatikan bahwa gain ini lebih kecil dibandingkan kalau dihitung berupa perkalian gain

    G(Gainlowpass * Gain highpass)