Tutorial Oneklik v.3.1.M

24
ESINDO MULTI TATA 12 STEP BY STEP TUTORIAL ONEKLIK PPh PASAL 21 DENGAN CONTOH KASUS VERSI 3.1. M – MULTI NPWP Esindo Team

Transcript of Tutorial Oneklik v.3.1.M

ESINDO MULTI TATA

12

STEP BY STEP TUTORIAL ONEKLIK PPh

PASAL 21 – DENGAN CONTOH KASUS VERSI 3.1. M – MULTI NPWP

Esindo Team

1

STEP BY STEP CONTOH – ONEKLIK PPH 21

VERSI 3.1 M (MULTI NPWP)

STEP 1 INSTALASI PROGRAM

1.1 Setting “region and language” omputer Anda

Regional setting komputer harus disetting dalam format “Indonesia -Rupiah”. Caranya:

Dari “control panel” pilihlah “regional setting” atau “region and language” lalu pilihlah

formatnya “Indonesia” dan untuk format tanggal di setting “dd/mm/yy.

1.2 Instalasi Program

Program one klik PPh 21 menggunakan database “firebird”. Untuk itu terlebih dahulu harus

diinstal database „firebird‟. Kemudian output laporan secara lengkap dapat dilihat dalam

format pdf. Untuk itu harus dipastikan komputer sudah terinstal program output dalam

format pdf.

a. Instal firebird.

Jalankan menu instalasi dengan mengklik file “Firebird-2.5.0.26074_1_Win32.exe”

dari CD program.

b. Instal “dopdf-7.exe” atau “FoxitReader431_enu_Setup.exe” merupakan program

pembantu untuk membantu mencetak (print) report ke dalam bentuk pdf. Setelah itu

ubah setting printernya menjadi “dopdf” atau “foxit reader”.

c. Instal Oneklik PPh 21 dengan mengklik file “setup.exe”.

STEP 2 MENJALANKAN PROGRAM

Dari menu program pilih program “One klik PPh 21” kemudian lakukan login.

User name: administrator Password: admin

STEP 3 MASUKKAN DATA PROFILE PEMOTONG PAJAK SEBAGAI BERIKUT

Cara mengisi profile:

1. Profile ID : diisi dengan 6 digit angka: 000000

Dua digit pertama adalah kode kantor pusat, dua digit kedua kode cabang, dan dua digit

terakhir adalah kode divisi/sub cabang.

Jika 010000 : kode kantor pusat 1

2

Jika 020000 : kode kantor pusat 2, atau perusahaan yang berbeda.

2. Cabang/Divisi : diisi jika Profile ID nya adalah berupa cabang atau divisi. Jika cabang maka

diisi ID pusat, jika divisi diisi.

3. No KPJ: nomor ID Jamsostek Perusahaan (dalam versi ini boleh tidak diisi)

4. Penandatangan; Jika identitas kuasa diisi maka yang akan dimunculkan dalam

penandatangan SPT adalah nama kuasa.

5. Identitas perusahaan (profile) ini bisa diubah (edit) langsung.

Contoh: GROUP PRIMA

1. PT ANEKA PRIMA

- Kantor Pusat Profile ID : 010000 ; NPWP : 01.998.052.4-042.000

- Kantor Cabang Bandung Profile ID : 010100 Cabang/Divisi: 010000; NPWP:

01.998.052.4-042.001

2. PT USAHA PRIMA, Tidak ada kantor Cabang

- Profile ID : 020000; NPWP : 01.437.052.4-026.000

LANGKAH-LANGKAH:

1. Tekan tombol profile

2. Tekan menu “Profile Baru”

3. Isikan data profile PT Aneka Prima Kantor Pusat

4. Kemudian tekan tombol “Save”

5. Tekan kembali menu “Profile Baru” untuk menambah profile pemotong pajak yang lainnya.

6. Setelah semua profile pemotong dibuat, lalu pilihlah salah satu profile pemotong pajak

dengan mengklik dua kali atau dengan menekan tombol “pilih profile”.

7. Misalkan pilih profile PT ANEKA PRIMA KANTOR PUSAT, maka kita akan mengerjakan

perhitungan PPh Pasal 21 pada PT Aneka Prima Kantor Pusat.

3

STEP 4 PILIH KALENDER UNTUK MENENTUKAN MASA PAJAK

Kalender ini akan menentukan masa pajak. Jika dipilih bulan Januari 2012 maka berarti SPT yang

akan ditampilkan adalah SPT masa Januari 2012. Sedangkan pilihan tanggalya akan menentukan

tanggal pada Bukti Potong PPh 21 (untuk non pegawai). Misalkan pada kalender kita pilih tanggal

31 Januari 2012 maka artinya SPT yang akan ditampilkan adalah SPT januari 2012. Dan jika kita

akan mencetak Bukti Potong PPh Pasal 21 untuk non pegawai tetap pada masa Januari maka

otomatis tanggal bukti potongnya adalah 31 Januari 2012.

Misalkan tanggal 31 bulan Desember Tahun 2012. Yang artinya Masa pajak januari 2012.

STEP 5 LAKUKAN SETTING PERHITUNGAN PPh Pasal 21 – PARAMETER PAJAK

Parameter pajak untuk menentukan besaran PTKP, biaya jabatan yang dapat disesuaikan apabila

terjadi perubahan peraturan. Serta cara penghitungan PPh 21 dengan “gross up” atau tidak.

Kemudian tekan ctrl+S untuk menyimpan atau tekan ctrl+B untuk kembali dengan tidak

menyimpan

1. Pilih menu “setting”

2. Lanjutkan dengan memilih tombol “parameter pajak”

3. Bagian kolom “Input Parameter” bisa disesuaikan. Untuk pilihan cara akumulatif tidak usah

diisi.

4. Pada kolom “Default Grossup” pilih yang sesuai, misalkan tidak dengan grossup.

5. Tekan tombol “Ctrl + S” untuk menyimpan.

6. Lakukan langkah yang sama untuk setiap profile pemotong pajak.

4

GROSSUP PENGHITUNGAN

Dalam menu setting parameter pajak ada beberapa pilihan yang bisa dipilih dengan memberi

tanda “chekmark” pada pilihan:

o Tidak Grossup : Penghitungan PPh 21 tidak dengan grossup

o Teratur : Penghitungan PPh 21 dilakukan dengan grossup untuk seluruh penghasilan

yang bersifat teratur saja. Seperti gaji, lembur dan tunjangan teratur lainnya.

o Tidak Teratur: Penghitungan PPh 21 dilakukan dengan grossup untuk seluruh

o penghasilan yang bersifat Tidak teratur saja. Seprti Bonus dan THR.

o Teratur dan Tidak Teratur: Penghitungan PPh 21 dilakukan dengan grossup untuk

seluruh penghasilan baik yang bersifat teratur dan yang Tidak teratur.

CATATAN

1. Pilihan kebijakan Grossup atau tidak grossup adalah menjadi default yang secara

otomatis akan diperhitungkan terhadap perhitungan seluruh pegawai tetap.

2. Jika terhadap pegawai tertentu kebijakannya adalah berbeda maka terhadap pegawai

tersebut dapat dilakukan edit kebijakan pada menu “UBAH DATA” di menu “GAJI

TETAP”

STEP 6 MEMASUKKAN DATA PEGAWAI TETAP DENGAN CARA IMPOR

1. Siapkan data pegawai tetap dalam format excel sebagaimana berikut untuk masing-masing

pemberi kerja.

Contoh berikut ada di File:

a. Bridging/ Format isi_Cth kasus/aneka prima pusat/peg tetap AP Pusat/ Data Pgw_Aneka

Prima Pusat.xls

b. Bridging/ Format isi_Cth kasus/aneka prima cabang/peg tetap AP cabang/ Data

Pgw_Aneka Prima cabang.xls

c. Bridging/ Format isi_Cth kasus/aneka prima cabang/peg tetap UP/ Data Pgw_Usaha

Prima.xls

5

2. Impor data pegawai tersebut di atas melalui menu “Tool”

Misal kita ingin memasukkan data pegawai PT ANEKA PRIMA-PUSAT

1. Pastikan profile pemotong pajaknya adalah “PT ANEKA PRIMA-PUSAT”.

2. Pilih Menu “Tool” lalu pilih sub menu “Tetap”.

3. Kemudian pilih lagi menu “impor data” yang ada pada bagian bawah.

4. Kemudian pilih file data pegawai yang bersangkutan.

5. Lakukan hal yang sama untuk data pegawai dari cabang atau perusahaan lainnya.

6. Setelah data pegawai PT ANEKA PRIMA-PUSAT diimpor maka hasilnya adalah

sebagaimana tampak pada gambar berikut:

STEP 7 MEMASUKKAN DATA PENGHASILAN PEGAWAI TETAP DENGAN CARA IMPOR

1. Siapkan data penghasilan pegawai tetap. Berikut adalah contoh data penghasilan untuk bulan

Januari 2012 untuk 3(tiga) pemberi kerja. Dalam contoh ini kebetulan besarnya penghasilan

untuk ketiga perusahaan adalah sama yang berbeda hanya data pegawainya.

6

PT ANEKA PRIMA PUSAT – Pengh Januari 2012 (File: Format isi_Cth kasus/aneka prima pusat/peg

tetap AP Pusat/Gaji 1_AP PUSAT.xls)

PT ANEKA PRIMA CABANG – Pengh Januari 2012 (File: Format isi_Cth kasus/aneka prima cabang/peg

tetap AP Cabang/Gaji 1_AP Cabang.xls)

PT USAHA PRIMA – Pengh Januari 2012 (File: Format isi_Cth kasus/usaha prima pusat/peg tetap

UP/Gaji 1_UP.xls)

2. Impor data penghasilan pegawai tersebut di atas melalui menu “Tool”

Misal kita ingin memasukkan data penghasilan pegawai PT ANEKA PRIMA-PUSAT bulan Januari

2012.

1) Pastikan profile pemotong pajaknya adalah “PT ANEKA PRIMA-PUSAT”.

2) Pilih Menu “Tool” lalu pilih sub menu “Gaji Tetap”.

3) Pastikan masa pajaknya adalah Januari sebagaimana muncul di pojok kanan bawah

. Kita bisa menyesuaikan langsung masa pajaknya melalui kotak ini tanpa harus

ke menu utama “calender”

4) Kemudian pilih lagi menu “impor data” yang ada pada bagian bawah.

5) Kemudian pilih file data penghasilan pegawai bulan Januari yang bersangkutan.

6) Akan Muncul Box pilihan Save atau Don’t Save. Pilih Don’Save. Jika box pilihan tidak

kelihatan maka tekan “Alt+Tab” untuk memunculkan box pilihan tersebut.

7

7) Lakukan hal yang sama untuk data pegawai dari cabang atau perusahaan lainnya.

8) Setelah data penghasilan pegawai PT ANEKA PRIMA-PUSAT diimpor maka hasilnya adalah

sebagaimana tampak pada gambar berikut:

9) Untuk melihat perhitungan PPh Pasal 21 keseluruhan orang-perorang bulan Januari silahkan

tekan tombol “detail pajak”. Hasilnya adalah sebagaimana gambar berikut:

10) Hasil detail pajak bisa dieksport ke excel.

11) GROSSUP SEBAGIAN KARYAWAN. Contoh yang kita buat ini adalah perhitungan tidak

dengan grossup sesuai dengan pilihan pada setting parameter gaji. Jika misalkan untuk Amir

perhitungannya dilakukan dengan grossup, maka pada posisi masa Januari 2012 dan setelah

gaji bulan januari diimpor maka sorot nama Amir, lalu pilih “UBAH DATA”

8

- Ubahlah aturan Grossup untuk amir menjadi “Grossup”, kemudian “Ctrl+S”.

- Perhitungan grossup untuk amir akan otomatis berlaku untuk bulan-bulan setelahnya

kecuali jika pada bulan tertentu dilakukan perubahan maka perubahan akan berlaku juga

untuk bulan-bulan setelah dilakukannya perubahan.

STEP 8 MEMASUKKAN DATA BUKAN PEGAWAI TETAP DENGAN CARA IMPOR

1. Siapkan data Bukan Pegawai Tetap dalam format excel sebagaimana berikut untuk

masing-masing pemberi kerja. Misalkan berikut adalah data Bukan Pegawai untuk PT

ANEKA PRIMA-PUSAT

Non pegawai tetap PT ANEKA PRIMA (File: Format isi_Cth kasus/aneka prima pusat/Non

peg tetap AP Pusat/Data Non Peg_AP Pusat.xls)

2. Impor data Non Pegawai Tetap tersebut di atas melalui menu “Tool”

Misal kita ingin memasukkan data Non pegawai tetap PT ANEKA PRIMA-PUSAT

1) Pastikan profile pemotong pajaknya adalah “PT ANEKA PRIMA-PUSAT”.

2) Pilih Menu “Tool” lalu pilih sub menu “Non Tetap”.

3) Kemudian pilih lagi menu “impor data” yang ada pada bagian bawah.

4) Kemudian pilih file data pegawai yang bersangkutan.

5) Lakukan hal yang sama untuk data pegawai dari cabang atau perusahaan lainnya.

9

6) Setelah data pegawai PT ANEKA PRIMA-PUSAT diimpor maka hasilnya adalah

sebagaimana tampak pada gambar berikut:

STEP 9 MEMASUKKAN DATA PENGHASILAN BUKAN PEGAWAI TETAP DENGAN CARA IMPOR

1. Siapkan data penghasilan non pegawai tetap sesuai format. Berikut adalah contoh data

penghasilan untuk bulan Januari 2012 untuk PT ANEKA PRIMA-PUSAT

Pembayaran Non Pegawai Tetap – Januari 2012 (File: Format isi_Cth kasus/aneka prima

pusat/Non pg tetap AP Pusat/Pemb1_AP Pusat.xls)

2. Impor data penghasilan pegawai tersebut di atas melalui menu “Tool”

3. Misal kita ingin memasukkan data penghasilan non pegawai tetap PT ANEKA PRIMA-PUSAT

bulan Januari 2012.

4. Pastikan profile pemotong pajaknya adalah “PT ANEKA PRIMA-PUSAT”.

5. Pilih Menu “Tool” lalu pilih sub menu “Gaji Non Tetap”.

6. Pastikan masa pajaknya adalah Januari sebagaimana muncul di pojok kanan bawah

. Kita bisa menyesuaikan langsung masa pajaknya melalui kotak ini tanpa harus

ke menu utama “calender”

7. Kemudian pilih lagi menu “impor data” yang ada pada bagian bawah.

10

8. Kemudian pilih file data penghasilan pegawai non tetap bulan Januari yang bersangkutan.

9. Lakukan hal yang sama untuk data pegawai dari cabang atau perusahaan lainnya.

10. Setelah data penghasilan pegawai PT ANEKA PRIMA-PUSAT diimpor maka hasilnya adalah

sebagaimana tampak pada gambar berikut:

11. Untuk melihat perhitungan PPh Pasal 21 keseluruhan orang-perorang bulan Januari

silahkan tekan tombol “detail pajak”. Hasilnya adalah sebagaimana gambar berikut:

12 Didalam menu “Detail Pajak” ada pilihan export ke excel untuk menganalisi hasilnya.

13 Disamping menu “Detail Pajak” ada menu “Exp Espt” yaitu untuk pembuatan file CSV jika

pelaporan menggunakan e_SPT.

STEP 10 ANALISA MANAJEMEN

Menu analisis manajemen adalah untuk melihat besarnya PPh Pasal 21 yang harus disetor setiap

bulan.

Misalkan kita hendak melihat berapa besarnya PPh pasal 21 yang harus disetorkan setiap bulan

pada PT ANEKA PRIMA – PUSAT.

11

1. Pastikan kita sudah memilih profile PT ANEKA PRIMA-PUSAT.

2. Pastikan data pegawai dan penghasilan sudah diimpor.

3. Klik menu ANALISIS MANAJEMEN.

4. Lalu Tekan Tombol perintah “KALKULASI”. Hasilnya adalah:

5. Karena yang dimasukkan baru data januari, maka yang dimunculkan dalam analisis

manajemen juga baru bulan januari. Bulan bulan lainnya masih kosong.

STEP 11 MEMBUAT FORMULIR PAJAK UNTUK LAPORAN DAN SSP

1. Dari menu Tool silahkan pilih sub Menu “Report Pajak” yang ada di sebelah paling kanan.

2. Setelah itu akan muncul pilihan menu formulir pajak yang akan dicetak yang ada dibagian

bawah.

3. Misalkan kita hendak melihat Formulir SPT Masa Bulan Januari dari PT ANEKA PRIMA-Pusat,

maka pastikan kita berada dalam profile PT ANEKA PRIMA PUSAT dan Masa Pajaknya adalah

Januari. Masa Pajak bisa langsung kita sesuaikan di menu Report pajak ini melalui pilihan

menu “TANGGAL” sehingga kita tidak usah ke menu utama “CALENDER”, yaitu dengan

mengubah pada “TANGGAL PROSES”.

12

4. Setelah disesuaikan ke bulan Januari maka silahkan tekan tombol “SPT Hal 1” maka akan

ditampilkan SPT induk bulan Januari untuk PT ANEKA PRIMA PUSAT, sebagai berikut:

5. Ada menu pilihan “PRINT” untuk mencetak ke printer. Untuk melihat tampilan print dalam

format PDF. Maka setting printer harus diubah ke Do.PDF sebagai defaultnya. Baru dari

format PDF tersebut dicetak ke printer.

6. Demikian seterusnya untuk melihat dan mencetak formulir pajak lainnya.

7. Khusus untuk menu “TANGGAL”

a. Digunakan untuk mensetting Tanggal Proses

b. Tanggal Cetak Pembuatan SPT

c. Tanggal Cetak Pembuatan SSP

- Misalkan untuk Tanggal Proses dibuat 31 Januari 2012: “artinya masa Januarai

2012”

- Tanggal Cetak SPT masa Januari misalnya adalah 20 Februari 2012

- Tanggal Cetak SSP masa Januari 2012 misalnya adalah 10 Februari 2012

- Tanggal Cetak Bukti potong Non Pegawai akan sesuai dengan Tanggal Proses,

yaitu jika tanggal prosesnya 31 Januari 2012 maka akan diapakai untuk tanggal

bukti potong PPh 21 Non pegawai tetap.

8. Khusus untuk formulir SSP

1) Default besarnya SSP yang dibayar adalah sesuai dengan perhitungan, misalkan masa

Januari 2012 untuk PT ANEKA PRIMA PUSAT adalah Rp 2.110.007 yang apabila kita lihat

dalam analisa manajemen terdiri dari :

a. PPh 21 pegawai tetap Rp 610.007,-

b. PPh 21 non Pegawai Rp 1.500.000,-

2) Jumlah SSP yang akan dibayar masa Januari ini bisa diubah, tetapi hanya atas PPh 21

pegawai tetap. Misalkan manajeman ingin mengubah pembayaran PPh 21 pegawai tetap

13

hanya Rp 500.000,- maka pilih menu “Sesuai SSP” maka ketik PPh 21 pegawai tetap

sebesar Rp 500.000,- seperti berikut, kemudian tekan “SAVE”

3) Nilai SSP akan berubah menjadi Rp 2.000.000, begitupun dengan PPh 21 yang ada di SPT

juga berubah menjadi Rp 2.000.000,- namun dalam analisa manjeman akan diberikan

informasi kekurangan PPh 21 sebesar Rp 110.007. Jangan lupa tekan tombol

“KALKULASI” lebih dahulu pada analisa manjemennya.

4) Khusus masa pajak Desember, angka SSP tidak dapat disesuaikan lagi dan akan

menyajikan jumlah PPh 21 yang harus disetor pada masa pajak Desember.

9. Khusus untuk formulir 1721 A1

1) Form 1721-A1 akan ada nilainya jika masa Desember sudah diinput.

2) Kecuali ada pegawai yang keluar karena berhenti, meninggal, atau pindah cabang maka

atas pegawai yang bersangkutan sudah bisa dicetak 1721A1 lebih dulu tanpa

menunggu masa desember diinput. Perlu diingat jika 1721 A1 ingin dicetak lebih dulu

maka perlu dilakukan setting tanggal 1721-A1.

3) Dalam menu ini terdapat tombol menu yang hasilnya adalah output dalam

format excel data-data 1721 Pegawai tetap yang siap diubah ke dalam format CSV

untuk pelaporan ke e-SPT.

4) Kemudian dari file tersebut diubah menjadi CSV dengan langkah sebagai berikut::

a. File CSV harus single sheet. Sehingga sheet-sheet yang tidak berisi data

dihapuskan.

b. Pastikan NPWP berformat 15 digit angka.

c. Jumlah rupiah harus satuan penuh, tidak boleh ada koma.

d. Tanggal harus berformat :DD/MM/YY atau “tanggal/bulan/tahun”.

e. Kemudian simpan dalam bentuk format CSV (Comma delimited).

STEP 12 KARYAWAN BERHENTI BEKERJA TENGAH TAHUN

Misalkan di akhir bulan Februari ada karyawan PT ANEKA PRIMA-PUSAT yang berhenti dan

Pindah ke cabang, yaitu Dodi pindah cabang ke bandung dan Erwin berhenti bekerja.

14

1. Pastikan masa pajaknya adalah Februari 2012. Lalu impor atau masukkanlah data

penghasilan Februari PT ANEKA PRIMA – PUSAT:

File: Format isi_Cth kasus/aneka prima pusat/peg tetap AP Pusat/Gaji 2_AP pusat.xls)

2. Setelah diimpor maka hasilnya adalah:

3. Lalu sorot atau arahkan kursor ke Dodi yang akan pindah cabang dan pilih menu “UBAH

DATA”, maka hasilnya Nampak sebagai berikut:

15

4. Dalam kotak event pilih “Pindah Cabang” . To: pilih “PT ANEKA PRIMA Cabang

Bandung”. Tanggal diisi:”28-02-12” yaitu masa pajak terakhir dia bekerja di PT ANEKA

PRIMA PUSAT. Kemudian tekan “Ctrl+S”.

5. Maka jika “Detail Pajak” diklik akan muncul:

CATATAN PENTING: JiKA ADA KARYAWAN BERHENTI, MENINGGAL, PINDAH CABANG,

Maka bagi pegawai bersangkutan untuk melihat Perhitungan PPh PASAL 21 nya TIDAK

BISA DILIHAT dari detail pajak, tetapi langsung dilihat pada ANALISA manajemen, yang

sumber datanya diambil dari perhitungan 1721-A1.

6. Lakukan cara yang sama untuk Erwin, namun dengan event “Berhenti”, To: kosongkan,

Tanggal “28-02-2012”. sebagaimana gambar berikut:

7. Setelah dua nama tersebut diubah, maka “Detail Pajak” menjadi:

16

8. Jika dilihat hasilnya di analisa manajemen adalah sebagai berikut:

Hasilnya Dodi masih kurang bayar sedangkan Erwin lebih bayar.

9. Bagi Dodi dan Erwin bisa langsung dicetak Form 1721-A1 nya. Namun perlu diingat agar

tanggal pembuatan bukti 1721-A1 diset paling lambat 31-03-2012.

10. CARA LAIN Pemberian keterangan “Pindah Cabang” atau “Berhenti” bisa juga dilakukan

melalui data excel penghasilan yang akan diimpor, yaitu:

File: Format isi_Cth kasus/aneka prima pusat/peg tetap AP Pusat/Gaji 2_AP pusat dgn ketrgn

berhenti.xls)

17

11. Khusus untuk PINDAH CABANG, jika pencantuman keterangan dilakukan melalui setting

“UBAH DATA” dengan mencantumkan cabang tempat kerja selanjutnya, maka akan

secara otomatis memindahkan data pegawai bersangkutan ke tempat kerja cabang

berikutnya serta jumlah penghasilan neto dan PPh 21 nya.

12. Cobalah kita pindah profile ke PT ANEKA PRIMA CABANG BANDUNG, maka jika kita lihat

data pegawainya otomatis sudah bertambah dengan Dodi. Begitupun dengan penghasilan

neto dan PPh 21 yang sudah dipotong di pusat akan dibawa secara otomatis ke kantor

cabang baru. SIlahkan masukkan gaji maret 2012 dengan data tambahan Dodi.

File: Format isi_Cth kasus/aneka prima cabang/peg tetap AP cabang/Gaji 3_AP cabang.xls)

13. Jika “Detail Pajak” kita klik maka akan Nampak bahwa pada Dodi sudah masuk

Penghasilan neto cabang dan PPh 21 cabang.

14. Jika dilakukan dengan CARA LAIN sebagaimana cara no.10, maka data penghasilan neto

dan PPh 21 harus dimasukkan pada data excel yang akan diimpor.

Gaji Maret 2012 PT ANEKA PRIMA CABANG BANDUNG.

File: Format isi_Cth kasus/Aneka Prima Cabang/peg tetap AP_Cabang/ Gaji 3_AP Cabang incl

1721cabang.xls)

18

STEP 13 PENAMBAHAN PEGAWAI DIPERTENGAHAN TAHUN

Jika ada penambahan pegawai dipertengahan tahun, maka sebelum data penghasilannya

dimasukkan harus terlebih dahulu dimasukkan data pegawainya. Baru dilakukan impor data

penghasilannya.

Contoh Kasus di PT ANEKA PRIMA PUSAT.

Kondisinya, pada bulan maret 2012 sebagaimana contoh kita sebelumnya adalah masa pajak

terakhir bagi dua karyawan Dodi dan Erwin, sehingga karyawan yang ada tersisa tinggal 3 orang.

Namun di bulan April ada tambahan pegawai baru masuk. Yaitu ZULFAHMI dengan nomor ID

Pegawai “AP-011”.

Langkahnya:

1. Data kepegawian Zulfahmi harus masuk dahulu, baik dengan cara diimpor sesuai dengan

format impor maupun dengan manual lewat proses tambah data.

2. Jika dilakukan dengan cara manual, maka dilakukan melalui menu “Tool” lalu pilih menu

“Tetap” kemudian tekan tombol “Tambah Data”.

3. Setelah data pegawai masuk baru kita bisa memasukkan/ mengimpor data bulan April 2012 di

PT ANEKA PRIMA PUSAT.

File: Format isi_Cth kasus/Aneka Prima Pusat/peg tetap AP_Pusat/Gaji 4_AP pusat berhenti.xls)

19

a.

Isila

h p

ada K

olo

m “A

” ( no

mor in

duk) s

.d k

olo

m “J

” (Tgl N

PW

P).

b.

Kolo

m “K

” (no.re

kenin

g) s

.d k

olo

m “P

” (Div

) tidak p

erlu

diis

i nam

un tid

ak b

ole

h d

i ha

pus (d

ele

te).

c.

Kolo

m „Q

” dst. h

aru

s d

ikosongkan d

an tid

ak b

ole

h a

da is

ian, m

eskip

un h

an

ya s

ebuah

titik.

Lamp 1 : Ketentuan Format Impor Data Pegawai Tetap

20

Lampiran 2

Contoh Format Impor ”Data Penghasilan Pegawai Tetap” bulan Januari 2012

21

Lampiran 3

Format Impor Data Non Pegawai Tetap

22

Lampiran 4

Format Impor Data Pembayaran Non Pegawai Tetap masa JANUARI 2012 dan FEBRUARI 2012

23

DAFTAR ISI

STEP 1 INSTALASI PROGRAM …………………………………………………….. 1

STEP 2 MENJALANKAN PROGRAM …………………………………………………….. 1

STEP 3 MEMASUKKAN DATA PROFILE PEMOTONG PAJAK ……………………….. 1

STEP 4 PILIH KALENDER UNTUK MENENTUKAN MASA PAJAK …………………… 3

STEP 5 LAKUKAN SETTING PERHITUNGAN PPH PASAL 21 -

PARAMETER PAJAK ………………………………………………………………. 3

STEP 6 MEMASUKKAN DATA PEGAWAI TETAP DENGAN CARA IMPOR …………. 4

STEP 7 MEMASUKKAN DATA PENGHASILAN PEGAWAI TETAP DENGAN CARA

IMPOR ………………………………………………………………………………… 5

STEP 8 MEMASUKKAN DATA BUKAN PEGAWAI TETAP DENGAN CARA IMPOR … 8

STEP 9 MEMASUKKAN DATA PENGHASILAN BUKAN PEGAWAI TETAP DENGAN

CARA IMPOR …………………………………………………………………………… 9

STEP 10 ANALISA MANAJEMEN …………………………………………………………….. 10

STEP 11 MEMBUAT FORMULIR PAJAK UNTUK LAPORAN DAN SSP ………………… 11

STEP 12 KARYAWAN BERHENTI KERJA TENGAH TAHUN ……………………………… 13

STEP 13 PENAMBAHAN PEGAWAN DIPERTENGAHAN TAHUN ………………………… 18

LAMP 1 FORMAT IMPOR – DATA PEGAWAI TETAP ………………………………. 19

LAMP 2 FORMAT IMPOR – DATA PENGHASILAN PEGAWAI TETAP …………. 20

LAMP 3 FORMAT IMPOR - DATA NON PEGAWAI TETAP ……………………………… 21

LAMP 4 FORMAT IMPOR – DATA PEMBAYARAN NON PEGAWAI TETAP ………….. 22