Tutorial Hari Pertama

download Tutorial Hari Pertama

of 16

description

tutorial

Transcript of Tutorial Hari Pertama

Sistem Saraf Head and NeckSkenario 5

kirim impulsVicky datang ke praktek dokter gigi karena sering merasakan nyeri gigi dan sakit kepala. Pada pemeriksaan klinis diketahui gigi 36 dan 46 pulpitis, apabila makan dan minum terasa nyeri berdenyut pada gigi tersebut. Dokter gigi menjelaskan rasa nyeri itu disebabkan oleh adanya impuls saraf yang berperan lalu mengirimnya ke otak lalu beliau menyarankan agar gigi tersebut dilakukan perawatan.Sesampainya di rumah, Vicky menanyakan kepada sepupunya Kafka yang merupakan mahasiswa FKG UNAND tentang penjelasan dokter gigi. Kafka setuju dengan penjelasan dokter gigi dan menjelaskan sedikit tentang berbagai reseptor nyeri yang terlibat dan persyarafan orofasial.Bagaimana anda menjelaskan kasus ini sehubungan dengan rasa nyeri tersebut ?Pokok-pokok yang di-elaborasikan (discussion point):1. Menjelaskan proses mekanisme nyeri dan syaraf yang terlibat

Langkah 1 : mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasi1. Pulpitis Peradangan pada pulpa Peradangan pada pulpa gihi jika akut akan menyebabkan nyeri berdenyut Peradangan pada pulpa gigi yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada gigi berlubang

Langkah 2 : Identifikasi masalah 1 Saraf apa saja yang terganggu jika pulpitis ?2 Apa saja persarafan orofacial ?3 Bagaimana mekanisme nyeri ?4 Apa struktur dari saraf ?5 Apa penyebab dan gejala pulpitis ?6 Apa saja reseptor nyeri pada persarafan orofacial ?7 Perawatan apa saja yang dilakukan saat pulpitis ?8 Apa peran dari sistem saraf ?9 Hormon apa yang terlibat pada sistem persarafan orofacial ?Langkah 3 : menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan prior knowledge1. Saraf apa saja yang terganggu saat pulpitis ?Nervus bucalis percabangan nervus mandibularis 2. Apa saja persarafan orofacial ?a. Nervus trigeminus Membunyai cabang : Cabang optalmikus Cabang maxilaris Cabang mandubularisb. Nervus facialis Sensori : menerima rangsangan dari bagian anterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasaMotorik : mengendaliakn otot wajah untuk menciptakan ekspresi wajah c. Nervus glossopharingeus Sensori : menerima rangsangan dari bagian posterior lidah diproses di otak sebagai sensasi rasaMotorik : mengendalikan oragan organ dalam 3. Bagaimana mekanisme nyeri Berdasarkan prosesnya ada 4 :a. Transduksi merupakan proses perubahan rangsangan nyeri menjadi suatu aktifitas listrik yang akan diterima ujung ujung sarafb. Transmisi proses penyaluran impuls listrik yang dihasilkan oleh proses transduksi sepanjang jalur nyeri c. Modulasi proses modifikasi terhadap rangsangand. Presepsi proses akhir saat stimulasi tersebut telah mencapai korteks sehingga mencapai tingkat kesadaran, selanjutnya diterjemahkan berupa tanggapan terhadap nyeriJenis nyeri menurut meknisme :1) Nyeri nosiseptif Nyeri yang timbul akibat adanya stimulus mekanisme terhadap nosiseptor2) Nyeri neuropatik nyeri yang timbul akibat disfungsi primer pada sistem saraf3) Nyeri idiopatik Nyeri dimana kelainan patologis tidak dapat ditemukan 4) Nyeri psikologik Berasal dari emosi / psikis danya tidak disadariPersarafan langsung : Odontoblas Masuk ke email dentin (odontoblas) pulpa HidrodinamikMasuk ke email dentin saraf odontoblas

4. Apa struktur saraf ?a. AksonAkson yang tidak ditutupi selubung mielin nodus renfier b. Dendritc. Sel schwand. Nukleus

5. Apa penyebab dan gejala pulpitis ?Penyebab : Infeksi bakteri pada gigi berlubang Gigi fraktur Pembusukan gigi Oral hygine ( faktor predisposisi)Gejala:Sakit gihi yang luar biasa terutama oleh rangsangan dingin, asam, manis, kadang hanya dengan menghisap angin pun sakit6. Apa saja reseptor nyeri pada persarafan orofacial ?Macam macam reseptor : Reseptor mekanik Reseptor termal Reseptor kimiaSifat reseptor : Tidak beradaptasi HiperalgesiaReseptor nyeri :a. Kulit reseptornya pada kulitb. Somatik reseptornya pada tulang atau pembuluh darahc. Viseral reseptornya pada organ organ visera ( pada jantung, dll)

7. Perawatan apa saja yang dilakukan saat pulpitis ?Perawatannya ada 2 :1) Bila radangnya masih dini Dilakukan penambalan Mengonsumsi obat anti peradangan 2) Bila radangnya telah meluas/ akut Perawatan saluran akar Ekstraksi

8. Apa peran dari sistem saraf ?a. Neuron sensorik ( aferen )mengantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit, organ indera, atau suatu organ internal ke sspb. Neuron motorik menyampaikan impuls dari ssp ke efektorc. Interneuron menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lain Funsi saraf kranial :Mengatur segala fungsi oragan-organ yang beradadidaerah kepala mulai dari fungsi kesadaran, fungsi menelan, fungsi mengunyah dan berkomunikas

9. Hormon yang terlibat pada sistem persarafan orofacialHormon tiroid untuk pertumbuhan Pada reved pain juga ada melalui hormon

Langkah 4 : membuat skema atau diagram dari komponen komponen permasalahan dan mencari korelasi dan interaksi antar masing masing komponen untuk mencari solusi secara terintegrasi

Vicky menderita pulpitis

Nyeri

Impuls saraf ke otak

Sistem saraf orofasial

Anatomifisiologireseptor kontrol

Langkah 5 : memformulasikan tujuan pembelajaran 1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan anatomi sistem persarafan orofasial2. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan fisiologi sistem persarafan orofasiala. Mekanisme impulsb. Mekanisme nyeric. Reseptor nyeri3. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan kontrol saraf dan hormon

Langkah 6 : mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet,dllLangkah 7 : sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan sistem persarafan orofasial

Persyarafan orofasial terdiri atas : N. Trigeminus ( N. V) N. Facialis ( N. VII ) N. Glossopharingeus ( N. IX)A. N. Trigeminus ( N. V ) Merupakan saraf otak yang terbesar Permukaan ventral batang otak pada pertengahan pontis membentuk : Portio minor : serabut motoris Portio mayor : serabut sensoris Kedua serabut tersebut menuju kedepan lateral dan membentuk ganglion trigeminalis didalamnya hanya terdapat serabut sensoris Dibagian anterior ganglion akan muncul N V1, N V2, N V3 Serabut motoris terdapat dibawah ganglion dan akan menuju N V3

N. trigeminalis memiliki 3 cabang :a. N. Opthalmicus Bersifat sensoris murni Divisi paling kecil Menembus durameter berjalan ke depan lateral sisnus cavernosus Mempunyai cabang cabang : N. Lacrimalismensarafi kulit dan conjungtiva bagain lateral palpebra superior N. Supraorbitalismensarafi kulit dan conjungtiva bagian tengah palpebra superior dan kulit dahi N. Supratrochlearismensarafi kulit dan conjungtiva bagian medial palpebra superior dan kulit dahi bagian bawah N.infratrochlearis mensarafi kulit dan conjunctiva bagian medial palpebra superior dan kulit sisi hidung yang berdekatan N. Nasalis Entmensarafi kulit pada sisi hidung hingga ujungb. N. Maksilaris Dipercabangkan dari bagian tengah ganglion trigeminale Keluar dari rongga tengkorak melalui foramen rotundum fossa pterygopalatina Memasuki orbita melalui fisura pterygopalatina Berjalan di dalam canalis infraorbitalis dan keluar melalui foramen infra orbitalis Cabang cabangnya :1. Di dalam cavum craniiR. Meningicus 2. Di fossa pterygopalatina Pada fossa ini memiliki cabang cabang :

a. N. Infraorbitalis Merupakan cabang terbesar Menuju orbita melalui fisura orbitalis canalis infraorbitalis Ke arah facial muncul dari foramen infraorbitalis dan bercabang cabang untuk kulit : kelopak mata bagian bawah, bibir atas, sisi hidungDidalam canalis infraorbitalis bercabang menjadi :1 N. Alveolaris anterior superiorberjalan melalui saluran halus depan sinus maksilaris untuk mensarafi : rahang atas, incisivus, caninus, mucosa nasi.2 N. Alveolaris posterior superiormeninggalkan fossan pterygopalatina melalui fisura pterygomaksilaris dan turun ke post sinus maksilaris. Memberikan cabang-cabang ke : Gingiva Molar dan premolar Mucosa sinus maksilaris Periosteum alveolaris3 N. Zygomaticusbercabang didalam fossa pterygopalatinamecapai orbita melalui fisura orbitalis superior dan turun sepanjang pinggir bawah dinding lateraal orbitaberhubungan dengan N.lacrimalis yang akan membawa serabut post ganglion parasimpatis ke gl.lacrimalisbercabang-cabang: N. Zygomatico temporalis N. Zygomatico facialisKeduanya menuju os zygomaticus untuk mesarafi kulit : regio temporal dam procesus zygomaticusDari n.maksilaris dipercabangkan dua saraf untuk gl.pterigopalatina yang terdapat pada fossa palatine. Berisi serabut sensoris untuk didistribusikan ke orbita,palatum (n. Palatina mayor dan minor), cavum nasalis (r.nasalis), sisnus para nasalis (n.nasopalatina), pharynx. Cabang-cabangnya akan membawa :a) Serabut post ganglion simpatik : badan sel terdapat di gl.cervicalis supb) Serabut post ganglion parasimpatik : badan sel terdapat di gl. Pterygopalatinac. N. Mandibularis Keluar dari cavum vranium melalui foramen ovaledan segera bergabung dengan n.mandibularis fossa infra temporalis Cabang terbesar dari N.V Setelah begabung cabang-cabang : R. Meningicus durameter Masuk ke cavum cranii melalui foramen spinosum, berjalan bersama A. Meningea media. R. Pterygoideus sarafi m. Pterygoideus medial, m. Tensor tympani. M. Tensor palatini Maka n. Mandibularis bercanag menjadi : Divisi anteriorSerabut motoris akan mensarafi otot-otot pengunyah : m.pterygoideus lateral, m.temporalis, m. MasseterSerabut sensoris lebih dikenal dengan n. Bucalis, akan mesarafi: mucosa pipi, gingiva, molar 1, premolar Sebagian besar serabut sensoris bercang menjadi : N. Alveolaris inferiorCabang terbesar N.V3, berakhir di foramen mentalis. Cabang nervus alveolaris inferior : (1) Sebelum masuk canalis mandibularis N. Mylohyoideus, yang mensarafi: m. Mylohyoidus , venter ant. M. Digastricus(2) Di dalam canalis mandibularis Berjalan bersama a. Alveolaris inferior dan bercabang cabang untuk : molar bawah, premolar, gingiva(3) Yang keluar dari foramen mentalis : R. Incisivus menuju kedepan mandibula untuk mensarafi : insicivus dan caninus R. Mentalis mensarafi : dagu(kulit), bibir bawah N.lingualis Berjalan turun kedepan dan terletak didepan n. Alveolaris inferior antara m. Pterygoideus lateral dan medial. Didekat percabangannya akan bergabung dengan n.chorda tympani cabang dari n. Facialis. Kebagian atas samping akar lidah menyilang m. Constrictor pharyngeus sup dan m. Styloglossus. Mensarafi : Papila lidah membran mucosa 2/3 bagain depan lidah Mucosa dasar mulut N. Auriculo temporalisBercabang untuk :Kulit : meatus acusticus ext, m. Tympani pars anterior trasus, pinna ( bagian anterior dan superior), art. Temporo mandibularisSerabut serabut sekret motor dari gl otic gld. Parotis

B. N. Facialis ( N. VII) Melekat ke batang otak pada ujung atas medulla Sejumlah besar serabut somatik motorik mempersarafi otot kulit kepala, auricula, palpebra, hidung, labium oris dan pipi otot ekspresi, platysma venter posterior, m. Stylohyoideus pada leher, serat m. Stapedius dari telinga tengah Sejumlah kecil serabut motoris parasympathicus sarafi ganglion pterygopalatinum dan submandibularis parasympaticud, galndula submandibularis dan sublingualis, glandula lacrimalis, glandula mucosa palatum dan cavum nasi N. Facialis cabang-cabangnya mengandung serabut sensoris, propriosptif serta serabut motorik ke ekspresi wajah.

C. N . glossopharingeus Muncul dari sulcus retro olivary medulla oblongata Melekat pada bagian samping permukaan atas medulla dibawah pons N. IX mengandung: Serabut somatik sensorik yang memberikan sensasi umum dari ujung saraf pada membran mucosa tengah dan perluasannya, tuba auditiva, regio nasopharynx dan oropharynx, serta pars pharyngealingua Serabut pengecap dari 1/3 post. Lingua dan papilae circumvalata Serabut somatik motorik ke m.stylopharyngeus Serabut sensorik autonom dari corpus carotid dan sinus Serabut motorik autonom (parasymphaticus dan skremotoris) berjalan melalui pl.tympanicus dan n.oticus ke glandula parotidea ; melalui n. Bucalis dan mentalis ke galndula mucosa pipi dan labium oris inferior

2. Mahasiswa mampu mengatahui dan menjelaskan fisiologi persyarafan orofaciala. Mekanisme impuls(1) Pengantaran impuls melalui sel sarafPengantaran impuls baik berupa rangsangan ataupun tanggapan memalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik anatar bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat dibagian luar dan kutub negatif terdapat dibagian dalam sel saraf. Rangsangan (stimulasi) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikkan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjamg serabut saraf. Kecepatan perjalana gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 s/d 120 m perdetik, tergantung pada diameter akson dan ada tidaknya selubung mielin. Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, kerena terjadi perubahan potensial kembali sperti semula (potensial istirahat)Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik. Energi yang digunankan bersal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.(2) Pengantaran impuls melalui sinapsisTitik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron yang lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Didalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat sruktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron prasinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut postsinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran prasinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkholin. Neurotransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron prasinapsis ke postsinapsis.Neurotransmitter bermacam yaitu astilkholin yang terdapat diseluruh tubuh, noradrenalin yang terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkholin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran postsinapsis. Penempelan asetilkholin pada reseptor menimbulkna impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkholin telah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterse yang dihasilkan oleh membran postsinapsis.

b. Mekanisme nyeriNyeri dibedakan atas :(1) Nyeri neuropatik: akibat lesi pada sistem saraf(2) Nyeri nosiseptif: akibat proses inflamasi dan kerusakan jaringanDistinct prosess invalved :(1) Transduction : konversi dari stimulasi berbahaya (mekanik, termal,kimia ke aktivasi listrik)(2) Transmission : komunikasi dari impuls saraf dan sistem saraf perifer ke sum-sum tulang belakang naik ke traktus spinotalamikus dan korteks serebral(3) Modulation : proses perjalanan impuls dari otak ke sum-sum tulang belakang untuk menghambat atau memperkuat secara selective impuls nyeri(4) Preception : hasil bersih dari tiga peristiwa diatas pengalaman subjektif dari rasa sakit.

Nyeri juga dibedakan atas : Nyeri cepat : Dirangsang oleh mekanik dan suhu Kecepatan 6-10 m/detik Nyeri lambat : Dirangsang oleh kimia, mekanik, suhu Kecepatan 0,5- 2m/detik

c. Reseptor nyeriujung saraf sensosris yang berespon terhadap berbagai rangsangan Jenis-jenis reseptor :a) Mekanoreseptor Mendeteksi perubahan bentuk reseptor atau sel-sel didekat reseptor tersebutb) Termoreseptor Perubahan suhu (dingin dan hangat)c) NosiseptorKerusakan didalam jaringan, fisik ataupun kimiad) Elektromknit Cahaya pada retina matae) Kemoreseptor Pengecapan, bau, kadar oksigen dalam darah, osmolalitas, konsentrasi, dan lain-lain yang berhubungan dengan kimia tubuhReseptor nyeri orofacialFree nerve ending banyak terdapat pada kulit, periosteum, dinding arteri, permukaan sendi jenis reseptor berdasarkan jenis stimulus : mekanik, thermal, chemical zat kimia dan sensitivitas reseptor nyeri : prostaglandin dan subtance p sifat : tidak beradaptasi dan hyperaglesia

3. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan kontrol saraf dan hormon Sistem saraf bersama sistem endokrin mengkoordinasikan seluruh sistem di dalam tubuh Sistem saraf dan sistem endokrin saling berhubungan disebut dengan sistem neuroendokrin Hormon bekerja atas perintah sistem saraf bertujuan untuk mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku Contoh : ADH Kadar air tubuh menurun produksi ADH meningkatCairan tubuh meningkat ADH menurun Oksitosin dan prolaktin TRH TShTRH merangsang TSH ketika suhu dan metabolisme menurun CRH ACTH Endofrin Aktif dalam keadaan stress mental. Aktifitas mirip morfin GHRH GH GnRH - gonadotropin

LAPORAN TUTORIALMODUL 5 BLOK 4 SISTEM SARAF HEAD AND NECK

KELOMPOK 3TUTOR: drg. Sri RamayantiKETUA: Syarli Resti

SEKRETARIS:Dini Chairani PrimaMia Ladiovina

NAMA ANGGOTA:Annisa IbifadillahAzri DharmaPutri Ovieza MaizarRandy FernandesRisa WidiaSilmi GusdayuniSinthya Gustian

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS ANDALAS2013

Daftar PustakaSobota (jilid1). Atlas Anatomi, edisi 21, EGC, 30-165. 2000