tutorial

4
1. Etiologi lesi praganas a. Rokok Bahan- bahan karsinogen (benzopyrene dan akrolein) di dalam rokok apabila berikatan dengan basa DNA, menyebabkan kesalahan pembacaan info genetic sehingga menyebabkan mutasi DNA yang akan mengarah pada lesi praganas. Proses pembakaran rokok juga dapat mempengaruhi tubuh dalam terbentuknya lesi praganas. Proses pembakaran rokok akan membentuk bahan-bahan oksidan dalam jumlah besar. Ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan akan menyebabkan stress oksidatif. Oksidan akan terus meningkat dan radikal bebas dapat bereaksi dengan gugus sulfidril yang menyebabkan perubahan fungsi dan struktur molekul, termasuk saliva yang merupakan satu bentuk perlindungan dari senyawa oksidan dan radikal bebas. Sumber : laporan kakak tingkat wkwk, gimana lagi -.- 3. Macam macam a. Leukoplakia Leukoplakia adalah lesi klinis yang dihasilkan oleh berbagai perubahan-perubahan mikroskopis di dalam mukosa mulut, diawali dari hiperkeratosis, dan tidak dapat dikerok. Gambaran Klinis

description

nhgckwjc

Transcript of tutorial

Page 1: tutorial

1. Etiologi lesi praganas

a. Rokok

Bahan- bahan karsinogen (benzopyrene dan akrolein) di dalam rokok apabila

berikatan dengan basa DNA, menyebabkan kesalahan pembacaan info genetic

sehingga menyebabkan mutasi DNA yang akan mengarah pada lesi praganas.

Proses pembakaran rokok juga dapat mempengaruhi tubuh dalam

terbentuknya lesi praganas. Proses pembakaran rokok akan membentuk bahan-

bahan oksidan dalam jumlah besar. Ketidakseimbangan antara oksidan dan

antioksidan akan menyebabkan stress oksidatif. Oksidan akan terus meningkat

dan radikal bebas dapat bereaksi dengan gugus sulfidril yang menyebabkan

perubahan fungsi dan struktur molekul, termasuk saliva yang merupakan satu

bentuk perlindungan dari senyawa oksidan dan radikal bebas.

Sumber : laporan kakak tingkat wkwk, gimana lagi -.-

3. Macam macam

a. Leukoplakia

Leukoplakia adalah lesi klinis yang dihasilkan oleh berbagai perubahan-

perubahan mikroskopis di dalam mukosa mulut, diawali dari hiperkeratosis, dan

tidak dapat dikerok.

Gambaran Klinis

1. Lesi tampak kecil,putih, terlokalosir, bebbatas kelas

2. Terdapat dysplasia (nprakanker)

3. Leih anyak ditemukan pada penderita usia 40 tahun keatas

4. Lesi banyak ditemukan pada daerah mukosa lidah, mukosa bibir,mukosa

palatum, gingival

5. Pada saat palpasi keras, tebal, berfisure, datar ataupun agak menonjol

Gambaran HPA

a. Terjadi perubahan morfologi pada epitel berupa :

1. hyperkeratosis ( penebalan stratum korneum)

2. akantosis ( penebalan stratum spinosum)

Page 2: tutorial

3. parakeratosis ( keratinisasi yang tidak sempurna masih didapatkan

sisa-sisa inti/membrane inti)

4. diskeratosis (keratinissi yangn tidak terletak pada tempat yang

semestinya

b. jaringan ikat pada lamina propia terlihat sel radang kronis

Bentukan Klinis Leukoplakia

1. homogenous leukoplakia

lesi ini mengacu pada suatu lesi setempat atau bercak putih yang luas,

yang memperlihatkan suatu pola yang relative konsisten, sekalipun

permukaan lesi tersebut mungkin digambarkan secara bermacam-macam

seperti misalnya, berombak-ombak (“like a beach at ebbing tide”), dengan

pola garis-garis halus (“cristae”), keriput (“like dry, cracked mud”) atau

papilomatous.

2. nodular ( atau bintik-bintik )

Nodular (bintik-bintik) leukoplakia mengacu pada suatu lesi campuran

merah dan putih, dimana nodul-nodul keratotik yang kecil tersebar pada

bercak-bercak atrofi (atau eritroplakik) dari mukosa. Varian klinis ini

sangat penting karena sangat tingginya angka transformasi keganasan yang

ditimbulkannya, 2/3 dari kasusnya dalam beberapa seri menunjukkan

tanda-tanda dysplasia epitel atau karsinoma pada pemeriksaan

histopatologik

putih mengkilat, pada palpasi terdapat indurasi, permukaan lesi terasa

kasar dan erosive pada permukaannya.

3. verucous leukoplakia

verucous leukoplakia sebagai suatu istilah yang kurang popular dalam

literature, sekalipun banyak peneliti yang telah menggunakannya untuk

menggambarkan lesi dimulut, dimana permukaannya terpecah oleh banyak

tonjolan seperti papilla yang mungkin juga berkeratinisasi tebal,serta

menghasilkan suatu lesi yang agak mirip pada dorsum lidah. Beberapa

penulis telah menggunakan istilah verucous hyperplasia untuk

Page 3: tutorial

menggambarkan serupa yang paling sering dijumpai pada decade ke-6 dan

ke-8 pada umur seseorang, pada mukosa alveolar dan pipi, biasanya

disertai dengan homogenous leukoplakia pada permukaan mulut lainnya.

Lesi yang ekstensif dari jenis ini juga telah diuraikan dibawah judul oral

florid papilomatosis

Langlais, Robert P. 1994. Atlas Berwarna Kelainan Rongga Mulut yang Lazim.

Jakarta : Hipokrates

Greenberg, Martin S. 2003. Burkett’s Oral Medicine and Diagnosis Treatment

Tenth Edition. BC Decker Inc.