Tutorial 20 Step 7

download Tutorial 20 Step 7

of 15

description

jcj

Transcript of Tutorial 20 Step 7

STEP 7

STEP 7Anatomi Otak :Otak terdiri dari beberapa bagian. BATANG OTAKBatang otak (truncus encephalon), terdiri dari Mesencephalon, Pons dan Medula Oblongata. Pada batang otak, keluar 10 pasang nervus cranial. Pada bagian anterior terdapat tractus ascendens dan pada bagian psterior terdapat tractus descendens.Medula OblongataPada permukaan anterior terdapat fissura mediana anterior. Pada tiap sisi fissura terdapat Pyramis yang merupakan berkas serabut saraf yang berasal dari cerebrum di dalam Gyrus Precentralis Cortex Cerebri. Pada bagian bawah terdapat penyempitan yang di sebut Decussatio pyramidium yang merupakan tempat persilangan tractus descendens.

Pada lateral piramis terdapat Oliva. Pada bagian posterior terdapat penduculus cerebellaris Inferior. Di permukaan posterior terdapat 2 tuberculum, yaitu tuberculum gracilis dan tuberculum cuneatus.Medula oblongata memiliki fungsi pengaturan denyut jantung, kecepatan pernafasan, dan aliran darah dalam pembuluh darah.

#PonsTerdapat di anterior cerebellum. Pons menghubungkan medulla oblongatadengan mesencephalon. Di bagian media, terdpat sulcus arteri basilaris tempatberjalannya arteri basilaris. Di lateralis terdapat penduculus cerebelli media, yang menghubungkan ponsdengan medula oblongata. Pada pons terdapat pusat respirattorik untuk mengaturfrekuensi dan kedalaman pernafasan.

#MesencephalonBagian batang otak yang paling sempit dan terletak sedikit diatas pons. Di bagianposterior terdapat 4 penonjolan, corpora quarigemina. Yaitu 2 colliculus superior(reflex visual) dan 2 colliculus inferior (Nervus Auditorius). Pada mesencephalon terdapat 2 nucleus ( Nucl. Nigra dan Nucl. Ruber) yangberfungsi untuk koordinasi gerakan bola mata dan mengontrol diameter ppupilserta bentuk lensa.

FORMATIO RETICULARISMerupakan kelompok-kelompok necleus yang tersebar di dalam batang otak danberperan penting dalam mengatur fungsi regulasi dan kesadaran.

CEREBELLUMTerdapat di posterior batang otak (pons dan medula oblongata). Dilekatkan olehpenduculus cerebeli. Penduculus cerebelli superior ( cerebellum mesencephalon)Penduculus cerebelli media ( cerebellum pons)Penduculus cerebelli inferior ( cerebellum medula oblongata )

Cerebellum terbagi menjadi hemisfer kiri. Lobus anterior dan lobus posteriordipisahkan oleh fissura prima. Vermis merupakan pemisah hemisfer kiri dan kananyang berfungsi untuk mengontrol sikap, dan gerakan koordinasi yang halus.

DIENCEPHALONYaitu bagian otak yang terletak antara batang otak dan cerebrum. Diencephalonterdiri dari Thalamus, Subthalamus, Epithalamus dan Hypothalamus.

Thalamus terdiri dari 2 lobus yang dihubungkan oleh adhesio interthalamica.Thalamus merupakan tempat sinaps semua impuls yang akan menuju cerebrum.Thalamus juga berfungsi untuk mengontrol aktivitas motorik.

Subthalamus berada di superior dan posterior thalamus yang terdiri dari nucleushabenular yang mempengaruhi emosi melalui impuls penciuman.

Hypothalamus merupakan bagian paling inferior dari diencephalon. Hypothalamus ditandai dengan adanya chiasma opticum, tuber cinerium dan corpus mammilare.

CEREBRUMTerbagi menjadi 2 hemisfer, kiri dan kanan. 2 hemisfer ini dipisahkan oleh fissuralongitudinalis dan dipetemukan lagi oleh corpus callosum. Cerebrum terdiri dari 4lobus (frontal, parietal, occipital dan temporal).

Cerebri terdiri dari cortex (subst. Grisea) dan subst. Alba. Pada cortex, terdapatsulcus dan gyrus. Sulcus : - Sulcus centralis rolandi -Sulcus precentralis -Sulcus postcentralis -Sulcus tempuralis sup & inf -Sulcus cinguli

Gyrus : Gyrus PrecentralisGyrus PostcentralisGyrus Temporalis sup, med, & infGyrus Frontalis sup, med & infGyrus Cinguli

Area : Area proyeksi motorik ( Gyrus precentralis)Area proyeksi sensorik ( gyrus postcentralis)Area proyeksi pendengaran ( gyrus temporalis transversus anterior)Area proyeksi penglihatan ( lobus occipitalis)Fisiologi :Otak sebagai pusat kesadaran :

Pusat pengaturan kesadaran pada manusia secara anatomi terletak pada serabuttransversal retikularis dari batang otak sampai thalamus dan dilanjutkan dengan formasio activator reticularis, yang menghubungkan thalamus dengan korteks cerebri. Formasio reticularis terletak di substansi grisea otak dari daerahmedulla oblongatasampai midbrain dan thalamus. Neuron formasio reticularis menunjukkan hubungan yang menyebar.

Perangsangan formasio reticularis midbrain membangkitkan gelombang beta, individu menjadi dalam keadaan bangun dan terjaga. Lesi pada formasio reticularis midbrain mengakibatkan orang dalam stadium koma, dengan gambaran EEG gelombang delta.

Jadi formasio reticularis midbrain merangsangARAS (AscendingReticularActivating System), suatu proyeksi serabut difus yang menuju bagian area di forebrain. Nuklei reticular thalamus juga masuk dalam ARAS, yang juga mengirimkan serabut difus ke semua area di korteks cerebri.

Formasio reticularis secara difus menerima dan menyebarkan rangsang, meneria imput dari korteks cerebri, ganglia basalis, hipothalamus, sistem limbik, cerebellum, medula spinalis dan semua sistem sensorik. Sedangkan serabut efferens formasio retikularis yaitu ke medula spinalis, cerebellum, hipothalamus, sistem limbik dan thalamus yang lalu akan berproyeksi ke korteks cerebri dan ganglia basalis.

ARAS juga mempunyai proyeksi non spesifik dengan depolarisasi global di korteks, sebagai kebalikan dari proyeksi sensasi spesifik dari thalamus yang mempunyai efek eksitasi korteks secara khusus untuk tempat tertentu.

Eksitasi ARAS umum memfasilitasi respon kortikal spesifik ke sinyal sensori spesifik dari thalamus. Dalam keadaan normal, sewaktu perjalanan ke korteks, sinyal sensorik dari serabut sensori aferens menstimulasi ARAS melalui cabang-cabang kolateral akson. Jika sistem aferens terangsang seluruhna, proyeksi ARAS memicu aktivasi kortikal umum dan terjaga.

Neurotransmitter yang berperan pada ARAS yaitu neurotransmitter kolinergik, monoaminergik dan GABA. Korteks serebri merupakan bagian yang terbesar dari susunan saraf pusat di mana korteks ini berperan dalam kesadaran akan diri sendiri terhadap lingkungan atau input-input rangsang sensoris (awareness). Jadi kesadaran akan bentuk tubuh, letak berbagai bagian tubuh, sikap tubuh dan kesadaran diri sendiri merupakan funsi area asosiasi somestetik (area 5 dan 7 brodmann) pada lobus parietalis superior meluas sampai permukaan medial hemisfer.

Jaras kesadarannya: masukanimpulsdari pusat sensorik pada korteks serebri

menuju ARAS diproyeksikan kembali ke korteks cerebri terjadi peningkatan aktivitas korteks dan kesadaran.

Tingkat Kesadaran Manusia: Sadar sadar penuh, orientasi baik terhadap orang, tempat dan waktu, kooperatif, dapat mengingat angka yang diberitahukan beberapa menit sebelumnya. Otomatisme tingkah laku normal, dapat bicara, kesulitan mengingat, bertindak otomatis tanpa tahu apa yang baru saja dilakukan. Konfusi canggung, mengalami gangguan daya ingat, kurang kooperatif, sulit dibangunkan, bingung. Delirium disorientasi waktu, tempat dan orang, tidak kooperatif, agitasi, gelisah, sulit dibangunkan dari tidurnya.

Stupor diam, tidur, berespon terhadap rangsang suara keras dan cahaya, berespo baik terhadap rangsang sakit. Stupor dalam bisu, sulit dibangunkan, masih berespon terhadap nyeri. Koma tidak sadar, tidak berespon, refleks masi ada. Koma ireversibel/mati refleks tidak ada, pupil dilatasi, tidak ada denyut jantung dan nafas.

Biokimia :

Seluruh aktifitas kehidupan manusia yang berkenaan dengan otak di atur melalui (3) cara, yaitu sinyal listrik pada neuron, zat kimiawi yang disebut neurotransmitter dan hormon yang dilepaskan ke dalam darah. Hampir seluruh aktifitas di otak memanfaatkan neurotransmitter.

Beberapa neurotransmitter utama, antara lain :Asam Amino: asam glutamat, asam aspartat, serina, GABA, glisinaMonoamina: dopamin, adrenalin, noreadrenalin, histamin, serotinin, melatonin.Bentuk lain: asetilkolina, adenosina, anandamida, dll.

Dalam berbagai tinjauan penelitian berbasis imunoneuropatobiologis menunjukan bahwa Neurotransmiter berperanan sangat penting dalam gangguan perilaku dan gangguan psikiatrik. Neurotransmitter yang berpengaruh pada terjadinya gangguan perilaku dan gangguan pskiatrikdiantaranya adalah dopamin, norepinefrin, serotonin, GABA, glutamat, dan asetilkolin.

Selain itu, penelitian-penelitian juga menunjukan adanya kelompok neurotransmitter lain yang berperan penting pada timbulnya mania, yaitu golongan neuropeptida, termasuk endofrin, somatostatin, vasopresin, dan oksitosin.KESIMPULANOtak terdiri dari beberapa bagian. Otak juga berperan dalam mengatur kesadaran manusia yang secara anatomi terletak pada serabuttransversal retikularis dari batang otak sampai thalamus dan dilanjutkan dengan formasio activator reticularis, yang menghubungkan thalamus dengan korteks cerebri. Seluruh aktifitas kehidupan manusia yang berkenaan dengan otak di atur melalui (3) cara, yaitu sinyal listrik pada neuron, zat kimiawi yang disebut neurotransmitter dan hormon yang dilepaskan ke dalam darah.