Turunnya al-Quran

33
Turunnya al-Quran Al-Quran di turunkan dalam 2 tahap: 1. Tahap I diturunkan sekaligus 2. Tahap II diturunkan secara berangsur-angsur

description

Turunnya al-Quran. Al-Quran di turunkan dalam 2 tahap : Tahap I diturunkan sekaligus Tahap II diturunkan secara berangsur-angsur. Dalil diturunkan sekaligus : 1 . Surat ad- Dukhan ayat 2-3 وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Turunnya al-Quran

Page 1: Turunnya  al-Quran

Turunnya al-QuranAl-Quran di turunkan dalam 2 tahap:1. Tahap I diturunkan sekaligus2. Tahap II diturunkan secara berangsur-

angsur

Page 2: Turunnya  al-Quran

Dalil diturunkan sekaligus:1. Surat ad-Dukhan ayat 2-3

المبين والكتابمنذرين ا كن ا إن مباركة ليلة في أنزلناه ا إن

2. Surat al-Qadr ayat 1القدر ليلة في أنزلناه ا  إن

3. Surat al-Baqarah 185القرآن فيه أنزل ذي ال رمضان شهر

Page 3: Turunnya  al-Quran

Ketiga ayat menjelaskan bahwa al-Quran diturunkan pada malam Mubarakah atau malam Lailatul Qadr

Pada tahap ini al-Quran diturunkan dari Lauhil Mahfuzh ke Baitul Izzah di langit pertama

Hadits yang menguatkan turunnya al-Quran tahap I adalah:

Page 4: Turunnya  al-Quran

a) Dari Ibn Abbas, ia berkata: “al-Quran itu dipisahkan dari Dzikir lalu diturunkan ke Baitul Izzah di langit pertama kemudian disampaikan oleh Jibril kepada Nabi SAW”.

b) Dari Ibn Abbas, ia berkata: “al-Quran diturunkan sekaligus ke langit pertama (tempat turun secara berangsur). Dari sinilah Allah menurunkan kepada rasulNya sedikit demi sedikit”.

Page 5: Turunnya  al-Quran

c) Diriwayatkan dari Ibn Abbas pula, ia berkata: “al-Quran itu diturunkan pada malam lailatul Qadr di bulan ramadhan ke langit pertama secara sekaligus, kemudian diturunkan secara berangsur-angsur”.

Hikmah dari penurunan ini, ditujukan untuk menyatakan keagungan al-Quran dan kebesaran nabi Muhammad SAW

Yaitu dengan cara memberitahukan penghuni langit tentang kedatangan kitab yang paling akhir

Page 6: Turunnya  al-Quran

Penurunan tahap II Dari langit pertama kepada Nabi SAW, secara berangsur-angsur

Alasan diturunkan secara berangsur: Firman Allah dalam surat al-Israa` ayat 106:

فرقناه على وقرآنا اس الن على لتقرأهتنزيال مكث لناه ونز

Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya

perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.

Page 7: Turunnya  al-Quran

Firman Allah surat al-Furqan ayat: 32.

عليه ل نز لوال كفروا ذين ال وقالجملة القرآنكذلك فؤادك �واحدة به ت لنثبترتيال لناه ورت

Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan

kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya

dan Kami membacanya secara tartil  

Page 8: Turunnya  al-Quran

Hikmah turunnya al-Quran secara berangsur-angsur:

1. Meneguhkan hati nabi dalam menghadapi celaan

2. Meringankan nabi dalam menerima wahyu

3. Tadarruj (selangkah demi selangkah) dalam dalam menetapkan hukum

Page 9: Turunnya  al-Quran

4. Mempermudah dalam menghafal al-Quran dan memberi pemahaman kepada kaum muslimin

5. Tahap kelima: berlaku ayat yang sesuai dengan kejadian dan keadaan saat diturunkan, untuk mengingatkan kesalahan yang dilakukan

Page 10: Turunnya  al-Quran

Penjelasan hikmah pertama:Dijelaskan dalam al-Quran bahwa: Yang dimaksud dengan peneguhan hati rasul adalah pemeliharaan Allah dan penguat bagi beliau, dan juga sebagai pembangkit ketenangan dan kesabaran beliau

Page 11: Turunnya  al-Quran

Firman Allah surat al-An’aam ayat 34:على فصبروا قبلك من رسل كذبت ولقد

كذبوا مانصرنا أتاهم ى حت وأوذوا �

Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan

tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai

datang pertolongan Allah kepada mereka

Page 12: Turunnya  al-Quran

Dan juga al-Ahqaaf ayat: 35:من العزم أولو صبر كما فاصبر

سل الرMaka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-

rasul telah bersabar 

Page 13: Turunnya  al-Quran

Penjelasan hikmah kedua:Meringankan nabi dalam menerima wahyu, hal ini karena kedalaman dan kehebatan al-Quran, sebagaimana digambarkan al-Quran bahwa al-Quran itu adalah perkataan yang berat,

Surat al-Muzammil ayat: 5عليك سنلقي ا ثقيال إن قوال

Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.

Page 14: Turunnya  al-Quran

Juga digambarkan oleh Allah dalam surat al-Hasyr ayat 21:

جبل على القرآن هذا أنزلنا لرأيته لو خاشعا

ه الل خشية من   متصدعاKalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini

kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah

disebabkan ketakutannya kepada Allah.

Page 15: Turunnya  al-Quran

Bagaimana keadaan nabi ketika menerima wahyu?:

Diceritakan oleh Aisyah bahwa: “sungguh aku melihat dengan mata kepalaku, bila turun wahyu sekalipun udara begitu dingin, nabi mengeluarkan keringat dan pelipisnya dibasahi dengan keringat yang bercucuran karena begitu beratnya beliau menerima wahyu”.

Page 16: Turunnya  al-Quran

Penjelasan hikmah ketiga: Yaitu tadarruj (bertahap dalam menetapkan hukum), yakni:

Tahap kesatu: melepaskan kaum Quraisy/arab dari kemusyrikan dan penyembahan berhala kepada ketauhidan dan hidup dalam keimanan

Page 17: Turunnya  al-Quran

Tahap kedua: pemantapan dan pelestarian iman dalam bentuk ibadah, yang pertama ditekankan adalah shalat (pada masa sebelum hijrah), kemudian puasa, lalu zakat (pada tahun 2 hijrah) dan haji (tahun ke 6 H).

Tahap ketiga: merubah kebiasaan mereka (bangsa arab), dengan langkah: menitik beratkan pada masalah dosa besar, kemudian dosa kecil (hal yang disepelekan), dan pengharaman yang sudah mendarah daging pada mereka seperti: khamar, riba, dan judi.

Page 18: Turunnya  al-Quran

Contoh pengharaman bertahap khamar:

Langkah 1: memberi pengertian secara tegas tentang karunia Allah berupa 2 jenis pohon, yaitu anggur dan kurma, dari keduanya diperoleh: khamar dan rizki yang bermanfaat (makanan dan minuman)

Dijelaskan dalam firman Allah surat an-Nahl ayat 67

Page 19: Turunnya  al-Quran

منه ومن خذون تت واألعناب خيل الن ثمرات  حسنا ورزقا فيذلكآليةلقوميعقلون سكرا إن

Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.

Langkah 2: perbandingan antara manfaat materi dan bahaya dari segi fisik, firman Allah al-Baqarah ayat 219.

Page 20: Turunnya  al-Quran

قل إثمكبير �يسألونكعنالخمروالميسر فيهما  أكبرمننفعهما للناسوإثمهما   ومنافع

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya

terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa

keduanya lebih besar dari manfaatnya"

Page 21: Turunnya  al-Quran

Dijelaskan bahwa manfaatnya adalah berupa keuntungan materi dari perdagangan khamar itu. Imam Qurthubi mengatakan “mereka membeli khamar di daerah Syam dengan harga murah dan menjualnya di Hijaz dengan harga yang tinggi”

Langkah ke 3: larangan tegas tapi masih dalam waktu tertentu: firman Allah surat an-Nisaa` ayat 43:

Page 22: Turunnya  al-Quran

الذينآمنوا أيها تقربواالصالةوأنتمسكارى يا ال  تقولون حتىتعلمواما

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa

yang kamu ucapkan

Page 23: Turunnya  al-Quran

Allah mengharamkan khamar ketika shalat saja. Sebab turun ayat ini adalah bahwa Abdurrahman bin ‘Auf mengadakan pesta perkawinan dan ia mengundang pada sahabat. Ali bin Abu Thalib mengatakan: Ia mengundang kami dan membari jamuan khamar dan aku meminumnya, ketika waktu shalat telah tiba, mereka menunjukku sebaga imam, ketika itu aku membaca: “qul ya ayyuhal kafiruun, A’budu maa ta’buduun, wa nahnu na’budu maa ‘abadtum”. (Ali Shabuni: Pustaka setia, 1999. hal. 78)

Page 24: Turunnya  al-Quran

Langkah ke 4: pengharaman menyeluruh Surat al-Maidah ayat 90-91:

والميسر الخمر ما إن آمنوا ذين ال ها أي يا واألنصاب

فاجتنبوه واألزالم يطان الش عمل من رجس  تفلحون كم لعل

العداوة بينكم يوقع أن يطان الش يريد ما  إنعن ويصدكم والميسر الخمر في والبغضاء

 ذكرمنتهون أنتم فهل وعنالصالة ه �الل

Page 25: Turunnya  al-Quran

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala,

mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka

jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan

kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah

dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

Page 26: Turunnya  al-Quran

Sebab turun ayat ini dikisahkan bahwa sahabat setelah melaksanakan shalat isya, mereka meminum khamar hingga mabuk. Diantara mereka Hamzah bin Abdul Muthalib paman nabi. Datang gadis menghampirinya, dan bersyair: ketahulilah wahai Hamzah, unta tua untuk berdansa telah terikat di halaman yang luas. Hamzah mendekati unta yang berada di samping rumah, lalu dia berdiri dan menarik pundak kedua unta milik Ali, dan menyobeknya dengan benda tajam, sedang dia dalam keadaan mabuk.

Page 27: Turunnya  al-Quran

Ketika Ali diberitahukan tentang kejadian itu, ia mendatangi nabi dan mengadukan perbuatan pamannya. Lalu nabi datang sambil mencela perbuatan pamannya. Hamzah memandang nabi sambil membelalakkan matanya, dan berteriak kepada nabi dan kepada orang yang berada di sekitarnya: bukankah kalian ini hanya hamba-hamba ayahku? Nabi yang mengetahui pamannya sedang mabuk tidak menjawab. Tiba-tiba Umar berkata: “ya Allah, jelaskanlah kepada kami tentang khamar ini dengan penjelasan yang tegas”. ( Ali Shabuni: 79-80)

Page 28: Turunnya  al-Quran

Tahap keempat: mempermudah penghafalan

Seperti diketahui bahwa pada masa itu tidak banyak mereka yang pandai baca tulis, hingga dikatakan dalam al-Quran surat al-Jumu’ah ayat 2:رسوال ين األمي في بعث ذي ال هو

منهمDialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka

Page 29: Turunnya  al-Quran

Demikian pula dengan nabi sendiri, beliau adalah seorang yang buta baca tulis, seperti firman Allah dalam surat al-A’raaf ayat: 157:

األمي سولالنبي الذينيتبعونالر(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang

ummi 

Page 30: Turunnya  al-Quran

Tahap kelima: berlaku ayat yang sesuai dengan kejadian dan keadaan saat diturunkan, untuk mengingatkan kesalahan yang dilakukan.

Contoh dalam perang hunain. Ketika itu kaum muslimin bersikap sombong dan optimis kerena jumlah mereka besar dari musuh. Yang terjadi sebaliknya, tentara Islam kalah dan kocar kacir

Page 31: Turunnya  al-Quran

Al-Quran menegaskan tentang peristiwa itu, dalam surat at-Taubah ayat: 25:

� ن� ي� ن ح� ن� ي� ن� ن� � ن� ن� ث�� ن� ن� ث� ن�ا ن� ث�ي �ح �� ن ال ح ح� ن� ن! ن" ي# ن$ ي%نل ث&ا  ي ح' ح) ن� ي� ن� ي ح' ي( ن* ن+ ي, ي. ن-ا ن/ ن1ا ن� ئ2ا ي� ن4 ي ح' ي ن, ث� ي5 ح) ي �ن ن�  

ن� ث�� ث6 ي# ح� ي ح( ي� �ل ن ن� �ن ح7 ي. ن* ح� ن8 ن9ا ث6 ح: ي8 ن-; ي> ا ح ح' ي� �ن ن,Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai

para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain,

yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah(mu), maka jumlah yang

banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang

dengan bercerai-berai.

Page 32: Turunnya  al-Quran

Bagan tahapan pensyariatan/dakwah

melepas kemusyrikan menuju tauhid dan

keimanan

Pemantapan, pelestarian dan

pengikatan(Ibadah)

Merubah kebiasaan buruk dan menjalin

hubungan vertikal dan horisontal dengan baik

Rukun iman

Rukun islam

Muamalah

Page 33: Turunnya  al-Quran

Bagan tahapan keharaman khamar

Informasi kelebihan kurma dan anggur

Perbandingan manfaat materi dan bahaya fisik

Larangan dalam waktu tertentu

Pengharaman menyeluruh/total