Turbin

2
ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan jenis pembangkit tenaga listrik yang menggunakan uap sebagai media memutar sudu-sudu turbin, dimana uap yang digunakan untuk memutar sudu-sudu tersebut adalah uap kering. PLTU pada umumnya berb bakar minyak dan batubara. Performance test adalah pengujian yang dilakukan untuk menegetahui kinerja dari sistem PLTU. Pengujian ini dilakukan setela simple inspection yang dilakukan setiap 8 jam kerja atau ! (satu) sekali. "dapun uji kinerja yang dilakukan yaitudengan melakukan pengumpulan data-data pengukuran pada boiler , kondenser, dan turbin yaitu kandungan batubara, suhu, nilai kalor bahan bakar, kerugian pa diameter tube, kecepatan tube ,entalpi, entropi, dan tekanan. #ari hasil uji kinerja yang dilakukan pada boiler pada beban $ %& terjadi penurunan !.' . Pada pembebanan %& terjadi kenaikan .$' . *edangkan pada beban puncak ' %& terjadi penurunan sebesar .8+ . Untuk hasil e isiensi kondenser pada pembebanan $ %&- ' %& terjadi kenaikan .'$ .' . Pada e isiensi high pressure turbin $ %& terjadi kenaikan !. + . Pada pemebebanan %& terjadi penurunan sebesar '.! . Pada pembebanan puncak ' terjadi kenaikan e isiensi high pressure turbin sebesar !.8 ii

description

Abstrak efisiensi turbin

Transcript of Turbin

BAB I

ABSTRAK

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan jenis pembangkit tenaga listrik yang menggunakan uap sebagai media untuk memutar sudu-sudu turbin, dimana uap yang digunakan untuk memutar sudu-sudu tersebut adalah uap kering. PLTU pada umumnya berbahan bakar minyak dan batubara.

Performance test adalah pengujian yang dilakukan untuk menegetahui kinerja dari sistem PLTU. Pengujian ini dilakukan setelah simple inspection yang dilakukan setiap 8000 jam kerja atau 1 (satu) tahun sekali.

Adapun uji kinerja yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengumpulan data-data pengukuran pada boiler, kondenser, dan turbin yaitu kandungan batubara, suhu, nilai kalor bahan bakar, kerugian panas, diameter tube, kecepatan tube ,entalpi, entropi, dan tekanan.

Dari hasil uji kinerja yang dilakukan pada boiler pada beban 200 MW terjadi penurunan 1.43 %. Pada pembebanan 300 MW terjadi kenaikan 0.24 %. Sedangkan pada beban puncak 400 MW terjadi penurunan sebesar 0.87 %.

Untuk hasil effisiensi kondenser pada pembebanan 200 MW- 400 MW terjadi kenaikan 0.42 % 3.34 %. Pada effisiensi high pressure turbin 200 MW terjadi kenaikan 1.37 %. Pada pemebebanan 300 MW terjadi penurunan sebesar 4.16 %. Pada pembebanan puncak 400 MW terjadi kenaikan effisiensi high pressure turbin sebesar 10.08 %.

PAGE ii