Turbin Pleton
-
Upload
hari-seismik-saputra -
Category
Documents
-
view
15 -
download
3
Transcript of Turbin Pleton
TURBIN PELTON
1. Pengertian Mesin Turbo, Engine dan Turbin
Turbo mesin atau mesin turbo merupakan piranti yang memberikan tenaga atau
yang mengambil tenaga dari suatu fluida
Engine adalah sebuah alat pengubah energi panas (heat energy) menjadi gerak
(mechanichal energy) dengan melalui proses pembakaran (combustion process).
Turbinmerupakanmesin turbo yang mengkonversikan energy kinetic atau energy
potensial fluida menjadi energy mekanik untuk memutar poros pada generator
sehingga menghasilkan energy listrik. Dimana fluida tersebut dapat berupa gas,
uap, angin, dan air.
2. Prinsip kerja, jenis dan aplikasi
a. Prinsip kerja dari suatu instalasi turbin uap secara umum adalah dimulai dari
pemanasan air pada ketel uap. Uap air hasil pemanasan yang bertemperatur
dan bertekanan tinggi selanjutnya digunakan untuk menggerakkan poros turbin.
Uap yang keluar dari turbin selanjutnya dapat dipanaskan kembali atau langsung
disalurkan ke kondensor untuk didinginkan. Pada kondensor uap berubah
kembali menjadi air dengan tekanan dan temperatur yang telah menurun.
Selanjutnya air tersebut dialirkan kembali ke ketal uap dengan bantuan pompa.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa turbin uap adalah mesin
pembangkit yang bekerja dengan sistem siklus tertutup.
Jenis-jenis Turbin Uap :
- KlasifikasiTurbin Uap berdasarkan Prinsip Kerjanya
1. Turbin Impulse
Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berotor
satu atau banyak (gabungan) yang mempunyai sudu-sudu pada rotor itu.
Sudu biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar.
Ciri-ciri dari turbin impuls antara lain:
Proses pengembangan uap / penurunan tekanan seluruhnya terjadi pada
sudu diam / nosel.
Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan Tekanan
Rata.
2. Turbin Reaksi
Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya terdiri dari
baris sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerak turbin reaksi
dapat dibedakan dengan mudah dari sudu impuls karena tidak simetris,
karena berfungsi sebagai nossel bentuknya sama dengan sudu tetap
walaupun arahnya lengkungnya berlawanan.
Ciri-ciri turbin ini adalah
Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu Gerak
Adanya perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut Tekanan
Bertingkat.
b. Prinsip kerja Turbin Gas, udara atmosfer dihisap masuk kompresor dan
dikompresi, kemudian udara mampat masuk ruang bakar dan dipakai untuk
proses pembakaran, sehingga diperoleh suatu energi panas yang besar dari
udara dengan temperatur tinggi dan bertekanan tinggi. Udara panas bertekanan
tinggi tersebut diekspansikan pada turbin dan menghasilkan energi mekanik
pada poros.
Jenis-jenis Turbin gas :
1. Turbin Gas siklus tertutup (Close Cycle)
Pada turbin ini, siklus fluida kerjanya didinginkan untuk kembali dalam
proses awal
2. Turbin Gas siklus terbuka (Open Cycle)
Pada turbin ini, akhir dari ekspansi fuida kerjanya langsung dibuang di
udara atmosfir
c . Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin
menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar
generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Jenis-jenis turbin angin :
a. Turbin Angin sumbu Horizontal, memiliki bilah baling-baling seperti di
pesawat. Sebuah turbin angin horisontal berdiri setinggi bangunan 20
lantai dan memiliki tiga pisau yang rentangnya menjangkau 200 kaki.
b. Turbin Angin sumbu Vertikal, memiliki bilah yang memanjang dari atas
ke bawah
3. Karakteristik dari :
a. Turbin Pelton
Terdiri dari dua bagian utama yaitu :
- Nosel, berfungsi untuk :
1. Mengarahkan pancaran air ke sudu turbin
2. mengubah tekanan menjadi energi kinetik
3. mengatur kapasitas air yang masuk ke turbin
- Roda Jalan, berfungsi sebagai tempat meletakkan sudu disekelilingnya
b. Turbin Turgo
Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin
pelton turbin turgo merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda.
Pancaran air dari nozzle membentur sudu pada sudut 20o. Kecepatan putar
turbin turgo lebih besar dari turbin Pelton. Akibatnya dimungkinkan
transmisi langsung dari turbin ke generator sehingga menaikkan efisiensi
total sekaligus menurunkan biaya perawatan.
c. Turbin Crossflow
Turbin crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 liter/sec hingga 10 m3/sec
dan head antara 1 s/d 200, ini sangat cocok untuk pembangkit listrik tenaga
mikro hidro.
d. Turbin Screw
Penggunaan turbin ini untuk daya yang sama dapat menghemat biaya pembuatan
penggerak mula sampai 50 % dari penggunaan kincir air dengan bahan yang sama.
diameter Turbin Cross-Flow dapat dibuat hanya 20 cm saja sehingga bahan-bahan
yang dibutuhkan jauh lebih sedikit, itulah sebabnya bisa lebih murah.
e. Turbin Kaplan
Turbin ini mempunyai roda jalan yang mirip dengan baling-baling pesawat terbang,
roda jalan pada kaplan berfungsi untuk mendapatkan gaya F yaitu gaya putar
yang dapat menghasilkan torsi pada poros turbin.
Turbin kaplan banyak dipakai pada instalasi pembangkit listrk tenaga air sungai,
karena turbin ini mempunyai kelebihan dapat menyesuaikan head yang berubah-
ubah sepanjang tahun. Turbin kaplan dapat beroperasi pada kecepatan tinggi
sehingga ukuran roda turbin lebih kecil dan dapat dikopel langsung dengan
generator. Pada kondisi pada beban tidak penuh turbin kaplan mempunyai efisiensi
paling tinggi, hal ini dikarenakan sudu-sudu turbin kaplan dapat diatur
menyesuaikan dengan beban yang ada.
f. Turbin Propeller
Pada dasarnya turbin ini terdiri dari sebuah propeller (baling-baling), yang sama
bentuknya dengan baling-baling kapal laut, yang dipasang pada tabung setelah pipa
pesat. Poros turbin menyambung keluar dari tabung. Turbin ini biasanya
mempunyai tiga sampai enam sudu, biasanya tiga sudu untuk turbin yang
mempunyai head rendah dan aliran air diatur oleh sudu statis yang dipasang dihulu
propeller.
g. Turbin Francis
Turbin francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang diantara sumber
air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian keluar.
Turbin Francis menggunakan sudu pengarah. Sudu pengarah mengarahkan air
masuk secara tangensial. Sudu pengarah pada turbin francis dapat merupakan
suatu sudu pengarah yang tetap ataupun sudu pengarah yang dapat diatur
sudutnya. Untuk penggunaan pada berbagai kondisi aliran air penggunaan sudu
pengarah yang dapat diatur merupakan pilihan yang tepat.
4. Parameter Pemilihan Turbin Air dan Fenomena
Pemilihan turbin kebanyakan didasarkan pada head air yang didapatkan dan
kurang lebih pada rata-rata alirannya. Umumnya, turbin impuls digunakan untuk
tempat dengan head tinggi, dan turbin reaksi digunakan untuk tempat dengan head
rendah. Turbin Kaplan baik digunakan untuk semua jenis debit dan head,
efisiiensinya baik dalam segala kondisi aliran.
Turbin kecil (umumnya dibawah 10 MW) mempunyai poros horisontal,
dan kadang dipakai juga pada kapasitas turbin mencapai 100 MW. Turbin Francis
dan Kaplan besar biasanya mempunyai poros / sudu vertikal karena ini menjadi
penggunaan paling baik untuk head yang didapatkan, dan membuat instalasi
generator lebih ekonomis. Poros Pelton bisa vertikal maupun horisontal karena
ukuran turbin lebih kecil dari head yang di dapat atau tersedia. Beberapa turbin
impuls menggunakan beberapa semburan air tiap semburan untuk meningkatkan
kecepatan spesifik dan keseimbangan gaya poros.
Fenomena pada turbin air :
- Kavitasi
kavitasi adalah air yang mengandung udara atau gelembung-gelembung uap air
yang disebabkan oleh adanya kondisi setempat yang tekanannya turun hingga
dapat menimbulkan penguapan. Pada tempat yang tekanannya lebih tinggi,
maka gelembung-gelembung tersebut akan terkondensasi dan pecah dengan
tiba-tiba, hal ini akan mengakibatkan tekanan pada roda turbin. Penurunan
tekananaliran didalam turbin air disebabkan perubahan energi tekanan menjadi
energi kecepatan (Bernoulli). Makin tinggi kecepatan aliran dan makin tinggi.
- Hummer tank