Turap 222

8
Turap adalah dinding vertical yang relative tipis yang berfungsi untuk menahan tanah juga untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Karena pemasangan yang mudah dan biaya yang murah, turap banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan seperti, penahan tebing galian sementara, penahan longsong, stabilitas lereng, bangunan-bangunan pelabuhan, bendungan serta bangunan lainnya. Dinding turap tidak cocok untuk menahan tanah timbunan yang tinggi karena akan memerlukan luas tampang bahan turap yang besar. Selain itu, dinding turap juga tidak cocok digunakan pada tanah yang mengandung banyak batuan-batuan, karena menyulitkan pemancangan. A. Tipe pondasi Turap Menurut bahan yang digunakan dalam hal perancangan pondasi turap, pondasi ini terdiri dari kayu, beton bertulang, dan baja. Adapun dimakalah ini penulis hanya menjabarkan tentang pondasi turap beton. 1. Turap Kayu Turap kayu digunakan untuk penahan tanah yang tidak begitu tinggi, karena tidak kuat menhan beban-beban lateral yang besar. Turap ini tidak cocok digunakan pada tanah berkerikil, karena turap cenderung pecah bila dipancang. Pada penggunaan turap kayu yang difungsikan untuk bangunan permanen yang berda di atas muka air, maka perlu diberikan lapisan pelindung agar tidak mudah lapuk. Turap ini biasa digunakan untuk pekerjaan sementara, seperti halnya untuk menahn tebing galian sementara. Bentuk susunan turap kayu dapat dilihat pada Gambar 1 turap kayu

description

DPT

Transcript of Turap 222

Turap adalah dinding vertical yang relative tipis yang berfungsi untuk menahan tanah juga untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Karena pemasangan yang mudah dan biaya yang murah, turap banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan seperti, penahan tebing galian sementara, penahan longsong, stabilitas lereng, bangunan-bangunan pelabuhan, bendungan serta bangunan lainnya. Dinding turap tidak cocok untuk menahan tanah timbunan yang tinggi karena akan memerlukan luas tampang bahan turap yang besar. Selain itu, dinding turap juga tidak cocok digunakan pada tanah yang mengandung banyak batuan-batuan, karena menyulitkan pemancangan.

A.Tipe pondasi Turap Menurut bahan yang digunakan dalam hal perancangan pondasi turap, pondasi ini terdiri dari kayu, beton bertulang, dan baja. Adapun dimakalah ini penulis hanya menjabarkan tentang pondasi turap beton.

1.Turap KayuTurap kayu digunakan untuk penahan tanah yang tidak begitu tinggi, karena tidak kuat menhan beban-beban lateral yang besar. Turap ini tidak cocok digunakan pada tanah berkerikil, karena turap cenderung pecah bila dipancang. Pada penggunaan turap kayu yang difungsikan untuk bangunan permanen yang berda di atas muka air, maka perlu diberikan lapisan pelindung agar tidak mudah lapuk. Turap ini biasa digunakan untuk pekerjaan sementara, seperti halnya untuk menahn tebing galian sementara. Bentuk susunan turap kayu dapat dilihat pada

Gambar1turap kayu

2.Turap betonTurap ini terdiri dari balok-balok beton yang telah dicetak sebelu dipasang dengan bentuk tertentu. Balok-balok turap dibuat saling mengkait antara satu balok dengan balok yang lain. Masing-masing balok, kecuali dirancang kuat menahn beban beban yang bekerja pada turap, juga terhadap beban-beban yang akan bekerja pada waktu pengangkatannya, ujung bawah turap biasanya dibuat runcing karena untuk mempermudah pemancangan.

Gambar2Turap Beton3.Turap BajaTurap ini sangat banyak digunakan, karena turap ini memiliki banyak kelebihan diantaranya :a.Mudah dalam penangananb.Kuat menahan gaya-gaya benturan pada saat pemancanagnc.Bahan ini relative ringand.Turap ini dapat digunakan berulang kalie.Memiliki keawetan yang tinggi.

Gambar3turap baja

B.Perancangan Dinding Turap BetonSecara umum konstruksi turap dilapangan dapat dilihat pada gambar berikut ini :Gambar4konstruksi turap beton yang runtuh / gagal1.Gaya-gaya yang bekerja pada turapPada sebuah konstruksi turap, gaya-gaya yang bekerja dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :-Tekanan tanah aktif (Pa)Yang dimaksud dengan tekanan tanah aktif adalah tekanan tanah lateral minimum yang mengakibatkan keruntuhan geser tanah akibat gerakan dinding menjauhi tanah dibelakangnya (Hary Christady, 1996)

-Tekanan tanah pasif (Pp)Yang dimaksud dengan tekanan tanah pasif adalah tekanan tanah lateral maksimum yang mengakibatkan keruntuhan geser tanah akibat gerakan dinding menekan tanah urug (Hary Christady, 1996)2.Analisis Gaya yang Bekerja pada TurapSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa turap mengalami gaya-gaya, yaitu tekanan aktif dan tekanan tanah oasif. Gaya-gaya inilah yang selalu bekerja pada sebuah konstruksi turap. Koefisien tekanan tanah dapat dilihat pada rumus dibawah ini

Dimana :Ka adalah koefisien tekanan tanah aktifKp adalah koefisien tekanan tanah pasif adalah sudut geser dalamSementara itutekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif merupakan luasan dari diagram tekanan tanah yang terjadi dikalikan dengan koefisien tekanan tanahnya. Contoh :

-Bila diagram tekanan tanahnya berbentuk segiempat

-Bila diagram tekanan tanahnya berbentuk segitiga

Dimana : adalah berat volume tanahH adalah kedalaman titik yang ditinjau dari permukaan tanahKa adalah koefisisen tekanan tanah aktifBegitu juga dengan rumus untuk menghitung tekanan tanah pasif. Analogi dengan rumus tekanan tanah pasif. Berikut adalah gambar contoh diagram tekanan tanah yang terjadi pada sebuah konstruksi turap.

Gambar5distribusi tekanan beban pada tanah

3.Perhitungan TurapBangunan perkuatan turap dibuat di Profil 8, dimana di profil tersebut terdapat tikungan yang kemungkinan besar dapat terjadi gerusan yang mengakibatkan longsoran,Menghitung beban P(beban dinding balok pada lereng sepanjang 3m)

Sisi TegakVolume= 0,3 x 0,3 x 2,83 = 0,254558 m3Berat = Volume x berat jenis beton = 0,2546 x 2,4 = 0,61094 tonSisi DatarVolume= 0,3 x 0,3 x 3 = 0,27 m3Berat = Volume x berat jenis beton = 0,27 x 2,4 = 1,944 ton

Berat total ( P ) = Berat sisi tegak + Berat sisi datar = 0,61094 T + 1,944 T = 2,555 Ton P sin = P sin 45 = 2,555 sin 45 = 1,806616 ton

P cos = P cos 45 = 2,555 cos 45 = 1,806616 ton

PA2 = 0,5 xgbx Ka x (0,3)2x 3 =0,5 x (0,3)2 x 1,62 x 0,528 x 3 = 0,115PA3 = q x Ka x (0,6+d) x 3 = 2,565d + 1,539PA4 = 0,5 xgsatx Ka x (0,6+d)2x 3=0,5 x (2,11)2 x 0,528 x (0,6+d)2 x 3 = 1,671d2+ 0,601NO.Pa (Ton)Lengan (m)Momen (Tm')

12.565d +2.3090.45+0.5d1,28d2+2,309d+1,039

20.1150.7+d0,0805 + 0,115d

32.565d +1.5390.3+0.5d1,2825d2+ 1,539d + 0,1617

41.671d2 +0.6010.2+1/3 d0,557d3+ 0,3342d2+ 0,2d + 0,1702

Ema(0.557d3)+(2.8967d2)+(4.163d)+(1.4514)

Tabel 1 Tabel Hasil Perhitungan Momen aktif

Pengaruh beban titik (P)Ma = P sin x lengan = 1,806616 x (0,6+0,3+d) = 1,807d + 1,626Ma = P cos x lengan = 1,806616 x (0,6+0,3+d) = 1,807d + 1,626

d = 3,7mMaka kedalaman turap adalah = 0,9 m +d = 0,9 m + 3,7 m = 4,6 mMenghitung angka keamanan turapPA1 = 11,801T/mPA2 = 0,115 = 0,115T/mPA3= q x Ka x (0,6+d) x 3 = 1,62 x 0,528 x (0,6+3,7) x 3 = 11,031T/mPA4= 0,5 xgsatx Ka x (0,6+d)2x 3= 0,5 x (2,11)2 x 0,528 x (0,6+3,7)2 x 3= 30,891T/m PA = 53,839T/m PP = 5,996 d2 = 5,996.(3,7)2 = 82,08335T/mSF = PP/ PA1,2= 1,525 1,2 Aman