TUMBUKAN
Click here to load reader
description
Transcript of TUMBUKAN
TUMBUKAN
1. Tumbukan lenting sempurna pada satu dimensi
Ingat ! jika pada tumbukan tidak terjadi kehilangan energi kinetik, maka tumbukan yang
terjadi bersifat lenting sempurna. Disini akan dibahas tumbukan satu dimensi dimana
kecepatan benda yang bertumbukan terletak segaris. Misalnya sepanjang sumbu-x
seperti pada gambar 6 berikut;
Gambar . Ilustrasi 2 Bola Sebelum dan Sesudah Tumbukan
Berdasarkan Hukum Kekalan Momentum diperoleh;
atau
oleh karena tumbukan yang terjadi adalah lenting sempurna, energi kinetiknya tetap,
yaitu:
atau
Dengan mengingat, maka persamaan ketika terjadi tumbukan lenting sempurna dapat dituliskan sebagai
berikut
jika persamaan tersebut dibagi dengan persamaan;
maka diperoleh persamaan sebagai berikut:
2. Tumbukan lenting sempurna pada bidang
Tumbukan ini terjadi pada bidang dua dimensi yang tidak segaris, melainkan sebidang
(dua dimensi
Dengan menerapkan hukum kekekalan momentum pada arah sumbu x, diperoleh
karena pada awalnya kedua benda tidak bergerak pada arah y, maka komponen momentum dari arah y bernilai nol;
Pada tumbukan lenting sempurna, harga koefisien restitusi adalah sebagai berikut:
3. Tumbukan tidak lenting
Berlaku :
Dengan demikian, Hukum kekekalan momentumnya berbentuk:
Dengan demikian, kecepatan kedua benda setelah tumbukan dapat dihitung dengan
rumus:
Jika salah satu benda misalnya m2 semula diam, maka persamaanya menjadi:
Jadi, dengan hanya mengukur massa dan kecepatan sebelum tumbukan, kecepatan benda setelah tumbukan dapat diperhitungkan. Dalam tumbukan
tidak lenting, energi kinetik setelah tumbukan selalu lebih kecil daripada energi kinetik
sebelum tumbukan.
Rumus energi kinetik sebelum tumbukan adalah
Rumus energi kinetik setelah tumbukan adalah
Perbandingan enrgi kinetik setelah tumbukan dengan energi kinetik sebelum tumbukan adalah
catatan: persamaan tersebut berlaku jika semula massa m2 diam.Pada tumbukan tidak lenting, harga koefisien restitusi adalah sebagai berikut:
4. Tumbukan lenting sebagian
Sebagian besar tumbukan yang terjadi antara dua benda adalah tumbukan lenting
sebagian. Misalnya, bola tenis yang bertumbukan dengan raket atau bola baseball yang
dipukul. Analisis tumbukan tidak lenting sebagian melibatkan koefisien restitusi (e) .
koefisien restitusi didefinisikan sebagai harga negatif dari perbandingan antara besar
kecepatan relatif kedua benda setelah tumbukan dan sebelum tumbukan.
Pada tumbukan lenting sebagian, harga koefisien restitusi