tulisan 2. labor empowerment

6
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BURUH Azhari Fadli Ardinal WaSekJen DPP LEM SPSI Memasuki era ‘New World Order’ di tahun 2012 yang dimotori oleh Negara-negara adidaya dunia telah menghadirkan kenyataan pahit bagi perekonomian di negara berkembang khususnya bagi sektor ekonomi kerakyatan dan tentunya bagi keberadaan kaum buruh yang menjadi tulang punggung Industrialisasi di Indonesia. Salah satu fakta hubungan industrial dipenghujung tahun 2011 ini adalah ketidakjelasan posisi tawar buruh berupa sistem kontrak dan upah rendah. Ini adalah bentuk dari ketidakadilan ekonomi yang hanya akan melahirkan fenomena kemiskinan kolektif bagi bangsa ini. Ditambah lagi ketika bangsa ini harus menghadapi korupsi yang terus merajalela. Maka apresiasi kita terhadap kaum buruh sebagai bagian terbesar rakyat produktif di Indonesia yang mengalami fenomena kemiskinan kolektif ini haruslah di implementasikan dengan solusi konkrit dan berani. Peran gerakan buruh Indonesia yang selama ini digawangi oleh Serikat Pekerja sudah seharusnya di dukung juga oleh perjuangan kelembagaan sosial yang siap menjadi bagian integral dari penyelesaian permasalahan umat secara sistematis dan terukur mengingat tanggungjawab yang kini di emban adalah masalah bangsa yang kompleks. Kehidupan yang makin sulit bagi kaum buruh karena kenaikan harga sembako dan krisis pangan di dunia hanya akan bisa di jawab apabila pemberdayaan yang selama ini di jalankan oleh Lembaga Charity berupa NGO lokal

Transcript of tulisan 2. labor empowerment

Page 1: tulisan 2. labor empowerment

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BURUH

Azhari Fadli ArdinalWaSekJen DPP LEM SPSI

Memasuki era ‘New World Order’ di tahun 2012 yang dimotori oleh Negara-negara adidaya dunia telah menghadirkan kenyataan pahit bagi perekonomian di negara berkembang khususnya bagi sektor ekonomi kerakyatan dan tentunya bagi keberadaan kaum buruh yang menjadi tulang punggung Industrialisasi di Indonesia. Salah satu fakta hubungan industrial dipenghujung tahun 2011 ini adalah ketidakjelasan posisi tawar buruh berupa sistem kontrak dan upah rendah. Ini adalah bentuk dari ketidakadilan ekonomi yang hanya akan melahirkan fenomena kemiskinan kolektif bagi bangsa ini. Ditambah lagi ketika bangsa ini harus menghadapi korupsi yang terus merajalela. Maka apresiasi kita terhadap kaum buruh sebagai bagian terbesar rakyat produktif di Indonesia yang mengalami fenomena kemiskinan kolektif ini haruslah di implementasikan dengan solusi konkrit dan berani.

Peran gerakan buruh Indonesia yang selama ini digawangi oleh Serikat Pekerja sudah seharusnya di dukung juga oleh perjuangan kelembagaan sosial yang siap menjadi bagian integral dari penyelesaian permasalahan umat secara sistematis dan terukur mengingat tanggungjawab yang kini di emban adalah masalah bangsa yang kompleks. Kehidupan yang makin sulit bagi kaum buruh karena kenaikan harga sembako dan krisis pangan di dunia hanya akan bisa di jawab apabila pemberdayaan yang selama ini di jalankan oleh Lembaga Charity berupa NGO lokal maupun Lembaga Zakat yang ada tidak hanya fokus pada penyaluran bantuan instan, tapi lebih jauh dari itu diharapkan adanya kerjasama strategis dalam membangun partisipasi aktif dalam pembentukan alternatif sistem ekonomi kerakyatan yang dilandaskan oleh nilai keadilan.

Nilai keadilan yang di ajarkan Islam berupa sistem ekonomi, sosial dan budaya dalam sistem kemasyarakatan memahamkan kita bahwa

Page 2: tulisan 2. labor empowerment

kesejahteraan setiap insan yang bernyawa merupakan tujuan yang sangat penting dan tidak tergantung hanya pada hegemoni kekuatan pasar semata. Karena subsidi umum dalam sistem pasar yang saat ini menjadi strategi pemerintah telah terbukti sukses melahirkan jurang yang amat dalam antara si kaya dan si miskin akibat ketidakadilan dalam pemanfaatan subsidi tersebut. Akibat tekanan kebijakan Internasional pemerintah terpaksa membebaskan pasar untuk bekerja secara bebas tanpa campur tangan negara, menekan pengeluaran upah dan melenyapkan hak-hak buruh, menghilangkan kontrol atas harga, mengurangi pemborosan anggaran negara dengan memangkas semua subsidi untuk pelayanan sosial seperti pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial, dan pada saat yang sama subsidi besar-besaran diberikan kepada perusahaan transnasional yang dengan terbuka telah menyetir pemangku kebijakan di negeri ini.

Ketidakmampuan pemerintah untuk re-negoisasi kepemilikan saham pertambangan seperti di Freeport, apalagi sampai melakukan re-writing the rules terhadap aturan industrialisasi perusahaan Otomotif dan Minyak asing di Indonesia adalah bukti kongkrit bahwa bangsa ini tidak lagi berdaulat atas kekayaan alamnya. Pada hal amanat Undang Undang Dasar 45 tentang sistem keadilan sosial adalah pengakuan sosial terhadap kekayaan alam Indonesia. Allah jelas menciptakan sumberdaya bumi seperti air, bahan tambang, mineral, minyak bumi fosil, ruang angkasa, dan sumberdaya laut untuk seluruh manusia. Itu semua adalah milik kolektivitas penduduk yang tinggal di wilayah yang mengandung sumberdaya tersebut.

Salah satu peran kerjasama strategis dalam membangun partisipasi aktif dalam pembentukan alternatif sistem ekonomi kerakyatan antara kaum buruh dengan para penggiat kemanusiaan adalah peran distribusi kesejahteraan atas kepemilikan sosial dari pengelolaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam berupa minyak di Riau telah membuat Chevron (dulunya Caltex) menjadi salah satu Korporasi terkaya di dunia. Begitu juga dengan pengelolaan Nikel di Sulawesi dan Emas di Papua yang terbukti telah membuat London Exchange tidak pernah melewatkan

Page 3: tulisan 2. labor empowerment

sedikitpun perkembangan fluktuasi saham INCO dan Freeport. Maka adalah sebuah ironi saat buruh Indonesia yang jumlahnya ribuan itu belum menyadari bahwa sumber daya produksi tersebut merupakan hak kebutuhan dasar yang tidak boleh dikuasai oleh segelintir orang saja. Maka status majikan dan buruh, pemilik dan penggarap modal, atasan dan bawahan, adalah dua fungsi dan posisi yang harus dibangun atas prinsip keadilan. Sehingganya relasi kerjasama dan partisipasi seharusnya menjadi standar penilaian kerjasama hubungan industrial yang kita kenal dengan nama kemitraan.

Sebagaimana yang kita fahami bahwa Rasulullah Saw jelas menepis semua perbedaan status ‘keduniawian’ manusia yang saat ini telah menjadi suatu dasar untuk menciptakan keseimbangan ekonomi. Maka semua kita yang mengerti syariat haruslah berjuang secara kolektif menghancurkan pola kerjasama yang berbingkai eksploitasi dan opresif dalam hubungan industrial di dunia perburuhan dalam segala level. Dimana Allah Swt telah menjadikan sumber daya yang kita nikmati di dunia ini tersedia dalam kadar yang "cukup" untuk memenuhi kebutuhan manusia dan seluruh makhluk yang bernyawa. Namun sumber daya itu tidak dapat mencukupi keinginan-keinginan manusia yang rakus dan tanpa batas.

Maka dibutuhkan proses penyadaran kolektif yang terintegrasi dengan pola hidup buruh Indonesia itu sendiri. Ini adalah langkah pertama yang harus diambil oleh penggiat sosial atau kemanusiaan sebelum pada akhirnya juga mampu memainkan peran distribusi kesejahteraan atas kepemilikan sosial dari pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya ini. Namun proses penyadaran ini jelas akan mengalami resistensi yang cukup besar akibat kebiasaan dan cara pandang sebagian kaum buruh Indonesia. Terbiasa berada di zona nyaman akan membuat mental manusia menjadi lemah dan tidak mau mengambil resiko. Sebagaimana pelajaran yang kita ambil dari sejarah hijrahnya kaum awwalun di dalam Islam. Dimana tidak akan muncul suatu generasi yang mampu merubah ‘sejarah’ ketidakberdayaan suatu kaum dalam

Page 4: tulisan 2. labor empowerment

zamannya kecuali apabila mereka telah mampu mengambil langkah berani untuk keluar dari zona nyamannya.

Narasi besar perubahan ini perlu untuk diwujudkan oleh setiap penggiat sosial di tanah air. Pelibatan kelembagaan zakat maupun Charity program melalui yayasan amal dalam skema penyadaran kolektif kaum buruh di Indonesia akan mampu menjadi ‘trendsetter’ transformasi posisi ketergantungan pekerja atau buruh Indonesia menuju kemandiriannya. Program kemandirian tersebut bisa ditampilkan dalam bentuk pemberdayaan partisipatif melalui komunitas profesi maupun kemasyarakatan secara berkelanjutan dan tentunya memiliki sasaran pencapaian program yang jelas dan terukur. Pemberdayaan partisipatif yang dimaksud akan dimulai dari pengenalan terhadap peta kehidupan alternatif sekaligus pengayaan pelatihan motivasi yang tujuan akhirnya adalah perubahan mindset dan mental. Finishing touch dari pemberdayaan partisipatif ini adalah proses internalisasi visi besar kebangsaan yang ditandai oleh munculnya kemampuan komunitas yang dibina secara kolektif oleh Serikat Pekerja dengan Kelembagaan Sosial terhadap kaum buruh di Indonesia dalam mengetahui jalan keluar yang tepat dalam menghadapi kesulitan dan ancaman yang mereka hadapi.

Untuk mewujudkan ini semua diperlukan kegigihan agen perubahan sosial yang saat ini ada di dalam tubuh Serikat Pekerja maupun Kelembagaan Sosial untuk menggencarkan dialog sosial terkait tema kebangsaan yang langsung menyentuh permasalahan mereka. Diantara masalah kebangsaan yang saat ini tenggelam oleh berita hegemoni perpolitikan adalah tentang Kebijakan Negara terhadap Jaminan Kesejahteraan Sosial dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Memang didalam Islam setiap orang tidak akan menerima kecuali apa yang ia usahakan tapi di dalam harta dan kekayaan seseorang ada hak bagi mereka yang kurang beruntung. Seperti bagaimana Di zaman Rosulullah Saw dimana para sahabat berlomba-lomba untuk berkorban untuk orang lain sehingga bagian yang merupakan haknya pun rela ia distribusikan kepada mereka yang membutuhkan.

Page 5: tulisan 2. labor empowerment

Dan dibalik semua ketersediaan sumber daya alam yang kita miliki Allah meminta kita untuk ‘produktif’ agar mampu mengubah keadaan kita sendiri. Sumber daya alam harus mampu menghasilkan berbagai macam aktivitas ekonomi seperti pertanian, peternakan, perdagangan, industri, dan pekerjaan dalam berbagai profesi. Sehingga dibutuhkan usaha yang maksimal dalam produktivitas untuk menentukan nasib dirinya sendiri. Karena kita hidup untuk bekerja sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai pemakmur dunia. Sehingga apabila kita berfikir mampu untuk menembus pandangan ‘langit’ nya manusia secara zahir maka kata Allah ‘ lakukanlah’. Dan Allah jamin kita pasti bisa melakukannya dengan Ikhtiar dan Tawakkal. Maka saudaraku mari berjuang sepenuh hati untuk kesejahteraan rakyat Indonesia karena tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah atas segala hal yang kita inginkan. Wallahu a’lam Bishowab.

*catatan perjuanganku untuk buruh sejahtera*