Tujuan Umum Dalam Terapi Nutrisi

9
TALAK NUTRISI PADA SISTEM GI Tujuan umum dalam terapi Nutrisi Ilmu dasar: mengenai gizinya Ilmi klinik dasar : terapan atau aplikasinya diterapkan dalam masalah klinis Tujuan khusus 1.Mampu menganalisis data sekunder pasien dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik dasar. 3.Mampu menegakkan diagnosis dari data sekunder dan menyusun rencana tatalaksana masalah sistem gastrointestinal yang meliputi tatalaksana medik dan bedah. 4.Mampu melaksanakan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tatalaksana masalah gastrointestinal dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tatalaksana jangan lupa ya anatominya tetep harus dihafal dan dipahami saluran cerna atas dari esophagus sampe flexura duodenujejunalis saluran cerna bawah dari jejenum sampe rectum hati dan pancreas merupakan organ cerna, dimana pancreas akan mengeluarkan getah melalui saluran namanya duktus pankreatikus mayor(wirsungi) yang nantinya akan keluar melalui papilla duedunum mayor dan assesorius(santorini) yang nantinya akan keluar melalui papilla duodenum minor proses system pencernaan: 1. Digesti 2. Absorpsi 3. Sekresi 4. Motilitas

Transcript of Tujuan Umum Dalam Terapi Nutrisi

Page 1: Tujuan Umum Dalam Terapi Nutrisi

TALAK NUTRISI PADA SISTEM GI

Tujuan umum dalam terapi NutrisiIlmu dasar: mengenai gizinyaIlmi klinik dasar : terapan atau aplikasinya diterapkan dalam masalah klinis

Tujuan khusus1.Mampu menganalisis data sekunder pasien dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik dasar.3.Mampu menegakkan diagnosis dari data sekunder dan menyusun rencana tatalaksana masalah sistem gastrointestinal yang meliputi tatalaksana medik dan bedah.4.Mampu melaksanakan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tatalaksana masalah gastrointestinal dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tatalaksana

jangan lupa ya anatominya tetep harus dihafal dan dipahamisaluran cerna atas dari esophagus sampe flexura duodenujejunalissaluran cerna bawah dari jejenum sampe rectum hati dan pancreas merupakan organ cerna, dimana pancreas akan mengeluarkan getah melalui saluran namanya duktus pankreatikus mayor(wirsungi) yang nantinya akan keluar melalui papilla duedunum mayor dan assesorius(santorini) yang nantinya akan keluar melalui papilla duodenum minor

proses system pencernaan:1. Digesti 2. Absorpsi3. Sekresi4. Motilitas

struktur dinding saluran cerna pada dasarnya sama dari esophagus sampe kolon cuma yang membedakan dari epitel dan muskularis externanya yaa (inget histo)

Page 2: Tujuan Umum Dalam Terapi Nutrisi

usus halus mempunyai kriptus lieberkuhn yang berkelok kelok makanya berfungsi sebagai absorpsi, anus mempunyai muskularis eksternus yang tebel karena untuk berkontraksi mengeluarkan feses

absorpsi nutrient di sal cernamisalnya keluhan gastritis kemungkinan yang terganggu iodine, fluoride, tembaga

gangguan system GI gangguan status gizipada gang sistm GI tempat nutrient itu bisa di serap misalkan vitamin atau obat yang harapan bisa masuk ke sirkulasi untuk recovery, ternyata terganggu sehingga proses recovery terganggu, makanya adanya gangguan sal cerna memungkinkan terjadinya ganguan status gizi karena di saluran cerna tempat dimana nutrient di absorpsidan sebaliknya jika terjadi penurunan status gizi maka terjadi Perubahan struktur sal cerna yang mana menyebabkan absorpsi terganggu contoh defisiensi zink dimana zink untuk regenerasi epitel usus, pada defisiensi zink tidak terjadi regenerasi sel epitel sehingga penyerapan terganggu

prinsip terapi nutrisi• Tentukan status gizi pasienmisal pasien dengan postur gendut atau idal tidak terlalu dikhawatirkan tetapi jika pasien terlihat kurus perlu dipantau dengan terapi Nutrisi

• Tentukan dampak gangguan/penyakit terhadap asupan zat gizi/nutrientmisal sakit typhoid yg terganggu ileum maka penyerapan yang terganggu artinya berikan makanan yang mudah diserapmisal pada kolelitiasis(batu kandung empedu) mempunyai dampak absorpsi lemak terganggu, makanya berikan lemak dan as lemak yg tidak membutuhkan empedu untuk absorpsi

Page 3: Tujuan Umum Dalam Terapi Nutrisi

• Berikan Nutrisi sesuai kebutuhan optimal untuk: - mencegah perburukan status gizi/malnutrisi- mempercepat pemulihan penyakit

• Jangan membebani organ yang sakit • Tentukan bentuk dan cara pemberian makanan • Evaluasi toleransi dan respons terapisesudah makanan Diberikan tanyakan efeknya kembung atau alergi atau yang lainnya untuk meneruskan terapi selanjutnya

DISFAGIAAda dua fase

1. Orofaringeal: karena kelumpuhan nervus hypoglossus bisa juga karena neuromuscular, pada pasien lansia, dan pasca stroke(pada pasien stroke biasanya lebih mudah menelan bubur yang sudah dihaluskan daripada minum air, asupan belum membaik berikan sediaan enteral)

2. Esophageal: obstruksi(misal ada massa atau tumor dan kompresi jaringan disekitar) dan karena gangguan motilitas

Pada pasien disfagia harus Diberikan konsistensi yang sama agar lebih mudah menelan, contoh nasi dengan sup itu konsistensinya berbeda. Dan jangan Diberikan makanan yang lengket dan keringKomplikasi disfagia:Asupan makanan berkurang menyebabkan bb turun dan malnutrisiDisfagia cairan menyebabkan dehidrasiAspirasi menyebabkan obstruksi jalan napas dan Infeksi sal nafas bawah

GERD Pada pasien GERD kemungkinan terjadi disfagia sangat besar. Jika terjadi

refluks menyebabkan ulkus esophagus dan terjadi perdarahan sehingga membentuk jaringan parut dan memungkinkan terjadinya disfagia

Terapi nya dengan memperhatikan jarak makan yg terakhir dengan waktu tidur, pada saat kita tegak makanan sampe ke lambung kira kira tidak lebih dari 5 detik tapi kalo berbaring bisa sampe 30 detik.

Nah untuk terapi spesifiknya pada GERD: o Pasien disarankan harus tegak sambil makano Ada jarak makan dan tidur min 3 jam misalkan mau tidur jam 10 nah

makannya max jam 7o Makanan dengan porsi kecil, batasi makan lemak karena komposisi lemak

mempengaruhi pengosongan lambung akan lebih lama mengendap di lambung, lemak akan lebih lama terserapnya dibandingkan karbohidrat yang paling cepat diserap dan pengosongan lambungnya pun lebih cepat

o Hindari alcoholo Jangan menggunakan pakaian ketat di perut o Saat berbaring kepala harus sedikit ditinggikan, kalo tidur diusahakan

memakai bantal o Hindari obat NSAID

Page 4: Tujuan Umum Dalam Terapi Nutrisi

o Pada pasien gemuk disarankan menurunkan bb

GASTRITIS Yang berpengaruh pada status gizi adalah gastritis kronik, karena

kemungkinan sel epitel terjadi kelainan sehingga tidak mengeluarkan hcl dan factor intrinsic yang menyebabkan gangguan absorspi Fe dan vit b12, akibat defisiensi Fe dan vit b12 menyebabkan anemia hipokrom (pada def Fe) dan megaloblastik (def vit b12).

Selain itu yang menyebabkan gangguan absorpsi nutrient pada pengguna obat antacid, menghambat absorpsi Fe, vit b12, kalsium, jadi pada pasien dengan gastritis kronis kemungkinan terjadi gangguan ini lebih besar

ULCUS PEPTIKUM Umumnya kalo di gaster di kurvatura minor Terapi Nutrisi sesuai dengan kelainannya, periksa nutrient yg kurang,

pola makan seseorang berbeda pada ulkus peptikum. Misalnya memakan cabe, senyawa cabe dalam dosis kecil akan

melindungi lapisan lambung dapat pencegahan ulkus peptikum dan sebaliknya jika dosisnya terlalu besar malah akan membuat iritasi lambung.

Keluhan salah satunya kembung, mual jangan makan banyak gas dalam tubuh misal kol, sawi dan roti( yang raginya belum mati jadi masih berkembang sehingga banyak gas)

Beri jarak makan terakhir dan tidur 3 jam Makan porsi kecil

GASTREKTOMI Pada ulkus masif kemungkinan dilakukannya gastrektomi sehingga

menyebabkan gang absorpsi dan pencernaan lainnya Pada fase awal makanan ditunda dulu, karena gaster masih dalam proses

penyembuhan lalu berikan Nutrisi parenteral Luka pulih tergantung vaskularisasi, biasanya dimulai hari ke 3, pertama

dimulai dengan pemberian cairan, jika terjadi perut sakit dan perdarahan tunda lagi, ketika tidak ada toleransi asupan dinaikkan sedikit demi sedikit

Yang biasa terjadi adalah malabsorspi lemak, karena di lambung ada gas lipase untuk bisa absorspi lemak, kalo duodenum ikut dipotong kemungkinan besar malabsorpsi lemak lebih tinggi

KONSTIPASINormal 1 kali sehariPenyebabnya: rendah serat, gaya hidup inaktif, kehamilan, peny metabolic, neurologis, efek samping obat (contoh antacid sering menyebabkan konstipasi)Terapi:

konsumsi sayur dan buahIntinya dalam sehari 5 porsi buah dan sayur, jadi makan sayur 1 mangkuk sesudah itu konsumsi buah misal apel 2 buah tiap sekali makan yaa

Cukup air

Page 5: Tujuan Umum Dalam Terapi Nutrisi

Diperlukan suplemen serat (tapi tetep prioritaskan serat dan buah dulu ya)

DIAREPenyebabnya bermacam macam, bukan hanya Infeksi mungkin intoleransi dan malabsorpsi biasanya pada anakLiat status gizinyaTerapi:

Karena toleransi laktosa berikan formula bebas laktosa Diet rendah sisa maksudnya seratnya rendah supaya gerak peristaltic

tidak terlalu meningkat Rendah lemak dan bebas laktosa Hindari makanan yang menimbulkan gas, kopi dan teh

SBS Bisa karena memang ususnya yg memendek karena op, bisa ususnya

pnjng tetep tapi gang sebagian dari organ itu salah satunya gang absorpsi, misalkan malabsorspi dari lemak didapatnya steatorhoea

Jadi bergantung pada bagian mana yg ilang atau tidak berfungsi, biasanya ileum bisa mengambil alih fungsi duodenum dan jejenum, jdi kalo duodenum yg ilang karena di reseksi biasanya epitel ileum mampu berregenerasi sehingga strukturnya mirip jejenum, ileum bisa kompensasi

Sebaliknya jika ileumnya yang direseksi(dipotong), maka jejenum tidak bisa sefleksibel ileum, yang perlu di khawatirkan ileumnya yg ilang

Makanya ketika melakukan reseksi usus pikirkan bagaimana absorpsi kedepannya, misal di ileum direksi yang dimana vit b 12 banyak di serap di ileum, maka tambahkan asupan vit b12nya

selain pada op, bisa ditemukan pada peritonitis tb menyebabkan gang usus halus.

Jadi biasanya pada post operasi reseksi berikan nutrisi parenteral, sesudah memungkinakan berikan enteral untuk meregenerasi epitel usus. Ketika toleransi sudah baik tingkatnya enteral dan turunkan parenteral.

Biasanya pada SBS kronik (bukan karena trauma) sampe akhir masih diberikan nutrisi parenteral

Kadang berikan formula yg elemental sudah dalam bentuk peptida tidak bentuk protein utuh, mksdnya sudah dipecah lebih kecil, jadi intinya bergantung pada bag usus yg direseksiMisal: kolon intak apa tidak( pada kolon punya ileosekal mencegah bakteri msuk, jika kolon yg tidak intak dan katupnya sudah dibuang berikan makanan yg steril bebas bakteri), kalo ileum banyak direseksi maka berikan vit b12 im

PANKREATITISo Pankreas akan berkontraksi jika ada bolus memasuki duodenum untuk

mengeluarkan getah bening, pada pankreatitis akut akan terasa nyerio Makanya pasien dipuasakan supaya pancreas tidak berkontraksi yang

merupakan respon terhadap makanan yg masuk

Page 6: Tujuan Umum Dalam Terapi Nutrisi

o Kalo status gizi sudah rendah berikan parenteral total mksdnya adalah semua komponen makro nutrient yg parenteral (karbohidrat, protein, lemak)

o Pada hari ke 3 boleh oral dan berikan rendah lemak, tapi pastikan pasien pulih pada pankreasnya dan sal cerna

o Pada pankreatitis berat berikan via nasojejunal jadi dari hidung langsung ke jejenum (pipa lebih panjang tidak kaya NGT) jadi dilewatin duodenumnya makanan lnsg ke jejenum, jdi pankreasnya tidak berkontraksi nah pasien tidak kesakitan

o MCT(asam lemak rantai menengah) jadi langsung diserap tanpa memerlukan garam empedu. MCT biasanya dikasih pada saat via nasojejunal

HEPATITISBerikan diet rendah lemak supaya pengosongan lambung lebih cepat, berikan protein yg lebih tinggi, kalo muntah terus menerus berikan cairan elektrolit

SIROSIS HATI Pasien dengan edema atau asites akibat hipoalbumin, maka berikan

protein tinggi tetapi metabolisme proteinnya kan terganggu sehingga berikanlah asam amino rantai cabang atau aromatic

Pokonya yg perlu diperhatikan ada tidaknya edem pada pasien dan perhatikan asitesnya dengan ukur lingkar pinggang

Berikan kalori yang bisa masuk saja, jangan dipaksakan Malabsorspi berikan lemak kurang 30 persen Berikan diet rendah lemak (makan ayam buka kulit biasanya makan yang

dada) Pengolahannya yang sedikit atau tanpa lemak Pasien yang edema berikan rendah garam Makanan diberikan prosi yang kecil tapi sering (6 kali tapi sedikit sedikit)

KANDUNG EMPEDU Berikan serat tinggi terutama pada pasien pasca kolesistektomi Hindari makanan yg menimbulkan rasa kembung Fase akut lemak tidak diberikan

Sekian dan terimakasih (05)