Tujuan Pendidikan Agama Islam

15
tujuan pendidikan agama islam 2 Juni 2010 A. Pengertian Pendidikan Agama Islam Sebelum membicarakan pengertian Pendidikan Agama Islam, maka perlu Pendidikan Agama kiranya diketahui pengertian Pendidikan secara umum sebagai titik tolak memberikan pengertian Islam. Menurut Drs. Abu Ahmadi dalam bukunya Sejarah Pendidikan, disebutkan bahwa Pendidikan adalah semua kegiatan orang dewasa yang mempunyai nilai paedagogis bagi anak.. Sedangkan menurut Drs. M. Ngalim Purwanto dalam bukunya Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, disebutkan bahwa Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Jadi pada dasarnya pendidikan dalam pengertian tersebut di atas, adalah terjadinya pergaulan antara orang dewasa dengan anak-anak. Pergaulan yang di maksud adalah pergaulan yang dapat menolong anak menjadi orang yang kelak dapat dan sanggup memenuhi tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri.

description

agama

Transcript of Tujuan Pendidikan Agama Islam

Page 1: Tujuan Pendidikan Agama Islam

tujuan pendidikan agama islam

2 Juni 2010

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sebelum membicarakan pengertian Pendidikan Agama Islam, maka perlu Pendidikan

Agama kiranya diketahui pengertian Pendidikan secara umum sebagai titik tolak

memberikan pengertian Islam.

Menurut Drs. Abu Ahmadi dalam bukunya Sejarah Pendidikan, disebutkan bahwa

Pendidikan adalah semua kegiatan orang dewasa yang mempunyai nilai paedagogis

bagi anak..

Sedangkan menurut Drs. M. Ngalim Purwanto dalam bukunya Ilmu Pendidikan Teoritis

dan Praktis, disebutkan bahwa Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam

pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya

ke arah kedewasaan.

Jadi pada dasarnya pendidikan dalam pengertian tersebut di atas, adalah terjadinya

pergaulan antara orang dewasa dengan anak-anak. Pergaulan yang di maksud adalah

pergaulan yang dapat menolong anak menjadi orang yang kelak dapat dan sanggup

memenuhi tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri.

Dalam buku Pengantar Ilmu Pendidikan, disebutkan bahwa Pendidikan ialah bantuan

yang diberikan dengan sengaja kepada anak dalam pertumbuhan jasmani maupun

rohaninya untuk mencapai tingkat dewasa. Di sini yang menonjolkan adalah pemberian

bantuan secara sengaja atau secara sadar kepada anak dengan tujuan agar anak

tersebut dapat mencapai tingkat kedewasaannya.

Page 2: Tujuan Pendidikan Agama Islam

Jika pendidikan itu ditinjau dari sudut hakekatnya, maka dapat dikatakan bahwa:

Hakekat pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk

pendidikan formil dan nonformil.

Dengan demikian dari keseluruhan pengertian Pendidikan di atas, dapat di simpulkan

bahwa pendidikan pada hakekatnya adalah ikhtiar manusia untuk membantu dan

mengarahkan fitrah manusia supaya berkembang sampai pada taraf insan rabbani.

B. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Seperti diketahui bahwa pembinaan mental anak didik tidaklah dimulai dari sekolah,

akan tetapi dimulai dari rumah (keluarga), sejak si anak dilahirkan ke titik maksimal

yang dapat sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan dunia, mulailah ia menerima

didikan-didikan dan perlakuan-perlakuan. Mula-mula ibu bapaknya, kemudian dari

anggota keluarga yang lain (saudara) dan kemudian dari lingkungan masyarakatnya.

Hal demikian memberikan warna dan mempengaruhi dasar-dasar pembentukan

kepribadiannya. Pembinaan, pertumbuhan mental dan kepribadiannya itu kemudian

akan ditambah dan disempurnakan oleh sekolah. Orang tua seharusnya memberikan

pendidikan agama pada anak-anaknya sejak kecil, bahkan sejak masih dalam

kandungan, sebab disadari atau tidak, hal ini akan mempengaruhi proses pertumbuhan

dan perkembangan anak setelah lahir terutama pada perkembangan dan pertumbuhan

aspek kejiwaannya.

DR. Zakiah Daradjat dalam bukunya Kesehatan Mental mengemukakan tentang

pentingnya fungsi pendidikan Islam baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan

masyarakat.

Page 3: Tujuan Pendidikan Agama Islam

Beliau mengatakan bahwa:

Pendidikan agama Islam mempunyai fungsi yang sangat penting untuk pembinaan dan

penyempurnaan kepribadian dan mental anak, karena pendidikan agama Islam

mempunyai dua aspek terpenting, yaitu aspek pertama yang ditujukan kepada jiwa atau

pembentukan kepribadian anak, dan kedua, yang ditujukan kepada pikiran yakni

pengajaran agama Islam itu sendiri.

Aspek pertama dari pendidikan Islam adalah yang ditujukan pada jiwa atau

pembentukan kepribadian. Artinya bahwa melalui pendidikan agama Islam ini anak

didik diberikan keyakinan tentang adanya Allah swt.

Aspek kedua dari pendidikan Agama Islam adalah yang ditujukan kepada aspek pikiran

(intelektualitas), yaitu pengajaran Agama Islam itu sendiri. Artinya, bahwa kepercayaan

kepada Allah swt, beserta seluruh ciptaan-Nya tidak akan sempurna manakala isi,

makna yang dikandung oleh setiap firman-Nya (ajaran-ajaran-Nya) tidak dimengerti dan

dipahami secara benar. Di sini anak didik tidak hanya sekedar diinformasikan tentang

perintah dan larangan, akan tetapi justru pada pertanyaan apa, mengapa dan

bagaimana beserta argumentasinya yang dapat diyakini dan diterima oleh akal.

Fungsi pendidikan Agama Islam di sini dapat menjadi inspirasi dan pemberi kekuatan

mental yang akan menjadi bentuk moral yang mengawasi segala tingkah laku dan

petunjuk jalan hidupnya serta menjadi obat anti penyakit gangguan jiwa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan Agama Islam adalah:

1. Memperkenalkan dan mendidik anak didik agar meyakini ke-Esaan Allah swt,

pencipta semesta alam beserta seluruh isinya; biasanya dimulai dengan menuntunnya

mengucapkan la ilaha illallah.

Page 4: Tujuan Pendidikan Agama Islam

2. Memperkenalkan kepada anak didik apa dan mana yang diperintahkan dan mana

yang dilarang (hukum halal dan haram).

3. Menyuruh anak agar sejak dini dapat melaksanakan ibadah, baik ibadah yang

menyangkut hablumminallah maupun ibadah yang menyangkut hablumminannas.

4. Mendidik anak didik agar mencintai Rasulullah saw, mencintai ahlu baitnya dan cinta

membaca al-Quran.

5. Mendidk anak didik agar taat dan hormat kepada orang tua dan serta tidak merusak

lingkungannya.

Dari uraian tersebut di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan

Agama Islam adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-

manusia yang seutuhnya, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah Allah di muka bumi yang

berdasarkan kepada ajaran al-Quran dan Sunnah, maka tujuan dalam konteks ini

berarti terciptanya insan-insan kamil setelah proses pendidikan berakhir.

C. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Kalau dilihat kembali pengertian pendidikan Islam , maka terdapat sesuatu yang

diharapkan dapat terwujud ketika seseorang telah mengalami sebuah proses

pendidikan Islam, yaitu manusia yang utuh baik jasmani maupun rohani, sehingga

dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena didasari oleh ketakwaannya

kepada Allah SWT.

Tujuan pendidikan merupakan suatu kondisi yang menjadi target penyampaian

pengetahuan. Tujuan ini merupakan acuan dan panduan untuk seluruh kegiatan yang

terdapat dalam seluruh system pendidikan. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk

Page 5: Tujuan Pendidikan Agama Islam

mempersiapkan anak didik atau individu dan menumbuhkan segenap potensi yang ada,

baik jasmani maupun rohani agar dapat hidup dan berpenghidupan sempurna,

sehingga ia dapat menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi dirinya dan

umatnya.

Dengan demikian dapat dilihat bagaimana tujuan pendidikan Islam yang dirumuskan

oleh Al-Ghazali dalam kitabnya, seperti yang dikutip oleh Zainuddin, dkk, yaitu:

1. Mempelajari ilmu pengetahuan semata-mata untuk ilmu pengetahuan itu saja.

Al-Ghazali dalam bukunya, seperti dikutip oleh Zainuddin, dkk, mengatakan bahwa:

Apabila engkau mengadakan penelitian atau penalaran terhadap ilmu pengetahuan,

maka engkau akan melihat kelezatan padanya, oleh karena itu tujuan mempelajari ilmu

pengetahuan adalah karena ilmu pengetahuan itu sendiri.

2. Tujuan utama pendidikan adalah pembentukan akhlak .Al-Ghazali mengatakan

bahwa:

Tujuan murid mempelajari segala ilmu pengetahuan pada masa sekarang adalah

kesempurnaan akhlak dan keutamaan jiwanya.

3. Tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Bagi Al-Ghazali menimba pengetahuan tidaklah semata-mata untuk tujuan akhirat, akan

tetapi terdapat keseimbangan tujuan hidup termasuk kebahagiaan di dunia.

Dan sesungguhnya engkau mengetahui bahwa hasil ilmu pengetahuan adalah

pendekatan diri pada Tuhan pencipta alam, menghubungkan diri dan berhampiran

dengan ketinggian malaikat, demikian itu adalah akhirat. Adapun di dunia adalah

kemuliaan, kebesaran, pengaruh pemerintahan bagi pemimpin Negara dan

penghormatan menurut kebiasaannya.

Page 6: Tujuan Pendidikan Agama Islam

Untuk mencapainya sebuah tujuan dalam pendidikan Islam, maka unsur dalam

pendidikan itu haruslah dirumuskan dengan baik. Program yang akan dijadikan rujukan

dalam pelaksanaan pendidikan Islam tentunya harus sinergis dengan tujuan yang ingin

dicapai, berdasarkan nilai-nilai Islam, termasuk tujuan manusia diciptakan di muka bumi

ini.

D. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Indonesia untuk SMA atau sekolah umum

mempunyai dasar- dasar yang cukup kuat. Dasar tersebut dapat ditinjau dari segi yaitu:

yuridis, Hukum, Religius, dan Sosial psychologis.

Untuk selanjutnya dapat diketengahkan satu persatu tentang dasar pelaksanaan

pendidikan agama Islam di SMA

1. Dasar dari segi yuridis/ hukum

Yang dimaksud dengan dasar dari segi yuridis/hukum ialah dasar-dasar pelaksanaan

pendidikan agama Islam yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang

secara langsung ataupun secara tidak langsung dapat dijadikan pegangan dalam

melaksanakan pendidikan agama di sekolah-sekolah atau pun di lembaga-lembaga

pendidikan formal di Indonesia.

Dasar ideal, yaitu dasar yang bersumber dari falsafah Negara Pancasila, dimana sila

pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini mengandung pengertian bahwa seluruh

bangsa Indonesia harus percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau tegasnya harus

beragama. Di dalam ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang P.4 (Eka Prasetia

Pancakarsa) disebutkan bahwa:

Dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan

Page 7: Tujuan Pendidikan Agama Islam

dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manusia

Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama

dam kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Untuk merealisir hal tersebut, maka di perlukan adanya pendidikan agama kepada

anak-anak karena tanpa adanya pendidikan agama, akan sulit terwujud sila pertama

dari Pancasila tersebut.

2. Dasar Religius

Yang dimaksud dengan dasar religius agama dalam uraian ini, adalah dasar

pelaksanaan pendidikan agama di SMA yang bersumber dari ajaran agama, dalam hal

ini ajaran agama Islam.

Berkaitan dengan dasar agama dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam, maka

dasar pertama dan utama ialah Al-Quran yang tidak dapat diragukan lagi

kebenarannya, karena di dalam Al-Quran sudah tercakup segala masalah hidup dan

kehidupan manusia. Sedangkan dasar yang kedua adalah Hadist Rasulullah.

Dalam ayat Al-Quran dan Hadist Rasulullah didapati petunjuk tentang pelaksanaan

pendidikan agama Islam antara lain:

1) Dalam surat At Tahrim ayat 6 berbunyi

??????????? ????????? ????????? ???? ???????????? ????????????? ??????

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.

2) Dalam surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi

?????????? ???????? ??????? ????????? ????? ????????? ????????????? ?????

????????? ???????????? ???? ???????????

Page 8: Tujuan Pendidikan Agama Islam

Terjemahnya:

Dan hendaknya di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,

menerus kepada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar: merekalah orang-

orang yang beruntung.

Di dalam Hadist Rasulullah SAW. didapati juga petunjuk tentang pelaksanaan tersebut,

antara lain di sebutkan dalam kisah

???????? ????? ????? ??????? ???? ??????? : ?????? ??????????? ? ????? : ????

?????? ?????????? ????????? ?????????? ?????? ??????? ?????

Artinya :

Rahmat Allah bagi seluruh pengganti-pengganti Ku Beliau SAW. Di tanya: siapakah

pengganti-pengganti Tuan itu? Beliau SAW. Bersabda: mereka itu ialah orang-orang

yang menghidupkan SunnahKu dan mengajarkan kepada hamba Allah (HR. Ibnu

Adlbbarr).

Dengan demikian dapat di katakan bahwa ayat dan hadits seperti yang di sebutkan di

atas, memberikan pengertian bahwa dalam ajaran agama Islam memang adalah

perintah untuk melaksanakan pendidikan agama.

3. Dasar dari segi sosial

Dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan kepada bimbingan dan petunjuk yang

benar, yang bernilai mutlak untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di alam sesudah

mati. Suatu yang mutlak pula, yaitu Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam. Untuk itulah

yang bersifat pengasih dan penyayang memberikan suatu anugrah kepada manusia

yang beragama.

sumber : 

Page 9: Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan Pendidikan Agama IslamDalam konteks Pendidikan Agama Islam, maka terdapat sesuatu yang diharapkan dapat

terwujud ketika seseorang telah mengalami sebuah proses pendidikan Islam, yaitu manusia

yang utuh baik jasmani maupun rohani, sehingga dapat hidup berkembang secara wajar dan

normal karena didasari oleh ketakwaannya kepada Allah SWT.

Tujuan pendidikan merupakan suatu kondisi yang menjadi target penyampaian

pengetahuan. Tujuan ini merupakan acuan dan panduan untuk seluruh kegiatan yang terdapat

dalam seluruh system pendidikan. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mempersiapkan anak

didik atau individu dan menumbuhkan segenap potensi yang ada, baik jasmani maupun rohani

agar dapat hidup dan berpenghidupan sempurna, sehingga ia dapat menjadi anggota

masyarakat yang berguna bagi dirinya dan umatnya.

Dengan demikian dapat dilihat bagaimana tujuan pendidikan Islam yang dirumuskan

oleh Al-Ghazali dalam kitabnya, seperti yang dikutip oleh Zainuddin, dkk, yaitu:

1. Mempelajari ilmu pengetahuan semata-mata untuk ilmu pengetahuan itu saja.

Al-Ghazali dalam bukunya, seperti dikutip oleh Zainuddin, dkk, mengatakan bahwa:

Apabila engkau mengadakan penelitian atau penalaran terhadap ilmu pengetahuan, maka

engkau akan melihat kelezatan padanya, oleh karena itu tujuan mempelajari ilmu pengetahuan

adalah karena ilmu pengetahuan itu sendiri.

2. Tujuan utama pendidikan adalah pembentukan akhlak .Al-Ghazali mengatakan bahwa:

Tujuan murid mempelajari segala ilmu pengetahuan pada masa sekarang adalah

kesempurnaan akhlak dan keutamaan jiwanya.

3. Tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Bagi Al-Ghazali menimba pengetahuan tidaklah semata-mata untuk tujuan akhirat, akan tetapi

terdapat keseimbangan tujuan hidup termasuk kebahagiaan di dunia.

Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Pendidikan Agama Islam, adalah:

Untuk mengetahui kandungan dan rahasia Allah baik yang diturunkannya melalui perantaraan

wahyu, yaitu kitabullah maupun alam ciptaan-Nya itu sendiri, sehingga dengan demikian

manusia dapat mencapai derajat yang lebih tinggi baik dalam pandangan Allah maupun dalam

pandangan manusia lainnya baik dari segi Ilmu Pengetahuan, Akhlak budi pekerti, maupun

kesempurnaan agamanya itu sendiri sehingga manusia tersebut dapat menjadi pemimpin yang

terbaik di atas dunia sebagaiman fungsi penciptaan manusia, yaitu: sebagai khalifah diatas

dunia dan untuk mengabdi kepada Alllah SWT.

Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran

Islam, keterampilan mempraktekkannya, dan meningkatkan pengamalan ajaran Islam itu dalam

Page 10: Tujuan Pendidikan Agama Islam

kehidupan sehari-hari. Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa tujuan utama Pendidikan

Agama Islam adalah keberagamaan, yaitu menjadi seorang Muslim dengan intensitas

keberagamaan yang penuh kesungguhan dan didasari oleh keimanan yang kuat.

Dengan ilmu pengetahuan agama manusia dapat mendekatkan dirinya dengan sang

Maha Pencipta, baik di akhirat maupun di dunia. Dimana dia akan menjadi manusia yang penuh

dengan kemuliaan, kebesaran dan selalu dicintai dan di hormati oleh manusia lainnya Dengan

ilmu pengetahuan tersebut manusia akan bisa menjadi penguasa dunia baik secara hakiki

ataupun maknawi

Dalam usaha Mencapai tujuan dari Pendidikan Agama Islam tersebut,s maka unsur

dalam pendidikan itu haruslah dirumuskan dengan baik. Program yang akan dijadikan rujukan

dalam pelaksanaan pendidikan Islam tentunya harus sinergis dengan tujuan yang ingin dicapai,

berdasarkan nilai-nilai Islam, termasuk tujuan manusia diciptakan di muka bumi ini.

Diposkan oleh Drs. H.Mutawalli M.Pd.I   di 06.58n

Tujuan pendidikan merupakan suatu kondisi yang menjadi target penyampaian

pengetahuan. Tujuan ini merupakan acuan dan paduan untuk seluruh kegiatan yang terdapat

dalam seluruh system pendidikan. Tujuan pendidikan islam adalah untuk mempersiapkan anak

didik atau individu dan menumbuhkan segenap potensi yang ada, baik jasmani maupun rohani

agar dapat hidup dan berpenghidupan sempurna, sehingga dia dapat menjadi anggota masyarakat

yang berguna bagi dirinya dan umatnya.

Dengan demikian dapat dilihat bagaimana tujuan pendidikan agama islam yang

dirumuskan Al-Ghozali dalam kitabnya, seperti yang dikiutip oleh Zainuddin, dkk, yaitu:

1. Tujuan utama pendidikan adalah Apabila engkau mengadakan penelitian atau penalaran

terhadap ilmu pengetahuan, maka engkau akan melihat kelezatan padanya, oleh karena itu tujuan

mempelajari ilmu pengetahuan adalah karena ilmu pengetahuan itu sendiri.

Page 11: Tujuan Pendidikan Agama Islam

2. Tujuan utama pendidikan adalah pembentukan akhlak .Al-Ghazali mengatakan bahwa:

Tujuan murid mempelajari segala ilmu pengetahuan pada masa sekarang adalah kesempurnaan

akhlak dan keutamaan jiwanya

3. Tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Bagi Al-Ghazali menimba pengetahuan tidaklah semata-mata untuk tujuan akhirat, akan tetapi

terdapat keseimbangan tujuan hidup termasuk kebahagiaan di dunia.