Tujuan Pendidikan Agama Islam
-
Upload
amellia-azzahra -
Category
Documents
-
view
19 -
download
3
description
Transcript of Tujuan Pendidikan Agama Islam
tujuan pendidikan agama islam
2 Juni 2010
A. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Sebelum membicarakan pengertian Pendidikan Agama Islam, maka perlu Pendidikan
Agama kiranya diketahui pengertian Pendidikan secara umum sebagai titik tolak
memberikan pengertian Islam.
Menurut Drs. Abu Ahmadi dalam bukunya Sejarah Pendidikan, disebutkan bahwa
Pendidikan adalah semua kegiatan orang dewasa yang mempunyai nilai paedagogis
bagi anak..
Sedangkan menurut Drs. M. Ngalim Purwanto dalam bukunya Ilmu Pendidikan Teoritis
dan Praktis, disebutkan bahwa Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam
pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya
ke arah kedewasaan.
Jadi pada dasarnya pendidikan dalam pengertian tersebut di atas, adalah terjadinya
pergaulan antara orang dewasa dengan anak-anak. Pergaulan yang di maksud adalah
pergaulan yang dapat menolong anak menjadi orang yang kelak dapat dan sanggup
memenuhi tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri.
Dalam buku Pengantar Ilmu Pendidikan, disebutkan bahwa Pendidikan ialah bantuan
yang diberikan dengan sengaja kepada anak dalam pertumbuhan jasmani maupun
rohaninya untuk mencapai tingkat dewasa. Di sini yang menonjolkan adalah pemberian
bantuan secara sengaja atau secara sadar kepada anak dengan tujuan agar anak
tersebut dapat mencapai tingkat kedewasaannya.
Jika pendidikan itu ditinjau dari sudut hakekatnya, maka dapat dikatakan bahwa:
Hakekat pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan
mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk
pendidikan formil dan nonformil.
Dengan demikian dari keseluruhan pengertian Pendidikan di atas, dapat di simpulkan
bahwa pendidikan pada hakekatnya adalah ikhtiar manusia untuk membantu dan
mengarahkan fitrah manusia supaya berkembang sampai pada taraf insan rabbani.
B. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Seperti diketahui bahwa pembinaan mental anak didik tidaklah dimulai dari sekolah,
akan tetapi dimulai dari rumah (keluarga), sejak si anak dilahirkan ke titik maksimal
yang dapat sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan dunia, mulailah ia menerima
didikan-didikan dan perlakuan-perlakuan. Mula-mula ibu bapaknya, kemudian dari
anggota keluarga yang lain (saudara) dan kemudian dari lingkungan masyarakatnya.
Hal demikian memberikan warna dan mempengaruhi dasar-dasar pembentukan
kepribadiannya. Pembinaan, pertumbuhan mental dan kepribadiannya itu kemudian
akan ditambah dan disempurnakan oleh sekolah. Orang tua seharusnya memberikan
pendidikan agama pada anak-anaknya sejak kecil, bahkan sejak masih dalam
kandungan, sebab disadari atau tidak, hal ini akan mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan anak setelah lahir terutama pada perkembangan dan pertumbuhan
aspek kejiwaannya.
DR. Zakiah Daradjat dalam bukunya Kesehatan Mental mengemukakan tentang
pentingnya fungsi pendidikan Islam baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan
masyarakat.
Beliau mengatakan bahwa:
Pendidikan agama Islam mempunyai fungsi yang sangat penting untuk pembinaan dan
penyempurnaan kepribadian dan mental anak, karena pendidikan agama Islam
mempunyai dua aspek terpenting, yaitu aspek pertama yang ditujukan kepada jiwa atau
pembentukan kepribadian anak, dan kedua, yang ditujukan kepada pikiran yakni
pengajaran agama Islam itu sendiri.
Aspek pertama dari pendidikan Islam adalah yang ditujukan pada jiwa atau
pembentukan kepribadian. Artinya bahwa melalui pendidikan agama Islam ini anak
didik diberikan keyakinan tentang adanya Allah swt.
Aspek kedua dari pendidikan Agama Islam adalah yang ditujukan kepada aspek pikiran
(intelektualitas), yaitu pengajaran Agama Islam itu sendiri. Artinya, bahwa kepercayaan
kepada Allah swt, beserta seluruh ciptaan-Nya tidak akan sempurna manakala isi,
makna yang dikandung oleh setiap firman-Nya (ajaran-ajaran-Nya) tidak dimengerti dan
dipahami secara benar. Di sini anak didik tidak hanya sekedar diinformasikan tentang
perintah dan larangan, akan tetapi justru pada pertanyaan apa, mengapa dan
bagaimana beserta argumentasinya yang dapat diyakini dan diterima oleh akal.
Fungsi pendidikan Agama Islam di sini dapat menjadi inspirasi dan pemberi kekuatan
mental yang akan menjadi bentuk moral yang mengawasi segala tingkah laku dan
petunjuk jalan hidupnya serta menjadi obat anti penyakit gangguan jiwa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan Agama Islam adalah:
1. Memperkenalkan dan mendidik anak didik agar meyakini ke-Esaan Allah swt,
pencipta semesta alam beserta seluruh isinya; biasanya dimulai dengan menuntunnya
mengucapkan la ilaha illallah.
2. Memperkenalkan kepada anak didik apa dan mana yang diperintahkan dan mana
yang dilarang (hukum halal dan haram).
3. Menyuruh anak agar sejak dini dapat melaksanakan ibadah, baik ibadah yang
menyangkut hablumminallah maupun ibadah yang menyangkut hablumminannas.
4. Mendidik anak didik agar mencintai Rasulullah saw, mencintai ahlu baitnya dan cinta
membaca al-Quran.
5. Mendidk anak didik agar taat dan hormat kepada orang tua dan serta tidak merusak
lingkungannya.
Dari uraian tersebut di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan
Agama Islam adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-
manusia yang seutuhnya, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah Allah di muka bumi yang
berdasarkan kepada ajaran al-Quran dan Sunnah, maka tujuan dalam konteks ini
berarti terciptanya insan-insan kamil setelah proses pendidikan berakhir.
C. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Kalau dilihat kembali pengertian pendidikan Islam , maka terdapat sesuatu yang
diharapkan dapat terwujud ketika seseorang telah mengalami sebuah proses
pendidikan Islam, yaitu manusia yang utuh baik jasmani maupun rohani, sehingga
dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena didasari oleh ketakwaannya
kepada Allah SWT.
Tujuan pendidikan merupakan suatu kondisi yang menjadi target penyampaian
pengetahuan. Tujuan ini merupakan acuan dan panduan untuk seluruh kegiatan yang
terdapat dalam seluruh system pendidikan. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk
mempersiapkan anak didik atau individu dan menumbuhkan segenap potensi yang ada,
baik jasmani maupun rohani agar dapat hidup dan berpenghidupan sempurna,
sehingga ia dapat menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi dirinya dan
umatnya.
Dengan demikian dapat dilihat bagaimana tujuan pendidikan Islam yang dirumuskan
oleh Al-Ghazali dalam kitabnya, seperti yang dikutip oleh Zainuddin, dkk, yaitu:
1. Mempelajari ilmu pengetahuan semata-mata untuk ilmu pengetahuan itu saja.
Al-Ghazali dalam bukunya, seperti dikutip oleh Zainuddin, dkk, mengatakan bahwa:
Apabila engkau mengadakan penelitian atau penalaran terhadap ilmu pengetahuan,
maka engkau akan melihat kelezatan padanya, oleh karena itu tujuan mempelajari ilmu
pengetahuan adalah karena ilmu pengetahuan itu sendiri.
2. Tujuan utama pendidikan adalah pembentukan akhlak .Al-Ghazali mengatakan
bahwa:
Tujuan murid mempelajari segala ilmu pengetahuan pada masa sekarang adalah
kesempurnaan akhlak dan keutamaan jiwanya.
3. Tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Bagi Al-Ghazali menimba pengetahuan tidaklah semata-mata untuk tujuan akhirat, akan
tetapi terdapat keseimbangan tujuan hidup termasuk kebahagiaan di dunia.
Dan sesungguhnya engkau mengetahui bahwa hasil ilmu pengetahuan adalah
pendekatan diri pada Tuhan pencipta alam, menghubungkan diri dan berhampiran
dengan ketinggian malaikat, demikian itu adalah akhirat. Adapun di dunia adalah
kemuliaan, kebesaran, pengaruh pemerintahan bagi pemimpin Negara dan
penghormatan menurut kebiasaannya.
Untuk mencapainya sebuah tujuan dalam pendidikan Islam, maka unsur dalam
pendidikan itu haruslah dirumuskan dengan baik. Program yang akan dijadikan rujukan
dalam pelaksanaan pendidikan Islam tentunya harus sinergis dengan tujuan yang ingin
dicapai, berdasarkan nilai-nilai Islam, termasuk tujuan manusia diciptakan di muka bumi
ini.
D. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Indonesia untuk SMA atau sekolah umum
mempunyai dasar- dasar yang cukup kuat. Dasar tersebut dapat ditinjau dari segi yaitu:
yuridis, Hukum, Religius, dan Sosial psychologis.
Untuk selanjutnya dapat diketengahkan satu persatu tentang dasar pelaksanaan
pendidikan agama Islam di SMA
1. Dasar dari segi yuridis/ hukum
Yang dimaksud dengan dasar dari segi yuridis/hukum ialah dasar-dasar pelaksanaan
pendidikan agama Islam yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang
secara langsung ataupun secara tidak langsung dapat dijadikan pegangan dalam
melaksanakan pendidikan agama di sekolah-sekolah atau pun di lembaga-lembaga
pendidikan formal di Indonesia.
Dasar ideal, yaitu dasar yang bersumber dari falsafah Negara Pancasila, dimana sila
pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini mengandung pengertian bahwa seluruh
bangsa Indonesia harus percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau tegasnya harus
beragama. Di dalam ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang P.4 (Eka Prasetia
Pancakarsa) disebutkan bahwa:
Dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan
dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manusia
Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
dam kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Untuk merealisir hal tersebut, maka di perlukan adanya pendidikan agama kepada
anak-anak karena tanpa adanya pendidikan agama, akan sulit terwujud sila pertama
dari Pancasila tersebut.
2. Dasar Religius
Yang dimaksud dengan dasar religius agama dalam uraian ini, adalah dasar
pelaksanaan pendidikan agama di SMA yang bersumber dari ajaran agama, dalam hal
ini ajaran agama Islam.
Berkaitan dengan dasar agama dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam, maka
dasar pertama dan utama ialah Al-Quran yang tidak dapat diragukan lagi
kebenarannya, karena di dalam Al-Quran sudah tercakup segala masalah hidup dan
kehidupan manusia. Sedangkan dasar yang kedua adalah Hadist Rasulullah.
Dalam ayat Al-Quran dan Hadist Rasulullah didapati petunjuk tentang pelaksanaan
pendidikan agama Islam antara lain:
1) Dalam surat At Tahrim ayat 6 berbunyi
??????????? ????????? ????????? ???? ???????????? ????????????? ??????
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
2) Dalam surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi
?????????? ???????? ??????? ????????? ????? ????????? ????????????? ?????
????????? ???????????? ???? ???????????
Terjemahnya:
Dan hendaknya di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menerus kepada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar: merekalah orang-
orang yang beruntung.
Di dalam Hadist Rasulullah SAW. didapati juga petunjuk tentang pelaksanaan tersebut,
antara lain di sebutkan dalam kisah
???????? ????? ????? ??????? ???? ??????? : ?????? ??????????? ? ????? : ????
?????? ?????????? ????????? ?????????? ?????? ??????? ?????
Artinya :
Rahmat Allah bagi seluruh pengganti-pengganti Ku Beliau SAW. Di tanya: siapakah
pengganti-pengganti Tuan itu? Beliau SAW. Bersabda: mereka itu ialah orang-orang
yang menghidupkan SunnahKu dan mengajarkan kepada hamba Allah (HR. Ibnu
Adlbbarr).
Dengan demikian dapat di katakan bahwa ayat dan hadits seperti yang di sebutkan di
atas, memberikan pengertian bahwa dalam ajaran agama Islam memang adalah
perintah untuk melaksanakan pendidikan agama.
3. Dasar dari segi sosial
Dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan kepada bimbingan dan petunjuk yang
benar, yang bernilai mutlak untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di alam sesudah
mati. Suatu yang mutlak pula, yaitu Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam. Untuk itulah
yang bersifat pengasih dan penyayang memberikan suatu anugrah kepada manusia
yang beragama.
sumber :
Tujuan Pendidikan Agama IslamDalam konteks Pendidikan Agama Islam, maka terdapat sesuatu yang diharapkan dapat
terwujud ketika seseorang telah mengalami sebuah proses pendidikan Islam, yaitu manusia
yang utuh baik jasmani maupun rohani, sehingga dapat hidup berkembang secara wajar dan
normal karena didasari oleh ketakwaannya kepada Allah SWT.
Tujuan pendidikan merupakan suatu kondisi yang menjadi target penyampaian
pengetahuan. Tujuan ini merupakan acuan dan panduan untuk seluruh kegiatan yang terdapat
dalam seluruh system pendidikan. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mempersiapkan anak
didik atau individu dan menumbuhkan segenap potensi yang ada, baik jasmani maupun rohani
agar dapat hidup dan berpenghidupan sempurna, sehingga ia dapat menjadi anggota
masyarakat yang berguna bagi dirinya dan umatnya.
Dengan demikian dapat dilihat bagaimana tujuan pendidikan Islam yang dirumuskan
oleh Al-Ghazali dalam kitabnya, seperti yang dikutip oleh Zainuddin, dkk, yaitu:
1. Mempelajari ilmu pengetahuan semata-mata untuk ilmu pengetahuan itu saja.
Al-Ghazali dalam bukunya, seperti dikutip oleh Zainuddin, dkk, mengatakan bahwa:
Apabila engkau mengadakan penelitian atau penalaran terhadap ilmu pengetahuan, maka
engkau akan melihat kelezatan padanya, oleh karena itu tujuan mempelajari ilmu pengetahuan
adalah karena ilmu pengetahuan itu sendiri.
2. Tujuan utama pendidikan adalah pembentukan akhlak .Al-Ghazali mengatakan bahwa:
Tujuan murid mempelajari segala ilmu pengetahuan pada masa sekarang adalah
kesempurnaan akhlak dan keutamaan jiwanya.
3. Tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Bagi Al-Ghazali menimba pengetahuan tidaklah semata-mata untuk tujuan akhirat, akan tetapi
terdapat keseimbangan tujuan hidup termasuk kebahagiaan di dunia.
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Pendidikan Agama Islam, adalah:
Untuk mengetahui kandungan dan rahasia Allah baik yang diturunkannya melalui perantaraan
wahyu, yaitu kitabullah maupun alam ciptaan-Nya itu sendiri, sehingga dengan demikian
manusia dapat mencapai derajat yang lebih tinggi baik dalam pandangan Allah maupun dalam
pandangan manusia lainnya baik dari segi Ilmu Pengetahuan, Akhlak budi pekerti, maupun
kesempurnaan agamanya itu sendiri sehingga manusia tersebut dapat menjadi pemimpin yang
terbaik di atas dunia sebagaiman fungsi penciptaan manusia, yaitu: sebagai khalifah diatas
dunia dan untuk mengabdi kepada Alllah SWT.
Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran
Islam, keterampilan mempraktekkannya, dan meningkatkan pengamalan ajaran Islam itu dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa tujuan utama Pendidikan
Agama Islam adalah keberagamaan, yaitu menjadi seorang Muslim dengan intensitas
keberagamaan yang penuh kesungguhan dan didasari oleh keimanan yang kuat.
Dengan ilmu pengetahuan agama manusia dapat mendekatkan dirinya dengan sang
Maha Pencipta, baik di akhirat maupun di dunia. Dimana dia akan menjadi manusia yang penuh
dengan kemuliaan, kebesaran dan selalu dicintai dan di hormati oleh manusia lainnya Dengan
ilmu pengetahuan tersebut manusia akan bisa menjadi penguasa dunia baik secara hakiki
ataupun maknawi
Dalam usaha Mencapai tujuan dari Pendidikan Agama Islam tersebut,s maka unsur
dalam pendidikan itu haruslah dirumuskan dengan baik. Program yang akan dijadikan rujukan
dalam pelaksanaan pendidikan Islam tentunya harus sinergis dengan tujuan yang ingin dicapai,
berdasarkan nilai-nilai Islam, termasuk tujuan manusia diciptakan di muka bumi ini.
Diposkan oleh Drs. H.Mutawalli M.Pd.I di 06.58n
Tujuan pendidikan merupakan suatu kondisi yang menjadi target penyampaian
pengetahuan. Tujuan ini merupakan acuan dan paduan untuk seluruh kegiatan yang terdapat
dalam seluruh system pendidikan. Tujuan pendidikan islam adalah untuk mempersiapkan anak
didik atau individu dan menumbuhkan segenap potensi yang ada, baik jasmani maupun rohani
agar dapat hidup dan berpenghidupan sempurna, sehingga dia dapat menjadi anggota masyarakat
yang berguna bagi dirinya dan umatnya.
Dengan demikian dapat dilihat bagaimana tujuan pendidikan agama islam yang
dirumuskan Al-Ghozali dalam kitabnya, seperti yang dikiutip oleh Zainuddin, dkk, yaitu:
1. Tujuan utama pendidikan adalah Apabila engkau mengadakan penelitian atau penalaran
terhadap ilmu pengetahuan, maka engkau akan melihat kelezatan padanya, oleh karena itu tujuan
mempelajari ilmu pengetahuan adalah karena ilmu pengetahuan itu sendiri.
2. Tujuan utama pendidikan adalah pembentukan akhlak .Al-Ghazali mengatakan bahwa:
Tujuan murid mempelajari segala ilmu pengetahuan pada masa sekarang adalah kesempurnaan
akhlak dan keutamaan jiwanya
3. Tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Bagi Al-Ghazali menimba pengetahuan tidaklah semata-mata untuk tujuan akhirat, akan tetapi
terdapat keseimbangan tujuan hidup termasuk kebahagiaan di dunia.