TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSadiyah
Click here to load reader
-
Upload
dini-alfiatu -
Category
Education
-
view
105 -
download
0
Transcript of TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSadiyah
1
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM FISIKA
OLEH
DESI WAHYUNI
DINI ALFIATU SA’DIYAH
ORNELA IZZAWATI
SRI MAYANTI
Program Pascasarjana
Jurusan Fisika
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG .................................................................................... 3
B. TUJUAN PERCOBAAN .............................................................................. 3
BAB II DESKRIPSI PROYEK ............................................................................ 4
A. Alat dan Bahan............................................................................................. 4
B. Prosedur Percobaan ................................................................................... 4
C. Dasar Teori ................................................................................................... 4
BAB III HASIL DAN KESIMPULAN .................................................................. 7
A. Hasil Percobaan........................................................................................... 7
B. Kesimpulan ................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya
tetap. Bentuknya berubah-ubah dikarenakana partikel-partikel pada zat
cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya tarik antar partikel
agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair, mudah
berpindah tetapi tidak dapat meninggalakan kelompoknya.
Setiap zat cair yang memiliki nilai massa jenis sama maka nilai
massa jenisnya. Massa jenis sering disebut dengan kerapatan benda dan
merupakan ciri khas setiap jenis benda. Massa Jenis tidak tergantung pada
jumlah benda.
Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang
tercelup ke dalam zat cair akan mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi
atau gaya berat (W) dan gaya ke atas (Fa) dari zat cair itu. Berdasarkan
hukum tersebut, massa jenis zat cair dapat ditentukan dengan melakukan
suatu percobaan yang dirancang untuk menentukan massa jenis suatu zat
cair.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah untuk membuktikan massa jenis zat cair
4
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
A. Alat dan Bahan
1. Gelas
2. Sirup
3. Air
4. Minyak
B. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan air ke dalam gelas.
3. Menuangkan minyak ke dalam gelas yang telah berisi air.
4. Menuangkan sirup ke dalam gelas yang telah berisi air dan minyak.
5. Mengamati apa yang terjadi.
6. Mencatat hasil percobaan.
7. Menyimpulkan hasil percobaan.
C. Dasar Teori
Massa jenis atau densitas adalah suatu besaran kerapatan massa
benda. Untuk menentukan besar massa jenis suatu benda, yaitu dengan
membagi massa benda dengan volume. Bila massa jenis diberi simbol 𝜌
(dibaca: rho), massa m, dan volume V, maka diperoleh hubungan:
𝜌 = 𝑚
𝑉
Massa jenis benda adalah massa per satuan volume benda
tersebut. Satuan SI untuk massa jenis adalah kilogram per meter kubik
(kg/m3 ). Massa jenis objek yang mengapung di permukaan air lebih kecil
daripada massa jenis air. Untuk mengukur massa jenis fluida dapat
dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut Aerometer. Alat
Aerometer ini bekerja menggunakan prinsip Hukum Archimedes.
Hukum Archimedes mengatakan bahwa "Sebuah benda yang
tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan
5
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkannya.”
Rumus Prinsip Hukum Archimedes
FA = ρ . g . V
Keterangan:
FA = Tekanan Archimedes (N/m2)
ρ = Massa Jenis Zat Cair (kg/m3)
g = Percepatan Gravitasi (N/kg)
V = Volume Benda Tercelup (m3)
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur di
dalam air daripada di udara karena di dalam air, benda mendapat gaya ke
atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang
sesungguhnya. Gaya angkat ke atas ini yang disebut juga gaya apung.
Dalam Persamaan :
Wb = mb . g
Ketika dalam air, dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan:
Wdf = Wb – Fa
Keterangan :
Wdf : berat dalam fluida, dikatakan juga berat semu (N)
Wb : berat benda sesungguhnnya atau berat di udara (N)
Fa : gaya angkat ke atas (N)
Berdasarkan Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke
dalam zat cair akan mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya
berat (W) dan gaya ke atas (Fa) dari zat cair itu. Dalam hal ini ada tiga
peristiwa yang berkaitan dengan besarnya kedua gaya tersebut yaitu
seperti berikut.
1. Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika
berat benda (W) lebih besar dari gaya ke atas (Fa).
W > Fa
6
ρ b . Vb . g > ρ f . Vf . g
ρ b > ρ f Volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat
cair (ρ).
2. Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika
berat benda (W) sama dengan gaya ke atas (Fa) atu benda tersebut
tersebut dalam keadaan setimbang.
W = Fa
ρ b . Vb . g = ρ f . Vf . g
ρ b = ρ f
3. Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung
jika berat benda (W) lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).
W > Fa
ρ b . Vb . g > ρ f . Vf . g
ρ b > ρ f
7
BAB III
HASIL DAN KESIMPULAN
A. Hasil Percobaan
Dari percobaan, sirup berada di dasar gelas (di bawah air). Hal ini
menunjukkan bahwa massa jenis sirup lebih besar daripada air. Hal ini
sejalan dengan teori yang ada, bahwa massa jenis sirup sebesar 1,3
g/cm3 lebih besar dari massa jenis air sebesar air sebesar 1 g/cm3. Atau
dapat dituliskan bahwa ⍴sirup>⍴air.
Sedangkan minyak, dari hasil pengamatan minyak berada di
permukaan gelas (di atas air). Hal ini sejalan dengan teori yang ada,
bahwa massa jenis minyak sebesar 0,8 g/cm3 lebih kecil dari massa jenis
air sebesar air sebesar 1 g/cm3. Atau dapat dituliskan bahwa ⍴minyak<⍴air.
B. Kesimpulan
Dari hasil percobaan, sirup berada di dasar gelas dan minyak
berada di permukaan gelas. Berdasarkan literatur diketahui bahwa massa
jenis minyak sebesar 0,8 g/cm3, massa jenis sirup sebesar 1,3 g/cm3, dan
air sebesar 1 g/cm3. Dapat disimpulkan bahwa, massa jenis sirup lebih
besar daripada massa jenis air (⍴sirup>⍴air) dan massa jenis minyak lebih
kecil dari massa jenis air (⍴minyak<⍴air)
Minyak
Sirup
Air
8
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Praktikum Massa Jenis dan Hukum Archimedes. [Online] 2014.
[Dikutip: 19 April 2014.]
http://anugrahestim.blogspot.co.id/2014/05/laporan-praktikum-fluida-
archimedes-dan.html.
Saeful Karim, dkk. 2009. Belajar IPA I : Membuka Cakrawala Alam Sekitar
untuk Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.