tugasIKM

20
NAMA: REZKI ARGHA NAULI NIM : C111 10 290 Tugas IKM-IKK 1. Jelaskan ruang lingkup dari ilmu kedokteran komunitas. Kedokteran komunitas (community medicine) adalah cabang kedokteran yang memusatkan perhatian kepada kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan menekankan diagnosis dini penyakit, memperhatikan faktor-faktor yang membahayakan (hazard) kesehatan yang berasal dari lingkungan dan pekerjaan, serta pencegahan penyakit pada komunitas (The Free Dictionary, 2010). Kedokteran komunitas memberikan perhatian tidak hanya kepada anggota komunitas yang sakit tetapi juga anggota komunitas yang sehat. Sebab tujuan utama kedokteran komunitas adalah mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan anggota-anggota komunitas. Karena menekankan upaya pencegahan penyakit, maka kedokteran komunitas kadang-kadang disebut juga kedokteran pencegahan (preventive medicine). Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif dari preventif, promotif, kuratif hingga rehabilitatif. Fokus perhatian kedokteran komunitas adalah masalah kesehatan dan penyakit yang terjadi pada komunitas di mana individu tersebut tinggal, bekerja, atau bersekolah. Implikasinya, kedokteran komunitas memberikan prioritas perhatian kepada penyakit-penyakit

description

buat anak IKM

Transcript of tugasIKM

Page 1: tugasIKM

NAMA: REZKI ARGHA NAULI

NIM : C111 10 290

Tugas IKM-IKK

1. Jelaskan ruang lingkup dari ilmu kedokteran komunitas.

Kedokteran komunitas (community medicine) adalah cabang kedokteran yang

memusatkan perhatian kepada kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan

menekankan diagnosis dini penyakit, memperhatikan faktor-faktor yang

membahayakan (hazard) kesehatan yang berasal dari lingkungan dan pekerjaan, serta

pencegahan penyakit pada komunitas (The Free Dictionary, 2010).

Kedokteran komunitas memberikan perhatian tidak hanya kepada anggota komunitas

yang sakit tetapi juga anggota komunitas yang sehat. Sebab tujuan utama kedokteran

komunitas adalah mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan anggota-anggota

komunitas. Karena menekankan upaya pencegahan penyakit, maka kedokteran

komunitas kadang-kadang disebut juga kedokteran pencegahan (preventive medicine).

Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif dari preventif,

promotif, kuratif hingga rehabilitatif. Fokus perhatian kedokteran komunitas adalah

masalah kesehatan dan penyakit yang terjadi pada komunitas di mana individu

tersebut tinggal, bekerja, atau bersekolah. Implikasinya, kedokteran komunitas

memberikan prioritas perhatian kepada penyakit-penyakit yang menunjukkan angka

kejadian yang tinggi pada populasi, yang disebut “public health importance”.

Untuk itu seorang dokter yang berorientasi kedokteran komunitas diharapkan

memiliki kemampuan untuk menghitung frekuensi penyakit dan angka kejadian

penyakit pada populasi, mendiagnosis masalah penyakit pada populasi (community

diagnosis), membandingkan distribusi penyakit pada populasi-populasi, lalu menarik

kesimpulan tentang penyebab perbedaan distribusi penyakit pada populasi, dan

mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah penyakit, melindungi,

memulihkan, dan meningkatkan kesehatan populasi. Selanjutnya, dalam memandang

kausa masalah kesehatan pada pasien maupun komunitas, kedokteran komunitas

mengakui kausa penyakit yang terletak pada level populasi dan lingkungan.

Artinya, dokter komunitas tidak hanya memperhatikan faktor-faktor penyebab yang

terletak pada level individu, tetapi juga determinan lainnya pada level keluarga,

komunitas dan lingkungan di mana pasien tersebut tinggal, bekerja, ataupun

Page 2: tugasIKM

bersekolah. Perspektif populasi memusatkan perhatian kepada kausa-kausa

kontekstual yang melatari penyakit, yakni determinan lingkungan,

sosial, kultural, ekonomi, dan politik yang menyebabkan terjadinya perbedaan

frekuensi penyakit antar populasi. Sebagai contoh, keberhasilan pelayanan kesehatan

ditentukan tidak hanya oleh efikasi klinis dari pelayanan kesehatan itu sendiri tetapi

juga oleh nilai-nilai sosial, budaya, dan ekonomi yang mempengaruhi keputusan

pasien untuk menggunakan atau tidak menggunakan pelayanan kesehatan tersebut.

Alat kontrasepsi IUD memiliki efikasi tinggi untuk mencegah kehamilan, tetapi

metode itu tidak efektif jika diterapkan pada komunitas yang memiliki nilai-nilai

sosial bahwa memasang alat pada organ reproduksi wanita merupakan cara yang tidak

pantas

2. Apa yang anda ketahui tentang upaya pencegahan penyakit yang ada di

masyarakat. Sebutkan dan jelaskan (five level; prevention)

1.      Promosi kesehatan ( health promotion)

Dalam tingkat ini dilakukan pendidikan kesehatan, misalnya dalam peningkatan gizi,

kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi lingkungan seperti penyediaan air rumah tangga

yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran, air limbah, hygiene

perorangan, rekreasi, sex education, persiapan memasuki kehidupan pra nikah dan

persiapan menopause.

Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya.

Beberapa usaha di antaranya :

-  Penyediaan makanan sehat cukup kwalitas maupun kwantitasnya.

-  Perbaikan hygien dan sanitasi lingkungan,seperti : penyediaan air rumah tangga

yang baik,perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan

sebagainya.

-  Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

-  Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.

2.   Perlindungan khusus (specific protection)

Program imunisasi sebagai bentuk pelayanan perlindungan khusus, pendidikan

kesehatan sangat diperlukan terutama di Negara-negara berkembang. Hal ini karena

kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai perlindungan terhadap

penyakit pada dirinya maupun anak-anaknya masih rendah. Selain itu pendidikan

Page 3: tugasIKM

kesehatan diperlukan sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan baik ditempat-tempat

umum maupun tempat kerja.

Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS, penggunaan sarung

tangan dan masker saat bekerja sebagai tenaga kesehatan

Beberapa usaha lain di antaranya :

-     Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu.

-     Isolasi penderitaan penyakit menular .

-      Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun di

tempat kerja.

3.   Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)

Karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan

penyakit, maka sering sulit mendeteksi penyakit-penyakit yang terjadi di masyarakat.

Bahkan kadang-kadang masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati

penyakitnya. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan

kesehatn yang layak. Oleh sebab itu pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam

tahap ini.

Pemeriksaan pap smear, pemeriksaan IVA, sadari sebagai cara mendeteksi dini

penyakit kanker. Bila dengan deteksi ini ditemui kelainan maka segera dilakukan

pemeriksaan diagnostik untuk memastikan diagnosa seperti pemeriksaan biopsy, USG

atau mamografi. 

Tujuan utama dari usaha ini adalah :

1)  Pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepat-cepatnya dari setiap jenis penyakit

sehingga tercapai penyembuhan yang sempurna dan segera.

2)  Pencegahan penularan kepada orang lain, bila penyakitnya menular.

3)  Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan sesuatu penyakit.

     Beberapa usaha deteksi dini di antaranya :

-   Mencari penderita di dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan : misalnya

pemeriksaan darah, roentgen paru-paru dan sebagainya serta segera memberikan

pengobatan

-    Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit yang

telah berhubungan dengan penderita penyakit menular (contact person) untuk

diawasi agar derita penyakitnya timbul dapat segera diberikan pengobatan dan

tindakan-tindakan lain yang perlu misalnya isolasi,desinfeksi dan sebagainya.

Page 4: tugasIKM

-   Pendidikan kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat mengenal gejala

penyakit pada tingkat awal dan segera mencari pengobatan. Masyarakat perlu

menyadari bahwa berhasil atau tindaknya usaha pengobatan, tidak hanya

tergantung pada baiknya jenis obat serta keahlian tenaga kesehatannya,melainkan

juga tergantung pada kapan pengobatan itu diberikan.

   Pengobatan yang terlambat akan menyebabkan :

-     Usaha penyembuhan menjadi lebih sulit,bahkan mungkin tidak dapat sembuh lagi

misalnya pengobatan kanker (neoplasma) yang terlambat.

-     Kemungkinan terjadinya kecacatan lebih besar.

-     Penderitaan si sakit menjadi lebih lama.

-     Biaya untuk perawatan dan pengobatan menjadi lebih besar.

4. Pembatasan cacat (disability limitation)

Oleh karena kurangnyaa pengertian dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan

penyakit, maka sering masyarakat tidak melanjutkan pengobatannya sampai tuntas.

Dengan kata lain mereka tidak melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang komplit

terhadap penyakitnya. Pengobatan yang tidak layak dan sempurna dapat

mengakibatkan orang yang bersangkutan cacat atau ketidak mampuan. Oleh karena

itu, pendidikan kesehatan juga diperlukan pada tahap ini.

Penanganan secara tuntas pada kasus-kasus infeksi organ reproduksi menjegah

terjadinya infertilitas.

5. Rehabilitasi (rehabilitation)

Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang-kadang orang menjadi cacat,

untuk memeulihkan cacatnya tersebut kadang-kadang diperlukan latihan tertentu.

Oleh karena kurangnya pengetian dan kesadaran orang tersebut, ia tidak akan segan

melakukan latihan-latihan yang dianjurkan. Disamping itu oorang yang cacat stelah

sembuh dari penyakit, kadang-kadang malu untik kembali ke masyarakat. Sering

terjadi pula masyarakat tidak mau menerima mereka sebagai anggoota masyarakat

yang normal. Oleh sebab itu jelas pendidikan kesehatan diperlukan bukan saja untuk

orang yang cacat tersebut, tetapi juga perlu pendidikan kesehatan pada  masyarakat.

Pusat-pusat rehabilitasi bagi korban kekerasan, rehabilitasi PSK, dan korban narkoba.

Page 5: tugasIKM

Rehabilitasi ini terdiri atas :

1)   Rehabilitasi fisik

yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimal-

maksimalnya.

Misalnya,seseorang yang karena kecelakaan,patah kakinya perlu mendapatkan

rehabilitasi dari kaki yang patah ini sama dengan kaki yang sesungguhnya.

2)  Rehabilitasi mental

yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan

perorangan dan social secara memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya

cacat badaniah muncul pula kelainan-kelainan atau gangguan mental.

Untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan kejiwaan sebelumm

kembali ke dalam masyarakat.

3)  Rehabilitasi sosial vokasional

yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan/jabatn dalam

masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimal-maksimalnya sesuai dengan

kemampuan dan ketidak mampuannya.

4)  Rehabilitasi aesthesis

usaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa

keindahan,walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat

dikembalikan misalnya : penggunaan mata palsu.

3. Berikan penjelasan tentang apa yang anda ketahui tentang pelayanan

kedokteran keluarga.

Dokter keluarga adalah setiap dokter yang mengabdikan dirinya dalam bidang

profesi kedokteran maupun kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan

melalui pendidikan khusus di bidang kedokteran keluarga yang mempunyai

wewenang untuk menjalankan praktek dokter keluarga. Secara singkat dapat

didefinisikan sebagai Dokter yang berprofesi khusus sebagai Dokter Praktik Umum

yang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer dengan menerapkan

prinsip-prinsip Kedokteran keluarga.

Page 6: tugasIKM

Berprofesi khusus, karena dididik secara khusus untuk mencapai standar

kompetensi tertentu

• Dokter Praktik Umum, yaitu Dokter yang dalam praktiknya menampung

semua masalah yang dimiliki pasien tanpa memandang jenis kelamin,

status sosial, jenis penyakit, golongan usia, ataupun sistem organ.

• Pelayanan kesehatan tingkat primer

Ujung tombak pelayanan kesehatan tempat kontak pertama dengan

pasien untuk selanjutnya menyelesaikan semua masalah sedini dan

sedapat mungkin atau mengkoordinasikan tindak lanjut yang diperlukan

pasien.

• Prinsip-prinsip Kedokteran Keluarga, adalah pelayanan yang

komprehensif, kontinyu, koordinatif (kolaboratif), mengutamakan

pencegahan, menimbang keluarga dan komunitasnya

Pelayanan kesehatan/asuhan medis yang didukung oleh pengetahuan kedokteran

terkini secara menyeluruh (holistik), paripurna (komprehensif) terpadu,

berkesinambungan untuk menyelesaikan semua keluhan dari pengguna jasa/pasien

sebagai komponen keluarganya dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan

sesuai dengan kemampuan sosialnya.

4. Apa yang anda ketahui tentang pelayanan kesehatan dasar (primary health

care). Dan bagaimana implementasinya pada pelayanan kesehatan di indonesia.

Pada tahun 1970 merupakan “dekade pembangunan” diseluruh dunia sehingga

melahirkan adanya kesenjangan antara negara maju dengan negara sedang

berkembang dalam sosial ekonomi. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat

kesehatan masyarakat. Di negara maju derajat kesehatan relatif lebih mau

dibandingkan negara berkembang, dimana angka kematian di negara berkembang 30

– 50 kali lipat dari pada negara maju, angka kelahiran tinggi, alokasi anggran

pembangunan kesehatan rendahdan pelayanan kesehatan terkotak-kotak dan

spesialistis sehinga biaya kesehatan menjadi mahal. Disamping itu di negara

berkembang orientasi lebih banyak kuratif dari pada promotif dan preventif,

kecenderungan mengutamakan kepentingan kesehatan yang orang yang mampu dari

pada masyarakat banyak dan cakupan pelayanan kesehatan hanya dimanfaatkan di

daerah perkotaan.

Page 7: tugasIKM

Berdasarkan kesenjangan tersebut maka pada tahun 1978 diadakan konferensi di Alma

Ata (Kotaa Kazakhtan) dengan menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai

pendekatan strategi global untuk mencapai kesehatan bagi semua tahun 2000.

Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada

GBHN yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan dengan

melibatkankerjasama lintas sektor dari instansi-instansi yang berwenang dalam

mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan masayarakat.

PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembanguanan

kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampenye massal pada tahun 1950-

an dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara

tidak mampu mengatasi dan menanggulangi wabah penyakit TBC, campak, diare dan

sebagainya. Oleh karena itu dibentuklah forum internasional yang menekankan

pentingnya memperhatikan aspek sosial, kesehatan dan penyakit disemua negara

untuk menekan angka kesakitan dan kematian.

Pada tahun 1960 teknologi kuratif dan preventif mengalami kemajuan, oleh karena itu

timbullah pemikiran untuk mengembangkan konsep “Upaya Dasar Kesehatan” Pada

tahun 1972/1973, WHO mengadakan studi dan mengungkapkan bawha banyak negara

tidak puas atas sistem pelayanan kesehatan yang dijalankan dan banyak isue tentang

kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah-daerah pedesaan.  

Pada tahun 1977 sidang  kesehatan dunia melahirkan kesepakan global untuk

mencapai Health for all 2000 (Kesehatan bagi semua tahun 2000), yakni tercapainya

derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

baik secara sosial maupun ekonomi.

Pada tahun 1978 diadakan konferensi di Alma Ata (Kotaa Kazakhtan) dengan

menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan strategi global untuk

mencapai kesehatan bagi semua tahun 2000. Berdasarkan hasil konferensi tersebut

maka diperlukan perubahan orientasi dalam pembangunan kesehatan yaitu :

pelayanan yang awalnya didominasi dalam bentuk kuratif berubah dengan lebih

menekankan pada kuratif dan preventif serta promotif. Pembangunan kesehatan yang

awalnya lebih terfokus pada daerah perkotaan, golongan mampu, dan terkotak-kotak

Page 8: tugasIKM

berubah menjadi berorientasi ke pedesaan, pada golongan masyarakat berpenghasilan

rendah dan upaya kesehatan terpadu.

PHC adalah pelayanan kesehatan primer yang didasarkan kepada metode dan

teknologi praktis, ilmiah, dan dapat diterima secara umum/sosial baik oleh individu

maupun keluarga dalam masyarakat melaalui partisipasinya yang penuh, serta dengan

biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk   setiap tahap

pembangunan dalam semangat memandirian.

Di Indonesia, penyelenggaraan PHC dilaksanakan di Puskesmas dan jaringan

yang berbasis komunitas dan partisipasi masyarakat, yaitu Poskesdes dan Posyandu

yang ada di setiap wilayah kecamatan dan kelurahan. Untuk strategi ketiga,

Kementerian Kesehatan saat ini memiliki salah satu program yaitu saintifikasi jamu

yang dimulai sejak tahun 2010 dan bertujuan untuk meningkatkan akses dan

keterjangkauan masyarakat terhadap obat-obatan. Program ini memungkinkan jamu

yang merupakan obat-obat herbal tradisional yang sudah lazim digunakan oleh

masyarakat Indonesia, dapat teregister dan memiliki izin edar sehingga dapat

diintegrasikan di dalam pelayanan kesehatan formal.

5. Sebutkan upaya pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas dan jelaskan.

A. Upaya Kesehatan Wajib:

1. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif)  yaitu bentuk pelayanan 

kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada

seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter  secara ilmiah berdasarkan

temuan-temuan  yang diperoleh  selama anamnesis dan pemeriksaan

2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang

diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal

melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat).

3. Pelayanan KIA  dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB di 

Puskesmas yang ditujuhkan  untuk memberikan pelayanan kepada PUS

(Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas

serta pelayanan bayi dan balita.

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu 

program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan

penular penyakit menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).

Page 9: tugasIKM

5. Kesehatan Lingkungan yaitu  program pelayanan kesehatan lingkungan di

puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui

upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum

termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan peran

serta masyarakat,

6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan,

perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan

pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi,

Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A,

Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha

Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.

B. Upaya Kesehatan Pengembangan

1. Usaha  Kesehatan Sekolah, adalah  pembinaan kesehatan masyarakat yang

dilakukan petugas Puskesmas di sekolah-sekolah (SD,SMP dan SMP)

diwilayah kerja Puskesmas

2. Kesehatan Olah Raga  adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan ilmu

pengetahuan fisik untuk meningkatkan  kesegaran jasmani masyarakat, naik

atlet maupun masyarakat umum. Misalnya pembinaan dan pemeriksaan

kesegaran jasmani anak sekolah dan kelompok masyarakat yang dilakukan

puskesmas di luar gedung

3. Perawatan Kesehatan Masyarakat, adalah program pelayanan penanganan

kasus tertentu dari kunjungan puskesmas akan ditindak lanjuti atau dikunjungi

ketempat tinggalnya untuk dilakukan asuhan  keperawatan induvidu dan

asuhan keperawatan keluarganya.  Misalnya kasus gizi kurang penderita

ISPA/Pneumonia

4. Kesehatan Kerja,  adalah program pelayanan kesehatan kerja puskesmas yang

ditujuhkan untuk masyarakat pekerja informal maupun formal diwilayah kerja

puskesmas dalam rangka pencegahan dan  pemberantasan penyakit serta

kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja. Misalnya

pemeriksaan secara berkala di tempat kerja oleh petugas puskesmas

5. Kesehatan Gigi dan Mulut, adalah program pelayanan kesehatan gizi dan

mulut yang dilakukan Puskesmas kepada masyarakat baik didalam maupun

Page 10: tugasIKM

diluar gedung (mengatasi kelainan atau penyakit ronggo mulut dan gizi yang

merupakan salah satu penyakit  yang terbanyak di jumpai di Puskesmas

6. Kesehatan Jiwa, adalah  program pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan

oleh tenaga Puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat,  dalam

rangka mencapai derajat kesehatan  jiwa masyarakat yang optimal melalui

kegiatan pengenalan/deteksi dini gangguan jiwa, pertolongan pertama

gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah  perasaan sehat dan

bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain

sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan

orang lain. Misalnya ada konseling jiwa di Puskesmas.

7. Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama 

pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) 

dibidang mata dan pencegahan kebutaan  oleh tenaga kesehatan Puskesmas

dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya  upaya

penanggulangan  gangguan refraksi pada anak sekolah.

8. Kesehatan Usia Lanjut,  adalah  program pelayanan kesehatan usia lanjut  atau

upaya kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas  dengan

dukungan peran serta aktif masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat usia lanjut. Misalnya  pemeriksaan kesehatan untuk 

mendeteksi dini penyakit degeneratif, kardiovaskuler seperti : diabetes

Melitus, Hipertensi dan Osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut.

9. Pembinaan Pengobatan Tradisional, Adalah program pembinaan  terhadap

pelayanan pengobatan  tradisional, pengobat tradisional dan cara pengobatan

tradisional. Yang dimaksud pengobatan  tradisional adalah  pengobatan yang

dilakukan secara turun temurun, baik yang menggunakan herbal (jamu), alat

(tusuk jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah tulang).

10. Kesehatan haji  adalah program pelayanan kesehatan untuk calon dan jemaah

haji yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan kebugaran dan

pemantauan kesehatan jemaah yang kembali (pulang) dari menaikan ibadah

haji.

11. Dan beberapa upaya kesehatan pengembangan lainnya yang spesifik lokal

yang dikembangkan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota

Page 11: tugasIKM

6. Sebutkan beberapa masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia dan apakah

masalah tersebut ada program penanggulangannya.

Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi sorotan ialah gizi

masyarakat, karena masih banyak masyarakat Indonesia yang dalam pemenuhan

gizinya belum mendekati normal, artinya angka kecukupan gizi di masyarakat

Indonesia sangat rendah terutama di daerah pedesaan yang ekonomi masyarakatnya

menengah ke bawah.

Banyak masyarakat yang masih mengkonsumsi makanan satu macam sehingga

nutrisisnya tidak optimum. Hal tersebut dapat menyebabkan busung lapar, gizi buruk,

dan kurang gizi. Pentingnya kesehatan masyarakat haruis benar- benar mendapat

perhatian, karena masyarakat bisa menjadi cerminan suatu Negara. Bagaimanapun

suatu Negara bisa terus berkembang karena ada masyarakat yang menyumbangkan

SDMnya. Sumber daya manusia yang baik tentu berasal dari masyarakat yang sehat.

Secara umum masalah kurang gizi disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab

langsungnya ialah makanan dan penyakit. Timbulnya kurang gizi tidak hanya

dikarenakan asupan makanan yang kurang, tapi juga penyakit. Anak yang mendapat

cukup makanan tetapi sering sakit, pada akhirnya dapat menderita kurang gizi. Dan 

demikian pula pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan

tubuhnya kan melemah dan akan muda terserang penyakit.

Masalah gizi utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP), obesitas,

anemia, defisiensi vitamin A, dan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).

Kurang Energi Protein (KEP)

KEP merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang disebabkan oleh kekurangan

energi maupun protein dalam proporsi yang berbeda-beda. KEP adalah keadaan

kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam

makanan sehari-hari, gangguan sistem pencernaan, serta pengetahuan yang kurang

tentang gizi.

Page 12: tugasIKM

Obesitas

Obesitas merupakan penyakit gizi yang disebabkan kelebihan kalori dan ditandai

dengan akumulasi jaringan lemak secara berlebihan diseluruh tubuh. Obesitas

disebabkan perilaku makan yang berhubungan dengan faktor keluarga dan

lingkungan, jarang berolahraga, gangguan hormon, serta faktor genetik.

Anemia

Anemia ialah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam

darah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang

memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru- paru, dan mengantarkannya ke

seluruh tubuh. Gejala anemia adalah pucat, lemah, lesu, sering berdebar, sakit kepala.

Defisiensi Vitamin A

Vitamin A merupakan nutrient esensial yang hanya dapat dipenuhi dari luar tubuh,

jika asupannya berlebih akan menyebabkan keracunan. Penyebabnya asupan makanan

yang mengandung vitamin A rendah.

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

Gaky ialah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur

yodium secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama. Yodium ialah sejenis

mineral yang terdapat dialam dan merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk

pertumbuhan.defisiensi yang berlangsung lama akan mengganggu fungsi kelenjar

tiroid yang secara perlahan menyebabkan pembesaran kelenjar gondok. 

Gizi salah berpengaruh negatif terhadap perkembangan mental, fisik, produktivitas,

dan kesanggupan kerja manusia. Gizi salah yang diderita pada masa periode anak-

anak dapat menghambat kecerdasan anak. Anak yang menderita gizi salah mengalami

kelelahan mental serta fisik, dan dengan demikian mengalami kesulitan untuk

berkonsentrasi di dalam kelas, dan sering kali ia tersisihkan dari kehidupan sekitarnya.

Page 13: tugasIKM

Penanggulangan masalah gizi kurang ialah perlu adanya upaya pemenuhan persediaan

pangan nasional terutama melalui peningkatan produksi pangan, peningkatan upaya

perbaikan gizi keluarga untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga,

peningkatan pelayanan gizi terpadu, peningkatan informasi dan edukasi di bidang

pangan dan gizi masyarakat, peningkatan kesehatan lingkungan.