tugas2_softskill.doc
-
Upload
tepiapriani -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of tugas2_softskill.doc
Bentuk - bentuk Usaha di Indonesia
BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang permodalannya seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah.
Ciri-ciri BUMN:
- Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
- Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
- Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
- Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
- Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
Terdapat 3 macam BUMN yaitu Perjan, Perum, dan Persero.
a. Perjan (Perusahaan Jawatan) Adalah bentuk badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah. Perjan
berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu merugi untuk biaya pemeliharaan Perjan, maka saat ini tdak ada lagi perusahaan BUMN yang menggunakan model Perjan. Contohnya: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) berubah menjadi PT. KAI.
Kelebihan: Perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari keuntungan
(profit) karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga perjan tidak
terpengaruh oleh keadaan pasar.
Kekurangan: Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya.
b. Perum (Perusahaan Umum)
Adalah Perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi untuk pelayanan masyarakat,
namun ditujukkan untuk mencari keuntungan. Walaupun Perjan sudah diubah menjadi Perum,
Pemerintah masih merugi sehingga menjual sebagian saham Perum tersebut kepada Publik
sehingga statusnya berubah menjadi Persero.
Kelebihan:
- Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.
- Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
- Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan:
- Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.
- Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan Perum.
- Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.
c. Persero
Adalah suatu bentuk badan usaha yang dimiliki oleh Negara atau Daerah. Tujuan dari
Persero berbeda dengan Perjan dan Perum yaitu untuk mencari keuntungan dan melakukan
pelayanan umum.
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut :
- Dipimpin Oleh direksi
- Pegawainya berstatus sebagai
pegawai swasta
- Badan Usahanya di tulis PT.
(nama Perusahaan) (persero)
- Tidak memperoleh Fasilitas
Negara
- Tujuan Utamanya Mencari Laba
(komersial)
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
- PT Garuda Indonesia (Persero)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
- PT Pos Indonesia (Persero)
- PT Kereta Api Indonesia (Persero)
- PT. Telekomunikasi Indonesia (persero) PT. Aneka Tambang (persero)
- PT. Pelayaran Nasional Indonesia (persero)
- PT. Perusahaan Listrik Negara (persero)
- PT. Angkasa Pura (persero)
- PT. Perusahaan Pertambangan & Minyak Negara (persero)
- PT. Tambang Bukit Asam (persero)
- dll.
Kelebihan: Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal
pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang
dipisahkan berupa saham–saham.
Kekurangan: Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta.
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta merupakan bentuk badan usaha yang didirikan atau yang
kepemilikannya sepenuhnya berada ditangan individu atau sekelompok orang bukan milik
Negara atau Pemerintah.
Ciri-ciri BUMS :
- Badan usaha milik perseorangan, persekutuan dua orang atau lebih
- Seluruh modal milik pihak swasta atau pengusaha
- Menjual saham melalui bursa efek
- Seluruh kegiatan usaha diarahkan untuk mencapai keuntungan
Perusahaan Persekutuan adalah perusahaan yang memiliki satu orang pemodal atau lebih.
Perusahaan Persekutuan terdiri dari 3 bentuk, yaitu Firma, Persekutuan Komanditer (CV), dan
Perseroan Terbatas (PT).
a. Firma
Adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, dimana tiap-tiap
anggota memiliki tanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal Firma berasal dari anggota
pendiri serta laba/keuntungan dibagi kepada anggota dengan perbandingan sesuai dengan
akta pendirian.
Ciri-ciri dan sifat dari Firma yaitu,
- Setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi apabila terdapat hutang tak terbayar
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya,
- Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup,
- Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- Mudah memperoleh kredit usaha.
Kelebihan:
- Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan
usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
- Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian
kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
- Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.
Kelemahan:
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.
- Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha
bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga
kelangsungan perusahaan tidak menentu.
- Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung
oleh anggota yang lain.
b. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu
persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2
istilah yaitu :
1. Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
2. Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya
kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan.
Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang
ditanam. Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.
Ciri dan sifat dari Persekutuan Komanditer (CV) yaitu:
- Sulit untuk menarik modal yang
telah disetor
- Modal besar karena didirikan
banyak pihak
- Mudah mendapatkan kredit
pinjaman
- Ada anggota aktif yang memiliki
tanggung jawab tidak terbatas
dan ada yang pasif tinggal
menunggu keuntungan
- Relatif mudah untuk didirikan
- Kelangsungan hidup perusahaan
cv tidak menentu.
Kelebihan:
- Modal yang dikumpulkan lebih besar.
- Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan
komanditer sudah cukup populer di Indonesia.
- Kemampuan manajemennya lebih besar.
- Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT).
Kelemahan:
- Sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab
tidak terbatas.
- Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
- Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu
pimpinan.
c. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil
penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap
pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
Kelebihan:
- Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang
perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan
perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda
setorkan. Tidak lebih.
- Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung
pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
- Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
- Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya
dengan mengeluarkan saham baru.
- Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal
untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa
ganti dengan yang lebih cakap.
Kelemahan:
- PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena
pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham
dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang
bersangkutan.
- Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari
bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris
dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
- Biaya pembentukannya relatif tinggi.
- Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan.
Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada
pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
KOPERASI
Menurut Undang-Undang nomor 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas
kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan para anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya. Fungsi dan peran koperasi di dalam masyarakat dan pemerintah
sesuai dengan Undang-Undang Koperasi, yaitu:
- Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial.
- Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
- Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka guru.
- Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
Kelebihan :
- Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya
koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi. Maksudnya adalah laba/Sisa
hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
- Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. Agar koperasi berjalan,
anggotanya harus berperan ganda, anggota harus aktif dalam menyimpan dana koperasi,
dan melakukan pinjaman kepada koperasi.
- Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota
dengan dasar sukarela.Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi
atau yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan
keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
- Mengutamakan kepentingan Anggota. Maksudnya didalam koperasi menitikberatkan
untuk kepentingan anggota buka individu. karena tanpa anggota, koperasi tidak akan
berjalan.
Kekurangan :
- Keterbatasan dibidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja berdiri mungkin akan
mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang.
- Daya saing lemah. Jika dibandingkan dengan badan usaha besar lainnyalainnya koperasi
bisa dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
- Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua anggota koperasi
memiliki kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti tidak menyetorkan Iuran wajib
terhadap koperasi.
- Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi. Sumber Daya Manusia
yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga menyebabkan Kurangnya
kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah lainnya.
YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari
keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Kelebihan: Membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan
Kekurangan : Terbatasnya dana- dana yang di perlukan.
Contoh Dokumen Legal Aspek Pendirian Perusahaan
Akta Notaris
Adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh notaris menurut KUH Perdata pasal 1870 dan HIR pasal 165 (Rbg 285) yang mempunyai kekuatan pembuktian mutlak dan mengikat. Akta Notaris merupakan bukti yang sempurna sehingga tidak perlu lagi dibuktikan dengan pembuktian lain selama ketidakbenarannya tidak dapat dibuktikan.
Berdasarkan KUH Perdata pasal 1866 dan HIR 165, akta notaris merupakan alat bukti tulisan atau surat pembuktian yang utama sehingga dokumen ini merupakan alat bukti persidangan yang memiliki kedudukan yang sangat penting.
Akta-akta yang boleh dibuat oleh Notaris
1. Pendirian Perseroan Terbatas (PT), perubahan juga Risalah Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Pendirian Yayasan
3. Pendirian Badan Usaha – Badan Usaha lainnya
4. Kuasa untuk Menjual
5. Perjanjian Sewa Menyewa, Perjanjian Jual Beli
6. Keterangan Hak Waris
7. Wasiat
8. Pendirian CV termasuk perubahannya
9. Pengakuan Utang, Perjanjian Kredit dan Pemberian Hak Tanggungan
10. Perjanjian Kerjasama, Kontrak Kerja
11. Segala bentuk perjanjian yang tidak dikecualikan kepada pejabat lain
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP merupakan surat yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha dimana surat ini dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota atau wilayah domisili perusahaan tersebut. Surat ini berlaku selama perusahaan tersebut masih terus berjalan.
SIUP dibedakan menjadi 3 golongan bedasarkan modal dan kekayaan perusahaan tersebut, yaitu :
1. SIUP Besar, untuk perusahaan dengan modal dan kekayaan diatas Rp 10.000.000.000,-2. SIUP Sedang, untuk perusahaan dengan modal dan kekayaan diatas Rp
500.000.000,- (antara Rp 500.000.000,- sampai Rp 10.000.000.000,-)
3. SIUP Kecil, untuk perusahaan dengan modal dan kekayaan sampai Rp 200.000.000,- (antara Rp 200.000.000,- sampai Rp 500.000.000,-)
Dalam pengurusan SIUP, dokumen yang dibutuhkan adalah :1. Fotocopy akta notaris pendirian perusahaan (perusahaan perseorangan tidak perlu)2. Fotocopy SK pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (untuk CV, Koperasi,
Frima, Perusahaan perseorangan tidak perlu)
3. Fotocopy NPWP perusahaan
4. Fotocopy KTP pemilik / direktur utama / penanggung jawab perusahaan dan pemegang saham
5. Fotocopy SITU dari pemda setempat
6. Fotocopy KK jika pimpinan / penanggung jawab perusahaan adalah perempuan
7. Fotocopy surat keterangan domisili perusahaan
8. Fotocopy surat kontrak / sewa tempat usaha / surat keterangan dari pemilik gedung
9. Fotodirektur utama / pimpinan perusahaan ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
10. Neraca perusahaan
SITU / Surat Ijin Tempat Usaha
Adalah surat untuk memperoleh ijin sebuah usaha di sebuah lokasi usaha dengan maksud agar tidak menimbulkan gangguan atau kerugian kepada pihak-pihak tertentu. Surat ini juga mempunyai dasar hukumnya yaitu berdasarkan peraturan daerah dari domisili perusahaan yang bersangkutan. Dasar hukum kepemilikan SITU diatur dalam peraturan daerah di tiap pemerintah daerah.
Persyaratan pengurusan Surat Izin Tempat Usaha (SITU):
Salinan akta pendirian badan usaha yang sudah dilegalisasi oleh pengadilan negeri.
Salinan para pengurus atau pendiri badan usaha.
Salinan IMB bangunan yang ditempati untuk berusaha.
Surat keterangan sewa/kontrak rumah atau bangunan jika bangunan bukan milik sendiri atau sewa dari pihak lain.
Salinan bukti kepemilikan tanah dan bangunan yang akan digunakan sebagai tempat usaha (sertifikat, letter C, atau surat keterangan dari desa).
Mengurus Surat-Surat Perizinan
Denah atau peta tempat usaha yang disahkan atau diketahui pejabat kelurahan atau kecamatan.
Prosedur Perizinan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) :
Mengajukan permohonan izin tempat usaha kepada camat atau bupati dengan melampirkan semua persyaratan administratif yang diperlukan.
Apabila di kecamatan atau kabupaten terdapat Kantor Pelayanan Perizinan Satu Atap, surat permohonan bisa ditujukan kepada camat atau bupati melalui Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Atap.
Selanjutnya petugas dari pemerintah akan memeriksa tempat usaha kita untuk mencocokkan semua data dengan kondisi yang ada di lapangan. Jika ada ketidakcocokan atau kurang sesuai, petugas akan memberikan pengarahan.
Apabila semua persyaratan sudah sesuai, selanjutnya pemohon membayar retribusi kepada pemerintah yang dalam waktu sekitar 14 (empat belas) hari kerja, SITU akan diterbitkan.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai tanda pengenal diri atau identitas dari Wajib Pajak pada administrasi perpajakan yang diberikan oleh kantor pelayanan pajak sesuai dengan domisili Wajib Pajak. Fungsi NPWP sendiri adalah sebagai tanda pengenal atau identitas diri bagi Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Untuk mengurus NPWP dibutuhkan dokumen - dokumen sebagai berikut:
Bagi Wajib Pajak orang pribadi usahawan :
1. Fotocopy KTP untuk WNI
2. Fotocopy Passport dan Surat Keterangan Tempat Tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi WNA
3. Surat Keterangan Tempat Kegiatan Usaha atau Pekerjaan Bebas dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa
Bagi Wajib Pajak badan usaha :
1. Fotocopy Akta Pendirian dan Perubahan terakhir / Surat Keterangan dari kantor pusat bagi BUT
2. Fotocopy KTP dari pengurus aktif (jika WNI)
3. Fotocopy Passport dan Surat Keterangan Tempat Tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa dari pengurus aktif (jika WNA)
4. Surat Keterangan Tempat Kegiatan Usaha dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa
AMDAL (Analisis Mengenai DAmpak Lingkungan)AMDAL merupakan hasil kajian mengenai dampak besar dan penting dari suatu kegiatan
usaha yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelengaraan kegiatan usaha di Indonesia. Dokumen yang diperlukan dalam pengurusan AMDAL diantaranya adalah :
- Fotocopy NPWP- Fotocopy TDP- Fotocopy KTP wirausahawan /
pemilik perusahaan- Fotocopy Akta pendirian perusahaan
- Fotocopy SITU- Denah lokasi perusahaan yang dapat
menimbulkan dampak terhadap lingkungan
IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
IMB adalah surat keterangan yang menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan atau suatu tempat usaha tidak mengganggu tempat masyarakat sekitarnya yang dikeluarkan oleh Pemda melalui DPPK (Dinas Pengawasan Pembangunan Kota).
Dokumen - dokumen yang dibutuhkan dalam pengurusan IMB diantaranya :
1. Denah gambar bangunan atau gambar teknik bangunan
2. Fotocopy KTP bagi pemohon perorangan
3. Fotocopy Akta Pendirian Usaha bagi pemohon berbadan hokum
4. Fotocopy Sertifikat Tanah atau Surat Keterangan Kepemilikan Tanah5. Izin Perubahan Penggunaan Tanah bagi statusnya tanah pertanian6. Persetujuan tetangga sekitar untuk bangunan bertingkat, bentang panjang, bangunan
usaha dan tempat ibadah7. Izin Lokasi untuk bangunan usaha yang pemohonnya berbadan hokum8. Rencana Biaya Bangunan (RBB)9. Denah lokasi
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
TDP merupakan daftar catatan resmi sebagai bukti bahwa perusahaan / badan usaha telah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan UU No. 3 Th 1982 tentang wajib daftar. Bedasarkan pasal 38 KUHD (Kitab Undang – Undang Hukum Dagang), akta pendirian perusahaan yang memuat anggaran dasar yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, harus didaftarkan di Panitera Pengadilan Negara sesuai dengan domisili perusahaan, kemudian diumumkan melalui Berita Negara.
Dokumen yang dibutuhkan dalam pengurusan TDP adalah :
- Untuk PT (Perseroan Terbatas), CV (Persekutuan Komanditer), Fa (Firma) dan Koperasi:1. Formulir diisi lengkap2. Fotocopy akta pendirian perusahaan3. Fotocopy pengesahan akta dari Pengadilan Negeri setempat (PT tidak perlu)4. Asli dan fotocopy pengesahan akta pendirian (CV, Firma dan Koperasi tidak
perlu)5. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan6. Fotocopy SITU7. Fotocopy NPWP8. Fotocopy SIUP9. Fotocopy KTP10.Fotocopy Akta Pendirian dan Pengesahan11.Fotocopy KTP penanggung jawab Koperasi12.Bukti setor biaya administrasi13.Fotocopy Passport jika pemilik WNA
- Untuk PO (Perusahaan Perorangan)1. Formulir diisi lengkap2. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan3. Fotocopy SIUP4. Fotocopy KTP penanggung jawab5. Fotocopy NPWP6. Fotocopy SITU
PROSEDUR PERMOHONAN TDP :
1. Bagi permohonan TDP badan usaha KOPERASI maka badan usaha/perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan Pengesahan Akta Pendirian/Perubahan dari Instansi Terkait.
2. Bagi permohonan TDP badan usaha/perusahaan PT-PMA, PT Non PMA, dan Yayasan maka badan usaha/perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan Pengesahan Akta Pendirian/Perubahan dari Menteri Kehakiman & HAM RI, atau persetujuan dan atau setelah tanggal penerimaan laporan.
3. Bagi permohonan badan usaha/perusahaan CV atau perusahan perorangan maka badan usaha/perusahaan harus terlebih dahulu didaftarkan kepengadilan negeri setempat sesuai dengan Domisili Perusahaan.
4. Perusahaan mengambil formulir, mengisi, menandangani permohonan dan mengajukan permohonan TDP pada Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/Kabupaten cq. Kantor Pendaftaran Perusahaan, sesuai domisili perusahaan.
5. Petugas dari Kantor Pendaftaran Perusahaan akan memeriksa dan meneliti, jika memenuhi syarat WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN, maka sertifikat TANDA DAFTAR PERUSAHAAN akan dikeluarkan.
NRB (Nomor Rekening Bank)
NRB adalah nomor rekening dalam buku bank yang diberikan oleh bank untuk kepentingan segala transaksi keuangan usaha melalui bank.Berikut ini adalah dokumen yang dibutuhkan dalam pengurusan NRB diantaranya adalah :
1. Fotocopy KTP / SIM dari penanggung jawab / pemilik2. Kartu contoh tanda tangan pimpinan perusahaan
3. Tanda setoran
4. Lembar Pemberian Setoran
SPT Pajak
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Fungsi SPT
Wajib Pajak PPh 1. Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan
jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
- Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak;
- Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak;- Harta dan kewajiban;- Pemotongan/ pemungutan pajak orang atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak.
2. Pengusaha Kena Pajak o Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan
jumlah PPN dan PPnBM yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :- pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;- pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh PKP
dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
o Pemotong/ Pemungut Pajak - Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak
yang dipotong atau dipungut dan disetorkan.
Cara mengisi dan penyampaian SPT adalah :
1. Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPT dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan.
2. Wajib Pajak yang telah mendapat izin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah, wajib menyampaikan SPT dalam bahasa Indonesia dan mata uang selain Rupiah yang diizinkan.
Mekanisme Mendapatkan Proyek TI melalui Tender
Dengan cara menjadi konsultan pengembang system suatu instansi dan jasa. Secara umum
konsultan perencana untuk mendapatkan pekerjaan dari Bouwer (pemilik proyek), antara lain:
a. Berdasarkan Pada Petunjuk Langsung
Konsultan perencana diundang langsung oleh pemilik proyek (bouwer) dalam hal ini
ada beberapa pertimbangan yang mendorong pemilik proyek yang mengadakan kerjasama
yaitu berdasarkan pada pengalaman kerja yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak,
prestasi kerja, atau atas referensi dan masukkan dari pihak lain tentang konsultan yang
bersangkutan. Selanjutnya perencana menerima Kerangka Acuan Kerja (TOR) dari pemberi
tugas sebagai acuan dan pedoman untuk pekerjaan perencanaan. Setelah menerima TOR,
maka konsultan perencana membuat usulan Pra Rencana sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Pra Rencana ini meliputi :
- Konsep perencanaan.
- Design awal (denah, tampak).
- Usulan penawaran biaya (fee) perencanaan.
Kemudian usulan design dipresentasikan kepada pemberi tugas, di mana dalam tahap
ini konsultan perencana akan mendapatkan koreksi atau langsung disetujui. Apabila belum
disetujui, maka konsultan harus mengadakan revisi terhadap pra rencana yang diusulkan.
Setelah usulan pra rencana disetujui, maka pemberi tugas memberikan surat perintah (SPK)
sebagai dasar konsultan perencana untuk melakukan kerja sepenuhnya.
b. Berdasarkan Lelang Terbuka
Proyek yang akan ke konsultan perencana oleh pemilik proyek diumumkan baik itu
melalui media massa maupun dengan cara-cara lain yang lazim dilakukan untuk
memberitahukan kepada semua konsultan perencana. Dalam hal ini semua konsultan yang
sesuai klasifikasinya dan sudah memenuhi syarat sebagai rekanan pemilik proyek
mengirimkan dokumen sebagai peserta lelang. Pemilik proyek kemudian mengundang
konsultan yang mendaftar dan memenuhi syarat untuk mengambil lelang dan TOR.
Kemudian peserta lelang dalam batas waktu tertentu membuat usulan pra rancangan dan
penawaran fee perencanaan. Bouwer akan meyeleksi dan memanggil konsultan yang
dianggap mengajukan usulan terbaik dalam hal ini design maupun harga fee perencanaan.
Bila semua sudah disetujui maka pemberi tugas akan menerbitkan surat perintah kerja (SPK)
yang berarti konsultan perencana berhak untuk melakukan perencanaan dan wajib tunduk
terhadap segala ketentuan pada SPK.
c. Berdasarkan Pada Lelang Terbatas
Pada prinsipnya hampir sama dengan lelang terbuka hanya saja diundang beberapa
konsultan perencana saja. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses penentuan konsultan
dengan catatan rekanan yang diundang sudah diketahui reputasinya.
Sumber:
http://pebiwijaya.blogspot.co.id/2012/11/macam-macam-bentuk-badan-usaha.html
http://evimargaretha23.blogspot.co.id/2014/11/macam-macam-bentuk-badan-usaha.html
http://naromacan.blogspot.co.id/2013/11/bentuk-bentuk-badan-usaha-bumn-dan-bums_20.html
https://riosandesu.wordpress.com/2014/11/19/contoh-dokumen-legal-aspek-pendiri-perusahaan/
http://ryshand.blogspot.co.id/2013/11/dokumen-legal-aspek-pendirian.html
https://dzakirmomo.wordpress.com/2013/11/09/contoh-dokumen-legal-aspek-pada-suatu-perusahaan-dan-cara-mendapatkan-proyek-melalui-tender/
Nama: Tepi Apriani
Kelas: 4ia21
Npm: 57412338