Sinusitis adalah peradangan pada selaput membran, baik satu atau lebih

rongga sinus para nasalis. Sinusitis menyebabkan keluhan berupa rasa nyeri di wajah

dan/ atau di belakang mata hingga menyebabkan kesulitan bernapas karena adanya

obstruksi hidung dan discharge.

Pengobatan sinusitis akut dan kronis telah diteliti oleh Oto-Rhino

Laryngologists selama bertahun-tahun. Beberapa prosedur biasa umumnya bekerja

dengan baik terhadap beberapa pasien, tetapi pada sebagian besar kasus, terutama saat

lavage antral diulang, pasien enggan berobat lagi karena ketidaknyamanan yang

timbul dari prosedur tersebut.

Penghargaan diberikan terhadap berbagai eksperimen yang dilakukan oleh

Haase dan Schliephake untuk penelitiannya terhadap efek short wave diathermy pada

bakteri. Mereka menemukan bahwa short wave diathermy dapat membunuh bakteri

pada suhu yang lebih rendah daripada mandi air panas.

Dalam beberapa tahun terakhir, short wave diathermy telah dikembangkan dan

ditingkatkan ke titik dimana sekarang dapat ditemukan untuk memenuhi posisi yang

diperlukan dan penting dalam pengobatan rutin rinosinusitis, seperti mempercepat

penyembuhan dalam banyak kasus tanpa menyakiti atau menakuti pasien. Leichner

dan Schmidt mengklaim bahwa sebuah fakta menunjukkan adanya hasil short wave

diathermy terhadap dilatasi kapiler dalam jangka waktu yang cukup lama.

Short wave diathermy bertindak sangat efektif pada kasus sinusitis karena

gelombang tersebut dapat menghasilkan panas yang mencapai pusat peradangan.

Mesin short wave diathermy terdiri dari triode valve, step up dan step down

transformer dan capacitor. Semua komponen ini membantu dalam konversi energi

elektromagnetik dengan frekuensi 50 siklus per detik menjadi 27,12 MHz. Jadi

gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari arus bolak-balik menjadi bagian dari

sirkuit ketika dua elektroda diatur berlawanan satu sama lain. Gelombang

elektromagnetik akan melewati tubuh dan mereka akan menyebabkan osilasi molekul

bermuatan dalam cairan tubuh. Molekul-molekul ini merupakan ion dan protein yang

berosilasi ke sana kemari. Molekul osilasi bermuatan dalam medan listrik dari short

wave diathermy inilah yang menimbulkan panas. Efek panas ini menyebabkan dilatasi

arteriol dan kapiler sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke daerah yang

membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi serta membawa lebih banyak antibodi dan

leukosit. Dilatasi kapiler meningkatkan eksudasi cairan dalam jaringan dan hal ini

diikuti oleh peningkatan penyerapan serta membantu dalam penghapusan produk

limbah efek ini membantu dalam resolusi infeksi.

Semua ini memberikan keuntungan dimana penetrasi mencapai kedalaman hingga 5

cm, mencakup area yang lebih luas, dan dapat memanaskan jaringan yang lebih dalam

tanpa pemanasan jaringan superfisial sekitarnya.

Indikasi short wave diathermy:

- Inflamasi pada sendi bahu

- Inflamasi pada sendi siku

- Cervical spondylosis

- Osteoartritis

- Low back pain

- Sinusitis

- Dan lain-lain

Kontraindikasi short wave diathermy:

Umum:

- Demam tinggi

- Tekanan darah yang tidak stabil

- Hipersensitivitas

- Pasien dengan cardiac pace maker

- Gangguan ginjal dan jantung berat

- Wanita hamil

- Pasien dengan retardasi mental

- Tuberkulosis tulang

- Kanker

Lokal:

- Luka terbuka

- Penderita penyakit kulit

- Luka bakar