Tugas Water Cycle
-
Upload
garnis-nurfadilla -
Category
Documents
-
view
25 -
download
6
description
Transcript of Tugas Water Cycle
Nama : Galang Franfis Dania Yessa
NIM :6512010006
Kelas :LNG Academy 2-Pengolahan Gas
Mata Kuliah :Heat Transfer
Dosen :Fanny Arfianto
PT.Badak NGL’s Water Cycle
Air merupakan zat yang dibutuhkan di seluruh dunia. Di dunia perindustrian terutama
industri oil and gas , air merupakan komponen penting dari segi proses. Di PT.BadakNGL, air
berperan penting sebagai media pertukaran panas dan penyuplai bahan dari steam yang akan
menggerakkan turbin untuk kebutuhan listrik di PT.BadakNGL. Namun, sebelum digunakan air sumur
harus melalu proses pemurnian terlebih dahulu karena banyak mengandung impurities-impurities
yang berbahaya untuk kesehatan dan dapat merusak peralatan di boiler apabila melebihi batas yang
diperbolehkan.
Berikut ini adalah bagan umum proses Water Treatment di PT.BadakNGL
AIRSUMUR
UDARA
BLOWDOWN
C/WServiceCondenser
PeggingLP Steam
AERATOR FILTERTANK
IRF
NaOH
CATIONEXCHANGER
ANIONEXCHANGER
UNIT DEMINERALIZERH2SO4 NaOH
DEMINWATERTANK
SURGE DRUM
DEAERATOR
O2 & CO2
OxygenScavangerCortrol 778
STEAM DRUM
MUD DRUM
BFWPump
BOILERS
Phospate (TSP & TPP)Dispersant (Ferrospere)
TURBINE
POLISHERRegenamine NeutralizingAmine
(Optimeen)
Siklus air di PT.Badak NGL berawal dari proses Iron Removal. Diproses ini, air dari sumur
menuju Aerator (36C-9). Terjadi proses Aerasi yang bertujuan mengurangi kandungan gas-gas
terlarut
CO2, H2S, NH3 à terventing
Mengoksidasi unsur Fe2+ dan Mn2+ menjadi bentuk Fe3+ dan Mn4+ àmengendap
Proses Aerasi dilakukan
dengan cara
mengkontakkan air dengan
udara melaui blower dan
menginjeksian caustic NaOH
untuk menaikakn PH
menjadi 7 agar proses
Aerasi berjalan optimum
dan agar tidak korosi.
Dalam proses ini juga
terdapat Raschig Ring untuk
membuyarkan air agar menyebar dalam bentuk butir-butiran kecil sehingga
memperluas permukaan bidang kontak.
Setelah Aerasi, proses dilanjutkan ke tahap filtrasi. Proses ini bertujuan menyaring mineral
Fe3+ dan Mn4+ yang masih terikut disebabkan pompa berjalan secara continue. Proses filtrasi yaitu
dengan penyaringan oleh anthracide
yang dilengkapi dengan mangan
dioxide coated filter media. Salah
satu parameter yang harus dijaga
adalah HCO3- yaitu hasil reaksi antara
CO2 dan H2O karena proses aerasi
tidak berjalan baik di aerator karena
bila keluar dari IRF melebihi batas
akan dapat membuat resin demin
anion cepat jenuh.
NaOHMIXINGTANK
FROMWELL WATER
REAKSI OKSIDASI: Fe (HCO3)2+ O2 Fe2 O3 + H2O + CO2
Mn (HCO3)2 + O2 MnO2 + H2O + CO2
FROMWELL WATER
NaOHMIXINGTANK TO IRFLV-1/2/101
36GM-2A~D 36GM-6A~F
36KM-1/2/101
Raschig Ring
LV-150/03/261
Parameter yang harus dijaga : PH = 6,1 -7,1 Bicarbonat (HCO3) = 25 mg/ liter
Blown Down : Setiap timer 720 menitSelama 5 menit
3 kg/cm2
25 % NaOH
4 kg/cm2
TO FILTERED WATER TANK
TO POTABLE WATER TANK
FROM AERATOR SURGE TANK
ANTHRACIDE WITH
MANGAN DIOXIDE
FROM FILTERED BACWASH PUMP
KV-2 KV-3
KV-4KV-5
PV-27
LV-1
FROM AERATOR SURGE TANK
TO FILTERED WATER TANK
TO POTABLE WATER TANKTO POTABLE WATER TANK
ORIGINAL CREATED BY EDY HARIYANTO (OPERATOR MAGANG)Parameter yang harus dijaga : PH = 6,1 -7,1 Bicarbonat = 25 mg/ liter Fe = 0,2 ppm max
Back Wash selama 10 menit dilakukan apabila: Inservice 720 mnt Delta Pressure > 1 kg/cm2 Fe >0,2 ppm
36 V-1A-I
Feed demin, Pembersih pabrik, fire water, cooler,back wash IRF
Demin Water
25%NaOH
NaOH Pump
Steam
Setelah melalui proses filtrasi, air sumur masuk ke dalam filter tank yang nantinya akan
digunakan proses Demineralisasi, Utility Water, dan Pemadam. Lalu, air tersebut didistribusikan ke
Demin Unit untuk proses Demineralisasi.
Proses Demineralisasi berfungsi mengurangi
garam-garam mineral di dalam air dengan menukar ion
yang ada dalam air dengan ion yang ada pada resin. Hal
ini dapat dilakukan karena setiap unsur memiliki sifat dan
kekuatan muatan yang berbeda. Proses Demineralisasi
dibagi menjadi dua, yaitu :
Cation Exchanger à pertukaran ion-ion bermuatan
positif yaitu: Calsium (Ca2+),Magnesium (Mg2+),Sodium
(Na2+) dengan ion hidrogen (H+) yang terdapat pada resin.
Anion Exchanger à pertukaran ion-ion bermuatan
negatif yaitu : Sulfat (SO4-), Chlorite (Cl-), Silica (SiO2)
dengan ion negative hydroxide (OH-) yang terdapat pada
resin .
Setelah dioperasikan beberapa lama maka resin akan
menjadi jenuh maka harus diregenerasi agar aktif
kembali. Regenerasi Cation Unit dilakukan apabila :
nilai conductivity (kadar Na+) > 5 µmhos
counter flow-nya mencapai 3500 m3 à Demin A/B/C
5000 m3 à Demin D
Sodium (Na+) dijadikan patokan karena Na+ memiliki muatan yang paling lemah. Ca yang
paling kuat di atas.
SAC SBADemin
Filtered Water
Strong Acid Cation
Strong Base Anion
Dilution Water
98%H2SO4 SampleDrain
4 % H2SO4
Acid "plug flow"Acid Pump
SAC
Cond
Counter-Current
Prosesnya regen dengan direaksikan dengan Asam Sulfat (H2SO4)
Tahap regenerasi Cation Unit :
1. Cation back wash à dengan filtered water tank (bawah ke atas)
2. Injeksi Acid à 4 % H2SO4 + Penurunan Level 40 mm (Demin A,B,C), 80 mm (Demin D)
3. Acid displacement à lwt line injeksi pake wash cond.
4. Cation Rinse à dengan filtered water tank (dar atas ke bwh)
Regenerasi anion Unit dilakukan apabila :
kadar Silica (SiO2) > 0,12 ppm
counter flow-nya mencapai 3500 m3 untuk Demin A/B/C dan 5000 m3 untuk Demin D. Satu
parameter lagi untuk demin D yaitu delta pressure anion & kation adalah 0.8 kg/cm2 g (akan
trip bila lebih).
Silica (SiO2) menjadi patokan karena Silica (SiO2) memiliki muatan (daya tarik) yang paling
lemah. sulfat (SO4-) akan berada paling atas karena memiliki daya tarik yang paling kuat.
Proses regen dengan direaksikan dengan caustic NAOH-
Tahan regenerasi Anion Unit :
1. Anion Back wash à pake filtered water tank (bawah ke atas)
2. Hot Rinse à degan wash kondensat yang dipanasi terlebih dahulu (60 °C) à lewat line
injeksi
3. Caustic Injection à 4 % NAOH + Penurunan Level 110 mm (Demin A,B,C), 180 mm (Demin D)
4. Caustic Displacement à lewat line injeksi pake wash cond.
5. Anion Rinse à memakai filtered water tank (dari atas ke bawah)
Setelah melalui proses demineralisasi, demin water disimpan di dalam demin water tank. Dan
selanjutnya akan melalui proses De-Aerator. Di proses ini, terjadi penghilangan gas yang terbawa
oleh air menggunakan Low Pressure Steam dengan kondisi operasi suhu tinggi dan tekanan yang
rendah serta dapat menggunakan proses kimia dengan cara menginjeksi oksigen scavenger. Unit Oxygen Scavenger
Neutralizing Amine
TSP / TPP / Dispersan
t
DEAERATOR
STEAM DRUM
MUD DRUM
BOILERINTER
MITTENT BLOW DOWN
CONTINUOUSBLOW DOWN
BFW
HP STEAM
LP STEAM
O2 & CO2
deaerator mempunyai dua feed, yang pertama adalah feed dari demin tank dan yang kedua adalah
feed dari steam condenser.
Air dari deaerator dipompakan ke dalam boiler. Di
dalam bolier, air terlebih dahulu menggunakan
economizer yang memanfaatkan panas dari vent stack
boiler, lalu air akan menuju tube – tube yang ada di
boiler menuju steam drum yang akan merubah fasa air
menjadi fasa gas atau steam yang masuk dalam kondisi
saturated. Setelah itu, steam akan masuk ke tube
superheater yang akan menaikan kondisi steam
saturated menjadi steam superheated, suhu steam yang keluar berkisar ±450oC dengan tekanan ±45
kg/cm2, jika temperature steam terlalu panas, maka akan diturunkan dengan desuperheater yang
akan menyemprotkan sedikit air ke steam.
Setelah keluar dari boiler, steam akan disalurkan untuk keperluannya masing – masing. Ada yang
digunakan untuk steam generator untuk menghasilkan listrik, tapi yang utama digunakan untuk
steam turbine kompresor Prophane dan MCR untuk keperluan refrigerasi di process plant.
Selebihnya digunakan sebagai fluida pemanas di heat exchanger.
Setelah digunakan untuk media penggerak maupun media pemanas, tekanan dan temperature
steam akan turun, dari yang awalnya ±45 kg/cm2 menjadi sekitar ± 3 – 5 kg/cm2. Setelah tekanan
turun, steam akan disalurkan ke unit condenser yang akan mengubah fase steam menjadi fase cair
kembali.
Setelah menjadi air kembali, air kemudian menuju ke unit polisher untuk membersihkan
impuritis yang terbawa selama menjalani siklus steam. Unit polisher ini mirip dengan unit filter +
demin, ia bertugas menyaring dan menangkap ion ion yang ada di air. Setelah melewati unit
polisher, air akan menuju ke unit deaerator kembali. Begitu seterusnya.